Intro Portugis merupakan kata yang disematkan kepada penduduk atau orang yang berasal dari Portugal adalah bangsa Eropa pertama yang datang ke wilayah Nusantara pada tahun 1511 tempatnya di Kesultanan Malaka Laut merupakan kekuatan utama Sejak abad ke-15, Portugis mulai mengembangkan teknologi maritim. Bahkan, para pelaut Portugis sudah menggunakan kompas dan peta untuk mengarungi lautan. Ahmad Fakri Hutauru dalam bukunya yang berjudul Sejarah Indonesia.
masuknya Islam hingga kolonialisme tahun 2020. Menyebutkan, pada masa imperialisme kuno, Portugis dan Spanyol merupakan dua kerajaan Katolik yang mempunyai kekuatan armada laut, teknologi navigasi, dan perkapalan yang maju jika dibandingkan negara-negara lain. Sejak abad ke-15, bangsa Portugis telah menjelajahi lautan dan memiliki armada laut yang kuat. Ketika mengetahui di Asia Timur jauh, terdapat tanah yang kaya akan repah, Raja Manuel I memanggil Vasco da Gama, orang pelaut berpengalaman asal Portugis untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudera dari laman Tirto.id disebutkan bahwa tujuan utama ekspedisi Portugis tersebut menjadi rempah-rempah yang menjadi barang mahal di Eropa saat itu bangsa Eropa menggunakan rempah-rempah sebagai bahan baku obat-obatan parfum dan bahan pengawet makanan serta bumbu masakan pengawetan makanan termasuk kebutuhan vital di Eropa saat musim dingin tiba.
Oleh sebab itu, ekspedisi yang dipimpin Vasco da Gama dimulai pada bulan Juli tahun 1497 dari pelabuhan Lisabon. Rombongan kapal bangsa Portugis itu berusaha mencari wilayah sumber rempah-rempah di Nusantara lewat rute yang pernah dilalui oleh Bartolomeus Dias, yaitu penjelajah Portugis yang berhasil mencapai ujung paling selatan benua Afrika dan sehingga di Tanjung Harapan. Kapal yang dipimpin oleh Vasco da Gama mengawasi menawali penjelajahannya dengan menuju kawasan yang kini menjadi wilayah Afrika Selatan di Tanjung Harapan Fasco da Gama menyewa pelaut Bangsamor yang pernah berlayar ke Asia Timur jauh untuk menjadi penunjuk arah pada tahun 1498 rombongan Fasco da Gama berhasil mencapai Calicut dan Goa yang merupakan wilayah India Fasco da Gama kemudian tinggal di India karena mengira negara tersebut adalah India Timur negeri penghasil rempah namun setelah tinggal beberapa tahun ia menyadari bahwa tempat tersebut bukan penghasil rempah-rempah yang sebenarnya.
Portugis lantas memberangkatkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albeque Guirgue tidak lama setelah diangkat sebagai gubernur Portugis di India untuk menuju wilayah Malaka. Armada Portugis itu berangkat ke Malaka dengan menggunakan kapal yang dilengkapi dengan tentara dan persenjataan. Portugis bergerak menuju negeri yang kaya akan hasil laut dan rempah-rempah.
Pada tahun 1511, bangsa Portugis pertama kali mendara di Nusantara, tepatnya di daerah Malacca, yang saat itu menjadi pusat perdagangan yang ramai di Asia. Dalam buku Suma Oriental yang ditulis oleh pegawai Portugis Tom Pires, disebutkan bahwa tidak ada pusat perdagangan yang lebih besar dari Malacca. Malacca juga menjadi tempat komoditas utama dari seluruh dunia timur dan barat. Terima kasih. Terima kasih.
Pemirsa, masuknya bangsa Portugis ke Indonesia awalnya hanya untuk berdagang dan disambut ramah oleh para penduduk. Akan tetapi, rombongan Alfonso de Albequirque ternyata membawa ambisi yang jauh lebih besar daripada sekedar kulakan rempah-rempah. Portugis akhirnya mengendalikan perdagangan di Asia Tenggara. Di bawah ambisinya, orang-orang Portugis kemudian menyerbu ke Sultanat Malaka dan menguasai pelabuhan penting di Selat Malaka.
Serta merebut wilayah yang memungkinkan mereka melakukan monopoli. oleh perdagangan rempah-rempah kondisi tersebut membuat banyak pihak marah salah satunya Kesultanan Demak dari pulau Jawa kerajaan Demak pada masa pemerintahan Radenpata lalu mengutus Pati Unus dan pasukannya pada tahun 1512 untuk melakukan penyerangan ke kota Pelabuhan Malaka yang saat itu dikuasai oleh Portugis penyerangan ini bertujuan untuk mencegah penyerangan ke Kesultanan Demak dan membantu kembalinya kekuatan kerajaan Malaka namun serangan yang dipimpin Pati Bonus itu ternyata gagal mengusir Portugis. Sebab mereka memiliki persenjataan yang lebih lengkap dan maju secara teknologi.
Portugis berhasil meredam setiap perlawanan yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan di Nusantara. Hal itu yang membuat Portugis semakin kuat dan berusaha untuk terus memperluas daerah kekuasaannya di wilayah Nusantara. Setelah menguasai Malacca, Portugis...
mengirim ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albert Kuykwe untuk mendatangi kawasan Indonesia Timur. Wilayah yang kala itu kaya akan rempah-rempah. Armada tersebut membangun monopoli perdagangan cengkeh. Cengkeh dari Indonesia Timur merupakan komoditas yang paling berharga kala itu.
Armada pertama mendarat di Pulau Banda Maluku. Pulau tersebut merupakan pusat penghasil palang dan selaput buah palang atau sering disebut fuli. Di sana Portugis disabut baik oleh Kerajaan Ternate yang sedang bertikai dengan Kerajaan Tidore. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di wilayah Ternate. Benteng tersebut diberi nama Benteng Sao Paulo.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Portugis untuk menguasai perdagangan rempah-rempah terutama yang berasal dari Indonesia. Indonesia Timur dalam rangka memperbesar usaha dagang Portugis berupaya memperluas wilayah kekuasaannya mereka kemudian melakukan ekspedisi lanjutan di tahun 1522 ke wilayah pajajaran yang ada di pulau Jawa tujuan utama Portugis melakukan penjelajahan Samudera selain untuk memperoleh kekayaan atau gold dan Glory atau kejayaan dalam penguasaan wilayah juga menjalankan agama atau misionaris di wilayah baru yang dikenal dengan istilah gospel Dari lamandetik.com disebutkan, pada tahun 1527, tentara demak di bawah pimpinan Fathahila melancarkan serangan terhadap Portugis yang mulai menanamkan pengaruh dan menguasai jalur tempuh perjalanan di Pelabuhan Sunda Kelapa. Perlawanan rakyat demak terhadap Portugis di Sunda Kelapa dibantu oleh rakyat Cirebon dan Baten. Serangan ini berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.
Damai. Nama Sunda Kelapa kemudian diubah jadi Jayakarta. Pemirsa, sejarah telah membuktikan bangsa yang besar dan maju tidak hanya karena memiliki sumber daya alam yang melipah. Akan tetapi, bangsa tersebut harus mampu mengelola segala potensi secara optimal untuk kemakmuran rakyatnya, serta mengatasi tantangan dan hambatan, dan meresponnya dengan solusi yang tepat. Ketika bangsa tersebut berhasil mengatasi permasalahan yang dihadapi, bangsa itu sempat menanggung.