Ibu Bapak saudara-saudari dan juga anak-anakku keluarga Kristiani yang berada di Keuskupan Agung Semarang bulan Juli tahun 2024 ini ditetapkan oleh Keuskupan Agung Semarang sebagai bulan katekese keluarga dan pada minggu yang kedua ini secara khusus kita ingin mendalami tema di dalam bulan katekese keluarga yaitu orang tua sebagai pengajar dan juga pewarta Iman bagi anak-anak mereka inspirasi kitab suci saya ambil dari Injil Lukas bab 2 ayat 41 sampai dengan 52 Yesus pada umur 12 diit Allah tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada Hari Raya Paskah ketika Yesus telah berur tahun pergil mereka ke Yerusalem seperti yang hari rayaabis hari-hari perayaan itu ketika mereka beralan pultinggah Yesus di yerusalemet di antara orang-orang seperjalanan mereka Berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya lalu mencari dia di anara kaum keluga dana kenalan m karena mereka tidak meneman dia kilah mereka Yerusalem ter diaesudah Har Mere menem dia di baid Allah iaedang di tengahtengah alim ulama mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan peranya kepada mka dan semua orang yang mendengar dia sangat heran akan ked danun kamu aku [Musik] [Musik] [Musik] diahun ikanlah Sabda Tuhan terpjilah [Musik] Kristus perkenalkan kami saya dan ini istri saya ini yang Kedu didik anak kami sebagai keluarga Katolik pertama-tama Kami ingin ee mempunyai keluarga waktu saya masih mendekati Fi keluarga Katolik yang benar Jadi bagaimana kami harus berubah menjadi orang yang lebih baik dulu sebelum kami guru bukan mengguru mengajarkan membawa anak kami menjadi lebih baik kata orang tua kami bahwa anak-anak itu untuk meneladan itu paling gampang ya diberi contoh Akhirnya saya sama Evi memberikan contoh-contoh bagaimana untuk menjadi keluarga yang baik waktu pertama kami Ya setidaknya kami harus aktif dulu di lingkungan lalu aktif di gereja dan juga di dalam keluarga sendiri Kita memulai waktu natati masih dalam kandungan kita mencoba untuk tetap membawa ke gereja dan diperkenalkan di dalam rahimnya Oh ini sudah di gereja jadi biar dia terbiasa sedangkan saat kecil banyak eh semua yang harus kita lakukan itu harus diberikan contoh di bawah misalnya waktu itu e Nanat itu kebetulan e menyusul langsung dengan saya jadi full ASI dan tidak menggunakan botol jadi sebisa mungkin ketika ee anak ini juga walaupun rewel tetap di dalam gereja misalkan langsung misalkan anaknya sudah mulai mau menangis langsung saya susui dan ketika menyusu langsung di dalam gereja itu Ya kurang lebih bisa dibayangkanlah bagaimana ribetnya nah di situlah terjadi peran ee Koko Koko Andi sebagai ayah gimana Dia membantu saya menyiapkan Apron lalu apa namanya ee membantu supaya si bayi ini bisa menyusul dengan nyaman dalam kondisi di dalam gereja yang kita mungkin tidak terlalu leluasa untuk ee melakukan segala sesuatunya seperti itu Nah apa namanya ee sebagai Bapak kan juga perannya tidak hanya dalam apa namanya dalam Liturgi saja tapi kan bisa membantu seperti tadi itu Misalkan contoh melayani saya membantu saya untuk supaya si anak bayi ini bisa menyusul dengan baik dan dia bisa tenang kembali dan kami bisa mengikuti Misa dengan baik seperti itu karena kami juga e membiasakan diri bahwa kami harus duduk di depan karena karena kalau duduk di depan kita pandangannya luas pandangannya eh perayan ekaristi itu apa tidak hanya sebatas kita itu ke gereja kita ke gereja bisa setiap saat tapi ketika kita prayan ekaristi itu harus dihadiri ee harus dipimpin oleh seorang ROM dan ketika apa saja yang dilakukan Romo ee saat Misa dan semua petugas Liturgi biar anak-anak itu terbiasa melihat setelah melihat dia pasti akan ee timbul ketertarikan karena kebiasaan yang dia lihat sama seperti kita memberi contoh kebiasaan setiap haru ketika kita memberikan kebiasaan yang baik anak-anak pasti akan ikut baik sama hal-halnya ketika kita waktu ikut misal kadang juga kita tidak lepas saat memang anak-anak sudah bisa bersekolah minggu ya mau enggak mau kita harus bisa mau tidak mau pisah dua kali supaya anak-anak itu tahu Pran ikan itu itu seperti apa karena kita tidak mau yang hadir itu hanya Eh badan kita tetapi jiwa kita juga di situ karena itu kan cuman hanya 1 jam sampai 1 jam Seteng dan tadi yang diceritakan istri saya itu bagaimana kan tidak hanya kita yang wis tapi ada beberapa orang juga karena namanya anak kecil pasti banyak tingkah Banyak gerak banyak suara lah supaya tenang itu seperti apa kita memang Har harus kompak kita harus sama-sama menjaga ee supaya anak itu tetap anteng Apalagi yang kedua ini yang super super musim ini jadi dengan kebiasaan itu ee pasti akan e semoga kami berharap anak-anak itu terbiasa jadi di gereja itu memang ee yang benar itu seperti apa yang salah Seperti apa kita mulai ajarkan dari kecil supaya tidak ee apa namanya seperti waktu saya kecil ke gereja Papa Mama duduk saya di lepas di luar gitu kan kita enggak tahu apa sih arti Misa sampai saya juga mau menikah Fi meraba-raba Gimana sih cara jadi orang Katolik yang benar jadi kan Kebetulan saya dipercaya diamanahi sama apa namanya umat di lingkungan kami saya menjadi prodiakon jadi anak saya juga ketika menjadi prodiakon kami juga sepakat bahwa saya mau jadi prodiakon Tapi semua keluarga itu harus terlibat contohnya ketika pengiriman komuni kalau saya melakukan pengiriman komuni kalau saya sendiri kan yang bacain Sabda yang nyiapin mejanya kan enggak lucu gitu kan e orang-orang juga yang dikirim itu kan supaya merasa Oh ini tuh yang hadir tuh banyak orang kan lebih lebih lebih lebih klik gitu kan Nah jadi anak-anak sama istri itu sudah terbiasa jadi dengan kebiasaan itu timbullah keinginan anak-anak Oh Papinya mau seperti ini oh maminya mau seperti ini supaya timbul itu akhirnya anak saya Ketika jadi komuni eh sudah bisa komuni tanya setelah komuni eh mau Dinar itu seperti apa tapi harus komuni dulu Nah setelah dia jadi komuni dia langsung mendftar m Dinar dan ketika m Dinar eh dia langsung bilang sama guru apa namanya pendampingnya sama Bu n itu bilang saya mau tugas bareng Papi karena itu memang cita-c cita-citanya jug tapi ya itu saya juga gak tahu wong itu juga berjalan dengan sendirinya mungkin hal-hal kecil-kecil seperti itu yang kita tidak bisa ee atur tidak bisa apa namanya kita bikin tapi ya memang kita harus memberi contoh mungkin itu aja sih Ada tambahan lagi ya mungkin tambahan sedikit ee karena anak-anak sudah terbiasa untuk mengikuti perayaan ekaristi yang sering saya tekankan pada anak-anak itu adalah perayaan ekaristi itu adalah suatu kesatuan yang utuh dari awal dari ee apa namanya peraraan doa pembuka hingga sampai akhir berkat penutup dari Romo jadi jadi ee saya selalu menekankan pada anak-anak ya kalau Misa itu harus di dalam gereja mengikuti dari awal sampai akhir bukan misalkan yang Sewu ee sampai tengah-tengah terus kita sudah boleh pulang walaupun kita belum dapat berkat asal kita sudah dapat komuni itu mungkin ee saya memberikan penjelasan kepada anak-anak Kenapa harus tutup seperti itu karena juga kan Misa ibaratnya Misa mingguan kita hanya 1 jam dalam 1 minggu dalam waktu 24 jam kali 7 hari kita dalam seminggu oke seperti itu dan juga mempersiapkannya kan Kita juga harus datang setidaknya setengah jam itu harus sudah sampai gereja supaya kita tahu persiapan ekaris itu tidak hanya duduk ee melihat depan tapi kita harus menenangkan hati kita dan promut juga bilang waktu membuka Tuhan bersamamu jadi kita harus benar-benar mengosongkan diri pikiran kita untuk siap-siap ekaristi itu jadi dengan dengan contoh-contoh Liturgi itu sedikit demi sedikit nanti aktif lingkungan mungkin anak-anak kami kalau mau jadi romo ya Monggo kalau mau jadi susur ya Monggo setidaknya kita mempersiapkan ee jembatan eh bekal untuk mereka menjadi eh orang Kristiani yang baik eh tidak hanya sebagai KTP eh apa namanya orang Katolik tapi dia juga bisa menjadi penurus setidaknya umat Katolik eh di kehidupan mendatang tidak berkurang tapi bahkan bisa tambah jadi saya membekali anak-anak saya seperti itu dan semoga mereka juga bisa ee membuat jembatan sendiri di keluarga mereka untuk menjadi kehidupan yang kekal berahnya seperti itu dari kami Semoga bisa membantu eh sharing kami ini menjadi inspirasi bagi keluarga-keluarga yang ingin ee apa namanya membuat sebuah keluarga Katolik yang bagaimana yang benar dengan ee caranya masing-masing setidaknya kita punya tujuan satu yang sama kita kita bersatu di dalam Tuhan kita menuju Tuhan dan kehidupan kekal harus kita persiapkan sejak dini sejak awal supaya kita tidak terlambat di kemudian hari demikian Salam dari kami berkah Ibu Bapak dan juga anak-anakku keluarga Kristiani Mari kita akhiri bulan katese keluarga di minggu kedua ini dengan doa seruan kepada elu Kudus Yesus Maria Yusuf terangilah kami Lindungilah kami selamatkanlah kami Yesus Maria Yusuf kepada-mu kami serahkan hati jiwa dan hidup kami Yesus Maria Yusuf dampingilah kami dalam sakrat maut kami Yesus Maria Yusuf semoga jiwa kami beristirahat dengan tentram sertamu semoga dalam segala hal terjadilah kehendak Tuhan Yang Maha Adil Yang Maha Tinggi dan yang dimuliakan dalam segala abad Amin keluarga kudus Doakanlah kami dan berkat Allah melimpah atas diri kita dan juga keluarga kita di dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus amin an