Transcript for:
Pentingnya Ilmu Agama dalam Kehidupan

Hai sudah pas berhubung dengan ini sudah bawa lihat boleh sedangkan ya ya disuruh juga habis Hai yang mau ngapain di sini coba-coba yang bisa di yang silakan di sini Terima kasih. Terima kasih. setelah berarti di Indonesia itu selalu lebih Terima kasih Terima kasih. Nari, nari, jenakius jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, j Bismillahirrahmanirrahim Mi'alunillah Qalunallu'akun Nabi'un Nabi'un faizal ajaran Allah ibu dia bilhakta faizal ajaran Allah ibu dia bilhakta wa khasirahunalika wa khasirahunalika Terima kasih.

Wabarakatuh. 5, 4, 3, 2, 1. Terima kasih. Bismillahirrahmanirrahim. Hain.

Tidak. Tidak. Tidak. Selamat malam.

Terima kasih. Wajjainalladina amahu wa yamuyattamu wa yawma yanshurha wa yawma yubsharwa a'jjahum wa nilani la'ifahum yubyuzahul Hai, saya ingin mengucapkan terima kasih. Ya, saya ingin mengucapkan terima kasih.

Terima kasih. di Jum'at, sebetulnya selama ini, kondisi ini. Ya, terima kasih. Lagi diminta Tuhan untuk memberkati Saya bisa beritahu, Nabi.

Kata yang saya lakukan, saya tidak bisa beritahu. Ada yang sederhana yang mencoba, Pak Profesor Sistar SSI, Pak Nengsa Mabing, Neng Ketua, ya mereka menghasilkan tidak salah tanaman. dan memperkenalkan dalam dalam Islam dan di dalam bagian yang sangat terkembang. Yang memperkenalkan dalam bagian Islam adalah yang setiawan dan kebijakan. Bagaimana kemungkinan memperkenalkan bagian Islam, bagian yang baik, bagian yang benar, yang menggunakan maafan dan bagian ini.

Itu juga Islam. Terima kasih. suara seneraka disung penggedenangan seginya cekbal di sincah doa ya seotaka doa ya sesin oke semangat kosnya jadi selamat di Hai umpeng terbanyak ngecek ini posnya juga tidak bilang standby baik-baik ya ya Berapa satu titik? Semua itu. Jadi harusnya ada sebuah kohos.

bisa-bisa ya dia kasih total semua tapi kan harusnya si kohos harusnya dia dia kawal terus kalau dia mau begitu dia mau sendiri dia akan mengajuk ada waktunya masuk Terima kasih Ya, alhamdulillah sudah bisa nyambung, bisa kedengaran suara saya. Ustaz Yusran, kedengarannya kalau di Zoom barangkali jelas ya. Assalamu'alaikum. Oh, ternyata kayaknya dari fakultas terputus ya. Oke terima kasih ya kalau secara online jelas sambil kita tunggu moderator berangkali mempersilahkan ya silakan Oke terima kasih saya mohon maaf suara dari sana terputus-putus, sehingga saya tidak bisa menyimak dengan jelas, tapi Alhamdulillah secara aneh yang online juga bisa mendengarkan suara saya.

Saya mulai saja berangkat ya. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang saya terima kasih.

Pak Moderator, yang saya hormati Pak Dekan Teknik atau yang mewakili Bapak WD1, yang saya hormati Pak Ustaz Suleman Ghosalam, yang saya hormati juga pemateri kita pada hari ini, Pak Ustaz Suleman Ghosalam. Ustaz Haji Muhammad Yusran Ansar, yang saya hormati Pak Moderator juga tentunya, Pak Ustaz Yusran, dan para adik-adik mahasiswa seluruh sivitas akademika unhas, baik yang hadir secara luring maupun secara daring. Alhamdulillah, Alhamdulillahirrahmanirrahim. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya Muhammadin, wala alihi washabihi ajmain, amma badu. Tentu segala puji dan syukur, tahan tentinya kita panjatkan kehadirat Allah SWT.

Alhamdulillah pada hari ini, kita bisa bergabung kembali dalam kegiatan rutinitas kita untuk GOMS yang kedua di semester ini. Saya mohon maaf karena tidak bisa bergabung langsung di masjid. Sedianya biasanya kalau diundang Pak Ustaz untuk memberikan sambutan, membuka acara, saya berusaha untuk datang, kecuali berangkali hari ini mohon maaf karena pertama memang disalah kesibukan yang lain, juga karena saya tidak bisa... kurang lebih 5 atau 10 menit di Bali lokasi, sehingga kita lakukan, saya inisiasi untuk ikut secara online saja.

Tapi berharap ini tidak akan mengurangi makna ataupun misalnya kesakralan untuk acara kita ini. Pada dasarnya sebenarnya Pak Rektor... sangat mendukung acara ini dan beliau sendiri sudah membuka acara ini secara keseluruhan.

Namun, sebagaimana yang telah kita lakukan juga sebelum-sebelumnya, akan lebih bagus lagi kalau memang di setiap pertemuan itu bisa diikuti oleh atau dibuka oleh pimpinan juga untuk tiap sesi tentunya. Kami sangat apresiasi dan sangat berterima kasih kepada panitia yang menyelenggarakan kegiatan saat ini. Juga pada adik-adik mahasiswa yang alhamdulillah kalau saya lihat partisipasi di Zoom ini bisa sampai, ini mentok di seribu ya, karena Zoom seribu barangkali.

Sandainya dibuka lagi, saya yakin lebih banyak lagi yang masuk. Nah ini pertemuan kedua, alhamdulillah sangat banyak. Mudah-mudahan ini bertahan terus sampai di pertemuan terakhir nantinya jumlah partisipan kita. Ini tentu kegiatan ini bukan kita laksanakan hanya sebagai rutinitas belaka, apalagi misalnya untuk kegiatan-kegiatan yang tujuan lain-lain tentunya, tetapi ini kegiatan yang kita laksanakan.

Memang di setelah kesibukan, kita menyempatkan waktu untuk berangkali di samping. Tadi sebagian ikut di salat berjamaahnya, juga kemudian mengajinya bersama. Dan insyaallah nanti Pak Ustaz juga akan memberikan ceramahnya yang saya baca kalau topik yang diangkat di sini.

Ini sangat-sangat relevan dengan kegiatan kita, terutama menuntut ilmu agama Islam tentunya. Jadi memang di sela kesibukan kita dalam kegiatan menuntut ilmu sains, menuntut ilmu-ilmu ini, ilmu agama juga tidak. lupa kita harus tentu dalami juga ya disalah kesibukan tentunya sehingga ya seperti tadi saya sampaikan bahwa Universitas sangat mendukung kegiatan ini dan mudah-mudahan bisa berlanjut terus sebagai bahagian dari salah satu program kita untuk disamping memberikan ilmu keilmuan sains misalnya pada mahasiswa juga ilmu agama tentunya. Dan terkhusus Pak Ustaz, Ustaz Sulaiman Gosalam, sekali lagi terima kasih selalu yang selalu mendampingi untuk pelaksanaan kegiatan ini sehingga berjalan hingga saat ini dan lancar. Semoga ini bisa terus didampingi Pak Ustaz untuk bekal buat mahasiswa-mahasiswa kita juga tentunya.

Sekali lagi terima kasih dan tadi saya lihat di jadwal juga diberi kesempatan untuk membuka acara khusus pada pertemuan hari ini. Dan dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim acara. Terima kasih.

Gerakan unhas mengkaji dan salat berjamaah ini dibuka dengan resmi. Dan sekali lagi, terima kasih. Mohon maaf saya tidak bisa hadir langsung di sana. Insyaallah akan tetap menyimak secara online.

Seakhiri, wa bilaitohi hidayah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. ini tidak terlalu banyak, seperti yang ada di sini. Boleh lihat maka kemudian lagi, dan mungkin lainnya juga untuk pilihan yang terbesar, berdasarkan spesifikasi yang sudah diimplor, diperluan seperti yang tersebut. Sehingga lagi ini berlainan dengan spesifikasi yang lebih luas, seperti yang kita lihat, dan juga dengan pilihan yang lebih luas.

Sekian, terima kasih. Ter Terima kasih. Ya, saya juga bisa berusaha untuk memperbaiki perusahaan yang saya punya. Terima kasih. Hai hantu-hantu my tips Terima kasih Hai ini coba suaranya lele sekali ada di sini aja tesora tesora keren Pembasan tentang keutamaan menentuk ilmu agama tentu saja ini dibutuhkan oleh setiap muslim, kita semuanya, ya apatah lagi kita, tidak.

belajar langsung secara intensif penjelasan agama ini ada beberapa hal yang poin-poin yang kami mau sampaikan ini matikan saja iya Ya, sudah bagus. Ya, ada beberapa poin yang kami mau sampaikan terkait dengan hal ini. Dan di sini ada dua judul, yaitu fungsi niat dan keutamaan menuntut ilmu agama. Kami jadikan pembahasan tentang niat di bagian akhir dari pembahasan kita, ya, sepaya...

menuntut ilmu agama ini menjadi motivasi bagi kita semuanya dan nanti tinggal bagaimana meneruskan niat kita dalam menuntut ilmu. Ada slide yang kami kirim ke Ustaz Suleman, kalau mau ditampilkan juga bisa. Hal yang perlu untuk disampaikan bahwa dalam... Pembahasan tentang ilmu itu sangat banyak disebutkan dalam Quran dan Sunnah.

Dan kalau kita mencoba mencari pembahasan tentang ilmu dan keutamaan ilmu di Google, itu tidak kita dapatkan mungkin pembahasan tentang keutamaan ilmu kecuali menurut syariat Islam. Dan ini menjelaskan kepada kita bahwa tidak ada agama. yang memperhatikan persoalan ilmu sebagaimana perhatian agama Islam terhadap ilmu itu sendiri.

Dan ini disebutkan dalam dalil-dalil yang ada dalam Quran dan sunnah Nabi kita SAW. Untuk dalam Al-Quran sebagai contoh, firman Allah SWT di surat Al-Mujadilah, surat ke-58, daya ke-11. Allah SWT mengatakan, يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ هُتُوا الْعِلْمَةُ دَرَجَاتٌ Sesungguhnya Allah SWT telah mengangkat derajat orang-orang beriman di antara kalian, lalu mengangkat derajat orang-orang yang berilmu di antara orang-orang yang beriman.

Jadi ada dua golongan manusia yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Yang pertama adalah orang beriman. Karena tidak setiap manusia itu mulia di sisi Allah.

Allah mengatakan, لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ Lalu kata Allah selanjutnya, ثُمَّ رَدَدَنَاهُ فِي أَسْفَلَ السَّافِلِينَ Manusia memang diciptakan dalam keadaan bentuk yang paling indah dari seluruh makhluk yang ada. Tapi di waktu yang sama, begitu banyak manusia yang direndahkan serendah-rendahnya. oleh Allah SWT apa masalahnya?

karena mereka tidak beriman kepada Allah SWT Allah sampai mengatakan inna sharra dadawabi inda allahil ladhina kafaru fahum la yu'minun sesungguhnya orang-orang atau binatang yang paling jelek binatang melata yang paling buruk yang ada di muka bumi ini adalah orang-orang yang tidak beriman, orang kafir orang yang tidak beriman kepada Allah maka manusia-manusia yang mulia di sisi Allah adalah mereka-mereka yang beriman Allah mengangkat derajat orang-orang beriman maka nikmat yang besar yang Allah berikan kepada kita ketika kita memilih, kita dipilih menjadi orang-orang yang beriman, kebanyakan kita ini beriman, masuk Islam, ikut dengan orang tuanya dan mungkin Alhamdulillah ada yang mungkin asalnya orang tuanya bukan Islam, lalu dia mendapatkan hidayah tapi kebanyakan kita memang sudah Islam sejak kita terlahir, dan ini nikmat nikmat pilihan yang besar dari Allah SWT Dan orang beriman banyak ya, tapi ada lagi di kalangan orang beriman yang diangkat derajatnya oleh Allah, yaitu, orang yang Allah subhanahu wa ta'ala turunkan ilmu kepadanya. Abdullah bin Abbas radiyallahu anhumah mengatakan dalam tafsir tentang ayat ini, beliau mengatakan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala mengangkat derajat orang berilmu, dibandingkan yang tidak berilmu sebanyak 700 derajat di surga. Dan antara satu derajat ke derajat berikutnya, itu perjalanan 500 tahun. Jadi ini disebutkan oleh Imam Ghazali dalam ihya'nya, dan disebutkan oleh Ibn Kundabah dalam Muqtasar Min Hajar Qasim, begitu jauh perbedaan yang sangat mencolok antara orang yang berilmu dan yang tidak berilmu. Tentu saja.

Ayat yang semacam ini seharusnya memotivasi kita untuk bisa menjadi orang-orang yang berilmu Namun ilmu kan banyak ya, ilmu banyak Ibn Hajar As-Saklani rahmatullahi ta'ala menyebutkan Bahwa ilmu ketika disebutkan dalam Quran dan Sunnah, itu hukum asalnya adalah ilmu tentang Quran dan Sunnah itu sendiri, atau ilmu tentang agama. Tentu saja Islam tidak menafikan keutamaan ilmu-ilmu yang lainnya. Ilmu kedokteran, ilmu keteknikan, dan semua ilmu yang kita pelajari hari ini, semuanya insya Allah bermanfaat.

Tapi ketika mau disebutkan ilmu itu, maka dia akan dinamakan ilmu kedokteran, ilmu teknik. Tapi kalau disebutkan ilmu saja dalam Al-Quran dan Sunnah, kalau kita dapatkan kata-kata ilmu, maka sebenarnya yang dimaksudkan adalah bagaimana seseorang mengetahui firman-firman Allah dan sabda-sabda dari Rasulullah SAW. Sampai-sampai Imam Syafi'i pernah mengatakan, كل الألوم سوى القرآن مشغلة إلا ما تحقق.

setiap ilmu itu kadang membuat kita sibuk dan menjauhkan kita dari Allah, kecuali firman Allah dan pelajaran tentang sabda-sabda Rasulullah dan pemahaman tentang agama artinya banyak ilmu yang mungkin bisa membuat kita jauh dari pemahaman yang berdenah terhadap agama ini jadi kita mau bahas susus tentang bagaimana ilmu agama sekali lagi tanpa menafikan tentang pentingnya ilmu-ilmu yang lain ada sebuah hadis yang sering kita dengarkan hadis yang diadakan oleh Imam Ibn Majah dari sahabat Anas bin Malik radiyallahu anhu dimana Nabi SAW bersabda menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim, ini perlu lagi difahamkan bahwa makna yang wajib ini adalah apa yang wajib bagi kita untuk melaksanakannya semua kita tanpa kecuali kalau ilmu-ilmu yang lainnya tentu saja ada di antara kita yang ahli kedokteran ada ahli keteknikan, ekonom, dan seterusnya ini perlu semuanya dimiliki dan dikuasai oleh kaum muslimnya sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya namun untuk ilmu agama inilah yang dimaksudkan bagaimana Anda melaksanakan sholat Bagaimana melaksanakan puasa? Tidak. Boleh ada alasan. Saya kan seorang dokter, saya seorang insinyur, saya seorang sarjana teknik, sehingga tidak harus bagi saya mengetahui tentang bagaimana tata cara sholat yang benar. Padahal kita mengaku muslim.

Gimana bisa kita berhadapan dengan Allah nanti ketika kita ditanya tentang sholat kita, lalu ternyata kita tidak sholat, atau kita mungkin sholat, tapi kita tidak yakin tata cara sholat kita benar atau tidak. Karena kita tidak. mempelajari ilmu agama dengan sebaiknya, yang wajib, yang mendesak bagi kita.

Contoh tadi, Alhamdulillah, ini satu gerakan yang luar biasa. Kita sangat bersyukur kepada Allah, kemudian berterima kasih dan mengapresiasi sebesar-besarnya kepada pihak kunhas. Yang Masya Allah ini satu amal jariah yang insya Allah tercatat di sisi Allah SWT yang telah memfasilitasi anak-anak kita untuk bisa...

Kalau membaca Al-Quran Tadi ya sudah Sebenarnya sudah bagus Tapi ada saja mungkin yang Dikoreksi oleh Ustaz Suleman Ini jangan berhenti di sini Ini seharusnya lebih motivasi Buat ternyata kita ini masih banyak Yang perlu kita ketahui Tentang ilmu agama kita Bahkan hal yang sangat mendasar ya Tentang bagaimana kita Membaca kitab Allah Apa saja keutamaan Membaca ilmu agama Kita singkat dengan beberapa poin. Pertama, dia adalah fondasi kita dalam berpikir. Dalam surat Muhammad, surat ke-47 di ayat ke-19, Allah SWT mengatakan, فَأْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ Kata Allah, فَأْلَمْ إِلْمُوا لَهُ An-nahu la ilah illallah. Bahwa tidak ada ilah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah, melainkan Allah SWT.

Coba kita terdaburi, cermati ayat ini. La ilah illallah adalah kalimat pembuka dan pengantar bagi seorang, untuk sah dikatakan sebagai seorang Muslim. Ternyata Allah tidak hanya menyuruh kita untuk mengucapkan la ilah illallah, tapi Allah mengatakan apa? Fa'lam. ilmu ilah La ilaha illallah itu Artinya jangan kita nanti Cuma sekedar mengatakan la ilallah Lalu kalau kita ditanya apa maknanya Apa syaratnya, apa konsekuensinya Kita tidak tahu Dalam hadis diwad Imam Tidimidi disebutkan Tentang pertanyaan azab kubur itu Sederhana, ya bayangkan kita ini Sudah belajar banyak-banyak Nanti kalau kita di kuburan Pertama kali kita masuk ke liang kubur Pertanyaan ternyata cuma tiga saja Yaitu manrobuka Madinu kawaman nabiuk.

Pertanyaan, siapa Tuhanmu? Kelihatannya ringan, mudah. Kalau ditanya hari ini. Tapi dalam hadith tersebut, dikatakan sebagian orang ketika ditanya, dia hanya bisa menjerit-jerit, berteriak-teriak, dan mengatakan, sami'tunna sayakuluna ka'adha fa'kutu. Dulu, saya waktu di dunia cuma dengar-dengar saja.

Ikut-ikutan orang mengatakan ini, maka saya juga bilang itu. Tapi dia tidak ilmi dengan baik. Masalah yang paling mendasar lahir Allah, ternyata Allah tidak hanya menyuruh kita untuk mengatakannya, tapi fa'lam, ilmuilah masalah tawhid ini.

Imam Bukhari, imamnya ahli hadis, imamnya kaum muslimin, ketika mengomentari ayat ini, menjelaskan ayat ini, surat Muhammad ayat ke-19, beliau mengatakan, ilmu itu harus ada. sebelum kita berbicara dan sebelum kita beramal. Tentu saja ini lebih umum sifatnya. Kita tentu saja ketika mengajar tidak mungkin kita asal bicara. Dan berapa banyak dalam satu hari yang harus kita katakan.

Dalam Islam tidak boleh kita asal ngomong. Kita harus mendasari setiap kata kita dengan danil, dengan ilmu yang benar. Dan juga aktivitas kita, gerakan-gerakan kita, itu harus didasari dengan...

dengan ilmu. Makanya Imam Ahmad mengatakan bahwa hajatul muslim ilal ilmi aksar min hajatihi ilal ta'ami wa syahab. Kebutuhan seorang muslim terhadap ilmu ini itu lebih banyak daripada kebutuhannya akan makan dan minum saja.

Kalau makan dan minum kita butuhkan kata beliau dua atau tiga kali saja. Padahal ilmu ini sebanyak Desahan nafas kita Dan detakan jantung kita Setiap pergerakan kita Seharusnya didasari oleh ilmu Maka seorang muslim itu Tidak berani berkomentar Kecuali berilmu Dan tidak berani melakukan satu amalan Apatah lagi kalau amalan ibadah Kecuali jika didasari dengan ilmu Dan diantara hal yang menunjukkan keutamaan ilmu Dalam surat Tauhah, surat ke-20, ayat 114, Allah SWT mengatakan, وَكُلْ رَبِّ زِدَنِ عِلْمًا Dan katakanlah, Allah ketika berfirman dalam Al-Quran, Qul, itu perintah untuk siapa? Pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW. Allah katakan kepada Nabi Muhammad, dan Nabi Muhammad adalah sumber ilmu, orang yang paling berilmu. Allah katakan kepada Dami Muhammad, وَقُلْ, katakanlah Wahyu Muhammad, رَبِّي, Wahyu Tuhanku, زِدْنِي عِلْمًا, tambahkanlah ilmu kepada aku.

Beliau dilarang untuk puas dengan apa yang sudah beliau miliki. Bahkan beliau diperintahkan untuk terus menambah dan menambah ilmunya. Maka tidak ada kata berhenti untuk menuntut ilmu.

Sampai ada istilah Kepala Takarab mengatakan, مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الْلَهْدِ Dari buayan sampai ke liang kubur Itu bukan hadis Tapi dia adalah Dan Imam Ahmad pernah mengatakan Dengan pena pulpen kita masuk ke dalam liang kubur Terus belajar, terus belajar Tidak pernah berhenti untuk menuntut ilmu Kata ulama kita Tidak kita dapatkan dalam Al-Quran Allah mengatakan kepada nabinya Ya Tuhan ku tambahkanlah harta kepada aku Padahal harta dibutuhkan Ya Allah tambahkanlah Kepadaku anak atau keturunan Itu semuanya dibutuhkan Bahkan Rasulullah berbangga-bangga dengan jumlah umatnya Yang banyak, tapi dalam Al-Quran Perintah untuk minta tambah Hanya minta tambahan ilmu Dan terutama adalah Ilmu dalam memahami agama kita ini Dalam sebuah hadis Yang diruadkan oleh imam muslim Nabi SAW pernah bersabda, Man salaga toriqan, Yaw tamisu fihi ilman, Sahalallahu lahu bihi toriqan ilal jalan. Barang siapa yang salakaturiqan, menjalani satu jalan. Ini dalam bahasa Arab, turiq, bentuk nakirah, menunjukkan keumuman.

Artinya siapa yang menjalani jalan, sarana, menempuh sarana, untuk menentuk ilmu. Entah dengan berjalan kaki, entah dengan naik kendaraan, atau mungkin saat sekarang dengan teknologi yang ada. Intinya, dia berusaha untuk menempuh.

Mengambil sarana yang memungkinkan untuk apa? يَلْتَمِسُ فِهِ عِلْمًا Dia menuntut ilmu agama. Maka kata Nabi kita SAW, سَحَلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِقًا إِلَى الْجَنَّةِ Akan dimudahkan jalannya menuju ke surga Allah SWT. Dan ini di dalamnya tersirat peringatan.

Buat surga yang merupakan obsesi seorang Muslim yang tertinggi, ini kadang kita sangka, begitu mudah untuk mencapainya. Padahal dalam Al-Quran paling tidak dua kali Allah mengatakan, أَمْ حَسِبَتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةِ Ya, apakah kamu menyangka kamu akan masuk surga? Ada sampai dikatakan, وَلَمَّا يَأْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَلُوا مِنْكُمْ وَيَأْلَمَ الصَّبِرِينَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَنْ سَلُوا الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ dan seterusnya. Surga tidak mudah.

Dalam hadis dikatakan, إِنَّا صِلْءَتَ اللَّهِ غَالِيَةٌ Barang dagangan yang Allah tawarkan kepada kita. Mahal. Apa itu?

Al-jannah. Ala inna silatallah. Jannah.

Surga mahal. Bagaimana cara membelinya, mendapatkannya? Perlu usaha.

Dia sulit. Tapi di antara jalan yang memudahkan kita adalah sahalallahu la'hubi tariqan ila jannah ketika kita menuntut ilmu. Dengan belajar agama, maka sesuatu yang tadinya sulit, mudah untuk kita dapatkan. Jadi kita menuntut ilmu, menuntut ilmu, sampai kita... mencapai surga Allah SWT.

Bagaimana cara kita menuntut itu? Kita singkat saja, waktu yang terbatas. Atau sebelumnya syarat untuk menuntut ilmu agama.

Ini kaitannya juga dengan ikhlas ya. Kita mengusimpulkan dengan kalimat Ikhlas. Ikhlas.

Ini berapa kata ini? 7 kata. 7 huruf.

1 kata 7 huruf. I-K-H-L-A-S-H. Ikhlas. Kalau bahasa Arabnya. Apa syaratnya?

Pertama, ikhlaskan diri. Nanti kita akan bahas tentang masalahnya. Yang kedua, kuatkan tekat. Azam.

Ini sama dengan kita untuk ilmu apa saja. Harus kita memiliki azam. yang kuat, termasuk dalam hal ketika kita mau mempelajari agama, ketika kita mau mencoba menghafal ayat-ayat Allah SWT, kita perlu dekat yang kuat.

Imam Bukhari rahimahullah menulis kitab Suwi Bukhari, beliau meninggalkan kotanya, negeri Uzbekistan hari ini, perjalanan jauh menuju ke Makkah dan Mudinah Dan akhirnya keliling dunia untuk belajar agama. Dan dalam perjalanannya ketika menuntut ilmu agama itu, beliau katakan setiap malamnya, beliau menulis apa yang beliau ingat dari pelajaran-pelajaran, tidak kurang 20 kali beliau terbangun, setiap beliau tidur, terbangun lagi, ingat lagi sesuatu yang beliau telah belajar. Maka beliau tulis lagi, beliau nyalakan pelitanya, waktu itu fasilitas masih sangat berbatas, lalu beliau tulis lagi, Soalnya itu beliau seakan-akan tidur, bangun lagi, dikatakan tidak kurang dari 20 kali.

Ini seakan-akan tidak tidur. Dan itu beliau lakukan. Dan ketika beliau mau menuliskan hadis dalam kitab Soeim Khori yang jadi tujukan Pak Musyamin hari ini, beliau sebelum masukkan satu hadis, yang ribuan hadisnya, beliau suatu sunnah keluarga.

Begitu besar. Ya, puja ada azim. yang dia miliki. Kuatkan tingkat. Kemudian hanya hindari sifat sombong.

Karena ilmu ini tidak akan ketemu dengan kesombongan. Ilmu itu dia, ya filosofinya adalah seperti pari yang semakin tinggi, semakin berundung. Dan ilmu itu tidak akan bisa sampai kepada orang-orang yang sombong.

Kalian, kita lazimi para Hai ulama para penonton terbaru statusnya raya ijai para ulama-ulama iman Syafiq pernah ditanya atau pernah menasihati tentang cara menutup ilmu. Salah satunya adalah wasuh batu kusatir. Menemani atau selalu mendampingi kusatir-kusatir kita, guru-guru kita.

Ini sangat dinasihatkan pada anak-anakku sekalian, pada adik-adik kita mahasiswa. Di samping mengambil manfaat yang sekian banyak daripada dosen kita, seharusnya sekian anda punya kusatir. punya bibir dalam masalah agama dan lazim tidak pernah selalu bersama dengannya lalu arti maksiat ilmi cahaya dan cahaya ini tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat kepada Allah katanya Iman Syafi'i pernah mengadu kepada wakil bin Jarrah ulum liyum syakau untuk bila wakil bin Subahifri saya pernah mengadu kepada wakil bin Jarrah Bahasa Indonesia ini lemah. Setiap semua maafan susah dan bahasa hafal tidak luka. Fa'asyadani ila takkil ma'asi.

Maka wakil menasihati beliau untuk meninggalkan ma'asiat. Wa'asbaruni bi'ad dal'ilban ul. Dan menyampaikan informasikan kepada seluruh ilmu yang kita pelajari dalam cahaya.

Walau luluhi la yudani asi. dan ilmu Allah tidak akan dipikirkan pada orang yang berdoa kemaksiatan maka ilmu yang mulia ini Al-Quran dan Al-Suhna, ketika kita belajar maka kita harus menjauhkan diri kita dari perbuatan kemaksiatan kalau ada yang susah-susah menghafal Al-Quran dan hadis ya kita perlu introspeksi diri dan curigai diri kita mungkin kita sedang bermaksiat kepada Allah SWT dan biasanya selalu berdoa ini ya Islam ini ilmu cocok logis aja ya, cocok-cocokan saja, selalu berdoa, jadi bisa terpajari, selalu berdoa, berbanyak doa, sama dengan Rasulullah selalu berdoa, dan juga Rasulullah yang sangat penting, Allahumma ilmi as'aluka ilman nafi'a, ya Allah berikan kepada saya ilmu yang bermanfaat Kalau ada yang bertanya apakah ada ilmu yang tidak bermanfaat? Jawabannya ada. Bukankah tidak sedikit orang yang mungkin sudah memiliki titel yang sudah curut, tapi untuk sedang sujud kepada Allah, dia tidak mampu. Atau mungkin dia justru sebagian orang yang mengikuti ilmu yang diperlukan.

Yang kata Nabi Hita, yang Allah sebutkan mereka. yang mereka berdus taktas nama Allah, menghalalkan yang haram dan menghalalkan yang halal begitu banyak ilmu yang kita ketahui dan mungkin belum bisa kita amalkan, ini berarti ilmu kita belum bermanfaat, maka kita minta kepada Allah, bukan sekedar bertambah ilmu, tapi ilman nafiyat ilmu yang bermanfaat, kemudian hanya hidupkan ilmu dengan amal, yang kita mengamalkan bagaimana sadana menuntut ilmu hari ini, dengan cara menghadiri majlis talib atau gerakan ini salah satunya ya, gerakan mengaji dan selalu berjamah ini salah satu medianya, menghadiri majlis talib dan dari sekian banyak media serangga untuk menuntut ilmu yang terbaik, yang semacam ini kenapa? karena kita kumpul di Mesir, di tempat yang paling Allah cintai yadlu'na kitab Allah wa yad'a rasunahu baynahum illa nazri'ul musyakirah wa haffatuhumul malamikah wa ghasiatuhumul rahmah wa zakarahuhu dhawmi minya ma'idah bagaimana kata nabi kita s.a.w. orang-orang yang kumpul, kaum laki-laki dan laki-laki yang kumpul di binti min buyutillah, di masjid, di rumah, di rumah-rumah Allah s.w.t Apa yang mereka kerjakan kumpul-kumpul di masjid?

Tidak ada kerjaan? Rasulullah SAW mengatakan dua yang mereka lakukan. يَا أُولُّهُمْ نَا كِتَابَ اللَّهُ Membaca Al-Qur'an. Dulu lagi yang kita lakukan.

Dan bukan cuma membaca Al-Qur'an. وَيَنْتَدَا رَسُولًا أَهُمْ بَيْنَهُمْ Mudah rasa. Apa itu mudah rasa? Saling memberikan manfaat dari Al-Qur'an. Jadi ada yang salah baca, diperbaiki.

Dan ada yang perlu dijelaskan, tafsirnya dijelaskan. Dan ini karena waktu saya yang tidak. Cukup ya. Sebenarnya, ya mungkin Ustaz Suleiman nanti selain perbaikan baca, juga kalau ada faidah-faidah dan dagun dari ayat yang kita baca, tadi kita baca surat Al-Ghafir, lalu surat Fusilat, ada beberapa ayat yang sering bagus sekali dijelaskan sedikit makna.

Waya tadara sunabaino. apa yang akan didapatkan? akan mendapatkan ketenangan yang berarti akan mendapatkan rahmat kasih sayang dari Allah dan apa gunanya rahmat?

gunanya rahmat untuk kita masuk surga nanti kita salam dan berisik tidak ada di antara kalian yang masuk surga mengadalkan amalan-amalannya Jangan sampai kita tertipu dengan diri kita sendiri, menyangka kalau kita sudah banyak amalan, kita bisa masuk subuh dengan amalan kita. Amalan kita sangat sedikit dibandingkan niat dan rahmat yang Allah berikan. Tidak ada soal pun di antara kita.

Kalian, kata Rasulullah, bisa masuk subuh dengan amalannya. Mengandalkan amalannya saja. Lalu para sahabat mengatakan, bagaimana dengan kamu, Rasulullah? Amalamu yang paling banyak dan amalamu yang paling berkualitas, apakah kamu juga tidak bisa masuk subuh dengan mengandalkan amalannya? beliau mengatakan, wala anah, saya juga tidak kejualkan Allah meliputi saya dengan rahmat difahami dari sini, kata ulama kita masuk sekalian kita karena rahmat Allah jadi kita ingin menjemput rahmat Allah kita di tempat ini menjemput rahmat Allah, dikatakan gosyatipatnya diliputi oleh rahmat Allah SWT dan apalagi wafatuhul malalika dan akan dikelilingi oleh para malaikat.

Ya mungkin kita melihat hari ini, ya tadi Pak moderator kita, mengatakan ini kandilat offline yang terbanyak, dan online-nya juga Masya Allah sampai seribu. Kita melihat jumlahnya, kita bisa hitung ya, seribu mungkin, seribu lima ratusan yang terkiru. Tapi kita lupa mungkin, atau tidak salah kita sedang dikelilingi oleh malaikat-malaikat.

Wa hafadhu al-malaikat. Malaikat itu sedang... ada di tengah-tengah kita dan berkumpul juga karena ada malaikat malaikat ada malaikat-malaikat yang kerjanya cuma bertawaf keliling-keliling di bumi apa kerjanya?

mencari majlis-majlis ilmu yang seperti itu, kalau sudah ketemu mereka saling panggil-panggil dan mengatakan halumu ayo kesini semua kita kumpul dari tempat yang kita cari-cari yaitu majlis ilmu yang seperti itu dan Yang keempat, kata Rasulullah, Allah SWT akan mengikutkan nama-namanya mereka dihadapkan malaikat Allah SWT. Kenapa harus Allah sebutkan nama-namanya kita dihadapkan malaikat? Karena pernah malaikat bertanya kepada Allah.

Ketika malaikat mendengarkan manusia akan diciptakan di bumi, malaikat sempat bertanya, bagaimana ya Allah diciptakan manusia yang nanti kerjanya cuma merusak? dan menumpahkan darah, maka ketika ada manusia yang tidak melakukan itu, bahkan tak kepada Allah, Allah membanggakan mereka di hadapan para orang lain. Siapa yang mengabsen kita?

Nama kita diabsen langsung oleh Allah SWT. Tadi kami lihat di Zoom, begitu banyak bilang, hadir hadir hadir. Sampai-sampai Ustaz Suleyman s.a.w. baca Al-Quran, tetap dengan saya bilang hadir hadir saja.

Ya Alhamdulillah, jawab-jawab. Tapi jangan lupa. Ada absen yang kemuliaan, absen di langit Allah SWT.

Allah SWT yang menyebutkan, Allah yang menyebutkan, di hadapan nyelidikan Allah SWT. Jadi ini cara yang terbaik, menghadiri majlis ilmu langsung di istirahat. Yang kedua, dengan banyak membaca buku.

Tentu saja, pulut memperolah, dan memilah, hari ini begitu banyak buku-buku, ulama kita, tentu saja tinggal kita berselektif, apa yang paling bermanfaat. Dan kajian-kajian juga di Medsos hari ini, makulah begitu marah. Tentu saja dengan catatan tetap selektif.

Karena di Medsos kan ada yang positif dan ada juga yang negatif. Ada juga banyak yang mengatakan nama agama, tapi kadang membingungkan. Ada juga yang viral, yang lalu ada makal-makal itu.

Yang mama gufron itu. Ini tidak jelas. Apalagi di Minang, bahasa Arabnya juga bukan kelas Arab.

Bahasa Suriani juga tidak. Jelas, jadi perlu hati-hati Dengan hal yang semacam itu Kita harus belajar Kesempatan, dan sekarang kita bisa belajar Dari para usaha-usaha, dari para Kepala kita, dan kita Kita perlu hidup selama ini Dan yang terakhir, yang kita mau katakan tentang Masalah menutup ilmu agama ini adalah Kita dengan menutup ilmu agama Kita akan menjadi Pewaris Nabi kita Abu Hurairah dan Dewanku Pernah ke pasar lebih important di pasar simuk, jual beli simuk berdagang sibuk bertransaksi dan beliau melihat di masjid kurang diminati ini sejak masjid tadi ini lalu Al-Quran mengatakan cari-cari harta disana ada pembagian harta warisan Rasulullah mereka-mereka yang dipasang langsung hibur mengatakan dimana wangil muharam di masjid cepat kesana mereka berada kesana setelah kesana cari-cari tidak ada pembagian harta Maka kembali lagi ke Abu Hurayman. Mereka bertanya, mana wali Abu Hurayman? Kami sudah menunjukkan. Tidak ada pembagian harta di warisan Rasulullah SAW.

Lalu Abu Hurayman mengatakan, apa yang kalian lihat? Mereka bilang, kami cuma melihat ada orang yang ngaji, ada juga orang yang suatu sunnah, ada orang yang ikut tablim. Tidak ada pembagian harta. Rasulullah SAW mengatakan, Nabi kita SAW bersahadat, Al-Mulama wa'alaikumsalam.

wa inna al-anbiya lam yuwasi suji na'am wa la bi'fama wa inna ma warfasu al-la'il fa man akhaduhu fa qad akhaduhu bihawzi wa fiqh para nabi itu tidak meninggalkan harta warisan untuk buat mas dan kira tidak pula hukum piah, tidak golah dan yang lain wa inna ma warfasu il'abai warisan ya Rasulullah ilmu saja makanya ketika al-Fatih maka dia menunggu dan dia mengangkat ke Bapak Rasulullah minta harta warisan ini akan berusaha yang suami dan siapa yang ambil dan Rasulullah maka dia akan mengambil bagian yang sangat baik kata beliau, apa itu yang diadakan kita mencari mari kita berdipulang bagaimana kita begitu semangat untuk mengambil hak-hak dan dunia yang halal tidak ada masalah selama kita alikasi dan berjalan yang berjalan tapi kita seharusnya lebih semangat lebih antusias untuk mencari hadir warisan dari kita insya Allah terakhir tentang niat niat hadirin sekalian adalah hal yang sangat berganti dari seluruh kehidupan kita niat adalah hal yang harus menjadi orientasi kehidupan kita apa niat kita? niat dalam Islam adalah masalah yang paling mendasar ada sebuah hadis yang dikatakan oleh para ulama kita hadis yang paling penting yang pernah disabdakan oleh Nabi s.a.w. sampai-sampai Imam Bukhari yang dimasukkan sebagai hadis yang penting dan ini adalah hadis yang paling pokok dalam seluruh hadis yang pernah disabdakan oleh Rasul dan Imam Syafi'i mengatakan 70 ilmu ada di situ yaitu hadis innamal amalum minyat amalan sama dengan dunia apa fungsinya fungsinya ada tiga ini fungsinya fungsinya untuk membedakan antara ibadah dan adat ibadah dan adat contoh-contoh kita semuanya sedang tidak makan sedang dan mungkin ada yang sedia tadi pagi tidak makan ada yang tidak makan sedia hari jambang karena memang lihatnya puasa kamis ada juga yang memang tidak sempat saja makan atau mungkin ada yang sedang diet kelakuan kita kadang-kadang sama tapi ada yang memilih ibadah ada yang ada muamalah kebiasaan tidak mendapatkan apa yang membedakan niatnya tidak beda antara orang yang sejak balik suku atau sebelum suku telah makan sawah dan berdiam untuk tidak makan sampai maghrib ini dengan orang yang memang belum sempat saja terkesimpulannya atau tidak dapat makan tapi karena memang belum dihitung bahwa makan yang karena Allah niatnya karena Allah dapat pahala yang satunya tidak dapat pahala tapi mungkin mendapatkan masalah yang lainnya jadi membedakan antara ibadah dan bukan ibadah dengan niat walaupun kelakuan sama dengan kita dan kita semuanya niat ibadah bukan cuma niat karena itu tiap siang yang kedua adalah membedakan antara satu ibadah dengan ibadah yang lain satu ibadah dengan ibadah yang lain contoh kalau kita sedang melihat ada orang yang sobat sungai Tuhan kita berjalan ke tempat ini dia surat-suratnya dua rakat tapi soal apa mungkin ada di Amerika yang ternyata surat sunnah rakyat mesjid ada yang nyatanya soal sunnah untuk ada yang mungkin sudah selesai apa yang tidakkan persembunyian pentingnya masalahnya Hai ada terkait dengan pertama tadi inilah kenapa seluruh dunia terjadi dikatakan banyakkan Kenapa kadang seseorang itu punya, belum dapat pahala, tidak dapat pahala, karena tidak dianjurkan. Contoh, Anda masuk mesin. Kalau kita masuk mesin, ini sederhana.

Kita masuk mesin pakai kaki, apa yang kita butuhkan? Kaki kanan. Siapa dianjur kita yang tadi?

Kaki kanan. Mungkin ada yang berlubang. Berarti kita tidak niatkan.

Jadi mungkin pas kanan, tapi pas kelihatan belakang kaki kanan. maka dia tidak dapat pahala beda dengan orang yang ketiga dia mau pulang, dia masuk ke sini dia mau masuk ke sini, ternyata kita yang dapat pahala karena yang dia unduhkan karena dia mau dapat pahala jadi sama-sama kan ada yang dapat pahala, ada yang tidak ini tentang pentingnya niat makanya kita tahu tentang pentingnya hal niat dan yang paling terakhir masalah niat ini, kerudukannya adalah untuk membedakan antara Lillah dan wanita Lillah karena Allah dan bukan karena jangan sampai seorang muslim itu tahu bahwa sehingga kehidupan dunia akan berakhir maka dia menjadikan semua kehidupannya benih dari ibadah dan ibadah dalam Islam adalah sangat luas semua aktivitasnya bisa dia benih dari ibadah dan jangan hanya karena dunia saja untuk dunia atau aspet tapi tujuannya dunia Ada yang seperti itu? Ada.

Dalam surah Hud, di ayat ke-15 dan ke-16, Allah mengatakan, Siapa yang tujuannya, orientasi dunia, cuma dunia dan perhiasannya. Maka kami akan berikan secara sempurna apa yang diharapkan. Yang sukses duniawi, dia dapatkan mungkin.

dan mereka tidak dikurangi bagiannya di dunia tapi apa kata Allah s.w.t? mereka itulah yang tidak anilangi bagiannya di akhir kecuali mereka saja dan telah bakarlah terhapuslah semua apa yang mereka kerjakan waktu di dunia dan melukis apa yang pernah mereka ini bagi mereka yang kerja di dunia hanya dunia untuk dunia atau kerjanya kelihatan aktivitas akhir tapi terjadi dunia makanya ketika membaca ayat ini mau awiah diomantu pingsan agung juga dan kondisi pingsan tinggal Tiga orang yang pertama kali masuk neraka. Siapa itu? Tiga orang yang pertama kali masuk neraka bukan para penjahat, bukan para konduktor. Walaupun mereka juga terancam masuk neraka.

Tapi yang paling pertama kali masuk neraka dan disitabarkan, menurut Allah, seorang kobi alim. Yang kedua seorang yang dharmawan. Dan yang ketiga seorang mujahid risabilir yang mati syahid kelihatannya. Tapi ternyata ketika mereka melakukan tiga amalan akhirat ini, Amalan agama kelihatannya, amalan yang sangat mulia, menghabiskan waktunya untuk menutup ilmu dan menyebaskan ilmu.

Tapi ternyata tujuannya, Cuma apa yang dibilangin alim. Waktu dikir, sudah dia dapatkan kredikat, itu waktu di dunia. Orang sudah bilang, Ustadz besar, Ustadz kebir, alim, masya Allah, viral. Jutaan followersnya, banyak. Cuma itu saja tujuan awalian binat.

Jangan seperti itu. yang kedua berinfak sedekah hanya mau dibiang dan malah saja ternyata sudah didapatkan apa yang diinginkan maka diakhirkan tidak mendapatkan pahala infak yang begitu banyak akan mendapatkan 700 tapi karena bukan tujuannya Allah maka tidak dan orang yang berjuang hanya mau dikatakan jauhan pahala Terima kasih. apa yang didapatkan, kecuali siksa Allah SWT kecuali jatuh hidupnya pembahasannya panjang, waktu sudah habis dan ada manfaatnya dan masih ada punya di selanjutnya, kami nasihatkan kepada anak kami, adik-adik kami untuk tidak menyanyikan kesempatan ini, kita banyak terima kasih, bersyukur kepada Allah dan terima kasih kepada semua yang telah memfasilitasi kita untuk kebaikan yang sangat di sisi Allah SWT maaf jika ada yang belum mengenal wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam wa'alaikumussalam Waalaikumsalam Recording in progress maka ini diantara hal yang paling besar bagaimana kita selalu usaha menjaga niat kita dan utamanya menjaga niat itu pada saat ketika kita mendapatkan kebahagiaan, mendapatkan kesuksesan adapun kalau kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan bagaimana? ikhlas menerima ya, ikhlas menerima takdir ya disini mungkin kita ada kata kediluan terhadap takdir Allah SWT Al-khirufi makhtar Al-hubab laka Selalu mencintai prinsip seorang muslim Bahwa apa yang Allah pilihkan Itu lebih baik bagi kita Itulah yang lebih baik bagi kita Maka kita ikhlaskannya Kita ikhlaskan ketika kita lulus Kita bersyukur pada Allah dan kita hadirkan pada Dunia kita dan perasaan kita Lulus bukan karena saya Tapi karena Allah memilihkan saya untuk lulus Saya cuma sedikit berusaha dan Allah yang menghadirkan Sebagai mana kita menirkan Bahwa mungkin ada Ya Allah inginkan kita berusaha lagi dan berusaha atau mungkin ada yang ya skenario yang Allah telah siapkan untuk kita yang lebih baik.

Itulah sikap seorang Muslim. Semua urusannya bagus. Kalau ditimpa nirmat, Kalau ditimpa musibah bersama, maka baiknya juga bagi kita.

Kita memiliki dua senjata, sabar dan syukur. Dan kehidupan tidak akan pernah lupas dari nikmat atau ujian. Maka kita sudah punya senjata yang kita siapkan.

Sabar dan syukur. Tentang masalah tahapan. Semua tidak mungkin kita bisa dapatkan kecuali dengan tahapan. Faktul waqtul huyuta min abu wa biha masuki.

Rumah itu dari pintunya, kata Allah. Terus memang secara sesuai dengan prosedurnya. Dan bertahap.

Hidup kita ini, Allah telah mengatakan kelelapan antropolog kita diciptakan secara berbahagia. perlu kita mulai dengan yang paling penting lalu kemudian selanjutnya dan selanjutnya termasuk cara yang digunakan sekarang oleh Ustaz Suleman dan seluruh pimpinan hasrat sekali termasuk tapi yang sederhana diuliskan, dan jadwal Tuhan dan selanjutnya dan selanjutnya Assalamualaikum Wr Wb Oke, sekarang lebih sama.