Sebuah jiladi Tuhan semesta alam, kita lebih berlian. Cintakan dan baik, anti kekerasan, warna dan indah perbedaan Taat konstitusi dan toleransi, saling menerima dengan semua keisi Lepaskan tangan dan saling menghargai, cita-cita kita untuk NKRI Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua Shalom om swastiastu naudaya Salam kebajikan berkah dalam rahayu Selamat datang kembali di podcast Lantai Surga Obrolan santai seputar moderasi beragama Dengan saya Anissa Lais Jadi Sobat Mantap kali ini kita telah hadir Bersama kita kepala seksi pendidikan madrasa Bapak Waloya SAGE ya Terima kasih Selaku narasumber kita pada hari ini Assalamualaikum Bapak Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Sehat ya Pak? Alhamdulillah sehat walafiat Mbak Alisa Jadi Sobat Mantap hari ini kita akan berbincang-bincang atau ngobrol nih bareng dengan Pak Wal Mengenai moderasi beragama dalam madrasah Oke kita langsung saja ya ke Pak Wal Pak Wal, per hari Senin kemarin, anak-anak atau... Siswa-siswi madrasa itu Sudah mulai berangkat sekolah ya Pak Iya benar-benar Kira-kira nih Pak, apa sih Pak yang dipersiapkan oleh Kementerian Agama khususnya Kabupaten Purworejo ini Pada tahun ajaran 2025-2026 Terima kasih Mbak Anissa, co-host baru kita Di podcast Lantai Surga Lantai Surga itu apa Mbak Misa? Obrolan santai seputar Moderasi beragama Bapak Ibu Pembelajaran Pemirsa Podcast Lantai Surga yang saya muliakan.
Seperti yang Bapak Ibu saksikan mungkin di hari Senin kemarin jalan rame. Banyak orang tua memuncengkan anaknya mengantar ke sekolah. Termasuk di madrasah Mbak Anissa.
Di setiap RA, setiap MI, setiap MTS, setiap aliah. Banyak orang tua yang mengantarkan putra-putrinya untuk menuju ke madrasah masing-masing. Memang betul Sejak Senin pagi kemarin, sesuai dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor 1633 tahun 2025, sudah disampaikan kalender pendidikan tahun ajaran 2025-2026 Yang diawali pembelajaran mulai tanggal 14 Juli 2025 hari Senin kemarin Yang disitu sudah diantur secara detail bagaimana mengelola pembelajaran di madrasahnya masing-masing Dan persiapan yang kedua, kaitannya kantor kementerian agama dalam hal ini seksi pendidikan madrasah Menyambutkan ajaran baru ini adalah kami mensosialisasikan petunjuk teknis Yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam nomor 200 Tanggal 25 Juni tahun 2025 yang ini mengatur secara detail pelaksanaan masa ta'aruf siswa madrasah tahun ajaran 2025-2026.
Berarti memang sudah ada peraturannya ya Pak untuk menjalankan ini semua. Ya sudah jadi ada dua tadi pertama dari Pak Kak Kamil yang kedua dari Kementerian Agama RI Pusat dalam hal ini adalah Dirjen Pendidikan Islam. Nah Pak, sebelum nih Pak, anak-anak nanti akan sibuk dengan dunia sekolahnya Di dalam madrasah seperti itu Pak, mungkin nanti ada kegiatan membuat karya seni, menghafal, kemudian praktik dan lain sebagainya Itu saya penasaran Pak, ada nggak sih Pak sebelum memulai ini semua, itu ada orientasi yang dilakukan di madrasah?
Oh ya, terima kasih Madrasah itu punya ciri khas khusus ya, makanya dalam pengistilan pun tahun Ajaran 2025-2026 Ini dikenalkan istilah Matsama Matsama itu adalah Masa ta'aruf siswa madrasah Masa ta'aruf siswa madrasah Kalau dulu Nisa namanya apa? Mungkin OSPEK atau MPR Ya, itu sama. Kalau dulu saya namanya kalau nggak salah juga Ospek kalau nggak salah.
Nah, untuk tahun ajaran 2025-2026 ini dikenalkan istilah mat sama tadi. Ada masalah taruh siswa. Karena apa?
Begini Mbak Nisa, anak-anak didik kita itu sebelum dia masuk ke RA, itu kan dia di rumah sama bapak ibunya, sama tetangga. Sekarang masuk ke komunitas baru kan, RA kan ketemu lingkungan baru, guru baru, teman baru. Yang MI sebelumnya sekolahnya kan di RA Gurunya juga di RA Teman-teman di RA Akan pindah ke MI Ketemu guru baru, teman baru, lingkungan baru juga Seterusnya sampai MTS dan MA Makanya mat sama ini penting Supaya apa? Untuk pengenalan diri Sesua baru itu kepada lingkungan di madrasah Supaya apa?
Kecemasan dia Kekhawatiran dia masuk lingkungan baru itu nanti teratasi sehingga akan menjadi nyaman tenang untuk belajar di RA di MI di MTS ataupun DMA nya masing-masing di sekolah yang berbasis agama Iya betul jadi ya intinya supaya nyenang dan nyamak makanya perlu matsama itu dikenalkan oleh madrasahnya masing-masing yang diampu oleh kepala madrasah guru-guru madrasah guru-guru RAA di wilayahnya masing-masing Nah kemudian dari sama ini ya Pak, masa ta'aruf siswa madrasah, tujuannya itu apa Pak? Dan kenapa sih Pak, siswa baru itu diharuskan untuk mengenal lingkungan madrasahnya? Terima kasih. Memang mat sama ini penting sekali. Karena Pak, ada beberapa tujuan yang akan dicapai oleh madrasah masing-masing.
Makanya Dirjen Bendis mengatur detail, ada petunjuk teknisnya. Yang pertama adalah mengenal. mengenalkan para murid baru para siswa Madrasa itu terkait lingkungan belajarnya yang pertama ya kemudian mengenalkan juga terhadap lingkungan sosial sekitar jadi secara mental dia sudah siap dia tidak grogi dia tidak raget yang semula mungkin sekolahnya di desa kemudian mungkin ke kota, atau semula di desaan, nanti pindah ke kecamatan ini secara lingkungan juga juga sudah siap, sehingga nanti kalau dia sudah siap secara mental mengikuti seperti yang tadi Mbak Anissa sampaikan, pembelajaran yang sudah terencana kan, baik intra maupun ekstra atau kegiatan pendukung lainnya dia sudah siap, tidak ada canggung untuk berada di kelas ataupun di luar kelas yang ada di madrasahnya itu pertama ya, jadi mengenalkan kepada murid baru terkait lingkungan belajar yang baru, dan yang kedua adalah menumbuh tumbuh kembangkan kebanggaan pada murid terhadap sesuai Madrasa itu memahami nilai-nilai Madrasa dan nanti tumbuh rasa cinta rasa sayang kepada Madrasa ada pepatah apa Mbak Nisa patahnya tak kenal maka tak sayang jadi para siswa itu ya sebelum nanti menyayangi Madrasa nya ya harus dulu terhadap madrasahnya siapa kepala madrasahnya siapa guru matematikanya siapa guru PKN nya, siapa guru penjahat kesenyal, sampai ke tukang kebun, sapa mungkin juga mereka harus mengenal termasuk lingkungannya, lapangannya dimana, musolahnya dimana, kelasnya dimana, laboratoriumnya dimana itu harus dikenali sejak dini kan Kemudian berikutnya tujuan yang ketiga ya, ketiga adalah ini, mengenalkan implementasi.
Hai praktek kaitannya dengan kurikulum berbasis cinta disingkat KBC KBC bukan adc-kbc KB citra kurikulum berbasis cinta ini digagas oleh Pak Menteri Agama jadi ya mungkin nanti di bawah juga kan saya jelaskan bagaimana bentuk kurikulum berbasis cinta itu dan yang keempat bahan isya Tujuan dari matsama ini atau masyarakat harus sesuai madrasah ini adalah mengenalkan pola kebiasaan hidup sehat, hidup bersih, kemudian terbiasa mengkonsumsi makanan yang halal di lingkungan madrasah, juga dilatih untuk disiplin, bertanggung jawab, mentalnya mandiri, dan tentunya adalah anak-anak yang mudah-mudahan nanti berprestasi di madrasahnya masing-masing. Itu empat tujuan dari Matsama. Nah jadi begitu sobat mantap Seperti yang tadi Pak Wal sampaikan bahwasannya Sangat penting bagi Siswa baru itu untuk mengenali Lingkungan madrasahnya Sebenarnya ini tuh sangat relate ya dengan saya Karena dulu saya juga Sempat mengalami seperti ini Pak Di madrasah juga?
Saya dulu di SD kemudian Masuk SMPnya itu Masuk ke MTS Nah banyak sekali hal-hal yang baru bagi saya Nah dulu di ospek ya bang Namanya di zaman saya itu dikenalkan juga bagaimana lingkungan di sekolah dan apa-apa yang nanti akan kita lakukan pada saat sekolah di madrasah. Nah, sobat mantap sebelum kita lanjut, setelah ini kita akan simak informasi menarik berikut ini. Ini hari pertama ku, hari pertama ke sekolah Senangnya hatiku diantar ayah ibu pergi berangkat ke sekolah Halo Sobat Mantap, sekarang kita kembali lagi di podcast Lantai Surga.
Nah, Pak, sekarang kita berbicara mengenai moderasi beragama. Sebenarnya apa, Pak, makna moderasi beragama dalam madrasah ini? Terima kasih Mbak Anissa Ini termasuk hal pokok yang Ada di dalam mat sama Jadi Hal moderasi beragama ini Di Kementerian Agama menjadi isu aktual Tidak hanya siswa Tapi seluruh pegawai ASN di Kementerian Agama juga harus memahami moderasi beragama ini, termasuk dalam masa tanggung jawab sesuai madrasah ini, nanti juga akan dikenalkan, dipahamkan moderasi beragama dalam madrasah, dalam hal ini adalah sesuai-sesuai kita yang ada di madrasah jadi Bapak Ibu Pemirsa Podcast Lantai Surga yang saya hormati motor beragama untuk anak-anak Madrasah ini Yuni kenapa Juni Kenapa Yuni karena di Madrasah itu mungkin yang masuk ke Madrasah sehatnya kan muslim semua ya kan agamanya Islam semua tapi kenapa mesti harus diajarkan tentang moderasi beragama ya ini penting pentingnya Bagaimana supaya mereka mengenali bagaimana untuk berjiwa modern dalam beragama di dalam Dalam madrasah mungkin semuanya agamanya Islam, tapi mungkin amaliyahnya berbeda-beda.
Ada yang mungkin niat sulatnya dilahirkan, ada yang cukup diibatin, ada yang pakai kunud, ada yang tidak pakai kunud. Ini juga harus dididik moderat dalam amaliyah sehingga nanti anak-anak ini mempunyai jiwa toleran, Tidak saling menyalahkan Menganggap dirinya paling benar, amalianya paling benar ini harus diawali dari ini nanti kalau keluar, beliau akan moderat dalam beragama dengan berbagi agama aliran kepercayaan yang ada di Indonesia nanti juga mengragai jadi itu titik poinnya untuk sisa madrasah, kenapa juga harus moderat, diawali dari moderat dalam amalianya masing-masing, karena memang dalam menjalankan amalianya yang mesti tidak sama kan ada yang berangkat dari keluarga aktivis Muhammadiyah ada yang berangkat dari keluarga nah datul ulama atau rumah yang lain yang masing-masing amalinya yang berbeda-beda, ini harus moderat, harus toleran kita kan taunya ini ya Pak, kalau moderasi beragama itu selalu mengenai agama lain gitu, agama yang tidak sama, padahal moderasi beragama itu juga ada di dalam agama yang sama ya justru itu yang pokok, jangan sampai malah di internal tidak moderat Di internal malah saling menyalahkan, saling membenci, menganggap dirinya paling benar, yang lain salah itu enggak boleh. Makanya anak-anak kita, siswa madrasah juga harus disampaikan moderat dalam beragama ini. Paling tidak kalau ini sudah dididik nanti lahirnya naik ke tingkatan yang tinggi, dia akan mempunyai komitmen kebangsaan.
Jadi yakin kalau dasar kita itu adalah Pancasila. Nah, dalam berbangsa dan bernegara kita berpandu kepada berbeda. Beda-beda tetapi tetap satu, beneka tunggal ikat. Kemudian negara kesatuan kita ya Republik Indonesia ini harus kita pertahankan sampai titik darah penghabisan. Itu naiknya nanti ke nilai-nilai kebangsaan.
Jadi kemudian juga akan melahirkan toleransi. Toleransi yang tadi internal juga nanti keluar. Kemudian tidak mau punya ini, jiwanya adalah humanis.
Dia anti kekerasan Nanti sampai tidak bullying, tidak membuli teman-temannya. Sekarang isunya kan rame kan, ya tidak boleh seperti itu. Nanti ya jiwanya jiwa humanis, dia anti terhadap kekerasan. Baik di dalam maupun di luar madrasa, anak-anak kalau sudah dipahamkan moderat ini, moderasi beragama, ya nanti jiwanya tidak jiwa keras. Kemudian yang pokok lagi ini Mbak Anissa, yang kadang belum dipahami oleh.
banyak orang, di dalam moderasi beragama itu juga ada satu nilai yang harus dipegang oleh anak-anak kita di madrasa yaitu akomodatif where terbuka terhadap budaya dan kearifan lokal anak-anak sekarang apalagi gen Z Mbak Anissa ini termasuk gen apa? gen Z, gen alfa itu kadang malu terhadap budayanya sendiri kan, budaya lokal lebih senang dengan budaya manca negara budaya Eropa budaya Timur Tengah kalau anak madrasah harus aware terhadap budaya lokal, kearifan lokal makanya saya selalu pesan kalau ke madrasah-madrasah itu itu anak-anak juga diajari seni-seni budaya lokal tarian lokal tapi dikemas dalam lingkup yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama kan banyak sekali budaya lokal kita kan kalau di projek itu ada apa tarian apa-apa mbak Nisa saya denger waktu itu Pak namanya tari-tari dolala itu bisa dikemas menjadi tarian yang tidak bertandingan dengan nilai agama. Sairnya dirubah menjadi sair pendidikan Ada mungkin Makanan Ini masuk budaya lokal kan Mengenalnya sekarang makanan-makanan modern Mungkin dengan makanan tradisional Projo Tidak paham Ya mungkin satu saat kalau ada pembelajaran Tata Boga Dikenalkan juga anak-anak Makanan tradisional di hitam Berpakaian Berbaju Oh baju khas daerah Projo itu Baju adat daerahnya kayak gini Itu juga perlu dikenalkan nilai-nilai supaya apa? mencintai budayanya mencintai kearifan lokalnya jadi apa tidak boleh mempratekan budaya asing ya harus di filter, kalau bertentangan dengan tradisi, keagaman ya jangan budaya kita itu sudah sangat tadi luhum, tinggal nanti guru-guru di madrasah anak-anak kita juga dikenalkan kaitannya dengan kearifan lokal berbahasa, anak-anak kita juga harus bisa mengenal bahasa Jawa bahasa Inggrisnya bagus Bahasa Arabnya bagus, bahasa Jawa yang gak bisa Yang juga kurang pas Ya tiga-tiganya harus bagus Nah itu tadi Sangat mendalam ya Pak Jalan dengan moderasi beragama Pak, sebenarnya Kita kan tahu ya Pak, bahwasannya Menteri Agama kita, Bapak Nasarudin Umar Itu kan menggagas Mengenai kurikulum berbasis cinta Yang tadi sudah sedikit Bapak Skill di depan Nah itu sebenarnya apa Pak?
Makna kurikulum berbasis cinta? Terima kasih Mbak Nisa Memang betul Pak Profesor Nazarudin Umar Menteri Agama kita memang Pegagas melahirkan kurikulum Berbasis cinta ataupun KBC Secara ringkas bisa saya Sampaikan makna dari Kurikulum berbasis cinta itu Sebenarnya itu nanti Bisa melahirkan anak-anak yang Toleran Anak-anak yang saling mencintai Menjaga kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan. kesatuan bangsa sehingga negara kita itu nanti ramah padamirukun aman dan sentosa itu sebenarnya tujuan pokoknya kan makanya anak harus dikenalkan nilai-nilai dasar dulu yang pertama adalah cinta kepada Allah yang pertama jadi ditanamkan nilai-nilai keimanan ketakwaan kepada Tuhan yang masa kalau anak madrasah muslim agamanya Islam berarti dia harus iman kepada Allah swt Allah dengan rangkaian rukun imannya melaksanakan rangkaian rukun Islamnya yang pertama dan yang kedua adalah cinta kepada Rasul sesuai madrasah agamanya muslim maka harus punya panutan bubuk punya teladan punya inspirasi ya inspirasi tokoh tertinggi kita itu ya Nabiullah Muhammad selamat salam saya sama terasa ya teladan utamanya kanjeng abad Nabi dengan sifat-sifat utamanya dengan perilaku-perilaku utamanya dan yang ketiga adalah cinta kepada diri sendiri Kenapa diri sendiri harus kita apresiasi harus kita cintai kalau kita tidak cinta pada diri sendiri maka yang terjadi adalah sebaliknya menganiaya diri sendiri bentuk cinta dan diri sendiri itu apa? yang menjaga diri kita untuk pola hidup sehat gitu kan, tidur yang cukup Terima kasih. untuk sukses cita-cita berpakaian yang bagus tapi kalau aniaya yang merusak diri sendiri bahaya kan minum-minuman keras obat-obatan terlalang senang tawuran dan sebagainya hidupnya tidak sehat, pulak tidurnya kacau anak-anak itu juga tidak sehat makanya harus mencintai atau cinta kepada diri sendiri, kalau yang pertama tadi khubur Allah, khubur Rasul dan yang ketiga ini adalah khubunan Dan yang keempat adalah hubunas atau cinta kepada sesama Sesama siapa?
Ya sesama manusia Di lingkungan kita kan kita bertetangga Kalau di rumah, kalau di madrasah ya juga punya teman banyak Punya guru dan sebagainya Masing-masing punya perbedaan Kalau di luar mungkin di masyarakat beda agama, beda kepercayaan Kalau di madrasah beda amalia atau beda hobi dan sebagainya Sesama di dia masih disebut manusia maka kita harus saling mencintai saling menyayangi saling menghargai ya saling menghormati kan gitu itu yang keempat kemudian implementasi KBC tadi yang tempat adalah cinta kepada lingkungan atau hubul biar ini selaras dengan program Pak Menteri agama juga yakni ego teologi harus dijaga lingkungan Indonesia Mbak Nisa mungkin para para siswa ini satu saat kalau diberi kesempatan bisa keliling dunia atau melihat sebagian belahan dunia ajalah kita harus bangga dengan negara kita Indonesia karena apa negara kita itu betul negara yang subur makmur kekayaan apa saja ada boleh dikatakan negara kita Indonesia itu adalah kepingan surga yang ada di muka bumi kalau lagunya khusus gimana Mbak Nisa lagunya khusus beda jaman ya Oh iya ya, jadi kan tanah kita itu tanah surga, batu dan kayu bisa jadi tanaman kan, kail dan jala bisa menghidupimu. Ini gambaran bahwa tanah kita itu memang betul tanah yang subur makmur, makanya harus dijaga lingkungannya. Bentuknya apa?
Hubul biar, cinta kepada lingkungan, merawat, menanam. Monggo nanti pak guru-guru madrasah untuk dibiasakan anak-anak kita pola menanam di sekitarnya masing-masing. Di madrasah juga ini praktek ikutiologi.
Kemudian yang ke enam adalah cinta kepada bangsa dan negara. Cinta kepada bangsa dan negara kita itu adalah sebagian dari iman. Karena apa harus kita cintai? Ya negara kita ini dimerdekakan dengan darah dan air mata oleh para pendahulu kita, oleh para pahlawan-pahlawan. kita kita harus menjaganya supaya apa ya tetap merdeka dengan cara apa mencintai kalau anak-anak Madrasah bentuk cinta kepada negara itu ya belajar yang sungguh-sungguh memperkaya ilmu baik ilmu ilmu agama maupun ilmu umum kan gitu kan sehingga nanti apa waktu dia sudah selesai belajarnya mencapai cita-citanya bisa mendarmabaktikan ilmunya itu kepada bangsa dan negara di semua bidang di bidangnya masing-masing ilmu itu kan luas bagi ilmu agama maupun ilmu umum itu bentuk salah satu implementasi dari guru gulim berbasis cinta tadi Mbak Anissa sobat mantap tadi itu mengenai kurikulum berbahasa cinta ternyata sangat banyak ya Pak, ada cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul dan cinta kepada diri sendiri, nah itu sobat mantap, pentingnya untuk kita tidak boleh insecure ya Pak betul, betul, betul saya jadi ingin flashback ini Pak, ke belakang tadi kalau kegiatan mengenai yang mat sama itu Pak, yang masa ta'aruf, siswa, madrasah nah itu disana materinya seperti apa Pak?
dan bagaimana moderasi beragama dikawal ke Mas Isan. Oh ya, terima kasih. Ini pertanyaan yang sangat menarik dan bagus sekali.
Kaitannya bagaimana moderasi beragama itu dipraktekkan di masa mat sama ini, kemudian bisa dipahami oleh siswa-siswa di madrasah. Jadi, moderasi beragama di madrasah ini, nanti harapannya anak-anak kita itu, pertama itu adalah menghargai perbedaan. Jadi terdidik Perdidik jiwanya itu bahwa hidup itu tidak sama. Dari sisi keyakinan saja di Indonesia ada nama agama. Fitroh gak bisa disamakan semua harus satu agama makanya harus menghargai perbedaan Ras suku, nah ini sudah bisa ada suku Jawa, ada suku Sunda, ada suku Batak Ini juga berbeda semua, warna kulit juga berbeda Makanya harus ditanamkan sejadini anak-anak kita itu untuk menghargai perbedaan yang ada Itu yang pertama Dan yang kedua adalah anak-anak kita itu tidak ekstrim Jadi dalam pemahaman keagamaan anak-anak kita itu tidak radikal, tidak ekstrim.
Bentuk ekstrim radikal itu apa? Yang merasa paling benar sendiri. Memaksakan kebenaran itu untuk teman-temannya, untuk orang lain.
Kalau sesama-sesama mudah-mudahan nanti bisa dididik untuk tidak ekstrim, tidak radikal. Apa yang dia yakini, agama yang dia yakini harus diimplementasikan secara pribadi ke keluarga. Tapi satu sisi dia tidak boleh memaksakan gendak kepada orang lain apalagi sampai radikal dengan cara mengancam, menyakiti itu nggak boleh.
Kemudian yang ketiga adalah mengutamakan toleransi. Kembali ke toleransi anak-anak kita nanti mudah-mudahan setelah didik di masyarakat ini, moderasi beragama punya jiwa yang lebih terbuka. Terbuka itu apa? Oh di luar kita itu ternyata banyak perbedaan.
Tapi perbedaan itu jangan. sampai memecah belah tapi harus menyatukan bedanya agama harus menyatukan bedanya suku juga harus menyatukan dalam mengerangkan negara kesatuan Republik Indonesia kemudian berikutnya adalah mengembangkan pemahaman yang seimbang jadi tidak boleh apa ya terlalu ya harus seimbang jadi kalau pemahamannya itu seimbang maka jadi nyaman jadi tidak memvonis ini Yang benar ini, yang mutlak salah ini, yang mutlak benar enggak. Karena ya kebenaran yang sudah kita yakinin kalau agama itu menjadi keimanan kita. Tapi kalau nanti agama lain punya kebenaran sendiri, sesuai dengan keimanan mereka, ya kita harus menghargai.
Maka yang terakhir adalah akhirnya nanti adalah menghargai, mengharmati orang lain. Nanti baru tersebut kita kerukunan. Kemudian Mbak Nisa, saya jelaskan lagi memang di... Matsama itu, nanti sesuai madrasah itu akan diberikan materi yang banyak.
Ada kemadrasahan, ada nilai-nilai madrasah, kemudian yang ketiga ada madrasah aman, nyaman, dan menyenangkan. Kemudian keempat, moderasi beragama, dan yang terakhir implementasi ekotilogi yang di depan tadi sudah saya jelaskan. Tapi dari berbagai banyak tujuan ini, Salah satu yang nanti Bapak Ibu Guru di Madrasa juga perlu penekanan biar selaras dengan Asta Protas Kementerian Agama, dengan Asta Protas Pak Menteri Agama yang sudah diluncurkan Moderasi beragama ini juga menjadi isu utama Jadi nanti komitmen kebangsaan di anak-anak juga hadir Kemudian toleransi menerima perbedaan juga hadir Anti kekerasan dan tentunya adalah Akomodatif terhadap budaya lokal, kearifan lokal yang tadi saya jelaskan.
Gitu, Mbak Nisa. Sedikit nih, Pak. Tadi kan Bapak menyampaikan bahwasannya, sangat akan banyak materi di dalam madrasah nanti. Kira-kira ada tips nggak, Pak? Atau nanti bagaimana pembelajaran di sana dikemas menjadi sesuatu hal yang menarik?
Bagi siswa gitu, karena Saya sendiri sebagai genzi ya Pak Kalau terlalu banyak nanti Materi ini segala macam, tapi Hanya disampaikan dengan monoton Itu sangat membosankan Pak Bagaimana Pak? Terima kasih, di madrasah itu sebenarnya Sebenarnya sudah dikembangkan media pembelajaran berbasis digital. Makanya tidak Bapak Ibu Guru di Madrasah yakin sudah terbintek bagaimana bisa mengikuti perkembangan anak-anak sekarang.
Dalam proses pembelajaran harus mengembangkan media pembelajaran yang menarik. Termasuk di dalamnya adalah media pembelajaran digital. Termasuk saya Mbak Anissa sekarang masih proses dikonsumsi. Diklat pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan 27, sekarang masih off campus.
Saya juga sekarang melaksanakan implementasi aksi perubahan. Apa itu Pak? Yang saya beri nama branding pendidikan madrasah optimalisasi atau akselerasi konten pendidikan lewat TikTok madrasah mendunia terintegrasi unggul di Kementerian Ekonomi. agama Kabupaten Projo ini termasuk penyesuaian jadi nanti akan banyak media sosial yang dikembangkan di Madrasah kayaknya dengan konten pendidikan yang nanti akan kita upload kita share di media sosial kalau diaksi perubahan saya ada di media Tik Tok ini dalam rangka ini menjembatani supaya apa pembelajaran itu menarik guru merekam pembelajaran anak-anak belajar di video nanti bisa Jadi salah satu media. Pembelajaran juga Dan saya yakin di madrasah Bapak Ibu Guru juga demikian Akan mempraktekan pembelajaran yang menarik Di dalam kelas maupun di luar kelas Nah Pak Wal Kita kan sudah ngobrol banyak nih Pak Tadi tentang mat salma Moderasi beragama, toleransi Kurikulum cinta juga Sebelum Pak Wal nanti Akan menyimpulkan Mengenai obrolan kita kali ini Ada yang mau lewat nih Pak Ya, mohon disilakan Terima kasih.
Hari ini langkah mungkin mulai, 5 dasar yang penuh arti, seragam baru senyum berseri, selamat datang disini, Matanisa tempat yang Salam halas untuk kelas 8 Semangat baru terus dilanjutkan Dan kelas 9 tetap bersinar Jadi telah dan penuh sabar Di setiap sudut ruang belajar Ada harapan yang makin besar Guru-guru setia membimbing Langkahmu menuju bintang kemilan Halo Sobat Mantap, kembali lagi di podcast Lantai Surga. Tak terasa ya Pak, ini sudah berada di penghujung pertanyaan. Kira-kira harapan dari Bapak?
mengenai kegiatan mat sama di Kemenang Purworejo itu seperti apa Pak? ya terima kasih saya berharap tentunya Kementerian Agama Kementerian Purworejo dengan diselenggarakannya minggu ini Mat sama, masyarakat, taurus, siswa, madrasah Dari jinjang RA, MI, MTS, kemudian MA Paling tidak nanti ada 4 hal yang bisa dicamping Yang pertama adalah kaitannya dengan edukasi, pendidikan, pembelajaran Ke anak-anak kita di madrasah Mereka betul-betul mendapatkan materi-materi yang tadi saya sampaikan Di mat sama tadi, dari berbagai hal tadi Jadi betul-betul anak kita mengenal materi-materi yang disampaikan disampaikan dalam matsama dipimpin oleh para guru-guru yang ada di Madrasah yang pertama yang kedua sebagai sarana untuk memotivasi anak-anak Madrasah atau siswa-siswa Madrasah itu kan berangkat dari kondisi keluarga yang berbeda-beda ada yang punya kelebihan ada yang punya kekurangan punya perbatasan baik di RA MI MTS maupun MA peran guru ini sangat penting harus di mapping anak anak yang diperlukan motivasi lebih supaya apa semangat belajarnya naik semangat mencapai cita-citanya juga naik di madrasah ketemu inspirator-inspirator hebat dari siapa dari kakak kelasnya dari para guru-gurunya menemukan keluarga baru yang menarik di madrasah jadi harus nyaman menyenangkan tadi sehingga tiap pagi itu pengennya kembali ke madrasah untuk sekolah Jangan sebaliknya malah setelah mat sama takur kembali ke madrasa Ini tidak tercapai makanya guru-guru harus betul hati-hati dalam mendidik Jadi memberi motivasi kepada para siswa Dan yang ketiga inspirasi tadi yang sudah saya sampaikan Hadir di madrasa itu anak-anak kita akan mendapat inspirasi yang positif Dari keluarga besar madrasa Baik dari siswa, guru, tenaga, kepedidikan dan juga lingkungan yang ada di madrasa Yang terakhir yang keempat mudah-mudahan anak-anak kita selepas mat sama itu akan muncul semangat untuk berprestasi. Kalau di madrasah itu kita mengenal panca prestasi Mbak Nisa. Panca itu lima prestasi itu ya tentunya adalah capian yang sangat maksimal. Berprestasi, unggul.
Yang pertama adalah panca prestasi yang pertama adalah kaitnya dengan prestasi akhlak. Di madrasah dididik dua disiplin ilmu Ilmu keagamaan dan ilmu umum Ilmu keagamaan inilah yang akan mendidik anak-anak madrasah untuk memiliki akhlak yang baik Itu yang pertama Adab kepada orang tua Adab kepada lingkungannya Mereka mengenal ibadah sejak dini Dan yang kedua adalah ilmu keagamaan keunikan ...seseorang-seseorang madrasa dibandingkan dengan... Sespati sekolah umum lainnya adalah kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan mereka itu lengkap diajarkan ilmu pengetahuan umum sebagaimana anak-anak yang di SMP, SMA tapi dia lebih khusus diajarkan pengetahuan keagamaan yang lebih luas kalau diumumkan PAI kalau di Madrasah dibedahkan Mbak Anissa di acara pada ada akuran hadits ada besaran Ada fikir, ada tarikh Ada apa lagi? Apa lagi Pak? Bahasa Arab Ini lengkap Kemampuan ilmu agamanya lengkap Jadi tahu Harapannya nanti prestasi ilmu keamanan juga Meningkat Banyak anak-anak kita yang juara Lomba Bidato Bahasa Arab Lomba Hitoba Itu kan prestasi ilmu keagaman Nanti akhir Bulan Juli Insya Allah kita akan akan memberangkatkan kontingen por seni madrasah ke Banyumas ada cabang olahraga dan juga seni kemudian prestasi yang ketiga adalah sain dan teknologi walaupun sekolahnya di madrasah Mbak Nisa, jangan sampai menutup diri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi anak madrasah diajar enggak?
ya jelas diajar mereka kan juga diajar ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial bahkan IT-nya seswa-seswikit kita di MI ujian akhirnya itu assessmentnya ujiannya udah pakai berbasis Android sudah pakai aplikasi CAT sudah tidak manual pakai kertas lagi ini contoh jadi pengembangan sains dan teknologi itu untuk perangkatnya disediakan ya mereka punya sendiri HP sendiri dari jinjang MI NTSMA kita sudah mengenalkan teologi sejak dini. Nah itu sudah dipraktekkan di ujian-ujian madrasah. ada yang berbasis HP, ada juga kalau labnya bagus sebagai komputer.
Ini sudah semua. Artinya anak-anak kita di madrasah juga tidak kalah dalam prestasi sain dan teknologi. Mereka sudah pandai menggunakan alat-alat IT untuk membuat konten dan sebagainya. Ini menyalahkan dengan sain teknologi.
Mudah-mudahan nanti ada yang bisa membuat pesawat juga. Buat robot. kemudian yang pancara Pertama, prestasi yang keempat, harapan kami nanti anak-anak madrasah itu juga prestasi dalam bidang bahasa dan budaya.
Yang tadi saya sampaikan, bidang bahasa Inggris bisa, bahasa Arab bisa, bahasa Indonesia bisa, bahkan mungkin bahasa Mandarin juga bisa semua. Karena bahasa ini memegang peran penting dalam peradaban bangsa. Anak-anak kita mudah-mudahan nanti juga dididik di madrasah prestasi dalam bahasa dan budaya. Kemudian olahraga dan seni yang prestasi yang kelima mudah-mudahan anak kita juga ahli tidak hanya ahli tapi berprestasi anak kita madrasah ada juga yang juara tenis meja, juara bulu tangis bahkan sampai ke seninya sampai seni kan mungkin juara nyanyi juara tari jadi panca prestasi ini mudah-mudahan diawali dengan mat sama ini nanti tercapai di madrasah masing-masing Yang terakhir, harapannya anak-anak kita itu betul-betul nanti akan menjadi seswa-seswi madrasah Yang moderasi, yang moderat, mencintai lingkungan, menjaga kerukunan bangsa dan negara Menjadi anak-anak yang sukses, ilmu dunianya juga ilmu akhiratnya Itu mbak Nisa harapan kami Nah, Sobat Mata Tadi sudah banyak sekali insight yang kita dapatkan dari Pak Wal. Kita tahu bahwasannya di dalam dunia pendidikan, di madrasah, khususnya di Kabupaten Purwonsu ini, tidak luput dan malah bahkan berhubungan erat ya Pak di madrasah berantama.
Seperti contohnya tadi di kegiatan mat sama ya Pak. Banyak sekali diajarkan di situ, ditanamkan untuk sikap toleransi, cinta kepada sesama temannya. Nah itu Yang menjadi fondasi di dalam madrasah seperti itu Pak Sobat Mantap, kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak keragaman seperti bahasa, budaya, dan agama namun sejatinya keindahan itu tidak perlu diubah biarkan itu menjadi gradasi yang indah Kemenang Purworejo dalam bidang pendidikan madrasah selalu memberikan inovasi dan gerakan-gerakan yang mendukung dan berkiblat kepada kebijakan pemerintah Saya kira itu poin kita kali ini.
Mudah-mudahan obrolan kita kali ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Saya Anissa Resulunofislami dengan Pak Waluya. Pamit undur diri.
Kita akhiri. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.
Shalom om santisanti om. Namo buddhaya. Salam kebajikan. Berkah dalam. Rahayu.
Sobat mantap. Sampai bertemu kembali di program podcast. Lantis. surga kemenang Purworejo jangan lupa pantau terus kanal media sosial kemenang Purworejo like comment subscribe dan share Terima kasih terima kasih terima kasih terima kasih semuanya Semuji bagi Tuhan semesta alam, kita lebih berlian Cipta kandang dari hati kekerasan, warna dan indah perbedaan Saat konstitusi dan toleransi, saling menerima dengan semua tradisi. Lepaskan tangan dan saling menghargai, cita-cita kita untuk NKRI.