Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Khalid Ibn Walid: Strategi dan Perjuangan
Aug 27, 2024
Pahlawan Islam: Khalid Ibn Walid
Latar Belakang
Khalid Ibn Walid radhiallahu taala Anhu berasal dari Bani Makzum, saingan Bani Hasyim (kabilah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam).
Ayahnya: Alwalid Ibn Mughirah, tokoh Quraisy dan orang kaya.
Ibunya: Lubabah binti Al-Harith.
Bibinya: Maimunah, istri Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
Keahlian Khalid Ibn Walid
Terkenal sebagai pejuang dan ahli perang.
Mahir berkuda, mampu memegang dua pedang dan mengendalikan kuda dengan kedua kaki.
Pandai memanah, dan penggunaan berbagai alat perang (pedang, tombak).
Perang Badar dan Perang Uhud
Perang Badar (2 Hijriah)
Khalid tidak ikut serta karena berada di Syam.
Perang Uhud (3 Hijriah)
Khalid bergabung dan menjadi panglima pasukan berkuda.
Pasukan Muslim: 700, Pasukan Musyrikin: 3000.
Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam menempatkan 50 pemanah dipimpin Abdullah bin Zubair di Jabal Rumah.
Pesan Nabi kepada pemanah: tetap di posisi hingga ada perintah selanjutnya.
Strategi Khalid Ibn Walid
Khalid berusaha menyerang dari dua arah tetapi terhalang oleh pemanah.
Meskipun pasukan Musyrikin banyak yang tewas, Khalid tetap tenang dan mengamati situasi.
Ketika pemanah turun, Khalid melihat kesempatan untuk menyerang kembali.
Akibat Pertempuran
Pasukan Muslim mengalami kekalahan akibat pelanggaran perintah Nabi.
Sekitar 72 sahabat gugur, termasuk Nabi Hamzah bin Abdul Muttalib.
Abu Sufyan mengomentari kekalahan sebagai balasan dari Perang Badar.
Kesimpulan
Khalid Ibn Walid sebagai sosok yang cerdas dalam pertempuran.
Meskipun mengalami kekalahan, pelajaran penting diambil dari strategi dan kepemimpinannya.
📄
Full transcript