Intro Halo, selamat berjumpa lagi. Kali ini kita akan belajar tentang sistem penulisan notasi. Menulis notasi sangat menarik. Karena selain kita akan lebih paham tentang ilmu musik, pengetahuan tersebut bisa kita gunakan untuk berkreasi membuat lagu sendiri.
Secara sederhana, notasi adalah huruf-huruf musik. Jadi, sistem notasi merupakan sistem penulisan musik. Merancang sebuah musik bisa dilakukan dengan berbagai cara, dan salah satu caranya adalah menyusun terlebih dahulu musik yang akan dimainkan ke dalam suatu notasi. Ada dua sistem penulisan notasi yang dikenal dan sering digunakan, yaitu sistem notasi angka dan sistem notasi balok.
Kali ini kita akan mempelajari bersama kedua sistem notasi tersebut. Baiklah, kita akan mulai dari penjelasan tentang sistem notasi angka. Sebagai mana namanya, dalam sistem notasi angka, nada-nada ditulis dalam bentuk angka, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do atas. Dalam penulisan notasi angka, terdapat tanda-tanda penting yang digunakan di dalamnya.
Yaitu, yang pertama, angka 0 sebagai tanda diam. Yang kedua, tanda titik sebagai tanda untuk menambah panjang nada. Yang ketiga, garis di atas not yang berfungsi membagi nilai nada di bawahnya. Sekarang, coba perhatikan urutan not angka berikut. Coba perhatikan, tanda apa saja yang bisa kita lihat bersama pada not angka ini.
Rangkaian not ini ditulis dalam birama 4 per 4. Mari kita amati, selain angka yang menunjukkan nama nada, terdapat tanda-tanda lain yang menjelaskan harga nada. Di sini ada tanda titik, ada angka 0. Dan ada garis di atas not. Tanda titik yang mengikuti suatu nada, artinya panjang nada tersebut bertambah secumlah titik itu. Jadi, nada sol pada notasi ini nilainya 2 ketuk atau 2 hitungan. Kemudian, ada angka 0 yang merupakan tanda diam.
Jadi, pada saat ketukan tiba pada angka 0, maka di situ not diam atau tanda diam. tidak berbunyi. Sedangkan garis di atas not Re dan Mi menunjukkan bahwa nada Re dan Mi tersebut masing-masing bernilai setengah hitungan. Not tersebut kalau dimainkan akan berbunyi seperti ini. Bagaimana?
Asyik kan? Nah, sekarang kita akan membahas tentang sistem notasi balok. Berbeda dengan sistem notasi angka, dalam sistem notasi balok, nada tidak ditulis dalam bentuk angka, tetapi melalui tanda atau simbol-simbol yang ditulis dalam garis para nada, yaitu 5 garis sejajar dengan jarak antar garis yang sama. Pada notasi balok, tanda-tanda nada tersebut sudah menunjukkan nada sekaligus nilai nadanya. Sekarang, perhatikan tayangan berikut.
Tayangan ini menunjukkan tanda-tanda yang ada dalam penulisan notasi balok, baik tanda nada serta panjang pendeknya, maupun tanda diam sekaligus panjang pendeknya pula. Baiklah, setelah memahami tanda-tanda dalam notasi balok, mari kita belajar membaca notasi balok berikut ini. Bagaimana? Ada kesulitan apa? Coba kita ulangi membacanya sekali lagi ya.
Oke, setelah kita belajar mengenai dua sistem penulisan notasi, sekarang silakan kalian mencoba menyusun notasi sendiri ya. Kalian bisa menyusun notasi dalam notasi angka maupun notasi balok. Tapi sebelum kalian menulis notasi, terlebih dahulu kalian harus menentukan biramanya. Kalian boleh menggunakan birama 2 per 4, 3 per 4, atau birama 4 per 4. Perhatikan tampilan ini.
Birama adalah ketukan teratur yang berulang dalam satu ruas lagu. Ketukan teratur ini tergantung pada jumlah hitungan yang berbeda-beda, sehingga akan menimbulkan bunyi berat dan bunyi ringan. Video berikut akan menampilkan tentang apa dan bagaimana birama itu.
Setelah kalian selesai menulis notasi, Sekarang, cobalah berlatih untuk membaca notasi yang kalian buat sendiri. Cobalah dan ulangi terus-menerus sampai kalian mahir menulis notasi, sekaligus memunyikannya. Setelah kalian mahir menulis notasi dan memunyikannya, kalian bisa berlatih mengembangkan kreativitas dengan membuat sebuah lagu atau sebuah karya musik. Oke? Selamat mencoba dan selamat berkreasi!