Transcript for:
Dukungan Kiai terhadap Penelitian Nasab

dukungan secara resmi para Kiai ulama-ulama pimpinan pondok pesantren di Republik ini semakin deras mengalir kepada Kiai imaduddin Utsman albenteni yang melakukan penelitian yang disandarkan pada data yang jelas bukan pada kebencian ya bahwa nasab Habaib terputus nyambung kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam Nah sekarang ada salah satu pondok pesantren di Jawa Timur di Malang pondok pesantren alkhairat yang didirikan pada tahun 1963 secara resmi sikap pondok pesantren mendukung dan mengafirmasi penelitian Kiai imaduddin Utsman albantani resmi ini bagus nih ini ada sinyal positif bahwa pada akhirnya semua ulama akan ngomong akan jujur terhadap fakta ini ya karena karena jelas loh J kalian kalian muhibin-muhibin atau kalian yang masih mendapatkan provokasi dan mengimani provokasi itu bahwa Kiai imanuddin Utsman albantani dan yang lainnya sedang berupaya untuk memecah belah umat Islam untuk membelah umat Baginda Nabi perhatikan ini mereka ulama-ulama yang luar biasa yang santrinya nya juga banyak pond pesantrennya lama ya menyatakan dengan sangat bijak menerima karena itu karya ilmiah H bukan kebencian enggak mungkin ya ini seorang kiai Haj Ahmad Fatih syuhud itu menerima apa yang diteliti oleh Kiai imad bila tidak disandarkan penelitiannya pada data yang jelas itu Coba kita dengarkan dulu sama-sama nih sebarkan ini penting sekali ya Kita sebagai orang akademis ya orang seorang pelajar maka kita tekankan bahwa menyikapi masalah penelitian kajian yaitu harus disikapi dengan penelitian juga jadi karena masalah nasab ini adalah masalah sejarah berkaitan dengan data-data maka untuk sementara ini data yang disampaikan oleh kiai imadudin itu itu valid benar jadi berarti memang nasab dari para habaib tidak tersambung Walaupun ada pendapat dari Syekh Ali jumah Syekh Mahdi rajai yang mengatakan sambung Tapi beliau tidak mendukung dengan data maka untuk sementara seperti yang dikatakan oleh Kiai Prof Dr Agil siraj untuk sementara pendapat Kiai Imat ini valid akurat Nah apa yang kita tunggu ini tapi belum tidak otomatis kemudian nasabnya Habib terputus gak pendapat apa kajian k Imat ini valid dan akurat sementara ini sampai ada Pendapat yang menyatakan sebaliknya Nah itu ya pendapat pendapat yang menyatakan sebaliknya ini baik yang datang dari mungkin kalangan Habaib ritah Alawiyah ataupun dari siapapun yang menunjukkan ada kitab yang menyatakan ada kok datanya dari abad 4 5 6 7 8 ada datanya Ini Habib ini putranya ini putranya ini ada kalau memang ada dan valid maka berarti pendapat yang kedua ini itu yang benar tapi untuk sementara ini pendapat dari kiai imadudin itu yang benar yang valid tapi ini belum final ini kan masih mungkin kelompok rabitah Alawiyah tahu rabitah Alawiyah rabitah Alawiyah itu Ormas yang membawai para habaib ini mungkin kan sedang mencari lah nyarinya itu harus manuskrip harus berbentuk kitab atau manuskrip yang sezaman satu dalam menyikapi kajian nasab ini Pondok alkhairat bersikap secara ilmiah Apa artinya ilmiah itu ya itu pendapatnya didukung mendukung Orang yang berpendapat memakai data data itu berarti kitab ya Yang kedua bahwa hasil penelitian dari Kiai Imat yang menyatakan bahwa tidak ada bukti buku sezaman yang menyatakan Habib itu bernasab kepada Rasulullah dari abad 4 5 6 7 8 itu memang bukti tidak ada memang buktinya tidak ada saya sudah teliti kitab-kitabnya itu memang tidak ada jadi berarti pendapat kiai imad itu benar cuma ini bukan berarti final kita masih menunggu jawaban dari kalangan Habaib yang meng-counter ini counternya Bukan counter Barang siapa yang tidak percaya Habaib dapat kualat bukan itu itu namanya enggak ilmiah enggak ilmiah itu pokoknya harus percaya kalau enggak percaya kalalat enggak dapat syafaat saya itu namanya enggak ilmiah yang ilm itu gimana para hab menyatakan kami sudah menemukan buku-buku yang diminta oleh Kiai imad yaitu buku-buku sezaman abad 5 6 78 ini kitabnya Nah itu baru ilmiah sementara ini masih belum ada maka Kalau sebelum ada maka lagi belum ada maka kasusnya dipending dulu untuk sementara Kiai Imat valid tapi bukan berarti Habib itu putus total kita tunggu dulu sampai sekarang masih belum ada jawaban yang menjawab pertanyaan itu pertanyaan keiman yang bisa mengconter bahwa ee nasab dari Habaib itu bersambung belum ada sampai sekarang yang ada adalah tanggapan dari mereka yang menyatakan bahwa enggak ada kewajiban untuk harus se zaman cuma itu berarti kan masih belum ada tetapi tidak ada bukti sezaman itu memang harus harus ada gimana kita harus membuktikan bahwa dia keturunan kalau enggak ada kitab pada yang menunjukkan itu dari Kitab yang ditulis pada abad keemp nah gitu ya jadi itu pendapat Apa pendapat resmi dari alkhairat dari kita dari saya khususnya enggak tahu dari kalau dari pengasuh yang lain Saya ulangi lagi jadi terutama kepada yang bertanya bahwa tesis kiai imad itu valid akurat dan ilmiah karena Datanya ada kitabnya pun ada kita sedang menunggu kontra kontr tes dari yang mendukung para habaib kita sedang menunggu sebelum ada itu berarti valid Ini yang dari Kim itu benar ya dan itu didukung secara manuskrip juga oleh Prof Dr menahem Ali ahli ahli apa namanya ahli filologi filologi itu ahli makhtutat kitab-kitab yang belum dijadikan kitab masih berupa tulisan tangan Oke jelas ya Coba Anda lihat apa yang diucapkan oleh Kiai siapa Kiai Ahmad Fatih ngomongnya disandarkan pada kebencian atau pada data ilmiah pada data ilmiah kan jelas kan beliau Hm sementara Sampai detik ini belum ada yang bisa membantah atau menjawab pertanyaan-pertanyaan Kiai Iman maka kesimpulannya sebelum ada bantahan sebelum ada jawaban maka tesis ke imad adalah yang benar belum ada antitesisnya lagi belum ada karya ilmiah yang membantah karya ilmiah Kiai imad gitu loh karya ilmiah itu karya yang disandarkan pada ilmu data yang jelas data yang akurat kan itu sementara Sampai detik ini belum ada yang membantahnya mereka mengatakan Oh enggak usah kitab se zaman kan itu artinya memang mengkonfirmasi tidak ada kitab se zaman mereka punya ya mereka sekarang mungkin sedang mencari kalau enggak ada enggak mungkin bisa diada-adakan apalagi berkenaan dengan manuskrip ahli filologi sudah mengatakan dengan jelas gak ada memang manuskripnya yang mencatat nama uidillah bahkan Beliau mengatakan itu Tok fiktif tok fiktif yang sengaja dibuat bukan memang benar-benar ada sengaja diciptakan karena manuskripnya enggak ada ya begitu Itu adalah hanya akan diterima oleh orang yang menghargai ilmu materi-materi Kiai imad materi materi Prof manat Ali ee Dr Sugeng dan yang lainnya hanya bisa diterima oleh orang yang terbuka otaknya untuk menerima informasi ya yang legowo menerima keilmuan kalau apa oleh orang yang hanya mengandalkan doktrin di dalam setiap Apa yang dia lakukan ya enggak bakalan diterima dan itu salah di dalam sikap sebagai orang beragama Kenapa karena sama sekali enggak menghargai ilmu enggak menghargai akal dan itu adalah pemberian Allah yang Maha dahs liat Hm kan itu hati-hati kalian jangan apa namanya jangan mau diprovokasi bahwa k Ima dan kawan-kawan sedang berupaya memecah belah umat Islam mengadu domba dan lain jangan itu adalah gaya mereka untuk melawan karya Meskipun tidak Eval to Evel orang lain bikin karya mereka jawab pakai provokasi itu kan gak Apple to Apple bagi kita itu semakin menunjukkan meyakinkan kita bahwa mereka memang tidak punya ilmu untuk melawan karya akhirnya pakai doktrin dan menunjukkan kebodohan dan menunjukkan Kepalsuan bagi kita entah bagi kalian yang masih mimpin apagi kan itu itu kan jelas bahkan beliau k h eh apa AHM berani membant ah Syekh Ali Jumuah dan ulama-ulama internasional katanya ya yang ngomong membantah tesis Kiai imad karya Kiai imad bahkan ada sampai mengatakan jahlun murakab sementara ketika dia ngomong jahlun murakab enggak ada dia menunjukkan ni buktinya kitab sezaman enggak ada berpatokan pada suh Wal istifadoh semuanya Coba kalau Anda lihat statement-statement dari ulama-ulama yang katanya internasional landasannya apa suhr Wal istifadoh Hm itu enggak ada menjawab pertanyaan Kia imad yang mengharuskan menghadirkan kitab si zaman atau manuskrip yang mengatakan bahwa ubaid itu memang tokoh eksis di abad ke4 5 6 7 ada ya baru ada abad 9 itu pun dari kelompok mereka yang menciptakan nama ubaid ini tuh lah sekeren apapun sehebat apapun katanya ulama internasional kalau ngomongnya tidak disandarkan pada data yang rasional kalau berkenaan dengan sejarah ya datanya harus berbasis manuskrip Ya kita harus tolak itu kita harus tolak siapapun aja yang ngomong kalau tidak disandarkan pada data yang jelas ya kita harus tolak karena dia ngomong bukan karena mendapatkan Wahyu yang ucapannya pasti benar kalau yang ngomongnya Nabi Muhammad udah ampun kalau yang ngomong masih manusia biasa seperti kita masih berpotensi melakukan kesalahan meskipun ulama tingkat dunia it loh maksudnya Ya masih berpotensi melakukan kesalahan apalagi ngomong berkenaan dengan sejarah Tanpa mereka menunjukkan bukti manuskripnya ya wis dong enggak ada beda dengan ulama-ulama lokal yang mau membela nasab-nasab b'lawi bilang memang seperti itu jawaban ulama-ulama internasional kirain saya bakal ada bedanya nih ulama internasional Ngomong ada manuskripnya punya enggak ada coba perhatikan deh Ya sama aja dengan para pembelanya yang ada di indonesia enggak ada jauh beda dalilnya su wal istifadoh wis itu Wis lah mudah-mudahan gak manfaatnya dan Mari kita apa namanya muliakan kita punya akal ee hargai orang punya karya Ya karena ya yarfaillahadina amanu minkum walladina utulma Darjat mencari ilmu beliau itu kiai imad itu sedang menghibahkan dirinya untuk ilmu dan kita harus hormati dan kita harus hargai proses pencarian intelektualnya itu buah karya intelektualnya bukan Bu buah karya kebenciannya kalaupun salah orang yang ijtihad satu masih mendapatkan pahala di pandangan Allah apalagi benar mendapatkan dua pahala Sara ini masih benar belum ada yang membantah gitu ya mudah-mudahan ada manfaatnya mis Mari kita gunakan akal sehat Mari kita muliakan ilmu Mari kita jujur terhadap fakta ini jangan bohong kita Jujur aja kalau enggak ada ya katakan enggak ada kalau memang datanya kurang kuat mereka nyambung Sar nasab kepada Rasulullah Ya katakan itu ya dial Ilmi malunun menyeutkan menyembunyikan ilmu itu dilaknat sayangi umat Kasihani masyarakat yang awam yang ingin beribadah dengan benar beragama dengan baik mencintai dengan e cinta yang tepat dan lain sebagainya karena masyarakat awam yang jadi korban masyarakat awam yang jadi korban masyarakat awam yang jadi korban kita masih bisa memfilter apa-apa yang keluar dari mulut mereka yang aku Suci masyarakat awam enggak bisa mempilernya meyakini mengimani aja ini berbahaya bagi umat bagi keberlangsungan keberagamaan di Indonesia khususnya umumnya di dunia asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh