Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Jilalul Ani Jinal, Zazia Nur Mijarek, Izzah Ramadhani, Nadia Kamilatu Hayati, Muhammad Ibn Mubarak Hai, besok kalau masih sakit kita jumpa bersama-sama ya Hai hai hai Jadi, penghutupan wuih anak-anak pada pagi hari Ya, jika kita bersyukur, konaan, hidup, dan sabar. Jadi, kalau kalian itu memiliki sifat konaan, terus kalian pasti? Mampu!
Mampu! Ya, makanya kita harus berharga. Sudah, aja di slide activity.
Cukur itu ada tingkat Syukur dengan desain, syukur dengan hati, kemudian syukur dengan perbuatan. Syukur juga ada dua, maksudnya itu kita menyampaikan terima kasih itu ada dua. Yang pertama kepada that yang memberi rezeki yaitu Allah. Yang kedua kepada sesuatu yang menjadi perantara pemberdayaan rezeki tersebut.
Semisal ketika kita membahas terkait agama, maka selain mengucapkan Alhamdulillah juga diberikan kembadaan sholawat. Karena sholawat tersebut itu merupakan salah satu tanda syukur kepada Nabi Muhammad. Sebab Allah menurunkan agama Islam itu kan melalui perantara Nabi Muhammad. Sehingga jangan bosan-bosan untuk besok.
Kemudian, contoh syukur yang kedua, ketika kita diberikan orang tua uang satu, kalian pakai maksalah mengendalikan sekolah? Enggak, enggak, enggak. Enggak, enggak, enggak.
Enggak, enggak, enggak. Enggak, enggak, enggak. Kita juga usah mohon orang ini. Ketika diberikan uang, itu juga jangan lupa bersyukur kepada Allah dengan mengucapkan alam abduh.
Alam abduh. Ketika diberikan uang, berdoa. Terima kasih kepada orang?
Tuhan Terima kasih dengan cara nisan kita mengucapkan terima kasih Kemudian ditunjukkan dengan semangat belajar itu juga termasuk rasa syukur Kemudian kita kembali ke yang tidak ada syukur dengan nisan hati Kemudian kita berbicara dalam bahasa ini adalah Allah yang memberikan rezeki Maka syukur dengan nisan adalah mengucapkan Alhamdulillah Kita itu berpakaman sesuatu Sama manusia maka terima Hal itu perlu kita ucapkan Perlu kita jelasakan Karena anggota itu merupakan Sesuatu yang terbiasa Tidak secara spontan Misal masnya ini Bisa masnya bisa Anda kebiasaan berkata kotor Kemudian tidak dirubah Sampai nanti jendang menikah Akhirnya di depan Talon mentua Tidak sering saja memutarakan Kata-kata kotor Nah itu merupakan contoh akhbar itu adalah perilaku yang dibiasakan, bukan perilaku yang spontan. Gak mungkin ketika kalian itu sebelumnya gak rajin sholat, terus kok ketika menikah langsung berubah. Karena jelas itu gak mungkin.
Ketika kalian lulus SMA katakan terus ingin jadi 100% orang yang ahli ibadah, ya gak mungkin. Harus mulai sedikit-sedikit proses. kebiasaan jadi mengucapkan agama berilah mengucapkan terima kasih pada orang yang telah membantu kita itu perlu dibiasakan sesuai dengan isu yuk itu sebabnya balik kecekan biasa sampai kemudian cukup dengan hal ini cukup dengan berhati itu yang namanya adalah kita yakin bahwa hanya Allah yang bisa membuat yang memberi rezeki walaupun itu sumbernya itu dari orang tua, dari katakan kalau kita kalau saya mau beli, terus kita kemudian kalau kita pedagang, ya kita beli, itu kan hanya perantara tapi hakikatnya yang memberikan rezeki itu Allah Kalian sudah berusaha semasa lalu mungkin ketika belajar, tapi kok takdirnya itu mungkin anda sudah begitu pintar, maka juga sama hasilnya itu tidak bisa, apa ya, tidak bisa, sudah yang kita harapkan. Dia sudah takdirnya Allah juga. Yakin harus ditenangkan dalam hati, Allah yang berkati segitu, Allah Allah sehat, Allah sehat, Allah sehat, ya Allah berkati segitu.
Kemudian yang terakhir, sungguh dengan amal atau perbuatan. Pernah nggak kalian ke pasar kemudian menemukan? Kemudian anda melihat orang yang kaminya terputus, dia masih semangat untuk berjualan. Itu menunjukkan bahwa dia itu masih memiliki rasa syukur kepada Allah, diberikan hidup, walaupun dengan kebatasan fisik, tapi dia masih berusaha untuk mencari nafkah, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarga.
Dan kesampean aku, sehingga diberikan kondisi utuh, jangan selalu disemangat. Sesuai dengan kesel masing-masing. Dan kalian yang masih sekolah, Jangan, jangan masing-masing.
Terkadang timbul rasa males, misalnya mas masing-masing pasang kamar, buka-buka rumah. Males, muncul rasa males. Rasa males itu ketika muncul bisa di atasi. Salah satunya dengan kita mengingat-ingat orang-orang yang mungkin dari segi fisik, dari segi ekonomi, dari segi apapun itu yang ada di bawah kita.
Jadi kita minta mudah dan bersyukur, baik secara lisan, baik di nomor perbuatan. Kemudian kalau kita lihat keperbatan, jadi belajar sukur, belajar materi apapun itu harus dari buku. Sampai bisa jalan-jalan kemana, pergi, itu dipikir baik secara akal atau dengan hati, kira-kira ilmu apa yang bisa saya ambil dari apa yang saya lihat.
Lihat komis, lihat apa, itu sudah diambil. Ketika sampai itu melihat pengemis, sampai akan diberikan nikmat, ekonomi, maupun belajar dan sebagainya. Kira-kira hal apa yang ada di pikiran kalian, ini tak terlalu jang.
Melihat pengemis yang mungkin dia sudah dua, kemudian benar-benar mungkin tidak punya tangan. Bila-bila apa ya, Tersopo? Sulayan Kasian Karena Kasian itu seumum Sulayan Kasian Belakang? Belakang Mas, mas, mas, saya kesini ingin jawab. Tepat, tepat, tepat.
Ketika sampai melihat seorang seorang misi ada di rumah, mungkin di tempat penyatangan dan sebagainya, silahkan apa yang akan dikirakan masnya, selain kasih jalan, kasih jalan terus di rumah, di mana-mana orang bawa salur, bawa salur, bawa salur. Ketika mengerasakan membantu, jadi ini termasuk tugas bagi kita sebagai umatnya Nabi Muhammad, membantu sebagai umatnya Nabi Muhammad, itu adalah yang terpandang ya. Ketika mungkin membantu betul, terus hal apa ya? yang bisa kita lakukan untuk membantu itu. Kalau hanya mau memberikan 1000, 2000, 1 juta, itu nanti pasti akan bagus.
Jadi kita kembangkan lagi pemikiran kita ketika bayangkan dengan cara Jokowi berikan kemampuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga bisa membantu orang-orang yang sedih. Sampai dia dapat uang karena ingin membantu umatnya Nabi Muhammad dengan harapan dan tidak akhirat itu diakui umatnya Nabi Muhammad. Karena khotbimun umat, pelayanan umat Nabi Muhammad itu tidak hanya ketika pengajian.
Itu juga termasuk rasa syukur kita kepada Nabi Muhammad. dan amat juga sesungguhnya kepada Allah dengan cara kita membantu makanya Bapak Muhammad. Dan jadi berapa banyak?
Yang berikutnya yaitu ini intinya merasa cukup. Jauh terima? Nah, bahasa Jawa ini itu terima. Rasa cukup ketika kita diberikan rezeki, dan itu mungkin ada yang satu juta, sangunya itu uang sangunya satu juta, uang sangunya 500 ribu, ya harus bersyukur.
Harus bersyukur, Alhamdulillah, uang sangunya satu juta. Hai kalau temannya satu-satunya dari 50 itu rasa untuk merasa cukup tapi prakteknya susah ketika teman lebih banyak masa kuning di dalam hati pasti ya ini bahasa jawa ini gerundel kalau jauh ini kok bisa kalau jauh ini kok bisa menuker kalau jauh ini kok bisa menuker Semoga teman Anda berpengalaman. Kemungkinan ada di antara karyawan yang saya punya, banyak kemungkinan ada.
Cuma tidak kelihatan, tidak mau sombong. nanti kalau ketemu silahkan di sini tarik saya jingga ketika kita itu diberikan oleh ototikmennya yang sebenarnya mungkin sedikit bagi kita itu gak mursulah-mursulah kita paham kan mursulah? ada yang keluar jawab disini? banyak Apa rasanya dari syating Al-Zululah itu? Rasanya dari konggol Konggol Konggol ya?
Konggol Tidak, tidak konggol Kita mendapatkan rasanya Fin yang bagi dirinya itu teman sedikit Selain berikutnya Berikutnya Berikutnya Berikutnya Sampai Sebenarnya kalau kita membaca, mungkin dari buku, seri LKM dan sebagainya, itu kurang lebih sering berkaitan antara pernaan, kemudian kripto dan sabar itu sering berkaitan. Nah sabar ini, itu adalah gagalannya sabar. ketika seribadah antaranya sambal ketika mendapatkan ketaatan kemudian yang ketiga ini sambal mendapatkan sasar dalam mengedalkan kemaksiatan serikat seribadah mungkin juga ada di sini Tantus, tantus, tantan 3, 2, 1 Tantan, tantan 1, 2 Sabar dan Ridho itu juga perlu kita latih Kita latih karena gak mungkin ketika Allah memberikan ujian yang berat Terus berdua sabar itu gak mungkin Contoh, contoh, contoh ya contoh Suatu ketika ada temen sing orang tuanya itu bercerai Mantannya itu bercerai Teman-teman si anak itu, si temanku tadi, itu kan dalam hati, dalam pikiran itu kacau karena bagaimana yang ke sekolah, kondisi keluarga itu juga berantakan. Untungnya dia itu... masih sering ditemani dengan orang-orang yang baik-baik termasuk guru-guru yang berbikah amibadah sehingga memimpin dia baik untuk sabar, untuk menerima apa yang terjadi kemudian memimpin Hal apa yang perlu diatakan Jadi berteman dengan orang-orang yang solid Berteman dengan orang-orang yang Alim Itu manfaatnya ketika kita Dalam kondisi Yang kurang pas, kurang enak Termasuk mendapatkan ujian Seperti percaya dan sebagainya Itu kita bisa tetap pegang Kita bisa tetap dalam Tentunya syariat Karena kita bisa menanyakan Bagaimana sebut pada biar-biar yang lebih alih Di antaranya sampai merubah aklam yang kurang baik, mungkin sesuatu yang di pacaran, sesuatu yang lain kalau sudah berlalu pacaran, sudah berlalu, ini sudah ada sudah ada, ini sudah ada, sudah ada nah itu untuk merubahnya tidak bisa langsung ya tidak bisa langsung kalian itu, mau main di pacaran itu toko yang paling susah, itu yang susah terus dengan kita, mungkin jadi mengurangi intensitas pencet ingat, penceritaan, pencet iklan kemudian sampai berteman dengan orang-orang yang berburu yang soli-soli untuk membimbing sampai sampai berteman berburu kepada orang-orang yang alim, orang-orang yang soli itu merubah akhlak sampai sebab sampai nanti sering berkumpul dengan orang-orang yang soli sering hadir majulis solawat, majulis na'lim orang yang sering hadir majulis solawat Hai sebelum saya terakhir Hai semuanya orang-orang yang solitari itu membantu memperbaiki akhlaq kita karena teman itu juga berpengaruh kepada akhlaq kita Jadi apa tadi sabar Terus Itu kesemuanya Pertama kalau kita bisa menjalankan Untuk magis dapat meningkatkan Iman Zakat Allah itu pasti Terus Allah kalau suka manusia juga suka, bahkan teriman itu kan otomatis gak sering menelukkan kepada sesama teman gak sering meneluk kepada orang tua dan sebagainya sehingga mereka-mereka itu gak update, gak panas gak pernah ketemu di kusamba tinggi, berarti kita bukan kusamba tinggi soalnya, soal penasaran di kusamba Bahwa ibadah itu tidak hanya melalui kita, sholat, tapi bagaimana kita bersyukur itu termasuk Kurang bersyukur itu yang dipertanyakan ya Baiklah disini bapak akan membagi, silahkan berhitung 1-5 satu bertemu dengan yang satu begitu pun nanti untuk yang laki-laki setelah terbaginya kelompok akan mendiskusikan tema yang yang akan apa yang telah diberikan sama Hai Bapak guru sebelumnya siap setelah berhitung dari hai hai 5, 4, 3, 2, 1 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 57, 58, 59, 51, 52, 53, 53, 54, 57, 58, 59, 52, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53, 53 Hai Terima kasih.
Hai siap ya Saya berusia 14 tahun ini berjurut berat dengan sang ayah mencari paham keadaan di luar negara. Hai Terima kasih Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Alkitab ini sempurna agar dikali-kali. Alkitab ini memusikkan. Alkitab ini memusikkan.
Alkitab ini memusikkan. Alkitab ini memusikkan. Alkitab ini memusikkan. Alkitab ini memusikkan. Alkitab ini memusikkan.
Alkitab ini memusikkan. Alkitab ini memusikkan. Alkitab ini memusikkan. Alkitab ini memusikkan. Hai selaya dipanaskan agar tak cepat menutup pasti dan masalah Hai diberi kesadaran kemarin sore dan pagi ini juga menutupi perolahan gula alimun bisa langsung Hai semua saya menjadi tanggung jawab kisah sementara bertahun-tahun berputar tindak kondisi untuk membuat untuklah cukup banyak Hai berubah dibandingkan pada seumur hari sambil di duang bira disarik untuk membuang setiap kabel dan kotoran lainnya juga untuk mengambil rumahan daun jambu biji bira tahun awal yang mudah sekali mengalami vandalikasi karenanya penyadar menggunakan beberapa caturan seperti daun jambu untuk menghindari bira menjadi asam saat ditampung di atas pohon Di negara-negara yang berbiasa, di pos-pos ke, di masyarakat, di usung-usung.
Sebagai permanasi, keluarga ini terbiasa memanfaatkan sayuran-sayuran yang mereka dapatkan di pekarangan rumah. 30an tahun hidup bersama suaminya, Esa dikandungi dengan orang-orang. 5 anaknya suaminya hidup berpisah bersama keluarga mereka.
Karena kondisi mereka itu tak jauh lebih baik dari semuanya. Bagi Esa, ketiga anak-anaknya ini adalah segala kalanya. Esah terus berupaya agar ketiga buah dunia ini bisa terus menempuh pendidikan dan merangkir masa depan yang lebih jempol.
Amin. Berbekal, restu dan doa dari saksi Buddha, Ari, Adi, dan Deni bersama menuju seorang. Adik ini hidup di bagu kelas 1 sekolah lanjutan pertama.
Sebagai anak batu buah, ia selalu berupaya menjadi pelindung kedua adiknya. Ia bertanggung jawab dulu dalam waktu hidup adiknya. Hai perjalanan menuju ke sekolah di dalam muda kaki-kaki kecil ini harus sangat berhati-hati dalam setiap langkah tidak hanya menuju jalan sepatutnya dianggara menukar ladang dan kepengenan.
Ari dan ketua adiknya harus telah melintasi jawab tanah niat mendaki. Dan berambut di belah satu-satunya sana bagi mereka melintasi kebincu yang berpatuan. Seolah menjadi gerbang utama kelihatan, untuk bisa mengatasi peran dan kegiatan di luar sana. Kak Iroh akan dicinai, ada tangga usia kecil yang tak dihalang, kaki-kaki bocari.
Ketakman, mereka paksa demi satu anak tangga menuju atas tebing. Hanya dua tangga yang dibuat untuk memudahkan mereka mengajak dinding batu terjahit. Sebenarnya mereka harus mencari kejahatan sendiri untuk mencapai permukaannya.
Dari sini jarak sekolah hari tidak jauh lagi, hanya sekitar 100 km saja. Saat anak-anak sekolah, Esa Sambudar kembali mengikuti pembuahan gula aneh. Ya, bukanlah Esa menguat pekerjaan lain yang bisa menambah pendapatan peluangnya. Kondisi fisik Esa yang tak sempurna membuatnya sulit untuk melakukan pekerjaan lain yang membutuhkan keterampilan. Pergerangan tangan kanan hingga dua suas jaringan tak berkembang dengan sempurna.
Sehingga untuk aktivitasnya sehari-hari, Esa hanya bisa mengandalkan kekuatan tangan kirinya saja. Sebelum kebun-bun di Raya Amonkaw, Esa melihatkan perlengkapan untuk mencetak mula-mula. Ayat-ayat cetak yang ia gunakan cukup sederhana. Hanya berperan-peran ruas bambu yang dipotong pendek, serta sebuah tapan kayu yang digunakan sebagai alasnya. Kini Nira telah menentukan beberapa kecepatan.
Di saat seperti ini, Esa harus selalu terus menghadapi Nira secara perlahan, agar tidak kering dan kosong di bagian bawah. Untuk mengetahui tingkat perhatian Nira, cukup takut. dan siap untuk dicetak, bisa mengucinya dengan cara sederhana, yaitu dengan memasukkan sedikit karamel ini ke dalam air bersihnya.
Jika cairan gula kental ini mudah mengumpal, berarti milah sudah tamat dan siap dicetak. Pilihan gula tanah bisa menyebabkan gula arena terlalu berusaha atau cepat berjalan. Cewang gula yang tak tanah tak langsung bisa dicekak.
Ditunggu sampai suhu sedikit berkurang dan mencapai kekentalan yang cukup. Bila terlalu encer, gula akan merah dan tidak bisa terguntung dalam tabung gula. Dilapinkan dengan hal tercapai, gula arang cair ditolong ke dalam cepatan banggu berdiameter 5 cm ini.
Diisi hingga penuh, dan dijiankan sampai gula mendetuk. Esa menjual gula arenk miliknya dalam bentuk lonjong disini. Satu lonjongnya dihabisi sebagian satu bulan gula arenk. Dengan penuh keulekan, Esa mencumpu satu persatu gula arenk yang dihasilkannya. Dari satu kali pemasakannya, sedikitnya ia bisa memproduksi empat lonjong gulanya.
Gula-gula ini akan disiapkan hingga banyak untuk dijual kemudian. Esa menjual satu lonjong gula seharga 7.400 rupiah Untuk pembelian, langsung penumpangnya Bila dihargai, sampai kata setiap menetapkan harga sebesar 10.000 rupiah per lonjong gula sore usai mati hari tak pernah hapsen menghadiri insya Allah ini adalah kesempatan tadinya untuk sejenak berhasil banyak ada di belakangnya ayat dan doa yang berisik berharap Tuhan akan mendengarkan kalian Tuhan Tuhan Keberadaan musuh yang jauh dikaitu membuatnya harus kembali melintasi kebing-kebing kerja saat beranjak keluar. Sebuah senter gedung yang menjadi sampah penerangan. Sekedar membeli papan, ada kakinya terpaka-paka indahkan kebing dan anak-anak. Semua ini coba ia jalan-jalan.
Dengan sebuah sebuah doa ini, harus saya berani segera. Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Hai semua Ia percaya akan kekal ada hikmah dari kesabaran dan keikhlasan yang ia juga punya. Mengiringi sebuah impian terus, saya bahagia akan ibu dan kedua ibu. Terima kasih. Terima kasih.
Tidak potong, Gat. Tidak potong. Tidak, tidak. Tidak, tidak.
Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak.
Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak.
Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak.
Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak.
Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak.
Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak. Tidak, tidak.
Tidak, tidak. Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Hai teman-teman Terima kasih. Halo Terima kasih.