Halo guys, kembali dengan saya Kalimah Sada dari Akademi Kripto. Di video kali ini kita akan menyajikan materi yang mungkin sedikit berbeda dimana kali ini kita akan membahas mengenai pengantar ekonomi. Mungkin ini akan menjadi series beberapa video yang mana teman-teman pasti bertanya, ini Akademi Kripto tapi kok yang diomongin ekonomi?
Jadi pada dasarnya teman-teman, ketika kita ingin mencapai yang namanya kesuksesan finansial, ada hal lain yang harus kita pelajari, yaitu adalah literasi finansial dan salah satu yang harus kita pelajari dalam literasi finansial itu adalah mengenai ilmu ekonomi. Pasti teman-teman disini memahami banyak sekali orang ya di luar sana yang mengalami masalah ekonomi. Itulah mengapa ketika kita mendalami ilmunya harapannya tidak akan ada lagi masalah ekonomi dan disini pasti akan meningkatkan literasi keuangan yang teman-teman miliki sehingga teman-teman bisa memperoleh investment performance yang jauh lebih baik dan teman-teman bukan hanya cuan di market tapi punya gambaran kira-kira setelah saya cuan ini personal finance saya bagaimana dan gimana supaya saya terhindar dari berbagai masalah ekonomi atau masalah keuangan yang ada. Jadi mari kita bahas mengenai ilmu ekonomi. Pertama kita akan membahas hal yang paling mendasar, paling fundamental di dalam hidup manusia yaitu adalah kebutuhan.
Kebutuhan itu adalah sesuatu yang sifatnya ini wajib ditunekan. Jenis kebutuhan manusia yang paling dasar yaitu adalah kebutuhan sandang pangan papan. Kita punya pakaian, kita punya tempat tinggal dan kita bisa makan. That's it.
Itu kebutuhan. Di luar itu, itu udah keinginan. Jadi kita pengen ini, pengen itu, pengen hal-hal lain di luar kebutuhan sandang pangan papan itu udah keinginan.
Dan bahkan kalau teman-teman lihat, ketika kita punya baju, ketika kita punya tempat tinggal, ketika kita bisa makan 3 kali sehari itu kita jauh lebih baik daripada 80% orang lain di dunia ini karena memang faktanya gak semua orang ini seberuntung kita itulah kenapa kita ungkapkan ya teman-teman kalau masih punya tempat tinggal, masih bisa makan, bahkan punya kendaraan bisa staycation sebulan sekali dua kali itu kamu hidup penuh dengan privilege karena saudara-saudara kita Bahkan di Indonesia ini juga masih banyak yang kurang berhuntung. Kalau itu semua sudah terpenuhi, sisanya itu tinggal masalah keinginan. Dan di sini saya tekankan, kalau kebutuhan manusia itu terbatas. Yang tidak terbatas itu adalah keinginan manusia. Gimana nih contohnya kebutuhan manusia yang terbatas?
Oke, kebutuhan makan. Bisa kan kamu makan 10 kali sehari, 10 nasi bersamaan. Apakah bisa? Enggak. Tapi kalau keinginan manusia itu sifatnya tidak terbatas.
Misalkan saya ingin sneakers Air Jordan. Kamu sudah dapat yang warna merah. Terus tiba-tiba kamu ingin lagi. Oh saya ingin yang warna kuning. Terus besok lagi yang warna hijau.
Hijau sudah punya. Yang hijaunya ini beda. Ini hijau min.
Ini hijau yang lebih pekat. Dan seterusnya. Jadi keinginan manusia ini sifatnya ini unlimited.
Satu dipenuhi akan muncul keinginan-keinginan lain. Kalau kebutuhan ini sudah dipenuhi. Kamu udah cukup makan sehari 3 kali, gak mungkin kamu sehari itu makan 30 kali.
Kamu paksa lagi, nanti yang ada justru negatif ya. Yang nantinya udah gak dapet lagi kebutuhannya, tapi malah kamu bisa sakit karena kebanyakan makan. Jadi disini kita harus melihat mana yang kebutuhan, mana yang keinginan. Karena keinginan ini tidak akan pernah ada habisnya.
Misalkan kita punya mobil ya, pintu 4 jadi pintu 2. Jadi Ferrari, udah punya Ferrari warna kuning, pengen yang warna merah dan lain sebagainya. Udah punya rumah mewah di daerah elite di Jakarta, sekarang pengennya apartemen. Apartemennya udah dapet, apartemennya pengen lebih luas lagi, lebih tinggi lagi lantainya.
Itu adalah keinginan-keinginan manusia yang memang kalau dipenuhi, ya itu gak ada habisnya. Itulah kenapa kita kalau bilang semakin kaya seseorang, itu pikirannya itu semakin tidak rasional. Kebutuhan sudah ada semua, keinginan pun semakin tidak karu-karuan. yang mana setelah satu terpenuhi itu selalu muncul keinginan-keinginan yang baru dan itulah hal yang sangat manusiawi sebenarnya dalam fisiologi manusia. Jadi kalau kita ngomong memang keinginan ini sifatnya tidak terbatas dan saya percaya ya bahwa dosa terbesar dari semua umat manusia itu adalah menginginkan sesuatu dan keinginan itu adalah sumber masalah yang mana masalah ekonomi dan segala hal yang ada di dunia ini ini selalu bersumber pada keinginan.
Jadi kalau kita memang pengen frugal living, meskipun itu juga bertentangan juga dengan sebagian orang, kita penuhi aja kebutuhan dan kita juga taker mana keinginan yang harus kita tunekan dan mana yang enggak. Karena ketika semuanya dipenuhi, ini akan muncul keinginan-keinginan baru karena keinginan itu sifatnya tidak terbatas. Jadi pahami mana kebutuhan. dan juga mana keinginan.
Nah, di sini mulai seru ya. Kita akan membahas masalahnya, yaitu adalah kelangkaan. Di mana kelangkaan ini terjadi karena sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal yang ada di dunia ini terbatas.
Sehingga tidak bisa memenuhi keinginan seluruh umat manusia yang ada. Contohnya mungkin mobil mewah ya, Ferrari. Kadang mereka hanya limited pieces, hanya beberapa unit aja di...
berbagai dunia, misalkan ini adalah mobil Ferrari yang sangat langka sangat limited, hanya ada 5 di seluruh dunia sehingga perusahaan ini gak bisa memproduksi mobil ini lebih dari 5, karena memang resourcesnya ini terbatas, dan ketika dipaksa ya ini harus mengeluarkan resources yang jauh lebih banyak lagi sehingga disini tidak bisa kebutuhan dari semua yang menginginkan Ferrari ini terpenuhi, misalkan saya menginginkan Ferrari Tapi 1 juta orang lain atau 1 miliar orang lain di seluruh dunia, di luar saya, ini juga menginginkan Ferrari yang hanya 5 ini. Itulah mengapa terjadi yang namanya kelangkaan. Demandnya terlalu banyak, orang yang meminta Ferrari ini terlalu banyak, sementara Ferrari-nya hanya ada 5. Itulah yang menyebabkan yang namanya kelangkaan, karena perusahaannya Ferrari ini terbatas sekali memproduksinya. sumber daya modal, sumber daya manusianya ini memang terbatas untuk bisa mengeluarkan mobil yang sangat limited timepiece ini untuk bisa mengeluarkan mobil yang sangat limited ini begitu juga kita misalkan contohkan dengan jam tangan atau Arloji mewah misalkan seperti Arloji merek Rolex misalkan Rolex itu sangat limited itulah kenapa Rolex ini banyak orang yang menganggap sebagai suatu komoditas tertentu karena hanya beberapa pieces saja yang diproduksi setiap tahunnya di model-model tertentu sementara sama ya yang menginginkan jam tangan Rolex ini sangat banyak dari berbagai kalangan ya dari middle class sampai upper class bahkan sampai di elite itu menginginkan Rolex tapi Rolex ini sangat limited produksinya kenapa?
karena untuk memproduksi satu jam tangan itu membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun untuk diproduksi handmade ya by satu orang aja musik Sehingga ketika semua orang demand-nya ini banyak sekali, ini yang menyebabkan adanya kelangkaan. Jam tangannya ini hanya terbatas, sementara permintaan atas jam tangan tersebut tidak terbatas. Karena keinginan manusia. Itulah mengapa orang-orang ini berebut untuk membeli jam tangan Rolex, berebut untuk membeli Ferrari. Karena itu tadi keinginan.
Keinginan adalah dosa terbesar. Manusia rela melakukan apapun agar... keinginannya dipenuhi. Sehingga apa?
Mungkin mereka bekerja mati-matian. Mungkin mereka bisnis ya. Dari pagi sampai malam. Mungkin mereka membuka jasa konsultan. Supaya apa?
Supaya mereka bisa memperoleh apa yang mereka inginkan ini. Yang sangat langka ini. Ferrari. Jam tangan Rolex. Apapun akan mereka lakukan untuk bisa memperoleh kedua hal yang dianggap prestisius ini.
Kenapa dianggap prestisius? Karena permintanya sangat banyak. Semua orang menginginkannya.
Tapi tidak semua orang bisa memilikinya. Itulah yang menyebabkan masalah utama dari ekonomi yaitu adalah kelangkaan. Karena kelangkaan, disini muncullah suatu solusi yaitu adalah pilihan. Karena langka kamu harus memilih, kamu gak bisa memiliki semuanya.
Itulah dunia. Ya mungkin kamu memiliki ABCDE, FGHIJ, tapi kamu gak punya satu hal yaitu yang DZ ini. Itulah dunia, dunia ini sangat adil. Mungkin kita orang yang sangat kaya, punya segalanya, punya harta, punya ini, punya itu, apapun yang kamu inginkan ini kamu bisa miliki, tapi mungkin kamu gak punya waktu.
Untuk dirimu sendiri mungkin, untuk keluargamu mungkin, untuk orang di sekitarmu mungkin, kamu setiap hari mungkin stres terus memikirkan pekerjaan ini itu, kamu punya barang mewah, tapi mungkin kamu gak punya waktu untuk menikmatinya. Dan itu hal yang sangat adil di dunia. Jadi gak ada orang yang...
Wah saya terlahir punya ini, punya itu, bahkan anak raja pun juga punya dilema, bahkan pangeran pun dilema karena terlalu sempurna. Semuanya bisa, semua menginginkan dia, tapi mungkin akhirnya dia berpikir ya apakah semua orang ini menginginkan saya atau menginginkan apa yang saya miliki. Jadi selalu ada pilihan, saya percaya hidup itu adalah tempat yang paling adil, dunia ini adalah tempat yang sangat adil, karena tidak ada orang yang paling sempurna, orang yang memiliki semuanya, itu mungkin juga enggak.
sebahagia yang dilihat itulah mengapa kita harus melakukan yang namanya pilihan apakah saya harus memilih mobil kah? atau saya membeli jam tangan yang mewah kah? ini adalah pilihan karena gak bisa serta-merta kamu dapatkan semuanya Dalam waktu yang sama. Mungkin hanya harus memilih salah satu. Dan itulah dunia.
Dunia harus memilih. Hidup itu adalah tentang membuat pilihan. Dan setia pada pilihan yang dipilih. Lalu di sini, setelah ada pilihan, ini saya ungkapkan secara teknis ini, ada tindakan.
Kamu memilih, habis itu kamu bertindak sesuai dengan pilihanmu. Itulah muncul yang namanya kehendak. Nah, tindakan ini harus berhasil.
teman-teman lakukan secara konkret karena memang teman-teman gak bisa memiliki apa yang semuanya teman-teman inginkan nah disini ada yang namanya kurva dimana misalkan harga dari mobil itu adalah 200 juta dan untuk jam tangan mewah misalkan Rolex ini harganya adalah 100 juta nah teman-teman punya network atau teman-teman punya harta ini misalkan 1 miliar ya Nah dari uang 1 miliar atau network yang teman-teman miliki ini, teman-teman tuh akhirnya harus melakukan pilihan. Apakah teman-teman memilih jam tangan ataukah memilih mobil dan ketika memilih ini berapa banyak? Karena teman-teman punya dananya 1 miliar, mobil harganya 200 juta, jam tangan harganya 100 juta.
Nah akhirnya kita memiliki banyak kombinasi pilihan di sini. Ketika teman-teman ini uangnya 1 miliar. Oke saya hanya ingin beli jam tangan.
Kenapa? Karena saya tahu jam tangan ini sangat limited, sangat liquid dan sangat mudah diperdagangkan. Saya akan membeli jam tangan.
Semua uang saya untuk beli jam tangan. Berarti di sini teman-teman ambil pilihan yang A. Apa ini maksudnya pilihan A? Jadi dari uang 1 miliar yang ada teman-teman belikan 10 jam tangan.
Jadi mobilnya 0. Gak apa-apa lah misalkan gak punya mobil saya bisa pakai angkutan umum. Tapi saya punya 10 jam tangan. Itu bisa. Atau ketika teman-teman berpikir yang lebih out of the box, oke saya gak mau jam tangan, saya mau beli 5 mobil mewah.
Terus saya sewakan mobil tersebut lumayan buat dapat passive income. Di sini teman-teman ambil pilihan yang F, di mana teman-teman mau beli 5 mobil dan juga 0 jam tangan. Ini trade-off yang harus teman-teman lakukan. Misalkan teman-teman punya 5 mobil, ini bisa saya rentalkan mobilnya.
Lumayan lah ya dapat passive income dari ini, daripada jam tangan. nanti belum tentu liquid atau teman-teman bisa memilih kombinasi yang lain kalau kombinasi yang B teman-teman membeli 8 jam tangan dan membeli 1 mobil jadi ini terlihat lebih balance ya punya mobil 1 bisa dikendarai ada jam tangan 8 atau misalkan kombinasi yang C teman-teman punya 2 mobil 6 jam tangan kombinasi yang D 3 mobil 4 jam tangan dan misalkan kombinasi yang E 4 mobil dan juga 2 jam tangan Jadi misalkan ini 4 mobil ya bisa ya teman-teman pakai 1 ya 3 direntalkan dan juga teman-teman masih punya 2 jam tangan ya. Misalkan koleksi yang untuk jam tangan sehari-hari atau misalkan jam tangan ke parti. Nah ini harus muncul ya suatu tindakan ekonomi ya atas pilihan-pilihan yang ada ini.
Karena resources manusia terbatas gak ada manusia ini yang uangnya ini unlimited ya. Orang bilang oh saya punya unlimited amount of money itu gak ada. Bahkan orang terkait di dunia ya saat itu Elon Musk.
Ini ketika membeli Twitter, beliau ini sampai melikuidasi banyak sekali sahamnya, sampai utang ke berbagai bank, dan juga sampai crowdfunding, atau mencari dana ke berbagai pihak, hanya untuk membeli saham Twitter secara full. Jadi harus teman-teman pahami bahwa resources yang namanya cash atau duit itu selalu terbatas. Tidak ada orang yang punya semua duit di dunia.
Itulah kenapa kita harus memilih, membuat pilihan. Tidak semuanya itu bisa kita pilih. Ini berlaku dalam...
bidang apapun, misalkan saya mau ikut kursus atau mau kuliah atau mau bekerja, gak bisa kamu pilih semuanya dalam satu waktu yang sama, mungkin bisa semuanya, tapi harus mengorbankan dengan kurva seperti ini jadi misalkan teman-teman oke, saya mau kuliah tapi saya juga mau kerja ini pasti ada waktu yang dikorbankan misalkan itu yang dikorbankan kehidupan pribadinya ingat ya, waktu itu juga merupakan sumber daya ekonomi yang menurut saya pribadi itu adalah yang paling berharga di dunia kenapa? karena uang bisa dicari tapi waktu itu gak bisa kembali itulah kenapa saya banyak denger dari teman-teman yang mungkin udah di levelnya, networknya ini udah triliuner tapi beliau ini rela memberikan apapun yang dimiliki saat ini di usia tua untuk kembali muda karena memang waktu itu sangat berharga dan mungkin sekarang kita gak merasakan ya seberapa berharga waktu tapi seiring dengan berjalannya waktu kita akan memahami bahwa waktu adalah variable yang paling berharga. Di sini kita akan membahas mengenai konsep biaya peluang. Karena hidup itu adalah tentang memilih. Ketika kita memilih sesuatu, Dari pilihan lain yang ada, ini pasti kita mengorbankan pilihan-pilihan lain yang tidak kita pilih.
Dan pilihan-pilihan lain yang tidak kita pilih ini kita sebut dengan konsep biaya peluang. Misalkan di sini antara jam tangan dan mobil, ini misalkan teman-teman pilih mobil. Kenapa?
Karena misalkan teman-teman pengen punya gebetan misalkan atau pengen punya pacar. Dan teman-teman menganggap bahwa dengan memiliki mobil, impian, Ini akan meningkatkan daya tarik kita terhadap lawan jenis. Misalkan disini mau meng-impress gebetan teman-teman sampai wow gitu ya. Ini yang hilang itu adalah ketika teman-teman tidak memilih jam tangan. Jadi teman-teman memilih mobil supaya di-impress ya atau mendapatkan poin plus dari gebetan ketika teman-teman ini ingin ya memiliki rasa percaya diri yang lebih ya di depan pasangan atau di depan gebetan.
Sehingga teman-teman memilih mobil. Sehingga yang hilang yaitu adalah pilihan lain yaitu adalah jam tangan. Yang mungkin jam tangan ini bukan nge-impress lawan jenis ya. Mungkin lebih cenderung cowok ya.
Cowok yang ngerti jam tangan. Jadi disini ada sesuatu yang hilang ketika teman-teman ini memilih suatu pilihan tertentu. Dan itulah disebut sebagai konsep biaya peluang.
Jadi selalu ada pilihan atau kesempatan yang hilang ketika kita memilih sesuatu. Dan itu adalah trade-off. Dan di dalam ekonomi ya.
Itu kita melihat mana peluang dan juga mana pilihan yang terbaik yang memberikan manfaat tertinggi di hidup kita. Nah dari pemaparan di atas akhirnya kita bisa mendefinisikan ilmu ekonomi yang mana secara definisi setiap orang ini pasti punya definisi-definisi menurut pandangan mereka pribadi. Dan ini adalah definisi ilmu ekonomi yang menurut saya dari berbagai teori, dari berbagai pemaparan, dari berbagai pengamatan yang terjadi selama hidup saya saya definisikan ilmu ekonomi yaitu adalah ilmu atau seni untuk memilih atas sumber daya yang terbatas guna memperoleh tujuan tertentu dalam kehidupan jadi harus digarisbawahi ya teman-teman ini adalah seni untuk memilih karena ketika kita memilih sesuatu itu ada pilihan lain yang kita korbankan ada biaya peluang yang hilang dan disini kita harus memperoleh mana yang terbaik untuk hidup kita supaya kita bisa mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan kalau misalkan saya dari kecil ini fokus untuk berkarir fokus untuk bekerja, fokus untuk berbisnis fokus untuk kuliah, sehingga saya harus mengorbankan kehidupan pribadi saya yang mana saya gak punya waktu buat nongkrong sama temen dan lain sebagainya jadi pagi, kuliah siang bisnis, malam kerja itu yang saya lakukan selama bertahun-tahun sampai akhirnya saya memperoleh wealth di usia tertentu dan di jumlah tertentu itu karena saya mengorbankan banyak hal dalam kehidupan saya. Dan akhirnya saya memilih pilihan yang saya lakukan ini. Jadi hidup itu tentang memilih.
Hidup itu adalah tempat yang adil, yang sangat demokratis, karena kita selalu diberi pilihan di hidup ini. Jadi ini bukan zaman dulu lagi ya, dimana kita harus dipaksa ya, jadi ini, jadi itu. Harus sesuai dengan standar tertentu di kehidupan.
Kehidupan ini tentang memilih, dan setia terhadap pilihan yang teman-teman buat. Itu yang lebih berat. Jadi ilmu ekonomi, dari abad ke abad ya zaman ke zaman ini selalu mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana kita mengenal ya ilmu ekonomi pada zaman kuno ya ini misalkan contohnya ya ketika di zaman Mesir kuno jadi waktu itu semuanya ini serba tradisional ya ada sawah yang digarap kemudian ada air yang dialirkan ke sawah dan sumber dayanya ini sifatnya sangat terbatas karena masih belum ada alat dan juga mesin untuk mengolah sehingga semua kegiatan transaksi di era Mesir kuno di zaman ekonomi kuno ini menggunakan apa yang namanya barter jadi masih belum digunakan uang jadi misalkan saya mau menukarkan satu karung beras dengan lima ikan misalkan nah ini semua digunakan ya atau menggunakan barter yang mana barter ini sangat sulit ya karena kita harus menemukan orang yang ingin menukarkan barang yang sama dengan kita dan itu tidak ada nilai satuan khusus ya jadi nggak bisa kita lihat ya ini sangat subjektif sekali ya barter zaman itu selanjutnya ya fast forward kita ada di abad 5 sampai 15 dimana disini sistemnya itu sangat feudal jadi segala sumber daya ekonomi ini dikuasai oleh para raja dan juga para bangsawan jadi para raja dan juga para bangsawan ini mengendalikan semua sumber ekonomi yang ada di masyarakat Jadi semuanya disini Peraturannya dan segala jenis kebijakannya ini dikhususkan untuk menguntungkan para raja dan juga para bangsawan ketika kita ada di abad pertengahan ini.
Nah karena semua sifatnya di abad pertengahan ini sangat tersentral terhadap para penguasa dan juga para raja. Akhirnya tidak terjadi distribusi ekonomi yang baik. Sehingga di abad 14 ini terjadi yang namanya wabah hitam atau black death. Dimana itu menewaskan banyak sekali populasi manusia saat itu karena semua warga ini kelaparan dan terkena penyakit yang menyebabkan turunnya populasi dengan jumlah yang sangat signifikan. Nah kemudian Black Death di abad ke-14 itu akhirnya membawa kita ke era merkantilisme di abad 16 sampai 18 dimana pada saat itu negara memahami pentingnya kedaulatan dan juga ketahanan pangan dan sehingga pada saat itu negara-negara ini mengurangi semua aktivitas impor dan juga meningkatkan kedaulatan ekonomi rakyat.
Jadi semua ini lebih dipikir lagi bagaimana supaya tidak terjadi black debt lagi. Jadi ketahanan pangan ditingkatkan dan juga segala aktivitas impor ini pada saat itu dibatasi. Nah ketahanan pada era merkantilisme ini lebih ditekankan pada tingginya ekspor daripada impor. Sehingga negara ini ya...
diharapkan ada dalam keadaan surplus perdagangan. Jadi mereka mengekspor apapun dan membatasi impor yang mana harapannya itu meningkatkan kedaulatan negara. Nah satu hal yang menjadi hal negatif di era merkantilisme ya ini masih tingginya sentralisasi dan juga perang negara, perang para penguasa yang mana di sini di counter oleh era ekonomi klasik.
Jadi di era ekonomi klasik yang dipopulerkan oleh Adam Smith pada abad ke-19. Di sini mulai ditekankan lagi ya pengaruh-pengaruh dari individu. Jadi di sini udah mulai dilepas ya yang awalnya tersentral oleh para penguasa, oleh negara ke individu-individu.
Dan di sini Adam Smith ini menekankan pada pentingnya kebebasan individu untuk memiliki akses terhadap sumber daya. Yang mana Adam Smith ini berpendapat. bahwa ketika semua ini dikembalikan ke masing-masing individu atau istilahnya dilepas ke pasar ini akan terjadi sesuatu yang namanya The Invisible Hand karena Adam Smith ini beranggapan ya di era ekonomi klasik ini bahwa ketika semua orang ini menyelesaikan masalahnya sendiri akan terjadi yang namanya permintaan dan juga penawaran yang secara otomatis di pasar ini akan menyelesaikan masalahnya sendiri jadi di era ekonomi klasik yang diperakar saya oleh Adam Smith ini lahir ya sesuatu yang dinamakan sebagai kapitalisme. Karena di sini semua yang memiliki modal para individu yang lebih kuat atau lebih superior dibandingkan masyarakat-masyarakat yang lebih kecil ini mereka cenderung memiliki advantage terhadap sumber daya yang dimiliki.
Nah sayangnya era ekonomi klasik ini pun juga memiliki kekurangan yang akhirnya ditentang oleh Karl Marx. Sehingga muncullah era yang namanya Marxisme dimana era Marxisme ini terjadi karena adanya penolakan terhadap era ekonomi klasik yang digaungkan oleh Adam Smith. Jadi Karl Marx ini berpendapat ya pada akhir abad ke-19 ya dimana disini diungkapkan kalau apa yang dilakukan di era ekonomi klasik yaitu ketika semua dikembalikan ke pasar itu selalu ada individu yang lebih kuat dan individu yang lebih lemah. Sehingga individu yang lebih lemah ini ini pasti lebih tertindas dibandingkan mereka yang lebih kuat. yang mana ini membentuk suatu kelas sosial tertentu.
Jelas ada yang kaya dan juga ada yang miskin dan juga ada di sini kelas menengah. Nah ini yang coba ditentang oleh Karl Marx yang mana Karl Marx ini mengungkapkan kalau ekonomi klasik ini tidak sepenuhnya adil karena orang-orang yang superior ini mereka juga memiliki akses ke kekuasaan. Yang mana kekuasaan ini dari para elit digunakan untuk mengendalikan mereka yang lebih inferior. Sehingga keadilan ini tidak muncul, sehingga Karl Marx ini menentang apa yang diungkapkan oleh ekonomi klasik ini. Karl Marx juga berpendapat bahwa terlalu banyak eksploitasi kaum-kaum yang relatif inferior daripada mereka yang lebih superior ini.
Dan Karl Marx juga berpendapat bahwa mereka yang coach on coach ya, inferior ini, merasa mereka ini berhak ya mendapat lebih dari apa yang mereka peroleh. Karena tekanan oleh pihak-pihak. yang lebih superior di sini sehingga tidak tercipta suatu keadilan. Istilahnya mereka ini dieksploitasi. Itulah mengapa banyak pihak juga yang...
Sejalan dengan pikiran Marxisme atau Karl Marx yang mana di sini memang mereka juga menuntut keadilan, menuntut kesetaraan dari sistem kapitalisme yang memang sangat berpihak pada mereka yang memiliki modal yang paling tinggi atau mereka yang paling berkuasa. Nah seiring berjalannya dengan waktu, terjadi suatu perang ideologi antara kapitalisme dan juga para penganut Marxisme di mana di sini di tahun 1930 muncul seorang ekonom yaitu adalah John Maynard Keynes yang mana beliau ini mengungkapkan suatu paradigma ekonomi yang namanya adalah Keynesian dimana ini banyak yang menganggap ini adalah suatu paham suatu paradigma yang menengahi antara perang kapitalisme dan juga marxisme disini dimana Keynesian ini muncul diantara kapitalisme dan juga marxisme ini dimana disini dianggap Keynesian ini sebagai suatu jembatan Jadi memang Keynesian menganggap kalau pasar ini itu baik tapi tidak sepenuhnya efisien. Itulah mengapa di sini Keynesian mengukapkan harus ada peran pihak ketiga.
Yang mana pihak ketiga ini adalah government. Jadi antara hubungan dari pasar permintaan dan juga penawaran. Ini harus ada pihak ketiga atau yang mana adanya regulator.
Dimana regulator ini harapannya adalah meningkatkan efisiensi dan juga tingginya eksploitasi ketika semua ini pure dilimpahkan ke pasar. Kalau dilimpahkan di pasar pasti yang memiliki sumber daya paling tinggi ini mereka akan selalu menang. Dan terjadi eksploitasi yang sangat tidak wajar.
Namun kita pun juga tidak bisa memungkiri fakta bahwa ketika adanya kapitalisme yang tinggi manusia ini juga memiliki kecenderungan untuk berusaha sekeras mungkin. Sehingga Keynesian di sini lebih menekankan adanya pihak ketiga yang mana adalah government. Di mana government harus memberikan dan juga membuat kebijakan yang paling adil supaya tidak terjadi eksploitasi yang berlebihan di era ekonomi pasar yang mungkin sampai modern saat ini juga kita lihat terjadi di dunia yang ada saat ini.
Meskipun demikian tidak ada yang paling perfect. Karena itu tadi ya ekonomi itu adalah seni. Saya bilang seni kenapa? Karena tidak ada orang yang selalu diuntungkan atau selalu dirugikan. Kita sebagai manusia itu hanya di tengah-tengah ya antara merasa untung atau merasa rugi.
Dan nilai itu juga sangat subjektif. Itulah mengapa sejarah ilmu ekonomi sampai kita mengenal ekonomi modern yang ada saat ini memang tidak ada yang paling kapitalisme, tidak ada yang paling maksisme. Kita semua manusia hidup di tengah-tengahnya dan hal yang paling penting yang harus kita tekankan itu adalah keseimbangan.
Bukan hanya keseimbangan ekonomi tapi juga keseimbangan sosial yang mana setiap individu harus memilikinya. Sehingga di sini kita akan membahas lingkup ekonomi di mana lingkup ekonomi itu ada lingkup ekonomi mikro dan juga lingkup ekonomi makro. Jadi lingkup ekonomi mikro ini terkait dengan permintaan dan penawaran, terkait dengan pasar, terkait dengan rumah tangga produsen dan juga rumah tangga.
konsumen. Mereka yang membuat produk dan juga mereka yang menikmati produk. Tapi di sini lingkup ekonomi makro ini terkait dengan pihak ketiga atau government atau mereka yang mempengaruhi kebijakan.
Kalau kebijakan kita ngomong bisa ada kebijakan moneter dan juga kebijakan fiskal yang tujuannya mengatur lingkup ekonomi mikro. Jadi memang ekonomi mikro ini terjadi di setiap individu interconnected. dari manusia ke manusia dalam satu sistem negara dan di sini kebijakan ekonomi makro ini adalah yang mengatur wadah yang paling luas supaya mikro ini tetap berjalan dan tidak mengalami apa yang namanya kemacetan karena memang kalau pasar ini ya mikro antar manusia ini dibiarkan ya pasti ada orang yang nakal ya ada orang yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang harusnya dilakukan dan kebijakan makro ini mengatur secara holistik supaya ini bisa lebih luas lagi, lebih terjalin lagi dan hubungannya juga bisa lebih baik lagi secara keseluruhan, secara holistik. Dan kalau kita melihat flow ekonomi itu sebenarnya sangat amat sederhana yaitu adanya input yang diolah menjadi output. Jadi input itu adalah sumber daya, faktor-faktor produksi, tenaga, bahan baku, mesin yang kemudian diolah menjadi suatu output.
Misalkan di sini inputnya bahan mentahnya ini adalah emas. Emas ini outputnya bisa jadi jam tangan emas yang full 18 karat misalkan. Nah ini di tengah-tengah proses ini, ini terjadi yang namanya proses produksi yaitu adalah merubah input menjadi output dan di sini perannya ini adalah tiga yaitu adalah produsen, distributor dan juga konsumen.
Jadi produsen ini yang membuat barangnya ini kemudian sales ini yang melakukan proses distribusi dan kita semua yang mengkonsumsi produknya. Tapi pasti timbul pertanyaan enak banget ya kita mengkonsumsi tapi apakah kita juga memberikan kontribusi itu jawabannya jelas ya. Jadi kita para konsumen ini juga memberikan distribusi sumber daya kita ke para produsen. Jadi kan kita menyetorkan waktu kita untuk bekerja. Kita menyetorkan modal kita terhadap pasar.
Kita juga menyetorkan tenaga kita untuk kita memperoleh sumber daya yang namanya uang atau capital yang mana itu kita belikan berbagai barang dan jasa. Jadi kita juga memberikan sumber kita, input kita kepada rumah tangga produsen. Nah kita juga memberikan input kita, yang mana kita ini disebut sebagai rumah tangga konsumen ke rumah tangga produsen. Jadi ini adalah proses tukar-menukar barang dan jasa. Lu punya apa, gue punya apa.
Jadi ekonomi itu tentang seperti itu. Saya punya waktu, saya punya tenaga, saya punya kerja derasan, akan saya berikan ke masyarakat, ke perusahaan dan imbal baliknya saya memperoleh yang namanya uang, terus uang itu saya belikan barang dan jasa. Gak ada flow ekonomi yang mana semuanya ini gratis, itu impossible. Jadi gak ada makan siang yang gratis, kita pun juga mencurahkan, memberikan apa yang kita miliki supaya kita juga memperoleh juga apa yang kita inginkan. Jadi hidup itu adalah tentang memberi dan juga menerima, tapi jangan sampai kita ini terlalu banyak menerima tanpa memberi.
Jadilah orang yang lebih baik memberi daripada terlalu banyak menerima. Itulah mengapa manusia pada dasarnya harus selalu banyak, lebih banyak memberikan sesuatu daripada menerima sesuatu. Karena itu tidak akan balance di dalam kehidupan. kalau kita hanya meminta terus, meminta, meminta, meminta, menuntut, minta dikasihani, itu tidak akan bisa jalan flow ekonominya.
Yang benar apa kita memberi 10, kita hanya meminta 2 atau 3. Kalau terjadi seperti itu, flow ekonomi ini akan meningkat dengan sangat drastis dan juga tidak ada yang namanya pengangguran, tidak ada yang namanya PHK, tidak ada yang namanya kejahatan, terus penyimpangan dan lain sebagainya. Sehingga... Tidak ada kesenjangan ketika semua orang itu fokusnya memberi. Saya akan memberi yang terbaik.
Meskipun saya bekerja di suatu company, saya akan bekerja sampai malam. Supaya apa? Supaya company saya ini bisa lebih bagus lagi kinerjanya, bisa di listing jadi TBK dan juga bisa mendunia. Terus misalkan saya yang punya company, apa yang harus saya lakukan? Saya harus gaspol, punya company dengan revenue tertinggi supaya saya nanti bisa membangun sekolah ke masyarakat, bisa membangun jembatan, bisa memberikan...
air kepada penduduk-penduduk, bisa memberikan makan. Nah itu ketika kita fokusnya memberi, memberi, memberi, memberi bukan menerima, yaitu alam semesta akan memberikan kuasanya pada kita untuk kita bisa melakukan hal yang mungkin tidak umum dilakukan. Itulah power the power of universe yang mana kita harus berfokus pada memberi daripada fokus untuk menerima. Ini kenapa saya ungkapkan dunia modern ini penuh dengan dilema Karena selalu ada masyarakat yang, mohon maaf ya, masuk dalam kategori inferior.
Dan ada mereka yang superior. Karena itu adalah dunia. Karena itu adalah orang yang inginnya memberi lebih banyak.
Atau orang yang hanya ingin menerima. Biasanya kita gak boleh iri dengan mereka yang lebih superior. Karena kita gak tahu pengorbanannya, gak tahu perjuangannya, gak tahu struggle-nya, gak tahu prosesnya, tapi kita hanya melihat dan menghakimi. Padahal mungkin orang yang superior ini hidupnya benar-benar didedikasikan khusus untuk memberi kepada mereka yang hanya menerima.
Jadi memang dunia ini sangat adil, sebenarnya sangat amat adil dan dunia ini selalu di-reward atau selalu mereward orang yang memang fokusnya untuk memberi supaya mereka menjadi yang lebih superior. Itulah mengapa kita nggak bisa menyalahkan keadaan, kita hanya bisa melihat keadaan secara holistik, secara adil. dan kita secara objektif harus melakukan apa. Yang mana ketika teman-teman mempelajari series of pengatar ilmu ekonomi ini ada beberapa manfaat yang bisa teman-teman peroleh.
Pertama teman-teman pasti bisa memilih yang terbaik. Hidup itu tentang memilih. Kalau tahu bagaimana ekonomi bekerja teman-teman pasti akan jauh menjadi orang yang lebih picky.
Minimal picky dalam memilih waktu. Oke saya memiliki goal saya ingin kaya ingin punya 1 miliar pertama. Jadi disini saya gak boleh.
Asal ya, males-malesan, saya gak boleh nongkrong sama teman-teman, oke itu saya skip, saya belajar, saya tingkatkan ilmu saya, saya tingkatkan skill saya, saya bisa memperoleh satu M pertama. Terus kemudian teman-teman bisa memahami dunia, bahwa dunia ini memang sebenarnya adil. You get what you deserve. Kamu memperoleh apa yang memang kamu kerjakan, kamu usahakan.
Dan yang mana menjadi kaya itu adalah bonus ketika kamu memahami. Kamu sudah memilih, kamu sudah memahami, dan kamu tetap stick pada pilihanmu untuk terus memberi kepada dunia. Dan juga dengan harapan kamu juga akan memperoleh timbal balik.
Fokusnya ke memberi, memberi sesuatu, memberi value. Memberi apapun tanpa kita pamrih untuk. memperoleh sesuatu. Oke itu adalah pengantar ilmu ekonomi di bagian video pertama. Kalau teman-teman suka dengan ini akan kita lanjutkan pengantar ilmu ekonomi series-series selanjutnya.
Saya Kalimah Sada dari Akademi Kripto sampai berjumpa di video selanjutnya.