Transcript for:
Mengukur dengan Jangka Sorong dan Mikrometer

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ketemu lagi dengan saya Aryan Masrur. Di kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang cara membaca jangka sorong atau juga yang sering disebut yaitu vernier kaliper.

Dan nanti juga kita akan membahas tentang cara membaca mikrometer. Mengingat jangka sorong dan juga mikrometer ini masuk dalam pelajaran fisika. Dan ini juga sangatlah penting bagi teman-teman yang sedang mencari pekerjaan, karena biasanya dalam dunia industri, terutama industri otomotif, kita akan menggunakan alat ini. Untuk jangka sorong itu sendiri berfungsi untuk mengukur diameter luar, diameter dalam serta kedalaman suatu benda sedangkan untuk mikrometer berfungsi untuk mengukur ketebalan suatu benda jadi biasanya untuk jangka sorong itu untuk mengukur benda yang lebih besar sedangkan untuk mikrometer itu untuk mengukur benda yang lebih kecil oke sekarang kita langsung saja masuk ke contoh soalnya teman-teman Hal yang perlu teman-teman ketahui bahwasannya di dalam jangka sorong itu ada yang namanya skala utama. Skala utama itu yang besar ini teman-teman, yang atas ini.

Dan ada yang namanya yaitu skala nonius. Skala nonius itu yang kecil ini teman-teman, yang bawah ini. Jadi, teman-teman harus mengetahui terlebih dulu bagaimana cara menghitung skala utamanya.

Nah, teman-teman bisa lihat bahwa di sini ada satuan cm. Nah, jadi tiap ada angka 0 ke angka 1, itu nilainya adalah 1 cm. Lalu 0 ke 2 berarti 2 cm. 0 ke 3, 3 cm, dan seterusnya.

Jadi, apabila dari 0, dari strip 0 ini, ke strip selanjutnya, berarti nilainya adalah 0,1 cm. Berarti ke sini 0,2, ke sini 0,3, ke sini 0,4, dan seterusnya. Nah, sampai sini 1 cm, lalu ke sini 1,1, ke sini 1,2, ke sini 1,3, dan seterusnya.

Nah, jadi untuk skala utamanya seperti itu, teman-teman. Lalu, untuk cara menghitung jangka sorong atau cara membaca jangka sorong, teman-teman harus mengetahui terlebih dulu angka 0 ini. Nah, jadi...

atau k-nya ada pada angka 0 ini angka 0 ini berada di antara mana nah apabila di angka 0 ini atau garis angka 0 ini berada di antara 1,1 dan juga 1,2 berarti yang kita ikutkan adalah yang 1,1 jadi yang kita hitung adalah yang 1,1 teman-teman Kan di sini 1 cm, berarti di sini 1,1 cm. Jadi, untuk skala utamanya, kita tulis terlebih dulu, yaitu 1,1 cm. Lalu selanjutnya untuk skala noniusnya. Untuk skala nonius, Cara menghitungnya atau cara membacanya Teman-teman lihat saja Yaitu garisnya atau stripnya yang sejajar Nah disini bisa kita lihat Bahwasannya yang sejajar itu Antara 7 dan juga 6 teman-teman Yang hampir sejajar Nah tapi yang paling sejajar Teman-teman bisa lihat Yang paling sejajar adalah Di antara angka 6 dan juga 7 Jadi yang sejajar adalah ini Nah sejajar Sedangkan setiap dari angka 0 ke angka 1 itu nilainya adalah 0,1 mm. Jadi kalau 0 ke angka 2 itu 0,2 mm. 0 ke 3 itu 0,3 mm.

Berarti kalau tiap strip Berarti dari 0 ke strip ini Artinya adalah 0,05 mm Jadi teman-teman harus Benar-benar dipahami Bahwa 0 ke strip ini nilainya Yaitu 0,05 mm Lalu ke sini yaitu 0,1 mm Lalu selanjutnya ke sini 0,15 mm Ke sini 0,15 mm 2 mm dan seterusnya. Nah jadi, kalau yang sejajar itu adalah garisnya yaitu di sini, antara 6 dan juga 7, berarti nilainya adalah 0,65 mm. Nah jadi selanjutnya teman-teman tinggal tambahin tadi kan 1,1. Lalu di belakangnya teman-teman tinggal tulis yaitu 65. Karena di sini yang sejajar adalah di antara 6 dan juga 7. Jadi teman-teman tinggal tambahin yaitu 65. Semisal yang sejajar itu adalah di angka 7. Nah jadi teman-teman nambahinnya bukan 65. Tapi teman-teman di belakang angka 1,1.

Teman-teman tambahin yaitu 70. Jadi 1,170. Misal yang sejajar adalah angka 6. Berarti teman-teman di belakang angka 1,1 tinggal tambahin angka yaitu 60. Jadi seperti itu teman-teman untuk cara membaca jangka sorong. Oke selanjutnya kita ke cara membaca untuk mikrometer.

Untuk cara membaca mikrometer, teman-teman harus lihat terlebih dulu. Di sini ada angka. Nah, untuk angka di skala utama ini, nilainya dari 0 ke 1 itu artinya adalah 1 mm. 0 ke 2 itu 2 mm dan seterusnya.

Jadi, apabila di sini ada lihat yaitu angka 4, berarti di sini nilainya skala utamanya adalah 4 mm. Nah, selanjutnya untuk skala noniusnya. Untuk skala noniusnya, teman-teman.

Bisa lihat, di sini garis yang sejajar itu yang mana? Nah, di sini yang sejajar adalah yang 30 ini, teman-teman. Jadi, untuk skala noniusnya, teman-teman tinggal tambahkan.

Yang ini berarti skala utamanya 4 mm. Lalu untuk skala noniusnya berarti 0,30 mm. Selanjutnya teman-teman tinggal jumlahkan. Jadi ketika dijumlahkan hasilnya yaitu 4,30 mm. Oke agar lebih paham untuk cara membaca mikrometer, kita masuk ke contoh selanjutnya.

Teman-teman bisa lihat di sini seperti pada gambar. Seperti halnya yang sudah saya katakan tadi, setiap dari angka 0 ke angka 1 itu nilainya 1 mm. Berarti dari 0 ke angka 6 itu 6 mm.

Nah sedangkan di sini ada terlihat di bawahnya yaitu ada sebuah garis. Berarti ini artinya adalah 6,5 mm. Jadi untuk skala utamanya itu yaitu hasilnya adalah 6,5 mm. Lalu teman-teman bisa lihat untuk skala noniusnya.

Untuk skala noniusnya yang sejajar yang mana? Nah untuk skala nonius yang sejajar adalah yang ini teman-teman. Teman-teman bisa lihat, di sini ada angka 15. Jadi, 15, 16, 17, 18. Jadi, untuk skala noniusnya yang sejajar adalah di 0,18 mm. Artinya, 6,5 mm untuk skala utamanya ditambahkan dengan skala noniusnya di 0,18 mm. Selanjutnya, teman-teman tinggal jumlahkan.

Setelah dijumlahkan, maka hasilnya adalah 6,68. Jadi, untuk hasil pengukuran mikrometer seperti pada gambar, hasilnya yaitu 6,68. Jadi seperti itu teman-teman untuk cara membaca jangka sorong dan juga mikrometer. Oke, mungkin itu saja dari saya.

Kurang lebihnya mohon maaf. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk teman-teman semua. Jangan lupa subscribe channel ini dan like video ini. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.