Pengantar Sistem Hormon dan Kelenjar

Apr 9, 2025

Sistem Hormon

Pengertian Sistem Hormon

  • Sistem hormon adalah salah satu sistem koordinasi yang mengatur sistem tubuh.
  • Bekerja secara lambat dibandingkan dengan sistem saraf, karena memerlukan waktu untuk mensekresi hormon.

Kelenjar dalam Sistem Hormon

Kelenjar Endokrin

  • Tidak memiliki saluran akhir (buntu) dan hormon masuk ke peredaran darah.
  • Terdapat 3 jenis persinyalan:
    • Autokrin: Organ targetnya adalah kelenjar itu sendiri (Contoh: hormon dari kelenjar lambung).
    • Parakrin: Organ targetnya dekat kelenjar (Contoh: kelenjar adrenal).
    • Endokrin: Organ targetnya jauh dari kelenjar (Contoh: kelenjar kelamin).

Kelenjar Eksokrin

  • Memiliki saluran akhir, hormon tidak masuk ke peredaran darah (Contoh: kelenjar pankreas).

Kelenjar Hipofisis

Struktur Hipofisis

  • Terdiri dari tiga bagian:
    • Anterior (depan)
    • Intermediate (tengah)
    • Posterior (belakang)

Hormon dari Hipofisis Anterior

  1. Growth Hormone (GH)

    • Fungsi: Mengatur pertumbuhan.
    • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan gigantisme; hiposekresi menyebabkan dwarfisme.
  2. Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

    • Fungsi: Menstimulasi kelenjar tiroid.
    • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan gondok; hiposekresi menyebabkan pembengkakan tiroid.
  3. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)

    • Fungsi: Menstimulasi kelenjar adrenal.
    • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan sindrom Cushing; hiposekresi menyebabkan penyakit Addison.
  4. Prolaktin

    • Fungsi: Menstimulasi pengeluaran ASI.
    • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan produksi ASI berlebih; hiposekresi menyebabkan kekurangan ASI.
  5. Follicle Stimulating Hormone (FSH)

    • Fungsi: Mengatur perkembangan folikel ovarium pada wanita dan spermatogenesis pada pria.
    • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan tumor; hiposekresi menyebabkan infertilitas.
  6. Luteinizing Hormone (LH)

    • Fungsi: Menstimulasi pengeluaran estrogen dan progesteron pada wanita; testosteron pada pria.

Hormon dari Hipofisis Intermediate

  • Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
    • Fungsi: Mengatur pigmentasi kulit.
    • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan melanisme; hiposekresi menyebabkan albinisme.

Hormon dari Hipofisis Posterior

  1. Oksitosin

    • Fungsi: Membantu kontraksi saat persalinan.
    • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan kesulitan melahirkan; hiposekresi juga menyebabkan kesulitan melahirkan.
  2. Antidiuretic Hormone (ADH)

    • Fungsi: Mengatur reabsorpsi air di ginjal.
    • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan sedikit urine; hiposekresi menyebabkan diabetes insipidus.

Kelenjar Tiroid dan Paratiroid

  • Tiroid mengatur metabolisme dan mensekresikan T3, T4, dan kalsitonin.
  • Gangguan: Hipersekresi T3/T4 menyebabkan gondok; hiposekresi menyebabkan myxedema.
  • Paratiroid mensekresikan parathormon yang berfungsi mengatur kalsium.

Kelenjar Thymus

  • Menghasilkan timosin yang berperan dalam sistem imun.
  • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan autoimun; hiposekresi menyebabkan leukemia.

Kelenjar Pankreas

  • Kelenjar ganda yang mensekresikan insulin dan glukagon.
  • Insulin menurunkan gula darah; glukagon meningkatkan gula darah.

Kelenjar Adrenal

  • Terletak di atas ginjal.
  • Korteks adrenal mensekresikan mineralokortikoid dan glukokortikoid.
  • Medula adrenal mensekresikan adrenalin dan noradrenalin.

Kelenjar Kelamin

Ovarium

  • Mensekresikan estrogen dan progesteron.
  • Gangguan: Hipersekresi estrogen menyebabkan kanker; hiposekresi menyebabkan infertilitas.

Testis

  • Mensekresikan testosteron.
  • Gangguan: Hipersekresi menyebabkan tumor; hiposekresi menyebabkan infertilitas.

Kelenjar Pineal

  • Mengatur ritme biologis dan mensekresikan melatonin.