Tata Nama Senyawa Kimia
1. Senyawa Kovalen
- Definisi: Senyawa yang terdiri dari unsur non-logam dengan non-logam.
- Penamaan: Menggunakan prefiks numerik seperti mono, di, tri, tetra, penta, heksa, hepta, okta, nona, deka.
- Mono tidak berlaku di depan: Contoh, CO bukan monokarbon monoksida, tapi karbon monoksida.
- Contoh:
- NO2: Nitrogen dioksida.
- P2O5: Diposfor pentoksida.
- SCl2: Sulfur diklorida.
- CS2: Karbon disulfida.
- N2O7: Dinitrogen heptaoksida.
2. Senyawa Garam
- Definisi: Terdiri dari kation (muatan positif, biasanya logam) dan anion (muatan negatif, biasanya non-logam).
- Penamaan: Tidak menggunakan prefiks numerik (mono, di, tri).
- Contoh:
- Na+ + SO4: Natrium sulfat.
- Al2(SO4)3: Aluminium sulfat.
- AgNO3: Perak nitrat.
- KBr: Kalium bromida.
- Fe(NO3)2: Besi(II) nitrat atau Veronitrat (menggunakan nama latin jika ada Romawi).
- PbSO4: Timbal(II) sulfat atau Plumbosulfat (menggunakan nama latin jika ada Romawi).
3. Senyawa Asam
- Definisi: Kation H+ (hidrogen) ditambah anion.
- Penamaan: Menyebutkan "asam" di depan tanpa prefiks numerik.
- Contoh:
- HNO3: Asam nitrat.
- H2SO4: Asam sulfat.
- CH3COOH: Asam asetat.
- HClO3: Asam klorat.
- H2SO3: Asam sulfit (O lebih sedikit dari sulfat).
- H2O2: Hidrogen peroksida (penamaan khusus).
Hafalan
- Unsur dan Prefiks Kovalen: Hafalkan tabel sistem periodik dan prefiks penamaan.
- Daftar Kation Anion: Sangat penting untuk hafalan, terutama untuk senyawa garam dan asam.
Note: Untuk penamaan senyawa kovalen, garam, dan asam, penting untuk memahami muatan dan prefiks yang digunakan, serta memastikan hafalan tabel periodik dan daftar kation-anion. Jangan lupa untuk memeriksa aturan khusus dalam penamaan, seperti penggunaan akhiran -ida untuk unsur di belakang dalam senyawa kovalen dan akhiran -o atau -i untuk logam dengan nama latin. Dukungan melalui like, subscribe, dan share sangat dihargai.