Transcript for:
Keutamaan Membaca Al-Qur'an dan Hadis

ja kepada Mbak Wi yang telah membacakan kepada kita Semoga kita bisa mendapatkan keberkahan dan juga bisa menjadi hamba-hamba yang senantiasa rutin membaca Alquran dan jugaab Alquran Oke sebelum kita lanjut ya kembali sayajak teman-teman semuanya di sini sudah berjumlah 29 orang kita hitung yang sudah on kamera ada berapa orang ya oke yang sudah on kamera ada sebanyak l orang ya dan eh Mari kita hadirkan diri kita dengan sebaik-baiknya agar kita tidak hanya parkun ya Apa itu parkun parkir akun tapi tentunya hadir juga raga kita fisik kita dan juga jiwa kita dalam kan pada malam hari ini Insyaallah pada tanggal 14 Agustus ini menjelang kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus Ya kita pada malam hari ini juga berikhtiar memerdekakan diri dari kebodohan dengan cara belajar dengan cara belajar dan di sini selain mempelajari Alquran kita mempelajari juga hadis-hadis nabi Muhammad sallu Alaihi wasam yang di sini akan kita lihat tema yang sangat menarik Eh pada malam hari ini yaitu pada hadis kel antara si Mahir membaca Alquran dan yang berbata-bata dan juga Fadilah atau keutamaan membaca al-qur'an dalam salat baiklah kepada Ustaz ee kami persilakan alhamdulillahiabbil alamin wasalatu wasalamu ala asrofil wal mursalin sayidina wa habibinafiina watiunina [Musik] alamikum warahmatahi wabarakatuh Waalikumsalam Allah ahuaihi [Musik] was subhanahu wa taala Alhamdulillah di malam hari ini kita bisa berjumpa kembali untuk melanjutkan pembahas Kitab Hadis alarbaun alquraniah yang dikarang oleh as Syekh Ahmad Ali Ibrahim alanqori hafidahullahu taala beliau adalah salah satu dari guru hadis Kami yang tinggal di Arab Saudi dan beliau juga salah satu dari ee murid guru kami juga yaitu Syekh Abdullah Saad hafidahumullahu Jamian beliau adalah salah satu ulama dari thaf ya Arab Saudi dan di malam hari ini kita akan melanjutkan di pembahasan hadis yang kelima dan yang keenam Bismillahirrahmanirrahim bisnadi almuttasil Ila almusonif rahimahullahu taala wafaana bihi wabiulumihi fiddini amin Q Fi kitabihi alarbaun alquraniah aladis alamis AJR alahir Quran Hadis yang kelima Ini kata Syekh Ahmad membahas tentang ajrul Mahir bil quran pahala orang yang mahir membaca Alquran yang pintar membaca Qurannya walladziat fihi dan pahala bagi orang yang membaca al-qur'an tapi masih yatataata yatataata itu sebenarnya secara bahasa dia itu mengucapkan ta itu beberapa kali jadi kalau ada seseorang itu kalau ngomong bahasa Arab tanya itu sering keekopi Ya itu namanya Y taata Ta makanya disebut Yat tak tak karena dia itu yang ta itu seharusnya satu diaucapkan jadi dua tapi secara pengertian ya t tak ta itu dipahami lebih luas yaitu orang yang membacanya itu belum pintar alias dia itu kadang apa namanya Bung gitu kan membaca kalimat itu salah ngulangi lagi terus salah masuk idgham seharusnya idgham tapi zhar seharusnya zhar tapi idgham gitu kan jadi apa namanya ee terkendala di situ alias intinya dia itu enggak lancarlah baca Qurannya itu enggak lancar mesti ada salah-salahnya itu walaupun ya Sebenarnya dia bisa membaca Alquran dengan dengan bagus cuman enggak lancar gitu atau mungkin yang lebih parah dari itu ya memang belum bagus Jadi bagaimana kedudukan dua ee orang yang membaca al-qur'an ini antara yang mahir membaca Alquran yang pintar membaca Quran yang lancar sama yang dia itu ya yang dia itu enggak lancar syek Ahmad radallahu anha diriwayatkan dari sayidah Aisyah radhiallahu anha salah satu dari istri Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan salah satu dari Putri sayidina Abu Bakar ashiddiq radhiallahu anhum Jamian qolat sayidah Aisyah berkata qala Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bahwasanya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda jadi begitu sabdanya rasulullahahu Alaihi wasam bahwasanyaran ahul bukhi hadis ini diriwayatkan di Shahih Bukhari diriwayatkan juga di Sahih Muslim wa muslim wahu alias lafaz hadis ini yang Syekh Ahmad kutip ini adalah lafaz dari Sahih Muslim jadi memang lafaznya di sahih Bukhari sama di Sahih Muslim itu beda di sini di kitab sahih Bu Imam Bukhari meletakkan hadis ini di kitabut Tafsir dan di pembahasan surat abasah nomor hadis 400 4.937 seperti yang disebutkan oleh Syekh Ahmad di Al Kitab ini bagaimana bunyi Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam di sahih Bukhari mataladzi yaqraul Quran wahua hafun lahu maftil kir nah kelihatan kan bedanya wzi yaq wahua yataahaduhu wahua alaihadidunahu A jadi jelas ya perbedaannya antara dua riwayat baik itu diiwayatnya maupun riwayatnya Sahih Muslim tapi nanti kita akan bahas di kedua riwayat ini satu persatu yaiwayziu Wua yadu Alaihi lahu ajron ini ini di riwayat Sunan ya diiwayat ahlus Sunan t kata Syekh Ahmad almahiru bil quran Apa yang dimaksudkan dengan almahir Quran di hadis ini wahu wahual had almjawid almudkin yaitu orang yang pintar membaca Alqur'an hadikq almujawid yang membacanya itu sesuai dengan Tajwid sesuai dengan kaidah ilmu tajwid almujawid almudkin yang bacaannya itu hafalannya itu mudkin jadi almahir bil quran itu sudah pasti dia hafal Quran tapi belum tentu orang yang hafal Quran itu Mahir bil quran karena banyak juga yang hafal Quran tapi ya banyak salahnya tapi Siapa itu almahil bil quran ya mereka yang alhadik bacaan Qurannya bagus almujawid yang dia itu membaca al-qur'annya itu sesuai dengan kaidah tajwid makhrajul hurufnya betul Terus apa namanya sifat-sifat hurufnya Betul semua Al mutkin dan hafalannya itu mutkin alias dia itu enggak enggak salah ketika baca itu enggak pernah salah alladzi yaqraul Quran yang membaca al-qur'an wala yalhan dan dia tidak lahan lahan itu kesalahan dalam membaca baik itu ketukar hurufnya ketukar harakatnya ketukar titiknya ketukar Panjang pendeknya itu Semuanya masuk ke lahan cuma nanti ulama akan membedakan lahan itu menjadi dua ada yang namanya lahan Jali ada yang namanya lahan khofi ada lahan itu yang dia itu berat alias dia itu gara-gara lahan itu merubah makna dari ayat al-quran kok sampai lahan itu merubah makna maka dia termasuk dari dosa besar lahan yang merubah makna itu dosa besar sedangkan lahan yang tidak merubah makna itu dosa kecil tetap dosa ya jadi semua lahan itu dosa bedanya kalau lahan yang apa namanya kecil itu dosa kecil Kalau lahan yang besar yang merubah makna itu dosanya dosa besar karena yang kita baca ini Quran ya Iya kalau kita ahan itu berarti kan merubah apa yang Allah firmankan makanya di dalam al-qur'an itu merubah satu harakat pun enggak boleh jangankan satu huruf ya satu satu harakat pun enggak boleh harus sesuai dengan riwayatnya gitu tapi nanti kan kemudian riwayat ini kan apa namanya berbeda-beda kadang-kadang kita itu lahan di satu riwayat ternyata di riwayat lain dia enggak lah mesti biasanya yaalun takalun itu memang di riwayat kita yang kita baca dia bacanya yamalun tapi kita misalnya lahan jadi takmalun ternyata takmalun itu dibaca di riwayat yang lain Nah model-model kayak gini itu Walaupun dia itu merubah makna dia tetap dianggap ya enggak apa-ap l tapi tetap harus diperbaiki karena dia kan termasuk dari riwayat cuman kita salah nempatin riwayat riwayat ya yang seharusnya kita baik baca riwayat ini tapi malah kita baca Pak riwayat yang lain yang enggak sesuai dengan rulesnya enggak sesuai dengan apa namanya alirannya ya itu yalhan ya artinya orang yang enggak lahan ketika membaca Alquran dia termasuk dari almahir Bil Qur'an ya wala yatarodad fihi jadi ketika baca Quran itu enggak taradud taradud itu ya ngulang-ngulang gitu W alai W alai jadi dia itu ketikaembaca Quran enjoy Enggak ngasa ah ini surat ini lagi susah ini masukz ini lagi lumayan susah ini bacanya itu berarti dia belum almahirran semua surat Apun juga santai semua ayat Apun juga santai W ya alqah Jadi tidak tidak terbebani dengan membacanya semua itu akibat hafalannya itu bagus jaudatul Hi hafalannya bagus wa dan mkin dia hafalannya itu bagus dan mkin makanya almahirr ini sudah pasti dia Hafiz Quran enggak mungkin orang ya enggak Hafiz Alqur'an masuk dari kategori almahidul Quran makanya ini menjadi salah satu Fadilah orang hafal Quran dia itu bisa masuk kategori almahir bil quran kalau kita enggak hafal Quran itu enggak mungkin masuk kategori almahir bil quran ya paling masuk kategori yata Takata ini yang belum selesai hafalannya ya kan kan Apalagi yang baru mulai belajar Quran ya masuk kategori ya tak tak tak ini nanti jadi almahil burukan khusus yang hafalannya itu udah lengkap udah selesai Sudah mutkin itu almahil burquan ya enggak pernah salah kalau kubroan itu aman dari awal hingga akhir enggak ada salahnya ahah itu itu almahir bil quran itu itu makanya ini menjadi salah satu hadis yang paling memotivasi ya Bagi teman-teman yang dalam proses menghafal Alquran bahwasanya ya untuk menggapai derajat almahir bil quran itu disyaratkan hafalannya itu sudah selesai dan mutkin gitu kalau belum ya belum belum nyampai derajat itu ya Terus kata Syekh ahmadah beliau Berusaha menjelaskan Yi di hadis itu apa maksudnya dia ya mungkin dia hafal tapi ngulang lagi misalnya berhenti apa ya oh salah inih salah harakat ngulang dari awal ayat lagi ituata rodat jadi enggak Los gitu maksudnya l dari ayat iniat berikutnya enggak ayat itu ke apa namanya keserempet lidahnya ngulang lagi dari awal ayatnya gitu ini tarat itu kalau sudah hafal ya apalagi kalau yang belum ya lebih banyak keselempetnya pastinya karena hafalannya lemah inat ya Yang ini jangan dikira gak hafal itu kata ulama dia sudahudah hafal Makanya kadang kita pikiroh berarti yang enggak hafal gimana Berarti enggak masuk dua-duanya jadi yang masuk di hadis ini orang yang hafal Quran antara orang Hafal Quran yang mutkin dia masuk di almahir bil quran dan yang hafal Quran yang dia itu enggak mudkin dia masuk kategori ya tak tak tak Terus gimana yang enggak hafal ya enggak ada berarti masuk hadis yang lain enggak masuk hadis di sini makanya di sini dijelaskan Lid Fi hifzii Nah berarti kan dia punya hafalan cuman hafalannya lemah gitu falahu ajron dia dapat dua pahala dua pahala itu maksudnya gimana ajrqah ajrun bilqah satu pahala karena dia itu Pahala membaca Alqur'an wa ajrun bit bitataihi biti Fi tilawatihi wayaqqotihi jadi satu pahala bagi dia karena dia sudah membaca Alquran seperti pahala orang-orang lainnya ketika membaca Alquran satu lagi tambahan pahala karena dia itu sudah berusaha untuk membaca al-qur'an dengan baik walaupun banyak cobaannya Nah di sini kita akan berusaha mengartikan hadisnya ya secara lengkap bahwasanya rasulah wasamersabda orang yang pintar membaca al-qur'an yang dia itu hafal Hafiz mutkin maftil kiromil barorah maka dia itu bersama assafarah asafarah itu jamak dari safir jadi safir safironi safarah gitu Jadi safarah itu jamak safir yang banyak safir itu apa safir itu artinya Rasul utusan makanya ee kedutaan itu disebut sebagai sifarah ya karena dia utusan dari negara untuk mewakili negara di negara lain ya makanya disebut safir sifarah makanya safarah itu maksudnya adalah Rasul jamak dari safir Yang Safir itu artinya Rasul berarti kan artinya safarah itu rusul sejumlah ee banyak dari rasul-rasul gitu alkiram yaitu yang memilik yang memiliki hati yang baik atau memiliki perlakuan yang baik memiliki tingkah laku yang baik Kiram dari kata karamun jadi e perbuatannya itu baik albarah yaitu albarah itu adalah ee jamak dari kata Barah yaitu yang patuh bir dari kata bir ya Birul Walidain nah patuh maksudnya siapa asafaratil kiromil barorah itu adalah malaikat Kenapa kok malaikat disifati sebagai asafarah alkiromil bararah Karena malaikat itu adalah safirnya Allah malaikat itu adalah utusannya Allah jadi Allah itu mengutus malaikat-malaikat dengan tugas-tugas tertentu yang dia itu adalah Allah ya apa namanya kehendak Allah jadi makanya malaikat disebut sebagai safarah ya alkiram ya karena malaikat tuh enggak pernah berbuat buruk malaikat itu selalu berbuat baik albarorah maksudnya adalah malaikat itu memiliki sifat barorah patuh kepada Allah jadi satu-satunya kepatuhan malaikat itu hanya kepada Allah enggak mungkin manusia itu bisa menyuruh malaikat itu mustahil apalagi ngajak ngobrol malaikat kurang kerjaan malaikatnya jadi jelas ya kalau ada orang ngaku bisa ngobrol sama malaikat sudah dipastikan orangnya sesat Karena malaikat itu gak akan ngobrol sama manusia kecuali diizinkan sama Allah jadi semua yang dikerjakan malaikat itu atas perintah Allah enggak mungkin tiba-tiba malaikat tu ngopi enggak mungkin atau rebahan dia enggak enggak boleh malaikat tuh enggak kayak manusia jangan dikira malaikat tu kayak manusia bisa biasa diajak ngobrol bisa disuruh-suruh bisa dimarahin eh itu beda ini beda beda hal an gitu malaikat itu diciptakan ya untuk patuh sama Allah saja dia itu kalaupun ngobrol sama manusia ya karena perintah Allah Allah menyuruh dia ngobrol ngobrol dengan manusia tertentu tapi kalau enggak disuruh ya Enggak mungkin enggak boleh enggak bisa kita punya inisiatif ngajak ngobrol malaikat gitu Terus dia jawab pertanyaan kita enggak mungkin karena yang bisa ngajak ngobrol malaikat tuh cuma Allah maka tahu ya kita kesesatan orang yang ngaku bisa ngobrol sama malaikat beliau itu malaikat itu barorah hanya patuh kepada Allah saja enggak akan melakukan perbuatan yang tidak disuruh oleh Allah sama sekali seremeh apapun Ya enggak akan mau ngepakin sayapnya pun kalau enggak disuruh sama Allah enggak akan dikepakin sayapnya makanya itulah malaikat makanya disebut sebagai asafratil kiramil barorah jadi orang yang mahir bil quran itu kalau dia membaca al-qur'an dia seperti Malaikat jadi kedudukannya itu seperti Malaikat Nah di sini kedudukan yang seperti Malaikat ini maksudnya apa ulama berbeda pendapat ya Bahkan Imam qadiyat pun memiliki dua pendapat kemungkinan Ini kemungkinan itu karena ya hadisnya itu terlalu membuat kita itu mikir lebih dalam ya mikir terlalu dalam apa kata alqadiyat ketika berusaha menafsirkan ini beliau berkataikah mungkin yang dimaksudkan oleh Rasulullah sallallahuhi Wasallam bahwasanya almahir bil quran itu bersama malaikat yang pertama takwilan yang pertama arti yang pertama apau Akir manilunikafar di hari kiamat nanti dia akan memiliki manazil atau rumah di surga ya kan yang di sana ditemani malaikat jadi eh manazilnya dia di surga itu ditemani sama malaikat Kenapa kok Ditemani sama malaikatofihim bifatihim hamli kitabillah karena dia memiliki sifat yang sama dengan malaikat itu yaitu membawa kitabullah Jadi Malaikat itu mirip sama almahir bil quran sifatnya k kalau malaikat itu menghafal firman Allah dari Allah ya Kemudian untuk disampaikan kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam maka enggak mungkin malaikat itu ketika nyampaiin kan terbata-bata atau hafalannya salah dia harus ngulangi lagi kan Rasulullah jadi bingung ini yang benar yang mana gitu yang a atau yang B kalau salah harakat gitu kan Kalau dia harus kalau dia tak tak tak ya kalau dia itu ngulang ulangi lagi habis membaca satu ayat terus diulangi lagi terus dengan bacaannya beda ini yang benar yang mana gitu kan orang yang ngajar itu enggak boleh salah kalau yang belajar boleh salah yang ngajarin kan enggak boleh salah Nah makanya dia mirip sama malaikat ini orang yang hafalannya mutkin ketika baca Quran itu enggak pernah salah dari hafalannya maka ya dia sama kayak malaikat ketika malaikat itu menerima wahyu dari Allah kemudian menyampaikan Nya kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sifatnya malaikat itu pasti almahir F Quran Pasti karena tugas dia untuk menyampaikan dan enggak mungkin salah malaikat tu enggak mungkin hafalannya Salah Karena kan dia auto auto patuh ya sama Allah artinya kalau disuruh bilang A Ya A kan beda sama kita disuruh bilang a lupa ternyata bilangnya B karena kemampuan otak kita memang diciptakan enggak kayak malaikat nah sehingga kalau kita itu mampu seperti Malaikat hafalannya mutkin kalau baca Quran enggak pernah salah lancar enggak pernah ngerasa terbebani baca juz berapa pun baca surat apapun Baca ayat apapun maka dia sama seperti Malaikat makanya seperti itu ya Kenapa kok Rasulullah mensifati seperti itu kemudian kata Imam qadiiyat Ya kemungkinan arti yang kedua kan ada kedua kemungkinan kata Imam qodtiat Maksudnya apa sih kata ee Sabda Rasulullah Ini kemungkinan yang kedua artinya adalah anahuil bialiimaklakum Jadi maksudnya mafatikrbarah dia adalah Mahir bil quran itu mengerjakan pekerjaannya malaikat dan mengikuti caranya malaikat ketika menghafal Quran nah gitu Yang tadi itu adalah yang pertama tadi dapat manzilah di surga Ditemani sama malaikat yang arti yang kedua itu ee dia itu mirip sama malaikat dari segi sama-sama memiliki hafalan yang bagus hafalan Quran yang bagus jadi imam qadiiyat pun bingung mungkin artinya yang a mungkin juga artinya yang B nah itu kemudian Wul Quran dan orang yang membaca Alquran dan dia itu membacanya engak lancar membaca dari hafalannya itu gak lancar dan dia itu mungkin di beberapa ayat dia lancar di beberapa ayat ini selalu jadi ayat ini salah atau di beberapa surat Oh lancar di beberapa surat eh ini problem surat ini Nah itu problemnya gitu di beberapa juz lancar di beberapa juz ini juz paling susah Nah itu berarti masih ya tak kalau kalau ada perbedaan antar jz ya lahu AJR maka dia mendapatkan dua pahala dua pahala tadi sudah dijelaskan ya sama Syekh Ahad Apa itu maksud dari dua pahala Nah di sini ulama pun berbeda pendapat sebenarnya mana yang Afdal almahil Bil Qur'an atau alladzi yaqraul Quran waataata ta kan di sini enggak dijelaskan yang Afdal yang mana ya kan Ah di sini kita nukil perkataannya apa namanya Ibnu Tin Ibnu Imam ibnudtin ini berusaha men menyebutkan khilaf ya di khilaf Ulama di masalah ini makahu kaahu maal kata Imam ibnuin ikhtalafa hal lahuu ajradzi yaqul Qurani hafidon au mudf Lahu ajruhu wajrul aalom jadi kan w w orang yang baca Qurannya gak lancar itu dapat dua pahala Imam ibnutin ini menyebutkan khilafnya Apakah dia itu mendapatkan Dua kali pahala dari almahir bilquran artinya pendapat yang pertama itu itu pahalanya lebih besar daripada almahir bil quran gitu atau pendapat yang kedua adalah mudf lahu ajruhu warul Aal jadi memang pahala orang yang membaca Quran enggak lancar itu pahalanya mudhaaf dobel tapi pahala yang mahir Quran itu jauh lebih banyak dari yang Diel ini jadi ulama berbeda pendapat pendapat yang pertama almahir bil quran itu lebih Afdal daripada e allzi pendapat yang kedua Eh yang pertama itu yang Yat ya Afdal dari almahir bil quran pendapat yang kedua itu almahir bil quran Afdal dari yang ya Ta tapi di sini Imam ibnudin merojihkan pendapat yang kedua Azhar bahwasanya yang yang rajih itu almahir Bil Qur'an itu dapat pahala lebih banyak daripada pahala dobelnya orang yang membaca al-qur'an dan yaatatata tetapi ulama yang berpendapat-pendapat yang pertama tadi apa katanya ya yaakul Al ajru Ala qodril masyaqqoh jadi sama-sama sengit nih persaingannya nih loh orang yang lancar itu enggak ada effortnya orang yang hafal Quran dan dia lancar itu enggak ada effort Ya udah di mulut tu jalan aja udah enggak usah mikir itu ah di luar kepala jadi kayak itu ggak butuh usaha untuk baca Tapi orang yang hafal Quran dan hafalnya itu masih e engak jelas ya itu dia butuh usaha untuk ngingat ini awal ayatnya apa ya ini awal suratnya apa ini akhir surat akhir ayatnya apa ini Ta atau ya ini fathah atau dah ini kasrah jadi dia tuh butuh mikir butuh jauh lebih melelahkan daripada orang yang pertama maka pantes kalau Yangnya tak tak tak itu pahalanya jauh lebih besar dari yang almahir bil quran No kan bingung kan jadi sama-sama sengit ya kata kalau ulama berbeda pendapat tuh kita tinggal jadi tim penonton aja Jadi tapi di sini Imam qodiyat lebih memilih juga pendapat yang kedua tadi khusnya almahir bil quran itu jauh lebih besar pahalanya dari yang ya t tak tak jadi Beliau berkata Laisa maknahu almahir afdol wa Aktar ajron liahufarah kalau kita bilang almahir bil quran itu pahalanya lebih kecil tapi kan dia disifati seperti malaikat malaikat itu pahalanya Unlimited ya karena dia enggak pernah salah ya sedangkan yang ajron kan limited berarti pahalanya terbatas dua kali lipat sedangkanfil bar itu unlimited enggak terbatas pahalanya makanya Imam Q Imam IBN dan ulama-ulama yang lain Lebih Mer kan bahwasanya almahir bil quran itu afdol daripada yang ya tatata tapi kita juga enggak bisa meremehkan kalau yatataata itu juga afdol dari almahir bil quran dari segi yatataata itu lebih butuh usaha daripada almahir bil quran jadi seperti itu maka kadang-kadang kita itu ketika memotivasi teman-teman yang hafalannya itu enggak karuan ya itu ya Dengan hadis ini juga bahwasanya nya karena effort itulah kalian itu terus m menghhaafalin Quran sampai sekarang Iya kan yang satu juz enggak hafal-hafal dalam waktu setahun 2 tahun 3 tahun itu mungkin pahalanya lebih besar lebih besar daripada almaahir F Quran yang dia sudahah lancar yang kemudian jarang murajaah Iya kan lebih besar yang hafalan satu juz enggak tamat-tamat karena dia bacanya setiap hari dan enggak hafal-hafal makanya muhtamil ya memang mayoritas ulama merojhkan bahwasanya almahir bil quran itu Afdal tapi kita enggak bisa memungkiri bahwasanya ada juga ulama yang berpendapat bahwasanya yang hafalannya enggak lancar itu Afdal tapi tentunya kita ya lebih condong untuk merohkan almahir bil quran itu Afdal karena kenapa ya kalau kita rojhkan yang yang apa namanya yang yang apa itu Yang bacaan yang hafalannya e masih butuh perbaikan Afdal ya dia jadi malas jadi Mahir bil quran nanti problemnya itu terjadi ketika orang yang mahir bil quran ini kemudian jarang baca Quran lagi dia kalah effort dengan orang yang masih otw hafalan kalau yang W hafalan itu siang malam bawa Quran baca Quran ngulang lagi ngulang lagi Eh yang mahir Bil Qur'an malah bacanya sehari sekali atau mungkin mentang-mentang dia sudah lancar bacanya Ya udahlah sekali duduk khatam habis itu enggak dibaca lagi nunggu seminggu depan lagi ya kan Ya jelas kalau modelnya almahul Quran itu kayak orang-orang kayak gini ya kita rojihkan ya tak tak lebih afdol Ya tapi kalau dia Mahir bil quran terus usahanya sama kayak usaha yang ya Tata alias ya dia itu setiap hari sama Quran terus gitu kan maka ya kita bilang almahir bil quran afdol daripada ya tataata Jadi ada berbagai segi ya Ee pertimbangannya itu banyak ya kita enggak bisa menghukumi Mana yang Afdal ya Tergantung orangnya tergantung orangnya modelnya kayak gimana itu orang dia hafal dengan baik Alquran yang dia sedang baca maka ini menjelaskan riwayatnya imam muslim ini menjelaskan riwayat Imam muslim maksudnya almahir bil quran itu adalah orang yang hafal Quran yang hafalannya itu mkin gitu loh bukan orang yang cuma pintar baca Quran pintar tajwid enggak tapi selain pintar tajwid dia juga punya hafalan Quran 30 juz mutkin itu namanya almahir bil quran jadi riwayatnya Bukhari Itu menjelaskan riwayat Muslim ini kemudian apa wahuaataahadu nah perumpamaan bagi orang yang membaca Alqur'an Wua yataahadu ini penafsiran dari yatata maksudnya yata itu apa itu dijelaskan di riwayatnya Bukhari bahwasanya dia itu punya hafalan dan berusaha menjaga dan memperbaiki hafalannya Jadi maksudnya nya tak itu bukan orang yang baru belajar iqra atau orang yang baru selesai Iqra terus mulai baca Quran terus salah-salah bacananya bukan itu ya Tata itu di bawah ya ini levelnya Mas di atas udah hafal cuman hafalannya itu masih salah-salah gitu J Imam riwayat di Imam Bukhari menjelaskan hadis yang ini ya kan jadi dia susah itu ini Apa lanjutan lanjutan apa namanya lanjutan ayatnya ya ini awal ayatnya Gimana jadi syadid gitu susah susah falahu AJR maka dia mendapatkan dua pahala maka hadis ini ya secara tidak langsung menjadi motivasi untuk menghafalkan al-qur'an ya Bahasanya orang yang orang yang sudah hafal Quran itu antara dua antara almahir Quran atau yang ya Tata dan dua-duanya dapat pahala yang besar ya kemudian masuk ke hadis yang keen alhadis asadis hadis yang keenadlu qtil Quran F keutamaan membaca Alqur'an di salat abiadallahuu diriwayatkan dariid allahuu Q Beliau berkata rasulullahallahu Alaihi Wasallam bahwasanya Rasulullah Sallahu Alaihi wasam bersabdau ahukum ahaji na Q ir lahu KH rahu muslim hadis ini diriwayatkan di Sahih Muslim penjelasan dari Syekh Ahmad ya Alifah Apa itu Alifah bifil Bil berarti gituya itu fathaham berarti lamnya itu kasr Wal khifah Jadi bukan khalafah bukan khilifah gitu tapi khalifah bacanya gitu Wal khalifatu Apa itu khalifah annaqotu unta betina alhamilu yang sedang hamil wamuha dan disebut secara jamak sebagai khalifatun jadi khifatun khifatani khatun gitu pelajaran pelajar ya jadi jamaknya itu khifat maka kita coba untuk mengartikan hadis ini ya Sabda Rasulullah Sallahu Alaihi wasam ahukum Apakah kamu ingin Apakah kalian itu ingin Ah Jika kamu pulang ke rumah kamu dapatkan salasa khifatin tiga unta yang sedang hamil tiga unta yang sedang hamil idamin idomin itu bentuknya itu gede benar unta yang gede gitu simanin dan gede itu bukan gede tulang tapi gede itu gede daging gemuk gitu qulna Naam ya jawabnya para sahabat iya ya Rasulullah Kita semua mau ya kalau satu unta itu harganya bisa sampai R juta ya kan atau lebih ya apalagi kalau untanya itu gemuk besar isinya daging Semua terus bunting lagi itu harganya sudah lebih dari r00 juta lebih ratusan juta harga unta yang seperti itu Nah ini itu dikali tiga ya Siapa yang enggak mau ya kan dapat tiga unta model kayak gini zaman dulu itu harta yang paling mewah itu ya unta dia kendaraan paling mewah itu untaah e zaman sekarang ya kayak mobil-mobil mewah itu bayangin apakah apakah kita semua mau tiba-tiba dapat tig mobil mewah Ya pasti mauah kalau mungkin di dibahasakan zaman sekarang kayak gitu Mau enggak tiba-tiba kamu dapat tiga mobil mewah ya mau Siapa yang enggak mau jangankan satu tiga mobil mewah bannya mobil mewah aja mau I kan Makanya qulam Iya kita semua mau a maka tiga ayat kata Rasulullah maka tiga ayat yaakrah ahadukum fiatihi yang kamu baca di dalam salatir lahu khifa in tiga ayat yang kamu baca di dalam salat itu lebih mulia lebih besar lebih indah daripada tiga unta bunting yang gendut-gendut Nah di sini Rasulullah itu sebenarnya ingin mengajari para sahabat bahwasanya seremeh apapun ibadah itu tetap lebih mulia dariada keindahan dunia dan seremeh apapun per larangan Allah itu lebih ngeri daripada apapun yang ada di dunia ini Nah makanya diajari seperti itu di Rasulullah itu selalu menanamkan akidah dulu bahwasanya kita harus ingat ya perintah Allah itu lebih dikedepankan dari seluruh hal yang ada di dunia kalau kita ya mau maksudnya dapat tiba-tiba dapat unta yang dia itu bukan hasil nyuri bukan hasil nyolong bukan hasil gosok beneran kita itu dapat unta gitu tiga unta yang milik kita Iya kan itu kalau dibandingkan sama tiga ayat yang kita baca di dalam salat itu masih lebih mulia tiga ayat yang kita baca di salat lalu ngapain Kok kita sampai mengerjakan hal yang haram demi mendapatkan satu unta ya kan kalau dipikir kan gitu maka enggak kalau kita sudah tahu konsep kayak gini enggak akan kita itu ngebu-ngebu ngejar dunia nyari duit sampai ngelanggar tata tertib syariat Allah mengharamkan riba bas ya bobol terus demi mendapatkan diskon 5% ya Kan demi mendapatkan cashback eh itu ngerinya jauh ya lebih besar ya daripada apa namanya ibadah kita makanya e Rasulullah itu selalu menanamkan pada kita bahwasanya amalan Saleh itu jauh lebih besar pahalanya derajatnya daripada harta dunia makanya kita temukan fadilah qobliah salat subuh apa lebih baik daripada seisi dunia dan dunia dan seisinya lah kalau kita sudah tahu kayak gitu Ngapain kita ngejar dunia terus maksiat ya kita sudah punya lebih baik daripada dunia gitu Ngapain ngejar-ngejar dunia sampai maksiat makanya sama kok kalian ngejar-ngejar mobil idaman terus harus apa namanya E pinjam riba habis itu nyari duit korupsi ya nipu orang demi untuk bisa beli mobil ya kalian apa enggak lupa kalian sudah dapat mobil banyak pas baca rakaat salat apa namanya al-qur'an ketika salat kok masih ngejar yang cuma satu ini maksiat lagiah maka makanya ini menjadi nasihat kepada kita untuk mengingat selalu bahwasanya dunia ini enggak ada apa-apanya Jangan sampai kita itu mengejar dunia terus menabrak akhirat menabrak ketentuan syariatnya maka itu orang yang sejatinya merugi itu itu orang yang sejatinya merugi Di saat dia itu sudah tahu Allah melarang tapi tetap dilanggar gara-gara mengejar target duniawi itu yang enggak boleh ya Nah di sini adalah Fadilah membaca al-qur'an di dalam salat bahwasanya membaca al-qur'an di dalam salat itu lebih mulia daripada mendapatkan tiga harta mewah tadi ya kalau tiga ayat aja seperti itu ya berarti kan kalau empat ayat sama kayak empat mobil mewah kalau lima ayat lima mobil mewah Terus kalau kita sudah tahu keindahannya seperti itu enggak mungkin kita itu ketika salat bacanya setiap salat cuma qulhuallahu ad Iya kan pasti ya pengin lebihah pengin lebih sebanyak ayat yang kita baca makanya Ketika kita melihat bagaimana para ulama Salaf kita itu baca al-qur'an ketika salat itu kita mungkin kayak heran ya contohnya aja yang disebutkan oleh Imam Nawawi di kitab at-tibian bahwasanya sayidina Utsman bin affwan sayidina Tamim addari sayidina sa IBN Zubair itu khatam al-qur'an di satu rakaat jadi satu rakaat itu dari al-fatihah sampai Al Anas mereka adalah generasi yang tahu keutamaan baca Quran di salat makanya kita yang generasi serba dunia ini mungkin Loh kok bisa beliau khatamin Quran di satu rakaat salat ya karena kita memang lebih mencintai dunia daripada akhirat enggak kayak para ulama Salaf kita makanya saking mereka-mereka ini ingin menerapkan hadis ini Iya kan dikhatamkanlah satu al-qur'an itu di satu rakaat makanya Rasulullah sallallahuhi Wasallam itu pernah bersabda yang diriwayatkan dari sayidina Jabir bin Abdillah al-anshari apa Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam afdolus shati thulul qunut sebaik-baiknya salat adalah yang qunutnya paling panjang Apa maksudnya Qunut ini Nah kita lihat penjelasannya imam nawawi di hadis itu apa almur bilti alqamqil ulama F Ma Alim tu jadi kata Imam Nawawi sebaik-baiknya salat adalah tulul Qunut itu artinya adalah sebaik-baiknya salat itu adalah yang berdirinya paling lama yang berdirinya paling lama dan semua ulama yang beliau ketahui semuanya berpendapat seperti itu makanya apa ini menjadi dalil bagi mazhab Syafii dan yang sependapat dengan mazhab Syafii bahwasanya apa In merldiri afdol lebih bagus Min katrotir ruku was sujud lebih bagus daripada banyak rukuk dan sujud maksudnya imam nawawi gini kalau seseorang itu salat dua rakaat dengan durasi 5 jam 5 jam dia salatnya dua rakaat to itu lebih baik daripada 5 jam dia itu 100 rakaat 5 jam yang 100 rakaat itu kalah daripada orang yang 5 jam ini cuma dua rakaat to lah tulul Qunut berdiri lama kan enggak mungkin berdiri lama itu bengong itu namanya bukan Tul Qunut karena kaidahnya di dalam salat itu enggak boleh diam di dalam mazhab kita enggak boleh salat itu enggak ngapa-ngapain cuma nunggu itu enggak boleh antara kita itu baca Quran zikir atau kita mendengar bacaannya Imam menyimak bacaan Imam alias kalau kita itu dibilang afdol salat ituul Qunut sebaik-baiknya salat adalah yang berdirinya paling lama Maksudnya itu ya berdiri lama itu sambil sambil baca Quran Sambil baca al-qur'an makanya para sahabat ya ketika mendengar hadis ini enggak cuma jadi teori Toh langsung diamalin seperti seperti sayidina Utsman yang satu rakaat itu Khatam Khatam al-qur'an di dalam satu rakaat itu benar-benar tulul benar-benar Tul itu ya panjangnya itu enggak karu-karuan ya orang yang kita lihat di Temboro itu yang apa namanya Nam tarawih satu hari khatam ya berarti ya sepanjang Itulah satu rakaatnya satu rakaatnya itu sepanjang itu dari habis isya sampai subuh ya makanya ini keutamaan orang yang hafal Quran dan mutkin orang yang hafal Quran dan mutkin dia bisa memangkas durasi baca Quran Iya kan Tinggal ngucap aja mulutnya itu enggak usah mikir udah tiba-tiba khatam gitu aja sedangkan yang enggak mungkin ya bingung untuk baca itu untuk untuk khatamin dalam durasi yang cepat pasti susah Kalaupun dia memaksa ya banyak rambu-rambu yang ditabrak tajwidnya salah Panjang pendeknya salah gitu kan Kalau dia yang yata takta ini maksa untuk segera khamah sedangkan yang mahir udah tembus aja makanya kita enggak heran banyak dari guru-guru kita bahkan ulama-ulama Salaf kita terdahulu itu kham setiap 3 hari ya kan di di bahkan di Ramadan itu sehari dua kali khatam ya karena jangan dikira hafalannya kayak kita hafalannya itu sudah almahir Bil Qur'an itu sudah wuswus wusus gitu sudah enggak mikir otaknya itu sudahah enggak di otak lagi hafalannya itu sudah di dalam tubuh sudah kita enggak bilang di luar otak ya Berarti enggak punya hafalan ya berarti di sudah menyatu dengan jiwanya itu udah udah kayak Quran berjalan udah dan kita temukan ada teman Ana itu orang Afrika ya dia itu kayak gitu jadi setiap hari itu udah hampir khatam dia ketika Ramadan iktikaf tu setiap hari itu hampir khatam dia memang Masyaallah ya orang-orang yang mahir Bil Qur'an itu seperti itu makanya ini menjadi motivasi kita ya agar terus memperbagus hafalan Quran kita sehingga masuk kategori almahir bil quran sehingga ketika membaca Quran di salat tuh enak I kan semalam khatam semalam khatam gitu kan jadi se seperti yang dilakukan oleh para salafuna Ash dan sebelum para ulama saleh ya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sudah mencontohkan ya di dalam hadis yang diriwayatkan oleh sayidina hudzaifah ketika sayidina hudzaifah itu dia bermakmum kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam di salat malamnya terus tiba-tiba Rasulullah mulai bacaan Albaqarah Wah ini mungkin 100 ayat sudah rukuk lah ini kata sayidina hudzaifah ternyata kok terus enggak 100 ayat tok terus nih sampai selesai surat Albaqarah loh ini kayaknya habis surat Albaqarah selesai ini bismillah rukuk Dar di pikirannya sayidina hudzaifah itu gitu ternyata lanjut surat Annisa mulai Surah Annisa Terus lanjut sampai Surah Annisa selesai Wah ini rukuk ini enggak mungkin lanjut lagi ternyata lanjut lagi surat Ali Imran I kan lanjut lagi surah Ali Imran mending dan tiga surat itu baru rugo jadi Albaqarah Annisa terus Ali Imron terus tambah lagi sayidina hudzaifah menifati Bagaimana cara bacanya Rasulullah yaqrau mutarasilan yaqra mutarasilan itu ya bacanya itu benar-benar ketukannya itu satu dua kalaunya gitu 1 2 3 4 jadi enggak enggak ngebut baca itu enggak ngebut ketika berhenti ayat ya berhenti nafas ambil nafas lanjut ayat berikutnya Jadi beneran mutarilah pelan-pelan kayak bacanya orang yang setoran ya yang baru yang Tahsin itu jadi bacanya itu benar-benar pelan-pelan gitu ketikaat ayat tasbih beliauaca Subhanallah ketika MTI ayat apa namanya yang menyuruh kita untuk berdoa atau ada keindahan apa Rasulullah berdoa ya Allah semoga seperti ini seperti ini ketika melewati ayat azab beliau bertawud Ya Allah jauhkan kami dari azab neraka jadi di dalam ayat di sela-sela ayat itu ada doanya ada tasbihnya ada taawudnya bayangin itu bukan cuma tiga surat aja itu lebih makanya begitulah ee Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mencontohkan kita bahwasanya lokasi atau posisi terbaik kita membaca al-qur'an yaitu ketika salat posisi terbaik kita itu membaca al-qur'an yaitu ketika salat makanya guru-guru kami selalu bilang bahwasanya kalau kalian ketika baca Quran di salat apalagi jadi imam itu lancar Maka kalau duduk pasti lancar jadi kalau kalian sudah jadi Imam tarawih ya 30 juz dari awal sampai terakhir itu lancar enggak pernah salah Maka kalau duduk itu lebih lancar karena kalau jadi imam itu pertama dia itu Imam ini didengar oleh orang semasjid Mending kalau kita setoran apa namanya ee sama simak Quran ya itu paling yang dengar ya cuma lima ya paling polis satu ruangan tok ini satu masjid ya sama akhwat-akhwatnya itu kalau enggak Grogi ya Enggak ini kalau dia mampu bacanya dengan bagus dengan posisi salat nih Posisinya itu enggak duduk enggak enjoy beneran waktu berdiri gitu maka dia kalau kalau khataman pakai duduk ya jauh lebih lancar makanya cara menguji hafalan Quran kita itu ketika salat makanya beberapa teman itu kalau ee nguji hafalan dengan salat ketika jadi satu orang itu nyimak satu orang lagi salat jadi satu satunya itu salat ya yang satunya duduknya pakai mushaf nanti kalau salah dibenerin gitu Jadi setorannya itu pakai salat ada teman-teman kita yang seperti itu yangan itu dalam posisi salat enggak Dalam posisi duduk karena kalau salat lancar duduk lebih lancar lagi gitu Kal sudah coba aja sendiri itu sudah mujarabat ya Makanya lebih lebih baik dan lebih besar pahalanya membaca membaca al-qur'an di dalam kondisi salat daripada membaca al-qur'an dalam kondisi ee selain salat dan membaca al-qur'an dalam kondisi salat fardu pastinya jauh lebih besar pahalanya dari daripada membaca al-qur'an dalam kondisi salat sunah itu sudah rumus Ya sudah rumus ee pasti ya cuman dikecualikan kalau dia jadi imam n kalau ini akhwat ya kan salat fardunya munfarid ya sendiri maka dia bebas mau memanjangin surat boleh kalau salat fardu yang munfarid Ya sendirian Tapi kalau sebagai laki-laki dan dia jadi Imam maka dia enggak bisa untukaca Quran di dalam salat itu lama-lama ada rambu-rambunya Harus dipatuhi kalau enggak dia bakal dosa sedangkan kalau waktu salat yang terbaik untuk membaca al-qur'an salat yaitu salat malam ya Selain salat fardu salat malam Makanya banyak dari ee ulama-ulama kita itu ya mengkhatamkan Quran ya antara isya sampai subuh dalam salat dalam salatnya gu maka di sini Dari contoh-contoh tadi itu adalah contoh bagaimana mereka mengamalkan hadis ini kan ini Tahunya teori ya ini Jang ini gimana sih ngamalinnya Lah sudah kita ceritakan semua bagaimana para ulama-ulama kita terdahulu mempraktikkan ini bahwasanya membaca al-qur'an ketika salat itu jauh lebih mulia daripada harta dunia setiap ayat itu lebih mulia daripada satu mobil mewah istilah gampangnya gitu Maka kalau kalian khatam quran itu udah dapat berapa mobil mewah itu itu kan dan di riwayat lain hadis ini itu ngobrolnya itu sama ahlus sufah kalau ngobrol sama orang kaya mungkin Ah bias saja ana juga bisa beli mobil lagi kalau Rasulullah ngobrolnya sama ahlus suffah itu feelnya beda ahlus suffah itu apa ahlus sufffah itu adalah orang-orang sahabatnya Rasulullah sahuh Wasallam yang miskin enggak punya rumah Homeless jadi dia apa namanya enggak punya rumah memang lalu Tinggalnya di mana tinggalnya di emperan Masjid Nabawi jadi di Masjid Nabawi itu ada terasnya nah terasnya itu dijadikan tempat tidur sama makanya disebut sebagai ahlusah itu maksudnya adalah teras masjid alias orang-orang yang tinggal di teras masjid lah orang yang model kayak gini jangankan dikasih motivasi mobil mewah dikasih motivasi rumah aja udah Wow itu ya apalagi kalau dibilang kalian kalau baca tiga ayat di dalam salat itu lebih bagus daripada kamu dapat tiga mobil mewah Oh itu langsung semangat semua salat sambil baca Quran banyak-banyak gu kan nah itu jadi Asbabul wurudnya itu gitu hadis ini itu ketika itu dibacakan di hadapan para ashabus sufah untuk memotivasi Mereka jangan sampai terlena dengan dunia kalau dunia aja kalian kejar segitu kencangnya Kenapa kok Yang salat baca Quran di salat ini kamu sepelekan kan enggak logis yang lebih mulia kok kamu tinggal yang yang enggak Mulia kok kamu kejar-kejar ya seharusnya kalau dunia kamu kejar ya akhirat jauh lebih kamu kejar lagi ya kanasullah sayidina Muhammadin wa al wasallam jazakumullahiran ktir wallahuam wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Masyaallah jazakumullahir kan Ustaz atas materinya pada malam hari ini ya Eh sana juga baru ng ya ternyata definisi itu bukan orang-orang yang baru belajar iqra tapi mereka yang sebenarnya ee sudah baca cuman masih ada beberapa pengulangan atau dia sudah punya hafalan dan terus berikhtiar untuk memperbaikinya dan juga Ustaz menjelaskan kepada kita bahwasanya memang the best gitu ya tempat terbaik untuk membaca al-quran itu ya di Salat kita nah Ustaz ini ada pertanyaan pertama yang yang yang muncul Apakah sama kita membaca al-qur'an dengan hafalan atau boleh memegang mushaf Ustaz ini di salat tahjid begitu kira-kira Ustaz silakan jadi kata ulama sendiri walaupun kita itu sudah hafal Quran tetap kata ulama membaca Quran dengan melihat mushaf itu lebih Afdal daripada enggak lihat mushaf seperti kayak pendapatnya Imam Ghazali dan lain sebagainya Kenapa karena ada pahala tambahan pahala melihat mushaf jadi ada pahala melihat Mushaf dan pahala ee baca Quran makanya walaupun sudah hafal memang tetap direkomendasikan untuk tetap melihat mushaf ee baca Qurannya Nah pasti kan beda ya walaupun Bentuknya sama orang yang enggak hafal sama yang enggak sama yang hafal ketika baca Quran megang mushaf tapi yang hafal ya weses wes wes gitu cepat ya yang baru belajar ya Kelihatan ketika baca mushafnya Ya kan maka jadi Ee kadang-kadang Kita itu bukan nyari afdolnya tapi nyari kerennya loh sudah hafal Enggak usah meang musah itu niatnya itu ya ya biar bed lah gu kan sudah hafal itu kadang-kadang niat itu malah menjatuhkan niat yang salah itu malah menjatuhkan pahala kita nah seharusnya pahalanya itu Gede malah jadi kecil makanya memang afdalnya dilihat tapi kalau dia memang mkin semut mkin-mutkinnya e Beneran dia itu enggak butuh mushaf ya dia Afdal enggak lihat mushaf Tapi tentu niatnya harus diperbaiki ya khnya niat dia itu membaca tanpa mushaf itu untuk mempercepat bacaannya bukan untuk ee kelihatan ee Hafiz Quran gitu tapi memang kalau selama dia itu masih perlu perbaikan lebih disarankan dia ituembaca dari mushaf ya kalau dia itu murajaah Tapi kalau setoran ya harus enggak baca mushaf ya kan urusannya beda antara setoran sama apa namanya baca Quran sendiri Tapi kalau di dialat lebih bagusnya tanpa ee melihat mushaf Kenapa karena kalau disalat kan kalau kita harus melihat mushaf itu menambah banyak gerakan salat makanya di dalam salat itu afdalnya enggak lihat mushaf tapi kalau di luar salat afdalnya itu sambil baca mushaf wallahuam tapi walaupun seperti itu ya ulama berah pendapat juga ada yang tidak sependapat dengan ini syukran Oke Baik terima kasih Ustaz ini menjawab juga sepertinya pertanyaan dari Mbak Miftahul Jannah ya yang Pertanyaan beliau itu eh mohon maaf ya Mbak Irwin tentang bagaimana memegang al-quran dalam salatnya Apakah boleh ternyata lebih Afdal ketika eh dibaca pada di luar salat-salat ya Ustaz Bagaimana bagi orang-orang yang Misalnya nih ada yang lagi tahajud Ustaz Terus ada yang menyimak ya menyimak memperbaiki itu dengan megang mushaf Apakah diperbolehkan Ustaz Iya boleh jadi yang baca Quran itu lagi salat gitu kan dia enggak baca mushaf terus ada orang di sampingnya dia itu baca mushaf terus menyimak bacaannya itu bisa juga atau modelnya ya kayak di salat tarawih pas di Sudan gitu imamnya kan enggak pakai mushaf tapi makmumnya ada yang ditugaskan untuk pegang mushaf memang ditugaskan nih Kamu bawa mushaf tugasnya apa ya biar kalau salah Enggak enggak diam semua gitu ada satu yang ng Oh ternyata ee imamnya salah baca ee satu harakat atau satu huruf dan lain sebagainya nya gitu jadi boleh-boleh aja Itu juga salah satu ikhtiar ya barangkali kelupaan karena kan ya namanya hafal Quran ya setan itu lebih keras daripada orang yang enggak hafal ya jadi dia nganggapnya sudahudah lancar tapi ternyata pas disimak ya ternyata salah juga jadi gu maka Boleh aja kalau dia salat malam terus ada satu yang nyimak pegang mushaf gitu wallahuam oke baik eh syukran Ustaz kemudian di sini dalam memegang al-qur'an itu apakah diperbolehkan di kedua salat fardu atau sunah atau sunah saja Ustaz dari Mbak Nur Isna ini ya kalau berbicara tentang Mazhab Syafi'i sendiri enggak ada bedanya antara salat fardu sama salat sunah Jadi boleh boleh megang mushaf dengan syarat gerakannya enggak terlalu banyak artinya ada model-model kayak zaman sekarang Itu ada kayak tiang tinggi gitu loh ditaruh mushaf gitu jadi tiangnya itu setara kita jadi dia cuma apa namanya bisa dibalik gitu dan sebagainya jadi gerakannya itu enggak terlalu banyak daripada kita itu bawa mushaf dikantongin gitu kan gerakannya lebih banyak daripada mushaf itu di depan kita tinggal balik Gitu aja jadi gitu ee apa namanya di dalam Mazhab Syafi'i Enggak ada bedanya salat fardu maupun salat sunah dalilnya ya sayidah Aisyah menyuruh budaknya itu menjadi imam salat malam dan dia itu megang mushaf jadi ketika malam itu sayidah Aisyah itu jadi makmum terus imamnya itu budak yang laki-laki sambil megang ee Mushaf dan enggak diingkari sama sayidah Aisyah berarti kan boleh-boleh aja ya ya kan dan enggak diingkari sama Rasulullah juga berarti kan boleh-boleh aja tapi kita enggak bisa mungkiri ada khilaf di Ulama di salat fardu karena kan dalilnya salat sunah sayidah Isya ini jadi makmum salat malam bukan salat zuhur bukan salat asar makanya Sebagian ulama yang lain menganggap bahwasanya yang boleh megang mushaf itu hanya salat malam aja salat sunah secara umum tapi kalau salat fardu lebih baik dia pakai hafalan dan pendek daripada panjang tapi megegang mushaf gitu karena fardu ini kita enggak enggak pernah nemuin Rasulullah itu ketika jadi imam salat fardu megang Mushaf dan enggak pernah kita temuin para sahabat itu ketika salat fardu ngimamin tabiin pakai mushaf makanya ee ulama yang lain berpendapat seperti itu makanya lebih bagus kalau salat fardu diutamakan dari hafalan tanpa melihat mushaf tapi kalau salat malam bebas yang enggak hafal pun bisa ya silakan buka mushaf bawa mushaf yang kecil bawa HP isinya mushaf ya itu bebas ya untuk salat malam Insyaallah enggak ada khilaf tapi kalau salat fardu khilaf ya di ulama maka diutamakan pakai hafalan walaupun ya itu-itu aja J 30 tapi kalau bisa yang lain ya bagus-bagus saja syukran Oke Baik Ustaz eh berarti sebenarnya boleh hanya saja lebih diutamakan membaca e al membaca Alquran itu menggunakan al-quran itu di salat sunah Ustaz ya Nah tadi ana mendengar Ustaz menyebutkan HP Ustaz Berarti boleh Ustaz kita megang HP ketika lagi salat dengan membuka aplikasi Quran Iya boleh karena Ya selama enggak buka WhatsApp ya i jadi bukanya cuma aplikasi Alquran jadi Udah terbuka aplikasinya Terus kita tutup terus kita taruh kantong terus buka lagi Buka aplikasinya langsung ya kalau dia narik hp nyari aplikasinya dulu ya itu problem problem baru ya kalau kan hukumnya Kalau mushaf ini dibuka kan sebagaian ulama menghukumi dia Hukum mushaf ya Jadi ya boleh-boleh aja selama modenya mode pesawat ya jangan sampai ada yang chatting jangan sampai ada notifikasi shopee juga shopee gitu Jadi nikmatiin semua itu pastikan yang nyala itu cuma beliasih Quran maka boleh boleh tahajud pakai buka HP itu enggak ada larangannya wallahuam kalau dipikir-pikir memang kalau pakai HP itu lebih sedikit gerakannya dibandingkan Quran Ustaz Quran Tu kan kadang-kadang harus Membuka halaman Cuman kadang HP ini kadang kalau pakai ini Ustaz pakai password Jadi kalau udah e ada Jeda Tuh jadi harus harus tes S Jar lagi gitu ya harus password lagi ya sedikit ini Ustaz berarti kalau mau dipakai dihilangkan dulu passwordnya ya biar klik itu langsung kebuka g i Berarti boleh teman-teman ya asal jangan buka WhatsApp ya atau cek cek shopee kemudian Ustaz ini ada pertanyaan dari e Mbak Siti usbandah eh Beliau pernah menemukan jamaah menggunakan handphone Oh ya itu tadi sudah diperbolehkan yaak Kemudian dari in Apakah ada batasan umur bagi seorang Imam dan apakah persyaratan ketika menjadi imam salat fardu dan salat sunah ada perbedaan misalnya ketika anak kecil usia MTS tidak boleh menjadi imam fardu tapi boleh menjadi imam sunah mungkin e misalnya Ust terkait kadang-kadang anak-anak usia SD orang tuanya ngajarin anaknya menjadi imam dan orang tua ibunya di belakangnya menjadi makmum kira-kira Bagaimana Ustaz hal anak itu dia tahu rukun salat dia itu itu bukan cuma ee formalitas Jadi beneran dia itu tahu niat yang yang enggak kelihatan-kelihatan terus tahiyat akhir itu benaran dibaca sama dia kan enggak bisa dipantau sama makmum Imam itu baca tahiyat akhir atau enggak padahal kan rukun itu di Mazhab Syafi'i terus ee apa niat kan enggak bisa dipantau sama makmum ya kan dia harus tahu konsep-konsep ini ya bahwasanya itu harus terus dibaca kalau dia bisa tahu rukun salat ya kan dan dia punya ee hafalan Quran juga maka dia boleh jadi imam dan kita sebagai orang tua mungkin bisa jadi makmum sekecil apapun umur dia walaupun umurnya 2 tahun enggak ada kayaknya baru itu baru mulai makan maksudnya umurnya mungkin ya 4 tahun 5 tahun kalau dia beneran tahu dia harus niat dalam hati baca tahiyat akhir sawat di tahiat akhir maka dia bisa jadi imam dan salat makmumnya semua sah mau Imam fardu mau imam salat mau imam masjid mau Imam rumah semuanya boleh boleh jadi imam dalam usia itu enggak ada batasan ya dia enggak disyaratkan balik ya walaupun kita bilang lebih Afdal kalau sudah balik cuman cuman kalau dia lebih lebih bagus tata cara salatnya daripada yang balikik ya yang kecil lebih diutamakan Nah itu ya yang pertama masalah itu anak kecil terus enggak ada perbedaannya antara sunah sama fardu kalau anak itu belum seperti itu dia itu masih belajar enggak masih ee enggak ngeh masalah Niat terus tahiyat akhir dan lain sebagainya hal-hal yang enggak bisa dipantau sama makmum ini maka ya boleh-boleh aja orang tuanya jadi makmum tapi kemudian salat lagi pura-pura Ustaz ya jadi Salatnya ya salatnya sama anaknya itu ya salat sunah jadi makmum apa ibunya ini orang tuanya ini jadi makmum dengan niat salat sunah ya sekalian untuk ee membuat bi'ah ya membuat Biah agar agar ee apa namanya anaknya itu berani jadi imam atau bisa jadi imam nanti ya Setelah selesai ya ibunya salat lagi salat beneran salat fardu karena yang sebelumnya kan enggak sah gitu Jadi tergantung ya enggak ada batasan umur ya E apa secara umum enggak ada yang dilihat adalah Apakah dia bisa menunaikan rukun salat secara betul Atau enggak itu aja wallahuam berarti minimal Ya alfatihahnya jelas kemudian dia bisa paham secara umum eh rukun salat Ustaz ya karena biasanya mungkin orang-orang juga agak meremehkan kalau anak-anak bocil-bocil yang jadi imam ya jadi kayak menganggap salat mainan atau ya salatnya itu caica kalau bahasaangnya Ustaz ternyata ini bisa kita jadikan imam dan di sini ada pertanyaan dari alutmani Ustaz mana yang lebih penting ya yang lebih didahulukan orang yang punya hafalan banyak atau yang bagus bacaannya g Karena mungkin ada beberapa kondisi tadi seperti Ustaz Sebutkan ada yang punya hafalan banyak tapi masih butuh perbaikan bacaannya ada yang sedikit tapi sudah oke bacaannya jadi yang mana didahulukan menjadi imam Ustaz yang didahulukan yang fikih yang pintar fikih jadi di Mazhab Syafi'i itu e apa namanya eh apa namanya yaukumukum likitabillah jadi di dalam hadis kan disebut yang jadi yang pantas jadi imam buat kalian adalah Ara yang paling Q nah di sini ulama syafiiah lebih memaknai bahas nya yang paling pantas jadi imam adalah yang paling paham fikih salat karena di zaman Rasulullah yang Akra itu sudahah pasti afqoh orang itu Enggak mungkin hafal Quran tapi fikihnya nol enggak mungkin itu mustahil di zaman rasul karena itu kayak ngafalin sesuatu yang enggak diamalin para sahabat itu kalau kalau hafal ayat ya dia sudah paham isinya pastinya Maka kalau sudah khatam hafalan Ya sudah khatam semua tafsir Quran berarti makanya kata ulama Syafi'iyah Akra hukum di dalam hadis itu bukan berarti dia yang paling qorik bukan yang yang hafalannya paling banyak bukan tapi yang dia yang paling paham fikih salat Jadi kalau dia fikih salatnya paling bagus dia dikedepankan walaupun enggak punya hafalan sama sekali ya hafalannya cuma Al alikhlas tok misalnya tapi dia fikih kuat fikih salat kuat makanya di kedepankan itu maka yang dilihat antara yang bagus bacaannya sama yang e apaanya hafalan di kitab ini Dilihat mana yang lebih pintar fikih salat dulu Nah kalau ada salah satu dari mereka yang lebih pintar fikih salatnya itu dikedempankan apapun itu kondisi hafalannya enggak kita lihat dulu Nah kalau udah setara Misalnya ini kemampuan fikihnya sama nih A sama B ini kemampuan fikihnya sama baru kita lihat faktor kedua yaitu yang hafalannya yang hafalannya itu paling bagus walaupun sedikit ya karena lebih baik dia itu hafalnya bagus sedikit sehingga beneran dapat pahala ketika baca Quran daripada hafalannya banyak ketika dia baca Quran banyak-banyak di salat ternyata pahalanya enggak ada gara-gara dia salah ngucapin ya Kan rugi Ya kan Makanya setelah fikihnya sama kita lihat kedua yaitu mana yang dari mereka apa hafalannya itu paling bagus ya makhrajul hurufnya paling betul Terus apa namanya tajwidnya paling betul walaupun hafalannya kalah sama yang lain jumlah hafalannya gitu itu ya wallahuamentase Ee hafalannya kuat sama bacanya bagus Ustaz ya yang kedua oke baik Ustaz ee jazakum Khairan kemudian pertanyaan lagi dari dari Mbak sitiand Eh Apakah kita membaca hafalan Dis salat dengan dia tak tak ya mungkin agak lupa-lupa sering pengulangan itu mempengaruhi pahala salat ya mempengaruhi pastinya ya kalau dia salah tersedia lanjutkan ya dia enggak dapat pahala Dia mungkin bisa dapat dosa juga tapi kalau dia salah terus ngulangi lagi ya dia dapat pahala apalagi kalau diulang ber kali-kali dan Betul semua ya dia dapat pahala berkali-kali juga jadi berpengaruh ya kan Ma apa namanya makanya beberapa beberapa ulama kita kita tahu bahwasanya membaca satu ayat itu berkali-kali tapi semuanya betul ya karena berharap banyak pahala juga dari ayat itu makanya ya tatata itu berpengaruh kalau dia apa namanya salah kok dilanjutkan ya enggak dapat pahala kalau dia salah ngulangi lagi terus baca dengan betul ya dia dapat pahala tapi sekali lagi ya Ini karena ini bacaan surat dia itu enggak mempengaruhi keabsahan Salat kita Jadi intinya fatihahnya betul kalau semua suratnya salah ya tetap sah Salatnya ya walaupun pahala dan dosanya ditimbang sendiri tapi salatnya sah makanya banyak yang Ustaz gimana nih bacaan as surat pendeknya itu enggak enggak jelas t ya Ana tanya fatihahnya gimana bagus fatihahnya tapi ya kalau sudah nyampai surat pendek itu sudah hancur-hancur ya udah sah salatnya sah gitu cuman ya pahalanya ya enggak dapat yang bacaan suratnya itu aja gitu wallahuam oke Ustaz berarti kalau misalnya di pondok Quran itu kan biasanya kadang semua orang itu dilatih buat jadi imam tapi ternyata kita perlu juga menyeleksi sebenarnya menjadi imam itu bacaannya cukup bagus Ustaz ya biar Pak ya banyak G begitu kemudian tapi kalau di masalah pendidikan ya kalau Min Babil taklim ya ya Enggak apa-apa karena kadang-kadang di bab pendidikan itu yang makruh itu bisa jadi mubah maksudnya sesuatu yang mafdul-mafdul itu kadang-kadang harus harus dikerjakan ya karena Min babi Taklim Kalau enggak ya dia enggak bisa jadi imam nanti makanya di pondok orang enggak jolas disuruh jadi imam ya kalau enggak gitu kapan lagi gitu karena ini minbabi taklim kita ngomonginnya di masyarakat ya kalau sudah terjun ke masyarakat ini urusan beda ini harus beneran dilihat di kacamata syariat tapi kalau masih di rq masih di pondok itu enggak bebas sudah yang makruh-makruh yang mafdul-mafdul itu dikerjakan Yang penting tujuan kita agar agar mereka itu bisa terdidik bisa lebih bagus ya dalam menerapin syariat Islam ketika di masyarakat n nanti gitu wallahuam oke oke dipahami Ustaz ya berarti beda penempatan kalau di masyarakat Emang dicari yang paling cakep Quran Ya tapi kalau di pondok itu buat pelatihan dan taklim ya dipersilakan terus Ustaz Ini pertanyaan terakhir ya mungkin teman-teman juga kalau masih ada dipersilakan eh Ustaz boleh menjelaskan ulang eh makna dari orang yang M membaca al-qur'an itu sama dengan para malaikat itu dalam sisi apanya Ustaz Apakah pahalanya atau sisi posisinya atau bagaimana Ustaz kalau menurut kalau menurut imam ibnuddin itu ada dua apa namanya Oh yang yaata tak itu iktimal dua ihtimal itu qodyat ya Jadi menurut imam qadiyat yang itu yang almahir bil quran itu antara dua antara dua makna mana yang pertama dia itu dapat manzilah di surga dapat kedudukan di surga bersama malaikat jadi ini kita ngomongin surga ini itu pendapat yang pertama jadi yang yang dia itu baca Quran hafal mutkin lancar enggak pernah salah dan rutin baca Quran di dunia di akhirat nanti dapat manzilah kedudukan yang tinggi di surga bersama malaikat gitu maksudnya itu kemungkinan pertama kemungkinan yang kedua maksudnya adalah ee dia itu secara sifat dan secara derajat itu seperti Malaikat sebagaimana malaikat itu ketika talqi sama Allah mana Cepat kemudian disampaikan kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam itu enggak pernah salah hafalannya itu mkin benar ya enggak pernah salah sedikit pun maka ketika manusia ini talaki dari gurunya baca Quran terus dihafalkan dan jadi mkin banget kemudian ketika dia nyampaiin lagi itu enggak pernah salah ya dia sama malaikat sama pahalanya sama derajatnya sama keutamaannya sama dia itu selevel sama malaikattilahnya kayak gitu Jadi ini ngomongin dunia kalau yang pertama itu ngomongin nanti di akhirat kalau yang yang kedua ini ngomongin yaitu di dunia ya kayak malaikat gitu itu wallahuam ya Masyaallah maum Ustaz jazakumullah Kiran Kiran Alhamdulillah pada malam hari ini kita mendapatkan eh lebih rinci ya teman-teman makna dari mahir Bil Quran dan juga e bil quran Semoga kita semuanya Walaupun mungkin masih-ata ya tapi bisa mencapai level mahil berquran supaya mendapat atkan posisi di surganya Allah subhanahu wa taala kemudian ini juga motivasi buat kita supaya mulai rutin membaca hafalan dalam salat sesedikit apapun itu nah jadi ini kayaknya ada dua cara kalau hafalannya sedikit nah diulang-ulang berkali-kali ayatnya kalau misalnya hafalannya banyak Nah dibaca banyak dalam salat Oke Baik Ustaz jazakumiran Kiran eh mungkin Ustaz boleh menambahkan kata penutup buat kami semua sekaligus boleh tolong ditutup dengan doa kajian pada malam hari ini Ustaz penutupnya ya sedik apa namanya kita itu belajar sedikit untuk diamalkan seperti Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam ketika apa namanya diminta atau sahabat ketika diminta kok kajiannya enggak sering gitu biar kita cepat khatam gitu kata sahabat menjawab bahwasanya Rasulullah dulu gitu ngajarnya J dikit-dikit yang pertama agar kita itu dipersilakan untuk mengamalkan yang sudah dipelajari yang kedua agar Enggak bosan manusia manusia gitu awalnya semangat ya giliran kajian tiap minggu ko gitu makanya Alhamdulillah ya kita Sebulan sekali dua hadis dua hadis kita Beri waktu sebulan ini untuk mencoba mengamalkan dua hadis ini semoga kita semua diberikan Taufik oleh Allah subhanahu wa taala alhamdulillahaminamdaminamam yaakalamu Allahi widinaul muhammadiaiii [Musik] allahf waram musl [Musik] muslim Allah Allah [Musik] [Musik] Allah Allah Allah is allahun Alhamdulillah jazakumullahiran kepada Ustaz yang telah menyampaikan materi pada malam hari ini dan kepada teman-teman semuanya beberapa hal yang ingin saya sampaikan bagi peserta Haki silakan dihafalkan hadis kel dan keen ya Jadi sembari Bagaimana kita bisa mengamalkan isi hadisnya AD dengan cara menghafalkannya jadi ketika kita hafalkan Insyaallah teman-teman akan termotivasi untuk mengamalkan dan tentunya supaya lebih eh tersebar kebaikan yang kita dapatkan pada malam hari ini jangan lupa bikin resum materi atau poin penting yang teman-teman dapatkan pada malam hari ini untuk dishare di media sosial eh bisa di akun eh Instagram dengan tag dengan tag ig@ran dan IG Ustaz ya supaya media sosial kita dipenuhi dengan kebaikan yang orang-orang dapatkan Oke syukran semuanya Barakallah fikum dan teman-teman semuanya tetap semangat mengikuti halquran dan mengamalkan isi alquran Semoga kita dikumpulkan bersama Alquran di surga Allah subhanahu wa taala syukran wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh jazakallahir Ustaz Amin R semuanya