Halo teman-teman semua, apa kabar? Selamat datang kembali di channel web programming Unpas bersama saya Sandika Gali. Di video kali ini, serem banget, kita akan memulai sebuah seri baru atau playlist baru.
Playlist yang cukup banyak diminta oleh teman-teman sekalian dan juga playlist yang sudah cukup lama ingin saya buat juga. Yaitu sesuai dengan judul yang kalian lihat adalah mengenai belajar Laravel 8 ya teman-teman ya. Ya dan di video pertama ini, seperti biasa, kita akan cari tahu dulu apa sih itu Laravel. Terutama Laravel versi 8 ini.
Mungkin di antara kalian sudah ada yang pernah mencoba, sudah ada yang pernah membuat sesuatu menggunakan Laravel ini. Dan sebetulnya di channel web programming Unpas juga sudah ada playlist mengenai Laravel. Tapi Laravelnya masih versi yang lama. Ya sehingga materinya perlu di update lagi untuk mengikuti versi yang paling baru sekarang.
Oke ya teman-teman ya jadi mudah-mudahan teman-teman semangat buat ngikutin serinya karena saya yakin pasti seru banget. Dan sekarang kita akan mulai masuk ke materinya teman-teman. Jadi seperti biasa. Kita akan mulai dulu dari apa sih itu Laravel ya. Kita cari definisinya dulu.
Kalau kita buka di website resminya, ya di laravel.com. Ini teman-teman bisa baca katanya, Laravel is a web application framework with expressive elegant syntax. Jadi katanya Laravel adalah sebuah kerangka aplikasi web dengan sintaks yang elegan dan juga ekspresif.
Nah, apa itu maksudnya? Sebelumnya kita lihat dulu ada keyword yang penting yang ada di definisi ini, yaitu web application framework. Kita mundur dulu sedikit untuk mencari tahu apa sih sebenarnya web application framework ini.
Karena sebetulnya istilah ini seringkali muncul ketika kita akan belajar sebuah teknologi baru, bahasa pengogaman baru, dan lain-lain. Oke, jadi web application framework ini adalah sebuah kerangka yang didesain untuk mendukung pembangunan web. Maksudnya kerangka itu gimana?
Pada saat kita akan membangun website, si framework ini menyediakan standar atau cara untuk membuat aplikasinya. Kenapa disebut framework? Karena ada panduan, tata cara, standar untuk kita membuat sesuatu. Dan biasanya itu sudah tertulis secara lengkap di dokumentasinya. Di dalamnya juga, framework ini bertujuan untuk mengotomasi hal-hal umum yang biasanya dilakukan saat kita membangun aplikasi web.
Contohnya apa? Contohnya misalnya... koneksi ke database, untuk koneksi ke database, query ke database, yaitu disebut dengan database library yang biasanya sudah ada di dalam frameworknya.
Ada juga templating engine, bagaimana cara kita agar dapat dengan mudah menampilkan data yang kita butuhkan ke dalam halaman webnya, bagaimana cara kita memisahkan bagian-bagian tertentu dari halaman web kita, menggunakan sesuatu yang disebut dengan templating engine. Pengelolaan session, autentikasi, security, dan lain-lain. Hal-hal yang biasanya bukan merupakan fokus dari logika atau bisnis aplikasinya. Nah ini sudah ditangani dan diotomasi oleh framework ini.
Jadi ini karakteristik singkat dari sebuah web application framework. Oke, jadi kita kembali ke definisinya ya. Jadi Laravel katanya is a web application framework with expressive and elegant syntax. Kalau kita mau lihat lagi lebih detailnya, ini adalah pembuat Laravel. Namanya Bapak atau Mas atau Om Taylor Othwell.
Jadi awalnya ini dibuat pada tahun 2011, ya lebih tepatnya bulan Juni 2011. Nah ini pada awalnya beliau ini bikin framework Laravel sebagai alternatif framework di dalam bahasa penggambaran PHP selain Codeigniter. Jadi awalnya yang cukup populer itu adalah Codeigniter dan Taylor Othwell ini membuat Laravel sebagai alternatif aja. Supaya ada framework yang lain di bahasa penggambaran PHP untuk mempermudah para programmernya. Yang sampai sekarang saat video ini dibuat versi terbarunya adalah versi 8. Ya jadi sudah melalui beberapa kali perbaikan atau perubahan atau iterasi.
Nah Taylor O'Tweill ini punya filosofi terhadap bahasa Laravelnya ya. Jadi menurut Taylor O'Tweill ini filosofi Laravel tuh begini. We believe development must be an enjoyable creative experience to be truly fulfilling.
Jadi kita percaya kalau proses pengembangan aplikasi atau perangkat lunak itu harus bisa dinikmati Dan juga merupakan pengalaman yang kreatif yang bisa memberikan kepuasan atau kebahagiaan Jadi ada filosofinya Dan tujuan dari dibuatnya aplikasi Laravel ini Nah ini teman-teman bisa baca di website resminya Itu katanya Laravel aims to make the development process a pleasing one for the developer without sacrificing application functionality Jadi tujuannya adalah untuk membuat proses pengembangan itu bisa dinikmati oleh developernya tanpa harus mengorbankan fungsionalitas aplikasinya. Jadi kita ngoding itu, membuat aplikasi itu harus bisa dinikmati gitu ya. Karena apa?
Karena happy developers make the best code. Jadi kalau misalkan developernya happy gitu ya, bahagia, codingan yang dia buat juga pasti yang terbaik gitu katanya. Jadi Arafel ini dibuat dengan... Tujuan agar developernya gak perlu pusing-pusing gitu ya Mikirin dokumentasinya, mikirin Pokoknya fokus dari developer adalah fungsionalitasnya Karena proses Pembuatannya sudah dibikin senyaman mungkin katanya oleh Laravel seperti itu. Ya benar-benar nanti kita mendapatkan pengalaman yang sama ya ketika kita belajar untuk menggunakan Laravel ini.
Ya jadi seru juga kita baca-baca di halaman dokumentasi Laravel mengenai filosofi, latar belakang, dan alasan kenapa Laravel ini dibuat. Ya kalau teman-teman mau baca lebih detail silahkan kunjungi laravel.com. Oke sekarang kita lihat fitur-fitur utama yang ada pada framework Laravel ini. Yang pertama.
Laravel ini juga menganut paradigma MVC. MVC ini kalau teman-teman belum tahu merupakan sebuah paradigma yang memisahkan antara tampilan, proses, dan juga data. Model, view, controller.
Model untuk mengelola data, view untuk mengelola UI atau tampilan, dan controller untuk mengelola prosesnya. Ada templating engine di dalamnya, terus juga ada artisan konsol. Nah ini fitur yang cukup keren dimana kita bisa melakukan modifikasi atau konfigurasi terhadap frameworknya hanya dengan mengetikan baris-baris perintah di konsolnya. Jadi konsol yang namanya artisan ini sudah ada di dalam Laravelnya. Terus juga ada ORM, Object Relational Mapping yang dinamakan dengan ILOCON yang mempermudah kita ketika kita nanti mau berinteraksi dengan database yang relational.
Seperti MySQL misalnya. Terus juga mempermudah kita pada saat kita mau melakukan autentikasi dan authorization. Yang paling simple ketika kita mau bikin fitur login dan registrasi, Laravel juga mempermudah itu. Dan juga untuk testing ya, testing aplikasi kita. Nah selain ini ada juga fitur lain yaitu packaging system, multiple file system, ada test scheduling, dan web socket programming.
Jadi ini fitur-fitur yang ada di dalam Laravel. Dan terus juga di Laravel ini memiliki sesuatu yang disebut dengan ecosystem ya. Jadi ecosystem ini artinya kalau kita mau menggunakan layanan apapun, mau menggunakan fitur apapun, Laravel ini sudah punya banyak produk selain frameworknya itu sendiri.
Misalnya ketika kita ingin membuat sebuah platform yang serverless, sudah ada produk yang namanya Vapor. Kalau kalian mau mengelola server, ada yang namanya Forge. Kalau kalian butuh mengelola lokal docker environment kalian, ada yang namanya Sale.
Kalau butuh micro framework, ada yang namanya Lumen. Jadi ini produk-produk ini adalah produk yang ada di dalam ekosistem Laravel yang akan bekerja dengan baik gitu ketika kita menggunakan Laravel. untuk aplikasi kita dan kita ingin menggunakan layanan yang lain.
Dan kalau teman-teman penasaran aplikasi apa aja sih yang udah pernah dibikin dengan Laravel, kalian bisa cek di sini. Ada website yang namanya awards.com slash websites slash Laravel. Nah ini websitenya.
Jadi ini sebenarnya website untuk menunjukkan desain yang keren-keren dari aplikasi-aplikasi atau website yang ada. Dan ini sudah dikategorikan website yang dibuat dengan Laravel. Jadi kalian kalau pengen tahu Laravel bisa bikin apa aja, banyak banget ya teman-teman ya. Bisa search aja. di website ini kalau kalian pengen dapat inspirasi atau referensi dari aplikasi Laravel.
Nah sekarang, kalau kalian mau belajar Laravel, kalian harus punya dulu pemahaman, atau yang saya bilang biasanya dengan prerequisite, terhadap materi-materi pendukungnya. Jadi jangan langsung lompat belajar Laravel kalau kalian belum punya pemahaman mengenai materi-materi berikut ini. Yang pertama jelas, kalian harus paham dulu mengenai PHP.
Bahasa pemegamannya itu sendiri. Gimana cara menggunakan bahasa pemegaman PHP, gimana cara menjalankan, aplikasi PHP di lokal sistem kalian, bagaimana sintaks PHP secara programming, gimana nulis variable, tipe data apa saja yang ada di dalamnya, gimana cara nulis looping, pengkondisian, array, object, gimana cara PHP terkoneksi ke database MySQL. Nah ini kalian harus paham dulu.
Setelah paham dan kalian sudah bisa bikin aplikasi sederhana menggunakan bahasa penggambaran PHP, kalian harus paham dulu bagaimana konsep object-oriented programming itu diterapkan di bahasa penggambaran PHP. Dan yang ketiga, kalian harus paham mengenai konsep MVC, ya dari sisi konsepnya, dari sisi definisinya, sampai bagaimana menerapkan sebuah aplikasi MVC sederhana menggunakan bahasa penggambaran PHP yang sudah object-oriented. Karena Laravel menggunakan konsep MVC, jadi nanti kalian minimal punya pemahaman ketika kita bikin aplikasi pakai Laravel, MVC-nya itu seperti apa. Ya, dan kalau misalkan kalian belum punya pemahaman mengenai ini, kebetulan di channel YouTube Web Programming Unpassed itu sudah ada video mengenai ini. Untuk yang pertama, PHP dasar, kalian bisa cari aja sebuah playlist yang namanya Belajar PHP untuk Pemula.
Ada 25 video yang udah menjelaskan secara detail mengenai bahasa pengagaman PHP, mulai dari sejarahnya, persiapan lingkungan pengembangan, belajar sintaksnya, pengkondisian pengulangan, fungsi array, sampai dengan nanti kalian bikin aplikasi sederhana yang terkoneksi ke database MySQL. Kalau sudah, kalian lanjut belajar ke playlist OOP dasar pada PHP. Di sini kita belajar mengenai apa itu kelas dan objek, properti dan metode, konstruktor, pewarisan, dan lain sebagainya. Dimana konsep-konsep OO ini nantinya akan diterapkan juga di Laravel. Dan yang terakhir, kalian pelajari playlist membuat aplikasi MVC dengan PHP.
Di sini mudah-mudahan kalian nanti dapat gambar. Baran kerangka MVC itu seperti apa. Walaupun nanti di Laravel kita nggak bikin dari awal MVC-nya. Kita cuma tinggal pakai aja. Tapi dengan kalian punya pemahaman ini, akan membuat penggunaan Laravel-nya jadi lebih mudah.
Ya teman-teman ya, jadi ini tolong disiapkan dulu. Agar kita lancar nanti mengikuti playlist-nya. Dan selanjutnya, terkait dengan requirement.
Atau kebutuhan pendukung yang harus kita install. Ini terkait dengan software apa aja. Yang pertama jelas, di komputer kalian itu harus ada PHP.
Install PHP. di atas versi 7.4 atau mau langsung versi 8 juga boleh. Lalu juga install database MySQL.
Dan sebetulnya kalau misalkan teman-teman ngikutin playlist-playlist tadi, itu harusnya sudah terinstall PHP dan MySQL di sistem operasinya masing-masing. Dan biasanya ini dibantu dengan aplikasi seperti XAMPP, MAMP, atau MAMP, atau juga LAMP. Ya tergantung kalian nanti pakai sistem operasinya apa. Tapi kalau di komputer kalian sekarang sudah terinstall XAMPP, berarti sudah aman. Pastikan aja versinya sudah versi yang terbaru, dimana PHP-nya udah versi 7.4.
Terus juga kita nanti akan menginstall sesuatu yang disebut dengan Composer versi 2. Jadi Composer ini adalah sebuah package manager untuk mempermudah kita menginstall package-package PHP, termasuk juga Laravel-nya. Jadi nanti Laravel-nya akan kita install menggunakan package manager Composer ini. Jadi silahkan kalian boleh install aja Composer, pastikan versinya udah versi 2. Terus juga kalian akan install.
sebuah aplikasi klien untuk terkoneksi ke database MySQL nanti. Untuk playlist ini atau seri ini, kita tidak akan menggunakan aplikasi klien phpMyAdmin yang sudah pernah kita gunakan dari playlist sebelumnya. Jadi kita akan install lagi aplikasi yang baru yang namanya SQL Pro atau MySQL Workbench.
Jadi silakan teman-teman boleh install saja salah satu dari kedua ini. Fungsinya sama dengan phpMyAdmin untuk terhubung ke database server kita. Terus juga, Karena nanti kita akan menggunakan composer dan juga artisan.
Di dalam PHP-nya kita butuh sebuah terminal. Ya boleh aplikasi terminal atau command prompt yang ada di dalam sistem operasi kalian. Bawaannya, defaultnya. Atau kalian boleh install juga aplikasi terminal seperti PowerShell ataupun Git Bash.
Ya kalau teman-teman punya Git dan udah install Git di komputernya. Biasanya sudah terinstall juga Git Bash. Ya ini yang akan kita gunakan ketika kita butuh terminal nanti.
Oke dan terakhir kita butuh... sebuah kode editor. Di sini kita akan gunakan kode editornya Visual Studio Code. Teman-teman sebetulnya boleh gunakan kode editor yang lain. Misalnya untuk khusus PHP itu ada yang namanya PHP Storm, atau kalian mau pakai Sublime Text, atau kode editor apapun yang menjadi favorit kalian, silahkan.
Tapi nanti di playlist ini, saya akan tunjukkannya menggunakan Visual Studio Code. Dan nanti sebelum kita masuk untuk nyobain codingnya, Saya minta teman-teman install dulu beberapa extensions di Visual Studio Code-nya. Jadi ini khusus buat teman-teman yang pakai Visual Studio Code. Ada yang namanya PHP Intellivance, Laravel Artisan, Laravel Snippets, Laravel Blade Snippets, Laravel Blade Spacer, dan juga Laravel GoToView. Jadi silakan di-install dulu ekstensi-ekstensi berikut ini agar nanti kita ngoding Laravel-nya menjadi semakin mudah lagi.
Oke teman-teman, jadi itu pengantarnya. Singkat aja. Karena saya yakin pasti teman-teman udah gak sabar pengen ngoding dan nyobain Laravelnya.
Nah tapi sabar dulu ya teman-teman ya. Di video berikutnya kita belum langsung ngoding Laravelnya. Kita bakalan sama-sama melakukan instalasi dan konfigurasi Laravel di sistem operasi kita masing-masing.
Baik itu untuk teman-teman yang pake sistem operasi Windows, Linux maupun macOS. Oke ya teman-teman jadi itu video pertama kita. Video pendahuluan atau intro mengenai Laravel 8 ini.
Yang harapan saya sih mudah-mudahan teman-teman semangat ngikutin serinya. Karena saya juga semangat untuk membuat videonya Supaya nanti kita sama-sama paham Belajar mengenai Laravel 8 ini Ya jadi itu dulu untuk video pertama kita kali ini Terima kasih teman-teman sudah menyaksikan Kita akan ketemu lagi di video berikutnya Saya Sandika Ghalipamit dan seperti biasa Jangan lupa titik koma