Pengantar dan Organ Sistem Ekskresi

Aug 22, 2024

Sistem Ekskresi

Pengantar

  • Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dari metabolisme tubuh.
  • Perbandingan dengan sistem pengeluaran lain:
    • Sekresi: pengeluaran zat yang dibutuhkan (enzim, hormon, air liur).
    • Defekasi: pengeluaran sisa pencernaan dalam bentuk feses.

Organ-organ Ekskresi

  • Terdapat empat organ ekskresi:
    1. Ginjal
    2. Kulit
    3. Paru-paru
    4. Hati

1. Ginjal

  • Jumlah: sepasang, terletak di rongga perut bagian pinggang.
  • Fungsi:
    • Menyaring darah
    • Menjaga tekanan osmosis
    • Menjaga pH darah
    • Menghasilkan urine
  • Struktur:
    • Bagian-bagian: korteks, medula, rongga pelvis renalis.
    • Nefron: unit penyaring, terdiri dari:
      • Glomerulus
      • Kapsula Bowman
      • Tubulus kontortus proksimal
      • Lengkung Henle
      • Tubulus kontortus distal
      • Tubulus kolektivus

Tahapan Pembentukan Urine

  1. Filtrasi: Penyaringan darah dari protein dan sel-sel darah (di glomerulus).
  2. Reabsorpsi: Penyerapan kembali zat-zat berguna (di tubulus kontortus proksimal).
  3. Augmentasi: Pengeluaran zat tidak berguna (di tubulus kontortus distal).

2. Kulit

  • Struktur: terdiri dari 3 lapisan:
    • Epidermis: lapisan terluar, terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan malpighi.
    • Dermis: mengandung kelenjar keringat dan kelenjar minyak.
    • Hypodermis: jaringan lemak yang menjaga suhu tubuh.
  • Fungsi ekskresi kulit:
    • Mengeluarkan keringat (berisi garam, urea, dan air).
    • Mengatur suhu tubuh.

3. Paru-paru

  • Fungsi utama: alat respirasi untuk menghirup oksigen.
  • Mengeluarkan zat sisa:
    • Karbondioksida dan uap air.
    • Proses respirasi: Glukosa + Oksigen → Karbon Dioksida + Uap Air + Energi.

4. Hati

  • Kelenjar terbesar dengan banyak fungsi:
    • Merombak racun, sel darah merah, dan protein berlebih.
    • Menyimpan gula sebagai glikogen.
  • Fungsi ekskresi:
    • Menghasilkan bilirubin dari hemoglobin yang dipecah.
    • Membentuk urea dari protein berlebih untuk dibuang.

Gangguan pada Sistem Ekskresi

1. Gangguan Ginjal

  • Batu ginjal: tumpukan kalsium di medula ginjal.
  • Glomerulonefritis: peradangan pada nefron karena infeksi bakteri.
  • Albuminuria: urine mengandung protein akibat kerusakan glomerulus.
  • Poliuria: urine sangat banyak karena kekurangan hormon ADH.
  • Hematuria: urine mengandung sel darah.
  • Gagal ginjal: memerlukan hemodialisis.

2. Gangguan pada Organ Lain

  • Infeksi kulit: panu, kadas, kudis, kurap (oleh jamur).
  • Pneumonia: infeksi bakteri.
  • TBC: infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis.
  • Sirosis: pembengkakan hati.
  • Hepatitis: infeksi virus hepatitis.

Menjaga Kesehatan Organ Ekskresi

  • Hindari menahan buang air kecil.
  • Banyak minum air putih.
  • Jaga kebersihan kulit.
  • Jaga ventilasi udara untuk kesehatan paru-paru.
  • Rutin berolahraga.
  • Pola makan bergizi dan istirahat yang cukup.

  • Penutup: Materi selesai, semoga bermanfaat dan semangat belajar!