Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Perkenalkan, saya Eka Sofartianing Sejafar, Espesi-Espesi Psikolog yang akan membantu Anda dalam mata kuliah Psikologi Perkembangan Anak Kali ini kita akan membahas aspek-aspek penting dalam Psikologi Perkembangan Anak Yang pertama, ada aspek fisik dan motorik Aspek fisik adalah perkembangan anak secara fisik, seperti meningkatnya tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak. Peningkatan fisik ini sangat perlu dipantau bagi bayi dan anak-anak, agar tetap meningkat sesuai dengan grafik perkembangannya. Aspek motorik merupakan perkembangan otot-otot anak.
Misalnya, pada masa bayi, ada gerakan-gerakan refleks yang menandakan motoriknya berkembang dengan bayi, seperti refleks menggenggam atau grasping, refleks menghisap atau saking, refleks moro atau terkejut. Refleks ini akan menghilang seiring bertambahnya usia bayi, dan berubah menjadi gerakan yang disadari. Motorik berbagi atas dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan otot-otot besar, seperti duduk, merangkak, berjalan, berlari dan melompat sedangkan motorik halus adalah gerakan yang melibatkan otot-otot kecil biasanya otot jari jemari seperti memegang, menggenggang, menulis, menjumput benda kecil dan menghenti Selanjutnya, aspek kognitif Aspek kognitif ini mencakup perkembangan anak dalam berpikir dan proses mental yang terjadi seperti memori atau daya ingat anak atensi, kemampuan anak dalam memfokuskan perhatiannya saat melakukan sesuatu kemudian intelijensi atau tingkat IQ anak perkara yang terjadi Kembangan otak anak dalam aspek kognitif ini merupakan hal yang penting dimana anak pada usia 2 tahun sudah mencapai 50% atau setengah dari ukuran otak orang dewasa.
Kemudian di usia 5 tahun itu mencapai 75% dari ukuran orang dewasa. Dan ukuran otak anak pada usia 6 tahun itu sudah mencapai 90% dari ukuran otak. Selanjutnya aspek bahasa Bahasa ini mencakup segala bentuk komunikasi Baik dalam bentuk misan, tulisan, bahasa isyarat, dan bahasa gerak yang dilakukan oleh anak Bahasa ini mencakup bahasa ekspresif dan bahasa resitif Bahasa ekspresif adalah bagaimana seorang anak Mampu menyampaikan arti yang ia pikirkan Apa yang ia rasakan Terima kasih secara lisan maupun secara berat selanjutnya bahasa respektif adalah bagaimana anak mampu untuk memahami apa yang orang lain sampaikan baik dalam bahasa verbal maupun bahasa gerak Selanjutnya aspek emosi, di mana anak mampu untuk mengenali emosi yang dia rasakan.
Di sini ada lima emosi dasar yaitu senang, sedih, marah, takut, dan terkejut. Bagaimana anak mampu untuk mengenali lima emosi dasar ini sangat penting untuk dipahami. Sehingga anak mampu menyadari emosi dan respon emosinya seperti ini Agar anak mampu untuk mengontrol respon-respon emosi dengan cara yang elektif Selain emosi ini, ada juga temperamen Temperamen yang dipengaruhi oleh faktor bawaan Temperamen ini terdiri dari 3 jenis Ada easy child atau temperamen yang mudah Selanjutnya temperamen slow to learn up dan difficult child temperament yang mudah atau easy child membuatkan anak itu mudah untuk beradaptasi dengan lingkungannya sedangkan temperament slow to learn up itu anak membutuhkan waktu untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya sedangkan temperament yang sulit adalah bagaimana anak membutuhkan bumbi yang ekstrak dan kebenar pinggang anak-anak mampu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya selamat menikmati ada juga membahas tentang tipe ketua dan anak ada anak yang bersikap introvert dan bersikap extrovert aspek terakhir adalah aspek sosial bagi anak-anak interaksi anak dengan lingkungan sosialnya orang tua, teman sebaya, dan lain-lain. Seperti dalam teori negara, maknanya social learning, di mana anak-anak itu belajar dari lingkungan dengan melakukan meniru. Jadi dia mengamati lingkungannya, kemudian dia menirukan pelaku orang-orang di luar.
Seperti menonton, memasak, dan lain-lain. Aspek ini akan mendorong kemampuan sosialisasi anak bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas di luar dari lingkungan itulah tadi penjelasan mengenai aspek-aspek penting dalam psikologi perkembangan anak terima kasih telah menonton mari optimalkan perhubungan di golden age anak karena perhubungan ini tidak akan terulang sekian dari saya selalu kembang