Temukan sukses jatimu. Apa itu sukses jati? Sukses jati itu pada saat kita tidak didrive oleh perlindungan orang lain.
atas diri kita, yang ngerti aku sukses biarkan anakku, istriku ya kan? biarkan orang-orang sekitarku yang dapat manfaat mas Jai ini kan banyak orang yang tau kiblatnya mas Jai itu ke Boksadino ya? mas Jai sendiri sekarang lebih ke arah mana nih?
5 tahun terakhir kalau ngajarin para menti-menti nah, zaman dulu kita ini kan susah nih terus yang pas kita tersiok-siok kita berhasil, kita seringkali ngomong sama anak kita begini, nah dulu bapakku ini susah bapak kakakku ini susah Ini salah didikan. Mas J sendiri, untuk 5 tahun ke depan itu cita-cita Mas J itu apa sih? Dulu mindsetnya Om Riki ini, katanya duit, duit, duit, duit, duit, duit. Setelah ketemu Mas J, Mas J itu mengucapkan satu kalimat yang bikin lo berubah apa gitu? Kalau saya sering bilang kan begini nih, biarkan mereka jadi raja, kita jadi dewa.
Video ini dipersembahkan oleh 101red.com Jualan online tanpa ribet Halo semuanya, nah ini adalah sesi kedua Jadi kita lagi di rumahnya mas J Lagi bareng mas Rikizen Hai Mas Mas Lung Lung, Mas Angki, nah ini adalah salah satu study case yang dokter mobil yang dibimbing dan dimentoring oleh Mas J. Tapi sebelum nanti kita lanjut ke sini, kita mau lanjutin. tadi yang sesi pertama yang videonya udah saya upload dua hari yang lalu oke mas J mau tanya nih lanjutan nih ya ada nih waktu aku post tuh di kemarin di YouTube kan mas J itu siapa sih kok bisa mentoring-mentoring orang emangnya bisnisnya sukses kayak gitu loh ini orang yang nanya bukan aku ya mas J paling pertanyaannya gini yang pertama mas J itu bisa mendapatkan ilmu untuk bisnisnya mas J sendiri sampai mentoring orang itu mas J itu bergurunya mas siapa ya mas J Kemudian yang kedua, kok masih bisa gagal? Betul, betul.
Oke. Yang pertama saya tanya dulu, Ban. Sukses itu apa? Nah, ayolah.
Para peserta ditanya, sukses itu apa? Kalau sukses itu ukuran Anda adalah materi, ya berat banget. Artinya kalau seorang pengusaha dalam kondisi dia bangkrut, apakah dia tidak dalam kondisi sukses?
Saya merasa sukses. Dalam kondisi bangkrut, saya sukses. Sukses saya menemukan jati diri saya yang seungguhnya.
Yang sebelumnya kalau saya naik mobil mewah itu karena di... di-drive oleh penilaian orang lain, sekarang saya tidak beda. Saya nyemput tanah saya, naik sepeda ontel, tidak merasa diri saya lebih rendah. Saya naik mobil, saya tidak merasa diri saya lebih tinggi.
Menurut saya, saya sekarang lebih sukses daripada dulu. Sekarang kalau teman-teman mengatakan bahwa sukses itu harus dalam kondisi yang sekarang adalah mungkin apa ya? Materi. Materi ya, Lamborghini dan...
Kalau PMP sudah zaman multi-level dulu kan, sudah lewat. kan begitu ya, jadi kan kita ini kan dulu sering diiming-iming begitu, kamu mau kaya gak? saya pernah di gitukan juga, sampai saya tuh pernah suatu pertanyaan pada saat masih kuliah kamu mau kaya gak? kaya munyak saya bilang gitu terus dia bilang gini, kamu mau punya mobil bmb gak? saya bilang gini, mau mobil bmb?
gak mikir lho ya kenapa? bilang saya sekolah kuliah naik sepeda hontel kok inget, saya sekolah kuliah naik sepeda hontel, gak mikir bmb saya ngeliat mobil temen saya yang pick up udah seneng kok saya waktu itu tidak bercita-cita mulu-mulu juga gitu loh. Nah, jadi sampai saya waktu itu diomongin, kamu pasti kepingin kaya, kamu pasti kepingin punya uang BBMB. Terus saya bilang gini, kalau itu cita-cita mu, biar kamu aja kali. Kamu gitu kan ya, jadi tidak usah nuduh-nuduh ke aku gitu loh.
Iya kan, nggak usah bawa aku. Saya waktu itu bilang gini, analogi saya begini, ini sama sepupu saya sih. Saya bilang, kalau semua orang kepingin baju warna biru semuanya, semua pakai baju warna biru semuanya, kita susah bedain juga gitu.
Karena orang punya keinginan masing-masing. pakai biru, ada yang pakai merah, ada yang pakai warna hijau. Silahkan.
Jadi buat saya, orang sukses itu sebetulnya ngerti apa yang dia benar-benar inginkan. Sering kita mengatakan kan, sukses itu adalah proses perjalanannya. Hasil itu sebetulnya menurut saya, itulah bonus dari Allah.
Nah, kadang kita ini merasa sombong nih. Wah, kamu sudah sukses. Ya, gue sudah sukses.
Gue punya rumah mewah. Mobil mewah, men. Eh, itu titipan kali. Besok sebentar lagi diambil gitu.
Ya, bang rutin. kamu, nangis, terus kamu merasa kamu tidak sukses tidak, justru kamu sukses dalam kondisi kamu bangkrut kamu bisa lebih beriman, nah itu buat saya sukses, saya merasa saya tidak tidak kurang kesuksesan saya saya merasa bahwa aku lebih sukses daripada dulu pada saat aku punya mobil mewah, nah saya merasa takabur, sombong gitu loh, ya nah, sekarang malah saya tidak peduli dengan pemikiran orang terhadap saya apa itu lebih enak, saya lebih nyaman makanya saya sering merumuskannya begini, temukan susah sejati Apa itu sukses jati? Sukses jati itu pada saat kita tidak didrive oleh perlilangan orang lain Atas diri kita, yang ngerti aku sukses, biarkan anakku, istriku, biarkan orang-orang sekitarku yang dapat manfaat ya, nah itu baru saya sukses jadi deskripsi saya sukses saya bermanfaat bagi banyak orang mati masuk surga, meninggalnya khusus nulukotimah nah kan begitu, ya itu jawaban saya oke mas J, mas J ini kan banyak orang yang tau kiblatnya mas J itu ke Bob Sadino ya, ya mas J sendiri sekarang lebih karam mana nih, 5 tahun terakhir, kalau ngajarin para menti-menti Semua mentor saya itu pasti berpengaruh pada diri saya. Kalau saya mengatakan dengan Pak Pudi bahkan sebelumnya, punya primagama kan, sedang merangkak ke atas lagi. Tapi saya mengatakan beliau sukses.
Bahkan lebih sukses daripada sebelumnya. Karena kembali lagi berhasil menemukan jadinya. dirinya beliau. Nah, saya banyak belajar dari Pak Budi itu tentang masalah keberanian.
Yang tadinya saya misalkan nih, termasuk ini keberanian yang tidak baik ya. Hutang loh. Itu dulu saya nggak berani, jadi berani. Masih pun tidak baik.
Tapi ada hal yang lain, artinya apa? Keberanian menanggung risiko. Sampai mau beli properti, berani. Ini berani. Ini saya praktekin sendiri.
Jadi keberanian itu seperti apa? Itu yang saya temukan dari Pak Purdy. Unlock kreativitas. Maksudnya apa?
Kreativitas gini, kadang-kadang kita mentok dengan sesuatu yang terlalu banyak teori di benak kita. Itu saya dapat juga dari Pak Purdy, bagaimana cara unlock kreativitas kita. Ternyata cuma seperti gini. Contoh nih ya, Pak Purdy kalau pakai bahasa yang simpel-simpel begini. Marketing itu dibolak-balik saja.
Di bolak-balik itu bahasa yang mudah Padahal asing maknanya itu tinggi banget loh Di bolak-balik itu diferensiasi loh Kalau sana pakai merah kita pakai putih Ya Kalau sana pakai hijau kita pakai biru Itu di bolak-balik Kalau sana begini kita begini Kalau sana sudah begini Banyak yang begini kita begini Kan begitu loh Jadi di bolak-balik diferensiasi Nah Yang ini saya dapat dari Pak Purdi. Dari Om Bob, saya juga dapatkan justru malah banyak nilai-nilai spiritual, leadership. Om Bob itu ngajarin muangkewang, memanusiakan manusia.
Nunjukin di depan saya bagaimana supernya Om Bob, itu diperlakukan kayak anaknya sendiri beneran. pada suatu saat dan Om Bob kan kasih seminar di Batam nih saya yang organisasi saya yang ngantri-ngantri kemana-mana ada saat paginya pulangnya langsung mau ke Singapur terus saya tanya sama Om Bob Om, ke Singapur ngapain? cuma berangkat pagi terus sore langsung balik gak nginep sekalian Om saya taruh begitu terus Om Bob bilang gini pakai bahasa Inggris Om Bob mengatakan, aku ke Singapur ke Singapura bukan buat aku, Jay.
Kayaknya ke Singapura bukan buat aku. Untuk dia, dia bilang gitu kan. Saya cuma mau tunjukkan seberapa keren Singapura itu.
Dia mau tunjukin seberapa keren lah itu, Singapura itu kan. Ini, ke supirnya. Ya.
Ini supir loh. Nah, seperti inilah Om Bob ya. Saya dapat suatu makna, apa ya, super magic moment.
Bagaimana dia mengunci namanya emosional seseorang. Orang ini, kira-kira dia akan sumpah gak sama Om Bob untuk setia. Iya. Saya aja.
Itu aja pernah dibuat seperti itu sama Om Bok. Suatu saat saya dibelain sama Om Bok karena suatu perkara, itu Om Bok itu marahin orang gara-gara orang itu mau menjauhkan saya sama Om Bok. Sampai dimakai-makai gitu. Kamu siapa kamu?
Kamu ngelarang-ngelarang aku ketemu sama anakku. Dia bilang begitu. Belain saya sampai segitunya.
Minggir kamu, muka Om Bok melihat muka kamu. Oh itu Om Bok udah marah seperti itu. Di tempat makan loh.
Dia omong seperti itu. Nah inilah Om Bok. Saya melihat leadershipnya Om Bok yang luar biasa. yang kuat.
Terus ombok itu, ini yang hal yang mungkin sekarang langka. Kita sering, kalau saya ngomong ombok ini, bahkan sebagian dari teman-teman muslim sering ngomongnya apa? Itu figur pakai celana pendek, buka aurat, kok diomongin? Kita tuh ngeliat tuh fisiknya gitu loh.
Kita ngeliat fisiknya. Tapi, omboknya jelas satu hal. Ombok tidak pernah sebentar ya, aku sholat dulu. Ya, adanya gini, nanti saya tinggal dulu. Tiba-tiba saya sholat.
Dia nggak kepengen namanya ibadahnya dia itu diketahui oleh orang lain. Itu luar biasanya umbob. Nah disini aku belajar tentang makna ketulusan dari umbob itu apa.
Kata-kata jangan berharap, ya nanti kamu kecewa. Terus tentang konsep tiga lingkaran. Lingkaran logika, kebijaksanaan, dan lingkaran iman atau total surrender. Itu saya banyak belajar dari umbob.
Terima kasih. Dari kemarin banyak komentar yang masuk yang waktu aku tanya ada yang mau titip pertanyaan gak ke mas C? Jadi banyak juga nih ya yang apa sih yang bisnisnya itu bisa dibilang bukan stabil ya tapi stagnan gitu loh Atau bisa juga ya bisnisnya udah stabil maksudnya tuh omsetnya ada bagus lah, tapi cara scale upnya itu, cara dia mengekspansinya itu gimana gitu? kalau yang pertama ya, di dalam masalah stagnan itu nomor satu kan kita harus lihat marketnya dulu marketnya masih potensial atau enggak berdarah-darah, sunrise, sunset Harus cek duluan. Kalau dia sudah berdarah-darah, stagnannya dikarenakan persaingan, karena mungkin barrier to entry-nya ke industri tersebut tipis, itu ya lebih baik kita mulai pikirkan untuk pengembangan usaha berikutnya atau produk yang lain, mencari produk bintangnya.
Kan begitu. Nah, kita sudah mulai harus research untuk membuat projek bintangnya. Jadi supaya kalau bisa sebelum itu jatuh, sebelum stagnan, sudah research duluan projek bintang. Makanya namanya divisi research ini gak berikutnya. Terus, begitu kita dalam kondisi berjaya, punya duit, reset lagi.
Punya duit, reset lagi. Untuk menemukan bintang-bintang berikutnya. Nah, itu bicara masalah stagnan ya.
Jadi harus cek kondisi marketnya. Sering juga yang terjadi adalah, dan balik lagi ke tadi, teman-teman tidak punya diferensiasi dalam suatu produk. Cuma ngikut-ngikut doang. Kebanyakan latah, gitu loh. Ada kepal milo, kepal milo.
Ada kapucino cinco, kapucino cinco. Ada jual hijab, jual hijab. Tidak punya diferensiasi.
yang kuat, sehingga stagnanya biasanya juga banting-bantingan harga terus habis itu mati nah ini balik yang kemarin yang tadi kita bahas lagi tentang masalah diferensiasi dan brand nah ada satu lagi tadi pertanyaannya yang kalau yang udah stabil terus mau expand gitu stabil mau expand itu bisa lihat formula saya tentang hulu hilir vertikal horizontal jadi untuk pengembangan usaha bisa ke hulu Kuasa hilir dengan akuisisi bisa juga, kuasa hulu juga bisa, akuisisi merger bisa juga. Bahasanya berat banget. Maksudnya nggak susah sih, memang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Tapi bisa juga kita akuisisi user juga bisa juga, atau mungkin beli pabrik yang mati juga bisa. Paling gampang begitu, lari ke hulunya. Contoh nih ya, kita lihat nih, nah ini ada sponsor nih ya, DIA Bakery.
Nah, DIA Bakery ini katakanlah omzetnya sudah besar. Nah, terus mau mengembangkannya, usahanya kemana? Outletnya sudah ada dimana-mana. Nah, dia bisa lari ke hulu misalkan.
Apa sih yang paling banyak dibutuhkan oleh dia bakery? Misalkan keju, buat pabrik keju. Oh, oke. Paham ya? Nah, bisa juga import terigu atau tepungnya sendiri.
Ya kan? Atau mungkin kalau produknya ternyata lebih banyak pakai packaging, mungkin ya pakai packaging, ya sudah dia membuat, membeli mesin packaging. Sehingga nanti menjadi satu industri packaging sendiri.
ini setelah lari ke hulu dia akan lebar ke hilir lagi maksudnya bakal tadi ini naik ke hulu adalah keju ya sama tepung dia nanti untuk memperlebar market size-nya ini amarket pasirnya dia sampai lagi ke tempat kompetitornya dia gitu ya disinilah sebetulnya nanti kalau sudah jadi gede banget kompetitor itu sudah kabur ya artinya bisa jadi yang tadi kompetitor kita eh sekarang malah jadi kalau saya sering bilang begini biarkan mereka jadi raja kita jadi Dewa jadi raja-raja kecil kita bantuin mereka riset dan apa kasih resep-resep tapi yang supply kita kenapa tidak kayak Ricky sama lulung kan larinya kesana juga awalnya mungkin dia prototyping di sini ya terus naik ke atas import ya mesin-mesin yang berkualitas atau apa itu untuk diprogram dikode yang diapain, dia distribusikan tadinya yang toko-toko atau bengkel-bengkel yang jadi kompetitornya dia sekarang jadi partner jadi sebenarnya tidak usah gunanya menjaga kredibilitas atau value pada saat berkompetisi kalau kita pada saat berkompetisi dengan cara yang nice, yang benar dan mengetahui konsep rezeki bahkan meleset seperti peluru di medan perang, gak usah aduh, nyinyiran-nyiran sama kompetitor tergita seperti itu, itu nanti pada saat kita naik ke hulu dia mau bersatu sama kita kan begitu ya, nah itu kredibilitas kita akan ditentukan kemudian saya ingat suatu quotes itu your quality will be known among the enemies before ever you meet them nah itu filmnya kingdom of heaven and earth Jadi kualitasmu akan terdengar, akan terdengar oleh musuh-musuhmu, bahkan sebelum kamu berjumpa dengan mereka. Nah, terus dia menutup kata-katanya apa? Pada saat ketangkep lagi, dia dibebasin lagi. Loh, yaudah, you reap what you sow. Nah, kamu akan menuai apa yang kamu tanam.
Kalau dulu kita bijak dengan kompetitor, kita tidak merasa itu kompetitor yang harus kita pengirim atau kita tonjokin atau bagaimana. Tetap baik, nice kan? Mungkin bisa jadi mereka yang menjadi penolong-penolong kita di masa yang datang. bisa jadi loh ya, makanya kalau jadi pengusaha itu nggak bersombong deh nah sekarang nanya nih, gue nanya ke Lung Lung apa ke Ricky nih Lung Lung lagi ya Lung Lungnya duduknya ngadepnya kesona dikit Lung, kalau kalian ingat di video gue sama Lung Lung dia ada ceritain gimana bengkel dokter mobil itu dalam waktu berapa bulan ya, sekarang udah sampai 8 bengkel kan 8 bengkel itu, bulan 7 mau buka lagi 3 Nah ini yang gue tau, tadi kan kita udah ngobrol duluan sebagai intro ya Awal-awalnya tuh, bengkel lu masih konvensional banget ya? Yes Masih cuma satu bengkel?
Dulu waktu ketemu Mas J itu, bengkelnya udah 4 Cuma apa namanya, belum bener-bener maksimal Jadi barangnya transaksi yang ada itu masih biasa gitu Terus setelah belajar sama Mas J di TKM yang pertama TKM itu? TFM itu adalah Training for Mentor. Jadi ibaratnya kita bisa menciptakan pola-pola di mana kesuksesan itu bisa diulang.
Jadi berarti lu bikin SOP-nya untuk diduplikasi? Yes, kebetulan kan saya melunungkan ibaratnya bagi pekerjaan. Saya beresin bagian marketing, lulung, beresin bagian teknis dan manajemen.
Jadi pada saat ilmu dari TFM itu kita aplikasiin. Muncul ide-ide liar. Jadi strategi-strategi yang selama ini kompetitor kita belum pernah jalanin, kita udah jalanin gitu. Oke, lu pernah bilang ke gue, mungkin lu mesti ketemu banget sama Mas J. Mas J itu pinter banget ngebuka mindset orang. Dulu mindset gue, ini lu yang ngomong ya, dulu mindsetnya Om Riki ini katanya duit, duit, duit, duit, duit.
Setelah ketemu Mas J, Mas J itu mengucapkan satu kalimat yang bikin lu berubah apa gitu? Banyak sih, ibaratnya saya banyak sama Mas J. dimana pola-pola yang dulu itu benar-benar kita coba perbaiki satu satu demi satu dimulai dari baratnya kita mulai dari dari mana ya lo?
dari konsep rejeki konsep rejeki boleh dijelasin gak? dikit aja itu yang tadi dibilang rejeki seperti peluru di medan perang gak akan tertukar kalau memang suja jatahmu jadi ya kita belajar untuk bertanggung jawab atas kredibilitas kita yang akan kita bangun jadi kalau memang kita salah ya kita salah Kita bener ya kita bener, jangan disalahkan kanak buah gitu loh. Karena kan kita berhubungan dengan jasa ya. Kalau misalkan ada salah sama customer ya sudah, minta maaf. Dan memang saya sebagai pimpinan kita yang tanggung gitu loh.
Jadi dari situlah kredibilitas terbentuk dan DNA bisnisnya terbentuk. Sehingga si karyawan ini juga akan memirror kita gitu. Jadi ketika mereka betul-betul kita ajarkan konsep rejeki itu, mereka bener-bener tahu, wow dahsyat itu. Jadi rejeki yang kita telah nggak muntah lagi. Itu dahsyat itu, bener-bener dahsyat itu.
Jadi mulainya sih dari situ sih memang itu yang pertama kita, saya akui memang itu yang pertama kita perbaiki dulu. Itu baru ngeremet ke yang lain gitu loh. Ketika dulu kan saya pernah ngomong kemarin kan, itu bisnis abis bangkrut, otomatis saya punya Sumpah Serapah.
Nah dari situ baru menyadari betapa bodohnya Sumpah Serapah itu gitu loh. Jadi mencari arah yang baru lagi, ketika dapet itu ya udah kita kejar gitu loh, kita bener-bener kejar gitu loh. Dari situ baru pengembangannya ke samping dan pengembangannya ke hulu sekarang.
Nah. Kita di Indonesia, saya nih apalagi saya ya, saya dari Australia tuh udah capek. Ketika ditanya, kamu dari mana? Jakarta, Indonesia.
Oh, Indonesia sebelah mananya Bali. Hahaha. Gitu kan?
Iya. Hahaha. Gue benci banget dibilang begitu.
Iya. Gue benci banget dibilang begitu. Hahaha.
Eee, kita ini lagi berusaha untuk membuka pabrik di Indonesia dan ee, syukur-syukur hari ini ee, kita itu sudah mulai meriset cairan-cairan yang akan kita pakai sampai ke teknologi mesinerinya, semuanya maunya kita dari Indonesia. Salah satunya kenapa ya saya sudah muak ditanya Indonesia sebelah mana ya Bali itu aja sih Gue udah muak banget gitu kan Mau gue buktiin ini loh karya anak bangsa ini bisa begini Contohnya kenalpot kita sudah mulai produksi dalam negeri Dino kita udah mulai produksi dalam negeri Semua aditif dan tools kita akan produksi dalam negeri semua Makanya 2 tahun lagi kita mau hajar pabrik pokoknya gila-gila sekalian gitu loh Cuman ya dengan mimpi besar butuh SDM yang kuat dan butuh support dari orang-orang yang bener juga gitu loh Cuman ya kalau kita yakin dengan apa yang kita kerjakan dan kita percaya bahwa kalau memang itu rezeki kita ya hajar aja, why not? Bisa apa nggak urusan nanti kan? Wow Itu nomor 1, itu nomor 1 Gak ada nomor 2 Jadi si Lung Lung ini sebelumnya Setelah saya ikut TFM 1 Ini mungkin saya baru Ngomong disini doang ya Dengan begitu saya selesai ikut TFM Saya bilang Lung Lung, ini TFM ini bagus banget Saya belajar begini begini begini Oh jadi awalnya udah 2 yang ikut banget ya Ini yang nomor 1 TFM Iya, jadi setelah belajar dari TFM, ibarat saya sharing ke Lung Lung ilmu-ilmunya, setelah itu tahun berikutnya Lung Lung baru ikut.
Jadi setelah Lung Lung ikut TFM juga, dia ngerasa, wow, ternyata ilmu seperti ini ada gitu loh. Jadi kemudian saat itu baru kesobongannya luntur gitu Jadi ini baru ngomong disini doang Tapi itu aja butuh setahun ya buat ngelakuin lo untuk ikut TFM Oh enggak, emang TFM tiap tahun Bukan ada secara berkelanjah Jadi kalau lo mau ikut ya tahun depan gitu Tapi Mas Riki itu gila Jadi termasuk salah satunya beli rumah Berapa M ya? Terus kemudian dibangun kos-kosan Udah menghasilkan duit itu mungkin 50-60 juta Per bulan Terus dianjur dicurin lagi jadi kemudian dijadikan enggak pusat-pusat pendidikan jadi ceritanya gue pengen nanti kayak Mas Ji gitu kan ini semuanya datang ke sini harus gratis kan gitu kan sampai kayak gitu keren keren keren keren nah terus apa yang lu rasakan setelah lu mulai bagi-bagi ilmu gratis kan kadang orang tuh suka bikin ah bohong lah ini gila gua bagi-bagi ilmu gratis orang nanti ngobrolin segala macem gue pengen melihat secara bukti konkretnya Apakah benar dengan lo membagikan sering sharing itu akhirnya berbalik lagi ke lo juga gitu loh?
Baliknya dalam banyak hal ya. Maksudnya ketika kita sharing begitu kita otomatis mensortir semua teman-teman terdekat kita dari yang benar-benar belajar, benar-benar berkep, ya value-nya sama, sama yang enggak gitu loh. Nomor satu memang ada aja lah yang namanya rejeki itu pasti dibukakan di tempat-tempat yang kita nggak tahu juga.
Dan banyak boncosnya juga jangan salah. Namanya teman ya boleh teman ketika kita udah ngomong bisnis itu urusannya totally different. Dan saya lebih suka berbisnis yang gak pake kontrak-kontrakan Kontrak itu kan hanya dibuat oleh manusia Dia mau langgar kita mau bisa apa Lebih baik yang aku jaga ngomongan Dia jaga ngomongan ya sudah Itu malah jauh lebih bagus Dan kita dapet banyak trainee-trainee Saya belum bilang menti Trainee-trainee kita yang berkualitas Karena kita ada sharing ke salah satu orang tuanya Itu malah kualitinya Saya berani adu deh sama orang lain Mereka kalah lah pokoknya Sama anak-anak yang umur 17 gila semut 18 itu kita punya sekarang ada 34 mungkin bagus-bagus ya ya terus pertanyaan gua lagi ya kemarin ada yang comment di postingan YouTube video gue sama long ya jadi komen gini oke sekarang ngejelasin kalau setiap usaha itu musti punya yang namanya unit value proposition diferensiasi emangnya unit value-nya dokter mobil apa gue udah tahu tapi ini bisa jelasin lagi unit value dokter mobil adalah kita tidak gini loh yang kayak misalkan cairannya, terus akinya, olinya, itu kan produk.
Yang kita jual itu bukan produknya, yang kita jual adalah si user itu menjadi seseorang. Kayak misalkan kita menjual AC nih, AC mobil, yang kita jual adalah garansi dan rasa aman. Jadi rasa aman customer itulah yang kita jual.
Karena kan kita menggaransi pekerjaan kita, menggaransi superpot kita, sampai kalau memang problem kita ganti, nggak pakai tanya bond gitu loh. Nggak ada, maksudnya, diferensiasi kita adalah garansi. Bengkelain emangnya terhitungan ya? Nggak tahu, saya nggak ngomong bengkelain. Nggak tahu.
Kalau untuk menjual tune-up dan produk racingnya, kita menjual dia menjadi somebody gitu loh. Dia ketika dia mengkonsumsi produk kita, dia bisa lebih mengekspresikan dirinya di mobilnya, atau bisa lebih puas dalam driving experience nya nah itulah yang kita jual feeling itu feeling greget ketika digas, mobilnya lari itu ada feelingnya gitu loh nah itu yang kita jual sebenarnya kalo yang gua liat sih bedanya lu ya gua tuh berapa kali ke Gading karena rumah mertua gua di Gading bengkel lain tuh kiri kanan sepi, bengkelnya tuh 3 baris mobil mobilnya tuh 3 baris, padahal cuma 1 ruko gua sih bingit keren banget terus juga dari segi inovatifnya sih gila mesin-mesinnya dan dia yang bikin loh mesinnya lo bikin kan? Ya gitu lah, soalnya gini loh, kadang-kadang ya itu, saya sudah muak ditanya Indonesia sebelah mana Bali.
Jadi kita mau bikin Indonesia tertancap di map otomotif dunia, bahwa kita bisa dan nantinya plan besar kita adalah semua produk yang kita bikin dalam negeri kita akan ekspor balik ke negaranya dia. Kita balikin lagi gitu loh, jadi ya itulah goal besarnya sih. Dan pembeda utamanya lu nyari di mana lagi bengkel yang ngajarin gratis? Jadi gini, ada batchnya lah.
Jadi gini Cik, bagi dokter mobil sendiri, bengkel-bengkel lainnya itu bukan kompetitor. Kenapa kita bilang seperti itu? Jadi nanti sekitar bulan Juni akhir, kita ada ibaratnya, kita ada bikin kelas di Surabaya, judulnya ibaratnya Bengkel Neklas. Itu kita semuanya gratis, ada sekitar 40 lebih bengkel, itu kita ajarin mas. Jadi ilmu dari TPM itu kita akan siarin di sana.
Kenapa kita ngajarin seperti itu? Karena bagi kita bengkel-bengkel lain itu bukan kompetitor. bengkel-bengkel lain adalah partnernya kita karena kita nggak bisa makan semua segmen otomotif ini kan begitu gede mobil-mobil begitu banyak jadi apa yang kita lakukan di dokter mobil itu kita sharing ilmunya di sana dan itu kita sharingnya ibaratnya kita nggak minta imbalance sedikitpun karena bagi bengkel-bengkel lain ya mereka butuh untuk desain dan development jadi mereka bisa kapanpun ke dokter mobil mereka bisa lihat kita punya mesin pakai apa gimana kita ibaratnya menarik customer seperti itu yang paling penting value nya dulu nomor 1 kalau nggak se-value ada aja problemnya nanti jadi kalau ada pernah ada customer complain gitu kan dan yang di complain tuh nggak cuma 1-2 juta kadang-kadang bisa sampai hampir 10 juta itu ketawa berdua Cuma, ya nggak apa-apa itu belajar kok.
Tapi begitu ada customer complaint tuh kita beresin dulu customer-nya. Baru kemudian kita lihatin, cari ini tadi problemnya kenapa sih muncul seperti itu. Oke, berarti kita buat.
Seperti apa gitu kan. Bagaimana itu nggak terjadi lagi. Tapi kita cuma ketawa-ketawa ya. Biasa itu.
Namanya dagang. Namanya bisnis nggak mungkin lah. Terus-terus. Dapetin renta apa mas sebagai anak didik?
Jadi kita membangun kampung suragan itu, kita mulai dari desa. Prototyping desa mandiri. Intinya sebenarnya apa sih? Indonesia itu dari dulu nggak mandiri. Jadi selalu dijajah.
Kalau nggak dijajah oleh Amerika, dia dijajah sama Cina. Kan gitu loh. Gitu aja.
Jadi kita ingin mandiri. Untuk mandiri itu kita harus berdaulat secara pangan, secara produksi. Nah makanya kita ingin membangun kampung juragan bersama-sama kawan-kawan.
Itu kembali lagi, dipertemukan, didatangkan orang-orang yang se-vibrasi itu, terus kemudian kita akan tinggal di sana membangun kampung juragan, termasuk mengkader para pebisik pemora di pesantren juragan. Kampung juragan sendiri nantinya akan ada pertanian, pertenakan, perikanan terpadu organik. Jadi ini konsepnya apa?
Visi kita adalah menciptakan sistem. sistem perkembangan mandiri yang rahmatan lil'alamin. Nah, namanya rahmatan lil'alamin itu menjadi rahmat bagi alam semesta, tidak hanya bagi manusia.
Artinya apa? Ya, harus organik itu. Kalau bukan organik, dia akan merusak ekosistem sekitarnya.
Cacing juga kena. Nah, itu kita pikirkan. Sampai insya Allah pun juga rencana kita nanti sumber energi, itu harus energi terbarukan. Karena kita nyari itu.
di tempat mata air. Tempat mata air, tempat sungai, kan? Sama angin.
Nah, ini kan angin, sungai, matahari bisa jadi sumber energi. Nah, ini yang akan kita lakukan itu, kalau ini berhasil, ya harus berhasil, tidak tahu berapa lama, kita akan cloning, duplicate, untuk membangun di desa-desa yang lain. bangun desa-desa yang lain, kenapa dari desa-desa?
ya itu, untuk menciptakan pertama kali kedoratan pangan, supaya kita gak perlu import kok Indonesia itu gemari palo jenawi ngapain masuk import yang konyolnya kan importnya kebanyakan terus di import lagi itu super konyol banget nah untuk itu sudah daripada kita menyalahkan kanan kiri kita lakukan sendiri aja dari yang kecil satu desa terus pokoknya Oke, pindahin orang-orang ke tempat Cipanas, misalkan. Kan nggak mudah kita cari orang yang sudah biasa jauh aja. Apa itu kita ke Korea kemarin, kan? Nah, di Korea kan teman-teman sudah biasa merantau.
Apa sih bedanya kalau mereka pindah titik sedikit, lah? lebih dekat atau lebih jauh daripada orang tuanya tapi masih tetap sama-sama di Jawa. Nah itu, ya Alhamdulillah responnya bagus pada mau pindah. Dan yang luar biasanya, dari kawan-kawan yang di Korea itu pun juga, ini Korea sudah ada UB Korea loh.
Mereka tuh, ini pergerakan kita yuk bisnis ini, tidak saya dana. Ini teman-teman harus tahu. Jika saya dana, mereka itu mendanai sendiri, mandiri.
Termasuk di Korea, dia memiliki satu apartemen. Untuk mereka pertemuan apartemen, bulanan bayarnya, tapi pertemuannya cuma setiap satu minggu. Karena mereka liburnya satu minggu kumpul di situ, belajar bersama-sama.
Nah ini Terus mereka pulang nanti Ikut kita ke tempat Kampung Juragan Tinggal kita kasih pilihan tadi Mau jadi apa Petani, peternak Atau diberikanan di industri nah jadi ada kluster pertanian pertengahan perikanan ada kluster produksi juga nah guru-gurunya sudah kita siapkan ya kurikulumnya ini sedang kita gotok saat kurikulumnya nanti termasuk pas kita pindah ke sana anak kita nanti bagaimana pendidikannya sudah kita persiapkan sendiri ya sudah kita bentuk semacam kayak kementerian-kementeriannya lah sudah kita bentuk sudah saya saya juga yang membuatin checklist checklist masing-masing kementerian harus ngapain sih Nah, itu ke depan Pemikirannya ke sana, kalau untuk Yoke bisnis pengembangannya, insya Allah nanti UB akan menjadi plant of service ya Untuk UKM Yang komplit UB Nanti ada sistem akutansi atau keuangannya Terpadu di dalam situ Nah, terus kemudian permodalan Nah, akses permodalan secara langsung Kemudian pergudangan, ini pergudangan sebentar lagi Ketok palu, nah terus Traffic Ini yang sudah kita buat platformnya juga Traffic generator, karena Indonesia kan Sekarang ini ini apa kalau bisa masalah kenapa mereka ke marketplace karena trafficnya kenceng ya nah kenapa karena kita gak punya traffic sendiri kita traffic kita banyak bergantung sama IG sama Facebook cita-cita saya membuat traffic sendiri contoh nih loh ya nistimlah kan sekarang punya traffic nih dari youtuber nih sebagai youtuber kan punya traffic teman-teman influencer punya traffic pertanyaan saya cuma satu rumahnya dimana enggak punya rumah sekarang pertanyaan saya dari YouTube ya terjadi YouTube visinya bener punya database yaitu Oh nggak bisa diolah makanya traffic you don't own you can control Nah kita mau buat you on and you can control jadi ini stakeholder ya ya ada kreatornya ya ada produsen closer produksinya ya nanti ada distributor atau pemasarnya ada traffic generatornya ya ada supporternya Nah ini ekosistemnya kita bentuk, kita bergandengan, sebisa mungkin yang sudah ada dari pemerintah kita ganden Kayak proses permodalan, ini tahun lalu juga sudah ditawarin, cuma kita minta yang sistem syariah murni tawarin oleh LPDB sebagai permodalan dana bergumul kalau nawarin sama kita tawarinnya apa? udah, UKMnya Mas Zaya yang dari Yogyakarta Bisnis 100% dikucurkan tanpa agunan tanpa agunan kok sama saya kenapa? karena saya punya data sebagai agunan Nah ini pentingnya temen-temen nanti UKM itu bergabung bersama-sama dalam platform kita supaya apa?
Termonitor semuanya. Nah ini kita mulai keceli nih. Kemarin kan pake top online, keberatan. Ya sudah, nanti pake check out. Dan seterusnya kita akan cegatin point of sales.
Ya insya Allah nanti itu semua nanti disubsidi oleh pemerintah. Jadi teman-teman install itu, istilahnya gini. Oke teman-teman, Anda mau punya omset 100 juta, katalah margin sama-sama 10% maka baca deh. Omset 100 juta, nggak bayar pajak. Atau omset 1 miliar, tapi bayar pajak.
Pilih mana? Kan selama ini kita ketakutan dengan bayar pajak. Nah saya akan tawarkan sama pemerintah, Pak pasangin ini, bayar pajak, tapi kamu yang bayarin semuanya untuk pemasangnya itu. Nah tapi dari pembayaran pajak dibalikin lagi untuk pembinaan. untuk permodalan dana berbelir dan seterusnya harusnya pemerintahan seperti ini supaya terjadi perputaran perekonomian nah ini yang kita pikirkan satu persatu stakeholdersnya kita rumotin satu persatu kita buka, unlock satu persatu ya Alhamdulillah sudah mulai kelihatan ya, jadi bisa dikatakan kalau orang lihat di tempat kita, yuk bisnis apa sih bisnis cuma toko online doang, platform toko online enggak, kita sistem perekonomian Beda kita sistem perekonomian, ya bedanya disitu.
Nah kita sudah mikirinnya jauh jangka panjang termasuk ya itu adanya bursa sariah. Ya dan termasuk nanti didanai dari dana-dana wakaf. Pemikirannya kesana. Oke, Mas J, penutup aja nih penutup.
Dengar-dengar kemarin bikin Yubita Arum itu apaan sih jodoh-jodohan ya? Iya, jadi sebenarnya gini loh. Ini juga awalnya sih proyeknya tidak sengaja. Jadi banyak dari teman-teman itu yang perjodohannya melalui Yobisnis, ada yang melalui IKEM, ada yang melalui TFM.
Terus kita kan memikirkan, wah kenapa nggak sih kita seriusin? Soalnya kenapa? Serius, serius, serius, kenapa? Karena kita tuh yang melihat, ya ini kembali kita ke value ya Kita gak mikir ini gak ada duitnya lah Kalau kita mau duitnya bisa-bisa aja, tapi kita gak mau lah gitu loh Karena kita lebih memikirkan, ini sebenarnya kan kapil surga Kalau di Islam kan dipercaya bahwa seseorang itu yang bisa mempertemukan ya, membantu mempertemukan jomblangin ya dengan seorang yang tepat itu, nah itu nanti akan jadi dapet kapling surga lah gitu loh nah ini projek kapling surga sampai akunya sudah kita ambil juga kapling surga kan, akun instagramnya Soalnya kata Ta'aruf dibanned sama Instagram, nggak bisa Ta'aruf sendiri artinya apa sih, Mas J?
Ta'aruf itu semacam kayak memperkenalkan, mempertemukan Karena kan cara-cara yang bener kan sebenarnya tidak melalui pacaran Karena kan pacaran nggak membuat dewasa, tapi membuat beradegan dewasa Nah jadi sebetulnya, kita melihat nih, banyak dari kawan-kawan Ini terutama fenomenanya Banyak dari kawan-kawan yang baik, itu susah mendapatkan orang baik Terima kasih Karena mungkin dia lack of information lah gitu loh. Nggak banyak dapet informasi, nggak tau sih, eh sesungguhnya belahan hatinya dia ini ada di mana, belahan jiwanya ada di mana gitu sekarang. Nah ini kita coba dengan cara sebetulnya simple sih, profiling aja sih.
Kembali lagi, kita profilkan si orangnya gitu kan. Contoh nih ya, kalau aku ketemu nih, yang kak Christina gitu, saya mesti akan mencari yang kayak koh Roy. Itu udah jelas. Bawal ketemu yang nih. Karena penyeimbang, meskipun kadang-kadang di keluarga juga kadang-kadang terjadi ini.
Lo cepetan dikit deh. Nah, terus nanti dia ngomong, kenapa sih kok buru-buru kan begitu. Ya, ini sudah hal yang wajar.
Tapi ini biasanya cocok gitu loh. Jadi penyeimbang gitu. Kayak gini-ginian kita kebetulan punya formula lah ya.
Kalau kita mengatakan 100% tak kabur, 80% tak kabur, 70% lah berhasil gitu loh. Nah, 70% berhasil. ya kayak kayak masih tahu cipong-pong pendiam gitu ya dalam konteks tertentu ya bisa bilang seperti itu nanti kayak bisa aku bisa aku masih jomblo, aku masih data tau nya ngibul apa engga gimana ngibul2 360 degree wih kita akan cek background check satu persatu termasuk gini nanti kamu harus nyebutin 5 orang temenmu wow selain aku sosial media kan Jadi gini, kalau orang itu tidak baik, kita gak mau jodohin.
Udah gak baik ya reject aja gitu. Misalkan dia hate speech, banyak di postingannya, itu udah jorok, aduh domba. Tapi yang nyebutin temennya kan aku kan, aku bisa milihin dong temen-temenku yang kong kali kong gitu. Tapi temenmu, sekarang gini, kamu tak seru nyebutin lima, tapi temenmu tak cek juga beda dan ceknya gimana? Itu kerjaan banget.
Kerjaan banget, manual tuh. Tapi cek backgroundnya, lalu orangnya bisa dipercaya. Kamu bilang, eh nanti kalau jahitnya tanya, ngomong gini, ngomong gini.
Tapi lalu aja bisa dipercaya. Ngapain dia tak tanyain lagi? Enggak usah, kamu udah feel. Kamu kumpul sama orang, dia gak bener kok. Oh iya juga ya.
Ya itu baru satu. Masih banyak yang lain-lain. Akas kita rahasia sebenarnya.
Iya jauh dari yang rahasia. Tapi ketawanya direkam lah. Nanti semacamnya intelijen kan, seperti yang kan dia...
ada proses menjawab begini konsisten-inkonsistensi dalam jawabannya akan ketahuan berarti ini khusus jomblo kan? bukannya ingin nambah lagi kan? ingin nambah kalau dia kalau dua-duanya mau ya silahkan aja dan misalkan silahkan aja tahu kebanyak cowok nih yang masuk nah itu tadi diakatan sama lo datanya menunjukkan bahwa jauh lebih banyak cewek berkualitas tapi kan lo mau cewek berkualitas berkualitas dari anak cowok berkualitas betul-betul ini sedikit ya tambahan ya ini fenomena kenapa sekarang banyak cowok-cowok tidak berkualitas terutama begini di zaman milenial sekarang ini dulu di zaman dulu mungkin angkatan saya lah mungkin nah zaman dulu kita ini kan susah nih terus yang pas kita tersia-sia kita berhasil kita seringkali ngomong sama anak kita begini nak dulu bapakmu ini susah bapak ngakaknya kamu susah ini salah didikan ini yang terjadi sekarang kita kasih anak-anak anak kita kemudahan-kemudahan, apalagi itu laki-laki dikasih kemudahan-kemudahan.
Sehingga dia kehilangan kekuatan. Dia kehilangan daya juang. Itu banyak cowok seperti kayak gini nih. Kalau saya sering bilang, bahasa kasarnya si burung emas. Burungnya terbuat dari emas sehingga dia diam-diam aja gak kerja gitu ya.
Yang kerja si perempuannya gitu ya. Nah, generasi ini, generasi si burung emas ini banyak banget. Nah, penial banyak Kayaknya seperti gitu. Makanya saya tipnya begini, hati-hati menikah atau mencari laki-laki dari anak orang kaya.
Itu paling hati-hati. Mendingan kamu cari anaknya orang miskin, tapi dia jadi fighter gitu. Daripada dia dapat anaknya orang kaya, nanti habis tuh. Karena mami. Soalnya gini, orang kaya sekarang itu akan tumbang 10 tahun kemudian bisa jadi.
Kenapa? Disruption. Iya. Lihat, nah begitu si generasi angkatanku aja lah, banyak yang sudah tumbang. Di angkatanku nih.
Udah deh. di usia aku sekarang sudah banyak temen-temen yang sudah males belajar fighting spiritnya mungkin udah kendor hidup tinggal menjalani nasional nah aku mungkin karena dulu jarang pakai otak ya banyak nyontek gitu kan jadi otakku masih ori kan sekarang lagi semangat-semangatnya belajar aku Alhamdulillah aku dapat hambatan-hambatan di bankruti dan macem-macem aku lebih semangat belajar lagi nih kenceng kan begitu, naikkan daya healingnya kan buat bayar hutang. Nah, jadi balik lagi, fighting spirit itu, fighting spiritnya mereka kurang, terus kemudian dimanjakan oleh harta dari orang tua, kemudian bisnisnya biasanya dalam 10 tahun, 5 tahun, 10 tahun akan turun karena kena disruption, perubahannya cepet banget.
Begitu dia bangun, udah berubah semuanya terus mau belajar udah males ya kan momentumnya udah drop semuanya makanya apa? istrinya kerja itu sekarang banyak kejadian seperti itu, yang perempuan-perempuan kerjanya jago-jago dan mau gak mau, karena pas suaminya gak mau kerja Gila kak tuh. Dan yang kayak gini, yang akan masuk ke Yubitaruf nih. Reject gitu.
Saya lebih utama mempertemukan wanita-wanita berkualitas ini. Gitu sih niatannya. Insya Allah.
Terus kalau lo mau masuk ke Yubitaruf, boleh gak? Gila. Masa yang salah.
Masa yang nyeblas. Gila. Masa yang nyeblas ini. Langsung istrinya gini. Sini.
Sebentar. Kedua, ini udah banyak banget ilmu-ilmu yang diberikan oleh Mas J. Bahkan juga tadi disumbangkan juga trik-triknya para founder-nya dokter mobil. Bagaimana cara mereka mengembangkan dokter mobil sampai unit value differentiation-nya itu apa.
Sampai di sini dulu. Saya Kristina Li, saya Yosetia Budi, Angky, Anda, dan saya, Ricky Buat yang udah nonton sampai di sini, terima kasih sudah menonton Kalo ada yang ingin tanya-tanya, jangan lupa komen, kasih jempol Dan jangan lupa SUBSCRIBE, karena SUBSCRIBE itu gratis! Bye semua! Bye dong, Mas Yos!
Bye! Intro