Transcript for:
Perjuangan Palestina dan Pendidikan Pondok

Terima kasih. Terima kasih. Mohon perhatian acara akan dimulai Yang terhormat Bapak Pimpinan Pondok Pesandren Darussalam Raja Pola Talib Malaya Dr. Kiai Haji Ahmad Deni Rustandi MAG Yang terhormat Ketua Badan Wakaf, Kiai Haji, Asep Nabi Soeherman, dan seluruh anggota Badan Wakaf Pondok Pesandren Darussalam Raja Pola Talib Malaya.

Yang kami hormati Adai dan Ustadzat Pondok Pesandren Darussalam Raja Pola Talib Malaya Serta segenap sandri dan sandriat yang berbahagia Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kuliah Umum Babak keempat Pekan Perkenalan Khutbah Tul Ars 2024 Di Pondok Pesantren Darussalam Narunggul Tanjung Pura Raja Polah Talib Malaya Al-Quran yang akan dilantunkan Oleh Saudara Muhammad Hasan Ramadan Santri Akhir Kuliatul Mu'alimin Al-Islamiyah Kepada yang bertugas kami Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh A'udzubillahiminasyayufanirrajeem Ya ayyuhal-ladhina amanu idha qilana kum Ketika Ada dikatakan, Ada berpikir, Ada berpikir, Ada berpikir, Ada berpikir, Ada berpikir, Ada berpikir, Tuhan وَإِذَا قِيلًا شُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهِ Allah, dengan apa yang Ada lakukan, adalah khabir. Allah, yang Maha Luas, berkata, Allah dan malaikatnya berdoa kepada Nabi. Ya ayyuhal-ladhina amanu sallu alaihi wa sallimu taslima Sahlatu Allah Sahlamullah Alataha Rasulullahillah Sahlatullah Sahlamullah Ala yasin habibillah Allahumma salli wa sallim wa barik alaih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Saudakallahu'l-adhim wa saudakallahu'l-rasuluhu'l-nabiyyul-karim wa nahnu'ala dhalika minasyahidin wa syakirin Semoga dengan lantunan kalam ilahi tadi, acara kita dapat berjalan dengan lancar dan diridui oleh Allah SWT Amin, amin, ya Rabbal Alamin Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan himna Oh Pondoku Hadirin dimohon untuk berdiri Terima kasih. Terima kasih telah menonton Terima kasih telah menonton Hadirin diperisilahkan duduk kembali Kuliah umum babak keempat oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesandren Darussalam Raja Pola Talib Malaya Dr. Kiai Haji Ahmad Deni Rustandi MAG Kepada ayah anda tercinta dengan segala hormat kami haturkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Allah wassalatu wassalamu ala rasulillah wa ala alihi wa sahbihi wa mawalah wa la hawla wa la quwata illa billah Usinapsi wa'iyakum bitakwa'Allah, faqad fazal mutta'kun. Subhanaka la'ilmalana illa ma'allamtana, innaka antal alimul hakim, Hasbi rohli.

li sadri wa yasir li amri wa halul uqdatam li sani yafqahu qawli rabi zidni ilman warzuqni fahman amin ya Allah ya Rabbal saya minta ini coba di nomor limakan nih terus ada yang membawakan kipas angin yang bulat itu disini ketir-ketir saat geladi jumat pagi baca apa ya tahunan hujan kita hujan-hujanan hari sabtu pun subuh hujan hujan-hujanan Hari Ahad kemarin Allah cerah Sekarang Senin Panas Saya tadi memakai sorban Tidak jadi karena ini cuaca Sayaknya cukup Panas dan ternyata tidak salah Anak-anakku yang saya cintai Sebelum saya melanjutkan Kita berdoa mudah-mudahan tahun yang akan datang kita sudah punya awlah. Balai pertemuan mudah-mudahan terwujud di sebelah utara yang menurut hemat saya Insyaallah tempatnya ideal Seperti harinya Mungkin tata letak Atau tata letak ruang Atau tata letak ruang Sayak di Gontor itu masjid Ada ruang pengasuhan Balai pertemuan Terus disininya aligar Anggap saja Ini nanti masjid Disini pengasuhan Terus disitu sampingnya itu Balai pertemuan Sampingnya gedung Indonesia dan ini insya Allah kalau jadi tiga lantai kita beri nama Gedung Gontor amin Allahumma semoga diristirahat oleh Bapak Pimpinan mudah-mudahan terwujud cita-cita saya berharap semoga balai pertemuan segera terwujud sehingga kalau ada acara seperti begini tempatnya ideal dan kita akan merasa nyaman kalau perlu aulanya full asli kita berdoa bersama semoga Allah mengijabah doa kita semuanya pada malam yang berbahagia ini nas'alukal ijabah ya li binain al-qa'ah al-ijtima'iyah li hadhal mahadari salami Allah Allahumma rizukna li binain al-qa'ah al-ijtima'iyah li hadhal mahadari salami Allah nas'aluka al-ijabah bijahika wa binuril mustafa wa bi aswari surati al-fatihah audzubillahimina shaitanirrojim Bismillahirrohmanirrohim Allahirobbilalamin ar-rohmanirrohim Malayai amin di ia kena berdoa ia kena stalin ih dinasurah telah mustaqim suratul ladin an'am ta'alihim gairul maghdubi alaihim wa radha al-fatihah audzubillah minasyaitonirrojim Bismillahirrohmanirrohim Allahirobbilalamin ar-rahmanirrohimim aliki awmiddin ya kena berdoa ia kena stalin ih dinasurah telah mustaqim suratul ladin an'am ta'alihim gairul maghdubi alaihim wa radha Anak-anakku yang saya cintai, suasana sumuk panas yang kita rasakan malam hari ini, insyaallah tidak terlalu panas apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Palestina. Allah melihat perkembangan hari ini, saya mendengar berita Ada akan datang perwakilan dari negara Palestina datang ke Indonesia. Mudah-mudahan bisa menjadi solusi, bisa menjadi penyemangat untuk saudara kita di Palestina.

Tadi saya mendengar Ketua PBNU K.H.Yahya Holistaku dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia mengadakan semacam apa wawancara atau apa namanya itu ada press release ya disana dan insyaallah mudah-mudahan apa namanya Dengan berkunjungnya perwakilan dari negara Palestina ke Indonesia, mudah-mudahan jadi pemantik sehingga nanti Palestina menjadi negara yang merdeka. Amin Untukmu Palestina, air mata tangisan, darah dan kematian. Penindasan, penggusuran, pengusiran, blokade, pembunuhan, dan fitnah taklah menti. Di tanah Palestina, pada rakyat Palestina, pada setiap rumah orang-orang Palestina. Dari tragedi Nakbah 1948, pembunuhan, penculikan, pengusiran, perampasan tanah orang-orang Palestina.

Tragedi Sabra Satila 1982, pembantaian orang-orang Palestina di kamp pengungsian. Hari-hari sedih, bulan perih. Menahun pedih dalam air mata dan darah, dalam luka-luka menghangat tangisan dan kematian menyentuh sukma, dalam duka nan kelam, dalam kehancuran dan kemurahan, dalam mencukupi anak-anak merintih menjeritak berdaya. Nestapa Dukalara tak tahu kemana bicara, menggenggam penderitaan panjang, berselimut keprihatinan yang panjang.

Mereka saudara kita di Palestina, meradang, bangkit. Bangkit, bangkitlah generasi baru, generasi pelanjut anak muda Palestina, remaja Palestina tak hanyut dalam penderitaan yang berlanjut. tak surut dalam kehilangan harapan yang berlarut suara-suara memanggil syair-syair dan lagu Palestina kini terdengar kuat menyeruak lintas batas negara menggema menghentakkan badan-badan dunia berteriak dalam simpatik kesadaran pun bangkit gemak itu gemak kebangkitan herosme dari gaza menuju Al-Aqsa Yerusalem intifadoh lahir gerak mujahid bagai burung gurun datang menantang hilang menyelinap diantara gedung rumah hingga bukit dan tanah Bagai badai gurun 7 Oktober 2023, badai yang mengguncang kepala dan jiwa para penguasa dan tentara. Tentara jianisme diserang dan menangkap.

Perang bergenderang Munculah Badai Gurun Al-Qosam Dari Gajah Angin panas pejuang Isbuloh Dari Libanon Dan tuman api balistik Dari pejuang meruntuhkan keperkesaan tentara jionisme, melahirkan panik ketakutan, keputus asaan tentara Israel, runtuhnya kedikdayaan jionisme, kecaman dunia, hukuman pengadilan internasional, aksi damai komunitas dunia, aksi boykot produk Israel disuarakan bersama. Kesalahan, kekalahan demi kekalahan. kini dirasakan rakan pengusiran, blokade, isolasi, pembunuhan, fitnah taklah henti di tanah Palestina pada rakyat Palestina anak-anakku yang saya cintai untukmu Palestina Untukmu pejuang gajah dari Rapah hingga Yerusalem yang tinggal kini menggema dalam suara dunia, mari meraih kemenangan untukmu Palestina. Untukmu pejuang gajah, kemenangan itu semakin dekat. Mari kita kepalkan tangan, kita ucapkan free, free Palestine.

Ayo, Jemaat Wahid Isan Sahlasa, free, free Palestine. free free Palestine free free Palestine free free Palestine free free Palestine free free Palestine Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahilham mudah-mudahan bisa menggetarkan dan menyemangati saudara-saudara kita di Palestine. Anak-anakku yang saya cintai, hari ini dunia Islam sedang berduka.

Coba dengarkan. Palestina juga sedang berduka, alhamdulillah wakil presiden Indonesia yang ke 10 dan 12 ya, betul? Beliau datang takjiah Atas wafatnya pejuang Palestina yang dikenal dengan Singa dari Gajah Siapa itu? Ismail Haniyeh Perhatikan Coba ini kalian dengarkan Singa dari gajah Ismail Haniyeh 21 Januari 1962 Al-Sati Kem Gajah ia dilahirkan Bagi petir halilintar menggema Dari teheran mementulkan suara kepedihan ke gajah Hingga resonansi itu menggetarkan dunia Ismail Haniyeh singgah dari gajah Palestina lahir kecil muda di tengah rimba penderitaan pasukan pendudukan menantang melawan gagah berani teguh pendirian tak gentar untuk mati demi kemerdekaan raga jiwa rakyat Palestina.

Singa dari gajah berdiri terdepan di palagan pertempuran berdiri kokoh di medan perundingan. Ismail Haniyeh sang singa dari gajah berdiplomasi sebagai diplomat patriot disegani, dihormati, dicintai, ditakuti dan diburu musuh abadi dari gajah keteheran hadir. menghormati upacara kenegaraan pelantikan Presiden Iran 2024 ledakan itu menggelegar di rumah tamu tempat ia bersandar kematian menjemputnya bunga suhada nan mekar putih terbang tinggi di bawah utusan ilahi robbi senyum ruh jasad ini menuju alam surgawi amin di kohak Katar jasad syahid terbaring selamanya Dalam bumi tak sepi Getaran takbir dan tahlil mengiringi Menjadi cahaya damaikan bumi Rudal itu menghujammu Ledakan itu menikam langkah niat muliamu Wahai Ismail Haniyeh Wahai sang singa dari gajah, kini jasadmu terkubur dalam tanah dan subur, dalam senyum suhada mereka di wajah, teragungkanlah namamu, namamu terukir di atas sajadah kesahidan melintas bebas.

Air mata membasah meretas di taman-taman perdamaian dunia, harumu terbawa angin dari timur ke bawah. ke barat tangisan bela Sungkawa dan simpatik padamu menggetarkan berita hingga penjuru dunia singa dari gajah Palestina namamu takkan pernah mati kamu takkan pernah mati perjuangan mulia mu bukan untukmu untuk tanah Palestina untuk rakyat Palestina untuk jiwa kemanusiaan dan cinta kemerdekaan Tanah Palestina, tanah para nabi takkan berhenti bersuara. Suaramu terus menggema bagai singa di padang tandus dan rimba. Simpatik padamu terkirim doa menyebut namamu. Mengaum, aummu adalah suara gemah takbir.

Membuka jalan kemenangan akhir dalam genderang perang yang panjang. mutakhir, dalam api perjuangan di wajah perang, menembus jantung musuh di medan diplomasi menggoncangkan lawan bicara, selamat tinggal, Allah Yerham Ismail Haniyeh, singa dari gajah selamat tinggal, suhada Palestina, kemerdekaan Palestina sudah dekat kehancuran musuhmu semakin nyata di mata mata kasat alf Al-Fatihah. Amin, amin. Ini puisi karya Ayahandaanda, guru kita, Prof. Firdausam. Yang sungguh luar biasa, senantiasa beliau mengirimkan.

Beliau mengirimkan. Beliau luar biasa. Poesinya sudah.

Saya kira karya perlu sangat banyak sekali dan ini menggugahkan kita. Dan hari ini semuanya dunia bicara dengan wabatnya Ismail Haniyeh. Semoga muncul nanti Ismail Haniyeh selanjutnya. Amin mudah-mudahan dari kalian lahir nanti pejuang-pejuang peduli kemanusiaan amin siapa tau nanti diantara kalian yang hadir ini baik putra ataupun putri yang mau membela Orang-orang warga Palestina yang hari ini butuh bantuan dari semua warga Muslim dunia.

Kita hanya bisa mendoakan, sekali lagi berharap dan berdoa kepada Allah SWT. Kita tidak boleh berhenti berharap. harap dan terus tidak boleh bosan berdoa Insyaallah sudah suatu saat Allah mengijabah doa kita semuanya dan doa semuruh Muslim dunia agar Palestina menjadi bangsa yang merdeka dari penjajahan Israel jionis laknatullah alaih Amin Allahumma Amin Ada anakku yang saya cintai saya jujur apa namanya kalaulah ke kemarin disampaikan ketika pidato apel tahunan bahwa kita berharap Palestina ini merdeka kenapa?

karena memang hari ini kebiadaban Zionis Israel ini sungguh sangat tidak berkemanusiaan sudah biadab Sudah melanggar hukum Internasional Seakan-akan dia sudah mengatakan Dirinya adalah yang segala galaknya Kesembuhan, kesembuhan Dan keangkuhannya Betul-betul, sungguh Menunjukkan Apa Bangsa yang tidak beradab Mudah-mudahan Anak-anakku khususnya karena anakku santri akhir KMI angkatan ke-14 revival generation generasi yang membangkitkan bangkit sama-sama bangkit dan terus bangkit dalam merangkitan Maka membangkitkan persatuan dan kesatuan negeri dan dunia. Dengan menjaga melestarikan budaya. Khususnya di Indonesia.

Menuju Indonesia emas 2045. Dan juga menuju perdamaian dunia. Palestina menjadi negara yang merdeka. Anak-anakku yang saya cintai. Telah banyak disampaikan tadi berkait tentang ke dalam, tentang kepondokan.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menguatkan kalian sudah dipondok dan sudah berniat untuk ibadah tolabul ilmi, saya ingin menguatkan sedikit. Supaya kalian tidak sampai tergoda, terpengaruh dengan suatu-suatu yang sifatnya kamoplas. Mungkin kalau istilah ayah anda, kehasan Abdullahlah Sahl, anak muda seusia kalian lebih banyak meniru daripada belajar.

Ini yang mahal, ini yang mahal. Kultur tidak bisa diciptakan dengan seketika. Kalaulah fasilitas yang ada ini nilainya misalkan miliaran, tapi membentuk kultur seperti begini tidak mudah, mungkin nilainya di atas itu.

Halo, andai saja hari ini teredah anak-anakku ini sebenarnya bukan bahan materi untuk kalian Untuk Ustadz, setelah ditandatangani Undang-Undang Pesantren nomor 18 tahun 2019 oleh Presiden ke-7 Insinyur Haji Joko Widodo, Presiden kita hari ini, banyak menurut berita para agnia, ngerti para agnia? Apa para agnia itu? Orang-orang gratis, kulkas dua pintu, dan seterusnya, dan seterusnya. Pasitas lengkap. Bahkan aulanya pun seperti bioskop cinema 21. Ruang belajarnya pun juga, wah sudah, pakai digitalisasi.

Walaupun pasitas lengkap, Sarana-perasarana sudah tersedia, tidak ada jaminan, kultur, budaya, lingkungan pesantren tercipta dengan seketika. Suasana kedamaian di pesantren, hubungan emosional antara kiai dan guru belum tentu tercipta dengan baik. Maka kondisi yang Adi Darussalam ini menurut hemat saya, InsyaAllah ini lebih mahal harganya. Inilah yang dikatakan oleh Ayahanda Ada Tercinta, Qiyasan Abdullah Sahl adalah kiam, nilai. Apa?

Nilai Pondok ini dibangun atas dasar nilai Panca jiwa modal dasar Panca Moto pondok Termasuk panca jangkaknya Tentunya jelas Berlandaskan kepada akidah alisunah wal jamaah Al-Quran As-sunah Ijma'Kias Menjadi seperujukan Ya dengan tawhid yang benar, tasawufnya pun juga benar, untuk tawhid kita kepada Abu Mama Dussur, untuk tawhid kita kepada Syed Junaid Al-Baghdadi, untuk hukum syariat pikinya kembali kepada Madahibul Abraham. Insya Allah kita ini inklusif dalam pendidikan, begitu juga dalam penerapan kebiasaan kultur sehari-hari. Insya Allah tidak bertentangan dengan syarat agama Islam. Paham itu anak-anak? Paham itu?

Ini. Nah maka insya Allah kita paham bahwa anak muda seusia kan adalah banyak meniru bukan banyak belajar. Kelas 1 meniru Kelas 2 meniru Kelas 3 meniru Kelas 4 meniru Kelas 5 meniru Kelas 6 Kelas 6 meniru Ustadz-ustadz hati-hati Meniru guru-guru Maka berikan Taladan yang baik Understand? Understand? Ini yang diharapkan Supaya apa?

Ijin saya minum dulu ya, ini suara saya tadi saking semangatnya nih, dari tadi pagi, dari kemarin ya apa yang saya ingin, apa yang bisa saya perbuat untuk Palestina andaikan Palestina jaraknya dirajam pola cukup 1 kilo kita datang rombong-rombong rame-rame ke sana kita bantu korban Palestina betul? apa yang kita bisa berikan? jarak kita jauh dana kita tidak punya senjata tidak ada, mau nembak-nembak bagaimana caranya? kita ini bukan seorang sniper, betul? kita ini bukan seorang tentara kita ini bukan seorang TNI atau Porli Maka apa yang bisa kita kerjakan, kita berbuat baik untuk Palestina, yang utama adalah doa.

Apa? Doa. Walaupun doa, insyaallah.

Ad-du'a'u silahun mu'ad. Muslim. Doa itu adalah senjata orang Muslim.

Doa kalian, doa kita nyampai insya Allah ke Palestina. Dengan izin Allah. Kita doakan dari kejauhan.

Jujur hari ini memang suasana seperti begini Mungkin Karena saking sakitnya Saking Perhatiannya warga saudara kita Di Palestina Maka oleh karena itu Dari kemarin saya mesti mengungkap ini Karena begitulah kondisi hari ini Mudah-mudahan sekali lagi Kita berharap dan berdoa Allah SWT mengijabah Palestina segera menjadi negara yang merdeka Amin Anak-anakku yang saya cintai, sekarang sudah banyak hal yang disampaikan, walaupun belum tentu yang diucapkan ini didengar oleh semua santri dan guru. Kata K. Hasan, tidak semua yang dipidatokan, didengarkan, betul? Tidak semua yang didengar itu dimengerti, betul? Sebagai apa? Ustadz, juga manusia, betul?

Ustadz juga manusia. Hatta baginda Rasulullah Muhammad s.a.w. Juga ketika pamannya Abu Talib yang membantu perjuangannya sejak kecil bahkan. Ketika ayahnya sudah tiada, ibunya sudah tiada.

Yang merawat siapamannya Abu Talib. Besar sedikit, usia 8 tahun sudah berusaha. Dari mulai ternak kambing sampai dagang.

Terus sampai menjadi nabi Muhammad itu. Dijaga, dibentengi perjuangannya. Perhatikan, perhatikan, perhatikan, perhatikan.

Dan yang paling perhatian kepada Muhammad, bahkan sebelum Muhammad lahir pun siapa? Abu Talib. Tahu gak ketika Abraham menyerang, mau menghancurkan Ka'bah Al-Musyad, nopah. Betul?

Ketika itu, Paman Abu Talib lagi apa? Paman Abu Talib tidak sibuk bagaimana menahan serangan dari Abraham yang akan menghancurkan Kaabah. Beliau sedang santai-santai menyerami tanaman katanya. Ditanya oleh orang-orang pasukan Abraham, kenapa hai Abu Talib kamu tidak khawatir dengan Kaabah yang akan kami hancurkan? Jawab Abu Talib saat itu, Innalil baiti robban yahmihi, innalil baitan Robban Yahmi Sesungguhnya rumah ini Ada yang menjaganya Tuhan yang menjaganya Seketika malam atau hari itu Baginda Rasulullah lahir Malam itu lahir Cahaya kelihatan Terus akhirnya Abraham yang rencana menyerang Kaabah seketika dihancurkan oleh Allah dengan burung Aba Ababil rohatil atyaru tashdu filayah lil maulidi wabarikun nuri abdu mimma ani ahmadi rohatil atyaru tashdu lanjutkan Terima kasih.

Lanjutkan Ibu undanya, abu muktolib kakeknya, abu tolib pamannya, hodijah istri setia Fatima putri tercinta, semua bernasab mulia Dari Qurais ternama, itulah kisah sang Rasulullah. Yang penuh suka duka Lanjutkan, lanjutkan Dua puluh Lanjutkan Ayahandaandanya Adat yang ada disusui halimah Tahun usianya wafat acinta Inilah kisah sang rasul Yang penuh suka duka Terus lanjutkan Tahun usia Ninggalkannya Abu Talib pun menjaga Paman paling Duh, dagang saat remaja 25 memperistri Khadijah Yang penuh suka duka Satu lagi, satu lagi Bukan bangsa Takkan patuh hajar aswad mulia Puluh tahun Ia pun benjadina Akhir para ambia Inilah Saya sebenarnya bercerita bahwa tadi Abu Talib pamannya Rasulullah ketika menjelang wafat beliau belum sempat mengucapkan dua kalimat syahadat sehingga menurut riwayatnya baginda Rasulullah itu menangis Kulli amat Talib Ashadu ala ilahil Allah wa ashadu anna Muhammad dan Rasulullahullah Posisi Rasulullah ada di sebelah tangan, apa di sebelah telinga kanannya. Di sebelah kirinya ada Abu Jal Abu Lahab.

La ya amat talib ilahuna latawal uzza. Begitu perang antara Nabi Muhammad SAW berserta, siapa? Siapa? Abu Jal Abu?

Akhirnya pamannya Abu Talib wafat, belum sempat mengucapkan dua kalimat. sahadat Rasulullah pun menangis ya kenapa paman yang membelaknya tidak sempat mengucapkan dua kalimat sahadat ketika itu Rasulullah pun menangis Rasulullahullah s.a.w. ditegur oleh Allah. Turunlah hadis kudsi. Innaka lantah di man ahbabta.

Walakin Allah yahdi mayyasha. Hei Muhammad. Sesungguhnya engkau tidak akan bisa memberikan hidayah kepada orang yang engkau cintai. Tapi Allah bisa berkendak kepada siapa saja untuk memberikan hidayah yang Allah kandaki.

Artinya. Hanya apa? Jangankan saya, Nabi Muhammad pun tidak bisa menjamin.

Paman masuk Islam. Apalagi saya Ustadz Deni ini. Bukan apa-apa.

Di pondok hanya kita berupaya dan ikhtiar maksimal. Memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Dididik kalian di sini.

Dibina, dikawal 24 jam. Diawasi. Orang tua mengantarkan ke pondok.

Dibersamai. Selama 24 jam sehari semalam di pondok, perhatikan kita laksana seorang dokter kandungan atau ibu bidan yang membantu seorang ibu hamil yang akan melahirkan. Pertanyaannya ini dokter kandungan Ibu Baginda ikut melahirkan apa tidak? Ikut melahirkan apa tidak? Tidak.

Hanya memotivasi, ayo bu semangat bu. Betul? Kepada ibu hamil yang akan melahirkan.

Itulah kami guru-guru disini. Membersamai kamu dalam belajar. tidak punya hak dan tidak punya kemampuan untuk berkahidaya dan taufik maka sekali lagi saya sampaikan saat juga penyerahan pengasuhan santri kepada kami oleh orang tua kalian dulu ketika awal masuk pondok anak-anakku santri baru 11, masih ingat? 11 Juli bahwa kami bukan tukang sulap dan bukan tempat sulap, saya sebagai pimpinan pondok, terus ketua badan wakaf dan seluruh anggota badan wakaf guru-guru disini, bukan tukang sulap Darussalam juga bukan tempat sulap, tidak bim salabim abrakadabra yang nakal langsung jadi baik yang bodoh langsung jadi pinter, tidak, kami hanya mendampingi Kami hanya mendidik, mengajarkan, dan juga mendoakan, memberikan teladan mudah-mudahan bermanfaat untuk kalian semuanya.

Amin Allahumma, amin. Maka kalau lah tadi kata ayah anda Qiyasan Abdullahlah Sahl, Bahwa anak muda seusia kalian belum banyak yang belajar. Tapi banyak yang meniru. Sekarang perhatikan.

Ada dari almarhum guru kita. Bapak Paman Pondok, Kiai Imam Badri. Catat nih.

Ada dikenal dengan panca dewasa. panca dewasa masa, kali ini masa kanak-kanak supaya apa namanya berpikiran dewasa, karena mah purut mengajarkan al-alimu kabirun wa inka Orang yang berilmu itu besar walaupun kecil atau masih muda usia. Sebaliknya orang bodoh walaupun itu sudah tua dianggap kekecil. Panca dewasa kalian didewasakan diramu dengan palsapa hidup diponok dari mulai keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, uhuah istamiah, kebebasan, berbudi tinggi, berbadan sehat.

Berpengaruh. Pengatauan luas berpikiran terbuka. Dibina agar menjadi dewasa.

Nah ada panca dewasa. Satu. Pertama. Intinya orang yang mau dewasa.

Pertama satu. Lima ciri orang dewasa. Satu.

Berpikir. Kalian mungkin, kenapa kok saya dipondokan ke Darussalam oleh orang tua saya? Kenapa kok saya dipondokan?

Mulai berpikir. Dan berpikir, karena berpikir keras, betul? Wah kelas 1 ini, apa namanya, ada anak datang antarakan oleh orang tuanya.

Malam itu orang tuanya menemani tidur. Pas bangun subuh, anaknya sudah tiada di pondok. Bukan meninggal, meninggalkan pondok maksudnya. Anaknya bangun, mana ayahku, mana ibuku.

Seakan-akan ayahnya tegak. Betul? Dan memang harus tegak. Tidak bilang ke anaknya kalau akan pulang pagi itu. Melihat anaknya sudah tidur, dibiarkan.

Wah seperti begitu tuh ayahnya dan ibunya. Bukan membuang. Ada yang begitu, berpikir keras kenapa ayah memondokkan saya, kenapa ayah menindakan saya dipondok, berpikir keras kalian dipondok. Itu kalian tanda akan dewasa. Betul?

Mulai berpikir. Yang anak-anak aku kelas 2 mulai berpikir. Jangankan kelas 2 lah. Kalau kelas 2 insya Allah udah boleh teruji. Kelas 1 aja.

Sekarang disini ada 1 bulan belum? Betul Sekarang dalam berapa nih? 5. Masuk pondok? Tanggal 11. Berarti masih kurang 1 bulan. Ya betul, berapa hari berarti?

Berapa hari? Kelas 1, coba berapa hari? 20?

Empat hari, sekitar 24 hari kalian tinggal di Ponok, berpikir keras selama 24 hari ini, betul? Coba mungkin ini kok bisa ya? Saya kan melihat kegiatan di Ponok sudah capek, ya? Malah banyak tidur, di kelas ngantuk, di masjid ngantuk, betul? Di kamar ngantuk, di WC ngantuk, lagi sholat ngantuk, sujud sampai nyungsep gak bangun-bangun.

Pas atahiyat yang Assalamualaikum dia lupa. Ini kelas satu terjadi demikian, betul? Yang lain sudah Assalamualaikum, Assalamualaikum dia bingung. Akhirnya ikut juga usap muka padahal belum Assalamualaikum Ada yang begitu?

Perhatikan, berpikir keras Tahu-taunya ada Darussalam mencari bakat Diikuti, oh begini Tahu-taunya ada kegiatan apel tahunan. Penampilannya, berpikir ini kok bisa. Ini betul gak? Gila-gila. Betul?

Nah ini, kalian mulai dewasa. Kalian mulai berpikir, itu tanda orang dewasa. Baik, yang kedua.

Tanda orang dewasa memiliki emosi. Emosi itu garing ya, perasaan. Bukan emosi itu bukan marah-marah. Hei, punya perasaan. Tindak orang dewasa, emosi garing perasaan.

Kadang suka, kadang tidak suka. Kadang seneng, kadang tidak seneng. Itu namanya emosi hal-hal. Kadang sedih ditinggalkan oleh ayah dan ibu, kadang juga apa namanya mungkin baperlah, bawa perasaan, merenung kenapa begini, kenapa begini. Nah ini emosi Sudah mulai ada perasaan Termasuk mungkin Kalau di kelas 2, 3, 4, 5 Tantangannya lain lagi Ya ini orang tua Kasian di rumah lagi gak punya uang Ah lebih baik saya jangan mondok aja lah Pulang lagi aja bantu orang tua Perasanya kebawa Orang tua digitukan, kenapa pulang?

Mah, saya kasihan lihat mama kerja, batik tulang, bapak kan lagi sakit. Saya enggak usah mondok mau bantu mama di rumah. Ada yang begitu. Betul?

Itu perasaan, emosi. Ini tanda orang dewasa. Wajar, biar saja. Yang ketiga, tulis.

Jadi orang dewasa itu punya kendak, apa kendak itu? Kemah, kemauan, betul? Punya keinginan.

Kalau usia anak-anak itu tidak punya kemauan. Artinya, mau bukan mau jajan. Bukan mau jajan, mereka anak-anak itu seperti anak saya kan yang kain yang fadiyah apalagi sudah setelah kecil tidak punya kemauan. Ya, begitulah sifat anak-anak.

Tapi kalau sudah cilin orang dewasa punya kemauan. Apa kemauannya? Saya melihat penampilan tadi atau kemarin, oh saya ingin begini. Lihat pimpinan panuk, saya ingin begini. Punya kemauan cita-cita yang tinggi.

Bukan kemohonan, bukan kecil-kecil. Saya cita-cita ingin jadi misalkan tokoh. Saya cita-cita ingin jadi pimpinan pondok, kemauan. Ingin menguasai bahasa Arab, bahasa Inggris, biar saya jadi duta besar. Amin Saya ingin jadi TNI Porli, menjadi pejabat, tokoh masyarakat.

Beliau Punya kemauan, punya keinginan. Ingin jadi orang hebat, jadi orang kaya, orang pintar, orang apa namanya itu berpengaruh. Amin Allahumma.

Nah ini, dada kan. Kalau istilah pendiri gontor sebesar keinsyapanmu, sebesar itu pula keuntunganmu. Yang keempat, jadi orang dewasa setelah berpikir, terus dengan perasaan, punya kemauan, maka berbuat.

Apa? Berbuat. Apalagi proses, bekerja, berbuat. Karena punya kemauan, saya ingin pintar bahasa Inggris. Akhirnya berbuat, belajar bahasa Arab, belajar bahasa Inggris.

Mati-matian. Saya ingin menghafalkan Al-Quran, belajar. Apa? Berbuat, belajar.

Dan terus menghafalkan Al-Quran. Saya ingin menguasai kitab kuning. Berbuat, mengamalkan atau menghapalkan kitab kuning. Misalkan demikian. Understand?

Sekali lagi. Satu apa? Cirung dewasa.

Panca dewasa satu apa? Berpi. Dua. Memiliki emosi dan perasaan.

Tiga. Adanya kema, muan, kedak, lima, berbuat. Yang terakhir, ini ciri orang dewasa, berbicara.

Berbicara itu apa? Menyampaikan ide gagasan. Awas hati-hati ini, ya mungkin usia-usia kamu itu belum waktunya berbicara, belum waktunya berkomentar, udah ikuti saja di pondok ini, turuti saja.

Belum waktu nanti setelah jadi alumni, setelah jadi ustadz, mulai berbicara. Mulai berkata-kata, mulai memberikan statement, mulai memberikan pernyataan. Menunjukkan kedewasaan seseorang.

Baik, ini apa? Amanat dan catatan saya dari ayah anda tercinta, Bapak Kehaji Imam, Imam Badri. Baik, sekarang anak-anakku yang saya cintai, modal utama. Di pondok ini, di samping yang tadi disebutkan, Allah telah memerintahkan kepada kita, supaya kita bisa bertahan di pondok sampai tuntas jadi alumni, sukses jadi anak-anak yang insyaallah sukses dunia, sukses akhirat. Sampai puncaknya jadi santri kelas 6. Supaya terus kita berkarya, kadang ada ungkapan Tantahi hayatul mar'i yaumayantahi amaluhu Apa artinya?

Habisnya hidup seseorang itu apabila dia telah berakhir dari pekerjaannya Ketika orang ini Secara jasad masih utuh. Ada ruhnya. Tapi tidak berbuat. Artinya nganggur. Maka habislah.

Berakhirlah kehidupannya. Tantahi hayatul mar'i. Tantahi amaluhu. Selesainya kehidupan seseorang itu adalah.

Berakhirnya atau selesainya. Atau tidak berbuatnya. Suatu pekerjaan. Na'udzubillah. Subhanaka.

Imin. Dahlil. Jangan jadi generasi yang.

Mendapat. Atau menjadi generasi yang Menambah daftar kegagalan di Indonesia ini Jangan menjadi generasi yang menambah Daftar pengangguran di negeri Indonesia Yang kita cintai ini Jadilah kalian Generasi yang terdaftar Orang-orang sukses di Indonesia ini Amin Allahumma Maka teruslah berbuat Ya Teruslah Berpikir keras, kata Ayahandaanda Kejadul Sukri itu. Apa? Berpikir keras.

Teruslah bekerja keras. Tulis itu. Dari Ayahandaanda Kejadul Sukri. Teruslah berpikir keras. Teruslah bekerja keras.

Teruslah bersabar keras. Dan yang terakhir, teruslah berdoa keras. Ini di pondok ini harus berpikir keras, bekerja keras, artinya belajar keras di sini.

Ya tidak melihat waktu, pagi, siang, sodan, malam, sahir, layar, pelajaran apapun, kamu pelajari semuanya. Mata pelajaran banyak sekali di pondok ini, betul? Betul? Nah saatnya kamu sekarang berpikir keras, belajar keras, bekerja keras. Terus bersabar keras.

Dan yang terakhir, berdoa keras. Kenapa harus bersabar keras? Ya Allah SWT memerintahkan kepada kita, wasta'inu bisobri wassalah.

Hendaklah kita, hei manusia, kata Allah ya Allah. hamba-hambaku, enggaklah kalian meminta pertolongan kepada Allah dengan jalan sobar dan jalan sholat. Tidak akan ada kebahagiaan yang kita raih, tidak akan ada kesuksesan yang kita dapat.

tanpa proses dan proses itu diantaranya adalah kesabaran harus sabar dan harus sholat agar kita mendapatkan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala man sobaro dofiro ini harus dipertahankan dipegang oleh kita bahwa kita ini harus betul-betul sabar ya Al-Adha Torik Minja itu dalam pidatonya apa? Dalam utmanya itu? Insobartum alal asyaki kolilan istamtaktum bil arfahi alladhi tawilan Uktarik bin Jadzad itu memotivasi pasukannya yang sangat kepepet Lautan di belakangmu, di depan musuh Apa yang harus diperbuat? Harus sabar Insobartum alal asyaki kolilan Apabila kalian sabar dengan kesulitan yang sesaat Istam ta'tum bil arfahi alladhi tawilan Maka kalian akan menikmati kenikmatan sepanjang masa yang panjang Insya Allah Kesulitan dalam belajar?

Ya Pasti ada Jangan sampai putus Ustadz Saya ini sudah belajar Tapi kenapa susah sekali menghapalkannya Saya ingat sebentar Lupa lagi Baru hafal sebentar Lupa lagi lagi ada seorang Ibn Haji Al-Askolani pengarang diantaranya kitab Duratun Nasihin beliau adalah seorang yang Pembelajar hampir 7-8 tahun belajar ke gurunya, tak satupun ilmu yang nyangkut di otaknya, saking belet otaknya. Akhirnya Ibn Haji As-Sikolah ini hampir putus asa. Pergilah dari gurunya untuk menenangkan diri Masuk ke dalam sebuah gori atau guha Di situ dia merenung berpikir keras Dan sekian lama merenung di situ Melihat ada tetesan air yang jatuh ke atas batu.

Sekian lama di guha. Ibn Haji mendapatkan isyarat. Petunjuk apa?

Coba. Apa? Jadi di dalam guha itu ada air yang jatuh tetesan.

Celak, celak, celak. Sekian lama Ibn Haji di dalam guha tersebut. Itu batu yang tadinya keras.

Gara-gara kena tetesan air. Menjadi berlubang Sehingga apa hikmahnya Kalau saja batu yang keras Dijatuhi tetesan air yang celak Menjadi berlubang Apalagi otak kita Sehingga dikatakan Ibn Haji Al-Azkolani Anak batu Orang Sunda mengatakan Cikaracak ninggang batu Laun-laun jadi Legok Eh Cikaracak Ninggang batu Laun-laun jadi legok Tahu cikaracak gak? Ini nih Tetesan Air misalkan ini Saya buktikan Nah Yang jatuh barusan, cikaracak. Tetesan air, celak, celak, celak.

Cikaracak ninggang batu. Kamu ngerti ninggang gak? Air, tetesan air jatuh di atas batu.

Lama-lama batu berlubang oleh tetesan air. Kalaulah batu berlubang gara-gara tetesan air, masa otak kita tidak akan berubah dengan terus belajar. Maka jangan putus asa dalam belajar.

Understand? Understand? Ustadz, susah belajar, bukan hanya kalian.

Hatta Imam Mah aja, Imam Shafi, yang dikenal dengan kecerdasannya. Imam Shafi ini punya guru Imam Malaya, al-Hadis, dan beliau belajar kepada murid-murid Imam Hanafi. Ya terus beliau saking apa namanya banyak urusan yang diurusi Urusan keagamaan tentunya mencari solusi Sering jarah ke makam Imam Hanafi Setiap berjarah ke makam Imam Hanafi Karena tidak pernah tetap muka talaki seperti begini Ya baik secara Kauulan atau halan Akwal wa ahwal Imam Hana Imam Shafi menjarahi makam Imam Hanafi Yaitu guru daripada gurunya Setiap jarah dan menjarahi Imam Hanafi puluhan urusan agama terselesaikan ketika beliau sedang jarah Imam Shafi itu orang cerdas tapi suatu saat Imam Shafi ini pernah kesulitan dalam menghafalkan perajaran, sehingga Imam Shafi itu pernah mengeluh kepada gurunya Imam Waqif apa kata Imam Shafi itu?

Saka'utu ila waqi'in su'ahibdi fa'arsadani Aku mengeluh kata Imam Shafi kepada gurukah Imam Waqiff. Apa? Tentang sulitnya menghapalkan pelajaran. Imam Waqiff memberikan petunjuk kepada Imam Shafi. Agar meninggalkan maksiat.

Dan memberitahukan bahwa ilmu itu adalah cahaya. Wa nurullah dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang maksiat. Apa maksiat Imam Shafi?

Apakah berbuat dusta, berbuat jinah? Tidak. Sedikit Imam Shafi gara-gara ketika suatu saat dalam majlis ilmu, beliau mengomentari gurunya.

Gini, ini nanti guru saya akan bilang begini, ini guru saya akan bilang begini lagi. Apalagi yang disampaikan itu juga. Hanya gara-gara itu Imam Shafi seakan-akan menyepelekan gurunya.

Sehingga itu merupakan sebuah perbuatan yang... Tidak etis Tidak perbuatan yang salah Sehingga beliau susah menghafalkan Gara-gara sedikit kesalahannya itu Mengira nanti guru saya ini akan nyampaikan ini lagi Sudah disampaikan dulu Begitu menganggap sepele Sehingga Imam Shafi kesulitan dalam menghafalkan Kalau kita, wah kesalahannya banyak Astagfirullah Hal adil Anak-anakku yang saya cintai Saya kira mungkin cukup Eh jam 10 Ini ada Ada ini Baik, saya pending dulu 10 menit ya. Cukup 10 menit?

Kurang? Ini saya kelamaan tadi pidatonya. Tadi setengah 9, hampir 1 jam setengah ya. Malaya Allah.

Kalau gitu saya lanjutkan lagi ya. Istirahat dulu, baik. Istirahat dulu, saya minta nanti setelah sempat jam, ada anak-anakku yang nyanyikan Atuna Tufuli.

Saya minta nyanyikan lagu Atuna Tufuli. Kalau bisa dibantu oleh operator, tayangkan di layar ini tulisan Atuna Tufuli. Siap? Baik, saya nanti menyampaikan di akhir mungkin tidak lama, sekitar 10 menit.

Kita istirahat dulu sekitar seperempat jam dari sekarang. Nanti saya tidak akan kemana-mana, cuma di sini aja, di samping. Nanti jam 10, 5 menit kita mulai lagi.

Tolong yang nyanyi Atuna, siapa yang bisa, maju ke depan. Isan, mana Isan? Mana isan? Mana isannya? Kamu hafal?

Hajar gak isan? Ya baik, kita istirahat dulu. Padahal yang mau ke toilet, ada waktu sekitar 10 menit dari sekarang.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ini yang kita tancapkan kepada sanubari anak-anak kita saat di pesan dan darussalam Kita mempunyai prinsip al-khairu al-mutadi khayru minar kursi Bahwa kebaikan yang akan terus menarir itu berdasarkan kebaikan yang hanya sekedar sesaat saja Tidak kena terpaksa, tidak kena ikut ikutan, atau hanya percaya saja Tapi karena yang terkait Ini yang kita tancapkan kepada sanubari anak-anak kita, Safi Pesandren Darussalam. Kita mempunyai prinsip, Al-khairu al-mutadi khairu minal fasil. Bahwa kebaikan yang akan terus menarir, itu lebih baik daripada kebaikan yang hanya sekedar sesaat saja.

Tidak karena terpaksa, tidak karena ikut-ikutan, atau hanya percaya saja, tapi karena yakin dan iman. Intro Intro Intro musik musik musik musik musik Wabillusus untuk Ibunda Tercinta, Mama Haji Ada Sawinersi, semoga diberikan kesehatan yang prima. Juga Ayahandaanda, Bapak Saya Yesetnawi Sio Herman, dan Ibunda Mama Haji Nurlela juga demikian. Pun demikian saya pribadi sebagai pimpinan pondok mudah-mudahan...

berikan kepada saya topik hidayahnya kesehatan yang prima agar bisa memberikan yang terbaik kepada anak-anakku semuanya dalam membimbing, mengawasi berlangsungnya pendidikan dan pengajaran di porno khusus dan mohon kepada Allah semoga doa kata dijawab oleh Allah SWT ala hadiniya as-saleha wa kullu niatin solehatin nas'alukal ijabah ya Allah bisiril fatihah A'udzubillahimina shaitanirrojim, bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahi robbil alamin, arrohmanirrohim, malikiya umudin, ya kanabudu wa ya kanasta'in, ihdina shirahatul mustaqim, shirahatul ladinan, amin. Juga program dalam rangka Perkelan hutbatul ars Dengan beragam program agenda Yang diakhir dengan pagelan sidaru salam Puncaknya nanti nanti Insyaallah tanggal 31 Agustus 2024 nanti hari Sabtu malam Ahad mudah-mudahan Allah lancarkan Allah mudahkan Allah rimpakan rezikinya ya Allah al-fatihah awadzubillah minasyaitonirrojim Bismillahirrohmanirrohim Allahirrohim alhamdulillahirrohim Ar-Rahmanirrohim Malaya Yahweh dini akan abu dua ia akan seta'in ihdinas syurotol mustaqim syurotol ladina an'am ta'alihim ghairul maghdubi arhim waradzolin robbiq Juga untuk perjalanan pondok yang kita jenis tahun ke depan minimal Semoga berjalan dengan baik dan lancar Diberkati oleh Allah SWT Baik perkembangan fisik dan non-fisik Peningkatan kualitas dan kuantitas Untuk jangka setahun ke depan Lima tahun yang akan datang Jangka panjangnya Sampai pondok ini mudah-mudahan bisa eksis Istiqomah ila yaumil kiamah Brumah bermanfaat masa untuk umat ya Allah semoga Allah meridoinya al-fatihah awadzubillah minasyaitonirrojim Bismillahirrohmanirrohim Allah ar-Rahmanir-Rahim, Malaya Yahumidin, Yaakana'buduha, Yaakana'sna'in, Ihdina syurahatul mustaqim, syurahatul ladina'an, amta'alihim, ghairul maghdubi arhim, radha'ul in'am. Semoga Allah segera sempurnakan, Allah lengkapi fasilitas serna-prasarna yang ada di pendok ini, sesuai dengan kebutuhannya juga, Allah limpahkan rezeki untuk mengadakan perbaikan-perbaikan di pendok ini, baik fisik dan non-fisik, terutama serna dan prasarna. ya Allah mudah-mudahan juga berkait dengan akademik mudah-mudahan Allah takdirkan penduk Darussalam Rajapahla memiliki perguruan tinggi memiliki Universitas yang berarti dan bermutu juga jajang pendidikan mulai dari tingkat Pak Unku MI atau SDIT nya dan seterusnya perguruan tinggi mudah-mudahan Allah takdirkan ya Allah untuk Darussalam Rajapahla atas semua ini al-fatihah juga untuk alumni-alumni Darussalam dari Angkatan Perdana sampai Angkatan yang ke-13 kemarin Mabaza Generation terutama Angkatan yang ke-13 Bapak Jagadran yang sedang melaksanakan tugas pengabdian di mana saja, semoga bisa aman dan istiqomah menjadi alumni yang bermanfaat untuk umat, agama, manusia, dan bangsa bisa membawa nabai darussalam di kalangan lapisan masyarakat ya Allah, berguna, bermanfaat untuk dirinya, untuk keluarganya dan masyarakat luas ya Allah mudah-mudahan menjadi hamba-hamba Allah yang bertakwa mutafakuh fiddin mungdirul kaum, mungkidul umam ya Allah, untuk para umdarussalam, nas'alukarijab al-fatiha awadzubillah minasyaitonirrojim bismillahirrohmanirrohim alhamdulillahirrohim arrohmanirrohim ya Allah untuk semua pesan pondok yang tidak bisa sebutkan satu persatu Allah maha melihat, Allah maha menatap Allah maha mengetahui, semoga Allah mudahkan Allah lancarkan, ya Allah Allah lipatkan anugerah berkahnya, ya Allah rizikinya, ya Allah diluaskan untuk pondok ini juga mudah-mudahan Allah bangkitkan pondoknya dalam segala hal Ya Allah Hai nas alukal ijabah ya Allah wali binai wa imorti wa suni wa tanpi dewa masyuriati wali murati hadal mahadari salam wali mukafati wajibati hadal mahadari salam wali tausud adil waqfili hadal mahadari salam wa alaika aslul amal wa arzakli hadal mahadari salam wali kasut alamidu wa atalamizati hadal mahadari salam wa idab iduni hadal mahadari salam nas alukal ijabah ya Allah biserilu faatiha A'udzubillahimina shahidin rajim. Bismillahirrahmanirrahim.

Allah. Ar-Rahmanirrahim. Malaya ya'umidin. Iyaka naburullah. Iyaka nasta'in.

Ihidin. As-salamu alaikum. Bismillahirrahmanirrahim.

Amin, amin, amin. Da'wahum fiyah subhanaka Allahumma wa tahiyyatuhum fiyah salam. Wa akhiru da'wahum anilhamlillahi robbil. Amin Saya kira cukup dari...

saya silakan oleh pengasuhan dibacakan tempat-tempat pembacaan buku pekan perkenalan hut batul ars mudah-mudahan kalian sehat semuanya besok kegiatan pekan perkenalan hut batul ars harus bersemua kelas di kelas masing-masing dan mungkin tidak lama paling maksimal 1 jam setengah selesai, mungkin sampai istirahat setengah 9, setelah itu jam 9 istirahat bebas karena persiapan malamnya pembacaan hasil musyawarah kerja organisasi pelajar pesan dan bandar masa bakti 2024-2025 insyaallah mungkin perhatikan Atau besok siang sekali bisa pembukaan dengan saya? Udah siap belum bacakan? Oh belum berarti. Berarti tadinya kalau gitu masuk malam aja insyaallah. Nanti bersama saya pembukaannya.

Nanti setelah itu yang putra tetap disini, yang putri di Jawa Gorbia. Dilanjutkan disini disama pengasuhan. Putra nanti di Jawa Gorbia bersama pengasuhan Putra tadi buka mudah-mudahan tidak lama nanti hari Rabu siang beres dibaca di sana Dan nanti sama-sama kita kumpul. Diadakan lagi nanti resapel pengurus lama.

Dan mungkin ada kader-kader dari anak-anakku kelas 5. Insya Allah nanti tempatnya kita siapkan di masjid. Apa? Pondok Putra ini.

Pak Imtom. Demikian saya kira apa yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah.

Yang benar dari Allah SWT. Yang salah dari pribadi saya. Kutu.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Penutup, marilah kita tutup acara pada malam yang berbahagia ini dengan bersama membaca Allah Allahirrahmanirrahim Doa keferatul majlis Subhanakallahumma wabihamdika Ashadu an la ilaha illa anta Astaghfiruka wa atubu ilaih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh