Transcript for:
Pemahaman Tentang Permintaan dan Elastisitas

Pada pertemuan kali ini, saya akan membahas bab 4 untuk kelas 10, yaitu materi terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar. Nah, pada bagian pertama ini, saya akan membahas tentang permintaan. Adapun kompetensi dasarnya adalah mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar, juga menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuatitas keseimbangan pasar.

Simak video ini sampai akhir ya guys Kita awali dari pengertian permintaan ya Permintaan atau demand adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu Jadi teori permintaan ini nanti akan menerangkan tentang sifat permintaan dari para pembeli terhadap suatu barang. Jadi kalau kita ngomong tentang permintaan, maka sudut pandang kita adalah sebagai konsumen. Nah, sekarang kita bahas tentang hukum permintaan. Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu barang, maka semakin tinggi jumlah barang yang diminta. Begitu pula sebaliknya ketika semakin tinggi harga suatu barang maka semakin turun jumlah barang yang diminta Nah kalau sudut pandang kita adalah konsumen ketika harga suatu barang itu turun maka jumlah pembelian kita itu akan naik Tetapi ketika harga suatu barang itu naik maka jumlah pembelian itu turun Hukum permintaan ini berlaku jika keadaan satiris paribus, yaitu faktor selain harga dianggap tetap.

Maksudnya adalah misalnya kamu bayangkan nih di gambar ini, ada banyak sekali pedagang buah. Nah tiba-tiba pedagang buah yang ada di depan ini menurunkan harganya. Misalnya taruhlah buah jeruk ini.

Tiba-tiba dia menurunkan harga jeruk dari Rp20.000 menjadi Rp10.000 sekilo Sedangkan pedagang lain masih dengan harga yang sama Tidak ada faktor lain selain harga keadaan aman damai sentosa Tidak ada keadaan apa-apa, semua keadaan dianggap tetap Maka saya yakin jumlah orang yang meminta jeruk pada pedagang buah ini akan naik Hukum permintaan akan berlaku Ketika harga turun, harga turun dari Rp20.000 menjadi Rp10.000, maka jumlah barang yang diminta akan naik. Nah, karena kan kita dari sisi konsumen ya, konsumen itu kalau harga turun pasti seneng ya. Nah, maksudnya seperti itu.

Tetapi sebaliknya, kalau pedagang yang ada di depan ini tiba-tiba menaikkan harga jeruknya, sedangkan pedagang lainnya yang di belakang ini harganya masih aman, Dan keadaan ekonomi dianggap tetap tidak ada apa-apa yang berubah hanya faktor harga saja, pasti jumlah pembeli yang meminta jeruk pada pedagang ini akan semakin turun jumlahnya. Nah itu yang dimaksud dengan hukum permintaan. Jadi sekali lagi syarat hukum permintaan ini berlaku jika keadaan satris paribus, yaitu faktor lain. Selain harga, dianggap tetap.

Jadi yang berubah hanya harganya. Selanjutnya yaitu jenis-jenis permintaan. Yang pertama adalah permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai daya beli dan terjadi transaksi.

Seperti pada contoh gambar ini, ada penjual dan ada pembeli, kemudian ada transaksi. Nah berarti gambar ini menunjukkan permintaan yang efektif Jenis permintaan yang kedua yaitu permintaan yang potensial Yaitu permintaan yang disertai daya beli namun belum terjadi transaksi Kalian pasti sering lihat ya di mal-mal ini kayak ada pameran mobil atau pameran otomotif lainnya. Karena oleh produsen, pengunjung mal itu dianggap pembeli yang potensial. Pembeli yang jika nanti pada suatu hari membutuhkan produk dari produsen ini, mereka akan mengingat, oh dulu saya pernah dapat brusur nih pas saat pergi ke mal ini.

Maksudnya seperti itu, jadi dianggap itu adalah pembeli potensial. Maka seperti ini, gambar seperti ini adalah kategori permintaan potensial. Jadi sebenarnya seseorang itu mampu untuk membeli suatu barang, tapi menunda kemampuannya karena suatu hal.

Nah kalau seperti itu terkategori permintaan yang potensial. Ada daya beli, tapi belum terjadi transaksi. Nah yang ketiga adalah permintaan absolut, yaitu permintaan yang tidak disertai daya beli dan tidak terjadi transaksi. Jalan-jalan ke mall, tujuannya cuma cuci mata, bawa uang 5 ribu cuma buat angkot aja, nah di mall cuma liat-liat aja kayak seperti ini. Liat harganya dibolak-balik udah, kayak gitu aja.

Itu termasuk permintaan yang absolut. Atau contoh lain misalnya, Kalian membutuhkan sepatu tapi tidak punya uang untuk membeli sepatu itu, nah berarti kategori itu adalah permintaan absolut, tidak disertai daya beli dan tidak terjadi transaksi. Ada pun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, yang pertama adalah harga barang itu sendiri. Seperti hukum permintaan tadi ya, ketika harga naik maka jumlah barang yang diminta turun.

Kemudian ketika harga turun, jumlah barang yang diminta naik. Nah mungkin gambar yang ada di layar ini diambil ketika harga beras itu ada diskon atau turun, maka jumlah permintaan seseorang terhadap beras ini naik. Yang kedua adalah pendapatan konsumen. Ada sebuah kecenderungan ketika pendapatan seseorang itu bertambah, maka Permintaan terhadap suatu benda akan bertambah pula Karena ini akan sejalan dengan pekerjaannya Jadi misalnya saya beri contoh Ada seseorang yang naik jabatannya menjadi kepala bagian Maka permintaan terhadap kuota atau pulsa juga ikut naik Karena relasinya bertambah Sehingga pendapatan ini juga berpengaruh terhadap permintaan Yang ketiga adalah harga barang substitusi Saya ingatkan kembali, barang substitusi adalah barang yang saling menggantikan Misalnya telur diganti dengan ikan Nah apa yang terjadi ketika harga telur naik? Ketika harga telur naik, maka seseorang akan mengurangi konsumsi telur dan beralih pada ikan Maka ketika harga telur naik Jumlah permintaan terhadap ikan naik Jadi seperti itu ya pengaruhnya Yang keempat adalah harga barang komplementer Barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi Ini seperti contoh Kopi dengan gula Ketika harga gula naik Maka seseorang akan cenderung mengurangi konsumsi kopi Karena harga gula naik Itu hubungannya Yang kelima yaitu selera konsumen Ketika seorang konsumen itu sudah berselera terhadap suatu makanan Misalnya saja bakso Si Agus itu kalau setiap hari makan bakso Maka konsumsi baksonya itu berbeda dengan orang yang lain Nah karena dipengaruhi oleh selera Yang keenam yaitu jumlah penduduk Nah jumlah penduduk Itu sangat mempengaruhi jumlah permintaan.

Mungkin daerah yang kawasan padat penduduk seperti ini jumlah permintaan berasnya lebih banyak daripada daerah yang mempunyai penduduk sedikit. Yang ketujuh yaitu ekspektasi atau kemungkinan. Ketika ada sebuah kemungkinan harga barang itu naik, maka seseorang akan dimungkinkan untuk meningkatkan permintaannya. Karena di kemudian hari barang tersebut akan naik harganya Misalnya contohnya emas seperti ini Dan yang kedelapan adalah kebutuhan konsumen itu sendiri Bisa dilihat permintaan kain seragam pada saat tahun ajaran baru Pasti permintaan terhadap kain ini naik ya Nah itu karena kebutuhan konsumen untuk membeli baju seragam seperti itu ya guys selanjutnya yaitu tentang kurva permintaan kurva permintaan itu berbentuk miring ya guys dari kiri atas ke kanan bawah atau sebaliknya berarti bisa juga dari kanan bawah ke kiri atas dan kurva permintaan ini berslop negatif Slop negatif ini menandakan bahwa hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta itu selalu berbanding terbalik atau selalu berlawanan.

Ketika harga suatu barang itu naik, maka jumlah barang yang diminta turun. Atau ketika suatu harga barang itu turun, maka jumlah barang yang diminta naik, seperti hukum permintaan tadi ya. Nah sekarang perhatikan tabel berikut.

Kita lihat di titik B. Ketika harga suatu barang itu Rp8.000, maka jumlah yang diminta itu Rp40.000. Tetapi ketika harga barang itu naik menjadi Rp10.000, maka jumlah barang yang diminta justru turun menjadi Rp20.000.

Begitu pula ketika harga barang itu turun menjadi Rp6.000, maka jumlah barang yang diminta itu naik menjadi Rp60.000. Dan ketika harga itu turun lagi menjadi Rp4.000, Maka jumlah barang yang diminta naik lagi menjadi 80 Nah sekarang coba kita buat kurvanya ya Untuk membuat kurva kita pertama adalah membuat garis vertikal seperti ini Nah kalau pada matematika garis vertikal seperti ini adalah garis Y Kalau dalam ekonomi ini adalah garis P atau price, harga Selanjutnya kita buat garis horizontal, garis horizontal ini adalah garis key atau quantity, jumlah barang kalau dalam matematika ini garis X ya, tapi kalau dalam ekonomi ini garis horizontal ini adalah garis key selanjutnya kita buat rentang-rentangnya pada quantity maupun pada price, nah seperti ini nah sekarang kita tentukan titik koordinatnya Titik koordinat untuk A Harga Rp 10.000 disini berarti Jumlah barang Rp 20.000 Nah kita tarik ketemu titik disini Ini adalah titik A Kemudian titik B Kita cari titik koordinatnya Harganya Rp 8.000 disini ya Paynya Rp 8.000 Kita tarik Kemudian key Keynya Rp 40.000 Rp 40.000 disini berarti Nah kita tarik Kemudian ketemu titik disini Ini adalah titik B. C. Ketika harga Rp6.000, nah Rp6.000 di sini kita tarik, kemudian jumlah barangnya adalah Rp60.000. Nah, kita tarik di sini, ini adalah titik C.

Untuk titik D, koordinat D, ketika harga Rp4.000, nah Rp4.000 di sini jumlah barang yang diminta Rp80.000. Nah, ini titiknya, ini adalah titik D. Kemudian jika dari ABCD kita tarik sebuah garis, nah seperti ini, ini adalah garis dari permintaan, yaitu berbentuk miring.

Dari kiri atas, ini kiri atas di sini ya, ke kanan bawah, ke kanan bawah. Atau kalau kalian tadi mau membuat atau menariknya dari bawah sini pun ke atas pun boleh, berarti dari kanan bawah. ke kiri atas jadi inilah yang namanya kurva permintaan guys kita tepuk ekonomi dulu yuk ekonomi ekonomi nah kita lanjutkan ke fungsi permintaan ya secara matematis fungsi permintaan itu dapat ditulis dalam bentuk berikut yang pertama adalah QD sama dengan main AP plus B Atau PD sama dengan A ditambah BQ QD itu adalah quantity of demand atau jumlah barang yang diminta Jumlah permintaannya, sedangkan B itu adalah konstanta Dan A itu adalah gradient Dan P itu adalah simbol dari price atau harga barang tersebut Nah, untuk mencari fungsi permintaan nanti Kalian dapat menggunakan rumus P-P1 dibagi P2-P1 sama dengan Ki-Ki1 dibagi Ki2-Ki1 Saya yakin rumus ini udah gak asing lagi buat kalian Saat SMP kalian pasti pernah menjumpai rumus seperti ini nih Y main Y1 dibagi Y2 main Y1 sama dengan X main X1 dibagi X2 main X1 Masih inget ya?

Nah, cara pemberlakuan fungsi permintaan ini sama dengan rumus yang saat SMP itu kalian dapatkan Hanya yang Y itu diganti P dan X itu diganti dengan Ki Nah agar lebih jelasnya bagaimana penerapan tentang fungsi permintaan ini dan cara menggunakan rumus ini Nanti akan saya jelaskan pada video selanjutnya Guys selanjutnya kita akan memahami tentang pergerakan dan pergeseran kurva permintaan ya Kita awali dari Gerak, pergerakan kurva permintaan Gerakan sepanjang kurva permintaan ini terjadi jika harga Harga ya Harga barang yang diminta menjadi semakin tinggi atau menurun Hal ini akan mengakibatkan turun atau naiknya jumlah barang yang diminta Yang akan mengakibatkan bergeraknya titik korespondensi Nah Saya beri contoh nih, misalnya harga bawang merah. Ketika 1 kg harga bawang merah itu Rp10.000, jumlah bawang merah yang diminta Rp20.000. Nah, titiknya di sini. Saya beri nama titik A misalnya.

Tapi ketika harga bawang merah itu turun menjadi Rp8.000, jumlah bawang merah yang diminta Rp40.000. Nah, ketemu titiknya di sini, titik B. Jadi yang berubah hanya harganya saja ya Ketika harga bawang merah itu turun lagi menjadi Rp6.000 Maka jumlah bawang merah yang diminta naik menjadi Rp60.000 Ketemu di sini titik C Ketika harganya turun lagi menjadi Rp4.000 Jumlah yang diminta naik menjadi Rp8.000 Maka ini ketemu titik di sini saya beri nama titik D Nah Titik A pindah ke titik B, titik B pindah ke titik C, titik C pindah ke titik D, inilah yang namanya gerak Pergerakan kurva permintaan Nah misalnya ditarik garis seperti ini Jadi pergerakan kurva permintaan ini disebabkan karena perubahan harga Itu ya guys Selanjutnya yaitu geser atau pergeseran kurva permintaan. Guys, permintaan itu kan tidak hanya dipengaruhi oleh harga saja ya. Ada banyak faktor tadi yang mempengaruhi permintaan.

Sudah saya jelaskan di awal tadi ya. Nah, pengaruh dari perubahan faktor yang selain harga akan menyebabkan pergeseran kurva permintaan. Jadi seperti faktor pendapatan. Faktor kebutuhan atau faktor selera itu akan menyebabkan kurva permintaan bergeser Saya beri contoh nih, misalnya harga bakso itu Rp6.000 Nah, harga ini tetap Kalau harga tetap kan berarti saya beri garis lurus nih Nah, garis lurus, harga tidak berubah Karena saya berselera terhadap bakso, maka saya mengkonsumsi bakso, membeli bakso sebanyak 20 bungkus.

Nah, dengan harga Rp6.000 ketemu titik koordinatnya di sini, saya beri nama titik A. Tetapi ketika pendapatan saya berubah, pendapatan saya naik, saya harus mentraktir teman saya, maka jumlah konsumsinya saya membeli bakso sebanyak Rp40.000. Dengan harga yang sama masih.

Maka akan ketemu titik koordinat di sini. Nah, saya beri nama titik B. Nah, bulan depannya lagi, misalnya ketika saya ulang tahun, karena kebutuhan saya ulang tahun untuk mentraktir teman saya sekantor, maka saya membeli bakso sebanyak 60 bungkus.

Nah, saya tarik di sini, harga baksonya masih sama, Rp6.000, maka ini adalah titik C. Nah, dari titik A berpindah ke titik B, berpindah lagi ke titik C, ini namanya adalah pergeseran kurva permintaan. Nah, seperti itu ya.

Jadi, pergeseran kurva permintaan ini diakibatkan oleh faktor yang selain harga. Oke guys? Selanjutnya yang kita bahas adalah elastisitas permintaan. Nah, elastisitas itu berasal dari bahasa Inggris ya guys, yakni dari kata elasticity, yang mempunyai arti kepekaan atau kelenturan atau keluasan. Jadi, elastisitas permintaan ini bisa diartikan merupakan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan permintaan permintaan Dalam menghadapi perubahan suatu harga.

Jadi ketika harga itu berubah, berapa tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta? Itu nanti akan dihitung menggunakan elastisitas permintaan. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi elastisitas permintaan? Yang pertama ada faktor ketersediaan barang substitusi.

Yang kedua yaitu proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang Yang ketiga adalah kategori barang tersebut Yang keempat adalah barang tersebut itu merupakan kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah nih Nah itu juga berpengaruh Dan yang kelima adalah keanekaragaman penggunaan barang tersebut Secara sederhana, koefisien elastisitas permintaan ini yang disingkat dengan ED Oke Atau dari kata elasticity of demand, ED, dapat dirumuskan sebagai berikut ya guys. Nah, ED sama dengan delta T dibagi delta P kali P per Ki. Delta itu selisih ya, selisih Ki dibagi selisih P kali P1 per Ki1. Nah, lebih jelasnya seperti itu.

Atau bisa juga dicari menggunakan rumus turunan kali P1 per K1 Nah ini berarti turunan yang pertama Untuk lebih jelasnya mencari elastisitas ini akan saya jelaskan pada video berikutnya Yaitu materi latihan soal permintaan Selanjutnya yaitu jenis-jenis elastisitas permintaan Nah saya awali dari elastis suatu barang dikatakan elastis itu jika nilai elastisitasnya lebih dari 1 sekali lagi lebih dari 1 maka barang itu akan terkategori barang elastis bentuk kurvanya nanti kurang lebih seperti ini barang-barang yang biasanya terkategori elastis itu barang-barang yang bersifat substitusi ataupun barang yang bersifat komplementer komplementer Juga barang-barang yang masuk kategori barang sekunder dan barang tersier itu biasanya juga bersifat elastis. Nah yang kedua yaitu elastis sempurna. Suatu barang bisa disebut elastis sempurna jika nilai elastisitasnya itu tak hingga. Yaitu dengan harga tetap, harganya tetap ada di sini, jumlah yang diminta itu selalu berubah.

Barang-barang yang terkategori elastis sempurna ini biasanya seperti bensin, BBM gitu ya. Barang-barang seperti bensin, BBM itu kan harganya relatif sama di semua pom bensin. Dan relatif harganya itu tidak berubah untuk jangka waktu yang lama.

Tetapi jumlah permintaannya itu selalu berubah sesuai dengan mobilitas masing-masing konsumen. Jadi harganya sama, jumlah yang diminta selalu. Itu adalah elastis sempurna Yang ketiga yaitu inelastis Suatu barang dikatakan inelastis itu jika nilai elastisitasnya kurang dari 1 Nah bentuk kurvanya kurang lebih seperti ini Biasanya barang-barang yang terkategori inelastis itu barang-barang pokok Kayak beras, jagung, telur Nah biasanya itu sifatnya inelastis Selanjutnya yang keempat yaitu inelastis sempurna. Inelastis sempurna ini suatu barang dikatakan inelastis sempurna jika nilai elastisitasnya sama dengan 0. Nah bentuk kurvanya ini agak vertikal seperti ini. Kenapa?

Karena jumlah pemakaiannya itu tetap walaupun harganya itu naik turun. Biasanya barang-barang yang terkategori inelastis sempurna ini barang-barang yang harganya murah. Seperti garam, merica, ketumbar. Nah itu walaupun harga garam itu naik ya, naik sampai sini, maka jumlah pemakaian garam terhadap makanan masih sama.

Ketika harga garam itu turun, tidak lantas kalian menambah jumlah pembelian garam kan? Nggak mungkin membuat sayur garam kan? Nggak. Jumlah pemakaiannya masih sama. Jadi jumlah pemakaiannya ajek, tetap, sedangkan harganya relatif berubah.

Itu namanya terkategori inelastis sempurna. Dan yang terakhir adalah elastis uniter. Suatu barang dikatakan elastis uniter. Jika nilai elastisitasnya sama dengan 1 Bentuk kurvanya kurang lebih seperti ini Permintaan ini biasanya terjadi pada berbagai macam barang pada saat tertentu saja ataupun secara kebetulan Seperti itu ya Guys, jika kalian sudah paham untuk materi ini, saya sarankan untuk melanjutkan materi berikutnya Yaitu soal-soal permintaan dan elastisitas permintaan. Di situ akan kalian pelajari bagaimana cara menggunakan rumus-rumus permintaan dan elastisitas tadi.

Terima kasih sudah menyimak video ini sampai akhir. Let's close our program by reciting hamdallah together. Alhamdulillahirrohmanirrohim.

Semoga pelajaran hari ini bermanfaat ya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam Equilibrium.