Transcript for:
82 Makna Tashbih dalam Al-Quran

Alhamdulillah wa syukurillah wa la hawla wa la quwwata illa billah wa bismillahirrahmanirrahim wa salli amri wa ahlu luktaqam bilisani wa huwa qawli wa zidu billahi wa rabbal wa bismillahirrahmanirrahim wa bihamdil nabiya wa rasuluh amma abad Kita kaluskan siri pengajian kita berlawatan Quran Kita masih bicara tentang Tashbih atau Aghrod Tashbih Aghrod Tashbih Tujuan penggunaan Tashbih Istimah Tashbih Fil Quran Ini yang sedang kita pelajari Ada dua sahaja Di ispatil haqqaik Atau di tawadihil ma'anah Hai disabar tilhakoek telah dipelajari sama dan ditauhidihil makna untuk menjelaskan menerangkan makna yang terkandung mana yang tak disampaikan mesin yang dati berikan apabila si mutakalim menyampaikan sesuatu kepada muhatab Dan Muta Kalim maukan Mokhotob ini memahami benar Mesir yang dah disampaikan Maka Muta Kalim akan menjelaskannya, akan menerangkannya Dengan uslub tashbih Sama ada cara menjelaskannya ini dengan tasbih khoyali karena memang tidak boleh difikirkan dengan akal Tapi hanyalah, hanyalah, tapi hanya boleh dipahami dengan imajinasi lebih tepatnya ya. Khoi, halimu khayal-khayalan ini nampak macam mimpi majinim ya. Nah, berpunasa negatiflah khayalan. Lebih bersifat itulah imajinasi. Jadi perkara ini hanya bersifat imajinatif Akal tidak mampu, bukan karena tidak masuk akal Tetapi karena akal tidak diberi kemampuan yang cukup untuk memikir dan memahaminya Seperti mana ketika Allah menceritakan, menjelaskan tentang Bagaimana dasyatnya dan bagaimana menakutkannya makanan ahli neraka yakni zakum bagaimana dahsyatnya bagaimana ianya mendakutkan kan susah nak jelaskan lalu Allah tasbihkan dengan kepala setan Bila disebut kepala setan, pastilah terbayang dalam imajinasi kita Setan kan sesuatu yang menakutkan dan huduh Seberapa huduh muka setan, seberapa menakutkan Yang pasti huduh lah buruk, buduh, dan menakutkan ada setan sehingga ada pertandingan ratu jadi kalau telauha mayangnya pun macam kepala setan semacam mana buahnya ya bila dah keluar nanti Bukankah itu hanya dapat kita fahami dalam imajinasi kita? Saya katakan bukan karena tidak masuk akal Tetapi karena akal tidak diberi kemampuan yang cukup Untuk memahaminya Tapi Untuk mendekatkan kefahaman kita Untuk mendekatkan kefahaman kita terhadap apa yang Allah maksudkan Lalu Allah Berikan tajbih Yang seperti namanya khoyali Ada pun Taudihul Ma'na yang ditasbih yang tujuan dan ini tujuan untuk Taudihul Ma'na yang pertama Tasbih Khoyali dan yang kedua Tasbih Bayani Bayani ini menjelaskan menerangkan bayan sehingga dengan penjelasan itu apa yang Allah maksudnya tadi menjadi terbayang jadi nampak jelas oh seperti itu rupanya macam itu sebagai contoh mari kita lihat lagi satu ayatnya firman Allah SWT dalam surah Ibrahim kita pelajari surah Ibrahim Mula daripada ayat 24 Surah Ibrahim bermula daripada ayat 24 A'udzillah nashriqanur rajim Alam taro kaifa baraballahu masalan Tidakkah engkau telah melihat? Alam taro, tidakkah engkau telah melihat? Ini namanya istifam takriri Mutakallim bertanya kepada, menguatkan pertanyaan pada mukhotob bukan karena nak tahu sesuatu tetapi nak pengakuan mutakallim maukan pengakuan daripada muhator bernama istiham pakriri cara mengenalnya cukup mudah jadi abu-lah istigham susunan istigham yang manfi Terima kasih. istibhamun manfiyun jadi istibham yang diberi huruf nafi ada adat nafi, contoh alam taro kan ada alam, bukankah alaysallahu bi'ahkamil hakimin ada laisa disitu jadi istibhamun menfiun faidahnya untuk takriri takril tidakkah engkau telah melihat kata Allah kaifa bagaimana Allah membuat masalah satu perumpamaan masal masalun perumpamaan misalun misalun, kedunanya bahasa arab misalun contoh, masalun perumpamaan oh gitu masalun perumpamaan misalun contoh yang example yang mana ya? example misal Masalun itu perumpamaan benda-benda yang besar, bukan remeh-temeh. Itu masalun. Kalau misal itu perumpamaan yang kecil-kecil, yang remeh-temeh, yang biasa. Kita buat perumpamaan dalam percakapan bahwa umpamanya lah macam awa, itu misal. Apa contohnya? Lalu kita berikan contohnya macam pemeni, itu misal. Tapi masal adalah pemen yang dahsat-dahsat. Sebab itu dalam Quran Allah gunakan masalun. Ketika Allah mengupamakan ahli kitab yang diberi kitab tapi tidak beramal kitab, masalun. Jadi bukan contoh yang remeh-temeh. Itu pizzanya Walaupun terjemahan Melayu sama, tapi penggunaannya beza. Sebab itu bila disebut matalan, pasti apa yang Allah nak sampaikan ini bukan benda kecil, pasti benda yang dasar. Benda yang dasar, benda yang sangat penting. Matalan perumpamaan. Perumpamaan yang Allah maksud itu yakni kalimatan keibatan. Kalimah fa'ibah atau kalimah tawahid. Kalimah tawahid, yang ini kalimah tawahid. Coba, gimana kita ini udah membayangkan, udah menjelaskan kalimah tawahid itu. Kalimah tawahid yang ila, ila, ilallah. Seperti apa itu kalimah La ilaha illallah? Kan susah Kita tahu kalimah Tauhid, katalah La ilaha illallah, kita tahu Kita tahu maknanya Tapi macam mana menggambarkan Supaya dapat difahami dengan baik Apalagi Bila kita hendak menjelaskan kalimah Taibah kepada kanak-kanak atau kepada orang yang belum memahami sama sekali maka Allah menjelaskan kalimah toyibah itu kalimah tawhid itu kasha jaratin inilah bayannya kaf disitu ya ini ada tuh pasbe dan sajarotin toibah musabah musabahnya kalimatan toibatan kalimatan toibatan kalimatan itu seperti sebatang pokok akan mulai sudah nampak boleh dilihat, kalimatan toibah tak boleh dilihat Sekarang kamu bayangkan ada sebatang pokok Pokok itu setayibah, yang baik Bukan pokok yang tidak baik Baik sama ada keadaannya, tidak reput Elok semuanya Lahannya, daunnya, akarnya Baik dalam arti kata, manfaat yang akan diberikan Manfaat yang akan diberikan oleh pokok tadi Asluha akarnya Aslu itu akar tunjangnya Tabit Tetap Tidak bergerak-gerak Destabil menjunam ke perut bumi Sementara wa faruha dan cabangnya rantingnya non fissama ini langit bayangkan ada pokok yang sangat cantik akarnya pula menjunam ke perut bumi kemudian rantingnya ujung dia terus menemus langit Tukti, ukulaha Ia mendatangkan hasilnya, buahnya Ukul, maknanya hasil, pokok tadi akan mendatangkan, memberikan hasilnya Kullahin Tiap-tiap masa Tiap-tiap saat Hin sebenarnya merujuk kepada unit masa yang paling Apa ya Ya yang paling sekejap sekali lah Kata lo namanya minit masih boleh dibagi dengan saat 60 60 saat Berarti saat itu masih boleh dibagi lagi dengan 60 60 nya itu yang setiap satunya itu Berarti setiap satunya mungkin masih boleh dibagi lagi menjadi 60 Khin itu maknanya satuan masa yang paling paling sekejap Hasilnya, buahnya akan mendatangkan tiap-tiap hidupi izni Rabbihah dengan izin Tuhannya. وَيَتْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ Allah berubah, bukan buat pembahaman ini bagi manusia supaya mereka itu ringat atau mengambil peringatan tinggal kalimah tawhid ya ini kalimah yang ibaratnya pokok akarnya menjunam dalam sekali dan rantingnya nun menembus silangin. Hasilnya, buahnya, setiap masa. Apa maksudnya agaknya? Kalimah Tauhid, ya ini kalimah ikhlas. Kalimah Tauhid itu kalimah ikhlas. Amalan yang atas dasar ikhlas itu ibaratnya pokok akarnya sangat dalam Sangat dalam Niat yang ikhlas itu niat yang sangat dalam, tidak nampak Ibnu Al-Qaylah As-Sakandari berkata Tanam oleh kamu, amal kamu di perut bumi Sebab tanaman yang tidak ditanam, tidak ditanam, pertama tumbuhnya tidak baik, kedua mungkin tidak tumbuh. Kita tanam jagung, tapi kita tidak tanam, hanya letak. Pertama mati. Hai mati kering kedua kalau mungkin tumbuh pun ya dipatuh dimakan di burung apa-apa Hai apa maksudnya amalan itu niatnya kena ditanam dalam-dalam Terima kasih. Nenam dalam-dalam itu bernama ikhlas Dan ikhlas itu ibarat pokok akarnya menjunam di perut bumi Makin ikhlas, makin dalam akar itu Makin ikhlas, makin kuat Tapi makin kurang ikhlas, kurang ikhlas Atau dia ikhlasnya menyeria, ibarat tanam benih Hanya ditabur di atas bumi, mati Ataupun dimakan di burung Semakin orang tidak tahu apa niat kita, itu makin bagus. Tapi semakin kita khawatir orang tak tahu yang kita ikhlas, itu makin tak bagus. Semakin kita khawatir orang tak tahu yang kita ikhlas itu tak bagus Karena itu adalah tidak ikhlas Bila seseorang itu dikatakan tak ikhlas, jika ia takut dikatakan tak ikhlas Sehingga bermati-matian Meyakinkan orang yang dia ikhlas Yakinlah gitu Anda sudah tidak ikhlas Anda tanam apa saja Benih hanya tak boleh Mati lah Mati Kalau tumbuh pun akar tidak ada Sehingga dia tumbang lah Jadi kalimat Tauhid Ya ini kata-kata ikhlas Bila Akarnya di perut bumi Nanti cabang dia Terus menjulang Ke langit Sekecil apapun amalan Akan diterima oleh Allah Sekecil apapun amalan Walaupun hanya senyuman Diterima dapat ganjaran syaratnya ikhlas dan manfaat tadi buah tadi, hasil tadi bukan hanya bermusim orang yang ikhlas manfaatnya, ganjarannya bukan bermusim bukan hanya Ramadan, Laylatul Qadar setiap hembusan nafas itu adalah pahala kalau orang itu ikhlas Bukan tunggu di multazam, bukan Bukan hanya tunggu Ramadan Sehingga baginya setiap saat bagi orang ikhlas itu adalah pahala Ibarat pokok yang akarnya kuat menjulang ke langit Buahnya mendatangkan, menghasilkan, pokoknya menghasilkan buah Kullahin Kullahin Jadi, pokok yang akarnya, tadi akar ke perut bumi itu adalah keikhlasan. Sementara, cawan. Rantiknya, hingga menjulang ke langit, menjulang ke langit itu adalah amalnya Sehingga antara si pelaku, hamba, yang melakukan amalan Dengan Allah yang akan menerima amalan tersebut bersambung Apa yang boleh menyambungkannya? Ikhlas, kalimah, tojibah. Tapi ingat, kalimah, tojibah itu mesti ditanam dalam-dalam. Semakin dalam ikhlas, semakin dalam apa ikhlasnya, ya makin tinggi lah rantingnya. Apalagi ikhlas dikatakan sirullah, sirun min asrillah Ikhlas itu adalah salah satu pada rahasia Allah Yang mungkin kita pun belum mengetahuinya Sama ada ikhlas atau tidak Selepas beramal, walaupun kita yakin itu karena Allah, kita masih merayu-rayu pada Allah agar Allah terima amalan tersebut. Sebab akhirnya yang tahu kita ikhlas atau tidak itu Allah, bukan pengakuan kita. Kita sudah maklum, orang mati syahid pun dicampakkan dalam neraka karena tidak ikhlas. Wah dia mati-matian kata lillah lillah lakah lakah lakah Kata Allah tak azab taku bohong Aku tahu niat kamu dahulu Masya Allah inilah Jadi kena sebab itu disebut asluha Fahbit Dunaf Jadi bukan hanya akarnya bukan hanya menempel di permukaan bumi Kalau pokok akarnya hanya di permukaan bumi di atas tanah Ya jangankan dipanjat Di langgar nyamuk pun tumbang Bukan di panjang, langgar nyamuk Nampak besar, langgar nyamuk tumbang Maksudnya apa? Nampak amal itu hebat banyak Tapi keikhlasan tidak ada Tak payah menunggu ribut Tak payah tunggu ribut tumbang bila-bila masa sebaliknya, bila akarnya dalam ikhlasnya betul-betul karena Allah jangankan banyak sedikit pun ada pahala sebetulnya saya selalu ingatkan diri saya sendiri yang misalnya ikhlas setelah kita pahami kita pelajari pengertiannya syarat-syaratnya, ciri-cirinya Dalil dan dalilnya, ya sudah setelah itu aja Lepas itu jangan jadi pembicaraan ikhlas Ikhlas bukan jadi tajuk percakapan Ikhlas bukan untuk diberitahukan dan ikhlas bukan untuk dipertanyakan Bila ikhlas sudah dipertanyakan, ditanyakan, atau diberitahukan, habis Jangan pikir saya buat ini tak ikhlas tau. Saya ikhlas tau. Habis. Dan anda tidak perlu tanya. Ya, Pak, baik ini ikhlas ke? Tak apa. Ya. Ini sangat bahaya. Sangat bahaya. Tapi tak syok kalau tak beritahu, ya sudah kalau tak syok silahkan Memang begitu peraturan agama, bagaimana lagi? Lain lah kalau agama ini produk kita, kita boleh ubah-ubah Karena agama ini kata Allah, ya memang begitu Ikut silahkan, tidak ikut silahkan, tapi ada pertanggung jawaban kan begitu Kan agama tidak boleh ditawar-tawar, apalagi kaitan dengan akidah Akhidah, akhlak, dan ugama ini tidak ada tawar-manawar Tapi kalau kaitannya dengan fikah itu masih banyak toleransi kaitannya dengan hukum hakam amalan zahir ada toleransi banyak kan toleransi dia itulah ansurnya gini-gini tapi kalau bab ikhlas bab akhlak, bab hati batallah dengki boleh tak dengki sikit aja? eh gak boleh dendam ni boleh tak sikit? tak boleh gimana ya? sirek-sirek? sikit aja mana boleh Hai lebih dengan dalam ibadah banyakkan tolahan solatnya banyak sekali bapak sholat walaupun sholat itu rukun Islam yang paling penting banyak sekali tolahan surya kemudahannya sangat banyaklah pus'ah kan sebab kita hanya disuruh buat ikut kadar kemampuan gitu kan, kan tidak dipaksa ikut kadar kemampuan asal itu karimah seperti itu mampu disitu ya sudah diterima, sudah sah bunggur kewajiban rukuk hanya 10 degree silah rukuknya hanya gini aja wah sepatutnya kan Ini di kiri kan? Ini ya? Tak apa. Ya memang begini, dan skru dah ketak begini, bagaimana? Atau, hmm, yang mana, 140? Sudah tak boleh stop, tak ada brake dah. Dan lulus sudah. Bagaimana? Takkan kita, eh, tak boleh, Nabi tak suruh. Lah. Bagaimana aku mau sujud Bagaimana aku mau sujud Lutut dulu ke tangan dulu? Tangan dulu ke sudut? Itu pun gaduhnya. Subhanallah. Saya sangat tertarik. Tapi belum mendapat apa namanya sumber lah. Ada seorang. Pensarah lah, dia pun belajar di Arab Saudi juga, dari Indonesia di Jakarta. Dia kata, mengajian siroh ketika Nabi masih muda katanya. Ya muda lah. Jadi bila sujud, lutut dahulu. Ketika Nabi di penghujung usia, Nabi lebih banyak tangan dahulu. Dari kajian siroh, karena kedua-duanya ada. Tanya saya belum jelaskan sumbernya Orang itu kata menurut kajian sirah begitu Oh kalau betullah seperti itu Ya maknanya sujud mana yang lutut dahulu ke tangan dahulu terserah Terserah rasa lutut dahulu selesa, lutut lah kalau lutut dah tak mau bertolak ansur tak mau kompromi ya tangan dululah, jangan dipaksa lutut dahulu kalau terpaksa lutut dahulu juga meralih betul akhirnya tinggalkan usah kan saya sangat tertarik dengan ulasan jendekiawan muslim ini dikatakan saya kaji kaji mana itu pun kadang jadi meresahkan masyarakat ini sebuah roya lah ini yang ini sunnah, bila sebut kata-kata dengan ayat ini sunnah, maknanya tidak begitu bukan sunnah, tengok kan nanti orang, ih sebab lawan sunnah ini, bila bin'ah intin rakaf, uh tengok kadang-kadang, uh kesannya itu tak dipikir wah kedudukannya boleh lah, apalagi mas tatok itu bukan akhirnya Akhirnya kan mas Tato itu mana yang selesa, selesa tangan-tangan lah, selesa lutut-lutut lah, mana lah Tapi saya sangat tahu itu penjelasan cendaya muslim ini, hanya saya belum tahu sumbernya Di umur kajian sirah ketika Nabi di penghujung umurnya Nabi lebih banyak sujudnya dengan tangan dahulu tapi sebelumnya lutut dahulu jadi dapat difaham jadi kedua-duanya boleh lah boleh tangan dulu atau lutut dulu kan yang pasti yang tak boleh kepala dulu itu tak boleh itu tidak sunnah itu saya percaya itu saya takutnya masyarakat bener itu nanti macam itu pun sampai berjam-jam belajar tetapi bab tentang ikhlas tentang hati yang itu Allah menilainya malah tidak diterlepas pandang coba mana amalan yang lebih besar daripada mati sahibnya Tidak ada kan? Orang sholat mati kan tidak boleh, tidak ada Tidak ada Orang mati sahid, tidak boleh, tanpa kisah Itu pun karena riak Dihumban dalam neraka So, dalam belajar agama ini bagi saya, kena ada prioriti Ada keutamaan, ini nomor 1, ini nomor 2, ya kalau yang elok semuanya lah Tapi mana yang tidak diberikan? Afdoliah Oh ini Afdoliah Afdoliahnya ini, prioritasnya ini Jadi mana yang tidak diberikan prioritas? karena itu, sebab yang yang seperti ini, yang masih tau ini tak ada tulahan sur secantik manapun lah, ibadah kita sebetul manapun, sehibat manapun sebanyak manapun, ikhlas tak ada, kosong ibarat pokok, Allah kata macam pokok macam ini, jadi gitu ya Bukan main besar batangnya, bukan main lebat daunnya, tapi tak ada akar. Tak payah tunggu angin ribut, dilanggan dia nyamuk. Situ pesannya Imam Ibn Al-Ta'ila sebelum beramal, tanam diri kamu dalam-dalam dalam perut bumi. Apa maksudnya? Sampai orang tidak tahu Bak kata Nabi Tangan kanan memberi Kita tahu kan Kan dalam hadis Hai rojolun tasaddaqo biyaminifahwa ansimalih itu dalam bahasa hadis kalau bahasa Melayu tangan karena memberi kiri tidak tahu atap itu sekali wahatangan itu yang punya cemana tangan tidak tahu wahatangan sama begitu sekali itu namanya ikhlas itu nemen menanam diri tanam dalam-dalam As-suluhah fi-ad As-suluhah, apa namanya? Sabit-ad Ini ikhlas, baru kita nampak Oh begitu, masuk ikhlas Dan bila pokok seperti itu, jangan masih kalian Saya katakan tadi, hasilnya Dia mengeluarkan hasil tiap saat Tidak kenal musim Tidak kenal musim Kan ramai kadang-kadang orang mencari pahala, istilahnya menuai pahala kan Ramadan Kan bergebut, takut tak kebagian, tak kehabisan, stok Panuh, sesak Bila sawah kan, ah ini bukan musim pahala Tunggu Ramadan depan Kan bermusim kan nak cari pahala, nak cari Ya sekurang dia berebut Ramadan lah, ada dalilnya lah Ada yang berebut pahala tapi tak ada dalil Hai ini awal muhalom jadi lepas asal aja udah penuh mahrib tuh apa-apa nih seluruh mahrib dah penuh tuh surau malam itu saja awal penuh binda isya malam sebelum malam selepas ada sebab baginya itulah penting sekali dalam umur atau mungkin hari yang dia yakini ngalekat tukar buku penuh sesak nak pastikan lembaran buku lama lembaran terakhir buku yang lama cantik nak pastikan lembaran pertama buku baru cantik yang tengah-tengah pakai salah bukan tengok sangat tengah Hai cuman ya beragama seluruh Wahabillahikhlas tidak perlu menunggu masa setiap saat setiap saat Hai akarnya kuat Hai singgah tengok menjulang naik atau Vivi itu mana di dalam Soal menemusi Itu maksudnya Dan laju Tak laju macam mana, saya tunjukkan ayatnya ya Kenapa, apa namanya ayatnya apa Allah gambarkan seperti ini, ini penjelasannya Lihat firman Allah subhanahu wa ta'ala Di dalam surah Fatir Ayat yang ke 10 Ini penjelasan kalimah tawakhir itu Yang Allah umpamakan bersambung Antara amalan, orang yang beramal Dengan Allah yang menerima amalan Kalimah tawakhir ini Ibarat pokok tadi, akarnya di bumi cabangnya di langit karena ini mengisarakan bahwasannya antara hamba yang beramal dengan Allah yang beramal ini bersambung tidak putus surah fatir 35 ayat 10 Allah berfirman, Siapa saja yang menghendaki kemuliaan, keperkasaan, kekuatan, maka bagi Allah sahajalah segala kekuatan, keperkasaan, ataupun kemuliaan. Sebab itu jangan cari kemuliaan kepada selain Allah. Orang yang mencari kemuliaan dari selain Allah tertipu. Ilaihi yas'adul kalimut ta'ib. Tengok. Ilaihi kepadanya, nyanyinya Allah. Yas'adul itu naik memanjat. So'adah yas'adul itu naik mis'ad itu lift. Mis adun lif, alat untuk naik kan? Jadi bias adu, naik. Naik sendiri ya. Kan ada uang yang bawa naik. Al-kalimut tayyib. Kalimah tayyib. Artinya, tauhid ini ya mas kalian. Kalimatut tauhid, ikhlas, itu boleh naik sendiri. Bias adu, kepada Allah. kepada Allah habis bagaimana amal-amal yang lain selain ikhlas, selain amalan kalimah toyibah seperti mana sholat, zakat, haji infak, bakti pada ma'abapak tolong orang, berjasa, berbudi betulkan lungkang libarkan sungai wakaf bastop, apa namanya Wakaf tak semestinya surau aja ya Buarkan bus stop Macam mana amalan-amalan itu? Wal amalus solehu Dan amal soleh Amal soleh maksudnya selain tauhid tadilah Selain kalimah tuyibar Yarfa'u hu Yarfa'u dia mengangkat Hu akannya Siapa yang mengangkat ini? Wal amal soleh, yarfa'u, dia mengangkat, akan, nya Nya itu nya amal soleh, dia mengangkat, dia apa? Wal'amalu soleh dan amal soleh, yarfa'u dia mengangkat, hu akan nye, nye siapa? Nye amal soleh, dia mengangkat, dia siapa? Kalimah ta'yib, kalimah tawhid, ikhlas Bermakna tanpa ikhlas, amal soleh itu menjadi sampah di muka bumi Karena tak ada siapa yang mengangkatnya Yang boleh mengangkat Amal Soleh hingga sampai pada Allah adalah Al-Kalimutayib Ibarat Challenger, jangan maskelen Challenger itu Amal Solehnya Dia tak boleh terbang sendiri tanpa ada roketnya Nah roket itulah yang membawa Challenger, Discovery keluar daripada orbit bumi selepas itu, bolehlah jalan sendiri tanpa roket gimana nak panjat nih challenger seberat itu tak mampu nak melepaskan dirinya daripada gravity bumi amal suara rupanya tidak ada kekuatan sama sekali untuk naik diterima oleh Allah, sama sekali tidak, mesti ada roket pelancarnya dan roket pelancar ini mesti kuat yang boleh mengangkat amal soleh hanya satu al-kalimut ta'ib kalimat ta'ibah itu yakni ikhlas kan kalimat tawhid-tawhid itu ikhlas gimana supaya kuat pelancarnya ya kena tanam dalam-dalam itu disebut asluha tadi aslu itu akar tunjang, akarnya menjunang ke bawah ya bukan yang merambat ke kanan ke kiri bukan Aslun dalam bahasa Arab, ini akar yang terus menjulang ke bawah Ke bawah mungkin dalam Bukan yang ke kanan, ke kiri, bukan itu Itu perumpamaan dia Tengok Jadi, bayangkan jika ikhlasnya sudah kuat Ya, jangankan banyak, sedikit pun akan sampai pada Allah Sebab Tidak ada yang boleh mengangkat, membawa, amasoleh, hingga kadeh Allah SWT Dan Allah terima, melainkan satu saja, Al-Kalimut Tayyib Dan Al-Kalimut Tayyib tadi dinyata oleh Allah dalam tasbih ini Yang diubah makan dalam pokok tadi, kan kalimah Tayyibah, tadi kalimah Tayyibah Ini kalimah Tayyibah itu samalah, satu mutakar, satu manas Hai Subhanallah ini luar biasa ayam inilah yang tidak ada tolaan suruh isi betul jadi sedih nanti kalau kita bincang bener-bener yang yang semia ada mus'ah hingga wuih berdan ini bersifat praktikal Hai Amalia masuknya praktikal itu maksudnya mesti di amas sekarang juga begitu lah ya bukan knowledge Ia bukan maklumat Kalau bersifat maklumat kan tidak bersifat amali kan hanya untuk menambah koleksi pikir Untuk beramalnya biasanya ambil pelajarannya Jadi ibarat makanan kena masak dahulu baru ini Ini terus boleh dimakan Terus diamal maksudnya Contoh jamah katalah belajar tentang kisah apa namanya Nabi Sulaiman, pahamnya, dengan bakis, kawin atau tidak, pahamnya. Cari sumber-sumber sini hingga satu minggu. Belajar satu minggu, sebenarnya jamaah hanya cari knowledge untuk di sini. Cuma anak beramal. Itu kata-kata saya tadi, prioriti mesti kepada yang terus boleh diamal. Bukan tidak boleh ya, belajar itu boleh untuk koleksi fikir. Atau bahkan belajar yang banyak pendapat. Pendapat ini, ini, berapa ini, ini, berapa ini, boleh, ini, tak boleh, konon-konon. Tidak salah. Itu bagus juga untuk eksersis otak. Sebab sekurang-kurangnya otak eksersislah sebab tahu kan pendapat macam-macam kan. Tapi akhirnya koleksi fikir juga. Nah, yang seperti ini, Masya Allah. Baru Islam kah? Dah lama Islam kah? Amal sikit kah? Amal banyak kah? Wajib Wajib, itu digambarkan seperti itu ya Itu kalimat ta'ibah Sebab peranannya begitu penting sekali Seperti dalam surah Fatir tadi Semua amal sebaik manapun, sebanyak manapun Sehebat manapun Jika tidak ada keikhlasan, tidak ada tawhid, ya hanya terlongguk Longguk Tak ada, tak ada, mana ada, cepat, siapa yang nak mengangkat ke atas Jadi, mana yang lebih penting dahulu, kita sediakan Apa yang mengangkatnya atau kita himpun dahulu yang nak diangkat? Kita kena sediakan dahulu pelancarnya ini Sebab jika kita beramal banyak sebelum ada keikhlas itu kosong Takkan kita nak amal dahulu banyak-banyak baru ikhlas kemudian Wih, macam mana tuh? Apatah lagi, mendapatkan keikhlasan itu jauh lebih susah daripada beramal. Hanya insya Allah Allah SWT, ini pendapat yang ringan, saya bagi yang menyenangkan saja lah pendapatnya. Bila hari ini kita beramal, katalah memang beramal kita tidak perlu menunggu ikhlas dahulu. Jangan, kenapa tak mau beramal? Saya rasa belum ikhlas lah, saya nantilah Sebab kalau tak ikhlas pun tak diterima juga Jadi elok saya, ya kalau tunggu ikhlasnya baru beramal Hingga ada kucing bertanduk pun tak akan beramal lah Kena amal dulu Walau belum ikhlas, amal dulu, usah-usah Jika suatu saat Setelah sekian lama kita beramal Tidak ikhlas, kemudian menjadi Kurang ikhlas, kemudian sudah menjadi Setengah ikhlas, kemudian bisa Menjadi tiga suku ikhlas Kau benar-benar menjadi ikhlas Suatu saat bila kita ikhlas Pendapat yang ringan lah ini yang menyenangkan Saya suka yang menyenangkan ini Amalan-amalan sebelumnya yang kita buat Yang tidak ikhlas itu Menjadi Allah akan terima Allah akan terima Bukan yang diterima yang terakhir Saya pilih pendapat yang ringan ini supaya seronok lah Tapi ingat, jika kita akhirnya berjaya ikhlas Tapi kalau, ikhlas, tak ikhlas, tak ikhlas, tak ikhlas, tak ikhlas, dan 60 tahun masih tak ikhlas Ya sia-sia lah Sia-sia Itulah maksudnya. Jadi, itu sebab-sebab kalau kita tunggu ikhlas, dahulu, bagaimana ya? Bagaimana orang, lagi pula bagaimana orang itu tahu ikhlas? Sedangkan dia tidak amalan Ikhlas ini ada atau tidak ada ketika orang Setelah orang sudah ada Amalan Amalan tidak ada, bagaimana ikhlas? Saya ikhlas, buat apa? Saya tak buat apa-apa Jadi ikhlas, ikhlas, saya tak ada riak Memanglah tak ada amalan, buat apa? Apa yang diriakan? Riak itu kan penyakit orang yang beramal Orang yang tidak amal, insya Allah bebas dari riak. Insya Allah. Jadi siapa yang ingin bebas dari riak, jangan ibadah. Jangan ibadah, nanti tidak ada riak. Tapi juga tidak ada ihlas. Jadi manusia jenis apa seperti ini? Baik itu kalimat ta'ibah Itu betul-betul sangat penting Rujuk semua fatir itu jangan sampai lupa Nah, Fatir ayat Jangan lupa Karena peranan disini ada ikhlas, kalimah taibah, ada niat, disini ada amal soleh Ini amalan hati, ini amalan jawari Amalan jawari, amalan hati, ikhlas ini naik sendiri Dia ada kekuatan sendiri Sementara amal-amal soleh, sebanyak manapun, apapun bentuknya, tunggulah ada yang mengangkatnya Hai selagi tidak yang mengangkatnya DT akan naik sendiri sebab kena ada yarfa'uhu Hai dan yang yang yang yang ya Rafa'u itu yani al-qalimun ta'yib al-qalimun ta'yib ini keturunan Allah ini keturunan Allah yang peraturan Allah Allah sendiri yang buat peraturan dan memang gitu peraturannya ya kita terima kita tak boleh tawar-menawar dalam hal ini ada pun kalimah sirik Yang syirik pula bagaimana? Lawan tawhid, syirik. Lawan ikhlas, ria. Habis yang ria itu bagaimana? Yang ta'ilah, amlan ta'ilah atau amlan syirik? Nah ini kalimat syirik. Wa ma thalu kalimatin, ayat selepasnya. Surah Ibrahim tadi. Ini kan tasbih bayani namanya. wa masalu kalimatin khobithah dan perumpamaan kalimat khobithah khobith lawan tayyib kalau kalimatun tayyibatun itu tawahid ya kalimatun khobithatun itu syirik Kasyajarotin khobisatin Sepertimana Ini tadi awal surat Ibrahim tadi Masih tercari-cari lagi Ibrahim, Ibrahim Tajunya surat Ibrahim Yang tadi itu penjelasannya Seperti pokok yang khobisah Yang buruk juga Tak subur Dan sajarah khobisah ini, Allah kata Ujtuthat min faukil ardi Tercabut Min faukil ardi dari atas bumi, atas tanah Artinya pokok yang basah, rindang, tapi tak ada akar Akar tak ada Bagaimana ya? Itu tadi, tak perlu tunggu ribut Langgan dia nyamuk Tumbang Subhanallah Ibadahnya itu tadi Sebanyak manapun amal ibadah Tetapi karena tidak ada Keikhlasan Karena tidak ada dasar akidah tawhid Sia-sia Kosong Ini yang paling menakutkan ya Mas Silat. Sebab itu nilai amalan itu letaknya di situ. Jadi bila kita fokus kepada seperti ini, Insya Allah nanti kita kurang berbalah. Insya Allah kurang berbalah. Kurang berbalah, kurang bertengkar, kurang saling menyalahkan. Bahkan kurang merasa dirinya lebih baik dari orang lain Mungkin akan sentiasa merasa kurang Sebab kan takut kan? Dia takut akan mengkhawatirkan akan diri sendiri kan? Ini, uc-tut-tut Uc-tut-tut itu menercabut Ma lahamin koror Tidak ada Tidak ada lah baginya Koror, min koror Koror mananya Ketetapan ke... Yalah, langsung lah tak ada Cuman pokok tak ada akar Langsung lah, tak boleh Bayangkan, jadi Oh iya ya, jadi bermana Ibadah yang tak ada keikhlasan Ibadah yang tidak ada tawahid Yah, macam pokok Besar, berurang panjang-panjang Terumbang lagi, berurang tumbang Sia-sianya, amat cedulah, ini namanya bayani Sebab kalau kita dikatakan amalan yang tidak ikhlas, bagaimana? Apa gambarannya? Lalu Allah gambarkan, Allah jelaskan maksudnya dengan cara tashbih. Cara tashbih. Yusabbitullahu ladzina amanu bilkaulit sabit. Allah menetapkan orang-orang yang beriman itu dengan ucapan yang sabit filhayatid dunya wa filakhirah. di kehidupan dunia pun dia apa dengan kalimat taibah di akhirat pun sampai dengan kalimat terima ingat usai saja Nabi mengkebumikan jenazah Hai Nabi masih ada di tanah kubur itu Hai Nabi beritahu kepada sahabat-sahabat yang ikut serta Saluh, saluh Allah lahul afiyah wa tafbid Waikamu sekalian Mintakanlah oleh kamu pengampunan, kemaafan Kepada Allah bagi dosa sahabatmu yang baru kamu tanam tanam ini, wa't-tathbid, tahbid ini dari kalimat inilah, tahbid dan ketetapan ucapannya, dahulu masa hidupnya, sahabat kamu ini mengucapkan, la ilaha ilallah, mohonkan kepada Allah, supaya tetap dengan kalimat itu, fa'innahu yus'alul ana, karena sesungguhnya, sekarang dia sedang ditanya, masa itu Nabi Masih, baru saja mengkomunikan. Senang ditanya itu Maknanya jenazah mayat di alam barzah Ditanya, tak perlu menunggu Orang yang menghantarnya melangkah 3, 6, 7, 8 kali Tidak perlu Kalau malaikat menunggu Orang yang mengantarnya Balik setelah melangkah Bapak tujuh lapan langkah Ya kita boleh Halang malaikat untuk bertanya Tunggu aja disitu Jangan pergi-pergi Malaikat datang Ih ada lagi Bukan aku nak tanya dia seorang Tunggu aja Nanti kan tak ditanya Jadi siapa lebih istiqomah lah Kalau kita lebih istiqomah, udah 2 tahun lama-lama mereka pun lupa Nama daftar udah tak ada, tak payah tanya lah Lepas, ikhlas kubur Ya baru ditanam, habis Nabi Atta, wahai sederaku wahai sahabatku, tolong mintakan pengampunan ya, bagi dosa kawan kamu mungkin masa hidupnya ada kesalahan, pohonkan ampun pada Allah supaya Allah beri ketetapan ini sebab Allah berjanji Allah akan menetapkan kepada orang yang beriman ini dengan ucapan yang sabit ucapan sabit yang ini kalimat ta'ibah masa hidupnya yang sabit dengan kalimat ta'ibah nanti masa mati pun di alam barzah, di alam akhirat pun sabit dengan kalimat ta'ibah Mohonkan itu kepada Allah Fa'innahu yus'alul an Karena sekarang dia sedang disoal, sedang ditanya Ini yang mu'ahid Ada pun yang kafir, mushrik Atau muroi Yang tadi mukhlis yang murai murai itu yang reyak dan Allah akan sesatkan orang-orang yang zalim yudilu menyesatkan atau Allah akan sia-siakan amalan orang yang zalim balayadilu itu kan maknanya banyak, balayadilu maknanya sesat balayadilu maknanya hilang balayadilu maknanya bingung Contoh, Nabi Allah berfirman, Alhamdulillah, Dan Tuhanmu telah mendapatkanmu dolan. Dolan di situ bukan Nabi Setan. Ya, Nabi bingung, tak tahu apa nak buat. Nak ikut kepercayaan kaumnya, hati tak boleh menerimanya. Nak memberitahu mana yang betul, Nabi belum tahu. Nah, ini namanya dolan. Seperti mana Nabi Yaakob. Apa? Pernah gitu, bingung. Nak menyayangi Yusuf, nampak berlebihan. Anak-anak yang lain, dengki. Tidak memberi kaisah yang lebih berat Yusuf. Yusuf ini, ditinggal mati oleh ibunya. Masih kan anaknya kan... serba salah nih ini main dol dol bukan sesat, dol do yang dalam bahasa melayu telan mati telan mati atok luah mati nenek, itulah tak kasiankan emak muda lagi lah kasiankan telan mati emak, luah mati bapak kasiankan emak bapaknya muda lagi ya atok dan ini adalah Bagaimana? Bingung lah. Bagaimana? Tak kena lah. Jadi di sini maksudnya Allah sia-siakan. Sebab orang yang kalimah ta'ibah, Allah tetapkan. Amal soleh dengan ikhlas, Allah tetapkan. Ada pun amal baik yang dengar riak, Allah sia-siakan. Allah binasakan. Bukan sesatkan. Wallahu wa'ayyaf alallahu ma'ayyash. ini namanya tasbih bayani sehingga kita menjadi jelas gambaran itu seolah-olah nampak oh macam ini perumpamaan kalimat taibah ikhlas, eh amal yang ada ikhlas oh ini perumpamaan amal yang riah, kan bila digambarkan begitu, ditasbihkan menjadikan jelas, oke lah kalau belum jelas itu kalau belum jelas tak apa Baca lagi surah Al-Baqarah, ini lebih jelas lagi Tasbih Bayani Ini cerita Tasbih Bayani, jadi usluk Tasbih Yang tujuan Mutakalim menjelaskan, menerangkan maksud yang dikendakinya Supaya Mukhotob dapat memahaminya Sebab tanpa penjelasan ini, tanpa tasbih ini, ya muhkota bingung memahamikan dak mutakalim. Itulah. Sebab tidak mudah memang maksud yang dikendaki oleh mutakalim tidak mudah difahami Karena tidak mudah difahami, mutakalim dengan baik hati menjelaskan maksudnya macam ini Dengan bentuk tasbih yang boleh difahami, kalau benda mungkin boleh dilihat Atau mungkin boleh didengar, atau mungkin boleh dipegang, atau mungkin boleh difikir, begitu lah Dengan bayani tadi Al-Baqarah 264 Nah ini lagi, begitu jelas sekali Sebab dalam surah Ibrahim tadi cerita orang ria Atau amal syirik Allah hanya sebut Seperti mana pokok yang buruk Yang akarnya tercabut dari bumi Itu aja gambaran dia Itu sebenarnya sudah cukup jelas Sebab Allah sudah terangkan Ihlas sebelumnya Nah ini 264 Ya ayuhal ladhina amanu wahai orang-orang yang beriman Latu baktilu janganlah kamu bapolkan Latu baktilu jangan kamu bapolkan Bapol, bapol Jalah karena bahasa Melayu suka yang nipis-nipis, batal lah. Hah, batal-batal. Wah, pekara yang membapalkan. Iya, kita suka yang nipis-nipis lah. Abdurrahman, jadi... Abdulrahman Abdulrahman jadi Rahmat Rahmat jadi Kajang Dramat Kajang Dramat Ya mesti yang Ini lah Abdul Abdul Qohar jadi kahan jadi Abdul Qodir Abdul Qodir ya berkode itu karena ma'allah yang mahamba pada yang maha berkuasa jadi Abdul Qadir pakai kafula tuh kalau kaf kadir manikroh ya Abdul mana hamba? roh jadi larilah makna dia kode bukan kadir-kadir pula jadi kardia ya kita takpelah Ramadan jadi jadi Ramlan Ramadan jadi Ramlan sebab Fargo jadi perlu, farbu, farbu, perlu, jadi romabon ramlana Tepat lah Jangan kamu bapol kan Sodakotikum sedekah kamu Sodakoh jadi sedekah Tepat lah Batalnya sedekah ini yang sering lupa, sering tak faham Bahwa ini serius Pelajaran yang paling-paling penting Tapi sering diabaikan Walhal bila dilanggar rugi serugi-ruginya Sedekah akan batal, pertolongan akan batal, bantuan tidak mendapat apa-apa, balasan daripada Allah Bilmeni Dengan sebab ungkitan Wal'adha Dan Menyakiti Hai nah kau terima tapi ingat tahu lain kali jangan lagi badan aja baso kamu tahu tak selama ini aku tak bantu kamu mungkin kamu udah mati kelaparan Terima kasih. Orang itu pun, alah, alah, kenapa lah, lebih baik tak payah bagi daripada kena cerja macam itu. Ya, sesusah-susah orang ya, mas kalian, selemah-lemah orang. pasti masih punya harga diri lah harga diri sangat mahal mungkin walaupun waktu lapar mungkin lebih suka memilih lapar kalau diberi pilihan lah lebih lapar daripada diberi makanan tapi dijatuhkan pasti itu sebab harga diri sangat mahal harga diri sangat mahal jadi bila kita beri dengan ada, habis atau diungkit-ungkit Yang berhak mengungkit ini hanya yang berhak memberi, yang mampu memberi, bukan yang berhak memberi. Dan yang mampu memberi hanya Allah. Allah sajalah yang mampu memberi. Kenapa? Kata Nabi Isa, kamu hanya boleh memberikan apa yang kamu miliki. Kata Nabi Isa, kamu hanya boleh memberi apa yang kamu miliki. Bila kamu tidak punya apa-apa, maka kamu tidak pernah memberi apa-apa. Karena bumi, langit, dan di sini milik Allah, maka kita tidak punya apa-apa. Kalau kita punya apa, karena kita tak pernah beri apa-apa. Itu ketika Isa dicaci maki oleh salah seorang kaumnya pengikut setianya tanya pada Isa Isa, kenapa kamu tidak jawab? Kenapa kamu tak maki balik? Bukankah mereka itu menyakiti kamu? Kata Isa, ya karena seseorang manusia hanya boleh memberi apa yang dia miliki Jadi kalau kamu suruh aku mencaci balik aku tak boleh sebab aku tidak ada tak ada stok mencaci itu tak ada Jadi kalau orang mencaci, itu mana stok mencacinya banyak Orang hanya boleh memberi apa yang dia miliki Jangan yang boleh mengungkit-ungkit pemberian itu Hanya yang mampu memberi Dan yang memberi hanya Allah So itu Allah boleh mengungkit-ungkit Ingatlah tidakkah kamu ingat nikmat aku Bukankah aku yang bukankah, bukankah Itu Allah saja yang boleh kata begitu Kita boleh kata ingat tak dulu, ingat tak Kok macam itu pengen kau Tak boleh, habis Ini yang sering dilanggar Wah ini tidak ada tulah ansur Tanyalah ulama siah ke ulama ahli sunnah Tak ada tulah, jawabannya sama Bab seperti ini Tanya ulama siah atau sunni Sama jawabannya Tapi kalau banya bab Katakanlah sholat, empamanya Pak buratul ikhram angkat tangan Jangankan tanya siah dan sunni Tanya ulama sunni pun berbeda jawabannya Jadi maksud saya ini lebih kod'i begitulah Dalam mengamalkan agama, utamakan yang kod'i terlebih dahulu Sebelum yang zonni Jangan yang zonni dibesar-besar, yang kod'i diabaikan Atau jangan bermati-matian membela yang zonni dengan mengorbankan yang kod'i Itu tidak boleh sama sekali Tidak boleh itu Ibarat peniaga rugi Nah, kalladhi Lalu Allah samakan Orang yang Membatalkan serkahnya dengan ungkitan tadi Allah umpamakan Kalladhi Seperti orang yang Yunfiq mengingfakan malahu akan hartanya mengifahkan pula ria'an nas karena ria' pada manusia wa la yu'minu billahi wal yaumil akhir makna dan tidak bila Allah dan ini bersambung-sambung nih orang yang sodakohnya batal, terbatal karena manni wal adha al mannu wal adha itu macam orang infak karena riak sama infak riak batal infak sodakoh diikutinya al-mannu dengan al-azab batal Kedua-dua ini Allah samakan Karena kan sama tadi ya Orang infak Dengan sodakoh Dengan ikuti mana-mana batal Seperti mana orang infak Ria pun batal, sama itu K, K Kemudian disamakan lagi Bagaimana batalnya Bagaimana amal boleh batal Bahkan itu bagaimana maksudnya tak ada? Ya tak ada pahala itu bagaimana kan? Takkan tak ada? Takkan tak ada? Nah, untuk menjelaskan supaya kita faham bagaimana hilangnya, lenyapnya, sia-sianya amalan tersebut Allah jelaskan dengan Tasbih Bayani Tasbih Bayaninya inilah Fama taluhu Kama tali Sofwan Maka perumpamaannya, jadi perumpamaan sodakoh yang batal atau infak yang ada riak Kamatali Sofwan Seperti perumpamaan sesuatu yang licin, bersih Katakanlah batu Sofwan merujuk pada batu yang sangat keras, solid Yang licin, yang langsung tidak ada, apa ya, lubang Macam cermin lah Macam kacalah ya Terlalu licin Jadi tak adalah apa namanya Apa lubang kecil-kecil Licin juga lah Mana batu yang langsung tak ada kurang Batu yang tidak Ada penyakit kurang Di mana yang paling banyak ya? Batu yang lu icin, masalah bersih. Di mana yang paling banyak? Enggak, di Malaysia di mana-mana. Di Malaysia? Di Melaka, batu perendam Ui cin-cinnya tuh, selain itu udah ada Batu peringgi pun tak ada, batu perendam ui Sebab dia sentiasa Ui di Melaka selangor tak ada selangor apa? batu batu arang batu arang kalau ada pun batu arang selangor ada pun ada batu kek ini batu berenang licin cincung so far by batu licin betul batu yang licin tadi tak kurap langsung alaihi di atas batu yang licin tadi turah pun turah pun itu tanah tanah lihat katana apa udah melekat itulah Jadi batunya tak nampak lah Karena ada tubuh oleh tanah Tapi ingat ya, licin, tak ada kurap langsung Sehingga batu tadi tak dapat mencekam tanah yang melekatnya Karena licinnya Tiba-tiba fa'asobahu Lalu menimpa akan batu licin tadi Wabilun hujan lebat Wabil hujan lebat Kalau tolun hujan renyai, renyai Pollun, pollun hujan renyah-renyah, wabil hujan lebat Atau mungkin batu licin yang ditutupi dengan tanah tadi Ditembaklah dengan bombo Fatharokahu maka meninggalkan wabil tadi meninggalkan akan nyonyes of one soldan solid soldan solid ini basa orang putih ikut bahasa Arab nih kan kagak segera keknya licin selicin-licinnya Tidak Tidak ada sedikit pun tanah Tadi, terbelekat Macam mana tak ada melekat, batu itu licin Keduanya ditembak dengan air Sangat kuat Layak diruna ala syai Mereka yang empunya batu licin tadi Tak mampu, tak ada kekuasaan sedikit pun Menahan lenyapnya tanah Daripada batu licin yang ditembak dengan air hujan lebat tadi Mereka tidak berkuasa sedikit pun mima kasabu Dari apa yang mereka? Baik, batu licin itu ibaratnya jamaah sekalian Itu hati yang tidak ada keikhlasan tidak mampu mencekam tanah-tanah-tanah yang banyak tadi yang melekat di atas batu tadi itu amal amal makin banyak, makin banyak, makin banyak, makin banyak hujan lebat ataupun paip bumbu tadi itulah riak tengok tenaga riak, kekuatan riak Jadi bila ditembak dengan air, tanah itu lenyap. Bila datang riak, ibadah itu habis. Licin selicin licinnya. Itulah gambarnya, itulah tasbih bayani. Dan lagi sekali, dalam perkara ini tidak ada perbezaan pendapat ulama dahulu, ulama sekarang, ulama syiah, ulama sunni dan tidak ada sedikit pun tulansur itu yang saya katakan tadi sebab itu benda yang koti seperti ini adalah di prioriti yang paling atas dalam beragama dalam bertadayun Sebab ia bersifat amali Bersifat amali, bersifat amalia Yang mesti di amal, dilaku Sekarang Tidak menunggu bila-bila Bukan hanya segala knowledge, Jadi sangat menakutkan sekali Sehingga si pelaku amalan yang mereka tadi La yakdirun ala sayyid Allah kata Mereka tidak punya kekuasaan sedikitpun Tidak ada kemampuan sedikitpun Untuk menahan apa yang mereka usahakan Macam mana nak menahan Tanah Yang ditembak dengan air dengan kuat Hai sedangkan apa tanah tadi berada di atas batu yang kalau batu tadi penuh dengan kurap jam sekitar bolehlah adalah lekat-lekat sikit gitu Tengok jadi ibaratnya sama dengan ayat Ibu surah Ibrahim tadi orang yang beramal tapi tidak ehlas karena riak macam pokok yang tercabut kan pokok yang besar, lebat, tapi berada di atas tanah ya tumbang aja lah, tumbang tidak melekat sama sekali, tidak ada pengikatnya ini bayani wallahulayadil qawmal kafirin bagi saya seperti ini luar biasa dasarnya Sangat-sangat sepatutnya mendapat tumpuan kita dalam bertadayun Sebab ia bukan bersifat knowledge, bukan seperti apa namanya, teori, bukan-bukan Amali, dan bila itu bersifat amali, jamah tidak perlu ijazah, tak perlu sijil Ya, sebab bersifat amali Mungkin, mungkin orang yang ilmunya tidak banyak sudah dapat melakukannya Dan ia bertuah Sebeliknya, yang punya pengetahuan banyak mungkin belum dapat mengamalkannya Dan dia rugi Disini penilaian niat, penilaian Allah SWT Sebab, dan mudah ya, tasbih bayaninya Cara Allah menjelaskan apa yang dia maksudkan sangat mudah Kalau kita sulit memahami, bagaimana amal riadah riadah itu, bagaimana gambarannya ya Kalau anak tanya kita, bagaimana mak kata ustadz itu, dari kata kalau riadah itu batal itu bagaimana maksud batal itu Amalan siasat riadah itu macam, tunjukkanlah ini Hai nah nih ambillah gelas kapa tapi batulah gelas dibubur apa namanya situ nasi ke apakah atau buku wah Hai lemak kapan gelas tuh nih nampak melekat anak melekat sekarang terima dengar menyilman Oh hilang, kenapa hilang? Biar dia jawab sendiri Oh sebab iyalah dia tak melekat Macam tak melekat, iyalah sebab tak ada Nah tadi kotoran itu nak, tadi lah macam-macam tempen-tempen nasi tadi Itu adalah amalan Yang dilakukan oleh kita Air yang kita tembak tadi itu riak nak, jadi bila amalan itu ada riak, macam itulah licin balik. Macam orang itu tidak punya amalan. Kan? Macam tak ada amalan, sebab amalan semuanya hilang. Habis bagaimana supaya tanah tadi melekat? Ya jangan ditembak dengan air lah. Jangan tembak dengan air, janganlah turun wabil. Wabil jangan ada satu Makna dari luar jangan ada Serangan Yang kedua Ya batu tadi Batu itu si pengamal lah orang yang melakukan Mesti ada daya mencengkamnya Nariknya ke bawah Dan itu ikhlas Sebab kedua-dua ini tidak boleh berkumpul Jangan sekalian Dua sifat ini tidak boleh berkumpul dalam hati manusia dalam satu masa. Tidak mungkin. Tidak mungkin hati orang pada saat ini ikhlas dan pada saat ini yang sama riak. Tidak mungkin. Tidak mungkin. Dan bahayanya jika berkumpul saja, nak masuk tak kira siapa yang dulu lah. Katalah ikhlas sudah ada Riat datang ya ikhlas ini Keluar Mudah sangat Atau bahasa lebih tepat beginilah Kekuatan riak menghalau ikhlas Ini lebih dasar daripada kekuatan ikhlas menghalau riak Artinya riak tidak perlu masa yang lama untuk menghalau ikhlas Tapi ikhlas untuk menghalau sifat riak yang ada di situ Oh lama Nah begitulah Lebih mudahnya, lebih tepatnya begitu penjelasannya Jadi Sangat-sangat penting sebenarnya Ayat-ayat sebenarnya Ini tashbih Bayani Bukan khoyali Bukan khoyali Tujuannya untuk bayani Bukan isba'li Litaudi'hil makna Untuk menjelaskan, menerangkan maksud yang dikendaki Bukan untuk diisbati'l haqo'ik Seperti sebelumnya Dan ini paling banyak dalam Al-Quran Tasbih-tasbih seperti ini Sangat banyak Yang kadang-kadang disebut juga Tasbih Tamsili Kalau Tamsili kita sudah pelajari Tentu hari Tasbih Dimni Sudah pelajari kan Yang Dimni Ya katakan saja sudah Ingat dan tidak ilmu itu nomor dua Saya hanya tanya Sudah atau belum? Sudah Saya tidak tanya ingat atau lupa Pertanyaan saya mudah Sudah atau belum? belum kan sudah itu sebab saya tahu kalau saya tanya ingat atau kelupukan susah tuh diawab tuh jadi saya tidak mau menyusahkan soalannya yang mudah sudah dulu sudah itu soalnya pasti lulus loh kalau soalnya ingat atau lupa itu susah sikit Bagi soalan itu yang menyenangkan Yang memudahkan Baik Itu Apa namanya Bayani Dan ada beberapa contoh yang juga Perlu saya sampaikan nanti insya Allah Karena disana ada Apa namanya antara tasbih musabah dan musababih ini mesti ada sama dalam menjelaskannya dipanggil mukafa awal mujazah disana ada Hai itu insyaallah ada dan juga ada berbaloi sebab sangat banyak perbicaraan dan apa balagoh bagian tasmini sangat panjang sekali sangat sangat panjang dan saya semuanya karena kita belajar balagoh tul Quran jadi nanti kita ayat-ayat Quran ya tapi sebanyak-banyak dan kita coba jelaskan tasbih ini dimana musabahnya apa maksudnya ayat ini tasbih ini apa di mana Insyaallah dengan begitu, sebab paling banyak, paling banyak tasbih dalam Al-Quran. Wallah Allah mudah-mudahan diberkati.