Mengatasi Peserta Didik dengan Tingkat Pemahaman Berbeda dalam Pembelajaran Matematika

Pendahuluan

• Pembelajaran matematika sering dianggap menakutkan, terutama materi menghitung volume gabungan bangun ruang.
• Penting bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang mengakomodasi karakteristik peserta didik yang berbeda.

Pembelajaran Terdiferensiasi Konten

Identifikasi Kebutuhan Peserta Didik

• Guru perlu mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik terkait konsep menghitung volume bangun ruang.
• Contoh: Menggunakan soal menghitung volume kubus untuk mengukur pemahaman awal.

Hasil Identifikasi

• Keberagaman kemampuan peserta didik:
  • Sebagian memahami secara mandiri.
  • Sebagian memahami dengan bantuan guru.
  • Sebagian belum memahami.

Rencana Pembelajaran

• Berdasarkan hasil identifikasi, guru merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
• Rancangan asesmen formatif juga disesuaikan.

Contoh Rancangan Pembelajaran

Peserta Didik yang Sudah Memahami

• Konten: Bahan bacaan tentang langkah-langkah menghitung volume gabungan bangun ruang.
• Asesmen formatif: Soal instruksi untuk menyusun soal volume gabungan dan menukarkannya dengan teman.

Peserta Didik yang Dapat Memahami Dengan Bantuan Guru

• Konten: Video pembelajaran tentang langkah-langkah menghitung volume gabungan bangun ruang.
• Asesmen formatif: Soal uraian tentang menghitung volume gabungan dari dua bangun ruang berbeda.

Peserta Didik yang Belum Memahami

• Konten: Benda konkrit berbentuk bangun ruang untuk manipulasi.
• Asesmen formatif: Menghitung volume gabungan dari dua bangun dengan jenis yang sama.

Pelibatan Peserta Didik

• Guru harus melibatkan peserta didik secara mendalam untuk memahami karakteristik mereka.
• Pembelajaran harus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik dan bukan hanya sarana transfer ilmu.

Kesimpulan

• Penting untuk menciptakan pembelajaran yang tepat guna sesuai kebutuhan peserta didik agar mereka dapat memahami materi dengan baik.