Transcript for:
Perubahan Sikap Danang di Sekolah

Pada suatu hari di sebuah sekolah, di dalam kelas, pelajaran sedang berlangsung. Ada seorang murid bernama Danang selalu bolos dan tidak mengerjakan tugas. Diana hari ini ga masuk lagi ya? iya dia sekarang sekolah bisnis dan mau terkelanjar sama Fahri ga bisa begitu oh udah coba tanya soal temennya apa ya Fahri? Naya memanggil Fahri dan akhirnya Fahri ikut mengobrol bersama-sama pernah ga bisa ngobrol sama Fahri wah gila paru banget kalo sama dia ini wah nyawa banget ternyata Diana anaknya napal banget Dua minggu yang lalu saat itu Danang bolos mapel Bu Fatma Karena tidak suka pelajaran Bu Fatma Akhirnya dia pun bolos sekolah Saat ia hendak bolos sekolah Ia melihat sebuah motor di parkiran Entah apa yang Danang pikirkan saat itu Ia mengempeskan ban salah satu motor yang entah itu milik siapa Bersilak Karena sifatnya yang sangat usil itu ia ketahuan oleh sang pemiliknya yaitu Bu Fatma Bel berdering pelajaran Bu Fatma akan segera dimulai Assalamualaikum anak-anak Waalaikumsalam Bu Hai tidak masuk kelas sama itu sedang ada urusan tugas kelompok teks Indonesia ya ya ya ya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ya, itu seperti wabu, seperti sejarah.

Dia itu gak mau tau kalau ada tugas kayak gini. Biar aja, nanti aku ke rumahnya, siapa tau dia mau ambil tugasnya. Sore harinya, Fahri pun datang ke rumah dan... Hari ini boleh masuk-masuk?

Nah, itu dong. Besok masuk. Keesokan harinya di sekolah, bel sudah berbunyi dan semua murid memasuki tempat terkecuali.

Danang pun sudah mulai masuk sekolah. Assalamualaikum anak-anak Waalaikumsalam bu Selamat pagi semuanya Pagi Baik dibawahkan aksen terlebih dahulu ya Iya bu Anan Adik bu Pahri Danam Oh danam sudah masuk nah Nanti dimasuk terus Iya Bu, saya malu kalau harus ketemu Ibu karena kesalahan saya kemarin. Saya minta maaf ya Bu.

Tidak apa-apa Danang, Ibu sudah memaafkan kamu. Nanti sekolahnya yang lanjut lagi ya nak. Iya Bu, terima kasih banyak ya Bu. Baik, sama-sama Danang.

Oke selanjutnya, Naya. Aduh. Zahra. Aduh.

Hai apa dong hai hai Setelah mendapatkan maaf dari Bu Fatmah, Danang pun akhirnya lebih rajin masuk sekolah serta mengerjakan tugasnya, dan mendapat banyak teman lagi. Kamu sangat berarti, istimewa di hati, selamanya rasa ini Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing, ingatlah hari ini