Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🌾
Kepercayaan dan Kemandirian Desa Cipta Gelar
Oct 31, 2024
Desa Cipta Gelar dan Kepercayaan Terhadap Padi
Kepercayaan dan Budaya
Masyarakat Desa Cipta Gelar menganggap padi sebagai sesuatu yang istimewa dan suci.
Padi diperlakukan dengan hormat dan memiliki budaya khusus dalam penanganannya.
Kepercayaan ini membuat masyarakat mengelola padi dengan sangat hati-hati.
Kekayaan Alam dan Kemandirian
Desa Cipta Gelar dikenal dengan sumber daya pertanian yang melimpah.
Masyarakatnya dapat memiliki cadangan pangan yang bisa mencukupi hingga 95 tahun.
Mereka tidak bergantung pada pemerintah, sehingga tidak terpengaruh oleh perubahan harga pangan.
Sistem Pertanian Tradisional
Padi ditanam di dua jenis lahan: Huma (lahan kering) dan sawah (lahan basah).
Padi di Huma dianggap dirawat oleh 'ibu bumi' dan penting dalam ritual adat.
Masyarakat menanam padi setahun sekali, tanpa bahan kimia atau teknologi modern.
Adat Istiadat dan Ritual
Menjaga adat istiadat secara turun-temurun selama lebih dari 640 tahun.
Ritual penting: Ngadiuken (meletakkan padi di lumbung), Seren Taun (syukuran hasil panen), dan beberapa ritual lainnya terkait padi.
Pengelolaan Sumber Daya Alam
Hutan dan sumber daya alam dipelihara dengan keyakinan dan adat tertentu (Lewung Tutupan).
Dapur bersama memastikan semua orang mendapat makanan dan menjaga tradisi masak menggunakan kayu bakar.
Teknologi dan Komunikasi
Memiliki radio dan TV lokal yang mendukung komunikasi dan informasi.
Desa menghasilkan listrik sendiri dari sinar matahari dan air.
Ada kerjasama untuk memastikan tersedia internet dan konektivitas modern.
Kesimpulan
Desa Cipta Gelar mampu mandiri dan mengelola sumber daya alam dengan baik tanpa mengandalkan teknologi modern atau pemerintah.
Menawarkan model keberlanjutan yang bisa dicontoh oleh daerah lain di Indonesia.
📄
Full transcript