Hai pemiliknya miliaan 6% jadi kelahiran kota Jakarta itu tinggal di Bogor tepatnya di daerah buah batu keluarga milia ikut pindah bersama ayahnya yang dipindah tugaskan di Bogor suatu hari ketika melihat berangkat sekolah bersama temannya datang seorang lelaki yang menggunakan jaket jean khas miliknya sembari menaiki motor kemudian ia bertanya kepadanya dan inilah kisah dilan dan kemudian Ramal? Iya, aku ramal. Nanti siang kita akan bertemu di kantin.
Mau ikut? Enggak, kasih. Tapi suatu hari kamu pasti akan naik motorku. Percayalah. Jalan ya.
Yee, digodain. Kamu siapa sih? Itu yang namanya Dilan.
Kayaknya dia suka deh sama kamu. Iya apa sih? Enggak ya.
Terima kasih telah menonton! Tapi tau gak sih, tadi pagi le baru aja digodain tau sama Dilan Ih Ramal apa yang diceritain sih? Serius digodain gimana? Itu Milia di Ramal, katanya kalau mereka bakal ketemu di kantinat siang Wah sekarang dong jadi mau ke kantinat tangga nih Lia Enggak deh aku disini aja Takut ketemu Dilan ya, hahaha Hai enggak kok nih aku bawa bekal kalian aja yang ke kantin ya udah kalau gitu kita berdua pagi ke kantin dulu ya lapar ya udah sana kalau ada di landu dititipin salam gak rahmat disini emangnya kenapa tidak boleh aku disini hai hai Ini kan bukan kuas kamu Memang bukan Lagi pulang kamu tidak pergi ke kantin sih Kamaranku jadi gagal Apa ini?
Surat untuk kamu Teri diran katanya Kan kamu diran Baca ya, Lia Sekarang? Iya Kamu anak sekolah Kamu masih kesuka Kamu anak sekolah Iya Kamu Bukan aku tak tergaduh dengan kata rayu Saat mata mengalir, aku jadi suka padamu Ketika kau berbicara, kematangan saya tidak ada Yang aku bisikkan 2 atau 3 dari lagi Ini Cie yang dikasih surat Hai selesai mau ngecegilan kepo kamu mahuat udah sana orang-orang bukalu begitu bijaknya siapa bunda sokatu biarkan wae kesian orang mah udah ya mah jangan ganggu yang lagi Hai boleh aku pilih kerja sama pulpen untuk apa semuanya diculik kecuali nama kamu semuanya akan gagal kecuali kamu Iya doain hai hai Selamat siang anak-anak Siang Anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang morfologi. Ada yang sudah tahu apa itu morfologi?
Bagus! Bagus kalau begitu. Karena jika kalian sudah tahu apa itu morfologi, saya tidak jadi mengajar...
Hai kamu bukan anak kelas ini kan sini kamu kenapa ada di sini keluar tapi ingin bajunya Anak-anak, kalian harus banyak makan ikan, biar cerdas dan gak lupa ingatan. Seperti si Abdul tuh, kelas sendiri aja dia lupa. Dilan dong! Abdul dilan kan? Intro Pemuda pribadi yang baik Penampilan itu membutuhkan Selalu hanya gadis cantik saja Yang akan dipilih menjadi nomor satu Please, please, please, oh baby Lihat badi Yang mencinta Falset cookie Bicara itu Ayo coba percaya saja Hey, hey, hey Apa Tidak akan terjadi, siapa pun tak ada yang perlu Oleh mata, pojengku ki Oh ku mohon, jangan menjadi hal yang buruk Hei hei hei, hei hei hei Dunia ini tak dipenuhi oleh cinta Esok hari akan terlambat, angin yang baru Kau mau buat kita terlambat, ikatkan yang baik Hari telah berganti, siswa-siswi SMA 5 Bogor telah melaksanakan upacara di hari Senin pagi.
Dilan masih terus saja mencoba mendekati Nulaya seperti saat ini. Dilan yang berada di barisan belakang melangkah mendekat ke barisan Nulaya. Ia meminta waktu untuk menukar barisan Nulanya.
Namun, tak lama ia bertukar tempat, Dilan ditubur oleh sucipto yang sedang berpelindung di lapangan sehingga ia menarik Dilan keluar dari barisan. Ngapain kamu diberi yang sini? Obacara, mbak.
Tapi kamu bukan barisan sini kan? Memangnya kenapa pak? Tidak boleh saya berada di barisan ini.
Kan sama saja pak. Melawan kamu. Saya bertanya pak. Maju sini anjing. Lan Udalan, mulai emosi Pak, pak, ini pak Gilan Gilan, ikut saya ke kantor Hai bilan tidak semangat ya kamu berjigak begitu terlalu kamu dia yang menguasai duluan Pak apa itu pantas memperlakukan itu kepada murid tapi tetap saja kamu tidak boleh berbicara tidak sopan pada itu kita juga ada guru kamu, Gilan.
Tidak bisa begitu, Pak. Ibuku guru, kakakku juga guru. Guru itu mendidik dan ditiru. Jika Sucipto berani memukul saya, maka saya pun berani membalasnya.
Baik, kalau begitu, kamu sekarang boleh keluar. Hai yang lihat diobatin doang nggak bakal sembuh beripada diobatin sama sekali kecuali kalau kamu cium kalau mau baksa sih nggak papa boleh tapi kamu tutup mata ya udah belum nih hai hai Ya, itu gak berasa. Ah, di situ. Milia mana? Dari siap, Bang.
Milia, tadinya dia di sini. Masih tiba-tiba berubah jadi Allah. Lah, saya Milia, Bang.
Rival Milia 6. Pak Bapak kau, lo kemana ini cewek gua? Waduh, saya gak tau bang, saya disuruh duduk disini aja tadi. Aneh malah ditinggal terus, aneh ngapain nih sekarang?
Ya elah sih Ripang, ngapain lu disini? Udah cepet dah, cepet keluar, bang. Udah, ini ayo ikut gua.
Bang, mau kemana bang? Udah, lu gausah ngelakomong, ikut aja sama gua ya. Intro kamu tahu kenapa aku tidak pernah mau jadi presiden Kenapa kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya maka aku tidak bisa karena yang aku cintai hanya nanti ya untukmu ya hai hai Jangan sama-sama nilai aku ya Jangan sama-sama nilai aku ya Mereka yang baru keluar dari kelasnya pulang berjalan sendirian Tanpa disadari, Gika sudah ditadik diri mereka diincar oleh para gel motor yang sengaja menjadikannya mangsa untuk dipodai Ketiga orang saya sebut mengalami milia yang berjalan sendirian Mereka pun segera turun dan mendekatkan milia Suasana yang sekitar sana sepi, sehingga milia tidak bisa menjaga kekelangan mereka pada saat ini Mau apa kalian? Nggak mau apa-apa kok cantik, cuma mau kenalin aja nggak boleh. Nggak.
Judes amat sih Neng, jangan judes-judes nanti nggak bangkodahin. Siapa juga yang lagi guling sama kamu? Dengar-dengar, dia yang katanya lagi disini Dilan. Begir dia, boleh juga tuh si Dilan, antem aja nih cewek atau mama. Kalian siapa?
Sssst, gak usah kalah-kalah gitu. Di sini kita baik-baik kok, ya kan? Yaelah, Neng. Kita gak ada bermaksud budi yang ketentu kok.
Mau kenalan aja sama Neng Milea. Kau soal apa-apa sih, Neng? Boleh kali ya, Bang Simpen nomornya?
Enggak ya, tetep enggak. Pelit amat. Nanti kuburannya sempit lho. Alah, disikoki.
Udah diem. Dari nanghar yang beraksi, kita memantau aja. Gak usah pegang-pegang Kenapa?
Pilih rendet-rendetan mau kok dipegang aku gak mau hasil ya Kita aja gak kenal Gak usah deket-deket Makanya kita kenalan dulu gimana? Yakin gak mau kenalan? Gak sudi Lia, kamu kenapa?
Itu wad, ada yang nangguin aku. Siapa? Mana orangnya?
Kasihin di wakil biar aku bilangin ke Janko ada yang nangguin kamu. Jangan, jangan wad. Orangnya udah ngejar kok. Udah gak apa-apa. Halo, jadi kalian yang bodohi Milea, ngapain kalian disini terus?
Udah sana pergi, jangan coba-coba ganggu Milea, oh enggak, bejakin siap lain Rakyat itu siapa sih sebenarnya? dulu tuh mereka temen saya sama Dilan juga Lia tapi karena ada permasalahan diantara kami Anhak sama temen-temennya itu mutusin buat keluar geng dan dikep geng sendiri gak tau pokoknya mereka jadi benci sama Dilan aja yaudah yuk Lia kita anterin pulang Keesokan harinya saat di warung BEM, dia menceritakan kejadian yang dia ingin ngelak. Dian yang mendengarnya langsung memasang tanpa marah dan melendang kursi di depannya. Cari tahu lokasi mereka sekarang. Kita bakal serang mereka.
Sekarang banget kan? Udah pakai lama? Gue sering nulis kan?
Gue gak akan tinggal diam. Kalau dia udah berani ngelakuin sekali, artinya dia bakal ngelakuin berulang kali. Gue gak mau buat melihat kenapa-kenapalah. Jadi, cepat cari mereka sekarang. Oke.
Oke. di sini terjadi pengeroyokan pak ya tolong kirim bantuan ya pak silan Semua kami tahan Pengarayakan itu perlahan-lahan berhenti Namun sayangnya kelompok gang Anhar Lelos menarikan diri Sedangkan hilang beserta kawan-kawannya Terpangkap Milia yang melihatnya khawatir berencana itu Datang ke kantor polisi Tapi tidak bisa marah pada nanti karena takut mereka putar seret dengan kasus ini. Kamu lagi, kamu lagi, Dilan.
Sudah berapa kali kamu ditangkap karena percayaan antar remaja. Kamu memang tidak pernah kapok ya. Memang sudah seharusnya kamu mendapatkan hukuman yang lebih berat.
Oh iya, sedang apa kamu disini? Kenapa kamu bisa disini? Ibu, kenapa ibu bisa ada disini? Oh, ini anak ibu Iya, ini anak saya, Milaya Ada apa ya pak? Mengapa anak saya, Milaya, bisa ada disini?
bisa ada di sini anak ibu terlibat kasus perkelahian remaja karena dia berada di TKP saat kejadian berlangsung anak ibu sedang kami selidiki tidak mungkin Pak milih anak saya dia anak yang baik tidak mungkin dia terlibat suatu kasus apapun lalu ini siapa baik siapa Terus saya siapa? Pacar. Iya, Bu.
Bilang pacar Lia. Oh, gitu. Pasti ini yang jadi sebab kamu terlibat kasus ini, kan?
Berani-beraninya kamu dengarkan anak saya sampai bawa dia ke masalah besar kayak gini. Kamu tahu tidak usaha saya mendidik Milea untuk menjadi anak yang baik. Tapi dia malah bertemu berandal seperti kamu yang misalnya cuma bikin Milea terlibat masalah.
Iya, Bu. Sebenarnya minta maaf, dan disembah salah saya. Oke, setelah kasus ini saya tidak mau tahu.
Pokoknya kamu tidak boleh berhubungan dengan Milia sedikit pun. Akan saya pastikan anak saya tidak akan pernah bertemu dengan berandang seperti kamu lagi. Tapi ibu, ini bukan salah Dilan.
Dilan cuma mau nolongin Milia yang sudah digangguin sama geng motor. Dilan gak salah apa-apa, Dilan itu baik. Cukup, Milia.
Kenapa kamu sekarang menjadi anak yang membantam? Ibu tidak akan mendengar alasan apapun dari kamu. Sebelum kamu dihapus...
Terima kasih telah menonton Bumulia menarik paksa mulia pergi dari kantor polisi menunggalkan Dilan yang masih saja terdiam karena ia juga bisa merasa jika ini salahnya. Cerita ini pun hidup dengan kepindahan mulia yang kembali ke kota asalnya, Jakarta. Sementara itu, Dilan...
Dia terus mengalami hari-harinya yang hampa setelah ditinggal oleh Nya. Dia akan berjuang kembali sampai ia bisa bertemu dengan Nya nantinya. Suatu saat, ia mungkin itu pasti akan terjadi lagi.
Hai kamu bilang aku tak sama tak seperti saat pertama aku bilang mungkin pikiranmu saja hai hai Kamu bilang ku tak peduli Tak seperti pertama kali Aku bilang jangan lagi sendiri Berapa Terima kasih telah menonton