Contoh Implementasi: Kegiatan rutin, olahraga, kebersihan, pembelajaran berbasis proyek
Materi Narasumber 3: Ibu Andri Nurcahyani (Pengembang Modul Disiplin Positif di Program Pendidikan Guru Penggerak)
Esensi Disiplin
Makna Disiplin: Belajar, disiplin diri, menggali potensi menuju tujuan
Konotasi Budaya: Disiplin sering diartikan sebagai kepatuhan melalui ketidaknyamanan
Motivasi Internal
Tujuan: Mengembangkan motivasi internal, bukan hanya menghindari hukuman atau mencari pujian
Profil Pelajar Pancasila
Karakter dan Kompetensi: Beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berbhinekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri
Restitusi
Proses: Menstabilkan identitas, validasi tindakan salah, menanyakan keyakinan
5 Posisi Kontrol
Dua Posisi yang Direkomendasikan: Manajer dan Pemantau
Segitiga Restitusi: Menstabilkan identitas, validasi tindakan salah, menanyakan keyakinan
Sesi Tanya Jawab
Pertanyaan 1: Apa beda yang spesifik antara tata tertib, keyakinan kelas, dan kesepakatan kelas?
Jawaban:
Keyakinan Kelas: Nilai-nilai kebajikan universal
Kesepakatan Kelas: Gabungan nilai-nilai kebajikan dan peraturan, hasil diskusi bersama
Tata Tertib: Aturan yang dibuat oleh instansi, harus ditaati
Pertanyaan 2: Bisakah cara disiplin positif untuk murid diterapkan pada guru?
Jawaban: Sangat bisa, bahkan harus diterapkan. Disiplin positif bisa diterapkan kepada semua anggota sekolah, termasuk guru dan karyawan.
Penutup
Penguatan Narasumber:
Ibu Arniti: Keyakinan kelas membantu pembentukan sikap disiplin positif, membuat murid senang, guru nyaman, orang tua tenang.
Ibu Nur Santi: Tergerak, bergerak, menggerakkan. Disiplin positif harus dimulai dari diri sendiri.
Ibu Andri: Tugas pendidik adalah menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan suportif agar anak-anak bisa berkembang sesuai potensinya menjadi generasi berakhlak mulia.
Refleksi dan Absensi
Link Refleksi dan Absensi: Dibagikan di kolom chat
Instruksi: Isi refleksi, daftar hadir, dan umpan balik