Jadi ketika kita mempelajari mengenai novel sejarah, kita juga seperti masuk ke dalam sebuah era dimana mungkin kita belum lahir pada saat itu atau kita seolah-olah bisa melihat kejadian pada masa lalu Assalamualaikum Wr. Wb Halo semuanya, bagaimana kabar kalian? Semoga tetap sehat, semangat, dan bahagia ya Kali ini yuk kita belajar bersama mengenai materi kelas 12 yakni novel sejarah Tentu saja bersama dengan saya Arissa Nur Aini Pernahkah kalian membaca novel sejarah?
Kalau pernah, novel sejarah apa yang pernah kalian baca? Jadi, kalau misalnya kita membicarakan mengenai sejarah, berarti peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Kemudian, kalau... novel sejarah, apa sih itu novel sejarah? Dan kenapa kita harus mempelajari mengenai novel sejarah?
Jadi kalau misalnya generasi muda sekarang mau mempelajari mengenai sejarah, pasti kita akan bisa belajar dari masa lalu. agar menjadi lebih baik. Jadi tidak selamanya masa lalu itu untuk dilupakan.
Kadang masa lalu itu juga bisa memberikan kita pembelajaran. Apa itu novel sejarah? Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menceritakan atau menjelaskan mengenai fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan bisa bersifat naratif maupun diatasi.
Deskriptif. Intinya adalah novel sejarah itu tentu saja di dalamnya ada kejadian yang pernah terjadi di masa lampau. Dan bisa bersifat naratif maupun deskriptif.
Bersifat naratif itu maksudnya bagaimana? Bersifat naratif itu berarti bercerita. Jadi di dalam novel itu kan tentu saja ada ceritanya. Ada urutan kronologis kejadian waktu dari mulai awal terjadinya sampai ke akhir.
Kemudian kalau misalnya yang bersifat deskriptif itu bagaimana? Bersifat deskriptif tentu saja adalah menggambarkan secara detail. Apa yang digambarkan?
Banyak. Bisa menggambarkan tentang latar waktu, tempat, suasana, tokoh, kejadiannya, dan lain-lain. Jadi kalau di novel itu tentu saja kita bisa menggambarkan secara detail dan kita bisa memberikan kata konotasi. Kita bisa memberikan majas dan lain-lain agar lebih memperindah peristiwa yang dibaca oleh pembaca.
Jadi ketika kita mempelajari mengenai novel sejarah kita juga seperti masuk ke dalam sebuah era dimana mungkin kita belum lahir pada saat itu atau kita seolah-olah bisa melihat kejadian pada masa lalu. Contoh novel sejarah itu banyak sekali ya misalnya dalam sejarah kerajaan ada novel yang berjudul Majapahit karya Sandiakala Raja Wangsa. Di dalam novel Majapahit karya Sandiakala Raja Wangsa, Majapahit ini menceritakan mengenai runtuhnya kerajaan Singosari ketika dikuasai oleh Raja Kertanegara.
Atau bisa juga mengenai sejarah persebaran agama Islam. Ada novel yang berjudul Wali Songo karya Damar Sasongko. Tulisannya Sasangka ya. Di dalam novel Wali Songo ini diceritakan mengenai persebaran agama Islam yang tumbuh dan menyebar setelah runtuhnya kerajaan. Majapahit Atau bisa juga novel sejarah itu menceritakan mengenai sejarah seorang tokoh.
Contohnya adalah pada novel Menggagas Ratu Adil karya Remi Silado. Dalam novel Menggagas Ratu Adil ini menceritakan mengenai Pangeran Diponogoro yang kita ketahui merupakan salah satu pahlawan di negara Indonesia. Jadi di dalam novel ini Remi Silado menceritakan mengenai masa kecil sampai masa remajanya Pangeran Diponogoro.
Atau contoh novel sejarah yang lain misalnya adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wits, karya Buya Hamka. Jadi dulu memang benar-benar ada kapal yang namanya Van Der Wits itu tenggelam. Kemudian Buya Hamka memberikan sebuah karangan imajinasi di dalamnya ada tokoh yang terlibat pada cinta segitiga. Damn!
Wah, cinta segitiga. Maksudnya adalah antara tiga orang. Yani, Yainuddin, Hayati, dan Aziz. Ketika kita membaca novel sejarah, sebenarnya kita juga sedang belajar mengenai sejarah. Peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau.
Kemudian, novel sejarah itu sebenarnya merupakan salah satu novel ulang atau rekod. Jadi, novel ulang atau rekon itu ada tiga jenis dan novel sejarah itu termasuk ke dalam salah satu jenis novel rekon atau novel ulang tadi. Jenis novel rekon yang pertama adalah novel rekon pribadi. Novel rekon pribadi maksudnya adalah di dalam novel tersebut ada penulis yang sekaligus menjadi tokoh. Jadi novel pribadi itu menceritakan mengenai pribadi penulisnya yang dicantumkan menjadi seorang tokoh dalam sebuah novel.
Contohnya ada novel Habibi Ainun karya B.J. Habibi. Tentu saja di situ ada Pak Habibi yang menjadi tokoh utamanya. Jenis novel rekon yang kedua adalah rekon faktual atau informasional. Di dalam novel rekon faktual atau informasional itu bercerita mengenai peristiwa-peristiwa faktual yang berdasarkan eksperimen ilmiah.
atau laporan polisi. Jadi contohnya itu ada tokoh Frankenstein misalnya ya. Frankenstein itu kan ada eksperimen ilmiah di dalamnya.
Jadi kayak zombie begitu ya. Membuat mayat atau membuat benda mati itu. itu menjadi hidup. Kemudian ada juga laporan polisi.
Misalnya ini ke genre detektif-detektif begitu ya. Contohnya dulu ada kasus pembunuhan dengan Sianida. Nah, itu kan sempat heboh ya. Kemudian kalian boleh membuat novel berdasarkan kasus tersebut.
Nah, sudah ada serial dramanya juga ya dengan judul Sianida. Sama. Kemudian novel rekon yang ketiga adalah novel rekon imajinatif. Jadi, di novel rekon...
imaginatif ini ceritanya-ceritanya itu faktual tetapi ada hayalan atau imajinasi dari penulisnya dan novel sejarah itu masuk ke dalam novel rekon imajinatif. Kenapa? Karena di dalam novel sejarah itu sekali lagi kita bilang bahwa ada peristiwa sejarah di masa lalu tetapi kemudian diberi hayalan-hayalan atau imajinasi dari dari si penulisnya jadi tidak full tentang sejarah begitu loh ya Nah ngomong-ngomong mengenai teks sejarah dan novel sejarah itu perbedaannya apa sih sebenarnya dari tadi kita membicarakan sejarah sejarah terus ya kan jadi perbedaan dari teks sejarah dan novel sejarah itu ada lima yang bagi kalian yang sudah memiliki buku paket yang sampulnya berwarna merah yang mungkin sudah dipinjami oleh sekolah silahkan dibuka di halaman 51 Ada 5 perbedaan dari teks sejarah dan novel sejarah.
Kemudian di sini saya akan menjabarkan perbedaan antara teks sejarah dan novel sejarah itu menggunakan bahasa saya sendiri ya. Tapi tetap berdasarkan di buku paket halaman 51 tadi. Yang pertama adalah teks sejarah itu pernah ada.
Diingat-ingat yang pertama perbedaannya adalah teks sejarah pernah ada. Sedangkan novel sejarah tentu saja kebalikannya ya. Novel sejarah itu pernah ada. Itu perbedaan dari teks sejarah ya.
Kalau teks sejarah itu pernah ada, maka novel sejarah itu bisa merupakan sebuah imajinasi. Jadi kejadian yang tidak benar-benar pernah terjadi. Misalnya untuk teks sejarah kita mengetahui bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Dan kemarin baru saja berulang tahun yang ke-76.
Untuk yang novel sejarah itu mungkin latar belakangnya tentang kemerdekaan tetap. Tapi kejadian yang di dalamnya itu kita bisa berimajinasi atau menambahkan. Contohnya di situ ada tokoh, tokohnya pakai nama buyut kalian misalnya ya, boleh. Jadi di situ ketika Indonesia merdeka maka buyut kalian itu juga merdeka dari kejombloan misalnya. Menikah maksudnya, itu boleh terjadi.
Karena itu memang rekaan kita. Perbedaan yang kedua adalah teks sejarah itu tidak ditambahi atau tidak direka. Maka lawannya adalah novel sejarah itu boleh. Boleh ditambah-tambahi dan boleh dikit rekayasa.
Perbedaan yang ketiga adalah, teks sejarah itu ketika menceritakan itu perlu bukti. Jadi kalau misalnya mau membuktikan bahwa Indonesia merdeka, itu harus ada buktinya. Buktinya ada teks proklamasi, kemudian ada foto-foto, ada videonya juga, ada suara.
Kita mendengar bahwa Insinyur Soekarno membacakan teks proklamasi, itu merupakan bukti. Sedangkan novel sejarah itu tidak membutuhkan bukti atau tidak ada buktinya, itu juga tidak masalah. Contohnya tadi ketika tenggelamnya kapal Van Der Wies Tenggelam kapal Van Der Wies itu kan benar-benar terjadi Ada buktinya, ada catatannya Tetapi untuk yang kisah percintaan segitiga tadi Itu kan tidak ada buktinya dan tidak perlu dibuktikan Perbedaan yang keempat adalah tekst sejarah itu terikat fakta 5W1H. Maksudnya adalah tekst sejarah itu benar-benar kaku begitu ya.
5W1H-nya adalah siapa, di mana, kapan. itu harus sesuai tidak boleh dibelok-belokan tidak boleh di imajinasikan sedangkan kalau novel sejarah tentu saja tidak terikat oleh fakta kalian bebas untuk menambahkan ada tokoh-tokoh tokoh lain atau ada kejadian lain di dalam novel sejarah dan yang terakhir adalah yang kelima teks sejarah itu pelakunya harus sesuai, maksudnya bagaimana pelakunya itu ya harus sesuai dengan apa yang terjadi mulai dari biografinya mulai dari hubungannya dia dengan orang lain, mungkin sudah beristri siapa, anaknya berapa, ayah ibunya namanya siapa, itu kan teksnya harus sesuai, sedangkan kalau Kalau novel sejarah itu boleh ditambah-tambahi ya kita boleh menambahkan ada tokoh lain yang tidak harus sesuai dengan catatan sejarah. Lah terus disini maksudnya bagaimana Bu novel sejarah tetapi kok banyak sekali imajinasinya ya? Jadi begini yang namanya novel itu adalah sebuah karya sastra yang tentu saja kita bisa menambahkan kejadian-kejadian yang sesuai dengan imajinasi kita. Tetapi yang membedakan novel sejarah ini adalah yang membedakan novel sejarah dengan novel sejarah.
Novel sejarah ini dengan novel yang lain adalah latar belakangnya itu sejarah yang pernah terjadi. Jadi dari novel sejarah meskipun tidak murni tentang teks sejarah, setidaknya dari novel sejarah ini kita bisa mempelajari atau belajar tentang apa yang sudah terjadi di masa lalu. Mantap! Saya contohkan kalau misalnya di Korea ya, kalau di Korea itu kan masyarakatnya itu hafal, raja-rajanya itu siapa, silsilahnya bagaimana. Kemudian kita tahu sendiri bahwa banyak sekali drama kolosal Korea yang berdasarkan dari sejarah.
kemudian ditambah-tambahi lagi begitu. Contohnya ada drama Mr. Queen, contohnya ya, kok ada seorang tokoh yang berasal dari masa depan, kemudian balik ke masa lalu, masuk ke dalam tubuh seseorang. Nah itu kan tidak mungkin terjadi.
terjadi tetapi latar belakang sejarahnya itu bisa berdasarkan sejarah yang pernah ada lanjutnya kita akan mempelajari mengenai struktur dari novel sejarah struktur atau bagian-bagian dari novel sejarah yang pertama adalah orientasi dari kata orientasi berarti artinya adalah pengenalan sama seperti kalau misalnya kalian ada orientasi sekolah berarti kalian sedang mengenal sekolah orientasi disini artinya adalah penulis mengenalkan pembaca kepada tokoh-tokohnya kepada latar tempat, waktu, dan suasana. Jadi kayak pembukanya begitu ya. Kemudian struktur yang kedua adalah Struktur yang kedua adalah pengungkapan peristiwa. Di dalam struktur ini maksudnya adalah tokoh-tokohnya itu pasti punya permasalahan.
Misalnya permasalahan fisik, atau permasalahan mental, atau permasalahan sosial itu mulai diceritakan. Kemudian struktur yang ketiga adalah Menuju konflik atau rising action. Tadi sudah diceritakan. diceritakan masalahnya kemudian ceritanya itu mulai berkembang dari yang mungkin dia punya permasalahan sosial maka permasalahan sosial itu mulai muncul ke permukaan mulai banyak begitu struktur yang keempat adalah puncak konflik atau turning point atau komplikasi jadi di dalam struktur yang keempat ini permasalahan itu mulai menjadi kompleks mulai memuncak konfliknya sampai di klimaks permasalahan-permasalahan yang awal tadi sudah mulai diungkapkan maka disini perselisihannya itu semakin banyak dan mencuat begitu inti dari sebuah cerita itu di bagian konflik atau klimaks ini tadi struktur yang kelima adalah penyelesaian atau evaluasi atau resolusi namanya saja penyelesaian berarti permasalahan yang tadi ada di klimaks itu mulai terselesaikan diceritakan bagaimana akhir dari klimaks Kalau misalnya tadi bertengkar dengan orang tuanya, maka di bagian penyelesaian masalah atau resolusi ini, apa yang terjadi setelah bertengkar dengan orang tuanya?
Apakah dia menjadi anak yang lebih berbakti atau mungkin orang tuanya yang lebih baik kepada anaknya dan lain-lain. Struktur yang ke-6 adalah struktur yang bisa ada, bisa tidak di dalam novel. Jadi ini sifatnya adalah opsional.
Struktur yang ke-6 adalah koda. Koda merupakan kesimpulan dalam dalam sebuah novel. Nah kesimpulan ini bisa disampaikan langsung oleh penulisnya atau juga disampaikan oleh tokoh-tokoh di dalam novel tersebut.
Jadi tadi kita sudah membahas mengenai pengertian dari novel sejarah, sedikit contoh dari novel sejarah, perbedaan novel sejarah dengan teks sejarah, dan yang terakhir adalah struktur sejarah. Di video berikutnya saya akan membahas mengenai unsur bahasan, dan nilai-nilai yang ada di dalam novel sejarah. Demikian pembahasan untuk kali ini. Jangan lupa ya untuk menantikan video dari saya selanjutnya.
Akhir kata, apabila ada kesalahan, saya mohon maaf. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sampai jumpa di video berikutnya. Terima kasih.