Halo guys, David di sini, dan kita bakal cobain Realme 13. Realme 13, HP yang punya tagline Gaming Bintang Lima. Beuh, bintang 5 itu kan rating paling tinggi ya. Kalau kita review aplikasi di Play Store, atau aplikasi ojol Google Maps, atau produk di toko online, bintang 5 itu artinya the best, mantep, rekomen. Emangnya Realme 13 ini sebat the best itu? Ratingnya kan mereka sendiri yang kasih, Realme yang bilang. Nggak mungkin kasih bintang 4. Kalau kita tanya netizen nih, baru, biasanya lebih kritis. Kita cobain bareng ya, abis itu... bisa komen aja, bintangnya berapa. Oh iya, pas video ini dibuat, harga pastinya belum ada ya. Agak susah emang, ngerating sesuatu tanpa tahu harganya. Jadi saya minta Realme Indonesia spil-spil dikit, dan mereka kasih kode kalau harganya ini di 2-3 jutaan. Bukan 2 jutaan atau 3 jutaan top. Berarti biasanya kalau omongannya kayak gitu, ada varian yang 2 juta gede, atau 3 juta kecil. Kalau 2 juta kecil itu kayaknya kejauhan dari kata 3 jutaan. Jadi kita ambil tengahnya aja, di 3 juta, anggap aja Realme 13 ini harganya 3 juta. Sekarang kita buka kotaknya dulu, lihat-lihat dulu. Di sini ada tulisan yang sangat simple, 13, dan ada logo Realme. Terus di pojok kiri atas ada apa ini ya? Julukan yang saya juga nggak tahu siapa yang kasih, mungkin dari Realme sendiri atau dari lembaga apa. Ada Young People's Choice. Pilihan anak muda, jadi target mereka ya ketahuan lah. Terus di sini ada Realme 13 di kiri, di kanan ada Realme 13, atas bawah nggak ada apa-apa. Dan di belakang ada spek kunci dari si Realme 13, ada sensor kamera Sony Litia 600 yang ada OISnya, mantep. Terus di sini ada charger 67 Watt, ada baterai 5000 mAh, ada Snapdragon 685, dan layarnya pake 120Hz, yang panelnya AMOLED di bawah sini. Ada variannya yang RAM 8GB, internal 256GB. Jadi si Realme 13 ini punya 2 varian yang RAMnya 8GB, internal 128 atau RAM 8GB internal 256 yang ini. Jadi mungkin kalau 128 itu yang 2 jutaan gitu ya, atau yang 256 ini 3 jutaan. Kita ambil tengahnya. Sekarang kita buka aja kotaknya. Kalau harganya emang 3 juta, berarti Realme 13 ini bakal ngegantiin posisi Realme C67 kali ya. Soalnya harga C67 juga di 2.5 sampai 3 juta harganya. Di sini ada tagline mereka lagi, Make it Real, banyak ya tagline mereka ya. Gaming Gintang 5, lain-lain. Hey, welcome to Realme Family! Seperti biasa, di dalamnya ada buku petunjuk, ada kartu jaminan, terus ada SIM Ejector, dan ada casing yang nunjukin kalau kameranya bulat di bagian belakang. Jadi mirip kayak Realme 12, Realme 12 Pro Plus, Realme 12 Pro, Realme 12, mungkin ya ini karena number series 13, 13 jadi bahasa desainnya sama, kita taruh dulu HPnya di samping, terus di sini kita adapting charger yang port type A dan speednya 80 Watt, tapi HPnya bisa menerima 67 Watt aja. Ya itu udah kenceng buat HP yang harganya 3 juta, tapi ya inget nggak maksimal di 80 Watt, terus ada kabel type A to type C. Kalau dilihat dari harganya sih ini bakal gantiin Realme C67 banget sih, dan upgrade-nya udah kerasa beberapa, kayak misalnya di bagian charger kita dikasih yang lebih kenceng 67 Watt si HPnya, kalau yang C67 kalau nggak salah 33 Watt doang atau nggak sekenceng ini lah. Kalau dari HPnya sendiri, si Realme 13 ini dia ya... Ini Realme 12 Pro Plus banget sih, yang bagian belakangnya ini bagian kameranya ini bulet gede, terus kelihatan ada 4, tapi sebenarnya ya namanya HP 2-3 juta gitu, biasanya kameranya cuma punya 1 aja yang kamera utama di sini. Ada kamera 50 MP yang udah ada OIS-nya di sini ketulis dengan jelas, terus ada LED Flash, ada gaya-gayaan doang, ini nggak ada lensanya, terus ini saya nggak tau ada lensa apa, tapi nggak bisa dipakai juga, dan di sini juga ada lensa yang apalagi gimmick 2 MP, 5 MP Depth, atau makro atau apa, tapi ini juga nggak bakal berasa efeknya. 50 MP aja yang ada OIS, yang pake litia 600, terus di sini ada logo Realme, dan masih ada pola jahit-jahitannya gitu ya, jadi berasa Realme 12 Pro Plus lagi yang dulu pake kulit-kulitan, dan berasa ada jahitan yang lebih real lagi, tapi kalau di sini, ya kayak cetakan-cetakan tekstur-tekstur doang gitu, di atas plastik yang jadi bahan back covernya. Ini warnanya biru muda ya, kalau nama resminya itu apa ya? Nama resminya Biru Langit. Di sebelah kanan ada tombol power dan tombol volume, biasa kalau di atas ada mikrofon, ada lubang speaker, jadi ini speakernya stereo ya, dan speakernya ada dikasih 1 celah gini, ini biar suara bisa lebih keluar lagi, bukan pake earpiece doang, dan ada headphone jack! Oke, ini mungkin buat ngesupport techland gamingnya, tapi HP 2-3 jutaan wajar sih ada headphone jack terus di kiri dia polosan, dan di bawah ada SIM tray, SIM traynya hybrid, bisa masuk SIM 1, SIM 2, atau microSD. Oke, terus ada mikrofon lagi, ini masukin gimana? Sering kebalik soalnya. Hop! Nah, ada mikrofon lagi, ada port type C, dan ada speaker lagi. Oke, kita hidupin lagi. HP ini juga udah support NFC, ada jero hardware, terus... apa lagi ya? Yang stereo speaker, yang fitur yang 2-3 jutaan udah ada semua. Jadi dari fitur si Realme 13 ini udah bisa dibilang lumayan lengkap lah ya, dia ada jero hardware, ada NFC juga, terus stereo speaker, ada VC cooling juga alias vapor chamber, itu lumayan jarang buat HP 2-3 jutaan. Terus yang paling penting, yang pasti jadi pertanyaan semua orang yang ikutin kiprah Realme di HP 2-3 jutaan yang kemarin-kemarin itu jadi bahan bulian, jadi bahan kritikan, HP ini udah pake UFS, tenang aja. Itu pas saya denger, pas saya baca spek UFS itu... Huh, pas denger itu saya lega banget sih, soalnya kalau dia masih pake IMM sih. jadi bakal keulang lagi lah, cerita jadi bahan kritikan di komen itu rame banget. Untung di Realme 13 yang harganya juga sama, dia udah pake UFS. Jadi kalau kita sering roasting brand, ternyata didengar juga ya, ternyata komen-komen negatif itu ya ada efeknya juga ke brand. Atau karena komen negatif penjualan yang nggak segitunya, jadinya ya brand oke lah, UFS lah, dan ada di sana. Sip! Jadi ini adalah penampilan paling awal dari Realme 13! Di sini kita bisa lihat kalau penampilan depannya mirip Realme C67 sih, yang sebelah kanan kirinya punya bezel yang tipis. Ini saya suka bagian kanan kirinya, tapi bikin bagian atasnya yang sebenarnya standar aja, tapi jadi kelihatan lebih tebal ya, karena kanan kirinya tipis. Bagian bawahnya juga jadi bezel yang paling tebal di antara yang lain. Jadi kalau direnking itu kanan kiri, atas, baru bawah. Cuma kalau dilihat gini, buat harga 3 juta ini udah termasuk oke, buat refresh ratenya sendiri, kalau saya scroll sama sekali nggak ada delay, terus mulus juga 120Hz, pakai AMOLED juga. Jadi saya tadi barusan... Apa ini namanya? Register fingerprint. Nggak terlalu responsif atau kenceng-kenceng banget sih, jadi kalau kita tekan... Harus ditahan dikit, baru dia kebuka. Cuma buat harga 3 juta ya standarnya jadi lebih enak sih. Jadi biasanya in-display fingerprint ini belum wajar buat kelasnya adanya adanya di 4-5 juta juga. Hop, hop-hop, hop! Jadi nggak seresponsif itu sih, tapi ada. Soal brightnessnya saya juga suka ya, jadi buat kondisi studio yang lumayan terang ini, dia udah bisa imbangin pakai setting yang setengahnya aja. Jadi kalau kita full-in banget, dia bakal berasa over, itu tanda yang bagus. Saya juga ada tes ke luar di sekitar jam 10, jam setengah 11, 10.30, di bawah langit Bali yang cerah, masih bisa kelihatan juga. Jadi ini udah lulus tes sih. Oh iya, HP ini juga udah punya rating IP64 ya, alias dia tahan debu dan tahan dari percikan air atau tahan dari hujan juga. Kalau ini saya lagi simulasiin ala-ala hujan-hujan gitu ya, anggap aja lagi naik motor, terus HPnya kena hujan, sama layarnya masih bisa dikontrol juga, masih bisa kita sentuh-sentuh juga kalau misalnya ada tetesan air gitu. Jadi buat yang seneng motoran dan ada resiko hujan, masih aman. Kalau fitur mini kapsul, kapsul dia nggak ada. Oh iya, ini pas saya ketik-ketik gini, mesin geternya bukan mesin geter yang bagus punya, yang mantep punya, ini masih mesin geter yang kerasa murah lah, kayak HP sejutaan. Nguk-nguk, nguk-nguk, nguk-nguk, nguk-nguk, nguk-nguk, nguk-nguk, nguk-nguk. UI-nya pake Realme UI 5, terus device-nya ya tentu aja Realme 13, storage-nya 256GB dan UFS! Harus diulang-ulang terus sih, karena itu penting ya, itu akhirnya didengar juga. Soalnya udah setahunan kayaknya, agak membekas di memori gitu. Baterainya 5000 mAh, layar 6.67 inci, dan kamera depan 16MP. Oh, kamera gimmicknya 2MP aja. Mayan ya kalau dilihat dari situ, kameranya kayak ada 4 gitu. Lebih dari Boba yang 3, lebih dari HP-HP lain yang cuma 3 maksimal, tapi ini kelihatan ada 4, walaupun isinya sama aja. Stereo ya, jadi kalau kita tutup bagian bawahnya, berasa agak mandem sih. Jadi levelnya itu... ya mungkin 70-30, atau 80-20 bahkan. Bawahnya lebih dominan. Tapi kalau ditanya ini stereo atau nggak, ya ini stereo, tapi imbang atau nggak, nggak. Ini 7-5-2-5 lah. Ambil tengahnya kayak harganya. Iya deh, kalau ini ditutup, kayak nggak ada bedanya. Oh, oke. 7.5-8 buat harganya, oke lah. Kenceng juga deh, ini belum full. Ini kalau full, dan nggak ada gimmick 200%-300% yang bikin suaranya pecah ya. Ini lumayan. Kita perlu ganti lagu nggak deh? Atau gini aja buat patokan NCS terus? Komen di bawah aja. Sekarang kita coba gamingnya, ini kita cobain Honor of Kings, karena kata Realme mereka ada kerjasama dengan Honor of Kings. Jadi harusnya performanya maksimal ya buat si... game ini. Ini juga baru pertama kali saya cobain. Kalau lihat sih mirip kayak Mobile Legends ya. Tapi ini mapnya lebih gede katanya, jadi... sangat berpengaruh sih. Berarti metanya juga beda, cara mainnya juga beda. Nggak mungkin sama persis ya. Oke, resolusi high, fps high, oke. High-high, kita cobain. Sip, wish! Menang nggak ya? Soalnya baru pertama kali main, semoga itu dimudahin dulu. Apalagi rangenya yang kecil. Eh, kok ada ayam? Apa ini? Eh, bentar, bentar, bentar, bentar, bentar, bentar, bentar. Ada sepatu, oke. Ini ayam sih apa deh? Nyasar ya? Wah, ini ada kelinci juga. Banyak ya? Oh, ini yang gold, oke. Oh, oh, tarik. Berarti saya pakai hero tank. Saya masih belum kenal hero-heronya kayak gimana. Kok ada like-nya? Oh, Muji gitu ya. Digampangin, lebih nggak toxic kali. Animasinya berasa lebih berat. Whoa! Oke! Ulti! Hup! Hup! Hup! Wesh! Triple kill dong! Ini 4 nih, kalau 4 apa dia? Hup! Hup! Tarik! Zed! Wesh! Eh! Wah! Hebat! Hup! Eh! Kok? Jauh! Jauh! Jauh! Jauh! Hup! Nah! Woy! Rampage kalau 4! Jago ya! Kita pindah sini aja, belum banyak yang main. Buat yang belum tahu Honor of King, developer-nya itu namanya TiMi ya. Lucu ya, TiMi. Dia ngedevelop AOV juga, Pokemon Battle Arena juga sama. Ada COD Mobile juga, jadi lumayan pengalaman. Sekarang mereka bikin MOBA yang baru. Kalau AOV itu udah Ori-nya banget sih dulu. Woy! Di sini ada GT Mode juga. Tadi ini saya mainnya pakai Balance Mode, kalau GT Mode dia bakal nge-push performanya lagi, tapi dari tadi Balance Mode aman sih. 60 fps dapet, stabil banget. Di sini ada keterangannya juga, 60. Jadi buat main MOBA-MOBA beginian, Snapdragon 685 udah cukup. Kalau kita lihat data grafiknya juga jelas, ini 60 fps stabil buat mainin si Honor of Kings. Sayangnya kalau di Mobile Legends, dia nggak unlock setting yang lebih tinggi dari high ya, buat frame rate-nya, jadi dia mentok di 60 fps aja. Kalau misalnya dia bisa 90 fps, saya baru bisa dengan yakin bilang ini gaming bintang 5 sih. Kalau buat main game seberat Genshin mungkin baru cocok kalau kita aktifin GT Mode-nya, bukan Balance Mode lagi. Tapi dari tadi saya keliling-keliling, muter-muterin map ini, fps-nya kayak mentok di 30 aja ya paling tinggi ya. Kayak ada limitnya gitu. Walaupun di CPU-nya masih 88%, kadang 100%, GPU-nya di 60%. Cuma nggak pernah lebih dari 30 fps, nggak pernah 35, nggak pernah 31 pun, nggak pernah. Jadi kayak ada rasa di limitnya walaupun kita udah masuk ke GT Mode. Padahal teorinya kan kalau kita aktifin GT Mode ya... bener-bener fokus ke performa aja pokoknya. Yang penting fps-nya tinggi, mau panas, mau dia CPU-nya 100% terus, mau baterainya jadi lebih kena boros lagi. Yang penting fps-nya tinggi. Tapi kita udah masuk GT Mode pun tetap dari tadi nggak pernah lebih dari 30 fps. Malah GPU-nya yang berasa santai ya, CPU-nya juga. Kita kabur bentar deh biar saya ngomongnya lebih fokus. Soalnya ini salah satu bagian yang bisa di update oleh Realme sih. Ya kasih lah unlockernya atau limiternya dilepas kalau misalnya masuk ke GT Mode. Karena kan jadi lebih fleksibel. Fungsinya justru di sana GT Mode. Kalau ada tapi tetap kebatas gini rasanya agak sayang aja. Oh iya soal suhunya ini aman ya. Dari tadi kita udah cobain beberapa game dari Honor of Kings, Mobile Legends, terus main Genshin juga. Tapi temperaturnya tetap mentok di 42 derajat. Ini termasuk enak buat gaming lama-lama. Entah ini karena peran Vapor Chamber-nya atau emang Snapdragon 685 ya dari dulu adem. Tapi ya bisa kombinasi keduanya juga. Yang penting adem. Sekarang kita cobain kamera 50MP-nya yang ada OIS. Satu aja sih ngetesnya gampang nggak ada kamera ultrawide, nggak ada kamera telephoto sesuai standar HP 3 juta. Kesimpulan buat Realme 13, saya sih suka ya sama pilihan Realme. Buat HP ini berasa tobat gitu. Atau sebenarnya kapok pake storage eMMC buat HP 3 juta mereka. Akhirnya mereka balik ke UFS lagi. Desainnya juga nice try lah kalau saya bilang. Feelnya emang jauh lah dari yang Ory yang Realme 12 Pro Plus yang ala-ala kulit-kulitan. Tapi ini oke lah gayanya sama kalau dikasih casing tadi. Oh iya kalau dikasih casing juga feelnya juga jadi agak lupa kalau dia ini plastik belakangnya. Desain layar depan juga oke. Terangnya bisa tahan kencengnya langit bali. 120Hz AMOLED juga. In-display fingerprint juga dikasih di bawah sini. Walaupun ini bukan yang kenceng-kenceng banget tapi agak. Baterenya gede 5000 mAh, ngecasnya kenceng, fiturnya banyak, NFC, jero hardware, ada stereo speaker juga, ada GT mode. Kamera juga bagus kecuali buat malam dan video malam. Ini salah satu HP allrounder yang lumayan aman sih. Kalau harganya emang 3 juta buat memori 256GB. Realme 13 ini rasanya kayak lebih dari sekedar gaming doang. Kalau kita balik ke pertanyaan awal apakah Realme 13 ini gaming bintang 5? Kalau fokus cuma ngomongin gaming doang saya sih kasih bintang 4 ya. Bukan soal mesinnya yang pake chipset tahun lalu. Kalau itu saya ngerti. Sekarang emang udah nggak ada pilihan chipset 4G baru kan. Pilihan 3 juta ya Helio G99 lagi atau Snapdragon 685 ini. Itu udah auto lah yang kasih frame rate stabil sama nggak mudah panas juga. Kombinasinya juga enak sama UFS RAM 8GB, layar 120Hz. Mantep buat gaming tapi kalau bintang 5 buat saya nggak semudah itu. Saya bakal update rating saya ke bintang 5 kalau HPnya udah update biar game-game tuh bisa 90 fps atau Genshin juga bisa ngelebihin batas 30 fps. Kalau pake GT mode itu baru bintang 5. Kritik-kritik kecil sih mungkin buat kebanyakan orang sepele lah, "Ketat amat bang." Kok kayak kejam gitu tapi ya standar kita emang nggak boleh gampang kan. Semoga HP ini bakal rutin di upgrade juga biar lebih bintang 5 lagi kali karena ya namanya sistem HP kan bisa diakalin lah nggak mentok kayak kameranya yang cuma 1 aja. Jadi demikian unboxing GadgetIn buat Realme 13. Like kalau anda suka dengan video ini, dislike kalau nggak suka, kita ketemu lagi di video selanjutnya. Yow! Closed Caption by @subbox.id Gaming bintang tapi nggak ada harga kaki lima ya. Kalau harga kaki lima mungkin sejuta.