Transcript for:
Asus ROG Zephyrus G14 2024: Laptop Gaming Ringan

Jumpa lagi di JawaDepotTV Ya, laptop yang mungil dan tipis satu ini Ya, ternyata adalah sebuah laptop gaming Dan bobotnya ringan di bawah 1,5 kg Biasanya yang beratnya 1,5 kg itu laptop tipis dan ringan yang hanya pakai IGP Alias Integrated Graphics saja Bukan yang pakai Diskly GPU seperti ini Dan untuk performanya, yang satu ini sudah kekinian Dia pakai processor AMD Ryzen 8000 seri yang sudah punya kemampuan AI Ya Profesor AMD Ryzen 1 ini punya unit NPU di dalamnya Jadi mampu menangani komputasi AI secara offline Alias tidak butuh internet Jadi pengguna jadi memiliki mesin AI pribadi Yang dapat langsung digunakan dimana saja, kapan saja, tanpa perlu ada hubungan ke server AI-nya. Hal tersebut juga membuat privasi penggunanya jadi tetap terjaga, karena tidak perlu mengupload data personal ke server. Punya mesin AI pribadi juga membuat pengguna dapat menghemat biaya, karena tidak perlu bayar subscription untuk layanan komputasi AI berbasis internet.

AMD Ryzen 8000 sendiri bukanlah processor AMD Ryzen pertama dengan NPU di dalamnya, karena sebelumnya sudah ada di Ryzen 7040 series. jadi sebenarnya solusi AI dari AMD ini sudah tersedia di dalam jutaan laptop yang di rilis ke pasaran sejak tahun 2023 baik dalam bentuk laptop gaming, maupun laptop yang tipis dan ringan AMD sendiri mengklaim, solusi AI nya itu lengkap mulai dari tingkat data center, Edge hingga klien dengan Ryzen 7040 dan Ryzen 8000 yang ada dalam laptop ini tentunya, prosesor AMD Ryzen AI tersebut sudah menggunakan CPU Zen 4 GPU RDNA 3 dan NPU XDNA untuk menghasilkan komputasi AI yang kencang dan efisien di perangkat laptop yang satu ini juga sudah dilengkapi dengan GPU diskret RTX 40 series jadi performa gaming nya kekinian dan siap untuk asentrasi di software content creation ternama uniknya, layarnya ini pakai panel 3K, 120Hz OLED Pantone Validated jadi sebenarnya cocok banget untuk content creator kelas profesional ya, laptop gaming unik satu ini adalah Asus ROG Zephyrus G14 keluaran tahun 2024 ya, sudah jadi tradisi kalau setiap tahunnya Asus mengeluarkan penerus dari seri laptop gaming 14 inci mereka, ukurannya yang mungil dan bobotnya yang ringan membuat laptop Asus yang satu ini cocok untuk siapapun yang butuh laptop high performance tapi enteng mudah dibawa kemana-mana uniknya lagi, walaupun datang dari seri ROG laptop gaming yang satu ini ternyata memiliki label Nvidia Studio Laptop dimana hal itu menandakan kalau laptop ini seharusnya ditujukan untuk content creation para content creator bukan gaming saja tentunya kemampuan AI dari prosesor AMD Razen juga bisa dimanfaatkan pula untuk kebutuhan content creation seperti untuk menggunakan software Topaz AI atau di Premiere Pro oke, mari kita langsung saja mulai pembahasan kali ini ya untuk spesifikasi prosesor nya dia pakai AMD Ryzen 7 8845HS codenamenya Hawk Point CPU arsitektur nya adalah Zen 4 fabrikasi nya TSMC 4nm FinFET jadi prosesor ini punya efisiensi daya yang tinggi default TDP nya 35-54W dia punya 8 Core 16 Thread dengan L3 Cache di 16MB dia punya NPU Ryzen AI, sampai 16 Tops untuk NPU nya saja lalu integrasi grafis nya pakai AMD Radeon Graphics 780M IGP ini menggunakan arsitektur RDNA 3 Dengan 12 Compute Unit Yang sudah mendukung fitur Ray Tracing Dan juga support video AV1 Jadi mau dipakai gaming tipis-tipis Atau game ringan untuk kebutuhan multimedia Tetap oke pakai IGP nya ya Apalagi laptop ini punya mode Untuk hanya menghidupkan IGP saja Jadi bisa hemat daya ya gamingnya Nah untuk memori atau RAM Dia pakai 16GB LPDDR5 X 6400MHz dual channel 128 bit laptop ini tidak punya slot SODIMM jadi kita tidak bisa menambah kapasitas RAM nya untuk storage dia pakai 1TB SSD M.2 NVMe PCIe Gen 4x4 untuk disk graphics dia pakai Nvidia RTX 4050 laptop GPU dengan kapasitas VRAM 6GB GDDR6 nilai maksimum TGP nya adalah 90W dan ini masih sesuai dengan standar dari Nvidia uniknya driver bawaan laptop gaming ini ternyata pakai Nvidia Studio Driver yang dioptimalkan untuk diuji kestabilannya di software content creation. Ya tentunya kalau mau diganti ke game ready driver yang lebih optimal untuk gaming, itu bisa juga. Nah laptop ini juga dilengkapi fitur Nvidia Advanced Optimus dan Max Switch.

Jadi bisa dipilih apakah diskript GPU-nya aktif terus menerus, bergantian dengan IGP atau hanya IGP-nya saja yang bekerja. Untuk wireless connectivity dia pakai modul AMD RZ616 dengan chip MediaTek. yang mendukung Wi-Fi 6E dan Bluetooth versi 5.3 kapasitas baterai nya cukup besar di 73Wh untuk OS dia pakai Windows 11 untuk bodi nya, form factor nya adalah Clam Shell jadi laptop klasik kalau untuk material nya, bodi dibuat dari balok aluminium yang dibentuk dengan CLM NC Machine ya, jadi build quality nya terasa kokoh dan solid ini biasanya kalau udah pakai satu balok sih NC Machine ini bukan laptop-laptop yang murahan gitu ya berasa banget kelas atasnya untuk pilihan warna, ada Eclipse Grey, ini yang kita uji dan ada juga yang Platinum White nah walaupun punya nama ROG, penampilan laptop gaming yang satu ini justru jauh dari kesan gaming desainnya terlihat minimalis dengan logo ROG kecil pada punggung layar yang warnanya dibuat senada dengan warna bodi satu-satunya ornamen gaming itu hanya kami temukan pada punggung layar yaitu deretan lampu LED yang disusun secara diagonal yang namanya adalah ROG Slash untunglah lampu LED tersebut berwarna putih jadi penampilan laptopnya tetap kalem asalkan efek lampunya tidak diaktifkan ya tentunya lampu LED tadi bisa dimatikan sepenuhnya kalau memang tidak dibutuhkan tapi secara seluruhan penampilan laptop ini terasa tetap profesional ya, nah untuk ukuran panjangnya 31,1 cm lebar 22 cm dan tebalnya di sisi paling tipis 1,59 cm di sisi paling tebalnya adalah di 1,63 cm untuk bobotnya laptopnya aja di 1,47 kg dan untuk charger itu 470 gram ini adalah charger 180 watt jadi total bobotnya kalau dibawa-bawa adalah 1,94 kg tapi ya Menariknya, pada paket penjualan disertakan juga sebuah charger 100W Iya, yang lebih kecil Dengan konektor USB Type-C Nah ini bobotnya lebih ringan, sekitar 295 gram saja Jadi nggak perlu bawa charger yang berat Kalau memang aktivitas di jalannya itu nggak perlu performa penuh dari si laptop ini Dan menariknya lagi, charger 100W tersebut harusnya masih bisa diganti dengan gun charger 100W Yang ukurannya lebih kecil dan bentuknya mungkin lebih praktis Tapi tentunya bukan dari ASUS ya, dari yang lain gitu ya kalau kita bawa-bawa dengan charger kecilnya ini jadi tinggal 1,8 kg total bobotnya lumayan tuh ya, turunnya lumayan untuk display, ini ukuran layarnya adalah 14 inci resolusinya adalah 2880 x 1800 piksel dengan aspek rasio 16-10 tentunya untuk refresh rate-nya 120 Hz dengan response time dijanjikan 0,2 ms tentunya layar laptop ini sudah mendukung teknologi variable refresh rate Nvidia G-Sync jadi tampilan saat main gamenya lebih mantap Panelnya ini sudah terbaca ya, ini adalah panel OLED.

Ini pertama kalinya ASUS menggunakan panel OLED untuk laptop gaming mereka akhirnya. Nah menurut ASUS, tingkat kecerahan maksimalnya ada di 500 nits dengan color gamut 100% DCI-P3. Sementara kalau kami ukur hasilnya adalah tingkat kecerahan maksimalnya itu ada di 422 nits di mode SDR. Tapi kalau di mode HDR, dia bisa mencapai 657 nits. Untuk gamut cover-nya ada di 99,4% DCI-P3 dengan gamut volume di 121% DCI-P3.

Hasil ini menandakan bahwa layar laptop ini siap dipakai untuk konten creation kelas profesional yang membutuhkan akurasi warna yang tinggi. Terlebih karena sudah memiliki sertifikasi Pantone Validated dengan Delta E atau penyimpangan di kurang dari 1. Buat nonton film di mode HDR pastinya juga oke karena dia sudah memiliki sertifikasi Display HDR True Black 500 atau 500. Tentunya dipakai untuk main game AAA atau game kompetitif juga mantap Untuk permukaan layarnya ini bersifat glossy yang memang oke dipadukan dengan panel OLED Walaupun akan memunculkan sedikit pantulan Tapi perpaduan tersebut membuat warna yang ditampilkan itu jadi cemerlang banget Nah untuk bingkai layar, kampanye-nya sudah dibuat sangat tipis Sehingga memberikan sensasi tampilan yang nyaris tidak bertepi di sini Oke, sekarang kita bahas kamera dan mikrofonnya Laptop ini dilengkapi dengan kamera infrared 1080p 30fps tentunya karena laptop ini menggunakan prosesor AMD Ryzen AI dengan NPU di dalamnya kamera tersebut mendukung berbagai fitur Microsoft Studio Effect seperti Auto Frame dengan fitur ini posisi pengguna akan secara otomatis terus diposisi di tengah frame walaupun pengguna bergerak ke kanan dan ke kiri kemudian ada Background Blur dan Advanced Background Effect dengan fitur ini gambar latar di belakang pengguna akan bisa di kaburkan jadi privasi lebih terjaga lalu ada Eye Contact Correction dengan fitur ini posisi bola mata kita akan dibuat seolah menatap mata lawan bicara walaupun sedang melihat ke arah yang lain laptop ini juga dilengkapi dengan 2 modul mikrofon pada sisi kanan dan kiri kameranya tentunya di sini ada fitur AI Noise Cancelling untuk meredam suara bising yang ditangkap oleh mikrofon untuk koneks kameranya ternyata mirip seperti sejumlah laptop ASUS yang baru-baru ini kami uji saat kami coba di ruangan dengan pencahayaan yang mencukupi kamera mampu menangkap gambar dengan jernih dan bebas dari noise gambar juga punya detail yang ok dengan efek sharpening yang masih normal, tidak terlalu berlebihan mikrofon di laptop ini juga mampu menangkap suara kami dengan jelas akan tetapi sayangnya, saat fitur Noise Cancellation kami aktifkan suara bising di sekitar kami itu masih masuk ke mikrofon walaupun suara kami sebenarnya masih tetap terdengar dengan baik juga Ya, saat ini saya lagi ada di pinggir jalan yang ramai sekali oleh kendaraan untuk menguji kemampuan Noise Cancellation laptop ASUS ROG G14 yang satu ini jadi gimana nih kualitasnya? ya, saat ini saya lagi ada di pinggir jalan yang ramai sekali oleh kendaraan untuk menguji kemampuan Noise Cancellation laptop ASUS ROG G14 yang satu ini jadi bagaimana nih kualitasnya? oke, saat ini saya lagi ada di Studio Jagat Review untuk menguji kemampuan kamera dan mikrofon yang ada di laptop ASUS ROG Zephyrus G14 keluaran tahun 2024 jadi bagaimana nih kualitasnya? nah untuk audio nya, ini spesial ya laptop ini dilengkapi bukan dengan 2, bukan dengan 4 tapi 6 buah speaker yang terdiri dari 4 woofer dan 2 tweeter untuk lubang keluaran suaranya ada 4 2 mengarah ke alas laptop dan 2 ada di sisi samping kanan dan kiri keyboard speaker ini diklaim punya desain terbaru yang mampu menghasilkan volume suara 252% lebih kencang bahkan speaker tersebut diklaim mampu menghasilkan suara rendah hingga frekuensi 100Hz menariknya setelah dicoba, klaim tersebut ternyata bukan omong kosong suara yang dihasilkan laptop ini yang kec...

kecil ini ya, ternyata sangat menggelegar, sangat sangat menggelegar, bahkan suaranya bisa diadu dengan laptop gaming 18 inci yang bodinya lebih besar dan tebal kualitas suara yang dihasilkan juga sangat memuaskan dengan suara bass yang bulat banget dan detail yang tetap jernih terdengar di sisi mid dan high range nya, bisa jadi ini adalah salah satu speaker terbaik yang pernah kami dengar di tahun 2024 ini untuk sebuah laptop 14 inci, nah kita masuk ke konektornya, di sebelah kiri ada satu 1 ASUS Slim Power Jack untuk mengisi laptop ini bentuknya adalah konektor DC-in terbaru dari ASUS lalu ada 1 HDMI 2.1, ada 1 USB 4.0 yang sudah mendukung Power Delivery dan protokol DisplayPort ada 1 USB 3.2 Gen 2, ada 1 3.5mm Audio Combo Jack beralih ke kanan, ini ada 1 Micro SD Card Reader, ada 1 USB 3.2 Gen 2 ada 1 USB 3.2 Gen 2 yang Type-C yang mendukung protokol DisplayPort beralih ke keyboard, desain dan kata letak tombol tetap mempertahankan ciri khas Zephyrus G14 jadi sebenarnya tidak ada yang benar-benar baru di sini 4 tombol makro di sebelah atas tombol fungsi juga tetap dipertahankan walaupun demikian ukuran tombol kini dibuat lebih besar, jadi lebih nyaman saja saat mengetik keyboard ini juga punya tingkat travel distance yang dalam, 1,7mm jadi nyaman banget nih ngetiknya nih sementara itu untuk lampu backlit itu hanya ada 1 zona RGB di laptop ini untuk tingkat kecerahannya ada 3 dan ini bisa diatur dengan menekan tombol F2 atau F3 tentunya warna dan efek lampu RGB dapat diatur sesuka hati di software Armory Crate nah untuk touchpadnya ukurannya adalah 12,7 x 7,9 cm dengan posisi yang cenderung center to body menariknya sisi vertical touchpad dibuat nyaris sama besar seperti area palm rest jadi tetap terasa luas walaupun bodi laptopnya kecil kemudian, walaupun tidak sejarah dengan tombol Space Bar saat kami coba, terapak tangan itu cenderung tidak masuk ke area Touchpad jadi tidak mengganggu kenyamanan mengetik juga kita bahas soal keamanan sekarang laptop game ini ternyata punya sistem pengamaran biometrik dengan jenis pengenalan wajah jadi bisa diamankan banget di sini ok, untuk kuali sistem laptop ini menggunakan sistem pendingin dengan 3 kipas dan 3 kipas ya ada kipas ketiga yang berfungsi meniup angin ke area prosesor di sini untuk thermal paste nya, dia menggunakan Liquid Metal yang punya kemampuan transfer panas paling baik saat ini sementara untuk ventilasi pembuangan udara panas nya itu ada dua yang mengarah ke belakang, menuju alas laptop bukan ke permukaan layar ya ok, sekarang kita masuk ke aspek performa laptop ini dilengkapi dengan 5 profil performa yaitu ada Windows Mode, Silent Mode, Performance Mode, Turbo Mode dan Manual Mode profil performa dapat diatur melalui software Armoury Crate atau dengan menekan tombol Function plus F5 kalau laptop ini digunakan dengan charger 100W nya, ternyata Turbo Mode nya jadi tidak bisa diaktifkan wajar ya, karena tentunya power nya lebih kecil ok, sekarang kita lihat konsistensi performanya kita pakai Cinebench R23 di Stability Test selama 30 menit, skor tertinggi yang dicapai adalah 16580 poin di mode Performance dan 17163 poin di mode Turbo sementara untuk skor yang masih dipertahankan itu ada di kisaran 15100-15300 poin di mode performance walaupun di awal sempat bertahan sebentar di atas 16000 kemudian untuk mode Turbo, dia bisa mencapai 17000-17100 poin kami juga menguji performa saat menggunakan charger 100W dan mendapatkan hasil yang mirip dengan saat menggunakan charger 180W di mode performance jadi terlihat, performa di sisi CPU itu nyaris tidak terpengaruh ok, sekarang kita lihat suhu kerjanya pakai Cyanbench R23 selama 30 menit stability test di mode performance, suhu prosesor itu sempat berada di kisaran 92°C di beberapa run awal pengujian sebelum akhirnya turun dan dikendalikan di bawah 87°C sementara di mode turbo, suhu prosesor itu berada stabil di kisaran 95°C jadi seperti ini sebetulnya masih cukup wajar ya mengingat Cyanbench itu hanya membebani sisi CPU saja nanti kita lihat kalau kita pakai software yang real world itu suhunya seperti apa oke langsung saja kita coba dengan Blender versi dengan Barbershop Scene untuk CPU Rendering itu selesai dalam waktu 24 menit 40 detik sementara kalau kita pakai GPU Rendering dengan CUDA selesai dalam waktu 3 menit 4 detik 47 detik, jauh banget ya untuk suhu kerja saat melakukan GPU rendering dengan CUDA suhu rata-rata prosesor dan diskret GPU dapat dijaga di bawah 80 derajat Celcius walaupun saat mendekati akhir suhu prosesor itu sempat melompat sebentar saja ke kisaran 86 derajat Celcius lanjut ke Adobe Premiere Pro 2024 kalau pakai video 4K 60, 2 menit 7 detik di ekspor pakai software only selesai dalam waktu 7 menit 50an detik sementara kalau pakai GPU acceleration via CUDA dapat 2 menit 13 detik nah ini kencang ya kemudian kalau videonya adalah Full HD 60 fps durasinya sama dengan software only selama 1 menit 25 detik kalau pakai GPU Acceleration CUDA kita dapat 38 detik saja jadi mau mengedit video 4K 60 fps tidak masalah di sini lalu untuk suhu kerja pada saat melakukan 4K video export dengan CUDA suhu prosesor dan diskripsi GPU itu dapat di kendalikan di bawah 80°C sekarang lanjut ke DaVinci Resolve versi 18.6 ini software video editing profesional tapi versi gratis yang kita pakai untuk video 4K60 yang sama tadi selesai di ekspor dalam waktu 3 menit 22 detik kalau videonya Full HD 60 fps, selesai dalam waktu 55 detik saja kencang di sini ya untuk suhu kerja pada saat melakukan 4K video ekspor suhu prosesor berada di kisaran 95°C sementara suhu tertinggi diskrik GPU ada di kisaran 84°C memang sih, software saat ini cenderung membebani sisi CPU pada versi gratisnya jadi suhunya memang agak tinggi hal tersebut harusnya bisa diakali dengan menggunakan versi berbayar ad atau turun saja ke mode performance ya. Lanjut untuk GPU testnya, 3DMark Time Spy Graphics Score di mode performance kita dapat 8150 poin, dan di mode turbo ada di 8725 poin. Jadi mode turbo menawarkan performa grafis sekitar 7% lebih tinggi.

Kita juga menguji dengan pakai charger 100W, dan kita dapat hasil 8113 poin di mode performance. Jadi performa diskret GPU-nya ternyata hanya turun sedikit saja saat menggunakan charger 100W. ok, sekarang kita coba untuk gaming, kita mulai dari Dota 2 1200p, fastest, Render Scale 100% kita dapat 70-140 fps Valorant 1200p, High kita dapat 200-270 fps wah terbang ini sih lanjut, Shadow of the Tomb Raider 1200p, Highest, Ray Tracing Ultra, DLSS di Quality masih dapat 70-90 fps God of War 1200p, High, DLSS di Quality kita bisa dapat 80-90 fps Hogwart Legacy 1200p Ultra Ray Tracing Off, DLSS di Quality kita dapat 55-70 FPS Cyberpunk 2077 1200p Ultra Ray Tracing Off, DLSS di Quality kita dapat 50-70 FPS Assassin's Creed Mirage 1200p Very High DLSS di Quality kita dapat 70-100 FPS nah, suhu kerja saat memainkan game yang terakhir ini selama setengah jam suhu prosesor terlihat dapat dikendalikan di bawah 70°C sementara untuk diskripsi GPU terlihat ada di kisaran 80-82°C untuk suhu permukaan bodi dimainkan selama setengah jam yang tadi untuk area keyboard, suhu tertinggi ada di kisaran tombol 8 dengan suhu mencapai 47°C sementara untuk area bodi di sebelah atas keyboard ya itu wajar suhunya mencapai sekitar 50°C sementara suhu untuk area palm rest di sebelah kanan mencapai 35°C dan 33°C untuk yang sebelah kiri ini masih cenderung aman ya lanjut kita tes storage nya dengan CrystalDiskMark kita bisa mendapatkan kecepatan bacanya di 4959 MBps dan tulis di 3329 MBps ya sayang ya disini kecepatan tulisnya itu hanya sekencang SSD PCI Gen 3 walaupun demikian sebetulnya ya kecepatan SSD yang di 3000 MBps itu sudah kencang sebetulnya sudah kencang sih apalagi kecepatan bacanya ada di 5000 itu kencang sih sebetulnya, ya walaupun kita berharap ada di kisaran 6000an dua-duanya ya, lanjut untuk baterai live nya, nah untuk pengujian baterai kita mengatur tingkat brightness di 150 nits volume suara di 25% setting layar di 3K, 120Hz dengan mode Windows lalu kita coba dulu, 1080p local video playback, kalau diskript GPU nya aktif terus menerus, baterai habis setelah 5 jam 21 menit, kalau diskript GPU dan IGP aktif bergantian wah ini nyaris 13 jam tepatnya 12 jam 52 menit baterai laptop gaming ini ternyata bisa seirit laptop tipis yang ringan yang hanya punya IGP saja luar biasa ya lanjut untuk kecepatan pengisiannya setengah jam pertama, baterai laptop sudah terisi 56% sementara untuk mengisi dari kosong sampai penuh butuh waktu di bawah 2 jam, tepatnya 1 jam 44 menit ini kencang sih mengisi baterai nya apalagi baterai nya juga lumayan besar di 73Wh itu pakai charger yang sekarang kita coba pakai charger yang 100W dan kita bisa mendapatkan pengisian dari kosong sampai penuh itu butuh waktu 1 jam 50 menit tetap ok, cuma beda 6 menit saja ok, sekarang mari kita uji kemampuan AI nya sekarang kita lihat kemampuan AI dari prosesor AMD Ryzen 8000 Series di laptop ini tadi kita sudah melihat kalau kamera di laptop ini mendukung fitur Microsoft Studio Effect dengan adanya NPU, beban kerja CPU itu jadi lebih ringan saat fitur tersebut diaktifkan saat kami coba, beban kerja retak CPU berada di bawah 10% saat fitur tersebut diaktifkan kalau kami coba laptop lain yang tidak pakai NPU, beban kerja CPU itu bisa naik di atas 50% dan tentunya ini akan jadi lebih boros untuk fitur Microsoft Studio Effect sendiri, itu bisa digunakan di sejumlah software seperti Zoom, Teams, StreamYard dan masih banyak lagi selain kemampuan tersebut, NPU di Ryzen AI juga bisa dimanfaatkan di software content creation ternama seperti dari Topaz Photo AI, Topaz Video AI Photoshop, Premiere Pro, After Effects, DaVinci Resolve dan masih banyak lagi Sejumlah fitur pada software tersebut kini sudah dioptimalkan untuk berjalan di NPU prosesor Ryzen AI Jadi biar lebih efisien Nah, kali ini kami mencoba kemampuan AI dari Ryzen 8000 dengan software seperti Topaz AI Dengan pengujian denoise dan upscale image Selain itu kami juga mencoba di software Premiere Pro dengan pengujian stabilization dan auto reframe saya perlu di perhatikan, bahwa kemampuan AI yang di miliki oleh Ryzen ini adalah gabungan dari CPU, GPU dan NPU yang ada di dalam prosesor nya, jadi bukan hanya NPU nya saja oleh sebab itu, walaupun kemampuan NPU nya hanya di 16 Tops tapi kalau di gabung dengan CPU dan GPU nya, Ryzen AI ini di klaim mencapai performa 39 Tops ok, pertama-tama kita coba aktifkan Airplane Mode, jadi internet nya mati nih ya mati benar ya internet nya ya selanjutnya kita matikan juga discrete GPU nya melalui software Armoury Crate untuk memastikan agar tidak ada campur tangan dari sisi GPU tambahannya ini saat kami coba di soal tersebut, terlihat kalau prosesnya hanya membebani CPU dan GPU beberapa puluh persen saja tidak sampai terbebani hingga 100% masih ingat kan kalau ada skrin GPU nya sudah dimatikan jadi harusnya di sini ada campur tangan dari unit NPU di Ryzen 8000 nya ya ya, jadi NPU nya ini bekerja untuk proses yang membutuhkan komputasi AI jadi terlihat di sini dengan adanya NPU, CPU dan GPU masih memiliki ruang ekstra untuk menjalankan pekerjaan lainnya tentunya semua komputasi AI tersebut dilakukan secara lokal di laptop tidak dijalankan di cloud seperti chat GPT ini benar-benar tanpa terhubung ke internet dan tanpa campur tangan dari sisi diskret GPU-nya oke, untuk harganya laptopnya satu ini dibanderol di harga Rp29.999.000 selain itu tersedia juga varian dengan Ryzen 9 8945HS dengan RTX 4060 yang harganya adalah Rp34.999.000 untuk bonus pembeliannya, kita bisa dapat Microsoft Office Home & Student 2021 jadi tidak usah bayar-bayar lagi untuk pemberian dan untuk garansi, dia dapat 2 tahun Warranty Internasional dan 1 tahun ASUS VIP Perfect Warranty dengan VIP Perfect Warranty, ASUS Indonesia akan menanggung 100% total biaya perbaikan untuk kerusakan akibat kelalaian pengguna untuk ASUS VIP Perfect Warranty ini dapat digunakan 1x di tahun pertama setelah pembelian ASUS VIP Perfect Warranty ini berlaku untuk produk ASUS Consumer Laptop dan Gaming Laptop tipe tertentu dan ini mencakup charger dan baterai nya juga ok, sekarang kita masuk ke hal yang perlu di perhatikan yang pertama, suhunya ini agak tinggi di mode Turbo kalau software nya cenderung lebih membebani sisi CPU Untungnya kebanyakan software modern itu mampu membebani sisi CPU dan GPU secara seimbang Sehingga suhu CPU masih bisa terjaga dengan aman Nah kalau nemu software yang bebaninya ke CPU itu tinggi banget Masih bisa diakalin dengan menggunakan mode performance aja di laptop ini Masih tetap panjang kok Kemudian yang berikutnya RAM bawaannya ini hanya 16GB Kita sedikit berharap ada opsi 32GB Jadi lebih siap untuk game atau software di masa depan yang lebih rakus akan kapasitas RAM Walaupun demikian, sebetulnya 16GB masih cukup lumayan untuk pekerjaan harian dan kalau kita lihat tadi, kita mengekspor video 4K60 juga masih ok sih lalu untuk suara bising ini masih masuk ke mikrofon walaupun noise cancellation-nya sudah diaktifkan dari sisi menariknya, bodinya mungil dan tipis mirip laptop tipis ukuran 14 inci yang hanya pakai integrated graphics saja lalu ringan, tidak sampai 1,5 kg penampilannya low profile, minim ornamen gaming sudah pakai processor AMD Ryzen 8000 series ini kencang untuk multitasking dan aplikasi berat dan sudah dilengkapi dengan NPU jadi siap untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan komputasi AI secara offline adanya NPU juga membuat laptop ini future proof untuk aplikasi AI yang akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan lalu dia sudah pakai RTX 4050 game kompetitif, mulus, game AAA Masih bisa lancar Content creation Waduh editing forecast 60 aja gak ada masalah, dilibas tadi exportingnya ya Lalu layarnya ini super mewah untuk gaming dan content creation Baterainya bisa dibuat irit banget disini Charging kenceng Mau pake charger yang gede atau yang kecil sama-sama kencangnya dan masih ingat, disertakan 2 charger ya lalu pakai charger 100W itu tetap mirip-mirip aja performanya dengan charger besarnya mungkin kalau kayak gini caranya, charger yang besar bisa ditinggal di rumah kita jalan-jalan pakai yang 100W aja jadi lebih ringan konektor juga melimpah, ada USB 4.0 disini lalu kameranya sudah 1080p ada Wi-Fi 6E, butuh versi 5.3 dan suara speakernya luar biasa keren luar biasa keren yang satu ini dia punya pengamanan biometrik dan ada garansi untuk kelalaian pengguna jadi, ASUS ROG Zephyrus G14 keluaran tahun 2024 ini, cocoknya untuk siapa? laptop ini sebenarnya ideal untuk mereka yang membutuhkan laptop high performance yang mungil dan ringan jadi mudah di bawa kemana-mana buat gaming ini ok banget, apalagi sudah ada RTX 4050 nya ya bahkan mau gaming iris cuma pakai IGP Radeon 780M nya juga sebenarnya bisa buat content creation Tidak ada masalah, performanya oke dan layarnya sudah sangat content creation banget Buat programming, kalau spesifikasi cocok ini kencang sih buat coding-coding ya Buat yang pekerjaannya butuh kemampuan AI, yang satu ini juga harusnya cocok Selama memang menggunakan kemampuan AI yang ada di dalam sini Pada akhirnya rasanya Asus ROG Zephyrus G14 2024 ini harus masuk dalam daftar pilihan kalian Kalau yang dicari adalah laptop hype performance komplit yang kencang dengan bodi sangat mungil dan super ringan apalagi kalau nyari yang speakernya bagus saya Dedy Irvan, Jagat Review TV