Prof Dr Muhajir Effendi map beliau adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ke-28 masa menjabat 2016 hingga 2019 dan saat ini masih menjabat sebagai Menko kesra Selamat datang pak Muhajir kemudian yang berikutnya adalah Prof DR Ir Muhammad Nuh Dea menteri pendidikan RI ke-26 masa menjabat 2009 hingga 2014 Selamat datang pak NU dan juga bapak eh Prof Dr Res Muhammad Nasir ak MSI PSD menteri riset teknologi dan pendidikan tinggi RI ke-12 masa mejabat 2014-2019 Selamat datang pak kami juga sebelumnya mengundang Pak Prof Bambang sudibio namun beliau berhalangan hadir dan Bapak Anis Rasid Baswedan beliau berhalangan hadir ada suratnya sedang tidak berada di Indonesia jadi Untuk itu hari ini adalah sebuah kesempatan yang paling baik bagi kita semua untuk bisa mendapatkan pencerahan bapak ibu hadirin untuk sementara ee e Saya tawarkan sampai pukul .30 Bagaimana waktunya cukup ya ya karena narasumber kita hanya tiga Kalau kemarin narasumber kita ada delan Pak cukup panjang sehingga menghabiskan waktu sampai jam Namun karena kita ini tamu-tamu kita ini sebetulnya tidak perlu bicara banyak-banyak tapi diskusinya yang perlu kita banyakkan sehingga nanti kita coba ee menggali dari berbagai ee isu-isu yang ada Pak Muhajir Pak Nuh Dan Pak Nasir mungkin sekilas saja panj pembian pendidikan ini kita bikin dikarenakan berbagai isu-isu pendidikan terutama terkait dengan masalah UKT yang naik ptnbh lalu kemudian kita juga melihat begitu banyak sekali demo di mana-mana tentang ee permikbud 20 ya per 02 kalau engak salah ya 0224 yaitu di mana diberikan kewenangan kepada kampus untuk menaikkan UKT sehingga akhirnya presiden ketika ramai-ramai presiden juga mengatakan dibatalkan UKT untuk tahun ini tapi masalahnya tahun depan pasti akan terjadi lagi Nah setelah kami review maka kami membuat Panja dan kami melihat permasalahan utamanyaalahokasi anggaran kita 20% dari 665 triliun itu kurang lebih sekitar ee berapa tuh ya 350 triliun sebetulnya ini cukup tetapi kita pahami dari 20% tersebut mungkin hampir lebih dari 50% turun ke daerah dalam bentuk dak fisik nonfisik dan kemudian ada lagi Kementerian lembaga lainnya yang menyelenggarakan pendidikan dan bukan hanya kedinasan tapi juga umum ditambah ada alokasi anggaran pendidikan lainnya hampir 100 triliun yang berada di kementerian keuangan Nah itu sebabnya kami melihat Apakah anggaran di Kementerian Pendidikan ini sudah mencukupi untuk membiayai pendidikan tinggi Nah kenapa kami konsepkan pendidikan tinggi walaupun kita paham ada ada Bos ada Bidik Misi atau apapun juga apa pip Kip tetapi permasalahannya menj jankan pendidikan tinggi ternyata tidak mudah padahal output yang kita harapkan generasi muda kita menuju generasiem adalah high thinking order skill ataupun juga kita menyebutnya eh high learning education itu harus bisa didapat oleh eh anak-anak muda kita saat ini APK kuliah kita pun masih berkisar di antara 33%an yang mestinya kalau negara mau maju kita harus diangka 40 sampai 45 5%an kalau kita masuk ke industri 4.0 atau industri 5.0 nah Oleh karena itu karena konsepnya ini adalah kebijakan Saya tawarkan kepada bapak ibu semua Agenda hari ini adalah pandangan terhadap arah kebijakan pendidikan nasional saat ini dan ke depan serta pandangan dan gagasan reformulasi anggaran fungsi pendidikan dan alokasi sebarannya kepada KL atau kepada daerah dan agenda ketiga tentunya adalah lain-lain yang ingin di ee diberikan masukan dari para narasumber kita Apakah dapat disetujui Pak Dede tambahan pak karena kita di baleg juga ditugaskan untuk membuat rpjpn dan pendidikan masuk menjadi fokus pembahasan Tentu juga masukan untuk mengisi ruang pembahasan rpjpn rencangan jangka panjang nasional 2025-24 Li terima kasih Pak baik ya saya perlu menyampaikan juga kepada para tamu kita sebetulnya dulu pernah ada rencana merevisi atau merubah undang-undang Sis Diknas Pak yang sudah sejak 2003 belum ada perubahan Namun kami mengatakan Apakah tidak baiknya kita membuat peta Jalan Pendidikan terlebih dahulu karena dengan mapping e istilahnya blueprint ke depan 20 tahun ke depan mau dibawa ke mana pendidikan ini rasanya menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan sebelum nanti kita masuk kepada rpjp ataupun revisi undang-undang sisdknas jadi bisa disetujui teman-teman untuk bicara masalah-masalah tersebut setuju Ya baik mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas konstitusional pemerintah dan negara Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berbunyi melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial di dalam pasal 31 konstitusi juga disebutkan ini Yang penting setiap warga negara berhak mendapat pendidikan kedua setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya ketika pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang keempat negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional kelima pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia amanat konstitusi seperti yang dinyatakan dalam undang-undang dasar negara Republik Indonesia 1945 khususnya pasal 31 dengan tegas dan jelas memposisikan pendidikan nasional pada posisi strategik sebagai instrumen perjuangan bangsa yang tidak hanya berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tapi membangun bangsa dan peradaban dunia untuk itu kita akan mendengarkan paparan atau mungkin pencerahan dari narasumber kita karena beliau-beliau ini rata-rata dulu pernah duduk di komisi 10 berada di kursi depan ya dan pasti memahami Bagaimana proses pemerintah di dalam mengalokasikan anggaran yang 20% dan kira-kira apa yang perlu dilakukan di dalam pemerintahan berikutnya dalam anggaran 20% tersebut ya dalam beberapa undang-undang APBN yang terbit setiap tahun disebutkan definisi mengenai anggaran pendidikan dan persentase anggaran pendidikan sebagai berikut a anggaran pendidikan adalah alokasi anggaran pendidikan melalui kementerian negara lembaga dan babun alokasi anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah dan dana desa dan alokasi anggaran pendidikan melalui pengeluaran pembiayaan termasuk gaji pendidik tapi tidak termaksud anggaran pendidikan kedinasan untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan yang menjadi tanggung jawab pemerintah itu undang-undang APBN lalu kemudian persentase anggaran pendidikan adalah perbandingan alokasi anggaran pendidikan terhadap total anggaran belanja negara kemenik butistek RI dalam rdp 19 Juni menjelaskan bahwa postur anggaran fungsi pendidikan 2024 dialokasikan untuk Kemendikbud ristek r98 triliun pengeluaran pembiayaan 77 triliun Kementerian Agama 62,3 triliun Kementerian lembaga lainnya 32,8 triliun anggaran pendidikan pada belanja nonkl 47,3 triliun dan transfer ke daerah dan Dana Desa 346 triliun beberapa isu pembiayaan pendidikan yang mengemuka antara lain satu proporsi anggaran terbesar anggaran pendidikan terbesar yaitu 52% merupakan transfer ke daerah dan dana desa dan 33% untuk Kementerian lembaga di luar kemenw R du pendidikan kedinasan yang dianggarkan melalui anggaranend dan kewenangan penuh kementerian keuangan RI dalam hal pengeluaran pembiayaan Oleh karena itu kami berharap bapak-bapak sekalian bisa memberikan kami pandangan-pandangan Bagaimana cara mengelola anggaran 20% dan apa yang mesti dilakukan di dalam pengelolaan pendidikan agar kita mencapai generasi Untuk itu kita persilakan yang pertama Eh Pak Haji siapa dulu oke sesuai sesuai sesuai angkatan ini kayaknya ini Pak suesuai angkatan ya ya Pak I Baik Pak terima kasih Jawa Timur Jawa Tengah Eh kalau begitu kami persilakan Bapak k. H Prof DR Muhammad Nuh untuk memberikan paparan silakan Pak Nuh Terima kasih pimpinan bukan k. Haji saya HK istilahnya itu kalau khh kan k.i Haji kalau saya HK hampir Kiai belum Kiai baik Yang sama-sama kita hormati kita muliakan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam yang terhormat pimpinan komisi 10 khususnya panj ee yang terhormat rekan-rekan sejawat profak Prof Nasir Prof muajir dan hadirin sekalian yang saya muliakan barangkali bahan bisa ditayangkan izinkan dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa apresiasi setinggi-tingginya kepada panjengan semua yang terus mengawal tentang pendidikan Gimana caranya pendidikan di Indonesia ini supaya terus maju terus maju Dan izinkan pula saya menyampaikan kan untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana waktu itu kita membuat kebijakan mengimplementasikan memonitor dan mengevaluasi O itu Izinkan saya Awali dulu ee pengantarnya biasanya pengantar itu lebih panjang daripada yang dibahas ya persis seperti kalau kita nikahan akad nikahnya kan cukupiltu nikahwiahilkur selesai tapi pengantarnya kan panjang lah Insyaallah pengantarnya agak panjang sedikit gitu terus lagi terus lagi Jadi yang pertama ini bahan yang disampaikan kepada kami daftar pertanyaan-pertanyaan tentu Kami tidak akan menjawab semuanya secara rinci tapi nanti bisa kita elaborasi pada waktu diskusi Terus lagi aja tadi Pak DD juga sudah menyampaikan tentang empat misi utama Indonesia itu ini reminding aja mengingatkan kembali janji kemerdeka kita dan ini dituangkan di dalam Pembukaan uud45 bukan di uud45-nya UD 45nya bisa dirubah tapi pembukaannya gak boleh diubah dan janji kemerdekaan itu ada di situ Salah satu di antaranya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa lah mencerdaskan kehidupan bangsa itu maknanya adalah memastikan seluruh warga negara Indonesia memiliki kesempatan dan akses ke pendidikan yang layak berkualitas dan terjangkau G jadi makna dari mencerdaskan itu larinya ke pendidikan Terus lagi aja mereka itu ibu-ibu dan Bapak sekalian ini semua itu hendaknya kita manfaatkan betul untuk menyosong 2045 yang sudah kita dengungkan bersama-sama kenapa kita punya keyakinan Indonesia emas 2045 karena bertemunya tiga hal sekaligus yang sebelumnya itu gak pernah ketemu tiga hal ini sekarang ini justru ketemu tiga hal ini yaitu yang pertama momentum 100 tahun bertemu dengan modal yaitu demographic dividen yang puncaknya nanti 2040-an habis itu sudah gak ketemu lagi dan yang ketiga ada opportunity yaitu ada pergeseran kekuatan dunia lah 100 tahun Indonesia merdeka atau kejayaan Indonesia 24 sudah Kita dengungkan sejak 2008 dulu sebenarnya yaitu sejak 100 tahun ee kebangkitan nasional harkitnas dan terus kita dengungkan sehingga ibu-ibu dan bapb sekalian yang mulia dua dekade terakhir ini itu masa yang paling krusial dan paling kritis karena apa Karena modal demografiknya itu dem dividennya di sisa itu sampai 2040-an itu itu kan 20 tahun ke depan habis itu sudah dikine masuk di aing Society oleh kena itu kami sangat berterima kasih betul kepada panjenengan semua untuk ngangkat Gimana caranya pendidikan itu bisa dilaksanakan secara layak ibu-ibu dan bapapak sekalian Terus lagi aja yang menarik adalah ini data saya ambil dari mckinse artinya ini sebagai modal modal yang sangat bagus saya sering goda begini waktu Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dilahirkan di Indonesia ada apa Indonesia ada apa ya ternyata di Indonesia ada Kerajaan Sriwijaya artinya sudah ada peradaban yang luar biasa dilanjutkan Majapahit Amerika belum ada Amerika belum ditemukan Jadi kita ini punya punya warisan peradaban yang sangat luar biasa sebenarnya habis itu itu Lamanya kira-kira 7 abad Wali Songo itu 1400-an Ya mulai cerita sejarah Wali Songo itu saat itulah mulai penjajahan masuk dan seterusnya jadi 7 abad pertama Sriwijaya dan apa namanya eh Majapahit itu masa-masa kejayaan embrio Indonesia karena saat itu tentu belum ada Indonesia ya tapi embrionya sudah ada habis itu penjajahan masuk turun turun turun turun turun lah ada kaidah 7 sik 7 abad 7uh abadan mudah-mudahan abad ke-7 sampai 14 memang kejaya Indonesia 14 sampai 21 memang turunnya Indonesia lah abad 21 ini saatnya bangkit Indonesia dan tanda-tanda itu ada dan modal itu ada Ora itu berangkat dari situlah Ayo sama-sama kita kembangkan dunia pendidikan itu menyongsong 245 Terus lagi aja memang dalam menghadapi itu ada tiga kelompok ada kelompok yang pertama tidak yakin memang skeptis dia sudah pesimis bagi orang yang pertama ini gak usah dipikir gampangannya gitu memang dia mazhabnya mazhab pesimis dikasih apapun kalau mazhabnya sudah itu ya kayak gitu yang kedua tidak peduli lziver ya biarkan aja gak penting saya tapi yang justru kita amankan adalah yang kita jaga narasinya itu adalah yang ketiga Insyaallah Kita yakin 2045 itu masa kejayaan kita memang berat Iya tidak ada yang tidak berat tapi itulah kesempatan untuk membuktikan bahwa kita bangsa besar yang Insyaallah 245 itu kejayaan kita terus lagi aja lah modalnya dua ini yang paling menjadi kunci yaitu pendidikan dan kesehatan pendidikan itu software-nya kesehatan itu hardware-nya itu sudah kunci kuncinya di situ kok kalau panjenengan semua mirsani mirsani itu bahasa halusnya melihat atau memperhatikan ciri khas negara maju itu paling gampang saya lihat ada tiga Pak ronokarno yang pertama pendidikannya mesti maju gak ada ceritanya negara maju pendidikannya gak maju gak ada ceritanya yang kedua sungainya bersih kam dilihati sungainya bersih yang ketiga tertib anti ini tertib rapi paling tidak tiga itu o k itu sekali lagi kita ingin betul pendidikan ini seperti semangat panjenan semua kami sangat appreciate betul mengawal dunia pendidikan ini karena memang sebagai kunci utamanya Terus lagi aja sehingga Mohon maaf ini sekedar mer-review saja Pak Ferdi tentu masih ingat waktu kita sering diskusi di komisi 10 dulu dan bapak-bapak sekalian Jadi kenapa kita Yakin betul bahwa pendidikan ini sebagai jalan utamanya karena memang terbukti pendidikan itu sistem rek sosial yang paling baik untuk meningkatkan kesejahteraan mengangkat harkat dan martabat sekaligus kemajuan bangsa dari situlah dulu kita buat be beberapa kebijakan mulai dari pidik Misi lpdp bos maju bersama yang mengirim guru-guru ke daerah Dar terpencil pendidikan menengan universal K13 demikian dan seterusnya itu ilustrasi yang lalu aja terus saja lah kita coba kita maknai apa sih hakikat dari pendidikan itu lembaga pendidikan itu yang pertama memang fungsinya untuk menaikkan kualitas kapasitas dan kompetensi itu dan izin ibu-ibu dan bak sekalian mohon untuk bisa dibedakan antara Education and training Pendidikan dan Pelatihan seringkiali kita itu ke ya pendidikan itu seakan-akan seperti training gak beda saya selalu mengilustrasikan pendidikan itu seperti Runway di mana-mana Runway itu Landasan Pacu itu lebih panjang daripada pesawatnya di mana-mana Runway itu lebih lebar daripada pesawatnya itu pendidikan mesti pendidikan itu lebih lebih luas daripada yang akan dipakai karena kita tahu yang akan dipakai mana Tapi kalau pelatihan yang akan dipakai ke depan ini apa itu aja yang dibutuhkan itu yang kedua yaitu untuk Meningkatkan mobilitas sosial ya itu yang ketiga meningkatkan harkat dan martabat atau bahasa agamanya derajat ya dan keempat meningkatkan kesejahteraan dan memutus mata rantai kemiskinan Terus lagi aja Oleh karena itu kalau kita renung-renung dengan baik agenda utama pendidikan itu sebenarnya tiga ini yaitu akses gimana seluruh anak bangsa itu bisa mendapatkan sekolah atau layanan pendidikan kalau sudah dapat itu kualitasnya bagus kalau kualitasnya bagus itu relevan dengan kehidupan itu jadi tiga tiga itu diota adtik diota adtik ketemunya tiga itu akses lah yang penting akses sekarang yang tadi yang disampaikan Pak pimpinan Pak DD mengenai UKT dan seterusnya itu r dengan akses itu terus lagi sehingga apa sehingga di dalam melayani pendidikan itu bukan bukan equality bukan karena itu hak tapi equity sehingga kalau semuanya diubsidi yang sama ya Ada anak yang gak bisa nonton pertandingan itu gak bisa menikmati pendidikan itu sehingga apa sehingga ada afirmasi ada equity yang gak punya didobelin kursinya begitu sehingga dia tetap bisa melihat intinya kan semuanya harus bisa melihat itu ya afirmasi harus ada itu terus lagi sehingga kalau kita bicara tentang akses akses itu ya rumusnya dua itu sekolahnya ada kampusnya ada atau ketersediaan avilability dan keterjangkauan meskipun kampusnya ada sekolahnya ada dan di dia tinggal di dekat sekolahan itu Tapi kalau bayarnya mahal gak terjangkau ya gak bisa sekolah juga itu dua hal itu yang menjadi sasaran utama sekolahnya ada kampusnya ada ketersediaan avilability dan affordability terjangkau kita tidak mengatakan gratis ya tapi terjangkau begitu terus lagi aja Oleh karena itu ibu-ibu dan bapapak sekalian tadi Pak Dede juga sudah menyampaikan tentang tujuan pendidikan yang panjang itu kalau bahasanya Pak Muhajir itu paling gampang anak yang salehlah gitu itu jadi dari definisi yang panjang itu itu kalau dirumuskan bahasanya beliau bahasanya Pak Nasir itu menjadikan anak yang Saleh sudah bahasanya Gampang itu sesimpel itu ya ciri khas anak saleh ya itu semua itu gitu terus soalnya kalau kita mau menyampaikan tujuan pendidikan yang panjang tadi itu pakai bahasa yang panjang di masyarakat itu susah ya O itu cukup dikemas menjadi anak yang Saleh gitu ya lah sehingga Apa maknanya pendidikan itu ya maknanya pendidikan itu kan kita itu punya potensi itu harus kita convert kita rubah potensi tadi itu menjadi kekuatan yaitu kekuatan menjadi kekuatan kompetensi yang kelompokkan jadi tiga itu ada Attitude ada skill dan ada knowledge Attitude itu yang tidak kelihatan dan itu jauh lebih dahsyat yang kelihatan itu skill dan knowledge apa yang fenomena sekarang judi online dan seterusnya macam-macam itu adalah fenomena Attitude yang masih lemah itu itu sekali lagi kita dorong terus pendidikan itu utuh tidak hanya knowledge sama skill saja atau tidak hanya Attitude saja tapi ya tiga-tiganya kita penganut paham and paradig bukan or parad sehingga mana yang penting yang jujur atau yang pintar ngapain punya orang jujur tapi gak bisa apa-apa kan sayang juga ngapain punya orang pintar tapi nak jujur kan juga berat yang penting itu yang jujur dan pintar dan dan dan itu jadi istilahnya pakai n parad sehingga kalau guyonanya kalau kita dulu Nyari istri itu yang cantik atau yang pintar cantik tapi nak pintar buta huruf kan gak tegam Masa istri teman-teman sekalian istrinya butauruf kan jug gitu tapi yang cantik yang pintar yang baik ini dan terakhir dan mau gitu kan gitu kalau gak mau kan juga gak jadi gitu terus lagi aja lah ini sekali lagi supaya kita tidak Kehilangan Arah ya di dalam mengelola pendidikan itu sudah ada guidance-nya yaitu di Sis Diknas jadi pendidikan itu pasti terkait dengan pembiayaan standar pembiayaan ini yang tadi Pak D memberikan pengantar yang kedua pasti terkait dengan pengelolaan yang ketiga pasti dengan sarana prasarana yang keempat pasti terkait dengan pendidik dan tenaga kependidikan itu satu sisi tapi di sisi lain yang melekat pada anak didik yaitu pasti terkait dengan isi pendidikan itu pasti terkait dengan proses pasti terkait dengan penilaian dan pasti terkait dengan lulusan atau kompetensi lulusan itulah yang namanya kurikulum jadi kurikulum itu ada empat aspek ada aspek ada aspek proses ada aspek kompetensi lulusannya Seperti apa dan penilaiannya Seperti apa itu yang melekat pada peserta didik sehingga kalau kita mau ngelola pendidikan ya pakemnya ini gak lari ke mana-mana dari sisi pembiayaan kayak apa sudah benar atau belum dari pengelolaan benar atau belum demikian dan seterusnya Terus lagi aja sehingga mohon maaf kalau saya formulasikan dalam bahasa yang simpel mohon maafin sebagai Insinyur gitu ya jadi bahasa matematikanya gitu ya pendidikan itu ngikutin formula rekursif rekursif itu maknanya Masa lalu itu tetap dihitung tetap jadi perhatian tetapi tidak hanya masa lalu saja tapi kemampuan membaca Mas Depan prediktif sehingga capaian pendidikan masa kini itu dipengaruhi oleh capaian sebelumnya SMA dipengaruhi oleh waktu SMP demikian dan seterusnya tetapi tidak serta- Merta tapi dipengaruhi oleh ikhtiar masa kini ya ikhtiar masa kini kayak apa meskipun waktu sma-nya gak bagus tapi mahasiswanya bagus dia bisa naik ya tetapi tidak hanya itu tapi faktor yang mahal E ibu-ibu dan Bapak sekalian yang saya muliakan yaitu kemampuan membaca masa depan yaitu yang DN + X itu itu yang mahal Kenapa karena pendidikan itu fungsi waktu kalau yang kita ajarkan sekarang itu bukan mengadopsi masa-masa yang akan datang begitu dia lulus ilmunya sudah selesai sudah expired ya makan roti expire saja perut mulus apalagi makan ilmu yang Sudah usang sesat sehingga Apa kemampuan membaca masa depan dan itu yang diajarkan sekarang itu menjadi mahal itu tapi tidak boleh mengabaikan yang masa lalunya juga terus itu sehingga menjadi utuh Terus lagi aja sehingga apa sehingga di dalam mendesain pendidikan ke depan itu kayak apa ada tiga Horizon Horizon yang yang first Horizon itu yang memang ilmu-ilmu teknologi yang memang sekarang sudah ngetren sudah nampak sekali tapi ingat bahwa yang sekarang nampak yang sudah trend top itu berikutnya lagi akan dekeline dan berikutnya lagi akan selesai lah kalau pendidikan kita hanya mengandalkan yang sekarang saja itu itu maka pada 5 10 tahun lagi ilmu teknologinya usang Oleh karena itu harus ditambahkan yang second Horizon ilmu-ilmu teknologi-tenologi yang memang belum puncaknya tapi ini akan ngetrend sehingga pada fase transisi dia akan mencapai puncak tapi ingat pada berikutnya lagi dia juga akan di decline tapi ada ilmu-ilmu teknologi-teknologi yang memang sekarang belum nampak sama sekali tapi itu akan mulai nampak pada saat transisi dan puncaknya pada periode berikutnya lagi di situlah pentingnya mengadopsi tentang future thinkings ya pemikiran-pemikiran yang berbasis masa depan Seperti apa terus lagi aja sehingga ada dua approach ada dua pendekatan yang perlu kita kawinkan yaitu design thinking yaitu pola pikir yang menghasilkan produk apa yang ingin kita capai pada masa tertentu tapi ingat produk ini pun juga pada masa berikutnya lagi dia berubah lagi lah pada saat itulah kita perlukan satu pendekatan yang future thinking sehingga kombinasi antara design thinking dan future thinking itu menjadi saling menyempurnakan kita nak bisa ngandalkan hanya yang harus jadi ini Jadi ini Jadi ini P jadi ini itu pada periode berikutnya lagi juga berubah lagi sehingga harus kita kawinkan Terus lagi aja agak cepat oleh karena itu ibu-ibu dan bapapak sekalian ini sebagai gambaran saja ya kalau dulu-dulu barangkali yang menjadi gbt generic purpose of Technology itu electricity memang 40 50 tahun 70 tahun yang lalu electricity Tapi sekarang sudah berubah sekarang Ai gbt ya dan seterusnya sehingga apa sehingga di sinilah sekarang ini yang yang mahal itu yaitu apa digital literasi karena memang zamannya digital lah GPT sendiri generic purpose of Technology itu punya fungsi empat itu jadi sebagai supporter sebagai driver sebagai En dan sebagai transformerkapan aja kalau diundang lagi yang ini terus lagi aja sehingga apa anak Indonesia ke depan yang kita baca yang kita harapkan seperti apa sih ya saya menyebutnya menyempurnakan kecerdasan ya kecerdasannya kita sempurnakan yang selama ini orang betul pada personal cion IQ AQ SQ AQ AQ ya itu kecerdasan yang berbasis pada diri yang melekat pada diri seseorang ya sekarang gak cukup itu tetapi harus ditambahi dengan digital cion kecerdasan digital yang sangat membantu betul yang Sisi sebelah sini yang personal itu bisa ditunjang dengan yang usin itu tah ujian-ujian yang dilakukan oleh dosen-dosen sekarang itu juga menghadapi persoalan yang sangat rumit karena anak-anak jawabnya pakai chat gbt ya dia lebih lebih cepat dan lebih Kayaknya lebih benar juga gitu lah itu kan kita bukan menantang bukan melawan itu gak tapi itu bagian dari yang harus kita sinergikan komplementari saling melengkapi tetapi ingat bahwa kita ini Indonesia ya bagaimanapun juga Indonesianya gak boleh lepas sehingga Indonesian cion itu nilai-nilai keindonesiaan itu harus kita ajarkan betul sebagai topnya basisnya ada di personal cion digital cion tapi harus ditunjang harus ditopeni begitu apa namanya nilai-nilai keindonesiaan tesisnya sebentar sebentar belum belum lagi tesisnya simpel tesisnya itu manusia itu ciptaan Allah yang paling sempurna paling baik aksanut takwim maka apa maka pasti sudah dilengkapi dengan potensi untuk menyelesaikan persoalan itu pasti gak mungkin ciptaan yang terbaik tidak dilengkapi dengan peralatan atau potensi-potensi yang lain lah tugas kita itu sebenarnya menggali dan mengembangkan potensi tersebut sehingga beragam kusin tadi itu terus lagi ini mohon maaf karena di pengantarnya surat itu ada urusan Visa visanya gak naik-naik ya kan eh indeks development human Ind development juga gak saya izin Pak Dede menceritakan Pisa sedikit saja ya Terus lagi aja Ini kan Pisa kita ya jadi tahun 2009 2012 dan seterusnya ya Indonesia itu yang sebelah apa kanan atau kiri sendiri yang pojok itu ada tulisannya I kanan sendiri hitamnya kan paling tinggi ya kalau di sini saya bisa n hamnya itu paling tinggi atau below level hamnya paling tinggi dia gak ada gak ada abu-abunya abu-abu itu level 6 yang paling tinggi hijau hijau itu level 3 ini datanya begitu ya 2012 pun juga demikian sehingga kami itu mikir waktu itu Masa sih anak-anak Indonesia itu ditakdirkan geblek semua begitu atau geblek itu gak mutu sama sekali sejak lahir kan rasanya gak gak Adil dong kalau gitu sedangkan orang lain itu sejak lahir sudah pintar kan gak mungkin juga ork itu apa ork itu bukan bawaan sebenarnya urusan Pisa ini tapi urusan proses urusan proses Terus lagi aja Terus lagi terus sehingga kami coba bedah Kenapa sih Pisa kita itu rendah jangan-jangan materi yang kita ajarkan itu tidak sama dengan materi yang diujikan or itu kesimpulannya ini yang merah-merah itu ya itu ada level tadi level 1 sampai level 6 kan itu yang merah-merah itu artinya belum kita ajarkan yang kita jaran yang hitam-hitam itu terus lagi ya Terus lagi demikian juga yang kaitan dengan kelas 10 yang merah-merah itu belum diajarkan ya Terus lagi ini yang kaitan dengan tims tims kita pun juga hitamnya tinggi ya yang menarik Saudi Arabia tadinya hitamnya buanak tinggi dia sudah bergeser 2011 itu sudah ada merah dan kuningnya tapi kita hemnya cukup tinggi juga gak berubah-berubah terus lagi kita pelajari juga ternyata banyak yang belum diajarkan tarulah mengenai data dan change itu itu gak diajarkan yang merah-merah itu terus lagi terus lagi ini juga yang merah-merah itu belum diajarkan Terus lagi aja kesimpulannya Apa kesimpulannya yang diajarkan tidak diuji di Pis maupun tims yang diujikan di Pis maupun tim tidak diajarkan gimana ceritanya yang diuji tidak diajarkan yang diajarkan tidak diuji ya Gak bisa dong Ya kan O itu kita rombak konten itu melalui K13 itulah ceritanya itu terus sehingga K13 itu salah satu di antaranya adalah menegaskan tentang pentingnya kompetensi Attitude keutuhan kata kuncinya di keutuhan kompetensi Attitude skill dan knowledge membangun high order thinking dan mengisi kekosongan materi yang di ujikan di teams maupun di Pisa itu terus lagi aja hasilnya ini Ini hasilnya jadi yang sebelah sini KTSP itu ya yang di atas itu reading membaca yang di tengah itu matematika yang di bawahnya sains jadi 2012 2015 ini naik visisa kita itu ini datanya naik yang oh situ naik 2012 201 naik sehingga apa yang menarik Terus lagi aja terus komentarnya pisah di report yang dia berikan itu ada komentarnya tentang Indonesia bahwa Indonesia itu between 2012 2015 Alone ya science performance Among 15 years old student Rose by 21 score Point makes Indonesia the fifth fastest improving Education System among the 72 countries jadi kita pernah naik itu pernah tapi ya terus berubah polisinya dan seterusnya ya berubah lagi turun turun turun dan akhirnya turun betul memang teruji itu jadi Artinya kita bisa sebenarnya kalau menaikkan Pisa dan seterusnya itu bisa dan kita kita sudah buuktikan itu terus lagi sehingga karena memang ilmu pengetahuan dan seterusnya itu terus berkembang Gak ada kata lagi kecuali menjadi pembelajar sejati sudah jadi kita mendidik guru mendidik murid menjadi pembelajar sejati Terus lagi aja terus lagi aja agak cepat terus terus belajar tentang apa panjenan sudah pirso sudah tahu terus lagi aja Terus lagi lah urusan APBN ya Ini urusan APBN ini panjenan juga sudah baca sudah Pirsa semua ya tentang 20% Terus lagi aja terus lagi aja pasal-pasalnya terus lagi aja Jadi kan ini tadi yang disampaikan ya yang disampaikan ini 665 triliun terdistribusi macam-macam itu sehingga apa sehingga saatnya yang paling tepat sekarang ini untuk me-review kebijakan dasarnya tetapi gak cukup sampai itu Coba kita sama-sama lihat alokasi detail dan implementasinya saya terus terang yang paling penasaran mulai kapan masuk dana desa di dalam anggaran pendidikan Mulai kapan Dan isinya apa kalau lurah ya kan Lurah kan ujungnya kan Kalau dana indesia kan lurah ngurusi apa di pendidikannya itu kalau dicari ini gak bisa kita berargumen secara politik gak bisa tetapi argumentasinya adalah argumentasi secara jujur dengan hati nurani ini urusan Amanah ini amanahnya bukan amanah sekedar amanah undang-undang biasa undang-undang dasar sehingga kita nak perlu berkila mencari argumen ini demi ini demi ini sudah mohon dengan jujur sak janjane anggaran pendidikan untuk sopo sih untuk apa sih dan berapa yang di sini kalau argumentasi politik terlalu ramai dan macam-macam jawabannya tapi coba kita tanya pada hati nurani kita untuk dana desa itu berapa dan siapa yang melaksanakan dan memang rnya betul enggak dipakai untuk itu kalau nak dosa loh ini kan urusan Amanah ini penyimpangan yang luar biasa kalau seandainya kita secara formal melegalkan sesuatu yang tidak benar dan itu kita legalkan dan pada kenyataannya memang gak benar pula Saya kira tobat tobat sehingga masa yang akan datang ini adalah masa pertobatan untuk di dalam mengelola dana pendidikan Harus Jujur betul enggak kalau seandainya memang kekurangan dana yang lain sampaikan aja memang kurang dana lain yang tersisa itu yang terlalu mewah itu pendidikan Oleh karena itu mohon diikhlaskan ya pendidikan saya pakai untuk ini nyaman minta izin tapi kalau gak kan akhirnya Apa akhirnya kan komplikasi yang di dunia pendidikan karena kekurangan sumber mulai UKT demikian dannya sekolah rusak tidak tertangani dengan baik oleh karena itu Sekali lagi kami sangat memberikan apresiasi P panjenengan semua yang mengangkat masalah anggaran pendidikan ini Ayo duduk bareng formula nya seperti apa review-nya seperti apa dan seterusnya Terus lagi aja ee saya terus terang tidak memberikan angka-angka detail ya berapa seharusnya ini berapa persen gak tapi coba kita cermati kita review kita redefinisi kita reformulasi lagi anggaran pendidikan itu pastikan memang anggaran pendidikan untuk pendidikan pastikan itu karena amanahnya itu memang ya yang kedua tetapkan distribusi alokasi secara adil ya secara adil berbasis unit cost kan bisa kita hitung untuk pendidikan dasar berapa di daerah mana berapa dan seterusnya peningatan tinggi jurusan ini Departemen ini berapa dan seterusnya secara adil dan fair dan berbasis pada prioritas dan punya dampak maksimal dan ada beberapa yang mendapat perhatian perlu kita berikan perhatian khusus yaitu mengenai spending quality jangan sampai anggaran pendidikan naik tapi spending quality-nya tidak diikutin dengan peningkatan kualitas spendingnya Sayang nanti mubadir penuntasan wajib belajar 12 tahun karena angkanya kita itu masih di sekitar 85 86 nak naik-naik harus kita genjot bisa 90-an ke atas pendidikan kualitas atau mutu terutama yang terkait dengan steam penyediaan dan rehabilitasi modernisasi infrastruktur ya jangan sampai dan rasanya masih ada itu sekolah yang gak layak itu karena apa meskipun sekolah itu direhabilitasi diperbaiki pasti 10 15 tahun lagi akan rusak kan lifetime sehingga gak mungkin gak ada anggaran untuk rehab itu gak mungkin karena kena lifetime dari keadaan fisik tadi itu itu gak ada salahnya kita lihat sekolah-sekolah gedung-gedung sekolah kita layak enggak dan seterusnya pendidikan vokasi dan khusus untuk teman-teman yang doafa ini mutlak ini mutlak dan ini apa amanah undang-undang undang-undang 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi kita ingat betul merumuskan bersama panjenengan semua waktu itu kita tulis di situ Salah satu ayat salah satu pasal di situ perguruan tinggi negeri minimal 20% minimal 20% untuk menerima anak-anak yang memiliki kemampuan akademik tetapi keterbatasan dari sisi ekonomi itu sama undang-undang sehingga kalau kita ngitung mudah Berapa populasi perguruan tinggi mahasiswa perguruan tinggi berapa yang mendapatkan Bidik Misi atau Kip kuliah atau yang biaswa yang lain sehingga kita mudah sekali ngontrol di perguruan tinggi negeri kalau belum 20% melanggar undang-undang itu saya kira itu terakhir ucapan terima kasih demikian terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangannya selamat berjuang ee bongkuraj ya semoga dunia pendidikian kita semakin maju Terima kasih asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh waalaikumsam Terima kasih Wah ini kita a SKS ini Pak luar biasa sekali ini e walaupun tadi tidak disebutkan berapa persen berapa persennya tetapi yang jelas PR yang harus diselesaikan itu sebetulnya masih banyak dan bisa sebenarnya untuk melakukannya bisa ee baik berikut utnya saya pikir ee Pak Muhajir gongnya saja kali pak ya bagaimana Pak Muhajir diserahkan kepada Pak Nasir dulu ya karena ini di zamannya Pak Nasir itu UKT BKT dan lain-lain itu ditetapkan di sana Nah mungkin ada pandangan-pandangan silakan Pak Nasir Terima kasih Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Waalaikumsalam ee Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semuanya yang saya hormati dan kami muliakan pimpinan komisi 10 ee DPR RI dan seluruh anggota DPR RI Komisi 10 mungkin yang masuk dalam Panja yang saya hormati para senior ini profes Muhamad Nuh Prof Muhajir dan hadirinhadirat yang berbahagia ee pertama-tama kami panjatkan puji syukur alhamdulillahirabbil alamin di mana pada siang hari ini saya diundang untuk menjelaskan kaitannya adalah masalah anggaran biaya pendidikan khususnya adalah di pendidikan tinggi yang dalam hal ini menjadikan gaduh dan ramai di publik ya mohon maaf gaduh dan ramai secara filosofi sudah disampaikan oleh prof tadi semuanya secara detail tetapi saya ingin menjabarkan untuk teknikalnya m secara teknis yang terkait pada ee pembiayaan yang ada di pendidikan tinggi di mana yang sekarang lagi ramai sekali adalah UKT bahkan menyikapi adanya peraturan menteri yang terkait nomor 2 tahun 2024 yang meleciit di publik mungkin trending topikah trending topik tetapi saya juga memahami dan melihat peraturan itu lah dalam hal ini saya akan melihat di dalam kaitannya undang-undang yang terkait pada pendidikan tinggi yaitu di mana undang-undang nomor 12 tahun 2012 ini yang telah mengamanatkan pada pendidikan tinggi kebetulan Kementerian pada saat itu adalah Kementerian yang membidangi riset teknologi dan pendidikan tinggi dalam undang-undang tersebut sangat jelas sekali yang disampaikan dalam B pasal 2 yaitu pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bineka tunggal Ik ini adalah yang ada di dalam undang-undang itu sendiri lah sekarang kalau kita lihat di dalam undang-undang tersebut sebenarnya kita punya asas yang sangat penting sekali tadi secara ee rinci apa secara mutlak sudah disampaikan oleh Pak Nur tadi ini hal yang menjadi sangat penting di pendidikan tinggi rasanya yang mungkin terjadi di lapangan ini sangat berbeda yaitu kaitan pada kebenaran ilmiah penalaran kejujuran keadilan manfaat kebijakan tanggung tanggung jawab kebinekan dan keterjangkauan yang terakhir inilah yang menjadi problem pada masyarakat yang ada di Indonesia yaitu keterjangkauan ini yang menyebabkan adanya deviasi yang cukup tinggi antara orang yang mampu kuliah dan orang yang tidak mampu kuliah bahkan hampir saya ketemu para Rektor di perguruan tinggi negeri itu banyak orang yang putus kuliah gara-gara masalah Tidak mampunya membayar uang kuliah tunggalnya UKT ini enggak sedikit cukup banyak dalam hal ini lah dalam hal ini apa yang harus dilakukan monitoring lah ini dalam nanti kaitannya ini yang mungkin perlu kami rinci nanti di bawahnya lah di dalam kaitan fungsi pendidikan ini yang menjadi sangat penting embangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa tadi sesuai dengan undang-undang dasar pembukaan di dalam kaitan undang-undang sisknas Ternyata kita punya punya pikiran yang sama para panyusun undang-undang dan istilahnya kalau kita mimpi bersama bangsa Indonesia ya lah demikian pula pada pendidikan tinggi bagaimana untuk bisa mengembangkan siivitas akademika yang inovatif tadi oleh prus juga ada masalah inovatif itu nanti di -nya kalau saya sebut adalah di New paradim itu mestinya harus Munculkan Bagaimana sih pendidikan dampaknya itu nanti ke depan ini harus menjadi sangat penting responsif kreatif terampil daya saing dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridarma di mana Tridarma ini adalah menyangkut pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mohon izin pada pimpinan saya sampaikan pengalaman pada periode saya memimpin Kementerian itu ada masalah yang cukup serius yaitu yang terkait pada Tridarma ini kedudukan perguruan tinggi yang dalam ini untuk menghasilkan resources yang baik dan menghasilkan penelitian yang baik tidak dibahas secara bersama tidak utuh Mohon maaf Pak ketua tidak utuhnya apa di satu sisi ngurusi pendidikan di bersama komisi 10 urusan riset berada di komisi 7 dan not yang saya rasakan betul cara pandang yang sangat berbeda sekali tidak holistik dalam hal ini sehingga terjadi cara pikir parsial pada saat itu saya langsung melaporkan kepada bapak presiden akhirnya memunculkan yaitu undang-undang sinas iptek Saya memang berinisiatif itu yaitu sistem inovasi nasional yaitu membuat satu kerangka riset yang baik yang berbasis pada pendidikan yang kuat yaitu berada di pendidikan tinggi menyambungkan antara para researcher di mana pendidikan tinggi di upstream-nya dan researcher nanti di downstream-nya sehingga saya buat namanya teknologi reidenous level kesiapan tingkat teknologi mulai dari dasar terapan sampai inovasi ini yang menjadi sangat penting sekali yang c ini adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan menerapkan dan menerapkan nilai-nilai humura ini hal yang menjadi sangat penting perlu kami sampaikan kepada pimpinan lah dalam undang-undang itu berikutnya adalah pada tujuan tujuan itu juga mempunyai hal yang EE penting sekali yaitu yang terkait pada potensi mahasiswa berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia rasanya yang saya rasakan sekarang terjadi mahasiswa itu apatis yang penting lulus dapat ijazah tapi dalam hal ini nilai kompetensinya tidak didapatkan dengan baik mungkin karena proses pembelajaran yang kurang baik pada saat itu ada peraturan pemerintah yang dikeluarkan yang berbasis pada undang-undang 12 tahun 2012 yaitu ee nomor 2 tahun 2000 12 yaitu namanya SKK eh namanya kkni pak ya kualifikasi kompetensi Nasional Indonesia di mana Di dalam kkni ini harapannya adalah lulusan-lulusan perguruan tinggi di Indonesia menghasilkan lulusan yang berkompeten ternyata tidak cukup di situ harus diturunkan lebih dasar lagi mulai lulusan SMP SMA atau di dalam hal ini di higher school-nya ini harus Inline di dalam PP e nomor 8 tahun 2012 dalam hal ini untuk operasionalisasikan dijabarkan kembali ke masing-masing item kompetensi yaitu dibuatlah satu peraturan yaitu terkait skkni atau standar kualifikasi kerja Nasional Indonesia yang ini dalam hal ini pendidikan Apa itu harus mengaju pada hal ini lah begitu kita terapkan dengan adanya Merdeka belajar rencanya enggak nyambung mohon maaf tidak Inline ini dari PP 28 tahun 2012 lah dihasil diharapkan itu tujuannya adalah dihasilkannya lulusan yang meuasi cabang ilmu pengetahuan dan atau teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa ini menjadi sangat penting oleh karena itu mungkin saya akan sambungkan di dalam tuh kerangka pendidikan di Indonesia sebaiknya Seperti apa mungkin berikutnya Terus lah ini lah di dalam kerangka pendidikan atau Kerangka kerja pendidikan Indonesia yang diharapkan itu menghasilkan lulusan yang berdaya saing National competitifeness di mana National competitifess ini akan dihadapkan ke berbagai negara apakah Indonesia punyai daya saing tinggi atau rendah ternyata di human e Global human index ini kita sangat rendah ini yang menjadi penting lah di dalam meningkatkan daya saing bangsa ada lima instrumen yang harus kita pahami harus kita kuasai dan harus dijabarkan dengan baik yang pertama kita harus mempunyai lembaga yang berkualitas kalau kita mempunyai lembaga yang berkualitas ini adalah indikator kinerja penilaiannya Seperti apa yaitu melihat jumlah perguruan tinggi masuk top 500 in the world Apakah QS atau enggak lah kalau perguruan tinggi kita tidak punyaai daya saing ini sangat berat sekali yang kedua ada yang terkait pada jumlah perguruan tinggi yang berakreditasi A mohon izin pada saat itu akreditasi A masih rendah sekali ternyata yang kami kaji dalam hal ini tidak supportnya anggaran yang terkait pada perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas untuk mencapai daya saing Apakah itu di proses penelitiannya proses untuk menghasilkan suatu inovasi berikutnya adalah Jumlah pusat unggulan dan inovasi masing-masing perguruan tinggi dulu saya Konsentrasikan harus mempunyai unikenness apa sih perguruan tinggi A itu keunggulannya sehingga anggaran tidak seperti menabur garam dalam laut tetapi kita harus menabur di tempat-tempat mana yang sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi sehingga untuk men-challenge semua perguruan tinggi di Indonesia harus disesuaikan kemampuan dan kondisi di perguruan tinggi yang ada di Indonesia itu ini yang pertama yaitu lembaga yang berkualitas yang kedua sumber dayanya yang berkualitas jumlah dosen berkualitas itu ya minimal harus S3 kalau sudah S3 lama apakah perlu upskilling dan apa itu dikilling ditingkatkan kualitasnya di upskilling atau tidak jumlah SDM litbank berkualitas Master dan Doktor ini juga juga men jadi sangat penting yang sangat aneh sekali kalau ada suatu lembaga pendidikan tinggi menghasilkan lulusan tetapi tidak memahami Bagaimana tentang riset yang baik karena ini basisnya adalah di riset ini lah Apakah di Bidang sains atau bidang sosial ini silakan terus jumlah sarpraslik bandikti yang direvitalisasi ini sangat jauh Saya pernah masuk di perguran tinggi ini yaitu masuk di laboratorium ternyata laboratoriumnya itu dengan usia kita mungkin Bapak dan ternyata lebih tua laboratorium itu sehingga kalau kita masuk laboratorium harus hormat dulu itu her I apalagi masuk dalam Heritage itu terjadi pertanyaan saya pada perguran tinggi pada Pak rektor atau pada Rektor pak rektor ini alat ini masih digunakan masih perawatannya bagus perawatannya bagus Oh ini katanya perawatannya sangat bagus tuh I itu adalah barang-barang yang seharusnya dimasukkan di Museum kita sangat Naif sekali apabila kita bandingkan dengan perguruan tinggi di luar negeri sangat beda sekali di mana laboratorium di perguruan tinggi luar negeri adalah laboratorium yang sesuai dengan industri yang pada saat itu yang beroperasional ini yang harus kita pikirkan di dalam masyarakat sarpras oleh karena itu mendorong pada penggunaan sarpras atau penganggaran sarpras itu diharapkan surpras yang bisa untuk melihat masa depan yang lebih baik yang berikutnya adalah penelitian dan pengembangan yaitu kita lihat kalau kita lembaganya baik sumber daya kualitasnya baik maka diharapkan menghasilkan penelitian yang baik itu jumlah paten yang didaftarkan jumlah publikasi internasional ini pada saat saya memimpin Kementerian pada tahun 2014 akhir 2015 saya melakukan mapping terhadap riset di Indonesia di mana riset yang ada di Indonesia Apabila kita bandingkan di Asia Tenggara ternyata sejarah membuktikan Indonesia itu dari 2015 ee dari tahun 1990 sampai 2000 ee 15 saya lihat tidak pernah masuk pada ranking tiga besar di Asia Tenggara selalu di nomor 4empat nomor satu adalah Antara Malaysia dan Singapura bergantian tapi 10 tahun belakang adalah di Malaysia baru Singapura dan Thailand baru Indonesia Berapa jumlah riset yang ada di ee publikasikan itu Malaysia pada saat itu sudah diangka du .000 malays Singapura diangka 18.000 eh sori 18.000 di Malaysia Singapura di 16.000 pada tahun 2015 itu Thailand di angka 10.500 Indonesia 4.500 dosennya di perguruan tinggi itu ada 296.000 para dosen sehingga ketimpangan riset ini yang luar biasa Akhirnya saya lakukan satu perubahan dengan skim penganggaran yang berbeda dengan cara-cara itu tahun 2018 kami diundang di Amerika pada saat itu untuk menjelaskan riset di Indonesia yang publikasinya mengalami growing rate tertinggi di dunia di di tah heran yaitu di Islamic world science cizen center-nya juga menyampaikan hal yang sama pada tahun 2018 akhir itu risetnya Indonesia berubah menjadi 32.000 Indonesia Malaysia 8 28.000 Singapura 24.000 Thailand diangka 16.000 kita sudah ternyata bisa juga tadi Kalau Prof no menyampaikan apa orang Indonesia bodoh-bodoh ya ternyata enggak juga Pak Buktinya adalah kita mampu menchalleng sehingga tahun 2023 saya merasa bangga juga Indonesia itu dilakukan riset oleh Amerika yaitu di Hawai di mana riset itu menyampaikan begini dengan adanya desain riset yang baik Indonesia mengalami growing rate yang luar biasa yang dalam hal ini perlu dilakukan pemupukan terus-menerus continuous improvement harus dilakukan ternyata pada saat itu mengalami decline karena terjadi putus dalam pengembangan jadi di dalam ee penelitian dan pengembangan lah output-nya kita akan menghasilkan inovasi di mana inovasi ini adalah Jumlah produk inovasinya berapa diharapkan nanti pertumbuhan ekonomi didorong dari bukan karena bisnis as usual tetapi berbasis pada inovasi lah tenaga terampilnya diharapkan jumlah mahasiswa yang dilatih akan menjadi lebih baik lebih banyak dan di dalam kewirausahaan entrepreneurnya menjadi lebih baik mohon izin Bapak Pimpinan ini kalau tidak bisa kita lakukan hal ini nanti ini akan menjadi problem di dalam penganggaran di ke depan nanti Oleh karena itu saya mohon izin nanti mengusulkan kepada Bapak Pimpinan kalau toh itu nanti riset teknologi dan pendidikan tinggi yang tadi yangut dibut risk itu itu sudah jadi satu tapi risetnya harus bisa dikawal dengan baik Kalau dengan hal ini tetap harus dimasuk dalam hal ini di kementeri ee di komisi 10 demikian pula yang Brin barangkali badan riset dan inovasi nasional harus masuk di dalamnya karena itu sesuatu yang enggak bisa dipisahkan antara pendidikan dan riset lah dalam hal ini Indonesia perlu mendidik generasi unggul Berikutnya ini di mana hal ini sesuai dengan amanat undang-undang kita menjadi sangat penting yaitu melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia Indonesia ini perlu serius diperhatikan hal-hal yang ada di dalam ee kuaran yang kami buat ini jika Indonesia tidak mendidik generasi yang unggul konsekuensinya adalah satu itu adalah Tua sebelum kaya jadi bonus demografi tidak akan dapat ini Maka kalau kita akan menyampai pada bonus demografi ini adalah kalau di tahun 2045 kita akan menjadi sustainability development goal kita mencapai yang tertinggi di dalam bonus demografi itu ini menjadi sangat penting jangan sampai kita tumbuhnya kaya tapi apa tanpa melalui proses yang baik oleh karena itu jangan sampai kita kaya sebelum tua ini jangan sampai terjadi kaya sebelum kita kalau yang terjadi semacam ini sekarang ini tapi ternyata kita tua pun belum bisa kaya gu ya Indonesia akan kehilangan momentum jika tidak segera memanfaatkan bonus demografi karena struktur penduduk berubah yang sangat cepat sekarang expectation Indonesia mulai tinggi kalau itu akan tinggi beban negara juga akan makin tinggi kan Ini masalah yang kedua pertumbuhan ekonomi rendah menjadi new mohon maaf kalau saya sampaikan di sini juga kalau kita pertumbuhan ekonomi selalu mengatakan 5% 4% ini percuma kalau kita akan mencapai namanya bonus demografi akan kita dapatkan karena apa ini akan terjadi sudahudah kayak ini sudah tumbuh ini kita 5% tetapi ini adalah tidak akan mempersempit gap antara e kemampuan dengan kenyataan dalam masalah ekonomi ini yang menjadi sangat penting yang ketiga kita membangun selama 33 tahun belum mampu membawa Indonesia ke kategori negara maju dengan PDP per kapita sekarang itu di tahun 2018 walaupun sekarang sudah diangkat 4.000 ini adalah 3927 kita akan terjebak middle income Trap ya kita di situ terus posisinya kalau kita bandingkan dengan Korea Selatan mohon maaf merdekanya sama Pak selisih hanya 2 hari mereka tanggal 15 Kalau enggak salah kita sangat jauh very difference lah inilah yang sangat penting kita harus merombak Bagaimana sistem pendidikan sehingga pada saat itu saya sudah membuat satu Milestone bagaimana pendidikan tinggi di Indonesia harus bisa bersaing dengan minimal Korea Selatan sesuai dengan undang-undang sinas iptek yang yang saya bangun pada yang disahkan pada awal tahun 2019 Belum lagi pada menghadapi revolusi industri 4.0 Society 5.0 ini yang akan kita akan terjebak juga adanya revolusi industri 4.0 mengubah struktur Global value chain yang harus diantisipasi dengan peningkatan di bidang teknologi dan inovasi kalau kita tidak bisa mengikuti hal itu dengan baik mohon izin kita akan tertinggal di dalam value chain di mana value chain itu adalah seperti supply chain management industri ada input ada proses ada output kita hanya menguasai di proses tapi inputnya enggak menguasai juga kita juga enggak bisa juga akan tergantung Pabrik industri yang ada di Indonesia yang dilakukan sekarang yang ada katakan barangnya dalam negeri Tetapi ada satu chain yang berasal dari luar negeri tidak mungkin bisa lakukan pengalaman pada saat itu pak ketua motor listrik kendaraan listrik Indonesia saya memberikan riset dengan baik yaitu pada riset yang baik ini bersama its ini Pak NU yaitu menghasilkan motor namanya Gesit yang diresmikan oleh Bapak Presiden pada saat itu yaitu Gesit sudah menghasilkan semua komponen value chain-nya sudah dalam negeri hanya satu yang tidak bisa kita buat apa baterai baterai kami sudah kembangkan riset di baterai ini untuk baterai litium dan bla bla materialnya impor Ya ini yang satu Chin yang diimpor kalau itu di apa itu sabotas kita sudah mati semuanya produksi lah inilah yang harus kita kembangkan di dalam revolusi industri lah kalau kita bisa mempunyai value Chin di dalam negeri Insyaallah kita akan menjadi kekuatan yang luar biasa lah ini Akibat apa yang sampai kita lemah di dalam hal ini maka tadi yang sudah sampaikan oleh Pak Nuh yang terakhir adalah yang terkait pada performa pelajar Indonesia dalam bidang sains mungkin berikutnya ya di dalam bidang sains tadi yang sangat jelas kita di Bidang sains reading maupun dalam Pisa dalam hal ini program for International student assessment Ternyata kita nomor 62 dari 69 negara ya Tadi ada satu per ini yang menjadi sangat penting menjadi basis yang menjadi s lah kalau tadi secara umum kita di dalam eh nasional eh nasional kompetitifnya rendah dampak dari sebelumnya itu rendah ini akan berdampak di perguruan tinggi pun akan berpengaruh rendah apalagi diikuti dengan anggaran yang tidak memadai lah kita lihat ke ke depan lagi yang sekarang yang ada berikutnya adalah bagaimana lembaga perguruan tinggi yang ada di Indonesia kita berikutnya di mana Di dalam lembaga perguruan tinggi di Indonesia ini tidak hanya Negeri perguruan tinggi di Indonesia ada satu Kementerian yang mengurusi pendidikan ini mohon maaf satu pendidikan tinggi di bawah koordinasi dan pengawasan secara langsung oleh menteri yang mengurusi pendidikan yang kedua adalah pendidikan tinggi keagamaan di baah koordinasi pengawasan secara langsung oleh menteri yang mengurusi tentang tentang keagamaan yang ketiga adalah pendidikan tinggi kedinasan di kementerian dan lembaga yang dilaksanakan oleh menteri atau Lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dikoordinasikan dengan menteri yang mengurusi pendidikan hanya koordinasi bidang perkuliahan dan akademik tapi tidak pernah dikoordinasikan yang terkait masalah anggaran enggak pernah ini masalah menurut saya kalau ini dilakukan ini mohon maaf nanti perguruan tinggi ke depan akan UKT terjadi hal ini tidak kaget Saya sudah lama ini kalau tidak diantisipasi dengan baik berikutnya Kalau kita lihat di dalam postur anggaran sudah jelaslah kita tadi yang kita lihat di tahun 2024 berikutnya kita sangat jelas angka di pendidikan adalah sebesar 600 yaitu yang cukup besar sekali kalau kita lihat di dalam masalah pendidikan maka kita sangat ee di dalam postur ini kalau kita lihat sangat besar sekali pembiayaan pendidikan kita di tahun 2024 tahun 2025 sudah nyampai di angka 660 triliun Ini pertanyaan ini yang harus kita lihat nanti Bagaimana cara menjawaban tadi alokasi berdas alokasi target capaiannya mohon maaf kalau saya katakan enggak J J tarjen capaian untuk pendidikan itu apa penugasan yang di situ Apa itu enggak jelas di Kementerian kalau itu di kedinasan itu tugas utamanya sesuai dengan undang-undang itu adalah dia melaksanakan peningkatan kompetensi pada Kementerian yang menggunakan sumber daya tersebut jadi meningkatkan kompetensi ini yang menjadi penting lah kalau kalau ini kita lakukan maka akan jadi problem nanti bagaimana pembiayaan pendidikan tidak bisa dikontrol dengan baik oleh menteri yang mengurusi pendidikan demikian pula dprri yang mengurusi tentang atau yang mengawasi tentang pendidikan enggak akan nyambung nanti mohon maaf nanti ini lah inilah yang terjadi lah sekarang yang Gejolak yang diperguran tinggi yang muncul adalah yang yang terkait masalah biaya kuliah tunggal maupun uang kuliah Tunggal ini berikutnya Saya mohon izin pada saat itu saya tahun 2009 ditugasi oleh prof Nuh ini waktu sebagai Menteri saya waktu itu sebagai Wakil Rektor yaitu membuat yang namanya UKT gimana instrumen UKT saya termasuk tim yang EE menyusun UKT itu Nah kalau ada tentang bicara tentang UKT mungkin ee saya termasuk yang pakarnya lah ini yang ditukasi dalam hal itu di mana Di dalam kaitan UKT ini adalah biaya k total itu terjadi sejarahnya begini perguruan tinggi itu menarik yuran dari mahasiswa berbagai macam tarikan pertama Ya itu yang dikenal namanya SPP dulu SPP yang ditalkan yang kedua ada namanya prkp praktikum dan kuliah kerja yang ketiga yaitu SPI sumbangan pengembangan institusi untuk kelembagaan yang keempat sumbangan-sumbangan lainnya yang terkait dengan KKN dan bla bla dan semuanya variatif sekali sehingga perguruan tinggi membebankan terlalu tinggi dan kadang ada yang sangat tinggi akhirnya oleh leh pak menteri pada saat Pak noh diakukan bagaimana untuk disamakan dengan baik dengan menghitung unit cost unit cost dihitung per program studi sehingga pada saat itu dihitung unit cost-nya adalah yang kita kenal adalah biaya kuliah Tunggal ini di mana biaya kuliah Tunggal adalah sistem pembayaran yang di terapkan oleh beberapa institusi pendidikan tinggi di mana mahasiswa membayar jumlah biaya yang sama setiap semester atau setiap tahun akademik terlepas dari kondisi keuangan individu atau keluarganya jadi total cost ini semua komponen biaya ini harus kita masukkan kami ambil contoh pada saat itu biayanya adalah untuk unit cost di program saya adalah bidang counting itu adalah sekitar 18 juta kalau enggak salah per semester per mahasiswa 18 juta juta lah Sementara negara tidak mungkin mampu membayar Apa itu mahasiswa membayar sebesar 18 juta per semester pada saat itu akhirnya muncullah yang namanya uang kuliah Tunggal di mana sistem pembayaran biaya kuliah yang didasarkan pada kemampuan ekonomi calon mahasiswa atau keluarganya dilihat masyarakat itu mampunya berapa Kalau mampunya itu 3 juta berarti negara menutup sebesar juta berupa apa Bi berupa biaya operasional perguran tinggi negeri buuptn sehingga total BPTN ini didasarkan pada selisih antara UKT yang dibayar oleh mahasiswa atau masyarakat dengan ee biaya yang tidak bisa dipenuhi oleh masyarakat yaitu di dalam hal ini BKT itu lah karena hal ini menjadi penting yang harus kita perhatikan ternyata UKT masing-masing perguruan tinggi program studi itu beda-beda ada yang ukt-nya hanya 2 juta ada yang ukt-nya R1 juta ada yang ukt-nya 10 juta perguruan tinggi negeri ini ada yang R juta R juta jadi sesuai hal ini learning yang dicapai masing-masing program tinggi berbeda saya sering membuat satu ilustrasi dalam hal ini Kalau kami akan meminum kopi menghasilkan rasa kopinya itu ada kopi kalau di warung kopi biasa mungkin harganya bisa Rp3.000 r5.000 Tetapi kalau saya minum kopinya seperti di Starbucks kavibin atau apa bisa 30 40 dan seterusnya artinya beda demikian pula di pendidikan tinggi sama menghasilkan lulus sarj nanya tetapi learning outcome-nya yang berbeda-beda ini menyebabkan biaya yang akan dikeluarkan akan berbeda e berikutnya mungkin dalam hal ini adalah kami ambil contoh ini kami pada saat itu bekerja sama dengan KPK tahun 201 17 sebenarnya gimana sih biaya-biaya di Kementerian lain itu beliau lakukan penelitian ini ternyata alokasi anggaran PT di Kemen dibut rtek hanya 7 triliun untuk perguan tingginya sementara alokasi anggaran PT di kementerian dan lembaga sebesar 32 triliun oh mengejudkan juga kitaat lah kalau perguruan tinggi negeri UKT tertinggi itu adalah di fakultas kedokteran yaitu fakultas kedokteran ini yang paling tertinggi rata-rata perguran tinggi kedokteran itu ya di atas 18 di bawah 25 juta ukt-nya kalau kita hitung di bkt-nya ya sekitar 40-an juta sekarang kita lihat pembanding berikutnya mungkin ini kalau kita lihat BKT tadi kalau dilihat di Asia Tenggara atau kita lihat di ntu itu 759 juta per tahun Berarti per semester 375 juta kalau di Malaysia di Malaya itu 448 juta di Eropa ini saya di Belanda begini kan itu 245 juta ternyata Indonesia sangat rendah semua karena ya kemampuan dan semuanya yang tidak memungkinkan laboratorium yang ini sangat berbeda sekali ini yang menjadi permasalahan yang harus kita hadapi mungkin di dalam masalah Bagaimana penganggaran yang ada itu bisa kita lihat lah ini tadi BKT yang kalau kita lihat di dalam hal ini alokasi di ee Kementerian nanti berapa sekarang kita lihat berapa sih perbedaan uang kuliah yang ada di Indonesia di antara Kementerian lembaga coba Berikutnya ini kalau kita lihat di Kementerian Perhubungan dengan jumlah maha iswa 964 ya kita ngeluarkan anggaran di dipanya 356 miliar biaya untuk per mahasiswanya 369 juta saya pengalaman di Kementerian rata-rata perguruan tinggi negeri itu adalah sekitar ya 18 ya 18 juta itu paling tinggi ternyata enggak ada rata-rata secara nasional itu ada program studi saya yang tadi yang saya Sebutkan kalau kita rata-rata kalau itu di Kementerian Perhubungan dengan jumlah 1077 yang kedua ini karena ada Kementerian Perhubungan yang ngurusi untuk udara mengurusi laut maupun mengurusi darat ya Ini dia berbeda-beda lah kalau di pariwisata ini belum termasuk sarpras ini hanya untuk proses perkuliahan 65 juta Pak kalau kita lihat di dalam hal ini adalah di kementerian pariwisata yang kedua ini di pariwisata itu ada yang di bidang perhotelan ada yang turism in di situ Ini R8 juta dieran keuangan R juta kalau kita lihat mestinya itu adalah anggaran itu besar ternyata perguruan tinggi rata-rata itu pu Memi di angka masih di bawah 10 juta ini sudah termasuk di dalam APBN dan pnbp-nya berat sekali mohon maaf lah ini kalau kebijakan ini kita muncul dengan baik maka biaya inilah yang menjadikan problem atau beban bagagi ee mahasiswa atau rakyat Indonesia berikutnya kita lihat biaya kuliah Tunggal komponen-komponen di dalam biaya kuliah TG itu termasuk adalah menyangkut honorarium ya proses yang meng honorarum pengajaran sarana perkuliahan sarana penunjang laboratum penelitian dan pengabdian dan penunjang lainnya yang berkaitan langsung dengan perkuliahan yang jadi pertanyaan loh dosen kan sudah dibayar kan gitu kok ini masih mendapatkan Beat tambahan ternyata di dalam beban kusen dalam hal ini adalah 16 SKS 16 SKS itu penjabarannya adalah di dalam hal ini 12 untuk SKS adalah pengajarannya yang EMP SKS adalah penunjangnya eh dua penunjangnya yang dua lagi adalah penelitiannya sehingga distribusi hal ini yang terjadi yang muncul ternyata dosen itu tidak mengajarnya 12 SKS bisa 20 SKS bisa 24 SKS akibatnya kelebihan Inilah yang harus dibayarkan dari biaya kuliah Tunggal ini tadi Kalau kita diskusi di luar tadi Ada perguruan tinggi yang menerimanya ternyata dilepas begitu enggak dikontrol bisa AG lipat Tiga kali dari biasanya gitu ini menurut saya akan membati negara dalam ini Demikian Pul demikian pula gedung perkuliahan Di mana Gedung perkuliahan itu adalah merupakan komponen biaya penunjang atau tidak yang terkait tidak langsung dalam proses perkuliahan Saya dulu pernah mengeluarkan kebijakan ini pak ketua Ruang kuliah itu digunakan bersama Apakah itu di fakultas Sain saintechnya fakultas sosial tapi administrasinya yang sendiri-sendiri tapi enggak sekarang fakultas a punya gedung sendiri kuliah sendiri fakultas B Ternyata kalau pagi itu fixation luar biasa tapi setelah jam .00 kosong semua ini yang menurut saya tidak apa ee terjadi idle capacity mestinya diatur jam .00 pagi Handai perkulan sampai jam 21 malam lah ini kalau didistribusi dengan baik kita tidak perlu infrastruktur yang begitu besar tetapi laboratoriumah yang harus kita bangun dengan lebih baik ini harus kita garap ke sana lah di dalam uang kuliah Tunggal yaitu sistem yang dalam hal ini yang menjadi sangat penting adalah tanggung jawab di dalam hal ini APBN itu adalah selisih antara BKT dan UKT Inilah yang disebut nanti buupeten menjadi hal menjadi sangat penting mohon maaf tadi buuptn-nya lambat laun turun terus ini belum lagi nanti pak ketua ini diprotes oleh para Rektor ini saya dapat buptn kok lebih kecil daripada pergan tinggi sementara ini lebih besar sejarahnya begitu yang terjadi tidak bisa dipukul sama rata antar perguruan tinggi satu dengan perguruan tinggi lain di mana learning outcome-nya berbeda kecuali kalau learning outcome-nya sama baru itu bisa disabut sama tetap Tapi ini kalau disamakan itu tidak adil lagi menurut saya harus sesuai dengan learning outcome yang akan dicapai nah oleh kar Oleh karena itu kalau kita simpulkan ini adalah belum sinkronnya antara kebijakan dan realisasi anggaran pendidikan antar tingkatan kependidikan dalam hal ini tadi yang dialokasikan untuk pendidikan tinggi sangat rendah yang dialokasikan ke daerah itu yang sangat tinggi juga Saya pernah tanyakan ke Bu menteri Pak Pak Menko saya tanyakan ke Bu menteri itu anggaran yang dialokasikan ke daerah Bagaimana pernah diaudit enggak kita enggak bisa ngaudit loh kok enggak bisa ternyata itu sudah menjadi gelondongan S mungkin sangat terjadi biaya pendidik alokasi anggaran pendidikan yang disampaikan ke daerah itu di digunakan bukan untuk pendidikan mungkin kalau itu 10% lah mungkin hanya 3% atau kalau 100%-nya lah mungkin hanya 40%-nya maksimal bisa digunakan untuk 60% bisa digunakan yang lainnya karena enggak ada report yang jelas ini ini yang saya pernah sampaikan Bu menteri ini perlu diaudit kalau saya sehingga nanti realokasi di dalam masalah anggaran ini menjadi sangat penting kalau kita tahu postur yang penggunaan secara detailnya yang kedua adalah ketimpangan pembiayaan pendidikan antara Kementerian yang mengurusi pendidikan dan KL R triliun 32 ini enggak rasional Mohon maaf ini harus menjadi penting yang berikutnya adalah didorong meningkatkan anggaran untuk buptn setiap tahunnya agar UKT yang ditanggung masyarakat tidak meningkat secara signifikan ini menjadi penting walaupun di dalam peraturan atau dalam undang-undang 12 2012 telah diikat 20% adalah anak Miskin yang bisa di yang ditanggung oleh negara tetapi perguruan tinggi perlu dimonitor dengan baik saya pengalaman dalam hal ini saya monitor perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia saya datang berapa alokasi anggaran untuk ee ee dari mahasiswa miskin ada dapat enggak berapa persen ternyata ada yang 10% 8% saya tak penalti kalau you tak naikkan sampai 20% tahun depan kami akan kurangi bupt ya ternyata mereka bekerja di sini dengan baik Saya sudah buat dulu namanya pangkalan data sekaligus Rektor perguruan tinggi negeri se-indonesia bisa dimonitor dengan Real Time berapa alokasi anggaran dengan baik ini kalau kita bisa garap ini akan bagus sekali berikutnya adalah alokasi 20% anggaran pendidikan dari APBN kurang ada pengawasan secara ketat dan baik ini yang mungkin sinkronisasi dalam penggunaan belanja di dalam pendidikan saran Kami adalah mungkin yang terkait perlu disinkronkan duduk barenglah bahasan mungkin menyangkut pada kementerian-kementerian lain yang kaitannya adalah Urusan pendidikan perlu ada pertanggungjawaban yang jelas penganggaran pendidikan di Kementerian yang mengurusi pendidikan dengan KL e KL lainnya perlu dikaji kembali alokasi anggaran pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah demikian pula memastikan Peng panggaran pendidikan SEC sebesar 20% dari APBN Apakah seberapa besar untuk proses pendidikan seberapa besar untuk tenaga kependidikan ini perlu dicek Bali jangan sampai ini nanti yang alokasi daerah terutama ini jangan-jangan dialokasikan ke tenaga kependidikan itu jauh lebih besar saya punya bukti banyak itu kantornya saja jauh lebih baik daripada sekolah yang harus diurusi ini yang terjadi di daerah-daerah Mungkin ini yang menjadi sangat penting nanti di dalam masalah ee bagaimana e masalah peningkatan biaya ini kami sampaikan secara teknikal karena saya ee pasti ini yang diurusi masalah Teknika kalau filosofi mungkin di dalam undang-undang semua kita sudah paham bersama dan ini tadi sudah dijelaskan secara detail oleh pak itu yang bisa kami sampaikan terima kasih dari saya akhir kalam wallah wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Terima kasih Pak Nasir jadi ini luar biasa sekali inih ee beliau tadi menyampaikan bahwa dana yang transfer keuangan keerah itu perlu diaudit dan juga KL lainnya perlu kita pelajari lagi fungsi pengawasannya Siapa yang melakukan fungsi pengawasannya 3 SKS nih barusan Pak sudah jadi enam kita sudah enam nih eh tiga lagi Doktor kita pak dari Pak Muhajir tentu kita berharap lebih kekinian Pak dalam proses kebijakan penganggarannya karena bapak masih ada di dalam Jadi mungkin bisa pahamlah kira-kira Kenapa apa yang disampaikan silakan Pak Muhajir Terima kasih pemimpinan kekiniannya itu yang menarik itu yang saya tidak bisa ee yang saya hormati para pimpinan komisi 10 DPR RI Bapak yusufud ketua komisi kemudian juga teman baik saya Pak Abdul fikriih ini penghuni tetap di komisi 10 ini para pembicara teman saya Prof dan Prof sayaikit Jadi kita ini bertiga sama-sama mantan Rektor jadi Insyaallah memang sangat pahamlah soal perguruan tinggi itu Pak Nuh ini Rektor its kampus yang sangat luar biasa hebat dua periode saya Pak Nasir E saya Rektor swasta 14 tahun perie EMP periode jadi saya jadi pr3 sat periode 3 periode 12 tahun pr1 4 tahun Rektor 16 tahun jadi 32 tahun itu sudah sama dengan periodenya Pak Harto Pak Nasir ini Rektor Tapi belum sempat jadi Rektor jadi menteri jadi pernah Wakil rektoranili Rektor Rektor kemudian mililih jadi menteri Jadi tapi sudah punya pengalaman panjanglah ini saya akan Tampilkan satu slide tadi karena pimpinan menghendaki ada tentang kebijakan kekinian ini jadi saya ditunjuk sebagai Menteri oleh Pak Presiden Jokowi itu tanggal 27 juli 2016 selama 3 tahun 3 bulan karena 3 tahun 3 bulan itu memang terlalu pendek maka saya memang tidak bermaksud Ingin bikin yang baru-baru meneruskan yang lama saja gitu ya saya tanya kepada menteri-menteri sebelumnya itu ada Pak Yaya muaimin kemudian Pak Malik Fajar Pak Bambang tipyo ah kemudian termasuk Pak No tadi Pak noh menyinggung tentang K13 itu itu saya juga tetap menggunakan K13 selama jadi menteri Bahkan waktu itu masih ada KTSP ya Pak fikdi ktsps masih 40% waktu saya menjadi menteri itu kemudian sampai saya berakhir jadi menteri itu rapat di komisi 10 masih membicarakan anggaran untuk sosialisasi k-13 jadi K13 itu walaupun di namanya K13 tetapi sebetulnya baru selesai k-19 betul-betul diterapkan ya jadi saya target sampai saya berakhir periode saya harus sudah selesai sosialisasi K13 itu gitu kemudian ee saya ingat betul presiden hanya tiga aja perintahnya pertama itu Benai pendidikan Bud pekerti dua revitalisasi pendidikan vokasi dan yang keempat itu ee Kip kartus Indonesia Pintar ya ini sama dengan yang seban Pak no sebetulnya urusan pendidikan ya tiga aja pertama itu kualitas kedua itu akses dan kuantitas dan yang ketiga relevansi jadi karena saya kebetulan bukan Insinyur bukan akuntan seperti berdua memang sejak Sekolah awalnya saya itu guru jadi SMP saya juga PGA SMA saya juga pgaa gitu Kuliahnya juga di tarbiah kemudian IKIP gitu jadi Kak karena itu ya saya sudah pahamlah ketika presiden walaupun singkat tiga itu itu ya tiga itu sebetulnya Kip itu akses kemudian Budi pekerd Itu kualitas sedangkan yang apa revitas SMK itu relevansi Kenapa waktu itu presiden risau dengan pendidikan Bu Perti memang waktu itu eh sedang kondisi ya betul-betul sangat memprihatinkan banyak kelai banyak siswa siswa-siswa ee mabuk narkoba dan seterusnya itu maka beliau meningkat supaya memberikan perhatian pekerti dan itu relevan Saya kira di dalam undang-undang dasar dalam undang-undang dasar itu kalau enggak salah kan negara pemerintah mengusahakan dan menggelarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan iman dan ketakwaan serta aklakul akhlak mulia jadi akhlak mulia itu ya budi pekerti yang kemudian kita agak k bikin kenihan itu karakter itu kemudian saya mengintrodusir tentang penguatan Pendidikan karakter yang kemudian menjadi Perpres nomor 68 tahun 2017 gitu ya Jadi sebetulnya mencerdaskan kehidupan bangsa itu prasyaratnya tiga itu Iman takwa dan akhlak mulia tanpa tiga ini kita enggak tidak sesuai dengan tujuan Mungkin memang cerdas tapi tidak sesuai dengan cita-cita kemerdekaan kita gitu mencerdaskan kehidupan bangsa itu sebetulnya adalah harus dijiwai dengan tiga hal itu Itu itu yang saya pahami waktu itu kemudian yang berkaitan dengan ee kip kip itu sudah di diatur di dalam PP ee tentang bantuan bantuan perlindungan sosial itu tahun 2016 kemudian waktu itu ada permain waktu Pak Anis Itu sudah ada tentang program Kip itu dan saya akselerasikan e Saya kira dengan Pak Fikri itu kita tahu persis diskusi panjang setiap pertemuingan komisi 10 Bagaimana mempercepat Kip itu Kip itu dulu dibagi itu lewat Desa lewat Desa dengan asumsi anak-anak itu belum berasa di sekolah kemudian dijemput diajak ke sekolah dengan membawa Kartu itu ke sekolah gitu dan itu asumsi itu enggak benar karena anak-anak sudah berada di sekolah walaupun miskin tapi sudah berada di sekolah maka Kemudian kami menggunakan Dapodik yang dibikin oleh Pak no ya itu kita kita bagi Kip itu melalui sekolah yang tahu persis siapa anak Miskin itu bukan kepala desa Tapi kepala sekolah dan itulah mulai kemudian dalam wtu saya ingat betetul dalam waktu 3 bulan Ee kita selesaikan Kip itu itu ya dan kartunya waktu itu Pak Firki masih ingat ya kartunya enggak bisa berlaku karena dibagi di desa-desa balai desumpuk di balai desa enggak bisa dibagikan karena kepala desa takut kalau nanti dibagi yang lain iri ya kemudian saya usulkan dicabut itu kartu itu lah waktu dicabut jadi perkara karena itu dananya ratusan miyat untuk nyetak dan bagi-bagi itu ini jadi temuan gu kemudian saya kumpulkan himbara yang bagi Kip yang bagi Kip kemudian saya ajak ngomong ini saya mau ganti kartu e tapi saya enggak punya uang Tolong bapak bikin kartu gitu ya kemudian apa mereka setuju dengan catatan uangnya masuk 1 bulan baru dibagikan 1 bulan itu untuk biaya bikin kartu dan itulah justru muncul ide kemudian cas Ses itu pembagian Kip melalui bank tanpa itu semula bagi-bagi Pak n saya dengan awal dengan pak presiden itu bagi duit gitu dan itulah muncul kemudian keluar perpes nomor 363 tahun 2017 eh 2019 n diperkuat itu 2017 Kalau enggak salah lupa saya jadi semua pembagi banban SOS itu tidak lagi dalam bentuk uang tetapi langsung melalui bank Waktu itu saya ingat Betul Pak Presiden nanyakan ini nanti kalau pakai kartu bank kan kata Kip enggak muncul gitu kalau Kip enggak keluar nanti kartu tulisan kip-nya bikin yang lebih besar Pak banknya kecil saja gitu dan sekaligus bisa untuk tabungan untuk fungsi menabung jadi kemudian saya minta fatwa dari BPKP tentang penghapusan kartu yang sudah nomplok di di ngendon di desa-desa karena itu saya kira ingat betul saya kira pimpinan waktu sering ada kartu Kip sak bagus sak goni dilempari itu kartu yang sudah enggak kepakai memang kartuya sudah enggak berguna tapi kan kemudian jadi isu kan waktu itu Nah itu contoh ya bagaimana kita menyelesaikan kasus pada waktu-waktu itu gitu karena beliau memang mengharapkan ini tadi itu beliau sangat Ken tentang akses ini anak Miskin harus kemudian waktu itu Kemudian beliau minta supaya anak yatim otomatis dapat kib itu di mohon maaf di Kementerian yang bertanggung jawab enggak ada itu daftar anak yatim seluruh Indonesia justru ada di Dapodik saya minta disisir itu anak-anak yang tidak yang miskin yang yatim itu langsung waktu itu seingat saya hampir 1 juta jadi jam 2 jam 10. malam Pak Presiden nanya ke saya telepon jam 11.00 ee ada enggak data tentang anak yatim yang di seluruh Indonesia itu gitu kemudian itu tadi kita minta kumpulkan ternyataetamu hampir 900.000an kemudian kita bagi itu Kip itu jadi ee memang kalau kita sudah berada di lapangan itu banyak hal yang kita selesaikan satu persatu tidak mungkin kita lihat secara besar gitu ya itu kemudian SMK refekasi SMK waktu itu Pak no juga sudah melakukan perbaikan-perbaikan tapi kan kita tahu di SMK itu lebih banyak guru adaptif ya kan kan guru normatif daripada guruuk produktif ya bagaimana cara untuk merubah beliau minta supaya penambahan SMK harus 50 minimum 5050 SMA SMK dan kemudian gurunya seperti itu maka kemudian muncullah ide P3 pppk jadi PPK itu asalnya adalah untuk merekrut guru-guru SMK siapa yaitu yang disebut dengan eh apa EXP silver expert silver expert itu artinya Orang yang ahli tetapi bukan sekolahan dia sampai ubanan kerja kemudian lahirlah RPL rencana pembelajaran rekognisi itu sehingga mereka bekerja itu KTI hargai sebagai jenjang pendidikan formalnya jadi pppk itu dulu asal musasalnya adalah untuk cara untuk merekrut guru-guru SMK yang memang tidak ada karena misalnya pariwisata itu enggak ada IKIP jurusan pendidikan pariwisata program studi pariwisata ada tapi untuk pendidikan guru Pendidikan pariwisata enggak ada ya di IKIP itu ada fkt fakultas teknik keteknikan relatif Lumayan tapi waktu itu kan yang kita kembangkan kan program-program studi yang dianggap lebih ramah dengan pasar gu maka itu kita rumbak kita Tata kemudian turunlah impres revitalisasi SMK ya kan SMK kemudian setelah itu periode-periode kedua beliau Pak Presiden meminta supaya diperbesar menjadi Perpres revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan vokasi itu itu ee saya beri close apa eh background lah biar nah yang ini pimpinan ini yang selalu saya Tampilkan jadi ini adalah Grand desain pembangunan manusia dan kebudayaan jadi akan kita lihat dari arah jarum jam putaran dari sini ya ahah ini yang paling atas itu prenatal kemudian muutter nanti yang paling ba paling kirinya prenatal ini adalah lansia Ah ini lansia nah ini eh semua yang tertulis ini adalah bentuk intervensi kemudian yang di luar ini out Apa hasilan yang diharapkan target-target ya ya kemudian yang tengah perlingkaran tengah Ini adalah intervensi untuk seluruh umur mulai gerakan masyarakat sehat sistem jaminan nasional bantuan sosial revolusi mental pembangunan kebudayaan penanggulangan bencana Penanganan disabilitas dan seterusnya ini berlaku untuk semua tetapi yang di di bagian etape-etape ini ini adalah intervensi pada masing-masing tahap dan sekarang saya kira pimpinan juga pasti juga sedang mengikuti sekarang kita fokus di hari 1000 hari awal perkehidupan nah ini 1000 hari awal kehidupan kemudian isu utamanya stunting dan stunting ini ternyata tidak hanya sekedar Bagaimana ngasih makan anak yangkenyang-kenyang karena berkaitan dengan kondisi calon ibu karena itu kita sisiri sampai ee sektor yang paling hulu yaitu remaja putri sekarang kita laku kampanye besar-besaran untuk minum ee tambah pil tambah darah yang selama ini Ketika saya mendibut di anak-anak itu menerima tapi enggak diminum dibuang Itu karena baunya arus ini saya sudah minta Pak Menkes untuk cari yang lebih akrablah dengan ya karena itu ternyata rawan sekali stunting itu salah satu sumbernya adalah ibu yang tidak sehat salah satu yang tidak sehat janinnya tidak sehat janinnya tidak sehat itu karena antar lain mengalami kekurangan darah yang yang kronis berlarut-larut akibat menstruasi dia tidak melakukan tambahan darah itu nanti akan mengganggu janin untuk jangka panjang kira-kira lebih dari 30% stunting itu bahkan juga penyakit e bawaan anak itu dari janin yang tidak sehat dan kuncinya salah satunya adalah di samping penyakit yang lain itu adalah kekurangan darah yang berkepanjangan apalagi diet ekstrem itu kita sekarang kita susuri Saya kira kita masih ingat pakri masih ingat saya pertama jadi Menko kan dibully karena punya ide sertifikasi nikah Kan setiap orang nikah harus bersertifikat dan sekarang sudah jalan sekarang sekarang 3 bulan sebelum nikah harus lapor di Posyandu Posyandu sekarang tidak hanya untuk Paud yang mau yang mau jadi manten harus lapor foyand karena akan kita ukur lengan atas kalau kurang dari 22 senti tidak boleh punya anak dulu harus dibesarkan dulu lengannya karena beruntuhlah ibu-ibu yang lengannya besar itu berarti sehat sehat Jadi kalau kurang dari 22 pimpinan itu enggak boleh punya anak saya juga baru tahu kemudian hb hb itu setiap 1 Dil darah itu minimum harus ada 12 ML hemoglobin Kalau tidak dia juga tidak boleh hamil dulu harus disehatkan dulu sampai di situ sekarang kita sisir anunya jadi ibu itu menjadi sangat penting perempuan itu sangat penting jadi ini saya kira Era yang sangat memuliakan perempuan sekarang ini semua perhatian kita pusatkan termasuk makan program makanan tambahan itu tidak untuk bapak-bapak untuk ibu semua ibu yang sedang hamil itu harus kalau memang diizinya kurang tadi itu harus ada program makanan tambahan dan seterusnya nah ini ini yang yang kita lakukan kemudian di usia dini lah usia dini sekaligus ini menjelaskan dari apa yang Pak kena ada BLT Desa ada dana pendidikan di di di melalui desa jadi sekarang kita ini sedang punya program Tidak ada boleh tidak boleh ada satuun desa yang tidak ada PAUD jadi semua desa harus ada PAUD walaupun sekarang ini tahun yang lalu saya masih ngecek masih ada 15.000 desa yang tidak punya PAUD tetapi teras kita susuri sudah ada tktk swasta ya jadi lah PAUD ini untuk fisiknya itu melalui dana desa dan itulah dana pendidikan dan diaging Pak dikunci kalau enggak untuk Paud enggak dikeluarkan di Diar gu ya ya diarket itu sehingga tidak bisa keluar gu harus untuk Paud terutama untuk sarana fisik Kemudian untuk operasional ada Bop PAUD dan ini kan kita komisi 10 kan yang yang yang inisasi itu dan sekarang kalau enggak salah Sudah sekitar 6 triliun ya Bop paau itu Jadi sekarang itu pendidikan kita naik menjadi program 10 tahun tetapi bukan ke depan tetapi wajib anak-anak itu umur 6 tahun 5 tahun 6 tahun harus masuk pendidikan namanya PAUD itu pendidikan usia dini jadi itu pemimpinan dari untuk fisik itu melalui Dana Desa Kemudian untuk operasional ada Bop PAUD yang langsung didrop dari melalui dak ini untuk untuk klarifikasi jadi jadi e kemudian terus ditarik yang saya langsung aja nanti biar enggak terlalu panjang biar ada ada diskusi sekarang apa perhatian kita yang berikutnya adalah yang di kunir bosok itu SMK revitalisasi SMK dan revitalisasi pendidikan yang sekarang kita perbatjadi jadi tahun periode pertama pak presiden itu kita diminta untuk fokus di SMK sekarang posisi SMK Kalau enggak salah kalau saya enggak keliru 60/ 40 ya Pak frki ya jadi 60 SMK 40 SMA Iya dan kemudian kurikulumnya kita desain berubah tetap kan 13 dulu Pak tetapi tidak lagi menggunakan eh demand supply driver driven tetapi demand driven 70% kurikulum SMK sekarang itu yang menentukan bukan Kadin bukan kita ya bukan Kemendikbud ya dan itu tadi sudah Disinggung sudah ada sekian ratus daftar-daftar kompetensi untuk SMK dan vokasi Jadi sekarang ini kurikulum itu yang menentukan untuk SMK itu bukan kemendikbut ristch kecuali hanya kurikulum umum aja tapi kalau yang sudah berkait dengan kemahiran dan kecakapan itu menjadi domain dari KADIN dan Kadin sudah punya tim itu kemudian kita juga sedang mengejar sertifikasi internasional ya sehingga akan agar lulusan vokasi kita itu bisa diterima di lapangan kerja di internasional contohnya misalnya kelautan kelautan itu kita sudah mendapatkan sertifikat dari ailo aimo international Mar time ya Sehingga anak-anak SMK sekarang ini kalau di kapal tidak hanya sekedar anak buah kapal bisa jadi Mualim untuk jenjangnya dulu Hanya Jadi Pak kapal sampai pensiun Karena dia sudah jadi sebagian besar SMK sekarang jurusan kelautan kita itu sudah standalisasi Internasional termasuk pariwisata pariwisata itu dengan Swiss ya ini contoh kita bagaimana merevitalisasi SMK l sekarang kita perbesar tidak hanya pendidikan tapi juga pelatihan sehingga ada namanya pelatihan revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi ya Kenapa karena tadi Prof sudah menyampaikan Pendidikan dan Pelatihan itu dua hal yang berbeda tetapi harus dipadukan tidak boleh jalan sendiri-sendiri gitu karena itu dengan Perpres 63 tahun 2000 eh iya 63 Tahun 2022 itu sudah ditetapkan bahwa eh antara kemenaker peny bertanggung jawab dalam pelatihan dan kemik yang bertanggungjawab pendidikan vokasi itu sekarang dalam satu payung bersama dan di situ yang menjadi anernya adalah Kadin jadi Kadin sekarang itu pemain utama di dalam upaya kita untuk meny SDM yang bisa masuk dunia kerja kenapa ini di menjadi menjadi isu kita paling utama ya tadi itu Pak Nasir sudah menyinggung tentang bonus demografi bonus demografi itu kan sebetulnya intinya bagaimana biar mereka jadi produktif produktif kan harus kerja dan kerja itu harus sesuai dengan bidang keahliannya dan harus tersedia kan karena itu faktor investasi itu menjadi sangat mutlak karena itu kenapa presiden sangat e k mendorong supaya segera undang Cipta kerja ya kan tanpa ada menciptakan lapangan kerja kita enggak mungkin bisa memanfaatkan bonus demografi kita Didik kayak apapun kalau lapangan kerjanya enggak ada l tidak mungkin kita bisa memanfaatkan bonus demografi maka antara investasi dengan menyiapkan anak-anak ini anak-anak usia produktif ini dengan pendidikan keterampilan yang memadai maka kemudian itu di diharapkan kita bisa menyongsong dengan optimis tadi yang sampaikan Prof Nu tadi untuk tahun 20045 Indonesia emas itu gitu dan di di situlah kemudian wacana tentang kampus merdeka merdeka belajar itu sebetulnya dalam rangka untuk memberikan Celah yang lebih luas agar anak-anak itu memberikan ada sebagian kakinya sudah mulai masuk ke pengalaman kerjanya itu Jadi sebetulnya ide kampus merdeka merdeka belajar itu bukan itu kan kemasan sejak dulu sebetulnya praktu profno juga sudah ada gitu tapi ini memberi penekanan gitu loh kan bagus kata Merdeka itu kan bagus dalam pembukaan undang-undang dasar tuuh kali itu 7juh kata di dalam Pembukaan undang-ang dasar itu merdeka jadi karena itu bagus karena itu cita-cita idenya begitu memang kalau namanya pilihan itu kan pasti ada trade off dan payof ya ada ongkos ada pendapatan ya antara apel ke pacar dengan nonton atau ikut pengajian itu kalau kita pilih salah satu pasti ada yang l ada yang trade off kalau apa enggak ikut ceramahnya Pak Nuh gitu ya tapi kalau ikut ceramah Pak Nuh enggak jadi apel tidak bisa sambil apel kemudian dengar ceramahnya Pak Nuh kan itu sama ketika kita membuat kebijakan segera mendorong anak masuk ke dunia kerja ya itu ya Otomatis mungkin Core kurikulumnya ada yang hilang saya tahu itu namanya apa konstruksi kurikulum itu bisa saja yang ada yang hilang ya ya cor kurikulumnya bisa hilang karena apa Karena kita agak sudah mulai mendorong agar mereka masuk ke dunia kerja ini jadi ada pfo ada trif of dan itu soal pilihan pilihan itu tidak ada yang bagus betul tapi juga tidak ada yang jelek Betul dan ini sudah kita diskusikan banyak ini tadi itu karena kita sangat ee ingin memanfaatkan betul momentum bonus demografi ini jangan sampai terjadi midle income Trap gitu jadi lah kemudian dilanjutkan keemerah nah ini ini Jadi sekarang ini jadi fokus kita pimpinan itu pendidikan kita itu memang difokuskan sebagian itu menyiapkan anak-anak masuk dunia kerja melalui Perpres pelatihan revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi itu karena itu mestinya perguruan tinggi itu sekarang harus beradaptasi lebih membuka program-program vokasi daripada program Akademi kita tidak sekarang kita butuhkan orang-orang yang memang betul-betul masuk dunia kerja nah dunia Akademi sangat penting kan tetap ya namanya ee piramid pengetahuan itu tetap mengerucut pimpinan yang paling bawah itu adalah E apa vokasi ya kan begitu atau yang paling bawah itu kirik ya k Kik kejuruan Kemudian vokasi Kemudian yang paling kecil itu profesi kalau profesi terlalu banyak itu kebalik nanti jadi jadi dokter itu enggak usah banyak-banyak guu tapi yang berobatah yang banyak kalau nanti dokternya banyak enggak ada yang berobat jadi jungket balik itu profesi itu paling tinggi kan jenis pekerjaan ya profesi itu kan keahlian ya yang untuk bisa menguasai keahlian itu dibutuhkan pelatihan dan pendidikan dalam waktu yang lama dengan tingkat kesulitan yang tinggi itu namanya profesi ya dan itu mestinya tidak sembarang orang bisa di situ dan kita ini sudah teranjur kalah kaplah perguruan tinggi kita itu buka aja pendidikan yang orientisnya sebetulnya profesional gitu tapi sebetulnya itu tidak dibutuhkan di dunia riil gitu asal buka aja gitu karena itu kita mestinya juga agak ketat agak keras terhadap terutama prog di negeri perbanyak dia vokasi mestinya dan itu betul-betul agar segera masuki dunia kerja karena kalau tidak habis kita momentum untuk Gus demografi ini gitu ya Nah kemudian mereka kemudian masuk angkatan kerja sekarang kita angkatan kerja kita berapa 146 juta angkatan kerja kita penganggur kita 5% lebih belum lagi yang nanti akan siap masuk dunia kerja dari SMK dan beranikan masuk dunia kerja ya ini yang sebetulnya yang menjadi isu yang paling sensitif dalam kaitannya dengan bonus demokrasi di sini kalau kita kehilangan ini tinggal anu aja kalau tidak ambil ya lewat gitu take it or leave it itu dan ini tidak main-main gitu dan ini saya termasuk yang harus bertanggung jawab gitu termasuk yang nanti ke depan jadi kuncinya di sini sebetulnya karena itu perguruan tinggi mestinya harus fokus di sini kemudian yang pimpinan saya ingin sampaikan tentang pembiayaan Jadi sebetulnya menurut saya DPR bisa harus mengoptimalkan fungsi budgeting Ya mestinya fungsi ikut serta dan mengendalikan anggaran di sektor pendidikandet DPR DPR kan ada fungsi DPR sebagai fungsi budgeting ya kontroling kontrol terhadap budget termasuk ikut merancang gitu ya kalau tidak memang Ya saya tahu bapak-bapak kan ee mungk tidak tidak ber tiap hari ya tetapi paling tidak kalau dibagi tim gitu sehingga bisa mengawal betul kalau di dalam undang-undang ya saya baca ini tadi sudah dibaca juga oleh pimpinan ya disebutkan dalam pasal 49 ayat 1 undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sik itu menyatakan dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan sekurang-kurangnya 20% jadi bahkan gaji pendidik tidak termasuk kedinasan tidak termasuk tegas loh ini ya Kemudian Kemudian dari anggaran pendapatan bel negara pada sektor pendidikan dan dialokasikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja daerah ya Bapak tahu apa yang dilakukan oleh daerah-daerah dana DAK pendidikan itu dimasukkan di dalam 20% ini sehingga kalau dia bilang saya sudah mengalukasan 20% itu Diak Bukan dia mengeluarkan dana ya Kenapa itu dilakukan pertama biasanya fiskalnya memang cekak fiskalnya cekak yang kedua memang enggak ada niat baik ya dan itu harus dikontrol kita ada kok itu minta mendekbut itu ada itu anunya berapa serapannya itu ada lokasinya per Kabupaten ada itu ya saya dulu Sudah menyusun itu ya kemudian eh yang ini juga diperkuat loh pimpinan itu di dalam PP Nomor 57 Tahun 2022 ya pasal 87 itu menyatakan penyelenggaraan pendidikan tinggi kedinasan dibiayai dari anggaran Kementerian atau lembaga pemerintah Kementerian yang menyelenggarakan ya tidak mengai anggot pendidikan dan Perpres Ini yang kemarin yang sudah kita baru kita selesaikan 2022 kan yang alot ini PP ini PP yang alot ini Jadi sebenarnya sudah ada payung hukum regulasi ada tinggal bapak bisa enggak menegakkan itu gitu gu Iya kalau kita siap-siap saja gitu karena kita berkepenting dengan betul anggaran pendidikan memang untuk betul-betul sesuai dengan aturan ini gitu ya masal nah ini nah kemudian coba cermati ada nomenklatur anggaran pendidikan yang transfer itu itu ada daau fungsi pendidikan jadi walaupun di da itu dana alokasi umum tapi di situ ada fungsi pendidikan ya Saya pernah tanya kepada desain desain perimbangan keuang daerah saya bertanya kenapa kok ada daau fungsi pendidikan kalau sudah ada kata pendidikan berarti kan harus Diak ya Ee itu soal teknis katanya tesis kebijakan penganggaran karena kalau di situ tidak ada Di Au tidak ada alokasi dana pendidikan tidak memenuhi syarat perundang-undangan saya enggak paham itu Tapi menurut alasannya begitu 26% Iya cuman masalahnya itu sih enggak apa-apa kalau memang betul-betul khusus untuk pendidikan tetapi nomenklaturnya digun disebutkan diperkirakan untuk pendidikan diperkirakan diperkirakan untuk pendidikan ya Iya kan ahah itu Pak Zainuddin tahu itu sudah lama tahu tapi kan enggak pernah dipersoalkan Oh DPR saya duluah saya dengan Pak Fikri sudah menyampaikan juga dulu ya dan itu memang namanya saja diperkirakan kalau enggak untuk pendidikan untuk yang lain juga enggak apa-apa iya kan gu atau dipakai untuk jalan bisa loh ini kan menuju sekolah kan juga untuk pendidikan gitu Iya kan jadi saya sudah berkali-ali menyampaikan nah biasana dan dana ini digunak dana dau ini adalah untuk gaji guru ya gaji guru anehnya waktu saya jadi mendibut da-nya naik terus padahal gurunya banyak yang pensiun enggak ada pengangkatan baru dan itu pernah saya persoalkan juga di komisi 10 untuk minta disampaikan itu jadi gurunya pensiun terus diun-nya naik terus gitu ya kemudian daerah keberatan untuk ngangkat guru Walaupun ada lokasi kan banyak yang ngambil kan walaupun diberi alokasi banyak yang ngambil karena apa alasannya fiskal fiskalnya terbatas dan memang banyak kita sangat prihatin loh untuk untuk kabupaten kota yang baru merdeka itu biasanya fiskalnya kecil-kecil itu hanya hampir 100% mengandalkan dari dak termasuk DAK pendidikan gitu nah daerah enggan untuk men mengeluarkan gaji untuk guru gitu ya sementara sekolah butuh guru Angkatlah guru honorer pakai sk-nya kepala sekolah kalau sk-nya kepala sekolah itu cukup digaji pakai Bos pemerintah dari enggak enggak perlu mengeluarkan saya waktu sudah minta Bu Menteri Keuangan kita paksa aja itu pemerintah daerah harus membikin SK untuk guru honorer itu dia enggak berani enggak mau dia cari aman yaitu biar sekolah ngangkat kepala sekolah ngangkati guru-guru guru honorer kemudian diambilkan dari dana BOS dan situlah mulai semrawutnya guru-guru honorer yang gak pernah selesai itu dan saya ingat betul di komisi 10 sudah saya sampaikan plan kan sebetulnya mestinya era kepimpinan Pak selesai ini guru honor sudah selesai makudnya sudah saya sampaikan di komisi 10 waktu itu jadi asalmasal guru honor itu seperti itu Nah Bagaimana caranya supaya supaya ini bisa sinkron mestinya daau dengan jumlah guru yang harus dibayar mestinya harus sama harus imbang ketika daerah diminta untuk mengangkat guru dengan ku tu pemerintah pusatnya ini diu-nya ini nanti gajinya kalau tidak ya dia pasti enggak akan mau ngangkat kalau itu harus ngambilkan dari APBD dia apalagi untuk sekol untuk kalau Jakarta Surabaya Okelah itu bahkan mestinya jakartaaya itu enggak perlu diberi dak pun enggak apa-apa itu tapi bagaimana dengan yang di Papua yang kabupaten baru berdiri segala itu itu 100% ngandalkan dari dana alokasi khusus nah ini jadi Saya ingin sampaikan pimpinan persoalan kekurangan biaya pendidikan itu bukan monopoli perguruan tinggi hampir semua dengan catatan tadi itu luruskan itu kalau kita bisa meluruskan fungsi-fungsi itu saya yakin anggaran 20% itu sebetulnya cukup kok untuk itu kemudian yang terakhir perguruan tinggi perguruan tinggi itu sebetulnya ide ptnbh itu kan memang mendorong perguruan tinggi itu Mandiri termasuk Mandiri di dalam pembiayaan gitu loh dan mendorong supaya lembaga-lembaga fund rising-nya itu jalan ya saya kebetulan sekarang kan juga ketua Wali mwa-nya universitasjaya beliau kan mwanya its beliau ini ketua mw-nya Undip ini sama-sama ketua mwa jadi tahu persislah gitu jadi memang menurut saya PTN kita itu memang eh apa tax spender Boy jadi Sudah biasa belanja tidak biasa cari uang jadi harus ada perubahan karakter he ajarilah mereka ini untuk cari duit bukan untuk buang duit dan ini memang tidak mudah Saya berani ngomong begini saya akann jadi Rektor ya sama profo beda beliau memang pembelanja kalau saya harus cari kalau enggak cari dulu Enggak mungkin belanja kan I Jadi sebetulnya perguruan tinggi itu kalau sudah ada kemampuan perubahan sikap mental untuk menjadi pencari uang bukan pembelanja itu enggak ada masalah nama besar ptnbh itu namanya besar-besar tinggal mengkapitalisasi S modalnya itu Iya dan saya kemarin sampaikan misalnya naikkan biaya itu jangan serta-merta ya jadi naikkanlah kepada mahasiswa baru saja mahasiswa baru dan itu jangan naik sampai nanti selesai dia sehingga orang tua itu punya kepastian kalau yang lama itu biar selesai sampai selesai memang ada kalau di swasta ya itu tetap ada pimpinan namanya variabel cost jadi memang tidak semua biaya di pendidikan itu DII terutama difixkan gak bisa misalnya KKN KKN itu baru 5 4 tahun nanti enggak mungkin ditetapkan anakmasih baru wisuda itu kan enggak mungkin ditetapkan itu variabel cost gitu bahkan sebetulnya untuk swasta biasanya itu momen-momen untuk untuk bisa mengenai biaya tinggi misalnya wisuda itu tarik yang tinggi karena enggak ada orang akan protes walaupun mahal karena waktu saat gembira orang mau anaknya wisuda bayar berapa pun dikasih gu kalau perlu biar satu truk orang anak keluarganya datang enggak apa-apa Tapi harus beli undangan gitu beli undangan di pembayar datangu itu kan orang senang Itu diminta apapun pasti mau tapi ketika orang sedang gajinya sudah telat ini anunya naik ya pastilah itu protes itu jadi menurut saya juga momentum kurang pas makanya saya sempat kritik itu kalau saya lihat sebetulnya peraturan menterinya bagus permendikut ristek itu tidak tidak ada pasal yang anu itu kan kemudian di Bagaimana mau Terjemahkan dari para-para Rektor gitunya saya mohon maaf mungkin agak neekkankan kepada pentingnya pimpinan program tinggi ini Insyaallah Kami bertiga ini yang sudah tua-tua ini pengalamanlah itu gitu sudah pengalaman jadi rektorlah baik negeri maupun swasta nah ini menurut saya perlu ada perubahan kebijakan yang sifatnya merubah mindset ini pada mereka contoh begini pimpinan yang saya ingin contoh-contoh yang aja yang ngelip Kan sudah Prof tadi Prof sudah gambaran sangat luar biasa 100% setuju tu bahkan 150% tapi yang kecil begini contohnya misalnya untuk wisuda kalau k ada program tinggi wisuda itu sampai 1 bulannya misalnya r.000 bahkan 10.000 sekarang ya itu kalau dibikin 1 bulan 1 tahun itu lima kali wisuda dia punya hotel ya kan sudah komplit itu jadi bayar wisuda komplit dengan tinggal di hotel kampus k Iya nanti di situ itu ada swayan belanja Fer mereka yang nanti kalau belanja bisa dapat potongan itu selama wisuda itu cukup untuk nutup biaya operasional Hotel sisanya tinggal cari untung saja percaya dengan saya itu ya sudah nyobaal Sudah nyoba saya ya Jadi ini bagaimana mengajari belum lagi karya riset risetrisetnya Oh itu kita ini enggak kalah sebetulnya cuman Bagaimana mengemas sama jualan maka mestinya mereka harus dilatih sebetulnya itu juga bisa ada terobosannya pilih aja ada pembantu Dulu malah Pak Presiden sebetulnya ngusulkan Pak mistk itu Sudahlah rektornya diambil dari luar negeri saja kan ributkan itu itu benar kalau tidak berani ngangkat Rektor karena di anu oleh senat oleh senior-seniornya itu Angkat aja direktur direktur bisnis yang baru ada swasta ini direktur direktur bisnis dan dia dibayar dengan kontrak dia ditarget 1 bulan dia bisa ngumpulkan berapa miyat dia minta gaji berapa gitu ya itu bisa menurut saya pokoknya banyak seni untuk cari duit itu perguruan tinggi itu kan brand brandednya luar biasa apapun bisa dijual itu kalau di luar negeri kalau kita datang ke kampus kan cuman beli kaos sama topi kan itu datang sana ada New York of New York itu wah I kan laris itu Iya cuman Bagaimana ini memang merubah mindset guran tinggi menurut saya kalau soal anggaran tadi itu kuncinya di situ menurut saya manfaatkanlah Hak Budget head budget komisi dan Komisi 10 untuk mengontrol mengarahkan penganggaran duduk bersamalah dengan Kementerian teknis tentang pengalokasian itu sehingga Bapak juga ketika mengontrol tahu kemarin saya ikut ikut merencanakan sehingga saya tahu persis mana yang harus nah ini mohon maaf ini mungkin agak menggurui karena Enggak apa-apa kan saya lebih tua dari bapak-bapak kan jadi ini ini menurut saya ee beberapa poin Dari saya itu tadi Jadi sebetulnya kita sudah berada dalam track dan indikator-indikator untuk menjudu indumas itu ya itu sesimpel itu satu slide Itu aja terima kasih asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Waalaikumsalam Terima kasih Pak Muhajir ya ini ada gagasan yang cukup out of the box juga ya mencari CEO untuk Rektor ya lalu membangun hotel di kampus ini kayaknya grup Ibis atau akor bisa masuk ini nanti ya tetapi yang tadi menjadi kita adalah mengenai fungsi budgeting memang selama ini setahu kami kita itu selalu given di sini Pak di sini nih di komisi 10 anggaran sekian kita sudah membu i untuk menaikkan alokasi anggaran tetapi memang keputusan adanya di kementerian keuangan dan banggar Nah itu sebabnya kita justru nanti hasil dari Panja ini itu juga menjadi dorongan kita agar kawan-kawan dibanggar lebih lagi memperhatikan apa yang memang menjadi konsern kita karena nanti biasanya kalau masuk ke sini given lagi kita enggak bisa berkutik jadi kita harus berbicaranya dengan kementerian keuangan dan kawan-kawan di banggar Tunya ee Mas Masih Ada Waktu setengah jam kawan-kawan tadi Pak Fikri katanya mau ee apa namanya kebalik ya Pak ya kebalik Nanti Pak Fikri Pak Rano terus kemudian siapa lagi ada lagi Oh Pak Johar kanan dulu ya kanan lalu Pak Fahmi Prof Zainudin bu Rosi silakan sama Bu Lisda ya Monggo Pak Fikri dulu dulu ya Mohon maaf ini duluan ini karena berapa kali di Ingatkan puis katanya harus pindah ke tempat lain Jadi asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Pimpinan dan anggota komis 10 yang saya hormati pak Prof Muhajir Prof Nasir dan Prof Nuh ini betul Kang Dede bilang ini 9 SKS ini kayaknya ini langsung Doktor ya enggak usah kuliah sudah luar biasa saya mau menyampaikan ya n ini mumpung terbuka ya karena beberapa kali ya kita ngundang yang bukan Mitra itu ee tidak bisa Prof Muhajir Jadi mungkin fungsi yang melekat di DPR legislasi eh controlling dan budgeting ini budgeting ini tidak seluruhnya eh di sini eh satu memang di Kementerian sendiri beberapa hal Beberapa elemen misalnya Sar PR sarana prasarana di di kemendikut kan sudah tidak lagi Ini jadi di dipindahkan ke Kemen pupr Nah kalau ke Kemen pupr berarti ke komisi lima nah itu yang sifatnya fisik itu saja sudah sama sekali kita enggak pernah ikut e membahas nah kemudian di samping memang juga ada otoritas yang sampai detail kita tidak tahu lokus kita tidak boleh apa namanya eh detail di sini atau istilahnya satuan tiga jadi Betul Pak Muhajir Saya kira saya juga tidak bosan-bosan mau menterinya berganti siapapun tapi karena ini menjadi kendala dan kalau ini tidak dibongkar maka kemudian seperti tidak ada solusi Saya mungkin juga mengulang lagi tadi Pak Muhajir meng menyampaikan bahwa 50% 52% dana transfer daerah dari anggaran pendidikan itu saya mencatat ada 166 triliun KAD men 168 triliun sekitar itu itu dtu yang diperkirakan untuk pendidikan dana transfer umum yang diperkirakan untuk pendidikan Saya kira nomenklatur begini harus dibongkar gak bisa kemudian nomenklatur seperti ini kok sudah berapa periode masih tetap saya kira ini gak Fair ini gak terus apa mana tadi Kalau Prof Nuh mengatakan Ini Dosa Ini Dosa menurut saya dtu yang diperkirakan untuk pendidikan dana transfer umum yang diperkirakan untuk pendidikan artinya kalau kemudian dengan alasan kemendesakan for Mayor atau apalah pokoknya ada jembatan putus segala macam pendidikan tapi untuk bangun jembatan pendidikan tapi untuk bangun jalan dan sebagainya alasan ee daerah bisa saja diodorkan dan Sekali lagi saya kira lewat forum ini saya kira ini juga ee pesan untuk kementerian keuangan karena setiap kali kita undang tidak diperkenankan untuk hadir di sini sehingga ya ini ini terbuka ya terbuka terbuka mudah-mudahan juga nyampai bahwa tidak kecil dari 365 eh 665 160 lah paling tidak 160 triliun triliun kan nolnya 12 ya artinya Iya artinya ini sangat berarti jadi kalau kita bicara tentang KIP kuliah tentang pip tentang UKT naik dan sebagainya kan tadi angkanya juga 30 begitu ini 160 160 trilun Kalau mungkin salah mungkin nanti dikoreksi lagi tapi saya masih melihat sekitar itu dana transfer umum yang diperkirakan untuk pendidikan menurut saya ini harus dibongkar untuk apa saja kalau to misalnya ada amanat untuk Paud misalnya sebagian mana untuk Paud berapa kemudian kalau Kemudian untuk apa tadi ee gaji guru umpamanya ya gaji guru berapa wong nyatanya juga honorer yang sudah dilarang sejak 2005 PP 48 tahun 2005 kan sudah setelah itu tidak boleh ngangkat honorer tapi faktanya 2009 sampai 2011 honorer naik 11 11 kali 11 kali itu 1100%. jumlahnya itu menurut Kemenpan RB kalau salah Kemenpan RB disalahkan itu sehingga akhirnya akhirnya diselesaikan jadi setiap periode ini menyelesaikan 2019 harus selesai semua tidak bisa sekarang masih 2019 saya kan masuk 2014 2014 selesai 2019 katanya honorer sudah selesai semua sampai 2019 sekarang masih malah ngangkat 1000 apa namanya honorer menjadi ASN eh 1 juta 1 juta itu juga komisi 10 tidak percaya dan akhirnya akhirnya kemudian naik menjadi 900 dari 900.000 kemudian 500.000 bisa diselesaikan konon Sekarang sudah sampai 700.000 tapi kan berarti masih belum selesai karena memang ada logika yang harus diselesaikan Saya tertarik dengan itu tadi cara berpikir dan cara ini menyelesaikan masalah yang Prof Nuh itu jadi mana yang belum diselesaikan kalau kir perlu diarsir atau perlu di merahi ini yang belum berarti ini yang digarap begitu kalau ini yang belum Ini berarti yang digarap selesai seperti itu e Saya kira tadi kembali lagi ke eh fungsi penganggaran yang melekat memang di DPR tapi satu lagi di samping dana transfer umum ada dak juga dak itu pakai tiga syarat atau tiga kualifikasi satu syarat umum yang kedua syarat khusus yang ketiga syarat teknis yang Kem but ristek itu karena ini terkait dengan Kemendikbud itu syarat teknis saja syarat khusus ada di Kemendagri syarat umum ada di kemenq lah ini sehingga akhirnya Siapa ini yang mengawasi kalau kemudian kalau apa BPK kan hanya mungkin akuntabilitas kadang ini anggaran sekian kemudian dilaksanakan dengan baik tidak ada sudah selesai Audi selesai gitu tapi hal-hal lain apa Gak sesuai gak dengan niatnya atau amanat pendidikan sesuai gak kalau enggak ada yang korupsi Enggak ada Ini kan selesai Berarti tapi bahwa itu sesungguhnya tidak Untuk itu tapi untuk pendidikan kan gak ada yang ngawasi nah ini saya kira dak ya saya nyebut saja ya misalnya pada saat enggak tahu pak Muhajir atau siapa ya ada daerah tertentu yang sama sekali enggak butuh dak tapi dapat 5 miliar kabupaten yang 75% sarana prasarananya butuh dak siapat sama R miliar ini ukurannya apa juga ini mungkin kalau Pak dedb tadi lemparnya mungkin ke banggar apa segala macam ya ini koreksi juga untuk DPR enggak apa-apa artinya Kebetulan saya enggak dibanggar jadi saya tidak merasa tetapi ya itu harus dibongkar karena ini berdamp P UKT ini kan salah satu aja nanti mungkin ada masalah lain ada masalah lain yang kembalinya ke anggaran yang ee Berarti bapak-bapak kita dulu men apa menyebut 20% itu sudah saya kira antisipasi ini saya kira itu kemudian yang kedua tentang kurikulum Pak Prof Muhajir nampaknya memang kalau vokasi ini ideal tapi faktanya kita sudah minta supaya kendikbut juga apa namanya membawa Kadin ini nampaknya masih belum lancar masih belum karena kita pernah belajar ke ini ya apa ya benchmkingnya ke ke mana Ke Jerman misalnya itu Nak bisa vokasi ini sama sekali enggak nyolek Kadin misalnya begitu karena tadi apa namanya E demand Den ituen mestinya begitu kemudian inia juga undang-undang ciptaker ini juga ini sekarang Sedang membahas undang-undang pariwisata tapi di lapangan kita selalu dibenturkan dengan undang-undang Cipta kerja karena perizinan yang berubah semuanya itu ternyata orientasi pendidikan vokasi yang BMB itu eh bekerja melanjutkan wirausaha wirausahanya ini susah karena usaha baru sedikit kemudian kena undang-undang ciptaker itu ini kemarin saya baru dari Surabaya di Universitas Ciputra Itu juga semua yang datang mengeluhkan itu mengeluhkan tentang undang-undangan Cipta kerja yang itu menghambat di semua sektor terutama untuk wirausaha Padahal di di sana BMW dibalik menjadi wbm jadi wirausahanya di di depan ini yang di yang di anu karena orientasinya ee wirausaha kemudian tadi ee Prof Nuh ini tadi slide 7 1 itu kok apa ya namanya kan saya lihat kayaknya itu Del standar nasional pendidikan itu kayaknya lap standar nasional pendidikan itu sekarang sudah tidak didetailkan begitu Prof sekarang ini disederhanakan menjadi input proses output itu saja sementara yang khusus dan saya menurut saya masih penting apa namanya detail begitu Itu masih penting tapi faktanya BS kap menyederhanakan menjadi yang penting ya kayak apa namanya ini teorinya David asone ya yang apa namanya eh input proses ini output termasuk terakhir ini Prof Saya kira para profesor yang saya hormati kita berbenturan dengan ee ini beradap-hadapan dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan itu selalu memang kekinian dan yang ke depan seperti apa sehingga nampaknya kok terlalu mengabaikan yang masa lampau kan saya kira ee pendidikan khususnya itu kan tidak hanya inovasi ya tapi ada yang konservasi juga sehingga antara konservasi dan yang inovasi ini nampaknya harus seimbang ya Tapi nampaknya eh konsep konservasi ini sama sekali Enggak seperti diabaikan dan hanya Inovasi dan inovasinya faktanya sekarang digital-digital juga jebol juga Li ketika jebol juga kita kelabakan nanti di di ini dihulu ya eh di hilir Nah hulunya kan di pendidikan ini nampaknya perlu masukkan Lebih Detail ini Prof apa namanya gimana sebetulnya ee memformat pendidikan itu dengan apa yang namanya adaptasi dengan eh teknologi sekarang maturwun asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Pak Fikri sudah boleh meninggalkan tempat Pak nanti dijawab Pak Rano Karno silakan eh saya tambah waktunya ya sampai setengah jam lagi ya setuju Baik Pak silakan Baik terima kasih pak ketua Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh yang saya hormati para senior yang sangat saya banggakan Pak Nuh Pak Nasir dan Pak Muhajir Kami memang beberapa minggu ini sedang fokus kepada Panja pembiayaan saya sangat tergelitik dengan materi yang diberikan ini cuman saya minta maaf Pak muajir saya tidak dapat presentasi Bapak ini jadi tadi saya cari bahannya di mana sehingga itu menjadi imajinasi saya saja Saya sangat tertarik dengan tema besar yang Pak NU sampaikan pendidik membangun narasi optimisme menuju kejayaat Indonesia [Musik] Terkesan di saya sangat jauh untuk mencapai optimis ini realitanya kemudian Pak Nasir sangat jelas mbicara tentang biaya pendidikan Nah sekarang Saya hanya ingin masuk kepada sebagai seorang politisi baru saya di komisi 10 baru ini Pak Insyaallah saya lanjut lagi dan saya berharap bisa di komisi 10 sehingga saya bisa mengawal pendidikan di Indonesia ini tentu sebagai politisi baru saya tuh let kepada regulasi konstitusi biaya pendidikan kita ini kan secara undang amanat undang-undang dan juga undang-undang sikdnas jelas 20% APBN dan APBD realitanya tidak seperti itu ya mungkin saya tidak ingin mengulang lagi pada kenyataannya dari tahun ke tahun enggak pernah mencapai 20% Pak saya mungkin Apakah bisa dikeluarkan data saya memberikan satu contoh ini saya temukan data Pak sejak dari tahun 2015 Pak anggaran pendidikan kita itu tidak pernah mencapai 20% 2015 cuman 12% 2016 13% 2017 9% turun Pak 2018 9% naik itu pada 2020 karena tambahan paguh dari fungsi Dikti dari tu ee e mencapai 16% Kemudian pada tahun 2021 cuma 17% artinya Pak sampai yang terakhir anggaran pendidikan kita 665 triliun sekian sementara anggaran Kementerian cuman r98 triliun itu cuman 14,9% Pak dari 20% yang diamanatkan oleh undang-undang nah Memang kemarin kita banyak bertanya tentang anggaran-anggaran ke Kementerian atau lembaga lain sama yang tadi saya juga terkejut Pak bahkan di transfer daerah itu sampai mungkin lebih dari 52% yang kami juga enggak tahu fungsinya di mana Tapi tadi saya baru mendengar Pak Muhajir mengatakan bahwa sekarang setiap desa harus ada PAUD ini Sejak tahun berapa pakihingat saya sejak 2017 2017 Wah mudah-mudahan barangkali yang yang yang transfer Desa ini ada di sini Pak saya pernah di satu provinsi Pak provinsi ini provinsi baru Pak baru tahun 2000 Mekar dari Jawa Barat sangat terbelakang sekali pak ya kalau kita lihat Tangsel pasti bapak akan bangga tapi kalau kita lihat pendeglang Lebak Waduh teriris hati saya Itulah kenapa saya tetap minta di Dapil ini karena saya ingin membangun wilayah ini nah jadi artinya pak ee Saya berharap kita tentu akan menghadapi satu transisi ke pemerintahan dan kita sekarang juga belum tahu pak kebijakan nanti Kementerian ini ada di mana karena ada ada indikasi akan dibelah kebudayaan sendiri pendidikan sendiri dan juga mungkin RK sendiri nah ini Jadi sekarang kita jadi jadi sedang menjaga-jaga apa yang harus kita lakukan untuk mengantisipasi ini nah jadi mungkin hanya sedikit tambahan pak UKT itu kemarin kita juga mengundang beberapa Universitas baik perguruan tinggi maupun swasta Saya cukup terkejut Pak hampir rata-rata semua Universitas hampir rata-rata 10 sampai 15 tahun tidak pernah mengalami kenaikan UKT saya terkejut Pak Bagaimana cara bisa mengoperasionalkan seperti ini nah saya kemarin punya pemikiran liar atau nakal itu Pak ada badan pengelola jalan tol Pak itu setiap 2 tahun diperbolehkan meningkatkan biaya kita punya pemikiran mungkin kami akan mengususkan itu karena enggak mungkin pak ya tadi bapak bilang kan Bagaimana lab aja udah botolnya udah tua jangan-jangan kita taruh jin di situ udah enggak mau botolnya Pak berarti kan botol diganti Nah jadi itu bagian dari komponen biaya pendidikan yang memang sedang kita ingin susun supayaun dunia pendidikan kita ini maju berkembang dan mungkin ya sederajat dengan dengan dengan dunia pendidikan yang ada di luar jadi sekali lagi pak sebetul banyak ingin saya tanya tapi karena waktu dan juga teman-teman juga ingin saya banyak mencatat sini tapi saya berharap dari materi yang diberikan ini tentu banyak sekali masukan-masukan karena pada awal itu kita sempat juga ingin merubah sdiknas cuman mungkin karena waktunya kemarin kita kena pandemi covid sehingga kita fokus kepada apa namanya apa apa namanya ee sekolah apa namanya Zoom apa namanya itu ee dengan sistem daring Pak jadi Sekali lagi saya sangat berterima kasih banyak sekali banyak catatan masukan-masukan untuk bisa kita berikan ini kepada rencanaperencana selanjutnya Mungkin itu saja pak ketua Terima kasih asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Tera kasih bang Rano berikutnya Pak joharaasih pimpinan irahim asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pimpinan su anggota yang saya hormati dan para menteri yang berbahagia bisa bertemu kita kembali salsama orang kampus banyak informasi yang kita dapatkan Ya saya juga dulu mantan Rektor di Medan disu swasta seperti kita mahajir cari duit dulu baru untuk gaji setiap bulan mikirkan itu gaji dosen ya gaji pegawai dan sebagainya pelaraan dan sempat jadi S koperatis pernah jadi koordinator koperatis jadi Mengertilah penderitaan pendidikan kita itu namama di swasta nah seperti Dis sampaikan tadi yang sudah juga pernah kami bicarakan eh anggaran pendidikan kita ini saat ini melanggar konstitusi melanggar konstitusi ya kenapa tadi saya katakan pendidikan kedinasankedinasan itu diambil dari situ itu tidak boleh tadi sudah dijelaskan oleh Pak Muhajir Ya itu sudah kita pernah kita bicarakan jadi pend dinasat itu tidak boleh mengambil anggaran yang 20 pendidikan itu itu jelas sekali DII kita kemudian gaji guru gaji pegawai jug tidak boleh diambil dari situ tapi nyataan di ambil jadi melanggar konstitusi ee negeri kita ini sendiri jadi perlu ada dekrit ini kembali ke Undang Dasar 45 di bidang pendidikan mesti ada dekrit kita harus perjuangkan ini supaya indendidikan kita bisa normal seperti kita inginkan Nah yang kedua yang saya ininkan ee PTN ee heboh sekarang mencari dana sendiri hanya berani nyangkolnya ke mahasiswa Nah harusnya bisa kita mencontoh peregan tinggi di luar negeri bagaimana mereka punya tim fund Rising fund rising team yang mencari dana dari mana-mana mereka sehingga mahasiswanya tidak terbebani jadi banyak sekali subsidi kepada mahasiswanya ya saya menikmati k saya alumni universi Malaya di Kuala Lumpur itu luar biasa mewahnya mereka sekarang rankingnya ranking 60 dunia ya ya kita yang paling tinggi kan 300 sekian nah biaya penelitian saya dibiayai lebih besar dari uang kuliah saya sampai begitu hebat bantuan mereka kepada mahasiswa saya orang asing pun dibantu apalagi orang ee penduduknya sendiri e jadi kalau saya harap eh S Pan tinggi kita PTN ini punya timah fundraising tetim mencari dana banyak sekali keahlian bisa kenapa dibiarkan kebun-kebun sawit diambil oleh para konglomerat Kenapa kebun kebun-kebun sawit atau kemudian lagi ya tambang-tambang Kenapa orang lain yang mengambil di depan mata dia areal itu tapi mereka tidak bisa apa-apa kan jadi S sekali e Banyak sekali hal yang bisa diambil dari daerah sendiri untuk mendapatkan u jangan lagi dari ke mahasiswa kalau mahasiswanya gratis sesuai dengan e konstitusi kita gitu kan jadi kalupun membanyakkan mahasiswa S2 S3 asi di situ S1 sekedar kemampuan yang biasa saja jangan ada lagi Mandiri dan sebagainya berilah kesempatan untuk PTS bisa berkembang ya kan nah Perbanyaklah vokasi nah vokasi diperbesar di PTN jadi S1 besarkan vokasi di PTN dan yang S1 normalnya biasa-biasa saja Nah kita ingin Bagaimana ee kalau Koni kita berjalan barangkali kita bisa seperti negara Eropa Finlandia Finlandia itu dari SD sampaianti tinggi gratis S2 S3 gratis S1 apalagi ya ke bawahnya apaalagi nah yang ketiga tentang Merdeka belajar ya ini ee kami secara resmi belum pernah menyetujui itu kita minta sama menteri mana kajian ilmiahnya tidak ada mana uji publiknya sampai sekarang Menteri Belum berani tidak mampu sampa ini kita katakan jangan main-main dengan pendidikan bikin jembatan bikin rumah salah bisa diperbaiki pendidikan salah bangsa ini rusak ke depan jadi jangan pakai episode-episode sekarang sudah ada episode sampai ke 20 berapa ini terus jalan terus ya akibatnya Lihatlah gimana rusuhnya pendidikan kita ini ya salah urus salah urus jadi lucu karena dibenarkan misalnya ada maswa arsitek mahasiswa jurnal arsitek dia barangkali ada satu dosen ataupun mata kulian dia tidak suka dia tidak suka dengan mata kuliah atau dosennya diambil di fakultas lain atau program studi lain dia senang tentang tata boga sksnya sama dibenarkan jadilah dia nanti arsitek beraroma tata boga itulah yang diproduksi oleh pendidikan kita sekarang ini ini harus ada dekr ada revolusi Bagaimana menyelamatkan pendidikan kita ke depan mudah-mudahan pemerintah yang baru nanti Insyaallah ini bisa lebih baik Terima kasih mohon maaf Asalamualaikum warahmat wabarakatuh itu sebetulnya statement Pak dari pemerintahan baru kan dari Gerindra Pak eh berikutnya Pak Fahmi silakan baik Bismillahirrahmanirrahim asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih pimpinan komisi 10 dan juga yang saya hormati teman-teman anggota Komisi 10 dan para guru besar Prof Prof Prof Nuh Prof Muhajir dan Prof Nasir senang bisa mendapatkan banyak sekali ilmu dan tentu saja pengalaman yang sangat luar biasa Jadi kalau kita bicara pendidikan pasti kita berbicara masa depan kita tadi profn juga sudah menyampaikan bahwa pendidikan itu ee fokus utamanya atau ee misinya adalah membangun peradaban ya dan dalam hal ini ee sudah bergontta-ganti komisi 10 selama Katakanlah empat atau lima periode terakhir kita bicara 20 atau 25 tahun begitu juga para menteri sudah bergonta-ganti termasuk Prof semua dan kami meyakini kita di komisi 10 dan juga para Prof tentu punya keinginan yang sangat luar biasa untuk menjadikan pendidikan Indonesia itu benar-benar ee sesuai amanah sebagaimana yang tadi profnus sampaikan mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi kemudian yang kita saksikan kita alami ee ternyata sampai sekarang kita masih jauh Tertinggal tadi sudah dipaparkan banyak masih banyak PR masih banyak masalah dari berbagai sisi baik ee apa tadi yang tiga hal itu masalah akses kemudian masalah mutu dan juga masalah relevansi pertanyaan saya adalah kita ini semua orang baik orang-orang pintar tapi tetap salah lalu di mana pokok persoalannya ya nah saya fokus P dua hal yang ingin saya pertanyakan atau ingin mendapatkan tanggapan dari Prof semua pertama masalah kurikulum ini masalah yang teknis tapi strategis di pendidikan Kurikulum Ee kita itu sering disebut ee ganti pemerintahan ganti kurikulum ganti menteri ganti kurikulum tadi sudah disampaikan bahwa kurikulum Kita seharusnya memperhatikan eh beberapa faktor wabil khusus tentu saja untuk kepentingan ke depan tadi Prof Nuh menyebutnya ada prediktif eh thinking ya Ee Saya melihat memang salah satu perkara besar pendidikan kita adalah saya alami sejak tahun 0-an atau mungkin saya alami sejak zaman SD saya SD 70-an ee sampai 80-an di SMA dan terus-menerus EE sampai saya S1 S2 S3 saya mendapatkan ee pengalaman belajar di sekolah-sekolah kita memang kurang mampu memberdayakan akal pikiran kurang mampu memberdayakan proses-proses berpikir dan saya temukan juga salah satu riset yang sangat luar biasa tahun 0-an oleh EE pemikir besar pendidikan di Asia Tenggara dan kebetulan dia pemikir pendidikan Islam Najib alattas nah Kip Al atas beliau kesimpulannya sederhana bahwa pendidikan dalam tanda kurung yang dialami oleh umat Islam adalah kehilangan spirit of inquiry J kemampuan semangat untuk menemukan Nah tadi ee disebut-sebut eh kemampuan berpikir tingkat tinggi itu menjadi konscern dari kurikulum 13 betul profek kurikulum 13 Arti kurikulum 13 setelah memperhatikan Pa setelah memperhatikan berbagai macam persoalan maka diupayakanlah untuk memperbaiki yang baru bisa selesai tadi Prof Muhajir Kalau enggak salah menyebut 2019 Prof ya baru bisa eh tuntas gitu artinya k12 itu sesungguhnya disusun dibuat di dalam upaya menjadikan pendidikan kita menemukan bentuknya terutama untuk masa depan begitu saya juga Ingatkan ee bahwa sesungguhnya kemampuan berpikir ini menjadi sentrum dari kebermutuan pendidikan kita karena yang di adalah manusia dan manusia itu sentrumnya adalah akal saya ikut ikutan Prof nih untuk merujuk kepada apa yang dipesankan oleh agama ya tadi predictive thinking itu jelas-jelas disebutkananzur nafsum maqamat hendaklah manusia memperhatikan apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang tentu ultimateennya adalah akhirat tetapi dalam kehidupan dunia kita memang mau tidak mau Harus berpikir ke depan Nah nah kemudian satu lagi bahwa salah satu bukan salah satu puncak dari berpikir yang yang tinggi yang luhur adalah Melalui aktivitas riset Nah tadi juga kita berbicara bahwa sesungguhnya di pendidikan kita banyak persoalan tentang riset ya kemarin ketika ada narasumber dari salah satu pengabat pendidikan kita itu memberikan semacam bahwa pendidikan tinggi kita ya itu lebih banyak berorientasi kepada teaching mengajar bukan riset kalau teaching yang dikejar terus-menerus maka ya pendidikan tinggi akan menemukan keusangan ilmu yang usang gitu loh maka wajar kalau lab-lab kita juga jadi usang gitu Padahal dengan riset kita akan terus men apa menemukan pembaharuan-pembaharuan ilmu nah ini juga saya ingin sampaikan bahwa sesungguhnya di agama sendiri juga sudah diperintahkan tentang berpikir tingkat tinggi itu riset itu perintah langsung al-qur'an farjiil bashormaril B kari itu perintah riset jelas nah yang ingin saya tanyakanil khusus kepada Pak Muhajir barangkali ini ketika kurikulum 13 sedemikian rupa Sudah dibakun lalu muncul pemerintahan baru bukan pemerintahan baruah Kementerian baru di bawah Pak maka muncullah kurikulum Merdeka yang ingin saya tanyakan adalah apakah mungkin ada semacam keberlanjutan antara kurikulum 13 yang sudah disusun sedemikian rupa dengan kurikulum Merdeka yang seolah-olah lepas begitu saja gitu nah ini menurut saya tantangan yang perlu dihadapi oleh Kementerian ke depan jangan sampai kemudian ee kurikulum Merdeka ini Katakanlah ee menjadi kurikulum yang mengobrak-abrik apa yang sudah dibuat oleh pemerintah sebelumnya Yang ternyata apa yang disampaikan oleh profnuh itu adalah satu solusi dari berbagai macam persoalan di belakang dan juga dalam rangka menghadapi di depan Nah ini barangkali ee perlu di di apa ya Di direspons itu sehingga kita komisi 10 juga bisa bersikap terhadap kurikulum Merdeka yang juga sudah banyak ee kritikan termasuk yang tadi disampaikan oleh prof yang kedua masalah kebijakan pembiayaan tadi sudah banyak disampaikanlah ya Ee masalah 20% masalah lokasi ke transfer daerah segala macam Saya melihat eh ketika misalnya alokasi besaran dan seterusnya itu domainnya ditentukan oleh regulasi-regulasi di DPR ya berarti DPR dan partai politik nya tanggung jawab untuk memastikan sesuai dengan amanah konstitusi Tapi menurut saya yang justru paling paling kritis menentukan ya alokasi pembiayaan agar sesuai dengan aman dan seterusnya adalah pemerintah dan dalam hal ini adalah presiden karena presiden punya punya visi punya misi yang harus ditaati diikuti oleh para menterinya sehingga menurut saya ee ke depan barangkali kita berharap dan kita menggantungkan juga harapan kepada pemerintah berikutnya mudah-mudahan presidennya Pak Prof Johar nih ya kebetulan dari Gerindra itu bisa benar-benar ikut nanti dengan apa yang eh atau mendengarkan apa yang EE jadi perbincangan atau jadi masukan-masukan dari para guru-guru besar yang sangat luar biasa ini sehingga 5 tahun ke depan mudah-mudahan pendidikan menjadi panglima bangunan mudah-mudahan pendidikan menjadi top priority dari pembangunan kita sehingga alokasi dana bisa ikut ee kebijakan ke arah sana demikian mudah-mudahan manfaat asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Pak Fahmi ya memang kalau kurikulum yang baru pak ini adjusting lagi Jadi kadang-kadang di daerah yang kami temukan juga untuk mengadjust itu sarana prasarana n belum sesuai gitu ya Ee berikutnya ibu ibu Rosi dulu baru Pak jad Ya silakan bismillahirahmanirah asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Eh salam sejahtera buat kita sem Terima kasih pak ketua komisi 10 dan teman-teman Komisi 10 dan para senior pendidikan eh profesor yang telah memberikan kita masukan mengenai bagaimana pendidikan ini ke depannya ee saya bisa menyimpulkan bahwa masalah pendidikan nasional ini kita lihat dari karena dana pendidikannya yang kurang merata kemudian biaya pendidikan yang mahal sedangkan daya beli masyarakat itu yang kurang khususnya daerah ee 3t ya Pak Nuh kan pernah sama-sama saya waktu itu di apa Ramadan Ya keliling sampai ke Wamena ke pedalaman dan Pak Nuh tahu bahwa ada yang sarjana yang tidak bisa baca tulis juga kemudian sarana dan prasarana yang kurang memadai Saya tertarik kepada Eh Pak Muhajir ada payung hukum dari ee Kementerian yang tadi disebut pasal 87 Tahun 2022 mungkin ee itu bisa ee kami dapatkan dari bapak karena di situ menstressing bahwa biaya penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian lembaga itu dibiayai Kementerian itu sendiri Hal inilah yang sangat besar sehingga kita bisa mengalokasikan biaya pendidikan itu yang sebenar-benarnya karena banyak sekali di daerah yang sekolah dasarnya tidak ada dindingnya tidak ada atapnya dan tidak ada gurunya bahkan ada yang dari TNI jadi guru SD ada yang dari ee apa eh pemuka adat pemuka kampung yang menjadi guru SD di daerah-daerah terpincil karena ini menyangkut dana pendidikan yang kurang merata nah kemudian mengenai biaya pendidik yang mahal dari sinilah bahwa alokasi dana yang tidak merata ini kita perbanyak daripada beasiswa-beasiswa nah saya tertarik kepada Pak Muhajir yang Mencetuskan Kip ya Kartu Indonesia Pintar dan program Indonesia Pintar itu sangat bermanfaat lagi untuk daerah 3t karena kita tahu seperti ee Maluku Papua itu penghasilan orang tua per bulannya tuh rata-rata r3.500 per bulan itu kita sudah survei dengan L2 Dikti 14 nah bagaimana mereka membiayai kuliah anaknya dengan penghasilan itu tentunya daerah-daerah yang terpencil itu mengharapkan bantuan pemerintah seperti Kip ini dan saya berharap sekali ee pemerintah sekarang ini untuk memperbesar alokasi-alokasi itu daripada ee membiayai ke apa pendidikan di Kementerian lembaga lainnya Dan kita bisa men-stressing karena ada dasar payung hukumnya kemudian mengenai program terakhir yang kurikulum mengenai yang dilibatkan Kadin saya ee du 10 tahun yang kemarin tuh Kebetulan saya wakil ketua kading bidang SDM di Papua kemudian eh Kebetulan saya ketua majelis pendidikan kejuruan dan saya tahu persis ini kurikulumnya tapi kurikulum ini pun per provinsi itu lain Pak jadi diminta nanti bagian KADIN yang membuat kurikulum yang sesuai Dudi ini dunia usaha dan dunia industri ini sesuai dengan konten kearifan lokal tiap provinsi Bali dengan Kalimantan lain pariwisatanya dengan Papua lain dan kalau untuk Bali dasar-dasar itu mereka sudah 35 tahun otodidak sudah tahu ee Bagaimana ilmu pariwisata itu nah tapi beda lagi dengan daerah-daerah Timur mereka perlu belajar lagi Nah di sini mungkin ee Apabila ada yang bisa eh link ke Kadin nanti mungkin ini ee kurikulumnya sesuai dengan kondisi dan EE keadaan setempat Mungkin itu saja dari kami dan terima kasih sekali bapak-bapak apa yang telah memberikan masukan dan ini betul-betul pelajaran yang EE buat kami yang kita tidak ee sangka-sangka apa kita tidak duga-duga bahwa beginilah kondisi ee pendidikan nasional kita yang perlu kita semua stockholder-nya eh berniat untuk memperbaikinya dan terakhir transparan anggaran bisa dibentuk dengan check balance syistem antara seluruh stakeholder yang bergerak di dunia pendidikan itu sendiri semua yang bergerak di dunia pendidikan baik di Kementerian lainnya di lembaga lainnya untuk Bagaimana betul-betul eh anggaran itu untuk kependidikan ada biaya langsung kep pendidikan atau nanti yang disebut perbaiki jembatan dimasukkan biaya pendidikan kan itu salah Pak itu saja mungkin pak ketua kurang lebihnya mohon maaf wabillahi Taufik walhidayah wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ter Makasih bu Rosi berikutnya Pak Prof Zainudin bismillahirrahim asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kang D pimpinan Panja pembiayaan pendidikan komisi 10 serta rekan-rekan anggota Prof Nuh Prof Muhajir Prof Nasir ini Panja pembiayaan pendidikan ini menerapkan konsepnya Pak noh capaian masa kini itu adalah hasil juga capaian masa lalu Jadi kita mengundang menteri di masa yang lalu kita jadikan dasar untuk menentukan capaian yang sekarang dan yang akan datang Saya juga sepakat bahwa pendidikan adalah sistem rekayasa sosial yang paling bagus Oleh karena itu kita harus menjadikan pendidikan itu sebagai panglima ketika kita ingin menjadikan negeri ini menjadi negara yang kuat yang maju dan sejahtera Ini sementara faktanya di lapangan yang menjadi Panglima bukan pendidikan yang menjadi Panglima adalah politik termasuk ee ee Panglima politik sebagai panglima bisa kita lihat ketika menetapkan anggaran jadi anggaran pendidikan kita ini lebih ditentukan atas dasar eh relasi kuasa 665 triliun untuk apa itu kemudian terdistribusi atas dasar keinginan yang punya ee kekuasan besar di dalam menentukan anggaran 52% transansfer ke daerah Kemudian untuk Kementerian lembaga ee fungsi pendidikan di Kementerian lembaga 32 triliun untuk Kementerian Pendidikan sendiri hanya sekitar 13 dan pernah 15% dari 20% kementerian pendidikan yang diberi kewenangan untuk turut ee mengontrol Agar penggunaan dana fungsi pendidikan itu sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan tapi itu juga enggak jalan ini semakin memperkuat ee fakta bahwa yang punya relasi kuasa itu yang menentukan sayangnya yang punya relasi kuasa itu belum berbicara tentang ee pendidikan sebagai panglima pendidikan sebagai sistem rekayasa sosial yang terbaik itu sayangnya di situ Pak Pak Nuh sehingga saya kira ini perlu perlu ada penjelasan-penjelasan atau upaya-upaya yang di komisi 10 sendiri mengalami keterbatasan kemampuan untuk ikut mempresure barangkali ini Panja ini nanti satu bagian untuk melakukan pressure itu ee dari pembiayaan Saya tidak tahu ini yang beredar ini Pak Nasir ya beredar di publik itu untuk perguruan tinggi 7 triliun tapi untuk perguruan tinggi Kementerian lembaga 32 triliun itu ya Setahu saya untuk ee anggaran yang di Dirjen Dikti ya Dien Dikti yang Pagu indikatif yang diajukan 2025 itu sekitar 29 triliun tapi kok kemudian di masyarakat beredar angka 7 triliun untuk peruran tinggi itu angka dari mana saya kurang jelas itu dan kemudian yang 32 triliun untuk perguruan tinggi Kementerian lembaga itu bukan hanya untuk peruruan tinggi itu 32 triliun memang untuk KL itu 32 triliun angkanya 32 sekian tapi tidak hanya untuk perguruan tinggi tapi juga untuk ee ee Kementerian lembaga juga punya sekolah-sekolah di tingkat dasar menengah ter menengah J angka ini agak membuat misleading kita gitu ya tapi itu sekaligus memberi gambaran bahwa ee kebijakan anggaran pendidikan kita memang tidak Solid gitu tidak sollid ini yang menyebabkan Kemudian pendidikan kita ee menjadi kurang jelas di komisi 10 kami juga merasa merasa menjadi ambigu Pak no Pak muuhajir dan Pak Nasir untuk mendorong agar Kementerian Pendidikan kita ini mendapatkan alokasi anggaran yang lebih besar dari yang selama ini diperoleh karena apa Karena kewenangan dalam sistem pendidikan itu ada di menteri pendidikan kita ingin itu anggarannya tambah tetapi kita menjadi ambigu karena dulu dengan anggaran 80 triliun dianggap cukup sekarang naik 90 juga cukup sebelum 80 Itu berapa itu anggaran juga cukup Lah ini anggaran 50 80 90 cukup semua cukup ini menggambarkan betapa tidak jelasnya ekspektasi apa yang ingin ing dihasilkan ini oleh karena itu menurut saya enggak jelas ya kita ingin memperkuat vokasi apa ingin memperkuat pendidikan-pendidikan akademik gitu nah kemudian kita ingin membangun perguruan tinggi riset apa perguruan tinggi akademik nah ini saya kira memperlu memerlukan sebuah kajian yang kemudian berimplikasi kepada distribusi alokasi anggaran Kalau ini Enggak jelas menurut saya anggaran kita juga enggak jelas nah saya kira kajian-kajian akademik perguruan tinggi yang menekankan akademik tetap perlu karena untuk membangun konsep bangun konsep itu perlu tapi kemudian ini juga harus melahirkan sebuah produk sebuah produk riset inovasi juga harus meraskan produk tapi setelah menjadi produk itu membutuhkan tenaga-tenaga yang terampil dan pendidikan vokasi diperlukan Saya ingin mengambil contoh saja waktu pengukuhan guru besarnya Pak n saya datang itu saya hadir Pak n Saya kira berbicara tentang teknologi kesehatan Betul Pak pakah Nah itu kan hasil riset Nah kita menggambarkan hasil riset itu menelasilkan inovasi di bidang teknologi kesehatan dan kemudian ini menjadi sebah produk kita berharap produk-produk hasil riset seperti ini yang harus banyak dan setelah menjadi produk Bagaimana ini kemudian dimanfaatkan sehingga ketika sudah bisa dimanfaatkan itu akan berdampak kepada tingkat kesejahteraan riset-riset inovasi melahirkan produk Nah sekarang produk-produk hasil inovasinya apa di ini ini karena tidak jelasan peta Jalan Pendidikan kita jadi menurut Imat Kami memang perlu penataan alokasi distribusi anggaran tetapi juga disertai dengan ekspektasi pendidikan kita ini mau kita bawa ke mana ini juga harus setai itu ini harus jelas kita sudah minta roadmap kepada Menteri Pendidikan sudah diberi rootmap tapi rootmapnya itu untuknya PowerPoint gitu enggak ada kajian akademiknya itu kita ingin rootmap yang jelas sehingga kemudian perguruan tinggi kita yang kita Arahkan untuk menjadi perguruan tinggi akademik kemudian perguruan tinggi yang eh riset University itu seperti apa dan pembiayaannya berapa guruan tinggi yang stem itu juga berapa kemudian membutuh anggaran berapa Saya kira ini jelas antara ekspektasi dengan dana yang kita ingin carikan itu kalau tidak ya itu tadi kembali kami ambigu kita dorong supaya Mitra kita anggarannya besar tapi dia ngak bisa menjelaskan ekspektasi Kita sebenarnya seperti apa Saya kira itu tim pimpinan Terima kasih asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh baik Prof Terima kasih Prof Ibu l silakan Baik terima kasih bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat siang salam sejahtera untuk kita semua yang saya hormati Pimpinan dan anggota Panja biaya pendidikan kemudian narasumber kita yang luar biasa Prof NU Prof Nasir dan Prof Muhajir Alhamdulillah senang sekali bisa bertemu di sini eh Prof semua senior-senior di dunia pendidikan dan juga terima kasih atas pemaparan dari Prof semua kepada kami ee Panja biaya pendidikan ini karena dari narasumber-narasumber yang diundang terdahulu memang kami sangat-sangat terbuka wawasan ya apa-apa yang menjadi permasalahan di dunia pendidikan ini tadi Prof sudah menyampaikan apa-apa saja yang sudah dilakukan pada zaman ee Profesor Semua menjadi menteri ya Mulai dari masalah kurikulum UKT Kip pendidikan karakter kemudian juga kebijakan kebijakan bagus lainnya pastinya yang sudah Prof persembahkan untuk Indonesia pada zaman masing-masing Profesor menjadi menteri Namun demikian E saya sendiri di komisi 10 ini baru 1 tahun lebih Prof sehingga kalau orang tanya saya itu Komisi 10 ngapain aja Bu Lisda Apa kerjanya kok permasalahan-permasalahan ini masih terus seperti ini saya bilang saya waktu masuk komisi 10 Mungkin pertanyaan saya juga sama nih teman-teman Ngapain aja ya gitu kira-kira ternyata mereka juga sudah berjuang luar biasa nah sehingga permasalahan-permasalahan yang ada mulai dari jumlah sekolah yang kurang Prof kalau kita bicara wajib wajib sekolah 12 tahun kenyataannya dari sekolah SD SMP SMA semakin menurun jumlahnya padahal anak yang ditampung itu kan sama jadi kalau kita bicara wajib harusnya SD SMP SMA tuh sama Nanti kalau ke Universitas mungkin seperti ini nah dari situ saja sudah menjadi permasalahan yang sangat mendasar belum lagi sarana prasarana kualitas guru-guru kita kompetensinya ya masih sangat rendah kemudian juga biaya pendidikan honorer dan lain-lain yang sekarang ini termasuk juga tentang anggaran pendidikan yang 20% yang kita pikir itu lebih banyak di kemendi putristek ya ternyata mereka hanya mengelola tidak lebih dari 15% dan 52%-nya ditransfer ke daerah dari data-data yang kami terima terakhir ini dari 52% yang ditransfer ke daerah ternyata itu hanya mungkin 20%-nya dari daerah yang sudah betul-betul mengalokasikan anggaran tersebut ke dunia pendidikan Nah ini betul-betul apa ya pengawasannya bingung kita nah tentu kita ke depan berharap bahwa pengawasan yang betul-betul ketat dan fokus di situ sehingga anggaran tersebut yang memang sudah di ee transfer ke daerah ini betul-betul bisa dimanfaatkan untuk mengurangi terus secara terus-menerus apa-apa yang menjadi kebutuhan kita jangan sampai dari tahun ke tahun permasalahannya itu-itu saja gitu l nah belum lagi Sekarang ini yang menjadi permasalahan di masyarakat ini tentang PPDB zonasi Kalau saya tidak salah ini dari zaman Prof eh Muhajir ya tentang PPDB zonasi Prof niatnya Kalau kami melihat itu bagus ya untuk memudahkan akses kemudian tidak ada diskriminasi antara sekolah unggulan dan sekolah biasa-biasa saja tapi kenyataannya di lapangan ini menjadi permasalahan dari tahun-tahun kemarin sampai tahun ini ini kami sebagai anggota dewan diteleponin orang tua yang anaknya tidak masuk di dalam apa eh secara prestasi kurang sedikit gitu ya kemudian secara zonasi juga kurang sedikit juga berapa meter doang dari rumahnya Prof dan ini jadi masalah gitu nah sementara ee ya itu tadi mulai dari jumlah sekolahnya yang memang kurang kemudian kualitas sekolah tentu orang tua menginginkan anak-anaknya sekolah di tempat-tempat yang sesuai ya kalau terlalu timpang dari sekolah yang tadinya mereka sudah punya lab yang bagus perpustakaan yang bagus tiba-tiba ke smp-nya dia harus sekolah dipaksa sekolah di dekat rumah yang mohon maaf jauh sekali misalnya kualitasnya tentu juga orang tua berusaha untuk mencari sekolah-sekolah yang pas buat anak-anaknya seperti itu dan ya banyak masukan dari masyarakat juga ya berharap sekali bahwa ini dikembalikan ke Rayon ee sekolah sebelumnya kemudian juga tentang SMA dan SMK yang diharapkan dikembalikan pengelolaannya kepada kabupaten kota gitu ya ter sekarang ini kami di komisi 10 ini tempat masyarakat minta tolong di Dapil masing-masing Prof ya ini mungkin ini aja ya sementara kita untuk menghubungi kadisnya juga kadisnya susah juga ya sama-sama gimana menghilang gitu karena tahu akan banyak sekali yang minta bantuan di saat zonasi ini gitu nah jadi yang mau kita lakukan itu bukan apa ya hanya membantu masyarakat yang memang anaknya harus sekolah seperti itu kemudian untuk roadmap pendidikan Ya tentu ke depan ini kita harus bisa menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan di masa yang akan datang Jadi kalau sekarang ini ee perubahan itu kan sangat cepat ya tentu pendidikan Ke depannya harus yang menyesuaikan untuk kebutuhan 5 tahun 10 tahun ke depan kalau dilihat dari ada hasil penelitian yang saya baca itu 60%an apa yang kita punya sekarang skill itu ternyata apa 5 tahun 10 tahun ke depan itu sudah tidak terpakai artinya perlu ada skill yang baru yang bisa disesuaikan ya Mulai dari seperti kebutuhan ya digital Ai tentang kepemimpinan kemudian emosional intelijen ini yang harus dimiliki dan e apa creative thinking data skill dan lain-lain yang harus disesuaikan sehingga menurut saya roadmap pendidikan ini tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman ee sehingga anak-anak kita ee bisa mencapai cita-citanya dan sesuai dengan harapan terserap di masyarakat begitu juga pendidikan yang tidak menyesuaikan dengan pasar ya Sehingga seperti misalnya SMK itu malah menyumbang pengangguran terbanyak gitu ya harusnya kan saya juga pernah ini ya Misalnya ke sekolah-sekolah itu sebabnya minatnya ini Bu Lisda jadi kita perbanyak di sini loh minat anaknya Memang betul banyak ke sini tapi pasar sendiri membutuhkan atau tidak kan seperti itu Nah itu kan harusnya jelas kebutuhannya berapa sehingga kita ee menyesuaikan anak-anak kita ee di sana sehingga anak-anak tersebut bisa terserap seperti itu jadi mokein mungkin demikian sekalian curhat ya pimpinan tentang PPDB tadi karena ini sekarang sedang betul-betul menjadi permasalahan di masyarakat sekali lagi terima kasih Prof semua Insyaallah Ee kita terus bersama dengan komisi 10 ini karena kami sedang membutuhkan sekali masukan-masukan dari e pakar-pakar untuk bisa menghasilkan yang terbaik dari Panja biaya pendidikan ini Terima kasih asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh terimaasih Ibu Ya memang PPD ini ujung-ujungnya kan sekolahnya kurang antara SMP mau ke SMA perlu ada tadi yang dikatakan Pak Nuh itu dorongan Bagaimana membangun sekolah-sekolah baru eh cukup ya dari anggota ya pak ketua mau menambahkan Terima kasih Prof noh Prof Nasir dan Prof Muhajir yang saya hormati saya banggakan sekali lagi atas nama pimpinan dan anggota menghaturkan Terima kasih atas berkenannya pagi sampai siang harii sudah waktunya makan nih Kang Ded nih ee Saya ingin ng ambil waktu 5 menit atau 3 menit ke depan Prof NU sudah mengingatkan kita lagi Bagaimana pentingnya pendidikan dan harus diposisikan mana pendidikan kita Pak Prof Nasir sudah bercerita panjang beberapa pokok yang semestinya kita mulai Cicil baik pemerintah maupun DPR berkomitmen untuk menyicil menuntaskan berbagai agenda pendidikan kita Prof Muhajir saya kira sudah men-highlight beberapa isu yang kira-kira harus dilanjutkan ke depan sekali lagi terima kasih pada momen yang baik ini saya ingin fokus satu hal saja terkait dengan politik ee pendidik ya dalam hal ini adalah soal politik anggaran pendidikan kita kita agak prihatin Prof Muhajir ee harus jujur diakui kami membayangkan sebenarnya Kenapa Panja ini kita bikin di saat menuju detik-detik terakhir penganggaran kita membahas RAPBN tahun 2025 berikut kira-kira semangatnya ingin mendorong e kepada pemerintahan baru untuk kira-kira mengambil Berbagai upaya dan ikhtiar yang belum sempat maksimal pada periode pemerintahan hari ini prihatin kita itu makin terasa eh ketika komisi 10 membahas Pagu indikatif e RAPBN tahun 2025 yang kira kira Ee tidak ada perubahan cukup signifikan dan bahkan kira-kira Mohon maaf ini Ini sementara ini sementara ini Prof Muhajir suasananya kira-kira malah melangkah ke belakang anggaran 20% pendidikan kita Prof Nuh Prof Nasir semakin tercacah-cacah terdistribusi pada kewenangan yang tidak sepenuhnya untuk e fungsi pendidikan itu yang kita prihatin salah satu yang ingin saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini adalah rencana Pagu indikatif 2025 untuk Kementerian Pendidikan turun Prof Muhajir dari 98 tinggal 83 triliun jadi dari 98 turun menjadi 83 saat yang sama anda mandatori baru yang dibebankan masuk di dalam ap di dalam fungsi pendidikan yang ini belum pernah ada nomenklatur anggaran ini dan baru hari tahun ini akan muncul di 2025 di Kementerian Sosial sebesar R triliun Prof gitu jadi eh satu sisi kita tidak ada kenaikan nanti bahkan penurunan saat yang sama muncul nomenklatur baru di dalam Kementerian sosial yang itu dimasukkan juga dalam komponen pendidikan 11 12 triliun Mungkin kita bisa Tebak itu kira-kira untuk apa kira-kira gitu Prof Jadi kalau tadi Prof no menyinggung soal dana desa yang rata-rata per tahun 7 triliun Kebetulan saya 5 tahun menjadi bagian dari Kementerian ini Prof ee ya cukup prihatin juga karena memang sepenuhnya bukan untuk fungsi pendidikan kira-kira begitu Nah nanti tahun 2025 Pak Muhajir akan ada tambahan beban baru lagi komponen yang dibebankan di fungsi pendidikan 12 triliun yang masuk di Kementerian Sosial dan Ini baru pertama kalinya E dan belum pernah ada fungsi pendidikan yang ada di Kementerian ee sosial nah saya ingin meletakkan ini pada diskusi saja bahwa prihatin karena trennya jadi jadi makin berat beban kita eh Urusan pendidikan ini karena dipecah-pecah dalam spiritit itu kalau soal tadi 157 triliun yang diperkirakan untuk fungsi pendidikan sudah berjalan hampir 15 tahun sebenarnya Dan Kita enggak bisa ngapa-ngapain jadi prihatin kita kira-kira trennya makin berat ini Prof Muhajir ini PR kita bersama yang kedua selama 15 tahun pula Prof no Prof Muhajir Prof Nasir kita belum bisa keluar dari ego sektoral mengurusi pendidikan apa yang tadi kita diskan menyangkut soal anggaran kedinasan yang diselenggarakan oleh kementerian dan lembaga dan dipertegas tadi oleh prof Nas Prof Muhajir bahwa aturan sebenarnya enggak boleh itu tidak bisa diskusikan beberapa kali kami nanya ke Mas Nadim Gimana mas mandat PP Nomor 18 Tahun 2022 Prof Muhajir Kementerian Kemendikbud diberi kewenangan untuk mengorkestrasi semua kewenangan pendidikan Prof ini di PP yang baru tapi yang kita dapatkan dari Mas menteri Nadim yang kita tanya kira-kira tidak berkutik pernah menginisiasi duduk bersama enggak jadi-jadi Prof majir artinya memang dunia pendidikan kita juga masih diwarnai ego sektoral yang sungguh yang cukup serius bahkan tidak ada tidak hanya itu yang paling saya sedihkan sebenarnya di Republik satu republik ini ada standar indeks pembiayaan pendidikan yang beda dan itu tidak dibawa otoritas penuh dari Kemen dikbut itu yang Saya prihatin sebenarnya itulah lalu apa yang tadi disampaikan oleh prof Nasir mungkin tadi ada indeks di Kementerian Tertentu bisa nyampai R juta bisa nyampai 65 juta saat yang sama di perguruan tinggi yang lain eh Kemendikbud menetapkan indeks yang kira-kira seperti kita tahu jadi di Republik yang sama gitu Itu yang saya kira prihatin kita e prihatin artinya meang egoektoral menyandra proses transformasi pendidikan kita ke ke depan ini PR serius kita yang saya kira harus mau tidak mau secara berlahan harus kita eh tuntaskan catatan saya yang ketiga Bapak Ibu sekalian yang EE saya hormati adalah menyangkut soal kira-kira begini kita butuh momentum nasional untuk membangun konsensus nasional baru kita untuk ngomongi soal pendidikan ini saya tidak tahu siapa yang harus mengambil inisiatif Saya berharap beliau bertiga ini kita kita titipkan kira-kira bagaimana untuk membikin momentum dan lalu mencip melahirkan konsep nasional baru kita komisi 10 juga tidak bermimpi untuk lalu 20% itu Prof no yang tahun 2025 yang akan datang itu setara dengan 721 triliun sementara yang akan diurus oleh kendbud hanya 83 triliun makin turun gu nah saya saya meyakini kita perlu ada momen bersama dan Lalu ada konsensus nasional baru menurut saya ini bukan kerjaan yang cukup berat menurut saya Karena mandatorinya sudah ada di dalam undang-undang 20%. gitu kira-kira kalau tahun depan para Muhajir Kemen dibud dapat mengelola anggaran pendidikan dari 700 200 triliun saja saya kira kita bisa menyicil isu-isu pokok pendidikan yang puluhan tahun enggak bisa kita tuntaskan soal akses Soal e kualitas soal mutu soal prasarana dan relevansi yang tadi disampaikan oleh eh Profesor kita yang kita cintai bersama jadi saya ingin menceritakan bahwa keprihatinan kita sayangnya menuju 2025 makin berat di tangan kita ini Prof jadi ini mumpung ada waktu sebelum 16 Agustus dan Panja ini kami dedikasikkan juga dalam rangka untuk itu Insyaallah Kang Ded nanti panj ini sudah akan mengeluarkan indeks biaya untuk SD itu berapa sih SMP berapa SMA berapa perguruan tinggi berapa dan lalu bagaimana kita bangun konsensus nasional kita supaya itu bisa dipenuhi paling tidak kita Cicil untuk 2025 yang akan datang bukan malah turun sekali lagi terima kasih k sudah waktunya makan kayaknya pertanyaan teman-teman berapa tidak tidak perlu direspon kan sudah pada pulangnya sebagian sekali Terima kasih kan tadi saya ke situ sudah rada dingin makanannya anu kan wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Terima kasih ee memang saya pikir enggak perlu dijawab pak pak karena cukup dihayati tetapi kita juga menitipkan amanat kepada Pak Muhajir Pak karena bagaimanapun Pak Muhajir ini cukup paham hanya memang kita berharap output daripada Panja Ini adalah sebuah rekomendasi yang bisa dijalankan pemerintah karena apa Karena kita melihat ee tadi yang dikatakan pak ketua ini ada PP yang belum dijalankan itu loh Pak tadi PP di mana untuk ee pengalokasian itu mestinya ada Bapenas ada Menteri Keuangan dan Ada Kementerian Pendidikan nah ini yang belum terjalankan dengan baik ee mudah-mudahan dalam sisa masa pemerintahan yang dalam beberapa bulan lagi PP ini segera diketok Pak diketok dan dijalankan pp berapa tadi Kang 182 PP 18 Tahun 2022 sehingga Kemendikbud tidak pernah tahu apa yang diputuskan di dalam anggaran fungsi pendidikan nah ini Tentunya ini adalah fungsi pemerintah Nah nanti saya menitipkan mudah-mudahan Pak majir bisa mendorong agar ini masih ada kesempatan Pak karena 16 Agustus adalah ee pengumuman ee apa namanya ee era pbn untuk tahun 2025 mudah-mudahan masih bisa diteruskan itu saja saya bacakan kesimpulan hari ini supaya cepat saja ini Panja pembiayaan pendidikan komisi 10 DPR RI menyampaikan apresiasi mendalam kepada Prof DR Muhammad eh Nuh Dea Prof Dr Muhajir eendi Map dan Prof DR Muhammad Nasir ak m.si PHD yang telah hadir dan menyampaikan paparan masukan dan saran mengenai pokok-pokok pikiran tentang kebijakan pendidikan nasional khususnya mengenai pembiayaan pendidikan bahan terlampir dengan beberapa poin utama a arah dan kebijakan pendidikan di Indonesia harus dikembalikan dan atau didasarkan pada amanat konstitusi B tantangan pendidikan ke depan sangat kompleks dan rumit sehingga membutuhkan kebijakan yang mampu membaca masa depan C perlunya mengevaluasi review redefinisi reformulasi anggaran fungsi pendidikan agar tepat sasaran dan digunakan untuk pendidikan dalam kerangka mencerdaskan bangsa melalui sesuai amanat konstitusi D perlunya transparansi dan pengawasan serta pertanggungjawaban yang jelas terhadap implementasi sebaran anggaran fungsi pendidikan agar tidak terjadi penyimpangan substantif e perlunya sinkronisasi kebijakan penganggaran penganggaran pendidikan di setiap jenjang jalur dan jenis pendidikan yang dikelola oleh seluruh KL yang mengampu anggaran fungsi pendidikan F anggaran pendidikan yang digunakan untuk pendidikan kedinasan melanggar pasal 49 undang-undang nomor undang-undang 20 tahun 2023 tentang Sis Diknas dan juga pasal 1 angka 40 undang-undang 19 2023 tentang APBN tahun anggaran 2024 dua terhadap pandangan penjelasan dan masukan yang disampaikan para narasumber panj pembiayaan pendidikan komisi 10 DPRD menyampaikan pandangan sebagai berikut a mendesak pemerintah untuk melakukan review defisi dan reformulasi anggaran pendidikan serta memastikan anggaran pendidikan digunakan untuk pendidikan dengan menetapkan distribusi alokasinya secara adil berbasis unit cost fair berbasis prioritas dan berdampak maksimal B mendesak pemerintah untuk sungguh-sungguh mempersiapkan Indonesia emas 2024 termasuk melalui instrumen pendidikan mengingat dalam dua dekade ke depan kondisinya sangat krusial dan kritis C mendorong pemerintah untuk menatap pengelolaan anggaran pendidikan AG agar tidak terjadi ketimpangan pembiayaan pendidikan di antara KL yang menyelenggarakan pendidikan D mendorong pemerintah untuk melakukan audit terhadap alokasi anggaran pendidikan melalui transfer keuangan dan dana desa tkdd untuk memastikan anggaran tersebut digunakan untuk pendidikan e mendorong Kemen dibut tristek untuk fokus kepada agenda utama pendidikan ke depan yaitu meningkatkan akses kualitas dan relevansi F Panja pendidikan Panja peman pendidikan komisi 10 dprrii menerima gagasan dari narasumber terkait hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus dalam konteks kebijakan pendidikan yaitu satu peningkatan spending quality yang diawali dari perencanaan dua penuntasan wajib belajar 12 tahun untuk melompatkan IPM APK yang relatif staknan 3 pelejitan mutu khususnya bidang steam sains technology engineering and matematic 4 penyediaan rehabilitasi dan modernisasi infrastruktur l penguatan pendidikan vokasi khususnya digital bas teknologi enam afirmasi yang lebih jitu untuk memastikan akses bagi daerah 3t Gagasan dan pemikiran dari para narasumber menjadi salah satu pertimbangan Panja pembian pendidikan komisi 10 dprrii untuk mengevaluasi untuk melakukan evaluasi terhadap distribusi dan rincian 20% fungsi pendidikan dalam RAPBN tiga Panja mengharapkan agar para narasumber menyampaikan jawaban tertulis atas pertanyaan anggota Panja yang belum terjawab Dan disampaikan paling lambat tanggal 8 Juli 2024 kepada sekretariat komisi 10 DPR RI empat bahan paparan dan masukan yang disampaikan para narasumber menjadi bagian tidak dipisahkan dari rdpu hari ini dan substansinya akan menjadi rujukan dalam penyusunan rekomendasi Panitia kerja pembian pendidikan komisi 10 DPRD kepada pemerintah demikian Apakah ada masukan dari bapak menteri silakan izin yang turun sedikit turun lagi e yang yang yang enam itu afirmasi yang lebih jitu untuk memastikan akses bagi daerah tigti itu bisa ditambahkan bagi duafa dan daerah 3t Bagi duafa ya jadi hanya daerah 3t aja tapi bagi kaum duafa itu juga harus kita pastikan untuk dapat akses nah ini yang sering terjadi masalah sekarang Pak duafa itu yang menetapkan siapa Dapodik kah atau dtks kah itu e sama kok kan sudah ada namanya penyepadanan jadi data misalnya penerima Kip Itu otomatis ada di dtks karena itu begini kan pimpinan kan tahu kan di Kemensos itu ada program PKH PKH di sini ada Kip jadi keluarga penerima PKH kalau dia punya anak sekolah itu otomatis dapat kib kemudian ada yang Dufa di luar dtks yang itu dapat alokasi e selebihnya kan kira-kira yang dapat dari yang diberikan kepada keluarga berimfaat yang ada di PKH itu kira hanya R jutaan sisanya kan kita ada berapa 18.900.000 kan lah itu sisanya termasuk Dufa di luar itu Oh sudah kita padankan dulu waktu saya di saya enggak tahu sekarang jadi itu By name by address sudah nyambung itu baik di Dapodik sebenarnya sudah sudah ada sih Pak kita bisa ikuti Dapodik ya Ya baik cukup pak NU cukup pak Nasir mungkin hanya istilah Ini aja ini Yang stem stem itu bukan pakai A itu enggak lazim itu stem itu hanya sains teknologi engineering matematikya enggak ada steami nanti ya saya pikir art enggak ya baik mungkin sainence technologi engineering artificial intelligence dan matematik enggak ya Pak ya cukup pak Baik Pak muajir cukup pak cukup ya Pak Ya baik Kalau Pak muuhajir nanti bantu kami pak pada saat pembahasan Menteri Keuangan Pak itu yang penting Pak Terima kasih banyak bapak ibu semua ee mungkin sebagai kata penutup Kami persilakan dari eh pak tamu kita pak Muhajir mewakili Monggo Pak saya mewakili bertiga Karena saya termasuk yang tertua ini di antara bertiga ini karena mengucapkan terima kasih atas undangan dari Komisi 10 pimpinan komisi 10 untuk menyampaikan Apa yang perlu didengar dan sejujurnya saya tadi juga banyak mendengar hal-hal yang selama ini tidak Saya dengar ee karena mco itu enggak pernah diundang oleh oleh DPR sehingga kita tidak pernah dengar keluhan dengar keluhan setelah mau tutup ini j eh tentu saja ee tapi akan pastilah akan saya akan ikut mengantar nanti transisi ini transisi ke arah pemerintah yang baru apalagi ada senior kita nanti bisa bersama-samalah itu Insyaallah kita bisa ee menyampaikan mudah-mudahanlah ini nanti bisa kita bekerjaran waktu ya karena kan tanggal anunya sudah proses untuk anu Apin 2025 sudah proses ya tapi insyaallah bapak bisa kontak saya setiap saat nanti kalau ada waktu saya akan siap bantu terima kasih terima kasih ini tadi tawaran luar biasa ya kami tuh selama ini takut mengundang Menko Pak makanya tulisannya kami mengundang mantan menteri kalau diizinkan mengundang Menko kita sangat senang Pak karena semuanya kan akhirnya koordinasi selama ini kan Menko kita tidak tahu diundangnya di komisi berapa tuh Pak karena Menko enggak ada anggarannya Jadi enggak pernahund minta advisnya aja Pak isnya Pak baik kita beri Applause untuk tiga narasumber yang luar biasa ini Terima kasih sekali lagi akhirnya sebelum berpulang kami mengundang Bapak juga untuk ada makan siang jamuan di belakang Pak dulu zaman Bapak tidak ada ruangan itu Pak nanti bapak lihat sudah berubah Pak Terima kasih Billahi Taufik Walah asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kita tutup alhamdulillahiab [Musik] ah