Transcript for:
Hukum Pewarisan Sifat dan Mendel

Halo adik-adik assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ketemu lagi dengan Kak Hera di channel biologi asik Pada kesempatan kali ini kakak akan membahas mengenai pewarisan sifat yaitu hukum Mendel yuk langsung aja kita mulai Sebelum itu jangan lupa untuk terus dukung channel biologi asik dengan cara Klik tombol subscribe Nyalakan loncengnya dan jangan lupa untuk like komen dan juga share video ini sebanyak-banyaknya cakupan materi yang akan kita bahas untuk materi pewarisan sifat yang pertama kita akan membahas terlebih dahulu tentang istilah-istilah dalam persilangan nah kemudian Yang kedua kita akan membahas mengenai hukum dalam pewarisan sifat atau kita membahas Hukum Mendel kemudian kita akan membahas mengenai persilangan monohibrid kemudian ada persilangan dihibrid yang kelima kita akan membahas mengenai tipe-tipe persilangan yang keenam menghitung macam gamet dan yang terakhir menghitung genotip dan fenotip sebelum kita masuk ke materi yang pertama yaitu membahas mengenai istilah-istilah dalam persilangan kita bahas dulu sedikit mengenai sejarah dari hukum Mendel ya atau hukum pewarisan sifat Nah jadi hukum pewarisan sifat atau dikenal dengan hukum Mendel itu merupakan penemuan dari seorang biarawan Austria yang bernama gregor Johan Mendel Jadi melalui hasil eksperimennya yang menyilangkan kacang ercis atau pisum sativum akhirnya ditemukanlah Hukum Mendel yaitu hukum Mendel 1 dan hukum Mendel 2 dalam eksperimennya Mendel menggunakan kacang ercis berwarna ungu dan juga berwarna putih Nah lalu apa sih alasan Mendel menggunakan kacang ercis dalam eksperimennya yang pertama adalah karena kacang ercis memiliki banyak varietas dengan pasangan sifat yang kontras yang kedua kacang ercis dapat melakukan penyerbukan sendiri kemudian yang ketiga kacang ercis mudah dilakukan perkawinan silang dan yang keempat cepat menghasilkan biji yang terakhir menghasilkan banyak keturunan kita masuk ke materi yang pertama yaitu membahas mengenai istilah-istilah dalam persilangan jadi karena Hukum Mendel ini nanti kita akan membahas mengenai persilangan ya yaitu monohibrid dan dihibrid nah sebelum itu maka kita harus tahu dulu nih jadi biar kalian nanti nggak bingung dalam persilangan kalian harus tahu istilah-istilah yang digunakan dalam persilangan yang pertama ada yang disebut sebagai parental nah ini simbolnya p besar ya nah jadi ingat aja parental itu deket parents berarti artinya induk atau orang tua jadi karena kita ini akan menyilangkan atau mengawinkan suatu tanaman atau hewan gitu ya nah jadi dalam persilangan itu nanti ada yang disebut sebagai parental yaitu induk yang akan disilangkan yang kedua ada gamet simbolnya itu g besar nah gambar itu merupakan sel kelamin baik sel kelamin jantan ataupun sel kelamin betina yang ketiga ada Filia simbolnya F besar Nah itu merupakan hasil keturunan atau anak jadi nanti ada istilah F1 berarti itu hasil keturunan pertama Nah kemudian ada F2 berarti filial kedua atau keturunan kedua menjadi anaknya anak kemudian yang keempat ada gen yaitu faktor pembawa sifat Nah jadi gen itu ada dua ada gen dominan dan gen resesif gen dominan itu berarti artinya yang mendominasi atau sering muncul dalam keturunan disimbolkan dengan huruf kapital contohnya di sini berarti a besar b besar c besar dan seterusnya nah lawannya itu berarti adalah gen resesif yaitu gen yang kalah atau yang jarang muncul dalam persilangan disimpulkan dengan huruf kecil maka di sini contohnya kecil B kecil c kecil dan seterusnya yang kelima ada alel atau pasangan atau alternatif gen jadi gen itu nanti akan memiliki alternatif contoh a besar itu bisa memiliki pasangan yaitu a besar atau a kecil dan seterusnya ya Nah kemudian yang keenam ada genotip yaitu susunan gen dalam kromosom nah genotip itu nanti ada dua ada homozigot jika susunan gennya sejenis dan heterozigot jika susunan gennya tidak sejenis Nah se itu maksudnya gen itu kan tadi dua ya ada dominan ada resesif berarti kalau homozigot dominan maka sejenisnya itu dominan dengan dominan gitu ya jadi contohnya disiram besar dengan m besar nah kemudian yang kedua ada homozigot resesif jika susunan gennya sejenis yaitu mengandung 2 gen resesif nah lalu heterozigot jika beda jenis contohnya berarti di sini dominan sama resesif ya jadi m besar dan m kecil dan yang terakhir ada fenotip atau sifat yang muncul atau dapat diamati Contohnya bagaimana warna rambut kita bentuk rambut kita bagaimana warna mata kemudian bentuk mata dan lain sebagainya Oke selanjutnya kita membahas mengenai hukum pewarisan sifat jadi hukum pewarisan sifat atau dikenal dengan hukum Mendel itu dibagi menjadi dua ya Jadi ada dua hukum Mendel yaitu hukum Mendel 1 dan hukum Mendel 2 Nah jadi berdasarkan hukum Mendel 1 dalam proses pembentukan gamet itu ternyata terjadi pemisahan pasangan awal secara bebas atau dikenal dengan segregasi nah Hukum Mendel 1 ini dapat dibuktikan melalui persilangan monohibrid nah sedangkan Hukum Mendel 2 dikenal dengan hukum asortasi yaitu dalam proses pembentukan gamet setiap alel dapat berpasangan secara bebas dengan alel lainnya Hukum Mendel 2 ini dapat dibuktikan melalui persilangan dihibrid Oke selanjutnya kita bahas mengenai pembuktian dari hukum Mendel 1 yaitu persilangan monohibrid Nah jadi monohibrid itu adalah persilangan dengan satu sifat beda Maksudnya gimana nah sebagai contoh di sini ya Jadi ini adalah contoh soalnya persilangan bunga mawar merah m besar m besar dengan mawar putih m kecil m kecil akan menghasilkan bunga mawar merah yaitu m besar m kecil lalu kalian diminta untuk menentukan rasio fenotip dan genotip pada keturunan kedua atau f2-nya Nah jadi satu sifat beda di sini ini kan mawarnya hanya melihat dari warna ya kan jadi yang disilangkan Mawar Merah dengan mawar putih kan berarti hanya satu sifat yaitu dari warna Nah kalau kita ganti Misalnya soalnya persilangan bunga mawar merah Berduri dengan mawar putih tidak Berduri nah itu jadi dua sifat ya kan jadi merah sama putih itu dari warna ya satu sifat beda atau Berduri tidak Berduri Nah itu dua sifat beda jadi sifat beda itu dilihat dari kalau dari soal ini ya berarti dari warna nah cara menjawabnya dalam persilangan kan tadi sudah ada istilah-istilahnya ya jadi biar lebih gampang kalian tentukan terlebih dahulu seperti ini ya P1 G1 lalu F1 jadi P1 itu kan berarti parental pertama jadi parental itu tadi induk yang mau disilangkan yaitu Mawar Merah dengan genotip m besar m besar ya dan Mawar Putih dengan genotip m kecil m kecil jadi m besar m besar dan m kecil m kecil di sini adalah genotipnya lalu fenotipnya berarti merah sama putih Nah Langkah kedua adalah mencari gamet gamet ke-1 ya jadi dikarenakan parental 1 berarti 3 menit 3 menit 1 ya gametnya itu inget tadi hukum segree gasi jadi ketika pembentukan gamet jadi nanti Misalnya ini kan bunga merahnya yang jantannya Ya jadi serbuk sarinya itu kan nanti akan mengandung sel gamet ya kan nah jadi mengandung sel sperma nah ketika proses pembentukan gamet Maka nanti gen m besar m besar itu akan terpisah berpisah secara bebas atau segregasi nah sehingga yang besar-besar akan bisa menjadi m besar nm besar Nah karena sama tulis satu aja ya nah sama dengan yang m kecil m kecil ini akan berpisah menjadi m kecil dan m kecil ya Nah terus tinggal kalian silangkan anggap aja kan ini jantan ini betina dikawinkan lah ya kan jadi m besar m kecil karena ada m besarnya ingat tadi ada gen dominan itu huruf besar jadi di sini karena ada m besar maka bunga mawarnya tetap berwarna merah lalu nanti karena diminta sampai keturunan kedua nanti sesama f1 disilangkan dengan sesamanya jadi bunga merah yang m besar m kecil disilangkan dengan sesamanya Oke berarti Langkah kedua kalian tentukan P2 G2 sama F2 P2 berarti parental yang kedua nah induk yang mau disilangkan Berarti tadi yang f1 disilangkan dengan sesamanya ya berarti f1-nya adalah Mawar Merah dengan genotip m besar m kecil disilangkan dengan Mawar Merah dengan genotip m besar m kecil nah lalu fenotipnya berarti ini sama-sama merah Langkah kedua mencari gamet kedua ingat tadi masih sama ya si Gree gashi berpisah secara bebas Nah tinggal dipisah aja berarti m besar m kecil bisa maka menjadi m besar dan m kecil nah jadi kalau yang ini kita tulis dua-duanya ya karena berbeda kalau tadi kan m besar sama m besar berarti kan sama aja ya nah jadi kita biar gampang tulis satu aja nah ini Karena beda m besar sama M Kecil ya Berarti kita tulis dua-duanya nah ini juga sama ya karena kan persilangannya dengan sesamanya lalu langkah selanjutnya kalian tinggal buat tabel persilangan sebenarnya nggak pakai tabel juga bisa ya tapi mungkin biar gampang dan misalnya kalau kalian masih bingung gitu ya Nah tinggal bikin tabel aja nah ini untuk pertama bisa tulis di sini kedua tulis ini lalu tinggal disilangin aja ya yang besar silangkan dengan m besar maka m besar m besar maka ini bunganya berwarna merah m besar silangkan dengan m kecil maka m besar m kecil maka ini fenotipnya juga tetap merah karena ada m besarnya ya lalu m kecil silangkan dengan m besar nah jangan tulis m kecil m besar ya ingat gen dominan ditulis di depan jadi tetap m besar m kecil maka ini tetap berwarna merah juga dan yang terakhir m kecil silangkan dengan m kecil maka ini m kecil m kecil maka bunganya berwarna putih sehingga bisa kita simpulkan ya dalam persilangan monohibrid dari galur murni nah keturunan keduanya itu menghasilkan rasio genotip yaitu m besar m besar banding m besar m kecil banding m kecil m kecil jadi hasil keturunan F2 nya ya itu ada 3 genotip ya kan yang besar-besar m besar m kecil dan m kecil m kecil dimana m besar m besarnya ada satu m besar m kecilnya ada 2 dan m kecil m kecilnya juga ada satu dan yang terakhir untuk rasio fenotip F2 nya Berarti fenotipnya ada apa aja berarti ada dua ya kan merah sama putih jadi bunga mawar merah dengan bunga mawar putih dimana mawar merahnya ada 3 ya mawar putihnya ada satu ya Jadi untuk Hukum Mendel 1 itu rasio fenotipnya adalah 3 banding 1 ya dari galur murni dan rasio genotifnya dari galur murni itu satu banding 2 banding 1 selanjutnya ada persilangan dihibrid sebagai pembuktian Hukum Mendel kedua Nah jadi persilangan dihibrid maka persilangan dengan dua sifat beda Nah contoh soal di sini ya persilangan kacang ercis berbiji bulat dan berwarna kuning berarti dua sifat ya dari Bentuknya sama dari warna nah genotipnya adalah b besar b besar k besar k besar berarti Bulat itu dominan kuning juga dominan ya karena huruf v besar disilangkan dengan kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau genotipnya bcb kecil k kecil menghasilkan keturunan pertama F1 nya yaitu biji bulat berwarna kuning jadi karena tadi buletin kuning dominan ya genotipnya b besar b kecil k besar k kecil nah sama Ya tentukan rasio fenotip pada keturunan keduanya Nah jadi untuk memudahkan kalian di sini Kakak tulis ya berarti b besar itu untuk menentukan biji bulat alelnya maka B kecil itu untuk biji keriput nah lalu k besar untuk biji berwarna kuning dan K kecil untuk biji berwarna hijau caranya sama Tentukan P1 G1 lalu F1 nya terlebih dahulu ya P1 maka induk yang mau dikawinkan tadi siapa berarti Ercis biji bulat warna kuning dengan ercis keriput Warna hijau ya kan genotipnya b besar b besar k besar k besar dengan b kecil B kecil k kecil k kecil fenotipnya adalah bulat kuning dan keriput hijau langkah selanjutnya mencari game yang satu ingat kalau misalnya persilangan dihibrid maka menerapkan Hukum Mendel 2 ya Di mana dikatakan bahwa dalam hukum Mendel 2 setiap gen itu nanti bebas berpasangan dengan yang bukan alelnya jadi untuk genotip b besar b besar k besar k besar itu gametnya adalah b besar k besar dan untuk B kecil B kecil ke kecil k kecil maka gametnya ada lebih kecil nah tahu dari mana Nah kayak gini ya Salah satu cara mencari gamet ya Jadi nanti ada Cara lainnya nah ini kita pakai cara yang gampang aja ya jadi sebagai contoh di sini b besar b besar k besar k besar maka ini kan gen pertama ini gen kedua ya jadi nanti setiap gen itu bebas berpasangan dengan yang bukan awalnya berarti dengan gen lain gitu kan Nah jadi bisa contoh di sini b besar maka bisa berpasangan dengan k besar nah b besar bisa berpasangan dengan k besar alelnya k besar gitu ya Nah ini gen yang kedua alelnya b besar kan b besar nih Nah b besar juga sama bisa berpasangan dengan k besar dan k besar sehingga kalau kita silang-silangkan hasilnya semuanya adalah k besar kan ini b besar ketemu k besar b besar ketemu k besar b besar ketemu k besar b besar ketemu k besar jadi semua hasilnya adalah b besar k besar biar gampang kita tulisnya satu saja yang ini juga sama ya berarti kalau kita silang-silangkan semuanya akan menghasilkan B kecil k kecil tinggal disilangkan Maka hasilnya adalah Ercis dengan genotip b besar b kecil k besar k kecil nah ingat tadi b besar untuk biji bulat Nah karena ini dominan berarti bijinya tetap bulat ya Nah lalu k besar itu untuk warna kuning ya berarti ini bijinya bulat dan berwarna kuning karena diminta sampai keturunan kedua maka F1 silangkan dengan sesamanya langkah selanjutnya adalah menyilangkan sesama F1 ya Jadi nanti F1 nya jadi parental kedua nah Berarti biji bulat warna kuning dengan biji bulat warna kuning dengan genotip b besar b kecil k besar k kecil saling disilangkan nah langkah selanjutnya berarti mencari gamet ya sama ya Nah caranya juga sama seperti tadi tinggal kalian silangkan aja berarti b besar dengan k besar b besar Cilangkap dengan K kecil B kecil silangkan dengan k besar b kecil silangkan dengan K kecil sehingga hasilnya b besar k besar b besar k kecil B kecil k besar dan b kecil k kecil yang ini sama ya karena kan genotipnya sama nah langkah selanjutnya kalian tinggal buat tabel persilangannya jadi ini gambar pertama ini gamet kedua lalu tinggal kalian silangin aja nih besar silangkan dengan b besar k besar Maka hasilnya b besar b besar k besar k besar ingat ya jadi gen itu harus dengan alelnya jadi jangan kalian tulis lebih besar akar besar b besar k besar bukan ya tapi b besar dengan b besar kan ini alelnya ya k besar dengan k besar jadi dengan alelnya masing-masing nah lalu b besar k besar silangkan dengan b besar k kecil maka b besar b besar k besar k kecil jadi ingat yang dominan ditulis di depan saya contoh nih ya b kecil k besar dengan b besar k besar bukan jadi B kecil b besar bukan ya Tapi tetap b besar b kecil k besar k besar dan seterusnya ya tinggal kalian silangin sampai nanti yang ujungnya B kecil ke kecil silangin dengan b kecil k kecil hasilnya adalah B kecil B kecil k kecil k kecil selanjutnya kita tinggal menentukan fenotip untuk F2 nya ya Nah ini kan tadi baru genotifnya aja kan b besar b besar k besar k besar itu adalah genotipnya Nah sekarang kita tentukan fenotipnya ya Nah biar gampang Kakak tulis lagi nih ya tadi ya jadi b besar untuk bulat B kecil untuk keriput k besar untuk kuning k kecil untuk hijau maka b besar b besar k besar k besar ini fenotipnya adalah bulat dan kuning ingat kalau huruf b besar untuk bulat k besar untuk kuning Nah jadi ini semua yang kakak tabel ini warna kuning ini adalah fenotip bulat kuning ya jadi biarpun b besar b kecil ini tetap bulat ya karena b besar dominan k kecil juga kalah dengan k besar jadi tetap kuning lalu ini ada b besar b besar k kecil k kecil b besar untuk bulat maka k kecil ini warna hijau ya maka ini yang warna biru ini ya Ini adalah bulat hijau nah lalu ini ada B kecil B kecil k besar k besar ingat B kecil B kecil berarti keriput k besar warna kuning ya berarti yang warna pink ini adalah keriput kuning dan yang terakhir ada B kecil B kecil kkck kecil maka keriput hijau sehingga rasio fenotip F2 untuk persilangan bebasan B kecil k besar k kecil dengan sesamanya itu menghasilkan fenotip ada 4 ya bulat kuning dengan jumlah 9 bulat hijau dengan jumlah 3 keriput kuning dengan jumlah 3 dan keriput hijau dengan jumlah 1 jadi nanti perbandingan atau rasio fenotip F2 itu 9 banding 3 banding 3 banding 1 nah Sedangkan untuk rasio genotipnya jadi genotip kan ini ya Ini semua adalah genotip Nah jadi untuk genotipnya agak banyak nih ya jadi b besar b besar k besar k besar maka cuma ada satu ya ini aja ya Lalu ada genotip yang kedua b besar b besar k besar k kecil ini ada dua b besar b besar k besar k kecil nah ini kan ya Sama satu lagi yang ini jadi ada dua Lalu nanti ada b besar b besar k kecil k kecil cuma ada satu yaitu dia ah yang ini ya b besar b besar k kecil k kecil ini ada satu Lalu ada b besar b kecil k besar k besar nah ini ya b besar b kecil k besar angka besar ada dua ya satu lagi ada di sini ada di sini ya bebasan B kecil Kalau misalkan besar lalu ada b besar b kecil k besar k kecil nah ada empat ya Nah ini nih ya pokoknya diagonal nih adalah b besar b kecil k besar k kecil Lalu ada b besar b kecil k kecil k kecil ada dua Ini sama ini ya Lalu ada kecil B kecil k besar k besar ada satu b kecil B kecil k besar k kecil ada dua dan terakhir bkcb kecil k kecil k kecil ada satu sehingga rasio genotip untuk keturunan kedua adalah 1 banding 2 banding 1 banding 2 banding 4 banding 2 banding 1 banding 2 banding 1 selanjutnya ada tipe-tipe persilangan hanya ada tiga tipe persilangan yang pertama ada test Cross kemudian ada back Cross dan resiprok test Cross atau uji silang merupakan Persilangan antara F1 atau keturunan pertama dengan induk yang bergenotip homozigot resesif test Cross ini bertujuan untuk mengetahui individu itu bergenotip homozigot atau heterozigot Nah yang kedua ada background atau silang balik yaitu persilangan F1 dengan salah satu induknya Tujuannya adalah untuk mendapatkan individu yang bergelur murni atau homozigot jadi bisa homozigot dominan atau homozigot resesif dan yang terakhir ada resiprok yaitu persilangan ulang untuk menukar jenis kelaminnya jadi penyiangan tidak mempengaruhi rasio hasil persilangan Tujuannya adalah untuk membuktikan induk jantan dan induk betina itu memiliki kemungkinan yang sama dalam pewarisan sifat contoh untuk persilangan test Cross misalnya disilangkan tikus hitam H besar dengan tikus putih H kecil-kecil Nah nanti akan menghasilkan tikus hitam dengan genotip H besar kecil nah kemudian yang kedua disilangkan tikus hitam H besar H kecil dengan tikus putih H kecil-kecil dan akan menghasilkan keturunan yaitu tikus hitam H besar kecil dengan tikus putih H kecil-kecil sehingga tes Cross ini bertujuan untuk mengetahui apakah suatu individu itu bergenotip homozigot atau heterozigot nah jadi nah sebagai contoh di sini Jika menghasilkan 100% keturunan yang berwarna hitam H besar kecil maka induknya di sini bergenotip homozigot dan sedangkan jika menghasilkan keturunan yaitu satu banding 1 yaitu 1 hitam H besar H kecil dan satu H kecil H kecil tikus berwarna putih maka induk yang disilangkan adalah induk yang heterozigot ya jadi persilangan dengan induk resesif ini untuk mengetahui apakah suatu individu itu bergenotip homozigot atau heterozigot sehingga kalau induknya itu homozigot akan menghasilkan 100% keturunan dengan genotip yang sama sedangkan jika individunya bergenotipe heterozigot itu akan menghasilkan keturunan satu banding 1 selanjutnya ada background atau uji silang yang bertujuan untuk mendapatkan kembali individu yang bergelur murni jadi bisa homozigot resesif atau homozigot dominan sebagai contoh disilangkan mawar merah yang besar m besar dengan mawar putih m kecil m kecil akan menghasilkan keturunan yaitu Mawar Merah dengan genotip m besar m kecil lalu dilakukanlah back Rose ya jadi f1 disilangkan dengan induk dominan nah sehingga besar m kecil disilangkan dengan m besar m besar maka akan menghasilkan keturunan yaitu 1 m besar m kecil bunga berwarna merah dan 1 m besar bunga berwarna merah jadi semuanya bunganya berwarna merah namun genotipnya berbeda nah kemudian yang kedua f1 disilangkan dengan induk resesif sehingga m besar m kecil disilangkan dengan m kecil m kecil dan akan menghasilkan keturunan dengan genotip yang besar m kecil ini Mawar Merah dan m kecil m kecil ini mawar berwarna putih sehingga dari persilangan ini didapatkan kembali induk yang bergalur nih ya yaitu Mawar Merah dengan genotip m besar m besar atau homozigot dominan dan Mawar Putih dengan genotip mkcm kecil atau homozigot resesif Nah jadi sekali lagi kalau background itu untuk mendapatkan induk yang bergelur murni yaitu homozigot dominan atau homozigot resesif dan yang terakhir ada reaksi prok atau persilangan dengan menukar jenis kelamin sebagai contoh di sini disilangkan marmut jantan berwarna hitam dengan genotip H besar dengan marmut betina berwarna putih Nah f1-nya nanti adalah marmut berwarna hitam H besar H kecil nah dan seterusnya ya marmut hitam ini kemudian disilangkan dengan sesamanya dan menghasilkan 3 marmut hitam dan satu marmut berwarna putih Nah kemudian dilakukan resiprok Jadi kalau resiprok itu ditukar jenis kelaminnya ya sehingga nanti dilakukan persilangan yaitu jantan putih dengan genotip kecil dengan betina hitam dengan genotif masyarakat kecil dan menghasilkan keturunan yaitu marmut berwarna hitam jadi bisa dilihat ya untuk persilangan reaksi rok ini tidak akan mempengaruhi hasil persilangan karena ketika F1 nya disilangkan lagi dengan sesamanya akan menghasilkan keturunan juga yaitu 3 marmut berwarna hitam dan satu marmut berwarna putih jadi persilangan resiprok ini hanya untuk mengetahui bahwa setiap jenis kelamin itu memiliki kemungkinan yang sama Dalam persilangan jadi untuk perbandingan atau rasio keturunannya itu tidak ada perbedaannya selanjutnya kita akan membahas mengenai cara menghitung macam gamet Nah jadi macam gamet itu ada rumusnya ya untuk menghitungnya yaitu 2 pangkat n di mana n itu adalah jumlah pasangan alel yang haters juga jadi gen yang heterozigotnya ada berapa gitu ya Sebagai contoh di sini terdapat genotip a besar a kecil b besar b kecil c besar c besar D besar D besar nah misalnya kalian tentukan berapa macam gametnya nah caranya Nah jadi sebelum menggunakan rumus ya cara mencari macam gamet itu bisa menggunakan diagram anak garpu caranya gen yang bersifat heterozigot itu harus dipisah jadi contoh disini kan juga heterozigot lalu dipisah juga ya dan disilangkan dengan gen yang pertama jadi b besar b kecil silangi dengan a besar dan silangkan juga dengan a kecil untuk gen yang homozigot maka tidak usah dipisah ya jadi langsung aja ini disilangkan dengan Aceh Besar nah ini juga C besar ini C besar ini C besar nah ini yang juga Sama ya gendenya juga homozigot sehingga tidak perlu dipisah Nah maka macam gamet yang terbentuk dari genotip a besar a kecil b besar b kecil c besar c besar dan D besar D besar adalah 4 macam gamet ya Jadi ini gamet yang pertama kemudian gamet kedua gamet ketiga dan gamet keempat Nah berarti sesuai dengan rumusnya ya Di mana kalau dengan menggunakan rumus maka jumlah heterozigotnya kan ada dua ya a besar a kecil dengan b besar b kecil Nah maka 2 ^ 2 yaitu 4 jadi sesuai dengan rumus untuk mencari macam gamet nah ini gen-gennya tidak boleh ada yang terpaut ya Jadi gini harus bebas tidak boleh ada yang terpaut selanjutnya kita akan membahas mengenai cara menghitung genotip dan fenotip jadi untuk mengetahui genotip dan fenotip itu kan bisa menggunakan tabel persilangan atau bisa juga dengan menggunakan cara dengan diagram anak garpu atau breaker ya Jadi kalau yang pakai tabel kan udah dibahas ya tadi ya persilangan monohibbet dan dihibrid Nah di sini kakak akan membahas mengenai cara menghitung fenotip keturunan dengan diagram anak garpu sebagai contoh disilangkan tadi sama ya untuk contoh soalnya disilangkan kacang ercis bulat kuning dengan bulat kuning ya Nah kemudian kan dicari gametnya nih gametnya berarti b besar k besar b besar k kecil B kecilkan besar dan b kecil k kecil nah kemudian kan harusnya tinggal dibuat tabel persilangan nah tapi kalau dengan diagram anak garpu maka caranya berbeda ya jadi caranya adalah dengan menyilangkan satu persatu gennya jadi di hibrid itu kan sebenarnya monohibrid juga ya tapi ada dua gitu kan jadi ini game pertama yang b besar lalu ada gen yang kedua yang gitu ya nah jadi untuk caranya pertama-tama genotip b besar b kecil silangkan dengan b besar b kecil maka akan menghasilkan 1 b besar b besar dua b besar b kecil 1 B kecil B kecil jadi ini Hukum Mendel 1 kan ya kemudian k besar k kecil juga kalian silangkan dengan k besar k kecil maka akan menghasilkan 1k besar k besar 2 angka besar angka kecil dan 1 k kecil selanjutnya hasil persilangan tadi ya Jadi ini hasil persilangan pertama tadi kan satu baby Sharp besar dua b besar b kecil 1 B kecil B kecil nah silangkan dengan hasil persilangan yang kedua yang k besar k kecil dengan k besar k kecil nah jadi satu b besar b besar silangkan dengan satu k besar k besar 2 k besar k kecil 1k kecil Begitu juga dengan dua b besar b kecil silangkan dengan satu k besar k besar 2 k besar k kecil dan satu k kecil Nah yang satu BTC B kecil juga sama sedangkan dengan satu kabel dan satu kakak CK kecil sehingga nanti akan menghasilkan ini berarti tinggal silang aja ya satu kali satu satu kan ya b besar b besar k besar k besar lalu satu kali dua dua b besar b besar k besar k kecil nah kemudian ini satu b besar b besar ke kecil k kecil 2 b besar b kecil k besar k besar lalu ada 4 b besar lebih kecil k besar k kecil 2 b besar BK kecil dan seterusnya ya tinggal dikali aja lalu kalian tinggal menentukan fenotipnya saja jadi untuk satu b besar-besaran maka ini fenotipnya adalah bulat kuning nah ini juga sama ya bulat kuning Lalu ada bulat hijau bulat kuning dan seterusnya jadi tinggal kalian tentukan fenotipnya Nah dengan menggunakan diagram anak garpu ini sebenarnya kalian lebih gampang untuk mengetahui rasio genotip Nah jadi inilah rasio genotipnya ya yaitu satu banding 2 banding 1 banding 2 banding 4 banding 2 banding 1 banding 2 banding 1 ini rasio genotip jadi lebih gampang kelihatan ya kalau misalnya Kalian pakai tabel kan harus dicari satu-satu Nah kalau ini udah langsung ketahuan rasio genotipnya Nah tinggal kita cari rasio fenotipnya nah Berarti fenotipnya ada 4 ya kan ada bulat kuning bulat hijau keriput kuning dan keriput hijau dengan perbandingan 9 banding 3 banding 3 banding 1 lalu yang terakhir kita akan membahas hubungan sifat beda jumlah macam gamet kemungkinan genotip dan fenotip pada F2 jadi jumlah sifat beda itu ternyata berhubungan dengan jumlah macam gamet sampai ke perbandingan pada fenotip sebagai contoh Jadi jika jumlah sifat bedanya 1 ya atau monohibrid berarti kan Ya nah jumlah macam gametnya maka 2 pangkat 1 jadi untuk mencari jumlah macam gamet itu rumusnya 2 pangkat n n yang di sini adalah Jumlah sifat bedanya Jadi kalau monohibrid berarti sifat bedanya akan satu maka dua pangkat 1 sehingga macam gametnya ada 2 Nah untuk dihibrid maka dua pangkat 2 maka macam gametnya ada 4 nah dan seterusnya ya Kemudian untuk macam genotip itu rumusnya 3 pangkat n maka untuk persilangan monohibrid 3 pangkat 1 3 jadi genotipnya ada 3 sebagai contoh ada berarti b besar b besar b besar b kecil B kecil B kecil berarti ada tiga macam ya Kemudian untuk rumusnya adalah 2 pangkat n sama ya n-nya adalah tipe persilangannya berarti kalau misalnya monohibrid 2 pangkat 1 berarti 2 ya Sehingga fenotipnya ada dua contohnya kan berarti mawar merah sama mawar putih hasilnya kan itu ya mawar merah Mawar Putih juga ya untuk dihibrid maka jumlah macam fenotip Macamnya ya bukan jumlah fenotip beda ya macam fenotipnya ada empat sebagai contoh tadi ada bulat kuning bulat hijau keriput kuning keriput hijau Berarti ada empat Nah untuk jumlah perbandingan f2-nya maka ini jumlah filialnya ya itu rumusnya 4 pangkat n nah jadi kalau pada monohibrid berarti kan 4,14 jadi jumlah anaknya kan ada 4 ya filial anaknya ada 4 nah kemudian kalau pada dihibrid kan ada 6 gelas dan seterusnya lalu perbandingan fenotip pada F2 Jadi kalau jumlah F2 nya kan ada 4 kalau pada monohibrid Nah kalau perbandingannya adalah 3 banding 1 Nah kalau dihibrid itu kan 16 jumlah anaknya nah perbandingannya adalah 9 3 3 1 dan seterusnya selanjutnya kita membahas mengenai rumus segitiga Pascal untuk menentukan macam fenotip jadi ternyata segitiga Pascal itu bisa digunakan juga dalam persilangan ya yaitu menentukan macam fenotip nah ini untuk menunjukkan sifat bedanya jadi misalnya sifat beda 1 berarti monohibrid yang akan jumlah macam fenotipnya kan ada dua contohnya misalnya tadi persilangan merah sama putih maka fenotipnya akan dua merah sama putih Nah kemudian nah ini Angka satu-satu ini kan segitiga pascalnya ya Jadi ini untuk mengetahui kemungkinan jenis fenotipnya Mungkin kalian masih agak bingung ya Ini pakai contoh aja lah ya nah jadi contoh nih pada persilangan dihibrid ini kan dua sifat beda nih Nah nanti jumlah macam fenotipnya kan ada 4 nah jadi untuk mengetahui 4 ini apa aja perbandingannya Jadi kalian bisa menggunakan segitiga Pascal kalau dihibrid kan berarti satu dua satu kan Nah tulis dulu nih satu dua satu nah angka 3 di sini adalah ketetapannya jadi nanti tinggal di kali aja ya berarti satu dua satu kan satu kemudian dikali 32 juga dikali 3 kemudian satu juga dikali 3 jadi angka 3 di sini adalah memang angka ketetapannya ya jadi angka tetap nah lalu 210 ini apa jadi angka 2 1 dan 0 ini menunjukkan jumlah gen dominannya Jadi kalau 3 pangkat 2 maka di sini jumlah gen dominannya ada dua Nah berarti tinggal dikali aja ya 1 * 3 ^ 2 kan berarti 9 Nah jadi nanti 9 Ini mengandung dua game dominan sebagai contoh tadi persilangan yang Ercis ya kan ada 9 tuh yang mengandung dua gen dominan b besar dan k besar ya Jadi ada 9 Lalu 2 kali 3 pangkat 1 pangkat 1 kan tadi menunjukkan gen dominannya Berarti ada satu ya nah jadi tinggal pangkat 1 itu kan 3 jadi ada dua nih nanti yang memiliki perbandingan 3 yaitu yang memiliki satu gen dominan contoh untuk yang Ercis tadi ya berarti b besar saja atau yang mengandung k besar saja lalu banding 1x 3 pangkat nol jadi yang tidak memiliki gen dominan sama sekali itu nanti ada satu sehingga nanti perbandingan dengan fenotip untuk F2 pada persilangan dihibrid adalah 9 banding 3 banding 3 banding 1 maka jumlah macam fenotipnya ada 4 ya kan 1 2 3 4 dengan perbandingan 9:3:3:1 oke adik-adik itu tadi penjelasan mengenai hukum pewarisan sifat atau hukum Mendel ya Setelah kalian mempelajari tentang hukum pewarisan sifat atau hukum Mendel Maka selanjutnya kalian akan membahas mengenai penyimpangan semu Hukum Mendel jadi pada kenyataannya dalam persilangan itu tidak selalu sesuai dengan Hukum Mendel untuk perbandingannya ya Jadi ada yang menyimpang itu yang disebut sebagai penyimpangan semu Hukum Mendel Nah sudah ada videonya kalian bisa lihat videonya linknya ada di deskripsi Oke adik-adik sampai di sini penjelasannya Jangan lupa untuk dukung terus channel biologi asik dengan cara like comment share dan juga subscribe channel ini ya sampai ketemu lagi di video-video selanjutnya Assalamualaikum Wa matullahi wabarakatuh