Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Mari kita awali perkulian geomorfologi umum untuk di semester 1 bagi jurusan S1 Pendidikan Geografi Perantara materi perkulian mata kuliah ini cukup banyak Saat ini adalah kita membahas pemikiran geomorfologi Kita lanjutkan di waktu-waktu berikutnya dengan memahami, bagaimana kita memahami geomorfologi, kemudian genetik bentuk lahan, faktor bentuk lahan, kemudian konsep geomorfologi atonmuri, dan survei dan peta geomorfologi, kemudian kita masuk ke bentuk lahan, meliputi bentuk lahan gunung api, marin, fluvia, kars, struktural, danudasional, eolin, dan organik. Tingkat kompetensi yang diharapkan, Anda kita harapkan mampu melakukan analisis, nantinya ya pada level 4 ini ya, yaitu Anda punya sikap kritis, kreatif, dan mampu untuk memecahkan suatu permasalahan. Untuk referensi, ini ada beberapa buku yang bisa Anda gunakan ya, nanti ini punya sifatnya. PDF ya ada beberapa tugas yang harus kerja Anda kerjakan yang bersumber dari buku-buku yang saya sediakan ini apa itu gemuruh logi kata dasar yang melandasi kata gemuruh logi adalah kio morfo dan logos kio itu bumi morfo itu permukaan Logos ilmu jadi kata kalau kita rangka adalah Ilmu tentang permukaan bumi Saya rasa dari kata ini, rangkaian kata ini Anda sudah paham kira-kira apa yang akan dikasih di dalam geomorfologi Nah, ada beberapa definisi dari ahli Pertama, ilmu pengetahuan tentang bentuk dari permukaan daratan Dan proses-proses yang membentuknya Ini sudah jelas ya, bentuk permukaan daratan Prosesnya, pembentukan daratan itu prosesnya seperti apa? Yang kedua, studi bentuk lahan yang menekankan pada sifat alami, asal mula genetik, proses perkembangan, dan komposisi materialnya.
Nah ini ada kata-kata bentuk lahan, bentuk lahan itu nanti kita akan mendalami lebih lanjut ya. Pada prinsipnya bentuk lahan itu ya bentuk permukaan daratan itu. Nah ini lebih kumpit lagi ya. Ada sifat alaminya, kemudian asal mula, genetiknya, prosesnya, dan komposisinya. Nah, saya rasa dua definisi ini cukup sederhana.
Saya rasa juga sudah memberikan gambaran apa yang akan dipelajari di geomorfologi. Nah, berikut ini perkembangan ilmu geomorfologi. Jadi, perkembangan ilmu geomorfologi ini dapat kita bagi menjadi dua era.
yaitu sebelum era 1970 dan setelah era 1970. Sebelum era 1970, ini kita kenal adanya paradigma Davis. Paradigma itu kesepahaman dari para ahli tentang ilmu tertentu, dalam hal ini adalah ilmu geomorfologi. Paradigma Davis menekankannya bahwa geomorfologi itu mengkaji struktur, proses, dan stadium.
Nah, Anda bisa lihat nanti di tabel 1 dan tabel 2, ini ada pengelompokan tentang alam ini berdasarkan konstruksionalnya, yang kedua adalah tentang alam berdasarkan distruksionalnya. Nah, ini era sebelum 1970, paradigma Davis. Kemudian di... Era setelah 1970, kita kenal dengan Paradigma King.
Jadi ilmu itu terus berkembang, Paradigma Davis di era 1970-an, setelah itu, dari belajar dari Paradigma Davis, kemudian berkembang menjadi Paradigma King. Dalam Paradigma King ini, ditekankan pada bentuk lahan, kemudian materi, berikutnya proses. Nah, di sini ada penonjolan bentuk lahan dalam ilmu geomorfologi.
Nah ini menjadikan seluruh wilayah di permukaan bumi dapat dipetakan dengan simbol area atau poligon tertutup. Nah jadi kelebihan bentuk lahan ini nanti akan menjadikan semua permukaan bumi itu bisa dipetakan dalam bentuk area. Maksudnya kalau Anda misalnya melihat peta penggunaan lahan, seluruh penggunaan di permukaan bumi itu bisa dikelompokkan penggunaan lahan.
Jadi tidak ada... peta yang kosong semua bisa diisi dari model penggunaan lahan misalnya sawah, hutan atau lahan basah pengukiman dan sebagainya bisa dipetakan semua dengan konsep bentuk lahan maka nanti akan kita lihat bahwa semua permukaan bumi akan tertutup, tidak ada yang kosong nanti kita setelah bertahap akan kita lihat apa itu Paradigma Davis, bagaimana Paradigma King Yang jelas ketika kita menggunakan Paradigma King Karena kita sudah berada di era setelah 1970 Bukan berarti Paradigma Davis kita tinggalkan Paradigma Davis masih relevan untuk dipadukan dengan Paradigma King Nah itu yang paling penting Tidak berarti ketika beralih Paradigma King Paradigma Davisnya dihilangkan Tidak ya, ini masih bisa saling melengkapi Di dalam paradigma King tadi, jelas bahwa bentuk lahan menjadi hal yang penting di dalam geomorfologi. Saya harus tegaskan di sini bahwa bentuk lahan itu adalah objek materialnya geomorfologi. Jadi kalau ini mengikuti pandangan King, semacam ini. Artinya bahwa fokus kita adalah di bentuk lahan.
Geomorfologi mengkaji bentuk lahan. Sekarang, apa itu bentuk lahan? Nah ini ada beberapa definisi ya, kenampakan fisik permukaan bumi yang mempunyai bentuk mencirikan suatu proses tertentu yang dihasilkan oleh sebab alami. Jadi karakteristik kenampakan secara fisik itu merupakan hasil dari proses yang dihasilkan oleh sebab alami. Ini satu definisi, dimensi lainnya merupakan kenampakan muka bumi yang terjadi akibat genesis tertentu, asal-usul tertentu, sehingga menimbulkan bentuk khas yang dicirikan oleh sifat fisik material akibat proses alami yang dominan dan dalam perkembangannya dapat dikaitkan dengan struktur tertentu.
Nah ini lebih kumpit. Ada beberapa hal yang saya garis bawahi. Pertama, kenampakan permukaan bumi, genesisnya, asal-usulnya, bentuk khasnya, jadi ada bentukan-bentukan khas yang satu tempat dengan tempat yang berbeda.
Kemudian bentuk khas itu dapat dari materialnya. Material ini bisa kita identifikasi dari tanah atau batuan. Material. Akibat proses. peristiwa yang terjadi secara alami kemudian perkembangannya perkembangannya ini adalah kita lihat dari sisi waktu jadi perkembangan secara waktu dapat dikaitkan dengan struktur tertentu ini masih ada kata struktur yang kemudian kalau kita konotasikan ini di paradigma-nya Davis tapi struktur ini memang tetap penting kita lihat struktur itu apa ini kita lihat tetap mempunyai nilai penting di dalam proses perkembangan bentuk lahan.
Nah, dari definisi bentuk lahan tadi, maka bisa kita sederhanakan. Jadi, gambaran semacam ini, bentuk lahan adalah fungsi dari relief, proses, material, struktur, waktu. Kalau kita lihat dalam gambar ini, yang di tengah itu ada di warna biru, ada bentuk lahan.
Bentuk lahan itu kita tinjau secara genetik. Genetik itu secara asal-usulnya. Nah, Anda lihat di sebelah kanan itu. Jadi, genetik bentuk lahan itu bisa dari beberapa hal.
Pertama, bentuk lahan gunung api. Kemudian, bentuk lahan marim. Marim ini dari... kebetulan akibat proses kepersisiran Bentulan fluvial, ini dari proses sungai.
Bentulan struktural, ini dari proses tektonisme. Ada pengangkatan, ada pelipatan. Kemudian bentulan solusional, ini karst, solusional itu pelarutan. Kemudian bentulan danodasional, ini danodasional itu proses erosional yang sangat kuat.
Proses erosional yang cukup intensif. Kemudian bentuk lahan eolin, eolin ini dari angin. Kemudian bentuk lahan organik, organik ini berasal dari aktivitas organisme, misalnya terhukarang. Kemudian bentuk lahan glasial, ini proses es.
Bentuk lahan yang terkait es, tapi di Indonesia jarang, ada di Papua, di puncak jaya. terbatas disitu karena bentuk antropogenik ini akibat kegiatan aktivitas manusia nah genetik ini kalau anda lihat lagi di warna biru bentuk antropogenik ini ini tersusun atau terbentuk karena adanya atau karakteristiknya itu ditentukan oleh adanya relief tinggi rendahnya kemudian ada proses proses yang bekerja, anda lihat saja asal-usul sudah berbeda ada proses gunung api ada proses pesisir proses sungai itu memiliki, akan menghasilkan karakteristik yang berbeda ketika prosesnya beragam, terus ada juga nanti proses yang terkait dengan erosional erosi ini yang paling dominan nantinya Kemudian waktu, waktu itu pembentukannya kan berbeda-beda. Jadi bentuk lahan itu bisa kita lihat dari waktu kapannya, nanti waktu ini bisa kita gunakan waktu geologi, tapi bisa juga waktu yang lebih pendek lagi.
Kemudian material, material ini yang menyusun dari bentuk lahan tadi. Material ini bisa kita tinjau dari batuanya, litologinya, dan dari tanahnya, pedologinya. Hai jadi tebal tanah dan batuan yang nanti sebesar spesifik ya di pelajari di geologi maupun di pedologi lutanah itu menjadi informasi penting di dalam bentuk lahan kebanyakan struktur-struktur ini kita juga mengambil lagi geologi dari struktur permukaan bumi relief apa arsitektur permukaan bumbunya Hai Ini 5 faktor inilah yang benar-benar menjadi penciri dari bentuk lahan. Sehingga kalau didefinisikan ya, bentuk lahan adalah fungsi dari relief, proses, material, struktur, dan waktu.
Berikutnya kita lihat ya, kedudukan geomorfologi dalam ilmu kebumian lainnya. Geomorfologi merupakan irisan dari fisiografi dan geologi menurut Lobeck fisiografi sendiri merupakan kombinasi klimatologi dan oceanografi tapi ilmu fisiografi ini tidak begitu berkembang tidak begitu menonjol tapi beda dengan geologi geologi yang sangat menonjol cukup berkembang sekali ini didukung oleh mineralologi, petrografi tentang batuan, kemudian tentang stratigrafi dan lainnya pelapisan batuan kemudian struktur dan sebagainya nah sebenarnya geomorfologi sendiri banyak mengambil geologi sebagai dasar jadi juga yang mengembangkan geomorfologi di awal-awal adalah para geologi sehingga punya geomorfologi punya hubungan dekat dengan ilmu geologi kalau kita lihat 5 faktor tadi ada struktur, kemudian material kemudian waktu itu semuanya memanfaatkan ilmu geologi nah kalau kita lihat hubungan yang jauh lebih luas lagi dengan ilmu-ilmu yang lainnya ini posisi bentuk lahan ini ada di tengah-tengah, kita lihat ya Kalau dari bawah ya. Kita perhatikan ada geofisika dan geologi, ini kemudian memberi kontribusi di peristiwa rotasi matahari, kemudian ke geofisikanya, kemudian ke fisika atmosfer, kemudian ke iklim. Jadi kalau dibalik, iklim itu merupakan hasil dari fisika atmosfer, hasil dari proses rotasi matahari. Sementara geologi sendiri selain berpengaruh pada rotasi matahari juga pada perubahan kristal kemudian terjadi proses tektonisme.
Di sisi lain ada geokimia, kimia kebumian menghasilkan batuan. Nah iklim tektonik batuan ini berpengaruh pada bentuk lahan. Nah ini kalau kita lihat yang iklim itu masuk kelompok atmosfer yang batuan masuk ke krompo litosfir kemudian menghasilkan sedimen sedimen ini tidak bisa lepas dari adanya hidrologi sementara yang atmosfir yang tadi iklim itu akan berkuat pada tanah dengan terbentuknya tanah maka akan muncul biosfir, muncul vegetasi muncul kehidupan manusia ini keterkaitannya cukup kompleks sekali, karena bisa Perhatikan detail-detailnya saja ya, detailnya ini sangat, interaksinya sangat kuat, sehingga bentuk lahan kedudukannya sangat sentral, terkait dengan litosfer, atmosfer, biosfer, dan hidrosfer. Karena ini menjadi kombinasi dari banyak kajian keilmuan. Berikutnya keterkaitan dengan...
ekosistem ekosistem ini merupakan komunikasi antara lingkungan abiotik lingkungan biotik dan lingkungan kultur, jadi manusia dan peradabanya berinteraksi dengan lingkungan biotiknya, flora fauna tumbuhan dan hewan kemudian berinteraksi dengan atmosfer, kritosfer, pedosfer, hidrosfer oceanosfer nah komunikasi Kas kombinasi inilah Yang kemudian jadi ekosistem Nah di dalam Ekosistem ini yang menjadi wadah Nantinya adalah bentuk lahan Bentuk lahan sebagai Wadah dari Ekosistem Nah lalu kita lihat ya sebenarnya terapan ilmu Geomorfologi, manfaat ilmu Geomorfologi bagi kehidupan kita seperti apa Ini kita bisa lihat dari lingkungan geomorfologinya, bisa kita bagi dua, jadi pasif dan aktif. Ini posisi geomorfologinya. Kalau yang pasif, kita lihat bagian kiri, ini akan menghasilkan sumber daya geomorfologi.
Apa sumber daya geomorfologi? Tanah misalnya, bisa kita mengatakan untuk lahan pertanian. Batuan, bisa untuk tambang. Kemudian bahan konstruksi. Nah, kemudian kalau ini dikaitkan dengan aktivitas manusia, ya, di bagian tengah ini, ya, aktivitas manusia yang sifatnya juga aktif, ya.
Ya, di sini aktif itu adalah manusia beraktivitas memanfaatkan sumber daya. Sebenarnya sumber daya yang pasif, ya, karena dieksploitasi manusia ini akan menimbulkan dampak. Dampak terhadap lingkungan, ya, terhadap sumber daya yang sendiri maupun aktivitas manusia.
Sementara kalau Anda lihat di bagian kanan, ya, lingkungan... geografi yang sifatnya aktif ini akan memicu adanya bahaya geomorfologi misalnya lingkungan geomorfologi yang aktif itu ya lingkungan di wilayah gunung api, peristiwa banjir gempa bumi tsunami dan sebagainya ini menimbulkan bahaya-bahaya sementara pada umumnya manusia yang merespon wilayah terkait kebencanaan ini biasanya lebih pasif tidak ada aktivitas terkait kebencanaan, kalau aktivitas terhadap sumber daya ada kalau kebencanaan itu ya rata-rata setelah kejadian bencana baru melakukan aktivitas tapi ketika tidak ada, simpannya pasif nah ini menimbulkan wilayah yang rentan nah kombinasi bahaya geomorfologi dengan wilayah yang rentan tadi itu menghasilkan resiko nah berarti ada dua hal ya, sumber daya memiliki dampak bahaya menimbulkan resiko Nah, sumber daya dan bencana ini menjadi bagian dari telapan. ilmu geomorfologi lalu bagaimana mengkombinasikannya dengan cara perencanaan wilayah atau tata ruang jadi perencanaan wilayah atau tata ruang itu sebagai upaya untuk menjembatani antara sumber daya dan bencana bagaimana memanfaatkan sumber daya tetapi tetap memperhatikan ataupun mengurangi adanya potensi kebencanaan Ini bisa kita saksikan di sini, ketika di wilayah gunung api menjadi sumber daya, sangat indah sekali, sangat menarik.
Suhunya yang rendah, kemudian lahannya yang subur, ini sangat bagus untuk kawasan pemukiman. Selain itu juga sangat subur untuk dijadikan lahan pertanian, udaranya sejuk dan sebagainya. Tapi ketika terjadi peristiwa erupsi gunung berapi, maka yang terjadi adalah bencana yang besar nah, wilayah itu hancur apa, pohon-pohon rusak semua, lahan pertanian hancur juga kemudian lingkungan juga mengalami proses kerusakan ini menimbulkan sebuah bencana demikian juga dengan sungai sebagian besar pemukiman punya berkembang di tepi sungai karena dulu ketika memanfaatkan air cukup berada dan memanfaatkan air sungai tapi ketika tidak terkelola dengan bagus terjadilah banjir yang berasal dari luapan sungai tadi ini menjadi sebuah bencana nah ini sumber daya dan bencana ini adalah dua sisi yang tentunya harus dikelola dengan baik supaya bisa dimanfaatkan sumber daya secara optimal tapi juga bisa mengendari terjadinya kebencanaan lalu bagaimana untuk menata wilayah terkait dengan pemanfaatan sumber daya yang menghindari bencana ini dilakukan dengan perencanaan wilayah jadi sebuah wilayah harus direncanakan atau kemudian kita kenal sebagai tata ruang analisis spasial, analisis ruangan ini jadi hal yang penting misalnya ini ada contoh wilayah yang punya potensi risiko terhadap bencana longsor lahan.
Maka pada wilayah-wilayah tertentu harus dipetakan, supaya bisa diketahui mana yang potensi longsor lahannya tinggi. Yang potensi longsor lahannya tinggi maka dihindari untuk lahan tempat tinggal khususnya, lahan pengukiman, lahan industri, kawasan terbangun, itu dihindari. Mungkin kalau lahan pertanian yang sifatnya fleksibel ya, ketika sumber.
Tidak ada bencana itu dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber daya, tapi ketika terjadi bencana ya mungkin lahan pertanian ditinggalkan dulu. Itu bisa semacam itu. Juga di wilayah daerah Gunung Api. Kita lihat yang sebelah kanan ini adalah peta kawasan lawan bencana Gunung Api, Merapi.
Dengan pemetaan ini kita bisa melihat bahwa wilayah-wilayah merah itu jangan dimanfaatkan untuk lahan pemukiman yang sifatnya permanen. lahan terbangun yang sepatnya permanen tapi lahan terbangun permanen bukan di kawasan itu itu bisa dimanfaatkan untuk pertanian untuk kehutanan jadi ketika menjadi sumber daya maka optimalkan pemanfaatan lahan untuk pertanian, untuk kehutanan tapi ketika terjadi bencana terjadi erupsi gunung api maka itu harus ditinggalkan nah ini adalah terapan dalam geomorfologi Sehingga kita akan menimbulkan pertanyaan, sebenarnya kita itu kan belajar geografi, dan juga kemanfaatan geografi adalah pemanfaatan lingkungan, pemanfaatan ruang juga untuk penghidupan yang berkelanjutan. Lalu bagaimana hubungan sebenarnya antara geomorfologi dan geografi?
Jadi kalau Anda di geografi, mungkin sudah Anda jelaskan, geografi itu ilmu yang mempelajari. fenomena geosphere dalam konteks ruang dengan pendekatan keruangan ekologikal maupun kompleks wilayah. Kalau geomorfologi, jadi di awal sudah saya sampaikan, ilmu yang mempelajari tentang relik permukaan bumi.
Ternyata keterapan dari geomorfologi itu juga penataan luar. Seperti halnya ilmu geografi Nah, lalu kira-kira hubungannya seperti apa? Nah, di geomorfologi itu ada dua kelompok geomorfologi, geomorfologi geografi dan geomorfologi geologi. Ini menurut Dharma Yuwono dalam Stekno tahun 1995. Jadi, geomorfologi geografi itu mempelajari hubungan fungsional bentuk lahan dengan kejala fisikal dan kultural.
Nah, sementara geografi, mempunyai fenomena keruangan fisik manusia di perbuatan bumi persamaan perbedaan serta interaksi antara manusia dan lingkungan ini yang kita sekenal sebagai kajian fenomena geosfere Anda bisa lihat di dalam kota ini geomorfologi dan geografi sama-sama mengkajis fenomena keruangan muka bumi disinilah geomorfologi mempunyai arti penting bagi geografi fisik Kalian lihat kan di definisi geografinya, mempelajari fenomena keruangan secara fisik dan manusia di permukaan bumi. Nah ini kontribusi geomorfologi adalah di bagian keruangan fisiknya ini. Sehingga kalau kita tarik benang merah kaitannya antara geologi dan geomorfologi, maka bentuk lahan adalah Wadah atau ruang berlangsungnya fenomena geosphere.
Jadi bentuk lahan itu kajiannya geomorfologi, fenomena geosphere adalah kajiannya geografi. Artinya bahwa bentuk lahan itu menjadi ruang bagi terjadinya fenomena geosphere. Geomorfologi menyediakan ruang bagi geografi. Itu yang menjadi pokok hubungan antara geografi dengan geosphere.
geomorfologi berikut kalau kita lihat studi geografi di beberapa negara di Eropa dan Amerika ini mengelompokkan geografi itu dalam geografi manusia, geografi fisik kemudian kombinasi geografi manusia dan geografi fisik dan yang lainnya Nah kita lihat ya dalam geografi fisik. Geografi fisik ternyata topik materinya itu dominan geomorfologi. Anda lihat ada biogeografi, klimatologi, ekologi, kemudian geomorfologi. Geomorfologi itu mempelajari dari terapannya, kemudian ruang wilayahnya, kemudian proses pelakukannya.
kondisi lereng kemudian ada lingkungan kuartel, nah lingkungan kuartel itu sebenarnya juga bagian dari geomorfologi ya lingkungan kuartel itu bisa mengkaji perkembangan lahan, paleoekologi sedimen, arheologi nah disini menunjukkan bahwa kedudukan geomorfologi di dalam ilmu geografi itu memiliki arti yang penting Jadi geomorfologi ya, kalau tadi kita mengambil kesimpulan bahwa dia sebagai wadah ruang ya, maka geomorfologi di sini ini menjadi bagian geografi fisik ya, sebagai penyedia ruang. Nah nantinya aspek-aspek geografi manusia itu akan diwadahi ruangnya di mana aktivitas manusia tadi? Ya ada di geomorfologi tadi. Sehingga kalau kita berbicara mengenai... Misalnya geografi perdesaan, geografi ekonomi, geografi pendudukan, masalah kota, dan sebagainya semua itu berlangsung di dalam wadah geomorfologi.
Berlangsung di dalam sebuah ruang geomorfologi. Karakteristik-karakteristik budaya, karakteristik sosial itu juga akan ditentukan oleh geomorfologinya. Kita lihat misalnya, masyarakat yang tinggal di... Bentuk lahan gunung api. Tentu akan punya kebudayaan yang berbeda dengan masyarakat yang tinggal di sepanjang bentuk lahan marin.
Di sepanjang pesisir. Karakternya akan berbeda. Karakter itu akan dibentuk oleh ruangnya. Ruang geomorfologi ini yang punya peran di dalam pembentukan karakter tadi.
Nah ini menunjukkan geomorfologi. Ini menjadi... Salah satu hal yang penting dalam menyediakan ruang dalam ilmu geografi. Berikut terakhir dari subab ini.
Jadi setelah kita melihat geomorfologi dengan obyek materialnya, obyek yang dikajak adalah bentuk lahan, dan kemudian bagaimana geomorfologi punya kaitan dengan berbagai ilmu dan akhirnya terapannya seperti apa, maka geomorfologi ada beberapa pengelompokan. Sebenarnya pengelompokannya hanya terkait dengan pendalaman keilmuannya saja. Jadi ada ahli yang meng... mendalami geomorfologi statis, geomorfologi dinamis, geomorfologi genetis, maupun geomorfologi lingkungan ini geomorfologi statis ini mengkaji permukaan bumi saja yang saat ini ada kemudian kalau dinamis ini mengkaji pada gaya dan proses menyebabkan permukaan bumi nah ini lebih kepada misalnya kajian gunung api, kajian tektonisme Kalau geomorfologi genetis, ini mengkaji perkembangan nalif. Jadi selain mengkaji proses dari endogen, maka dia juga mengkaji proses exogennya.
Exogen ini yang berasal dari misalnya erusi, longsor, endogen tadi, gunung api, tektonisme, dan sebagainya. Kemudian geomorfologi lingkungan, ini lebih dekat dengan kajian geografi. Jadi mengkaji bentuk-bentuk ekologis tentang alam dengan menggunakan ukuran tertentu. Ini kelompok dari kajian. Para ahli mengkaji geomorfologi dari sisi mana.
Nah, ini saya memberi tugas kepada Anda. Tugas pertama ini, tolong Anda membaca dan meringkas buku. Fundamental of Humorology yang bukunya nanti saya bagikan oke saya rasa itu untuk materi humorology yang pertama ini terima kasih