di auditorium FTIU Serti maupun yang secara daring berpartisipasi dalam visiting professor dari profesor tim pasang PhD. Sekali lagi terima kasih Prof atas waktunya dan sehingga mudah-mudahan. di kesempatan lain juga dapat bersaring dengan topik-topik yang lebih menarik. Terima kasih dan selamat berseminar atau apalah ya.
Terima kasih, berkuliah. Terima kasih. Thank you to Mr. Judy for his opening remarks.
The next, there will be a speech by Dean of the Faculty of Industrial Technology, Universitas Trisakti, Prof. Dr. Insinyur Rianti Dewi Sulamat Aryo Bimo, STM and IPM. We would like to invite Prof. for the time and place. Thank you, Bularas.
Good morning, everyone. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Since there's a regulation in the Republic of Indonesia, for all the officers cannot use Bahasa Inggris.
There's a regulation, you know. Ketika kita memberikan ucapan di depan, kita tidak bisa menggunakan bahasa Inggris. Kita harus menggunakan bahasa Indonesia. Itulah sebabnya istri presiden tidak pernah menggunakan bahasa Inggris. memang ada aturan yang berlaku secara nasional bahwa ketika pejabat memberi kata sambutan gitu ya di dalam negara Indonesia tidak diizinkan menggunakan bahasa Inggris maka mohon izinkan saya, mengizinkan kami untuk menggunakan bahasa Indonesia saja gitu ya walaupun saya bukan pejabat dan yang kedua karena prof.tim ini adalah teman bukan teman ya kakak kakak saya gitu ya kakak baik saya dan sebetulnya prof.tim ini orang Indonesia loh ya orang Indonesia yang sudah keliling-keliling ke New Zealand, kemudian Australia, Australia also, terus ke Amerika, dan itu universitasnya semua enggak universitas main-main.
Saya pribadi mendoakan gitu ya, semoga adik-adik di sini, semua baik yang hadir di ruangan ini maupun yang ada di ruang Zoom, akan mengikuti jejak langkahnya Prof. Tim. menjadi diaspora Indonesia karena membawa nama baik Indonesia, mengharumkan nama baik Indonesia. Jadi saya izin menggunakan bahasa Indonesia. selamat datang kepada kakak saya teman baik saya juga Prof Tim Thank you very much sudah meluangkan waktu dari Amerika datang ke sini terbangnya lumayan jauh itu ya dan akan sharing ilmu dengan kita untuk informasi Prof Tim FTI ini jurus fakultas yang sedikit aneh kalau saya bilang karena di tempat lain enggak ada kalau diuntar yang namanya FTI itu adalah fakultas teknologi informasi.
kami ini adalah Fakultas Teknologi Industri yang isinya ada empat jurusan. Mulai dari jurusan yang tua-tua seperti mesin dan elektro, kemudian ada yang setengah tua yaitu industri, dan yang terakhir ada yang kecil yaitu informatika. Jadi sebetulnya dengan adanya gabungan jurusan yang seperti ini sebetulnya memang FTI itu bisa sangat-sangat mengikuti perkembangan zaman ya. Karena didukung sama yang ilmu baru gitu kan ya digital dan everything. Kita ada juga Nah, kehadiran Prof. Tim di sini memang akan membawa angin baru untuk semua jurusan yang ada, karena memang kita ke depan mau bikin apapun tanpa ada material enggak bisa ya.
Sekarang kita mau masak ayam, ayam yang enggak ada apa bisa? Artinya apa? Pengetahuannya yang akan disampaikan oleh Prof. Tim ini tidak spesifik untuk anak-anak mesin, Kita untuk anak-anak... Elektro kah atau informatika kah tidak? Kenapa?
Karena kita butuh ini. Jadi silakan materi yang akan dibawakan hari ini oleh Prof. Tim itu adalah terkait material maju yang isinya itu adalah untuk aerospace and biomedical, terutama yang sangat benar itu biomedical. Karena sekarang orang sudah berjalan ke situ. Silakan semua adik-adik, semua Bapak Ibu yang ikut hadir, terima kasih kepada semua Bapak Ibu, teman-teman.
Dari BKSTM, dari BKPMM, dari BK Badan Kejuruan Mesin PII, Badan Kejuruan Material PII, semua yang telah hadir mengikuti acara ini secara Zoom, terima kasih banyak atas partisipasinya. Semoga apa yang disampaikan hari ini itu membawa pencerahan untuk kita semua dan akan bermanfaat untuk perkembangan negara kita tercinta, Republik Indonesia. Dengan tidak lagi memperpanjang kata, kami secara resmi, kami buka kuliah umum hari ini dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim. Bismillahirrahmanirrahim. Kami buka kuliah umum hari ini dengan judul Material Application for Aerospace and Biomedical.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan kepada panitia khususnya Pak Daisman dan Pak Endang, Pak Endang dan Pak Daisman yang telah memungkinkan acara ini terjadi dan terutama kepada Prof. Pasang. Selamat menikmati, semoga membawa manfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih Prof. Priyanti untuk penerimaan. Hanya untuk informasi, kami meminta para pelanggan untuk mendengar, karena pada akhir sesi diskusi, akan ada minigame dan door prize untuk 5 pelanggan.
Kita mengundang T. T. Soekarno-Tolong MT dan moderatornya, kita akan mengajari dan mengajari topik dari event Prof. Ibn ini. Thank you Bularas, good morning everyone. My name is Tono Soekarnoto, as a moderator and I will guiding us for prof team lecturer.
Maybe prof team you come to the stage. Oke, bisa kita screen kurikulum VT Prof. Tim Pasang? Saya akan membaca secara pendek karena kurikulum VT di papernya lebih dari 10 pagi.
Bisa bahasa Inggris? Bisa bahasa Inggris? Bisa bahasa Inggris?
Bisa bahasa Inggris? Oke, Prof. Tim sekarang adalah Prof. dan Chair di Departemen Engineering Design Manufacturing and Management System Western Michigan University WMU Kalamazoo, Michigan, USA Education, PhD in Material Engineering, Monash University, Australia, 2000. Previous employment as a professor and chair, Department of Mechanical Manufacturing Engineering Technology, Origin Institute of Technology, Origin USA. Dan tahun 2004 dan 2020, Prof. Tim is a... Mechanical Engineering AUT University Auckland New Zealand. Previously as a senior material consultant at PSB Corporation Singapore and during 1992 to 1969 and 2000 2001 sebagai peneliti material di Indonesia, dan juga seorang peneliti part-time di Institut Teknologi Nasional Itenas, dan menerima PhD dari 1996 sampai 2000. Pada saat ini, saya pernah melihat Prof. Tim di ITB, When Dr. Stan Lins dan Dr. Marjono memberikan kursus pendekatan kegagalan.
Itu pertama kali saya bertemu dengan tim Prof. Tapi kita tidak mengenal satu sama lain. Area pelajaran, introduksi ke pembinaan, proposal desain engineering, area penelitian. Terima kasih.
Oke, ya saya pikir area penelitian adalah penting dalam menggabungkan aloi titanium, aloi base nikel, manufacturing additive, material manufacturing, analisis kegagalan komponen dan banyak-banyak kertas dan juga saya bisa dibilang sebagai pelajar PhD 12 PhD, Master 26 dan Supervision 55 dan lainnya, kita bisa baca di Google School atau lainnya banyak publikasi yang telah diluarkan tim Prof. Saya pikir saatnya untuk Anda menyertai, kita memiliki mungkin satu and half hour including question and answer. Please, Prof. Tim. Terima kasih Pak Tono.
So good morning everyone, so my name is Tim Pasang as you all know now, so I'm not gonna sit here, I'm going to go down here because I'm just a professor right, I'm just gonna teach, so I will not be sitting or standing up there because lecturers they need to be close to the students, correct? Gak gitu lipat juga tuh, ini kayak Enduro lah Enduro sama siapa sih? Oh, Banduro lah Subtitle?
Subtitle ya Subtitle ya What kind of subtitle do you want? You want Indonesian or Sundanese? Sundanese A-A-A Ayung tiasa, makanya masa Sunda tiasa So Nggak, si profesornya ngomong bahasa Sunda.
Ini biasanya pake bahasa Sunda. Gimana? Oh, you think I'm Sundanese? Udur Nuhun.
Terima kasih. Nuhun ya, Nuhun. Mau geser sana sedikit?
Oke, jadi sedang menunggu, sekarang kita ada show. Oke, jadi biar saya memperkenalkan diri saya, jika Anda tidak peduli. Jadi, izinkan saya memperkenalkan diri saya, nama saya Tim Pasang. Saya orang Toraja, asli, tapi besar di Papua.
Saya TK sampai SD itu saya di hutan, sekolahnya di hutan, betul-betul hutan loh ya. Di Papua, di Biak. Kemudian SMP, SMA baru ke kota, jadi saya tamat juga SMA di kota Biak. Terus kemudian kuliah baru ke Bandung.
Dan kemudian kerja di IPTN. Setelah di IPTN baru berangkat sekolah ke Australia, ambil master sama dokternya di sana 4 tahun. Dari situ saya kembali ke IPTN tahun 2000. tapi waktu itu IPTN sudah goyang ya, karena tahun 98 itu loh Jadi dengan senang hati pun saya mau menyampaikan bahwa saya sangat berterima kasih bisa diundang ke kampus reformasi ya.
98 kan? Tapi mohon yang saya mau sampaikan ini jangan di... Saya nggak akan sampaikan.
No, no, I'm not gonna say anything. But I'm just gonna say thank you for inviting me and having me here at kampus reformasi ya. Saya stop disitu.
Oke, ini online soalnya ya. Jadi saya sempat bekerja di Singapura juga 3 tahun. Terus kemudian pindah ke Selandia Baru. Bekerja selama 17 tahun di Selandia Baru.
Termasuk sekitar 8 tahun sebagai ketua jurusan tanning mesin. kemudian tahun 2000-2021 pindah ke Amerika di Oregon Institute of Technology sebagai profesor dan ketua jurusan Tending Machine. Kemudian tahun lalu pindah ke Western Michigan University. Jadi sekarang saya di situ.
Nah ilmu yang saya mau bagikan pagi hari ini itu mengenai ini sebenarnya agak spesifik tapi Buat rekan-rekan yang mungkin bukan material, bukan metalurgi, pasti ada sesuatu yang bisa dipelajari. Atau harapan saya ada sesuatu yang bisa kita pelajari bersama ya. Karena ini memang spesifik, tapi prinsip-prinsip teknik itu, prinsip-prinsip engineering itu, itu berlaku. Oke, baik jadi itu saya Sedikit tentang saya And I hope People will ask questions At the end of the lecture Saya berharap adik-adik semua atau bapak-bapak Menanyakan sesuatu Saya itu paling senang kalau Ada yang bertanya Kalau saya tidak tahu jawabannya, saya bilang saya gak tahu Nanti saya cari tahu jawabannya Saya itu sangat senang kalau ada yang bertanya Karena kalau orang bertanya itu berarti Dia memperhatikan ya Itu prinsip dari Pak Marjono. Profesor guru besar kita, Almarhum Pak Marjono, itu juga dosen saya.
Dan dia itu senang kalau ada yang bertanya. Karena kalau dia tanya, kalau gak ada yang nanya, dia yang nanya. Kalau dia nanya, kita gak bisa jawab, kita disuruh keluar. Itu gak tau Pak mengalami gak apa.
Saya itu mengalami, Pak Marjono disuruh keluar berapa kali, saya gak apa-apa. Memang saya gak tau jawabannya, saya keluar gitu kan. Saya masuk lagi, ditanya lagi, gak tau lagi, keluar lagi.
Bahkan pernah sekali itu, sekali kelas, itu saya disuruh keluar dua kali. Ya gak apa-apa gitu loh, saya gak makan hati, gak masukin ke hati, saya enjoy aja gitu kan, karena itu saya belajar ya. Jadi kita gak usah terlalu baper lah kira-kira bahas ini kan, jangan baper ya. Nah ini kampus saya, saya di Western Michigan University, mahasiswa kami itu sekitar 17.500. Jadi sebelum covid itu sekitar 22.000, tapi kemudian sejak covid turun sedikit dan sekarang mulai naik lagi sekitar 20.000 kira-kira.
Gedung yang kelihatan di situ adalah gedung student center. Jadi itu gedung di mana pusat kegiatan mahasiswa gitu loh. Kantin, toko buku, terus bank, Starbucks, apa segala macam itu pusatnya di situ. Di student center. Nah, universitas saya itu letaknya di Kalamasu yang ada bintang itu.
Michigan itu yang berwarna orange atau kuning-kuning itu ya. Itu Michigan. State of Michigan. Terus yang blue, yang biru itu adalah danau-danau. Jadi keliling oleh danau memang.
Ada pointer bu? Atau ada apa itu? Cek sini aja dulu ya.
Saya pakai kesana ya sambil nunggu. Silahkan. Jadi yang biru itu adalah danau. Danau sekitar Michigan.
Ini Lake of Michigan, Lake Huron, Lake Erie, segala macam. Nah, di sini ini danau-danau ini itu yang mengarah ke... Niagara Falls disekitar sini, jadi kalau kita tahu namanya Niagara Falls, makanya airnya sangat banyak itu, itu karena damanya banyak sekali.
Jadi sekitar 6 jam dari rumah. Ini Kalamasu, Chicago itu sekitar 2,5 jam dari Kalamasu, Detroit itu sekitar 2,5 jam. Jadi diapit oleh dua kota besar, Detroit sama Chicago.
Kira-kira itu lokasi geografis buat Kalamasu atau Western Michigan. Oke, sekarang kita masuk ke kuliahnya. Oke, nah saya berharap adik-adik semua memperhatikan dengan baik. Terima kasih, kasih mbak. Ya, karena ini bahan kuliahnya.
Jadi yang pertama begini. Ya, ini tinggal nih ya. Nanti kita lihat sampai saya bawa pulang tuh.
Oke, nah jadi begini. Kita berbicara soal pesawat. Pesawat itu dibagi secara garis besar, itu dibagi menjadi tiga komponen besar. Yang pertama itu disebut airframes, itu mencakup bodinya, sayapnya, sama ekornya. Komponen yang kedua itu propulsions, itu mesin pesawat.
Yang ketiga itu sistem, itu navigasinya. Nah kita akan fokus kepada airframesnya. Hari ini kita fokus pada airframes yaitu bodi dan sayap atau ekor pesawat. Nah kira-kira tau gak ini pesawat apa nih?
Boeing 747. Istilah lain apa itu buat 747? Istilah lain buat Boeing 747? Jumbo Jet, Queen of the Sky.
Kenapa dibilang Queen of the Sky? Lihat aja tuh. Pesawat ini gagahnya luar biasa.
Dibilangnya Queen. Ibu negara, ibu kota betul. Ini pesawat ini pertama kali saya lihat tahun mungkin tahun 88 begitu.
Di waktu itu Garuda punya. Ini pesawatnya luar biasa gagahnya ya. Memang makanya dibilang Queen of the Skies. Nah semua jenis pesawat itu ada istilah-istilah khusus.
Tapi ini memang spesial, spesial. Oke. Nah.
kriteria buat material pesawat terbang nomor satu strong and light oke ini prinsip engineering kita akan pakai sekarang untuk mengetahui how strong the material is gitu ya seberapa kuat sebuah material untuk anak mesin terutama nih kira-kira apa yang dilakukan what do we do and Bagaimana kita tahu bahwa material itu cukup kuat untuk digunakan untuk beberapa aplikasi? Kira-kira apa sih yang kita lakukan gitu, untuk tahu. Pemujiannya apa?
Ayo, pemujian. Pemujian apa buat material? Uji tarik.
Oke, apa lagi? Bending. Ketiga.
Uji impact. Keempat. Kekerasan, oke itu aja dulu ya 4, oke Kekerasan itu, itu sebuah pengujian Untuk mengetahui kekuatan material Tapi uji kekerasan itu Rada jarang Digunakan untuk mengetahui kekuatan Material karena begini, dia itu kan Menggunakan indenter kan ya Kecil, jadi kalau misalnya Material segede gini, yang diuji itu Kecil gitu, titik kecil Artinya kita tahu disini, jadi dia tidak mencakup Keseluruhan material, karena dari satu ke tempat lain kemungkinan kekerasannya berbeda betul? nah uji tarik itu seluruh material di uji seluruh-seluruhnya gitu loh nah spesimennya itu yang berbentuk bentuk apa itu? yang begini loh saya gambarnya spesimennya itu bentuknya begini loh ya kan?
besar, mengecil, besar, terus turun lagi besar mengecil, besar, mengecil, terus besar, begini kan gitu loh yang namanya dog bone kan? nah pertanyaan saya begini kenapa Kenapa tensile sample itu uji tarik itu sampelnya harus berbentuk seperti itu? Kenapa besar, mengecil, membesar lagi?
Kenapa gak gampang aja seperti penggaris? Kebayang gak? Kenapa gak lurus aja gitu loh? Itu ada prinsipnya, itu prinsip-prinsip teknik. Kenapa kira-kira?
Gak apa-apa kalau gak bisa jawab gak apa-apa, nanti saya kasih tau. Tapi kalau mau coba jawab silahkan, gak apa-apa. Kita di kelas itu boleh salah ya, saya ulang ya, di kelas itu kita boleh salah. Ujian yang gak boleh salah Ya kan, poliklas boleh, silahkan mas Yasir, silahkan Oke Ya gak apa-apa, 8 dari 10. Yeay, gitu kan? Terus, ada yang lain?
Yang lebih praktikal, ada yang lain gak? Kenapa di tengah itu lebih kecil? Supaya apa sih di tengah itu lebih kecil?
Ayo silahkan. Gak usah malu-malu, jawab. Jangan malu, ini di kelas loh.
Kalau di kelas dalam pelajaran itu kita boleh salah. Dan saya gak pernah suruh orang keluar loh ya. Enggak.
Itu zaman dulu, itu sebelum reformasi. silakan ada yang mau coba yang dari sini kelihatan sudah ada yang senyum-senyum nih senyum-senyum itu biasanya tahu tuh ayo 5% 5% kenapa sih di tengah hati yang kecil supaya apa jadi jawabannya tadi betul tapi ini saya mau bikin lebih praktikal lebih mengarah ya supaya lebih Gak ada? Saya jawab nih. Oke begini, kalau misalnya sampelnya itu misalnya seperti ini gitu ya, lurus gitu seperti penggaris gitu ya, terus kita cipit disini, kita cipit disini. Terus kita tarik, kira-kira patahnya dimana?
Di tengah, di jitam, di jitam. Kenapa? Karena di jitam di jepit. Iya kan? Ada yang pasti kering, yang tanya-tanya dulu.
Iya kan? Patahnya pasti di jitam. Atau kemungkinan besar di jitam. Setuju?
Nah sekarang kalau misalnya di jitam di jepit, tapi tengahnya di jitam, kira-kira patahnya dimana? Di tengah. Setuju? Artinya begini, kalau di jepit begitu, terus mungkin dia patah di tempat jepit tadi itu, ya, patah di situ, itu datanya itu enggak valid.
Kenapa? Itu patahnya karena di jepitnya terlalu kencang. Tuju?
Nah, kalau dia patah di tengah, itu baru valid. Baru kita bisa pakai. Kenapa? Karena kita tahu kan tengahnya itu tebalnya berapa, lebarnya berapa.
Kan gitu. Tidak ada pengaruh jepit. Oke? Itu prinsip teknik. Makanya standar itu jelas gitu ya.
Karena kita tahu kan, kita tahu. tebalnya berapa, lebarnya berapa terus A equals bla bla bla terus kemudian diganti dengan strength equal bla bla bla, ini gitu gampang ya, itu prinsip teknik nah, kalau material yang light, kita bisa mengatakan sebuah material itu light atau ringan, itu dari apa sih yang kita cek kalau tadi strong kan dari kunci kekuatan gitu ya, kalau light itu apa sih yang kita cek Ayo, ayo Saya jawab Saya jawab ya Oke, density atau berat Jenis Oke, nah Emas itu berat jenisnya kan sekitar 19 atau 20 makanya berat makanya orang juga bikin cincin besar dulu ngabin cincin kawin satu kilo gitu loh kemarin baru nikah jalannya bisa gini gitu kan malah dicelain kan sama suaminya pastikan karena belum apa-apa udah pinjang kan gitu kenapa begitu karena emas itu berat emas mulai 3 gram 5 gram kemarin lu namanya dia kasih tau saya katanya 7,5 gram kalau dia tekstur saya emas saya 7,5 gram makasih mbak Luna ini gak direkam oke jadi dari brajenis brajenis ketahuan Nah makanya untuk sesuatu yang terbang Untuk sesuatu yang terbang Itu harus ringan Betul? Kalau enggak ya gak bisa terbang Orang bilang bikin material yang paling kuat untuk terbang Supaya dia gak kecelakaan Bikin dari bajet, gak terbang Terlalu berat Makanya dibikin yang kuat Dan ringan Nah kedua, sifat yang kedua itu fatigue resistant Ujinya uji apa? Uji fatigue Uji fatigue itu seperti apa?
Terlalu berat Terima kasih. Tarik gini, ada dinamika ya. Yang berikut, dia mempunyai toughness. Toughness apa jenisnya ya?
Tangguh, tangguh ya. Sifat tangguh. Jadi dia gak jatuh terus kemudian pecah, hancur, berantakan gitu loh. Enggak. Kemudian dia juga harus punya Sifat ketahanan korosi Kenapa begitu?
Karena kan semua airport sekarang itu lokasinya dekat dengan Laut Yang berikut damage tolerant Nah ini prinsip damage tolerant ini Ini saya baru pelajari Jadi begini, tujuannya itu seandainya ada di kulit pesawat itu ada sebuah retak, itu diharapkan setelah dia mencapai critical length, itu dia akan berhenti supaya enggak proksmo sekaligus. Jadi diharapkan dia masih bisa bertahan, paling tidak misalnya 2 jam atau mungkin 6 jam untuk mencapai airport terdekat. Dia bisa mendarat dengan aman, lalu diganti.
Kira-kira begitu. Nah, selain itu kita tahu gak? Di pesawat itu, dia punya sistem seperti ini.
Sistem penomoran. Jadi di badan pesawat, saya balik sedikit ke sini. Di badan pesawat ini, yang mana ini?
Ini juga. Ini kan. Yang mana buat panahnya? Ini, ya, oke. Nah ini kan badan pesawatnya, di badan pesawat itu, itu mereka bikin paket nomor.
Jadi misalnya, section 35, ya, nomor 35 disini, nomor 36 disana, misalnya gitu, sampai ke belakang. maka nomor 42 misalnya gitu ya itu tujuannya gampang jadi kalau misalnya ada retak itu kan misalnya itu mereka kasih tahu mereka langsung rekod mereka bilang nggak seperti ini mereka bilang itu di bagian depan lagu ke bawah sedikit terus retaknya tidak kira dikiri sedikit gitu loh nomor 35 Nah, semua yang pakai pesawat itu tahu nomor 35 itu dimana. Itu ya, itu sistem. Itu lagi-lagi pindahnya orang engineering. Kita pakai nomor, jadi lebih gampang.
Section 42. Masalahnya apa? Kalau misalnya dibilang di bawah sayap, agak ke belakang sedikit, dekat mesin, itu interpretasi beda. Hai kalian pernah nyetir atau pakai apa itu navigasi itu kan cewek ngomong tuh misalnya 500 m lagi belok kiri gitu kan terus belok kiri tapi ambil jalur kanan sedikit gitu loh Hai jadi yang bener yang mana gitu loh belok kiri ambil jalur kanan abadi itu nanti ada yang tanda garpu minyak terus ambil yang jalur sebelah kanan setelah itu join itu kan repot bener nggak Kebayang gak kalau misalnya pilot dikasih instruksi seperti itu?
Atau orang engineering yang dibawah, yang bikin pesawat itu? Jadi kalau kamu jalan di depan pesawat, ya, di sebelah kanan, itu ada satu panel misalnya yang menanggini-gini. Nah, terus ambil satu langkah kecil sedikit, terus maju ke depan. Kan maju ke depan tergantung panjangnya langkah.
Kan repot kan? Makanya dikasih nomor. Lagi-lagi ini prinsip orang engineering.
Jadi penomoran. kebayang sekarang ya jadi gampang, kalau dia bilang section 42 ada crack, mereka semua sudah tahu saya disitu, cracknya itu 45 derajat tapi masalahnya begini, setelah kita lihat apa sifat-sifat yang dibutuhkan, ya, terus kita lihat logam nih, logam itu letaknya paling bawah, semuanya di bawah, titanium disitu, baja disitu, aluminium disitu, yang paling bagus ternyata adalah komposit ya, komposit itu paling bagus lalu masalahnya opos itu satu susah bikinnya yang kedua riset kalau risetnya susah yang ketiga maintenance susah kan rada susah artinya begini bisa menggunakan komposit tapi akan jauh lebih mahal terus bikin pesawatnya pun akan lebih lama itu ya kalau misalnya karat misalnya karat gitu Kan kalau di rumah ada bagian, ada satu komponen yang berkarat, kan kita bisa pakai amplas. kelas aja kan, gitu.
Terus dicet. Untuk komposit, gak seperti itu. Itu spesifik gitu loh. Skillnya spesifik. Oke?
Nah, sekarang pertanyaannya, kenapa ini yang dipakai? Kenapa yang di sana jarang dipakai? Ternyata ini itu dipakai mulai tahun terutama aluminium, itu tahun awal 1900-an itu sudah dipakai.
Titanium itu baru mulai dipakai tahun kira-kira 1950-an, 1960-an. Bajas sudah dipakai, tapi komposit itu baru dipakai kira-kira dua 20 tahun terakhir oke kira-kira gitu nah komposit itu baru dipakai kira-kira 20 tahun terakhir aluminium sama titanium cukup lama magnesium ternyata pernah dipakai tetapi penggunaannya itu turun kenapa begitu karena ketahanan korusnya jelek kekuatannya juga rendah oke Baik, kita lanjut. Nah ini contoh berat jenis dari beberapa logam. Aluminium itu disitu, 2,7. Titanium sekitar 4,5.
Terus baja sekitar hampir 8. Terus emas atau platinum juga ada disini nih. Oke, ini berat. Makanya yang dipakai disana. Nah, sekarang pertanyaannya.
Ini dia nih, aluminium, penggunaan yang umum untuk kita-kita orang muda, gini-gini disini nih. Nih, ya kan, kita pakai gini kan, tau dong ya. Tapi untuk emama, gini nih.
Ya kan, di rumah kan itu yang alatnya kan. Emama itu jangan dilawan loh ya, mereka itu paling jago loh. Emama itu ya.
Nah, tapi masalahnya begini, kalau cuma ini yang kita produksi, cuma ini, ini, ini, berapa banyak duit yang kita dapat? Ya, kalau misalnya itu cuma usaha keluarga, oke lah, gak apa-apa gitu kan. Tapi kalau misalnya ini buat negara, gitu ya, buat satu negara, cuma bikin begini.
Duit kita gak banyak, gitu kan. Makanya kemudian dirubah ke sini. Nih, barang begini dijual mungkin, saya sebut aja ya, sebut aja misalnya 100 ribu gitu kan. Misalnya gitu ya, atau 150 ribu, misalnya gitu, atau 500 ribu lah.
ini Miliar, ya kan? Satu pesawatnya, bisa sampai triliun malah ya. Jadi yang harga 100 ribu, bisa sampai bikin menjadi seperti ini. Materialnya sama, aluminium. Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya merubah sesuatu yang hanya bisa dipakai untuk ini, sekarang kita bisa rubah untuk menjadi seperti ini.
Oke? Nah, ini dia. Itu terjadi pada tahun 1906, seorang ilmuwan dari Jerman bernama Alfred Wilm, dia menemukan secara kebetulan, saya ulangi, secara kebetulan. Jadi begini, dia melakukan eksperimen di lab-nya, dia campur-campurin tuh, aluminium, ya ini saya bukanya dulu satu, dia campur-campurin aluminium ditambah 4% koper.
Aluminium tambah 10% koper, aluminium tambah 6% koper, tambah 12% koper misalnya, ditambah-tambahin. Terus setelah dia casting, setelah dicor, didinginin sama dia, ya. Terus kemudian dia suruh asistennya, ya orang nilai itu, dia bilang begini, ini hari Jumat loh, saya ulangi ya, ini hari Jumat. Jadi diagram pertama yang dipublis, ya, mengenai aluminium koper ini, ini diagramnya, ini diagram aslinya yang pertama.
Jadi begini, pada jam kira-kira jam 8 pagi, dia bilang sama asistennya, sekarang saya sudah bikin material ini, tolong uji kekerasan. Uji keras, cek kekerasannya berapa. Itu jam 8 pagi.
Terus kemudian dia cek, ternyata kekerasannya taruhlah 70. Terus jam 10 pagi, dia cek lagi, kekerasannya naik. Naik kekerasannya itu. Terus dia bilang, sebelum lunch kalau begitu coba kamu cek lagi jadi sekitar jam 12 dia cek lagi ternyata kekerasan masih naik jam 2 kira-kira atau jam 1 atau jam 2 siang setelah makan siang dia cek lagi nih kekerasan masih naik juga gitu loh terus kemudian hari Sabtu orang dulu tuh kerja ya Sabtu tuh kerja juga loh ya Sabtu dia datang dia cek kekerasan ternyata masih naik juga trend yang kita lihat kekerasan material ini apapun namanya dia gak tau kenapa bisa naik tapi yang jelas dia bilang saya tambahin 4% copper atau tembaga kerasananya naik saya gak bikin apa-apa saya cuma panasin dinginnya terus kemudian saya taruh juga di lokal terim saya terus di uji kekerasan naik jadi trennya itu begitu ya untuk kerasananya naik terus oke nah tapi dia gak bisa jelasin dia gak bisa jelasin kenapa kekerasananya naik dia gak bisa jelasin kenapa dia gak bisa jelasin Karena tahun 1906, mikroskop elektron belum ada.
Di sini sudah punya mikroskop elektron. Sem, saya belum punya. Nah, itu belum ada sem waktu itu. Mikroskop pun masih sangat terbatas. Jadi teknologi pada zaman itu, itu belum maju.
Jadi dia gak bisa jelasin kenapa naik, apa yang bikin naik. Tapi dia tahu satu hal, naik. Nah, sama dia dilaporin ke itu, ke Angkatan Daratnya Jerman. Mereka bikin ini, ya, jadi Angkatan Darat sama Angkatan Darat Jerman mereka bikin. Nah, kerangka ini, kerangka ini yang kelihatan di belakang ini, itu dibuat dari aluminium.
Oke, ya, terus kemudian... Pada tahun 1911, 1917, Jerman bikin pesawat dari aluminium. Nah, makanya Jerman itu sangat kuat pada saat Perang Dunia Pertama. Karena dia bisa terbang kan, orang-orang dibawa lari-lari. Dia di atas sebagai pesawat Siapa yang menang kira-kira?
Yang di atas kan? Nah makanya dia sangat kuat Jerman tuh membuat sekitar 100 pesawat namanya Junker seperti ini 100 Amerika belum punya Amerika belum punya Itu perang dunia pertama Amerika belum punya Amerika baru tahu Sekitar tahun 1920-an Kan 1903 Yang Wright Brothers itu kan dia terbang Dia terbang 1903 Tapi yang dari logam itu cuman kawat-kawat tok Rangkanya itu dari bambu Cuman kawat-kawat sama bambu diikat-ikat Terus kemudian kuat sayapnya itu Ditaruh bambu-bambu Terus disambungin sama kain Jadi belum ada logam Kecuali kawat-kawat itu sama mesinnya Oke, nah Jerman sudah bikin pesawat begini Makanya mereka sangat kuat Nah Amerika baru tahu sekitar tahun 1920-an setelah Perang Dunia Pertama. Mereka tahu, tuh ternyata ada material namanya aluminium copper.
Itu bisa dipakai buat bikin pesawat. Jerman punya. Mereka bikin pesawat yang namanya Dakota. 1924. Ya mereka bikin.
Jadi ini pertama kali Amerika mulai tahu yang namanya aluminium itu tahun 1920-an. Itu setelah Perang Dunia Pertama. Nah diagramnya itu seperti ini.
Sekarang, kalau mahasiswa sekarang tuh ini gak sih, diajarin atau disuruh menghafal diagram fasa. Masih menghafal? Nggak menghafal?
Tapi tau ya? YPC ya? Menghafal apa nggak?
Nggak disuruh menghafal ya? Kami sih dulu, tanya pak. Kita tuh wajib menghafal yang namanya diagram fasa.
Kenapa begitu? Begini, Pak Marjono kalau kasih ujian, ini Profesor Marjono Almarhum, beliau itu kan guru besarnya material, itu dewanya material. Pertanyaan nomor satu, 1A, gambarkan diagram fasa lengkap dengan temperatur dan komposisi kimia.
Kurang teguh, anjrit siapa? Itu 1A. 1A, pertanyaan 1B, tentukan komposisi atau temperatur untuk heat treatment ini. 1A gak bisa, 1B lewat.
Iya kan? 1C, hitung rasio misalnya antara alpha dibandingkan dengan perlite. Masih ingat, Pak, ya? Diagramenya juga gak bisa, temperaturnya gak tahu, bagaimana ngitungnya?
Iya kan? Itu dulu. Sekarang kan kalian enak, tahu?
Semua ada di sini, kan? Makanya sekarang gak disuruh menghafal. Tapi begini prinsipnya, harus tahu cara menggunakan, cara membaca diagram, dan tujuannya buat apa.
Oke? Paling tidak itu loh. Jadi kalian tuh punya keuntungan sudah. Nanti saya tunjukin, kalian tuh keuntungannya banyak banget dibandingin kita-kita yang dulu. Wah, luar biasa kalian tuh untungnya.
Nah, diagram fase ini kan sangat sulit. Terlalu ribet gitu ya. Bahasa Sunda teh.
Ribet pisan. Itu kan? Pahing lah, itulah kan.
Terus, yang kita perlu tahu itu ternyata cuma di sini nih. Di sini nih, cuma daerah ini yang kita perlu tahu nih. Cuma itu tok.
That's it gitu, that's what we need to know. Nah, saya simplifikasi, itu diagramnya. Kan?
Saya bikin lebih simpel lagi itu kan. Nah, si orang itu, si Alfred Wilm yang tahun 1906 itu, waktu dia buat percobaan itu, ternyata ini yang dia kerjakan. Dia gak kasih tau, tapi kemudian kita tau, belakang kita tau.
Dia itu panasin sampai ke situ, ya, saya tunjukin aja diagramnya. Oke, dia panasin ke situ, saya tunjukin aja semua. Oke, dia panasin ke situ, ya, terus kemudian dia masukin ke air, ternyata lembek.
Nah, yang T4 ini, ini yang dia kerjain. Ya, dari jam 8 pagi, dicek lagi jam 10, dicek lagi jam 12, dicek lagi jam 2, dicek lagi besoknya. Yang dikerjakan adalah ini nih, yang tempat ini loh, ditaruh di temperatur kamar. Ternyata kekerasannya itu naik, itu yang dikerjakan.
Yang tempat itu, dikerjakan. Dia belum tahu yang ini nih, dia belum tahu yang ini. Nah, tapi masalahnya begini mas, ini tempat itu, itu misalnya harus nunggu 2 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan. Baru kekerasannya naik sampai di maksimum gitu loh.
Nah, sekarang orang kan gak akan lama-lama nunggunya kan, kalau kita order barang, Kalau misalnya kalian order barang kan Terus taruh pesan makanan Grab Tadi malam saya pesan makanan grab tuh Terus dikasih tau 18 menit lagi nyampe Setelah 15 menit gitu Saya turun ke bawah ke lobby tunggu Gak nyampe juga nih 10 menit lagi katanya baru nyampe Kita baru 10 menit Baru 18 menit sudah gak sabar Bener gak? Sekarang disuruh tunggu 1 minggu Mau gak? Gak mau kan? Karena bisnis kan harus jalan.
Betul? Nah, makanya ditemukanlah ini proses yang warna merah nih. Nah, dipanasin sekian, dipanasin pada temperatur sekian. Itu lebih cepat ternyata.
Satu jam itu kekerasannya sudah naik luar biasa. Dua jam kekerasannya lebih naik lagi. Nah, supaya lebih kita gampang mengerti begini. Ada gak disini adik-adik yang tahu cara membuat roti? Roti, roti.
Roti biasa? Roti. Baking roti.
Oh ya? Oke, pertama gimana mbak? Pertama, cara bikin roti gimana pertama? Pahannya disiapin, oke. Kedua, ditimbang.
Dicuang ke bowl-nya, ke tempayan gitu ya. Oke. Step-step-step masukin. Yang pertama apa mbak?
Air. Enggak. Tepung.
Kan tadi udah tepung ditaruh di bowl. Taruh tepung. Pakai ragi, air, baking soda, bubuk coklat, oke. Banyak lah, pokoknya semua dimasukin kan gitu.
Oke, terus habis itu diapain? Diaduk. Dimix kan? Oke, dimix. Nah, seperti tadi yang aluminium, kok persen tembaga itu dimasukin ke aluminium.
Gitu kan, dicairin, diaduk kan gitu. Oke, setelah dimix diapain mbak? dibentuk Mengembang, plastik, oke, mengembang, ya, terus, tekan.
Oh ini prosesnya panjang nih, ini roti gak tau raja apaan. pokoknya kita percayalah jadi rotenya gitu ya singkat cerita begini kan sudah mengembang gitu terus kemudian bisa kita mau bikin kecil-kecil kan kita ambil kita bentuk kecil-kecil kan ya kan Oke setelah jadi berapa biji gitu 10 biji diapain tunggu emang lagi mau-mau begitu lama mas ya kan mendingan belikan semua jadi semua gitu dimasukin ke dalam oven temperaturnya berapa Oke, kita berusaha berapa? 175? 150 oke oke taruh disitu kan oven tunggu berapa jam?
30 menit oke semua sudah dicampur-campur dibentuk masukin ke dalam oven 30 menit kan dipanasin kan supaya cepat matang kan gitu ada gak yang bikin roti dicampur-campur di bandara dibentuk terus ditaruh aja di tempat-tempat gitu kenapa kan memang nggak akan jadikan begitu harus dipanasin kan di baikkan itu dia prosesnya itu Hai tinggal sekarang ya Hai dipanasin setelah 2jam 3jam 4jam itu sudah jadi kuat yang terjadi adalah ini nih begini kalau nggak dipanasin sebelum dipanasin itu seperti itu bentuknya itu struktur mikro ya itu enggak banyak enggak banyak Halangan gitu loh Artinya begini, saya maju ke papan sini. Kalau misalnya saya berdiri di sini, terus saya mau ke sana. Ini anggap saja jalan gitu ya. Saya mau ke sana gitu. Ini kan ada motor, saya harus lewatin.
Lampu merah saya stop dulu gitu kan, baru lewatin. Lampu merah stop, lewatin. Penghalangnya cuma sekitar 4, kan begitu.
Nah, pada saat dipanasin itu, penghalangnya jadi banyak. kalau menghalangnya banyak dia menjadi lebih paling tidak buat kita secara mental kita itu lebih kuat secara fisik begini nih kalau saya berjalan dari sini ke sana saya mungkin harus jalan 50-100 kali baru keringat kan gitu tapi coba sekarang disini kalian taruh kursi taruh meja bayang? saya harus jalan bola balik mungkin baru 4-5 kali saya udah capek tapi yang mana yang membuat saya lebih cepat kuat ada penghalangnya setuju? persis prinsip disini oke? jadi kalau ada penghalang itu lebih kuat sama dengan orang yang kita yang hidup kalau misalnya sejak kecil kita punya banyak halangan, banyak rentan hidup kita susah, setelah kita besar kita menjadi orang lebih jadi struggle jadi struggle kita menjadi orang lebih mental kita lebih lancar, kan begitu?
Itu prinsip dong itu prinsip prinsip itu juga diterapkan di material ini ini ini perciptan itu ya bukan saking banyaknya begitu gitu kan alangannya banyaknya ini contoh-contoh nyata waktu saya lagi kuliah ya saya lagi kuliah tuh setelah setelah tingkat 4 saya kan berapa kali itu ngambil mata alam-alam marhum Pak Marjono ya ya ini ini jika nyata dengan batse memiliki tugas akhir Bukan mau menjelek-jelekkan beliau Enggak ya, saya minta maaf Itu tujuannya bukan menjelekkan beliau Tapi saya mau tunjukkan bahwa kita itu kalau dididik seperti itu Kita menjadi orang yang lebih tough Saya mau ambil tugas air, saya tanya Pak Marjono Setelah kuliah, Pak, Bapak punya tugas air enggak? Saya mau ambil tugas air gitu Kenapa begitu? Karena Pak Marjono itu, kalau orang lulus dari bimbingan Pak Marjono Itu dia pasti top Itu prinsip gitu loh Enggak ada yang mempertanyakan Anak-anak buah Pak Marjono, betul Pak? Betul ya?
ini ada saksi loh anak gua Pak Marjono kalau lulus dengan dari dia itu itu pasti bagus kira-kira begitu jadi saya sudah belajar sudah pelajari terus dan saya membulatkan tekat pokoknya saya mau pembimbing saya Pak Marjono oke habis pulih saya menghadapi beliau Pak bisa minta tugas air Pak enggak ada tugas air cari yang lain minggu pertama lewat minggu kedua datang lagi saya ke sana Pak saya sudah mau tugas air Pak tapi enggak ada judul Pak punya topi enggak minggu lalu kan Terima kasih. Terima kasih. Minggu berikut datang lagi. Pak, saya udah 3 minggu pak nunggu topik tugas air, pak.
Nggak ada topik buat tugas air. Kan saya sudah bilang berkali-kali, nggak ada topik buat kamu. Makasih pak. Nah, pergi. Minggu keempat datang lagi.
Pak, tugas air pak. Anjay sudah beri ngomong kamu, kamu tuh prasipan Lu harus tapi Terima kasih pak Terima kasih Apa? Minggu kelima datang lagi Saya sudah kehilangan satu bulan lebih nih pak Gitu kan Saya kepingin secepat selesai gitu loh Yaudah, kamu ke IPTN cari yang orang bernama Budi Santoso Itu aja cuma kuncinya Budi Santoso Makasih pak Weee Dengan senang hati, cari ke IPTN namanya Budi Santoso di IPT ada 16 ribu orang kalau Buri Santoso berapa orang? nyarinya juga sudah susah kan tapi kan saya sudah kasihin alam saya bakal cari namanya Buri Santoso cari tau lah dari depan ternyata Buri Santoso itu direktur produksi kalau bayang dia kemudian belakangan menjadi direktur pindad jadi ternyata enggak susah nyari nya dan waktu kita bayangkan susah-susah Hai benihantoso ayo kemasnya orang-orang segitu 16 ribu, rumah. Ternyata dapat.
Budi Santosa, saya ke Pak Budi, Pak Budi orangnya baik. Kamu ke bawah, cari yang namanya Pak Ini Ini, tugas akhirnya disitu. Udah.
Sampai berjodoh bimbingan selama kira-kira satu tahun. Oke? singkat cerita singkat cerita tugas saya selesai pamer jono satu waktu dia tawarin saya naik mobil Yes kamu bisa udah ada baiknya terus ikut dia terus dibilang kamu sudah dapat kerjaan lupa kamu ikut saya ke IPTN mau pak dia langsung telepon ke orang HRD IPTN dia telepon ini ada satu anak buah saya namanya Timotius Pasang bla bla bla saya kepengen dia ikut saya di IPTN terus orang HRD bilang pak ini sudah tes tahap ketiga pak sudah terlambat mungkin tahun depan aja marah pak marjol pokoknya saya mau dia ikut saya sekarang mau tahap keberapa terserah kamu tapi pokoknya dia masuk tahap yang berikut ini dia harus ikut Masuk tempat saya. Orang HR oh baik pak, baik pak, baik pak. Lewat saya.
Masukin PTN. Diterima, masukin saya surat-suratnya kan. Masukin transkrip, ijasa segala. Orang HR ditelepon Pak Marjono. Saya kebetulan pas lagi sama beliau tuh di ITB.
Ditelepon sama orang HR deh. Pak Marjono, ini yang Bapak usulkan itu tugas HR-nya belum ada nilainya pak. Pak Marjano bilang, Om Mimpi ini siapa?
Kok sampai segini belum ada tugas saya, nilainya belum ada? Om Mimpi, Pak Marjano. Oh saya?
Om Mimpi? Iya, kasih aja. Weh, lewat. Kan gitu.
Jadi kita jangan putus asa. Jangan putus asa. Itu cobaan seperti itu membuat kita menjadi lebih kuat.
Akhirnya saya masuk ke Pak Marjono, setiap ada misalnya Pak Habibie datang ke IPTN presentasi, selalu Pak Marjono minta ke saya, Tim kamu presentasi buat Pak Habibie. Saya selalu yang di kedepankan gitu. Karena dia tahu itu orang ini tough.
Sudah lewatin berbagai rintangan dan halangan dalam hidupnya Kira-kira begitu loh Jadi jangan cepat putus asa Kira-kira itu pesan saya buat ini ya Kita menjadi orang yang lebih kuat, lebih tangguh Makanya saya senang dengan yang kampus reformasi ini kan Tahun 98 itu Ini kampus yang paling depan ya Berdiri di depan Makanya namanya jadi apa? Gedung apa bu? Herring Tanto Kan dia berani gitu loh Itu pesan moralnya Nah ini dia kira-kira kekuatannya itu jadi seperti ini Nah, naik sampai tahap tertentu, waktu tertentu, kemudian turun. Sama seperti kita manusia.
Supaya kita ingat, gampang ingatnya gitu loh. Pada saat saya berumur 2 tahun, kekuatan saya gak terlalu tinggi. Umur saya 5 tahun, saya semakin kuat.
Umur saya 17 tahun, saya lebih kuat. Umur 25 tahun, lebih kuat. Terus kemudian umur 40 tahun, misalnya itu saya paling kuat. Kemudian setelah itu kekuatan saya menurun.
Persis seperti hidup. Jadi gampang sekali kita mengingatnya. Kekuatan naik, kemudian turun. sama dengan karir kita pun seperti itu kan gitu kita kuliah terus naik dapat kerjaan terus promosi segala macam sampai menjadi dekan terus kemudian pensiun begitu dengan persis jadi itu begitu cara mengingatnya ya ini saya skip sekarang jam berapa bukse pelaman Oh gitu oke oke oke berapa lagi Pak 20 menit?
Wih, waktu saya gak dikorupsi tuh pak ya Oke, ini saya lewatin kalau gitu Nah, ini saya mau tunjukin ini Jadi, materi yang tadi ditemukan tahun 1906 Yang 2024 itu, itu dipakai buat hampir semua pesawat terbang Paling tidak buat pesawat terbang penumpang Oke, nah ini disini kelihatan Hampir semua bodi pusat tebang itu dibikin dari 2024 Tapi kemudian Boeing itu dia bikin satu langkah cukup radikal, cukup berani Dia ganti material itu pada tahun 1995 Jadi begini, adik-adik tau dong ketebalan penggaris Penggaris itu tebalnya berapa sih? Ada yang punya penggaris? 1 mili, 2 mili?
Ya, yang plastik itu, atau yang logong? sekitar 2 itu 2 mm paling tebal kan ya oke jadi kebayang ya Nah ternyata saya baru lihat juga tuh saat Boeing itu ketebalan kulitnya itu bodinya itu itu sekitar 2 mm anjir begitu tigis banget kan Ternyata ketawalannya masih gitu. Nah, sama Boeing itu dikurangi. Dia lewat material yang baru, 2524, dikurangin lagi menjadi 1,8. Semakin tipis lagi gitu kan.
Kalau kita nggak tau kan nggak apa-apa kan. Kalau kita tahu, misalnya saya yang tahu, material sudah tipis, dibikin tipis lagi. Kita kan semakin takut, kan?
Ternyata kekuatannya semakin kuat, semakin bagus. Diaman, gitu. Ternyata dengan mengganti satu material itu, itu berat.
pesawat itu turun 600 kg kira-kira. Nah, kalau turun 600 kg, kan banyak tuh kan pesawat yang gede kan? Turun 600 kg meskipun tebalnya cuma turun sekitar 0,2 mm.
Berarti itu bisa turun 600 kg. Artinya apa? Bisa bawa penumpang lebih banyak, bisa bawa bahan bakar lebih banyak, artinya bisa terbang lebih jauh.
Kan begitu? Itu prinsip. Lagi-lagi prinsip ya. Oke.
Nah. Sekarang pertanyaannya kita ganti sekarang nih. Saya mau ganti dengan dengan titanium, ini material kedua nah ini saya mau adik-adik semua hafal oke, sifat titanium yang pertama yang pertama apa? ringan, cukup ringan sifat titanium yang kedua apa disitu tulis?
melting pointnya tinggi oke, ingat ya, satu cukup ringan yang kedua melting pointnya cukup tinggi yang ketiga Wah kuat oke itu kekuatannya hampir sama dengan kekuatan baja kekuatan tinggi yang keempat karat yang kelima biocompatible oke oke ingat itu ya sekarang saya mau kembali ke sifat titanium yang pertama cukup ringan yang kedua Anteprator tinggi Yang ketiga? Yang keempat? Yang kelima? compatible ya, ingat semua tuh ya ingat semua, oke karena dari situ prinsipnya kita akan pake ini pesawat yang saya mau tunjukin nama pesawatnya SR71 SR71 itu dipake di pesawat karena ini, tapi ceritanya begini ini cerita nih, ini cerita menarik ada tisu mas saya bisa pake tisu ada punya tisu gak?
Saya minta tisu sama satu kertas, satu lembar kertas. Kertas biasa, kalau ada. Ya ini supaya saya peragakan, supaya kebayang ya. Terima kasih pak.
Ah itu kertas biasa disitu ya. Oke perhatiin nih ya. Jadi ini perhatiin contohnya Jadi begini Pada tahun 1950-an 1960-an setelah perang dunia kedua itu Amerika sama Soviet Itu bukan Rusia namanya Soviet namanya perang dingin dong war ya jadi mereka tuh saling mata-matai Amerika kirim pesawat kirim satelit buat ngecek ini lagi bikin apa sih kan gitu ini kayak perang tetangga ya tangga gue punya mobil baru apa gue makan apa kan gitu nah sobat juga gitu dia kirim juga punya dia gitu kan saling mata-matailah satu kali Amerika kiri pesawat yang namanya YouTube Hai deh loatnya ini dia pesawatnya sojokitung terbangnya tinggi banget ya sekitar 70 kilo di atas di atas permukaan bumi nah fit jadi bisa dupanya 30 30 kilo kali bayar terima kasih koreksinya Pak Oke bisa terbang sangat tinggi kan Nah pada tanggal 1 Mei Itu pas hari buruh ya? Ya. Amerika ini karena saking nafsunya, dia terbangin tuh.
Pesawat ini nih, ya, diterbangin. Terus kemudian, pada saat itu, itu hari libur. Nah, tolong diingat atau dicatat, tahun-tahun segitu kan, kalau hari libur itu ya sepi gitu kan.
Bukan seperti sekarang ya. Kayak penerbangan itu gak banyak. Nah, pada saat hari itu, hari libur, pesawat yang terbang itu cuma tiga ternyata. Pada saat itu.
Terbang di atas wilayah Soviet. Jadi begini, Amerika dia kirim pesawat yang namanya U-2 ini, ya U-2 ini dia kirim pada hari libur. Nah pesawat ini terbangnya itu slow, tapi tinggi. Dia terbang itu begini, gitu loh. Lihat ya, slow ya.
Sangat slow, sangat lambat. Tapi karena dia tinggi, susah dideteksi gitu kan. Apalagi kalau misalnya rame ya.
Nah, ternyata hari itu pesawat yang terbang itu cuma tiga. Jadi gini, ini batas Soviet nih, ini wilayahnya ya. Amerika terbang ini pesawat. Duk-duk-duk-duk-duk-duk gitu kan, duk-duk-duk-duk gitu.
Terus Soviet bilang, oh ada pesawat apa di atas nih? Ya kan, jack semua sama semua perusahaan penerbangan. Ada pesawat apa yang terbang hari ini?
Ternyata cuma tiga. Mereka bilang, oh ini dua punya kita, yang satu lagi punya... ini siapa nih? Masih terbang nih.
Amerika gak tau nih. Terbang. Sampai ke sini.
Terus mereka confirm. Ini bukan pesawat kita. Ini pesawat Amerika. Tapi Amerika gak tau kan terbang. Sampai sini dihajar.
Jatuh pesawatnya. Itu tahun 1960. Nah, bangkai pesawatnya itu ini. Pilotnya bernama Gary Powers, itu dia ditangkap, dia gak mati ya, karena cuman ekornya yang kena, dia bisa, pesawatnya memang crash, tapi dia hidup.
Nah, ditawan, Amerika minta kembali, tidak dikasih, tapi kemudian akhirnya pertukaran tawanan, nah dikasih. Nah, karena ketahuan begitu, terbangnya lambat, Amerika bilang, kita harus ganti pesawat kita, jadi gitu. Dibikinlah nih pesawat yang namanya SR-71, yang begini nih. Yang tadi terbangnya begini.
Oh, sekarang terbangnya begini. Tadi lebih berat ya. Lihat nggak?
Saya pakai tutup ini aja supaya lebih jelas ya. Jadi yang tadi terbangnya slow, yang tadi terbangnya pelan, terus kemudian dia bikin terbang. Nah, yang tadi terbangnya slow, sekarang pilihan satu yang terbang ini. Tapi yang ini, ini sudah terbang, tapi cepat banget ya. Baru sampai sini, sopet belum tahu.
Tahu ya, aku tidur. Hai ya udah lewat sampai ini Wih, air pesawat ya? Tidak tahu kan gitu? Udah ya? Baru mau siapin buntat.
Buntat. Ya kan? Nah ya, ini pesawat itu pesawat.
Nah, ini pesawat pesawat itu. Gitu tuh, nah sekitar 3500 km per jam ya, kira-kira begitu ya, nah, tapi begini, disini triknya, disini triknya, di waktu CIA propose kita bikin pesawat yang terbang dengan kecepatan tinggi, kan ini kan gak bisa dibikin dari aluminium kenapa? aluminium kalau terbang kecepatan 1500 km per jam itu langsung letoy gitu, karena kan dia temperaturnya gak tinggi kan, tadi sudah ingat kan sifat kedua, tahan temperatur tinggi setuju?
aluminium itu enggak ya, oke jadi dia putuskan kita bikin pesawat yang kecepatan sekian, materialnya titanium, pertanyaannya mereka cari tahu kita punya titanium gak? Hai yang punya titanium siapa for dari Soviet Soviet yang punya terus kira-kira Bagaimana caranya kita mau beli bro gue perlu titanium dikasih nggak kira-kira ngomongin kan mungkin supaya ingat begini sebaiknya sebagai pengingat kalau misalnya ada satu cowok suka terus gak berani ngomong ya pake siapa coba kira-kira pake orang lain kan pake orang ketiga, pake comlang kan gitu bener gak? mas ini kayaknya pengalaman nih jadinya sama yang comlang ya? iya hajar itu Nah itu tidak terjadi ya dalam hal ini ya Jadi kita pakai orang ketiga Ya setuju Nah Amerika waktu itu cari-cari tau Siapa yang dekat sama Soviet 60an, kira-kira siapa yang dekat sama Soviet China memang sudah dekat, tapi Amerika gak akan lewat situ Siapa yang dekat sama Indonesia Presiden kita siapa waktu itu Soekarno Ini gak direkam loh ya Cari tau Oh Indonesia ini dekat sama Soviet Tapi bisa gak tiba-tiba Amerika bilang ke Indonesia Kan karena Indonesia dekat sama Soviet Otomatis gak dekat sama Amerika Kan gitu Amerika tuh cari tau siapa yang dekat sama Indonesia nih Cari-cari tau Australia ternyata dekat Amerika dekatin Australia Kasih duit banyak, lo tolong minta Indonesia beli titanium ke Soviet.
Soviet kan bukan negara kaya, ya kan? Dikasih uang banyak, mau gak kira-kira? Mau dong, dia gak perlu tau uang Indonesia dari mana, mau hasil korupsi Pertamina yang 800 triliun mau dari mana. Mau dari mana duitnya dia gak mau tau kan, itu urusan lo. Pokoknya urusan gue, lo kasih gue duit, gue kasih lo barang kan gitu.
Oke, dapat lah titanium. 6 bulan kemudian dikirim titanium ke Indonesia, 6 bulan kemudian dikirim ke Australia, 1 tahun kemudian pesawatnya terbang. Pesawat kan? Bikin dari apa tuh pesawat?
Jadi cari tau, kita niung. Kita niung dari mana? Jadi tau sama orang-orang, dibuka filenya kan Ini titanium, kita pernah jual titanium Yang partai besar ini kemana nih?
Indonesia Indonesia, maaf pak Soekarno, anda taruh dimana titaniumnya pak? Kan begitu Pak Karna bilang Gak tau Iya kan Dia mau bilang apa coba? Mau bilang di gudang Pasti diperiksa gudangnya, tau gak ada Saya gak tau gitu loh Adanya di Amerika dipakai.
Nah, makanya pada saat itu, tahun 60-an itu, hubungan Indonesia sama Soviet sempat memanas. Salah satunya karena ini. Lah, Matriana di Amerika Soviet, gue mau matah-matah Soviet. Siapa yang ngakak itu?
Lu yang jadi sama dia gitu loh. Jekil gak gue? Jekil mas?
Enggak ya, sialan kan gitu bahasa ya kan? Sialan lu kan gitu. Iya kan?
Seperti itu. Jadi Sofie marah sama Indonesia. Salah satunya itu karena ini. Ya, jadi Indonesia itu punya peran yang sangat kuat.
Nah, itu ada peran Siali sama Indonesia gitu ya. Tolong catat tahun 60an itu kan teknologi belum maju Betul? Masih teknologi kacang-kacang gitu Mereka bisa bikin pesawat yang bentuknya seperti itu Ya?
Kayak Batman gitu Itu mulus loh pesawat itu Oh 60an, jadi makanya istilahnya pesawat ini itu adalah Dia itu ahead of its time, dia mendahului waktunya Ya jadi seperti anak kecil yang terlalu pintar Oke, itu kebayang ya Nah, saya sudah berapa kali lihat pesawat ini saat ini, sudah berapa kali? mungkin sekitar 4-5 kali tapi yang paling berkesan itu ini nih kira-kira bulan lalu 1,5 bulan lalu 1,5 bulan lalu saya berkunjung ke museum Air Force Nyamuk Amerika, terus saya keliling Ini pesawatnya ya Ini pesawatnya Saya berjalan keliling, dan saya sudah naik Kukunya saya naik segala macam Dan saya lihat memang titan yang itu ya Terus saya keliling pesawat ini Berjalan keliling, ketemu sama orang ini Namanya Ralph Saya ketemu sama orang ini, namanya Ralph Saya tanya, so what's your name sir? My name is Ralph So what are you doing? And blah blah blah Dia bilang, I look after this plane Oh, so you used to work for this Aircraft, yes. Oh, so you work for this aircraft for how long?
Like 10 years. Dia sudah bekerja di pesawat ini, bukan pesawat yang lain-lain, yang ini, 10 tahun, makanya dia tahu persis itu pesawat. Oke, saya mulai cari tahu lah. Kan tadi yang saya kasih tahu ke kita semua adalah itu bahan bacaan saya kan.
Ya, tahunya bikin dari titanium itu yang saya baca. Kecepatan sekian, itu juga yang saya baca. Titaniumnya dari Soviet, itu juga saya baca. Oke, saya tanya sama dia gitu loh. Saya mulai pancing-pancing.
So you work on this ya kita tidak punya titanium 60an so how did we get the titanium how did we get the titanium so who had titanium Soviet they had titanium so we just bought titanium from them jadi kita cuma beli aja itu dari mereka no no no no we have to use third party ya mulai confirm kan sekarang tuh orang ketiga so you use third party so did you use like China no no China mungkin Korea? tidak, tidak Korea Jepang, misalnya turun-turun dikit, boboan Thailand? No, no Thailand.
Malaysia? No, no, no Malaysia. So you use Indonesia?
Yeah, Indonesia was part of it. Ah, bocor lagi rahasia saat tadi. Indonesia terlibat. Tapi kan kita dapat duit banyak toh Indonesia terlibat So, oke number one The titanium was from Soviet Indonesia was part of the deal And then we make the aircraft Correct, sekarang ini saya confirm kan Saya tanya dia, ini pesawat kecepatannya berapa Terus berapa lama buat misalnya setelah 7 hari untuk siapkan pesawat itu terbang, turun, dilepas semua data-datanya kan foto-fotonya semua dicokot, siapin lagi buat terbang.
Jadi dia cek dulu pesawat itu, karena terbangnya saking cepatnya, dia cek dulu pesawat. Ada retak nggak, ada bagian yang copot nggak, kan gitu. Ceknya manual. manual semuanya makanya butuh waktu paling tidak dua hari oke terus saya tanya dia so this aircraft and fly so fast How did you guys take the photo ya gimana kalau tadi Itu kan gini misalnya, cekrek, cekrek, cekrek, kan gitu.
Kalau mau pakai pano kan bisa juga kan, pakai handphone. Kan ada pano kan, dulu nggak ada. Dulu kan nggak ada kan, dulu dipotos satu-satu, cekrek, cekrek, cekrek, itu smuter. Kan satu itu kan, nah pasal ini, pos, kamera itu lu taruh mana pos?
Saya tanya dia, bagaimana caranya kalian bisa sampai ambil foto sebanyak itu dan secepat itu? Dia kata, saya, kamera itu semua kita taruh di sini. Dari depan sini sampai ke belakang.
Itu kamera semua. Jadi dia bilang, tugas saya, job saya, begitu pesawat mendarat, saya buka baut-baut di bawah sini, copot semua kameranya, naikin lagi kamera yang baru. Jadi dari sini kira-kira sampai ke sini itu semua kamera.
Hai ya jadi bukan kamera cekrek cekrek gitu loh Nah terus dia bilang caranya begini begitu dia mulai masuk ke bila misalnya milayat Soviet gitu ya masuk langsung dijalankan semua kamera tuh itu teknologi tolong ingat teknologi ini 60-an pano itu baru ditemukan tahun 2000-an 2020 berapa Baru kira-kira 3-4 tahun lalu, kira-kira yang panah itu kan. Ini tahun 60-an ini sudah ketemu. Jadi makanya mereka bilang, pesawat ini teknologinya itu mendahului waktunya. Materialnya, titanium.
Ini contoh menarik lagi nih satu nih, ini pesawat pembom V1 Saya minta satu orang ke depan, bisa gak saya minta satu orang ke depan? Juga dibikin dari titanium Yang saya mau tunjukin adalah, nih teknologi pembuatan sayap pesawat Khususnya pesawat ini Jadi di bagian bawah, sebelah kanan itu, ya Sebelah kanan, itu kan ada yang bentuknya kayak gini-gini kan Ya kelihatan ya Saya minta satu orang bisa gak? Contoh, satu orang Satu orang aja, contoh Enggak usah malu-malu, enggak akan dihukum. Bagus.
Ada yang punya ballpoint? Yang, yang, yang. Ya, oke. Oke. Mas, tolong, tolong tangannya.
Oke, ini. Lihat ya. Ini kertas satu, agak jauh dikit. Oke, ya gitu.
Oke. Lihat ya. Lihat nih.
Ini contoh komponen. Kemudian saya taruh beban. Ini bengkok kan? Oke, setuju ya. Semua lihat ya.
Oke, makasih mas. Bentar, bentar ya. Tolong kasih saya 10 detik. Itu loh, satu, dua. 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, oke 9 detik berat otot saya, ini teknik ini, ini apa yang kita cari, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, adik, ad Akhirnya sama, akhirnya tidak saya tambahkan apa-apa, cuma saya lupa bentuknya.
Oke, jadi, ini bukan komedi, ini bukan dari mantan. Saya nampak hal maku, saya nampak lemas. Berapa yang kau kan? Tidak, berapa yang emas?
Itu berisi kita ini, kita tidak menambahkan sesuatu, tetapi ya cuman merubah cara pola pikir kita, kita merubah strukturnya, dia menjadi lebih kuat. Kenapa begitu? Nih contohnya nih, ini air saya ya, sayap pesawat itu, sayap pesawat itu di dalamnya, itu bentuknya seperti ini, seperti ini. Supaya apa? Cek ini, kasih jawaban ini Cek paling dulu ya Supaya apa?
Jadi begini Kalau misalnya sayap pesawat Itu sayap pesawat itu kan tempat dia menyimpan bahan bakar Setuju? Kalau misalnya sayap pesawat itu bentuknya misalnya seperti tanki tanki motor, tanki mobil cuma punter aja gitu kan kita taruh bahan bakarnya disitu, itu seperti ini oke ya misalnya kosong dalamnya ya seperti ini, kalau pesawat berbelok kemana bahan bakarnya Kalau pesawat berbelok ke sini, kemana bahan bakarnya? Makanya pesawat dia gak mungkin balik, karena bebannya semua ke situ. Setuju? Makanya pesawat itu, sayapnya itu dibikin seperti itu.
Supaya tidak semua bahan bakar... ke situ pada saat dia berbelok. Tidak semua ke sini dia berbelok.
Mengerti sekarang prinsipnya ya? Itu prinsip teknik lagi. Satu, materialnya dibikin lebih kuat, tanpa menambah berat, tanpa menambah material lain. Yang kedua, dia juga menjadi safety.
Setuju? Itu pola pikir engineering. Ya, dia gak begini. Misalnya kalau dia udah begini, dia gak bisa balik. Itu begitu terus kan di bawah.
Oke, lihat prinsipnya dia, itu prinsip-prinsip engineering. Makanya tadi saya bilang di awal kuliah, mungkin ini ada yang berpikir ini berlaku buat teknik mesin gitu. Ternyata kan enggak. Prinsip engineering itu bisa berlaku universal. Oke?
Nah ini saya lewatkan aja, karena waktunya sudah hampir habis Pak ya. Ini makanya saya mau masuk ke bahaya material nih Oke, nah 10 menit Titanium itu dipakai buat Buat mesin Mesin pesawat ya Itu titanium yang warna-warna kuning Kenapa? Temperature nya bisa sampai 1500, 1400 Tadi kan kita sudah lihat, ingat kan? Sifat kedua Titanium apa?
Tahan temperatur tinggi kan? Yang pertama nih kan? Kedua Tahan temperatur tinggi, ketiga Kuat, keempat Tan karat. Kelima? Bayak kompetibel.
Ini dari prinsip yang kedua itu dipakai. Makanya pesawat itu dulu kalau misalnya kita mau terbang dari Surabaya ke Jakarta, itu mungkin harus hingga di Malang atau di Jogja atau Semarang, terus kemudian ke Bekasi misalnya gitu atau Bandung baru Jakarta. Kenapa?
Karena pesawat itu tidak bisa terbang jarak jauh karena material buat mesinnya itu tidak tahan tempat tertinggi. Kemudian mereka perbaiki, dilapis dengan segala macam sesuatu gitu ya. Kalau dia bisa bisa tahan temperatur tinggi.
Sekarang pesawat itu bisa terbang 17 jam non-stop. Itu karena teknologi material. Oke. Saya lewati dulu ini. Lewatin.
Ini saya boleh ajarin sedikit ya. Nah, tahun 1995, itu, no, bukan 1995. Kira-kira 1985-an, itu semua perusahaan penerbangan, mereka itu komplain sama Boeing. Kenapa?
Karena material buat landing gear, ya landing gear pesawat ini yang tempat roda, Itu kan dibikin dari baja. Baja gak tahan karat kan? Ini satu potong baja.
Kamu taruh di luar. Siang ini. Besok coba kamu cek. Berkarat kan? Sepotong titanium.
Ambil hari ini terus taruh di luar. Besok hilang. Gak berkarat tapi hilang kan gitu.
Masaknya bagus, makan gitu, mahal Jadi begini Tahun 80an itu Semua airliner yang besar seperti Singapore Air Emirates Mereka usul ke Boeing Coba lu ganti materialnya kek Jangan pake baja Kenapa? Airport di Dubai itu dekat laut Airport Cengkaren dekat laut Airport Singapura apalagi Jadi airport semua itu rata-rata dekat laut Nah laut itu kan airnya kan asin Itu sumber korosi betul? Nah sekarang lawannya baja Tidak punya tahan karat kan Makanya harus dilapis sana sini Setiap 6 bulan atau 1 tahun Tergantung periodenya Itu mereka harus copot itu Cetnya segala macam Di periksa, paling gak selama 2 minggu, 3 minggu, atau sebulan kadang-kadang.
Jadi pesawatnya gak terbang kan, kan masuk hanggar, periksa gitu. Kalau berkarat, diperbaiki dulu. Kalau gak berkarat, sertifikasi, kan gitu.
Nah, makanya terus Boeing ganti. Boeing bilang, oke kita akan ganti. Nanti dengan material namanya titanium. Dikanti sama dia tuh. Kemudian diganti lagi sama yang berikut nih.
Kereta menurunkan berat pesawat sekitar 600 kilo. Lagi-lagi bisa nambah orang kan, nambah penumpang. Terus kemudian juga tidak punya isu... Maintenance, dia bisa terbang terus. Gak perlu masuk hanggar kan?
Karena gak perlu cek korusinya. Kenapa? Karena korusinya sudah bagus.
Itu sifat yang keberapa tadi? Keempat. Yang pertama, cukup ringan.
Kedua, tante peratur tinggi. Ketiga, sangat kuat. Keempat, ankarat.
Yang kelima, bahkan kompetibel. Oke, jawab semua ya. Itu aplikasinya.
Oke. Ini dia contohnya. Sekarang saya mau ubah, ganti topik. Jadi komposit itu baru di dipakai kira-kira mungkin 20 tahun lalu ya, itu mereka menggunakan komposit untuk buat pesawat Airbus sama pesawat Boeing 787. Sekarang kita masuk ke bayamaterial.
Oke, ini supaya kita gak terlalu delay. Bayamaterial, pertanyaan pertama, apa sih bayamaterial? Terus kenapa kita butuh bayamaterial?
Bayamaterial itu adalah material yang bisa digunakan untuk sesuatu yang hidup seperti kita namanya biomaterial bio, kan bio kita kan biologi, yaitu tubuh manusia itu bisa dipakai kenapa kita perlu? karena satu kehidupan manusia itu sekarang sangat berubah dulu waktu saya di Jakarta tahun 87, jarang kita lihat motor Betul Pak? Setuju? Waktu kita di Bandung juga kan motornya satu-satu yang Honda 70 itu kan.
Yang ketok-ketok-ketok itu kan. Itu juga jarang kan. Sekarang coba ke Bandung. Motor luar biasa banyaknya. Sama di Jakarta juga kan gitu.
Artinya apa? Penduduk semakin banyak. Mobilitas semakin tinggi.
Perang semakin banyak. Ya? Artinya banyak orang yang mungkin akan terluka, tangannya kepotong gitu kan. Artinya kita butuh biomaterial.
Setuju ya? Itu prinsipnya. Itu prinsip pertama.
Nah kemudian, ini kriterianya. Kriterianya itu dia harus biocompatible. Harus cocok sama tubuh manusia. Dia gak menyebabkan kanker.
Dia harus mempunyai kekuatan yang cukup kuat Mempunyai kekakuan yang cukup Dan juga harus excellent terhadap corrosion resistance Kenapa begitu? Karena begini Tubuh kita pH normal itu berapa? pH yang normal Sekitar 7 ya 7 Acid itu berapa?
Di bawah kan, corona 7 bisa sampai 2, sampai 1 gitu ya. Nah, tubuh manusia pada saat ada cacat, misalnya ada luka, misalnya gitu ya. Luka, itu pH di daerah situ, itu bisa turun sampai 2. artinya asam dia kan acid artinya kalau misalnya kita taruh logam disitu berkaratnya lebih cepat makanya dipakai yang namanya titanium karena dia tahanan korosinya sangat bagus saya mau tunjukin nih film cuman mungkin gak ada suara tapi saya minta maaf kalau liat film ini tau gak jurnalnya apa poroskam hebat loh percakapan yang terjadi di film ini itu ini Dia pertama kali ketemu kaptennya lagi, terus kaptennya tunjukin, dia bilang kaptennya punya kaki yang baru.
Tuh, titanium, dia bilang titanium alloys, they use this for aerospace application. Sekarang bisa dipakai di manusia. Nah, sejarahnya itu dimulai dari sini nih.
Saya lewatin aja ininya, saya lewatin ini. Sejarahnya dimulai dari sini. Seorang profesor, bernama Brenna Mark itu, dia juga seorang dokter, jadi suatu waktu dia didatangi oleh seorang ibu, seorang emak-emak ya.
Emak-emak ini punya kelinci. Klinci kakinya patah. Satu kaki belakangnya patah.
Terus si mama bilang begini. Saya pinjam borpen yang tadi lagi. Bisa? Terima kasih. Bentar ya.
Jadi si ibu ini bilang sama profesor ini. Prof, klinci saya kakinya patah. Jadi kakinya itu yang... yang lurus begini jadi bengkok gini kan?
Prof bisa gak tolong bantuin supaya sembuh dan kakinya bisa lurus lagi? Si profesor bilang, saya gak bisa karena saya kan dokter biasa. Tapi saya punya sebuah pipa.
Pipa itu sebesar ini kira-kira. Kaki kelinci kan kecil kan? Ya, kecil. Jadi saya punya pipa sebesar ini kira-kira. Saya bisa taruh pipa itu ke situ dulu.
Kita masukin ke kakinya. Jadi kakinya yang tadi begini bisa jadi lurus dulu kan? Nanti setelah 6 bulan bawa kelincinya ke sini kita copot pipanya Mudah-mudahan kadunya sudah sembuh. Oke.
6 bulan kemudian dibawa kembali itu. Bojinya, bawa kembali, mau dicopot pipanya, gak bisa, nempel. Persis seperti kalian tau film Venom itu?
Yang bojinya nempel itu kan? Persis seperti itu. Nah, kenapa bisa begitu? Karena permukaan titanium yang dipakai pada saat itu cukup kasar. Ya, dari titanium.
Nah, itu prinsipnya seperti 17 Agustusan, manjat pinang. Dan sudah tinggi, susah, ditaruh oli pula. Kan semakin susah kan? Nah, tapi kalau gak ada oli, kan itu gampang naiknya. Kenapa?
Kita bisa mencegah lebih kuat. Kan gitu. Prinsipnya sama. Nah, jadi si titanium itu permukaannya cukup kasar. Si organ dari si kelinci itu bisa nempel.
Itu yang namanya osseointegration. Itu dia nempel situ kan? Nah, jadi kemudian dibikinlah. Mulai sama dia diperkenalkan. Ternyata kelinci ini organnya itu, uratnya atau ototnya itu bisa nempel.
Yang bisa tumbuh di atas titanium. Dari situ kemudian dia propose. Oh berarti bisa kita pakai titanium buat sesuatu yang hidup. Oke. Terus titanium itu kan kita perlukan.
Atau biomaterial itu kita perlukan. Karena ada begini-begini kan. Kecelakaan motor lah.
Ada yang patah tulang beli. berikat lah misalnya atau patah tulang tangan terus atau juga karena olahraga yang patah seperti itu atau misalnya patah seperti itu atau patah seperti ini gitu kan atau patah seperti ini misalnya gitu kan gitu modul rusin pakai apa? tak cuma modul rusin doang susah kan pakai stru kan pakai baut gitu kan pakai titanium gitu ya nah jadi titanium itu sudah dipakai di dari kepala sampai kaki itu dan sudah dipakai Opsi materialnya juga banyak, tetapi yang paling bagus itu titanium. Yang lain itu cukup berat, terutama cobalt.
Nah ini contohnya nih, sudah dipakai di sini. Kalau orang Indonesia bilang, pasang ring. Pasang ring kan, itu kita tinggal di dalam, seperti ini kira-kira.
Nah ringnya itu enggak usah dicopot. Kenapa? Karena titaniumnya itu kan dia tangkar. Jadi aman, betul. Dia bisa bertahan lama dalam tubuh manusia.
Seperti itu ya. Itu titanium. Berikut lagi bisa buat seperti ini.
Buat perbaikan dan buat gigi misalnya gitu lah ya. Nah saya mau tunjukin video nih. Pelan ya.
Saya boleh mainin videonya ya. Lihat ya. Tuh pertama dibor dulu.
Ini orang-orang sipil nih. Ngebor. Cara masanya gitu, ini dia bor dulu kan, pertama pake yang kecil, gitu, terus setelah itu pake bor yang rada gedean, jadi ini teknik sipil ya, kerjaannya teknik sipil nih, oke.
Ini bercanda bu. Yang ngebor itu kan buat taruh tiang pancang itu kan si filmnya gak bu ya? Iya kan?
Nah terus ganti yang lebih gede nih. Karena tiang pancangnya lebih gede. Tuh di bor tuh.
Sampai dalam gitu kan. Nah. Saya cepetin dikit ya. Nah ini sekarang lebih gede nih bornya nih.
Iya sampai ke dalam kan. Supaya kuat kan. Iya. Oke, dipasanglah itunya. Saya cepetin sedikit ya.
Oke, terus setelah kita tahu lubangnya sudah cukup dalam, dipasanglah ini yang implannya. Itu dia implannya itu. Oke, dibor lagi ke dalam itu kan. Taruh ke dalam. Ini masih-masih orang sipil nih ya, kira-kira ya.
Dibor ke dalam. Ditaruh. Nah. Oke, sudah sampai di paling dalam nih.
Oke, terus panggil lah orang typing mesin. Pakai latar mesin, oke. Gue kencangin pake kunci Inggris sekarang nih.
Tuh, dia ganti kuncinya tuh. Dia pake kunci itu sekarang tuh. Tuh, ini kejadian orang mesin nih. Iya kan?
Dia kencengin gitu kan, sudah kenceng sekarang Terus dibikin ini ditutup Ya, bikin ini ditutup Persis seperti kalau orang sipil, kita sudah pasang tiang panjang Supaya kuat, supaya gak goyang-goyang Kan dibikin ini taruh suatu gitu kan Prinsipnya sama Oke, saya cepetin sedikit ya. Jadi ditaruh tulang-tulang di situ. Maju sedikit. Ditutupin itunya. Terus ditaruh tulang-tulang sepanjang pinggir ini.
Itu ditaruh, yang putih itu. Supaya enggak goyang kan. Setelah ditaruh di situ, tutup semua. Itu, ditaruh lagi tuh.
Nah, ditaruh setelah duduk di situ. Itu baik, aman, terus dipanggil tukang jahit, tukang jahit buat ngejahit, supaya ketutup dengan penunaan. Sekarang sudah aman, sudah gak kelihatan kan, baru dipanggil tukang jahit, dijahit tuh. Oke, kira-kira begitu prinsipnya ya. Oke, saya lewatin lah.
Nah, ini yang terakhir nih. Ini yang terakhir. Ini terbaru ternyata. Ini terbaru.
Ini sekitar bulan Maret kemarin. Jadi baru sekitar 2 bulan lalu ya. Sekitar 2 bulan lalu.
Seorang pasien, orang Australia, dia gagal jantung waktu itu. Dia gagal jantung, terus kebetulan lagi di Amerika, dia lagi nunggu donor yang buat jantungnya kan, buat ganti jantungnya. jantung itu lagi nunggu donor ya terus cari donor-donor tunggu lama nggak dapat orangnya matikan jika oke kalau gitu kita sekarang ganti pakai ini kita dulu dan jantung kamu kita ganti pakai titanium jadi diganti jantungnya paket orang itu bertahan sekitar 100-105 hari sampai donornya dapat. Jadi dapat donor baru kemudian diganti.
Ini titanium. Tapi begini, tolong perhatiin. Ini yang diganti adalah jantung. Di sini tulis heart. Ini tulisnya heart.
Ini tulisnya heart. itu tuh jantung ya bukan hati hati tuh gak bisa diganti kenapa? kalau hati saya ke luna maya terus kemudian saya disotorin ke kisah putri saya gak mau gitu loh uang saya maunya luna maya kan gitu kebayang gak?
jadi jantung itu bisa diganti hati tidak bisa diganti oke? kira-kira itu kuliah saya dari hari ini terima kasih semua sudah perhatiin ya Baik, terima kasih Prof. Tim. Masih ada waktu untuk tanya-jawab. Silahkan kita buka termen pertama, tiga penanya. Yasir, belakang siapa mas namanya?
Oke, satu lagi? Yaudah dua dulu, silahkan Yasir. Prof. Tim, jadi kan kalau menurut pembelajaran yang sudah Prof. Tim berikan tadi, titanium adalah bahan untuk kita membuat sebuah pesawat biar bisa lebih tanpa panas, Lebih cepat dan lain sebagainya Pertanyaan saya adalah Apakah Prof. Tim sendiri Melihat ada kemungkinan di Masa yang akan datang bahwa Titanium itu akan tergantikan oleh Bahan-bahan lain Misalnya apapun itu Dan menurut Prof. Tim sendiri kenapa suatu saat titanium itu bisa tergantikan. Itu satu.
Yang kedua, kalau kita belajar soal tadi biomedical itu, titanium itu kan juga digunakan karena dia satu, tahan karat, dua, lebih biocompatible gitu. Untuk urusan medis sendiri, apakah titanium akan bisa digantikan atau tidak Prof? Mungkin pertanyaan dari saya cukup sekian. Terima kasih. Oke Ini, makasih mas Jadi pertanyaan itu kan Apakah titanium bisa digantikan Yang pertama, baik untuk aerospace Yang kedua, baik untuk biomaterial Oke, untuk aerospace itu sudah mulai Komposit itu sudah mulai mulai banyak digunakan sekarang.
Karena teknologi semakin maju, orang semakin tahu cara makanya seperti apa, cara maintenance-nya seperti apa, terus karena sudah banyak yang pakai, harganya jadi lebih murah. Jadi komposit sekarang banyak dipakai. Tetapi untuk yang kecepatan segitu, Kita lihat pesawat Pesawat stealth F-22 F-22 F-22 itu pesawat tempur Satu-satunya pesawat tempur yang sama Amerika Tidak dijual Itu terbangnya luar biasa cepat Dan manuver itu luar biasa cepat Jadi bukan yang paling Dia bisa stop terus kemudian bisa turun Itu satu-satunya pesawat stealth Yang tidak dijual sama Amerika Yang terbarupun F-35 itu dijual Banyak negara yang punya F-22 itu gak dijual Kenapa? Materialnya titanium mas F-35 itu materialnya komposit banyak F-22, nanti google aja Google ya, bodinya semua itu Itu dari titanium mas Kecepatannya tinggi Tapi mereka takut, ini kalau kita jual misalnya ya Jual ke Jepang misalnya gitu loh Terus kemudian sama Cina dicuri Sama Soviet dicuri misalnya gitu kan Mereka bikin kan Mereka punya titanium Ini sama sekali gak mau dijual.
Ya, satu ya. Itu jawab ya. Yang kedua, buat biomedical.
Itu juga sekarang banyak yang mulai mempelajari material yang lebih ringan lagi. Jadi, satu keramik itu banyak yang mulai dipakai. Tapi keramik kelemahannya, kalau jatuh, pecah. Kebayang gak ini kita bikin tulang dari keramik, jatuh, patah kan?
Malah patahnya malah patah berkeping-keping bisa gitu kan, malah lebih susah dokternya nyarinya kepingnya dimana gitu. Ya kan kalau titanium kan enggak, jadi ceramic mulai banyak dipakai. Terus kemudian ada namanya polimer yang high molecular number.
berpolymer itu dipakai, ya, yang tidak akan berkeping-keping, tapi masalahnya takutnya, dia terdegradasi kan plastik misalnya gitu ya, kalau kena matahari, kena ultraviolet, segala macam kan ya kan, jadi berubah sifatnya berubah itu ditakutin. Insul fiber juga, jadi ada banyak alternatif lain, tapi setahu saya yang sekarang paling bagus masih tetap titanium. Kita gak tau mungkin 10 tahun ke depan terus mereka menemukan oh ternyata titanium itu bisa bikin kanker misalnya gitu. Kita gak tau.
Tapi kan begini, rata-rata orang yang menggunakan implant-implant itu, itu orang yang kira-kira sudah berumur kan gitu. Ya kan? Maksudnya bukan mau diskriminasi, tapi kan kenyataannya begitu, kalian kan gak butuh, kecuali misalnya kecelakaan motor, tapi kalau kita yang tua-tua, secara natural, kita mungkin akan perlu gitu loh.
Jadi setelah 20 tahun menyebabkan kanker Ya memang sudah waktunya mati aja kan gitu Hahaha Bahasanya mungkin terlalu frontal ya Tapi itu kenyataan kan gitu Ya, kejawab ya Terima kasih, silahkan yang di belakang tadi Saya ini. Perkenalkan nama saya Othniel, saya dari Teknik Mesin Angkatan 2023. Saya mau tanya, kan saya emang masuk Teknik Mesin awalnya dengan niat masuk ke bidang aerospace. Nah itu untuk kita yang nantinya bakal jadi fresh graduate dari Teknik Mesin, untuk start our career path itu enaknya start dari mana? Apakah ambil Master Degrees dulu atau sertifikasi apa dulu?
Apa tadi apa? Master Grade? Iya, Master Grade dulu atau...
Ambil Master dulu. The best massage saya juga teman-teman saya yang beberapa yang sudah lulus di bidang ini bingung mereka mau mulai dari mana untuk sebagai reskriptur apalagi kan semakin bertambah umur peminat dari perusahaan berkurang Terima kasih mesin banyak itu mereka kan jago buat ngitung structure structure kan jago buat hitung fatigue nya jago buat desainnya jadi ilmu yang kita pelajari teknik mesin itu itu bisa mencakup banyak hal gitu loh di pekerjaannya mau aerospace mau biomedical kan kita yang jago misalnya buat simulasi modeling itu anak mesin ya jadi mesin itu jangan dikonotasikan sesuatu yang yang berbau oli berbual bahwa kunci Inggris gitu loh ya untuk saya di PTN dulu seperti itu teman-teman yang hitung structure itu itu kan anak mesin belajar kalkulus sampai kalkulus berapa 4 ya kira-kira ya 3 3 mektek 2 oke jadi ada pelajaran mekanika tekniknya ya kan ada pelajaran dinamiknya gitu kan jadi kita punya ilmu itu sebenarnya cukup banyak untuk mencakup banyak bidang pekerjaan khususnya aerospace ya sama waktu saya ke boeing juga seperti itu teman-teman di sana banyak yang Manufacturing, tapi manufacturing itu lebih spesifik ke manufacturing. Kalau mechanical, dia bisa masuk ke static structure, static test, fatigue test, buat desainnya. Mereka itu lebih luas.
Makanya mechanical itu salah satu bidang yang dianggap paling tua dan paling luas. Mechanical sama electrical. ya, jadi tidak perlu takut mau kemana, kalau misalnya ada opening, kamu mau langsung masuk sebagai engineer disitu untuk aerospace, silahkan masuk tapi kalau misalnya belum ada, ambil master juga gak apa-apa jangan dibatasi, silahkan Oh gitu, oke jadi ada usul dari Bu Rianti, saya diminta memberikan sedikit pandangan mengenai perbedaan antara manufacturing sama mechanical. Oke begini, ini contoh nyata aja nih. Dua bulan lalu, saya punya tiga mahasiswa tugas akhir.
Mereka sudah mulai dari tahun lalu. Itu kombinasi antara mahasiswa di manufacturing sama mahasiswa di teknik mesin. Nah, yang manufacturing itu mereka yang...
Mengerjakan yang apa tuh? Pengecoran castingnya, kemudian setelah di casting mereka melakukan pemesinan itu manufacturing waktu itu tapi jangan dibayangkan bahwa orang mesin gak bisa pemesinan, enggak mereka juga bisa tapi orang manufacturing itu memang lebih jago kira-kira gitu karena mereka pakai casting sama pakai pemesinan itu lebih banyak lebih sering dibandingkan dengan yang teknik mesin, nah anak-anak teknik mesin itu mereka yang mendesain bentuk apa itu Oh itu yang mereka buat adalah Fork Buat dudukan bahan mobil formula jadi di kampus kami itu ada mahasiswa yang ikut kompetisi ya formula itu, buat kompetisi balapan-balapan itu nah mereka desain buat dudukannya bahan itu loh anak manufacturing itu yang mengkasting ini yang mengecor, nah anak teknik mesin itu dia yang desain kalian semua belajar, solidworks pake kan atau catcam, katia segala macam mungkin pake juga ya diploma udah ada ya iya Oh kalau kita sih Semua disana Ada? Oh ada 4 Oh gitu Kalau di tempat kami itu Yang manufacturing itu juga S1 Yang mechanical juga S1 Karena sama-sama 4 tahun Jadi yang anak manufacturing itu Memang lebih banyak hands on Daripada anak yang mesin Mungkin lebih mendekati yang D4 itu ya. Jadi mereka lebih banyak hands-on.
Nah, anak mesin itu mereka yang menggunakan solid works buat hitung size-nya, hitung kekuatannya, hitung apa itu. Kalian belajar gak? Formisis, formisis. Belajar kan?
Nah itu mereka buat ngitung itu. Kalau misalnya ketebalan sekian, nanti tegangannya di mana paling tinggi, kemungkinan patahnya berapa persen, kemungkinan bengkoknya berapa persen. Itu anak mesin.
Nah manufacturing itu lebih ke arah pembuatannya. Ya, bayang ya. Jadi jangan segan-segan kalau memang sudah masuk aerospace, dapat kekerjaan itu masuk ke tempat S1, terus langsung ke tempat aerospace. Bagus pertanyaan, bagus.
Oke, ada lagi? Baik, mungkin bisa ditampilkan yang dari Zoom, kalau ada Ada pertanyaan di layar ini supaya Prof. Tim bisa memberikan respon? Ini emang kalau itu bisa pakai.
Gak ada Pak? Itu bukan ya? Ijin bertanya. Oke, ijin bertanya.
Saya percaya dia. Ijin bertanya. Buku textbook apa yang dipakai untuk mahasiswa S1 mesin di US, Australia, dan Singapura untuk matkul?
Oh matkul ya? Matkul material teknik. struktur dan sifat material pemilihan material. Bagus.
Oke, saya jawab dulu pertanyaannya. Pertama, material teknik kita pakai kalister. Itu buku paling umum lah.
Semua pakai itu. Itu sekitar 80-85% di... di Universitas di dunia itu pakai buku kalister Oke terus kedua buat struktur dan sebentar kita dulu ah iya berusaha itu hibang iblis ya kita pakai itu jadi sama sama ya ketiga yang ketiga sifat material kita pakai itu kalister kita pakai terus kemudian ada buku malah timbul dia yang di karang oleh buddhinski sama smith sama ah itu buku paling bagus, dia banyak contohnya buku nya tebal Nanti kalau muncul saya kasih tau ya Tapi intinya begini Kita pakai kalister, itu dulu Yang lain-lain itu tambahan Terus kemudian untuk pemilihan material Pemilihan material kita pakai buku namanya Yang dikarang oleh Michael Asby Pernah dengar?
Pernah pakai? Michael Asby dia yang membuat SB chart itu. SB chart itu dia taruh sifat material misalnya kekuatan sama kekerasan.
Dia plot diagramnya, dari situ kita lihat material yang cocok itu akhir-akhir apa. apa ya judulnya itu desain-desain of materials karangan Michael SB ya oke yang berikut apa nih menurut mas Tim Apakah ilmu logam proyek TV dengan Swagipa jalanan Oh iya cukup itu sangat cukup ya ini kira-kira begini untuk saya ngambil S2 S3 sama Pak di Australia saya bareng sama Profesor Bonan, ya itu kami gurunya sama. Pak Rohin, Pak Marjono, gitu kan. ibu bonan itu di UI saya belajar itu dari Pak Marjono, Pak Roy itu sudah ilmunya sudah sangat-sangat cukup masalahnya begini Kita belajar gak gitu loh buat mengilmu itu? Kan itu masalahnya.
Bukunya sama, pakai kalister. Pak Marjono, dia malah bikin diktat sendiri. Jadi, yang dia sudah, itu diktatnya sampai sekarang saya masih ada.
Bahkan, buku-buku catatan saya, tahun 87, itu masih ada sampai sekarang. Di rumah saya di Amerika. Itu, saya senangnya pakai pelajaran Pak Marjono. Saya sering baca gitu. Kalau saya mau belajar formasis ini, bikin gimana, Goodman diagram itu seperti apa, saya belajar dari situ.
Karena, urut-urutannya itu ada. Cara membuatnya itu saya bikin sendiri. Dan, menarik. Jadi, ilmunya itu sangat-sangat cukup.
Ya Allah. Pak Marjono, Pak Rohim, atau Ibu Bondan, atau Pak Joni. Itu mereka tuh orang-orang yang memang sudah plus dunia loh. Jadi kita jangan minder, jangan takut, kita gak bisa bersaing.
Bukunya sama. Sekarang tergantung cara kita. Kita mau kita belajar apa enggak.
Kita ngerti apa enggak. Di Amerika juga bukunya itu juga. Kalister.
Sama-sama semua. Bahkan saya di Amerika, saya yang ngajar mereka. Bukunya ya buku itu juga.
Sekarang masalahnya mengerti apa enggak bahasa Inggris gue. masalahnya lebih tinggi dari orang-orang ini ini oke jangan-jangan yang kedua sudah pak terima kasih jawab ya sangat memberikan insight bagi kita semua silakan teman kuliah saya namanya Arief Budiman Profesor kemudian dia ngambil SDK-nya di Stanford Itu udah uni yang paling top gitu loh MIT, Stanford, Yale, Harvard Pak Arief itu Dia bisa ambil Stanford Dia belajar dari siapa? Pak Rohim, Pak Marjono Sama kita dosennya Tapi memang dia lebih pintar dari saya gitu Saya ya ke Mones aja gitu loh Yang pas-pasan aja Mones Bikait Jadi kita itu gurunya sama Sekarang tergantung kita belajarnya seperti apa oke, sekarang nih kalian kan belajar misalnya mengajarkan sifat cepat tadi seperti itu, ilmunya sama dong tapi yang menyerap itu mungkin beda-beda kan gitu ya, oke, terima kasih pak sorry saya potong sedikit ya ya bapak, terima kasih jadi apa namanya yang menarik tadi adalah dari material yang kekinian tapi dikaitkan dengan sejarah masa lampau nya terima kasih karena waktunya memang sudah Wati yang ditentukan saya kembalikan lagi Ke Mbak Laras Aplaus dulu untuk Prof. Tim Terima kasih Terima kasih kepada T.
T. Soekarnoto untuk membawa modul red dan membuat acara ini. Acara berikutnya adalah minigames. Silakan tim Prof. memberikan kuisus dari pertanyaan yang kami bawa untuk topik, 5 kuisus.
Angkat tangan ya 5 partisipan Angkat tangan dulu ya Jangan langsung nyerocos gitu ya Jangan kayak mama ya Angkat tangan ya Oke Oke Tolong sebutkan Angkat tangan dulu ya 3 sifat utama yang diperlukan Untuk airframe pesawat Untuk body pesawat, 3 aja Silahkan mas Tiga aja Sebelumnya perkenalkan nama saya Nandro Dari Teknik Elektro 24 Izinkan saya untuk menyebutkan yang pertama itu Ada Strong and Light Yang kedua itu ada Good V2G Resistant dan yang terakhir itu Ada Good Toughness Oke, sana ambil sepedanya. Oke, nanti akan kami catat ya, Mas. Nanti akan saya catat nomor handphonenya.
Terima kasih, Pak. Sepedanya sana ya. Tolong sebutkan tiga saja jenis ikan.
Ini pertanyaan Pak Mulyono itu ya. Pertanyaan kedua, kenapa titanium itu cocok untuk aerospace? Oke, yuk siapkan. Siapkan mas. Kenapa cocok untuk aerospace?
Saya bernama Bangun Nariamsal, saya dari Teknik Mesin Angkatan 2021. Jadi kenapa titanium itu cocok untuk aerospace? Karena sifat-sifatnya, tadi kan ada lima, yang satu itu ringan, yang kedua itu tahan temperatur tinggi, yang ketiga itu cukup kuat, Yang keempat itu tangan kerosi, dan yang kelima itu kompatibel kompatibel perlu gak kompatibel buat aerospace? perlu ada perlunya, dia kompatibel bukan bio ya bukan bio, dia kompatibel sama komposit, ya, sama alunim, ya tapi kalau misalnya jawabannya biocompatibel, nah itu salah kan karena kita bicara soal aerospace sana ambil sepedanya Oke sudah dua, saya yang jadi stres loh, saya disuruh kasih pertanyaan Boleh saya bantu Prof?
Silahkan Ini karena Prof Ting lagi mikir pertanyaan saya berikan satu pertanyaan Tadi dijelaskan ada ada contoh pesawat dari YouTube dan SR 71 ya Nah itu designernya sama Kelly Johnson kira-kira dari pesawat tadi yang pelan sama yang cepet tadi yang sustain sampai sekarang masih terbang yang mana Isi pak, sebelumnya perkenalkan pada nama saya Amarza pak dari Teknik Mesin Angkatan 2022 itu pesawat U2 pak U2. Oke betul Terima kasih Silahkan Brofling Oh ya saya enggak tahu karena US tuh mungkin cari yang ngirit ya karena apa namanya costnya untuk SR-71 kan mahal banget U2 murah termasuk tadi pembom B1 itu sudah pensiun B-52 masih terbang sampai sekarang terima kasih B-52 ya masih terbang yang Stratoforstras ya masih terbang Oke, nah oke sekarang saya sudah buka nih slidenya nih. Oke, coba gambarkan ya dengan tangan saja, dengan tangan ya. Bagaimana bentuk diagram kekerasan yang pertama kali ditampilkan di publis itu?
Diagram kekerasan. Angkat tangan dulu. Ah itu dia kan, silahkan.
Ada yang mau angkat tangan? Siapa? Itu yang baju coklat itu. Loh kok gak jadi? Coba, silahkan yuk.
Bagaimana diagram pertama sih yang pertama di publis itu loh? Kan tahun 1906 kan dibikin diagramnya, seperti apa diagramnya? Loh kok gak ada?
Ada pak itu kan silahkan. Diagram kekerasannya, kekerasan, bukan diagram fasa, diagram kekerasannya. Hai eh perkenalkan nama saya mau Oh nggak jadi-jadi nggak jadi oke jangan Mas perkenalkan nama saya Muhammad Abdul Aziz saya dari teknik elektro angkatan 2022 jadi pada pertama saat melakukan percobaan di 1906 itu yang tadi Prof Tim bilang melakukan melakukan percobaan di hari Jumat misalnya dia naik perlahan Pak setelah itu dia melakukan percobaan lagi di sekitaran dua jam atau beberapa jam dia akan naik terus kemudian di bahari berikutnya pun dia akan stabil ke atas Pak ya jadi diagramnya seperti apa Mas bentuknya hai hai Terima kasih. Hai eh belum masuk sini kan pada merah tinjanya hebat-hebat Oke di tempat lain tunggu itu mereka pasti diagramnya mungkin begini gitu enggak saya cuma ngarang-ngarang aja ya Oke tapi hebat disini pada merah tin yang berikut terakhir bayang Pak Tono mau kasih pasang kasih-kasih Oke kira-kira kenapa Kenapa ya itu kekerasan itu bentuknya seperti itu kenapa Ini lebih saintifik, kenapa coba? Jadi seperti itu.
Silahkan mas. Kenapa bentuknya seperti itu? Kenapa kekerasanannya naik? Intinya begitu lah.
Pernahkah nama saya Watniel dari Teknik Mesin Angkatan. Watniel ya? Ya.
Ini berdasarkan sepakat tanggung saya aja ya Pak. Jadi kenapa bentuk grafiknya itu naiknya gini terus ya? Ya.
Karena kan itu grafiknya perbandingannya antara waktu dan kekerasan. Setelah casting itu kan ada pendinginan. Jadi mengikuti arah pendinginannya, semakin lama pendinginannya semakin keras kan.
Ketika udah sampai suhu tertentu, pendinginannya akan udah stabil. Jadi kekerasan bakal lebih stabil. Jadi ketika waktunya makin lama, semakin keras semakin keras gitu. Ya. Kenapa sekarang dia semakin keras?
Arna Karena dari, tadinya kan bentuknya casting kan, kalau casting kan dari cair ke padat, nah itu semakin padat sih Pak. Oh gitu, oke. Ya sudah sana ambil sepedanya gitu. Jadi jawabannya itu, ya bagus, itu tujuannya bagus dia tadi.
Dia idenya dapat, tapi katanya dia gak dapat. Itu dia membentuk yang namanya persibitat itu ya, yang halangan itu loh. yang tadi saya taruh penghalang-penghalang itu kan banyak Nah itu semakin banyak Semakin lama semakin banyak Makanya semakin kuat Oke kira-kira itu tuh Lima ada ya Sudah ya?
Cukup? Terima kasih. Makasih semua ya, makasih semua yang sudah jawab ya. Thank you Prof Tim.
Nanti hadiahnya akan didistribusikan oleh jurusan teknik mesin ya, ke nomor handphone masing-masing. Sekarang hadiah bisa via transfer Prof. Oke, makasih. Iya, transfer.
Digital Prof, digital. Dalam bentuk digital. Oke, next.
Oke, selanjutnya kita memiliki rift di akhir acara. Kita mengundang Mr. Daryl.