Halo teman-teman, selamat datang kembali di channel youtube Gia Academy. Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat. Pernahkah teman-teman menyemai biji tomat?
Meski ditanam dalam waktu yang bersamaan, namun kenyataannya biji tomat tumbuh menjadi tanaman tomat dengan tinggi dan kondisi yang berbeda-beda. Tahukah teman-teman faktor apa saja yang memengaruhinya? Nah, seperti yang kita tahu, Setiap makhluk hidup mengalami proses bertambah tinggi dan besar, serta mengalami perkembangan fungsi organ-organ tubuh.
Proses ini disebut dengan pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Kira-kira bagaimana ya proses tersebut dalam tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan? Tonton rangkaian video ini sampai selesai ya. Jadi di video ini kita akan belajar tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Simak terus videonya ya.
Nah, teman-teman, pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah dan ukuran sel pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif atau dapat diukur, namun keadaannya tidak dapat kembali ke keadaan semula atau irreversibel. Contoh pertumbuhan adalah bertambah tingginya suatu tanaman. Untuk dapat menghitung proses pertumbuhan secara kuantitatif, digunakan suatu alat yang disebut oksanometer.
Sedangkan perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan yang sifatnya kualitatif atau tidak dapat diukur, namun keadaannya dapat kembali ke keadaan semula atau reversible. Contohnya berkembangnya organ reproduksi berupa bunga pada tanaman. Walaupun berbeda pengertian, proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan bersamaan dan saling terkait. Pertama, kita bahas pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dari biji yang tumbuh menjadi zigot, kemudian menjadi embryo yang dilengkapi cadangan makanan. Biji terbagi menjadi dua jenis, yaitu biji tumbuhan monokotil dan biji tumbuhan dikotil, terdiri dari bagian-bagian berikut. Kulit biji, endosperma dan kotiledon, yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan menutrisi embryo, radikula atau bakal akar.
Plumula bakal daun, Epikotil bakal batang yang berada di atas kotiledon, dan Hipokotil bakal batang yang berada di bawah kotiledon. Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil dari struktur bijinya adalah Pada tumbuhan monokotil, plumula dan radikula punya selubung berupa koleoriza pelindung radikula dan koleoptil pelindung plumula. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, Plumula dan radikula tidak punya selubung Proses perkembangan pada biji ditandai dengan adanya perkecambahan Perkecambahan merupakan serangkaian proses yang dimulai sejak masa dormansi, periode diam, sampai menjadi bibit yang sedang tumbuh Perkecambahan meliputi peristiwa-peristiwa fisiologis dan morfologis sebagai berikut Imbibisi dan apsopsi merupakan proses penyerapan air oleh biji sampai setiap sel cukup terisi.
Hidrasi jaringan, yaitu proses penyerapan dan penyimpanan air di dalam jaringan tumbuhan. Absorpsi oksigen, proses penyerapan oksigen. Pengaktifan enzim dan pencernaan, masuknya air pada biji yang mengaktifkan enzim dan memungkinkan cadangan makanan di hidrolisis menjadi larutan. Transform molekul, molekul larutan yang telah terhidrolisis akan dibawa ke titik tumbuh kecambah yaitu sumbu embryo, peningkatan proses respirasi dan asimilasi hingga munculnya embryo.
Perkecambahan biji dibedakan menjadi dua tipe yaitu epigeal dan hipogeal. Epigeal apabila terjadi pembentangan luas batang di bawah hipokotil, sehingga hipokotil dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contohnya, perkecambahan kacang hijau Paseolus radiatus. Hipogeal apabila terjadi pembentangan ruas batang ke atas, sehingga daun lembaga epikotil terangkat ke atas tanah, tetapi kotiledonnya tetap berada di dalam tanah. Misalnya, perkecambahan kacang kapri Pisum satifum.
Proses perkecambahan yang bisa diamati adalah munculnya plantula atau tanaman kecil dari dalam biji sebagai hasil pertumbuhan dan perkembangan embryo. Pada saat biji mengalami perkecambahan, bagian plumula akan tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan radikula akan tumbuh menjadi akar. Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang terletak di akar dan batang.
Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk. bentuk adalah protoderm yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan kortex pada akar dan prokambium lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat yaitu silem dan phloem pertumbuhan yang terjadi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder pertumbuhan primer terjadi sebagai hasil pembelahan sel pada jaringan meristem primer yang terdapat di ujung akar dan di ujung batang adanya jaringan meristem primer pada ujung akar dan ujung batang ini memungkinkan tumbuhan tumbuh lebih tinggi atau lebih panjang pertumbuhan sekunder terjadi sebagai hasil aktivitas jaringan meristem sekunder yang terdapat pada tumbuhan dikot berupa kambium dan kambium gabus. Adanya pertumbuhan sekunder memungkinkan bertambah besarnya organ-organ tumbuhan. Jadi kita bisa membedakan pertumbuhan primar dan sekunder sebagai berikut.
Perubahan bentuk yang terjadi pada pertumbuhan primar terlihat dari ukuran batang tanaman yang memanjang dan adanya pelengkap batang. Sedangkan pertumbuhan sekunder terlihat dari diameter batang yang membesar. Jaringan yang berperan dalam pertumbuhan primer adalah jaringan meristem apikal dan interkalar, sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi karena peran dari jaringan meristem lateral.
Pertumbuhan primer menghasilkan pertumbuhan longitudinal, sedangkan pertumbuhan sekunder menghasilkan pertumbuhan radial. Pertumbuhan primer sudah terjadi sejak awal tumbuhan ada, sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi mengikuti pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer terjadi pada ujung akar dan ujung batang, sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi pada kambium dan kambium gabus.
Tumbuhan yang mengalami pertumbuhan primer adalah semua jenis tumbuhan, sedangkan pertumbuhan sekunder hanya dialami oleh tumbuhan yang memiliki akar dan batang berkambium. Dan pengembangan jaringan yang terjadi pada pertumbuhan primer adalah epidermis, kortex, dan jaringan vaskular. primer yang dikembangkan selama pertumbuhan primer.
Sedangkan jaringan yang berkembang pada pertumbuhan sekunder adalah jaringan peridem, phloem sekunder, silem sekunder, lenticel, dan kulit kayu yang dikembangkan selama pertumbuhan sekunder. Sampai di sini teman-teman bisa paham ya. Selanjutnya kita akan membahas pertumbuhan pada organ tumbuhan terdiri dari pertumbuhan akar, batu, dan bunga.
Pertumbuhan primer pada akar Pada akar terdapat tiga daerah pertumbuhan berdasarkan kecepatan pertumbuhannya yaitu daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel, dan daerah diferensiasi sel. Daerah pembelahan sel merupakan daerah dengan frekuensi pembelahan sel tertinggi. Daerah ini terletak di bagian belakang ujung akar meliputi tudung akar. akar dan daerah meristem tudung akar terdapat di bagian akar paling ujung tudung akar berfungsi untuk mensekresikan cairan polisaccharida dan melindungi daerah meristem akar cairan polisaccharida berguna untuk melumasi tanah di sekitar titik pertumbuhan akar sehingga tanah menjadi lunak dan mudah ditembus oleh akar daerah meristem terletak di belakang tudung akar daerah ini meliputi meristem apikal dan derivatnya.
Meristem apikal adalah daerah pada akar yang menghasilkan sel-sel meristem primer yang berfungsi untuk menggantikan sel-sel yang tanggal pada tudung akar. Daerah pemanjangan sel merupakan daerah yang tersusun atas sel-sel yang memiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang. Sel-sel yang terletak di daerah pemanjangan ini juga berfungsi untuk menyimpan makanan Sehingga sel-sel ini lebih tahan dibanding sel di daerah lain.
Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah pembelahan sel. Daerah diferensiasi sel merupakan daerah tempat terjadinya pematangan sel. Daerah ini terletak di bagian akhir akar. Pada daerah diferensiasi, sel-sel daerah pemanjangan mulai terspesialisasi struktur dan fungsinya.
Epidermis pada daerah ini sudah terdiferensiasi dan tumbuh menjadi bulu-bulu akar, silem, dan phloem. Pertumbuhan Primer Pada Batang Pertumbuhan dan perkembangan primer pada batang meliputi daerah meristematik, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Daerah Meristematik Batang batang terdiri dari tunas daun dan meristem apikal daerah pemanjangan disusun oleh prokambium dan pada daerah diferensiasi terdapat epidermis kortex m pulur silem primar dan flow m primar meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup di dalam kuncup ruas batang atau internodus dan tonjolan daun kecil atau timur dia Memiliki jarak sangat pendek karena jarak antaruasnya juga pendek.
Pertumbuhan, pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi di dalam internodus. Pada umumnya, pemanjangan batang dikotil terjadi melalui pertumbuhan internodus yang lebih tua di bawah ujung batang. Pertumbuhan sekunder pada batang.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil yang menyebabkan membesarnya ukuran diameter tumbuhan karena adanya kambium. Kambium pada batang. ditang dibedakan menjadi dua yaitu kambium vaskuler merupakan kambium yang terdapat di dalam ikatan pembuluh berfungsi membentuk silem ke arah dalam dan floem ke arah luar kambium interfaskuler adalah kambium yang terletak di antara ikatan pembuluh tahapan-tahapan pertumbuhan sekunder pada batang antara lain sel-sel kambium vaskuler terletak di antara silem dan floem Salsa kambium vaskuler melakukan pembelahan ke arah dalam membentuk jaringan silem sekunder dan ke arah luar membentuk jaringan floem sekunder.
Pembelahan salsa kambium vaskuler menghasilkan pertambahan diameter batang sehingga epidermis terkelupas atau mati. Pembelahan kambium gabus akan menggantikan fungsi epidermis yang rusak. Pembelahan kambium vaskuler terjadi sepanjang tahun, tapi kecepatan pembelahan pada musim hujan berbeda dengan musim kemarau.
Pada musim hujan, kecepatan pembelahannya lebih tinggi sehingga menghasilkan pertambahan diameter batang yang lebih besar. Adanya kambium interfaskular yang bersambungan dengan kambium vaskular akan membentuk lingkaran di dalam batang yang disebut lingkaran tahun. Pertumbuhan dan perkembangan organ tumbuhan berikutnya adalah bunga.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan pembungaan. Induksi bunga atau evokasi. Jaringan meristem berubah menjadi jaringan meristem reproduktif.
Inisiasi bunga. Perubahan morfologis dari tunas vegetatif menjadi bentuk kuncup reproduktif. Menuju bunga mekar.
Terjadinya diferensiasi bagian-bagian bunga, megasporogenesis dan mikrosporogenesis untuk penyempurnaan serta pematangan organ-organ reproduksi jantan dan betina. Bunga mekar atau antesis. Terjadi pemekaran bunga Biasanya bersamaan dengan masaknya organ reproduksi jantan dan betina, penyerbukan dan pembuahan, terbentuknya buah muda. Perkembangan pemasakan buah dan biji, diawali dengan perbesaran bakal buah atau ovarium yang diikuti oleh perkembangan endosperm atau cadangan makanan, dan selanjutnya terjadi perkembangan embryo. Nah teman-teman, Itulah pembahasan kita tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Terdiri dari proses perkecambahan, pertumbuhan dan perkembangan pada akar, batang, hingga berkembangnya bunga. Teman-teman bisa memahaminya ya. Oke teman-teman, demikianlah pembahasan kita tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Kita akan melanjutkan pembahasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. di video berikutnya tungguin ya sampai jumpa