Intro Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Halo, perkenalkan nama saya Karimah Kutirah Mudani dari kelas 13 dan sekarang saya berada di Museum Gedung Sumpah Pemuda terletak di Jalan Keramat Raya nomor 106. Menurut catatan yang ada, Museum Sumpah Pemuda pada awalnya adalah rumah tinggal milik Sieg Kong Lien. Gedung ini didirikan pada permulaan... abad ke-20. Sejak 1908, gedung keramat disewakan kepada pelajar Estovia dan RS sebagai tempat tinggal dan belajar. Saat itu dikenal dengan nama Komensaleswis.
Huns 1908, 1927 gedung keramat 106 digunakan oleh berbagai organisasi pergerakan pemuda untuk melakukan kegiatan pergerakan Setelah para pelajar lulus gedung ini kemudian disewakan kepada Pan Zhenzham yang mana gedung ini digunakan sebagai rumah tinggal Kemudian pada tahun 1937-1951 gedung ini disewa Loh Jingzui yang menggunakannya sebagai toko bunga Terima kasih Setelah kemerdekaan, rumah ini digunakan sebagai hotel lalu kantor biaya cukai. Pada tanggal 3 April 1973, Gedung Keramat 106 dipugar Pemda DKI Jakarta. Pemugaran selesai 20 Mei 1973. Gedung Keramat 106 kemudian dijadikan museum dengan nama Gedung Sumpah Pemuda.
Ketika kita pertama kali masuk, kita berada di ruangan pengenalan. Dimana di bagian kiri ada timeline perjalanan Sumpah Pemuda. Lalu di hadapan kita adalah pemilik rumah kos ini yang bernama Si Kong Lian.
Kemudian ada ruang organisasi pemuda kedaerahan. Ruangan ini memamerkan beberapa koleksi dari organisasi-organisasi yang muncul setelah didirikannya Budi Utomo. Di antara organisasi-organisasi pemuda tersebut seperti organisasi Jong Java, Jong Sumatrabon, Jong Islam Metenbon, Perkumpulan Pemuda Kaum Betawi, dan Pemuda Indonesia. Di ruangan ini juga dipamerkan beberapa vandel-vandel dari organisasi pemuda tersebut. Lalu, di ruangan ini juga pamerkan beberapa majalah koleksi dari pemuda saat itu.
Selanjutnya ruangan pemuda bergerak. Di ruangan ini menjelaskan tentang Kongres Pemuda Pertama. Di ruangan ini ada diorama yang menggambarkan para pemuda dahulu.
Mereka berdiskusi dan belajar di sini karena rumahnya berbeda. Rumah ini dahulu adalah sebuah rumah kos, rumah yang disewakan pemiliknya ketika para pemuda tinggal di sini. Di ruangan ini juga ada undangan Kongres Pemuda Pertama.
Di ruangan selanjutnya menjelaskan tentang Kongres Pemuda Kedua, dan juga kali pertamanya Indonesia Raya diperdengarkan oleh W.R. Supratman menggunakan biolanya. Di ruangan ini terdapat miniatur berlangsungnya Kongres Pemuda Kedua.
Di ruangan ini juga terdapat proyektor yang menayangkan reka adegan Kongres Pemuda Kedua. Ruang selanjutnya adalah Memo Radilia, pemilik rumah kos Siekonglian. Di sini kita lihat benda-benda peninggalan Siekonglian dan juga potret sejarah pengelolaan gedung Museum Sumpah Pemuda. Gedung ini dipugar oleh Gubernur DKI Jakarta, Alisa Dikin pada tanggal 20 Mei 2019. kemudian diresmikan sebagai gedung sepap muda oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 Mei 1974 Di sebelah ruangan ini ada ruangan yang menceritakan sejarah rumah Indekos Raksasa keramat nomor 106 di ruangan ini ada beberapa tokoh diantaranya Amir Syarifuddin Adnan Kapau Gani dan Muhammad Yamin tiga tokoh ini adalah para penghuni kos rumah ini ketika masih bersatus Indonesia Club Gebau Dan di ruangan ini juga ada panmel gambaran-gambaran para pemuda ketika mereka menghuni rumah kos keramat nomor 106 Selanjutnya ada ruang Indonesia Raya Ruang Indonesia Raya adalah ruang yang mengisahkan sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya Di ruangan ini terdapat biola W.R. Supatman yang dipergunakan saat kali pertama memperkenalkan lagu Indonesia Raya di hadapan para peserta Kongres pemuda kedua Di ruangan ini juga terdapat relief, lirik, dan partitur lagu Indonesia Raya.