Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🌟
Kisah Inspiratif B.J. Habibie
Sep 14, 2024
Kisah Inspiratif B.J. Habibie
Pengenalan
B.J. Habibie: Presiden ketiga Republik Indonesia.
Dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia dan Mr. Craig.
Menemukan rumus faktor Habibie, landasan ilmu aerodinamika.
Dianggap Bapak Demokrasi Indonesia karena mendukung kebebasan pers.
Kehidupan Awal
Lahir: 25 Juni 1936, Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Ayah: Ahli pertanian; Ibu: Dokter spesialis mata.
Masa kecil: Pribadi penyendiri, suka membaca, aktif bertanya.
Panggilan kecil: Rudy.
Ayah meninggal saat Habibi berusia 14 tahun.
Pendidikan
Bersekolah di SMA yang sama dengan Ainun.
Kuliah di ITB (1 semester) dan kemudian ke RWTH Aachen, Jerman.
Aktif berorganisasi: Ketua PPI.
Usia 24: Lulus S1, lanjut S3.
Menikah dengan Ainun di Bandung, menetap di Jerman.
Usia 28: Mendapat gelar dokter inginier, Summa Cum Laude.
Usia 31: Menjadi guru besar di ITB.
Karir di Jerman
Bekerja di MBB (Messerschmitt-Bolkow-Blohm) sebagai kepala penelitian dan pengembangan.
Menjadi Direktur Teknologi di MBB, penasihat senior bidang teknologi.
Kontribusi besar: Teori perambatan keretakan (crack propagation).
Dikenal sebagai inovator jenius di industri penerbangan.
Kembali ke Indonesia
1973: Kembali ke Indonesia atas mandat Presiden Soeharto.
Menjadi penasihat di Pertamina.
Usia 40: Direktur Utama IPTN.
Usia 50: Memulai proyek pesawat N250.
Menerima lebih dari 45 hak paten.
1992: Mendapat penghargaan von Kármán.
Karir Politik
1993: Diangkat sebagai Menteri Riset dan Teknologi untuk ketiga kalinya.
1998: Menjadi wakil Presiden RI.
Mengganti Soeharto sebagai Presiden RI setelah pengunduran diri.
Mengesahkan UU Kebebasan Pers dan Otonomi Daerah.
Masa jabatan: 1 tahun 4 bulan, terpendek dalam sejarah.
Kehidupan Pribadi
2010: Ainun meninggal dunia.
Mengalami psikosomatik malignan, menulis buku diary sebagai terapi.
Berziarah ke makam Ainun setiap hari selama 100 hari.
2012: Kisah cintanya diabadikan dalam film "Habibi dan Ainun".
Penutup
B.J. Habibie meninggal pada 11 September 2019, dimakamkan di samping Ainun.
Pesan penting: Keberhasilan bukan milik orang pintar, tetapi milik mereka yang berusaha.
Catatan Tambahan
Jangan lupa subscribe, like, dan nyalakan notifikasi untuk informasi lebih lanjut dari Aku Paham.
📄
Full transcript