Halo, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat bertemu kembali dengan Ibu Yulian Oktaviani dalam video pembelajaran sejarah. Pada kesempatan kali ini, Ibu akan membahas tentang masa pemerintahan Gubernur Jendal Dendles di Indonesia.
Selamat memperhatikan ya. Pada tahun 1795, pasca pembubaran VOC, Kondisi pemerintahan di negeri Belanda juga mengalami perubahan besar. Perancis berhasil menguasai Belanda dan membentuk Republik Batav di bawah pemerintahan Louis Napoleon. Sementara itu, Raja Belanda Willem V melarikan diri dan meminta perlindungan kepada Inggris.
pemerintahan dinergi Belanda berdampak juga terhadap penguasaan wilayah Hindia Belanda. Pemerintahan Perancis mengirim Herman Willem Dendels untuk menjalankan pemerintahan kepada Inggris. Ada pun tugas utama Dendels yaitu mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Hal ini disebabkan Bahkan Raja Belanda Willem V juga meminta bantuan Inggris untuk mengambil alih wilayah bekas jajahan VOC di Nusantara.
Kemudian, apa saja sih kebijakan-kebijakan Dendels ketika menjadi gubernur jenderal di Indonesia? Nah, ini dia kebijakan Dendels yang pertama, yaitu di bidang pemerintahan. Ada pun kebijakannya, yaitu yang pertama, Membatasi kekuasaan raja.
Menurutnya, Raja Pribumi harus mengakui Raja Belanda sebagai junjungannya. Kemudian yang kedua, mengurangi hak-hak feodal pejabat pemerintah seperti bupati. Sebagai gantinya, para pejabat itu akan memperoleh gaji. Yang ketiga, Kesultanan Banten dan Cirebon menjadi wilayah kolonial Belanda.
Dan yang keempat, Pulau Jawa dibagi menjadi sembilan perfektur atau mirip dengan provinsi, yaitu Tegal, Semarang, Pekalongan, Jepara, Rembang, Gresik, Surabaya, Pasuruan, dan Sumeneb yang dikepalai oleh seorang prefekt dan bertanggung jawab kepada Gubernur Jenderal serta membawakan Ada pun kebijakan dari Dendles yang selanjutnya yaitu dalam bidang militer. Kebijakan Dendles yang pertama yaitu membangun jalan raya pos dari Angyer hingga Panarukan yang panjangnya kurang lebih 1.100 km. Jalan ini tujuannya untuk mempermudah mobilitas pasukan di Jawa.
Kemudian yang kedua, membangun pangkalan angkatan laut di Anjar dan Ujung Kulon. Yang ketiga, membentuk pasukan dari orang-orang pribumi, misalnya Legion Mangkunegaraan, sebagai bagian dari Angkatan Perang Belanda dengan Komandan Orang Jawa. Dan kebijakan yang keempat, yaitu membangun benteng pertahanan di berbagai wilayah, seperti Benteng Lojwik di Gresik.
Kebijakan yang selanjutnya yaitu di bidang peradilan. Yang pertama kebijakan Dandles di bidang peradilan ini yaitu membentuk tiga macam peradilan, yaitu peradilan bagi bangsa Eropa, peradilan bagi bangsa Timur Asing, dan peradilan untuk orang pribumi. Kemudian kebijakan yang kedua yaitu masalah korupsi menjadi masalah utama yang diperhatikan oleh Dandles.
Setiap pelaku korupsi akan diadili tanpa pandang bulu. Kebijakan yang selanjutnya yaitu pada bidang ekonomi. Kebijakan Dendels pada bidang ekonomi antara lain yang pertama melakukan penjualan tanah partikelir kepada pihak swasta. Kemudian yang kedua melakukan pemungutan pajak untuk meningkatkan pendapatan pemerintah. Yang ketiga, meningkatkan praktik menanam tanaman produksi.
Dan yang keempat, mengadakan penyerahan wajib hasil pertanian dan perkebunan. Dan kemudian bagaimana sih akhir dari pemerintahan Dendels? Pemerintahan Dendels berakhir setelah banyaknya laporan mengenai sikap otoriter Dendels dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya.
Dendels dipanggil kembali ke Belanda pada tahun 1811 dan digantikan oleh John William Jensen. Pemerintahan Jan Willem Jensen ini tidak berlangsung lama. Kekuasaan Inggris semakin besar di wilayah Asia dan akhirnya masuk juga ke Indonesia. Pasukan Inggris pertama kali mendarat di Batavia pada tanggal 4 Agustus 1811 dan berhasil menguasai kota tersebut.
Jensen akhirnya menyingkir hingga ke Tuntang dan akhirnya terpaksa menyerah serta serta menandatangani kapitulasi Tuntang pada tanggal 18 September 1811 sebagai tanda resmi penyerahan Hindia Belanda kepada Inggris. Dan secara resmi, Nusantara dikuasai oleh pemerintahan Inggris. Nah, itu tadi anak-anak materi tentang masa pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Dendels. Semoga kalian dapat memahaminya ya.
Terima kasih atas perhatiannya. Sekian saja. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.