Video ini kita akan membahas tentang multi-user di Laravel. Kita akan membuat beberapa rule. Ada rule operator, ada rule keuangan, dan juga ada rule marketing.
Kita akan menggunakan tabel yang sudah disediakan oleh Laravel. Kemudian kita akan menambahkan kolom di sana. Kemudian kita akan membuat middleware dengan menggunakan tabel yang sudah di... disediakan tersebut lanjutnya kita akan membatasi halaman yang diakses oleh user dengan menggunakan middleware yang baru saja kita buat tadi kemudian yang terakhir kita akan membuat tampilan dengan menggunakan Blade dimana tampilan pada Blade tersebut akan menyesuaikan dengan hak akses yang dimiliki oleh user silahkan diikuti dari awal sampai dengan akhir kemudian silahkan dikembangkan lagi semoga bermanfaat dan selamat menyimak ada tiga buah program yang akan kita gunakan disini yang pertama adalah XMPP dia akan digunakan sebagai local server kemudian yang berikutnya adalah Composer dia akan kita gunakan untuk untuk melakukan download dari paket Laravel ya pastikan untuk komposernya sudah terinstall kemudian disambungkan dengan PHP yang sudah kita install sebelumnya dengan menggunakan XMPP kemudian yang berikutnya untuk text editor yang saya gunakan disini adalah Visual Studio Code silahkan di download untuk ketiga paket tersebut kalau misalnya teman-teman belum punya selanjutnya silahkan diaktifkan lebih dahulu untuk XMPP nya sebenarnya yang kita gunakan pada tutorial kita kali ini hanya MySQL nya saja Tetapi karena kita nanti akan menggunakan phpMyAdmin untuk membuat database serta untuk melihat perubahan tabel serta data yang masuk ke database kita, maka kita aktifkan juga yang namanya apache ya. Jadi silahkan diaktifkan apache dan juga MySQL-nya.
Selanjutnya mari kita buka proyek kita terlebih dahulu. Ini saya minimize saja. Kemudian untuk bagian tab di bagian browser saya minimize.
Kemudian kita akan membuat satu buah folder terlebih dahulu. Saya akan letakkan dia di desktop saya. Saya klik kanan. Kemudian saya akan buat sebuah folder baru. New folder.
Misalnya kita akan berikan nama laravel multi user. Begini. Kemudian saya enter.
Saya akan buka untuk folder saya ini. Kemudian saya akan masuk ke common prompt ya. Atau ke terminal yang saya punya. Saya titik.
klik saja seperti ini kemudian saya tuliskan cmd ya kemudian saya enter nanti dia akan membuka untuk common prompt kita atau terminal kita dan akhirnya disini kita akan melakukan instalasi terlebih dahulu untuk lara file ya pertama kita akan download dari lara file dari library ataupun dari repo yang disediakan oleh composer kita masukkan saja perintah composer create project begini Kemudian kita masukkan Laravel. Laravel. Kita ambil untuk yang terakhir ya.
Untuk Laravel. Kemudian langsung kita berikan titik seperti ini saja teman-teman ya. Supaya dia tidak membuat folder baru ya. Silahkan dituliskan composer create minus project spasi Laravel slash Laravel. Kemudian diikuti dengan tanda titik ya.
Kemudian langsung di enter saja. Maka dia akan melakukan proses download terlebih dahulu untuk Laravel. Silahkan ditunggu dulu sampai proses. downloadnya selesai.
Setelah kita pastikan bahwa proses instalasi dari Laravel sudah selesai ya, sudah ada peringatan di bagian bawahnya ini application key set successfully artinya untuk proses membuat key di bagian Laravel sudah selesai selanjutnya kita akan membuka untuk proyek kita ini di bagian Laravel multi user ini saya akan buka di bagian visual studio code yang saya miliki Saya tuliskan code kemudian diikuti dengan tanda titik ya. Kemudian saya enter. Maka dia selanjutnya akan membuka untuk Visual Studio Code saya sesuai dengan project yang saya punya ya.
Coba kita lihat dulu. Ini sudah terbuka untuk project Laravel kita. Kemudian saya akan menyampaikan beberapa hal. Yang pertama untuk ekstensi yang saya gunakan pada tutorial kita kali ini dan sudah saya install di bagian Visual Studio Code saya. Ada beberapa ekstensi ya, coba saya perlihatkan dulu.
Yang pertama untuk ekstensi yang saya gunakan adalah PHP Intellivance. Silahkan teman-teman cari untuk PHP Intellivance ya. Jadi untuk ekstensi PHP Intellivance ini digunakan ketika kita menggunakan salah satu library ataupun helper yang disediakan oleh Laravel. Ataupun ketika kita memanggil salah satu controller yang dimiliki di projek kita nanti, maka dia akan langsung ditambahkan oleh phpintelligence ini di bagian projek kita.
Sehingga kita tidak perlu masukkannya secara manual ya. Silahkan di install phpintelligence. Kemudian yang berikutnya saya menggunakan ekstensi bleed yang dimiliki oleh Visual Studio Code ini.
Silahkan dicari larafel bleed snippet ya. Sehingga ketika kita nanti membuat perintah, dengan menggunakan bleed bisa langsung dibuat auto-complete oleh ekstensi Laravel Bleed Snippet ini kemudian kalau misalnya sudah kita akan membuka terlebih dahulu untuk local server yang dimiliki oleh Laravel Untuk ekstensinya saya close dulu, kemudian saya akan membuka project saya. Yang pertama saya akan membuka untuk terminal, kemudian di bagian terminal nanti kita akan jalankan local server yang dimiliki oleh Laravel.
Silahkan dibuka untuk terminalnya, kalau misalnya teman-teman menggunakan keyboard, bisa digunakan control kemudian tanda backtick. Maka dia akan membuka untuk terminalnya di bagian VSOC dukut kita. Kalau sudah silahkan teman-teman ketikan php artisan surf begini.
php artisan surf. Kemudian langsung di enter saja. Maka kita lihat bahwa dia sudah menampilkan informasi bahwa server sudah running di dengan potnya adalah 8000. Saya kontrol kemudian saya klik. Maka dia akan membuka untuk tampilan dari Laravel kita.
Sayangnya dia membuka di bagian. Microsoft Edge saya pindah saja. Saya pindahkan di Chrome saya.
Oke, di sini ya. Saya Pod-nya adalah 8000. Nah, ini adalah tampilan awal dari Laravel kita. Selanjutnya kita akan membuat database terlebih dahulu. Di mana database-nya nanti akan menampung tabel user yang akan kita gunakan pada tutorial kita.
Dan menambahkan beberapa role di bagian tabel kita. Silahkan dibuka, kemudian dimasukkan localhost phpmyadmin. localhost slash phpmyadmin. Kemudian kita akan membuat database baru di sana.
Kita akan ditunggu dulu dan pastikan untuk xamm-nya sudah running, untuk apache serta mysql-nya juga sudah running ya. Pastikan sudah running semuanya, untuk apache serta mysql-nya. Selanjutnya di sini saya akan membuat sebuah database baru.
Saya klik di bagian new. Kemudian saya akan buat untuk nama database-nya misalnya larafel-multi-user. Ini untuk database-nya. Saya klik di bagian create, maka dia akan membuat satu buah database baru dan namanya adalah larafel-multi-user. Kemudian selanjutnya kita akan memberikan pengaturan di bagian larafel kita supaya nyambung dengan database larafel multi-user ini.
Kita menambahkannya di mana? Silahkan dibuka lagi untuk visual studio code-nya. Kemudian dicari untuk file.env ya.
File.env. Oke kemudian silahkan dicari di bagian db connection. Sudah benar MySQL. Kemudian db database nya Laravel.
Username nya root ya. Kemudian password nya root. Password nya kosong ya. Sesuai dengan konfigurasi di bagian xampp teman-teman.
Silahkan dipastikan. Untuk username kemudian password nya. Untuk nama database nya silahkan disesuaikan. Karena tadi kita memberikan nama database. Base-nya adalah Laravel Multi User Kita sesuaikan juga di sini ya Laravel Multi User Oke seperti ini saya Ctrl S Oke sudah kemudian kita buka terminal baru saja Saya akan buat terminal baru Sehingga di bagian atas ini Yang menampilkan untuk server running-nya Saya biarkan saja ya Sekarang coba kita refresh Harusnya tampilannya tidak masalah di sini Oke, kemudian selanjutnya kita akan memasukkan tabel di bagian database kita.
Kalau kita lihat sekarang di bagian database kita belum ada tabel satu pun ya. Dan nanti kita akan menggunakan skema tabel yang sudah disiapkan oleh Laravel. Tetapi kita akan menambahkan satu buah kolom baru. Nah sekarang coba kita buka untuk Visual Studio Code kita.
Kemudian coba saya minimize dulu untuk terminal saya. Kemudian coba kita lihat untuk bagian, ini saya close saja bagian terminal saya. Kemudian kita lihat di bagian database, migrations. Kemudian di sana ada beberapa file ya.
Ada create user, create password, create file jobs, kemudian create personal access token. Silahkan teman-teman buka untuk bagian create user stable. Silahkan dibuka. Kemudian di sana kita lihat bahwa dia melakukan proses membuat tabel dengan beberapa kolom. Tabel yang dibuat namanya nanti adalah users, kemudian ada beberapa kolom.
Kolom ID, kemudian kolom name, kolom email, kolom email password, email verified ad, kemudian password, remember token, dan juga timestamp. Kita akan menambahkan satu buah kolom baru ya, dan saya akan letakkan dia di bagian bawah dari password ini saja. Saya akan buat satu buah kolom baru.
Kolomnya saya akan buat tipenya adalah enum saja. Enum kemudian saya akan berikan nama dari kolomnya adalah role. Nah, rule ini nanti kita akan isikan beberapa isian ya.
Apakah dia menjadi seorang operator? Jadi, kita akan membuat sebuah tabel user, di mana tabel user ini akan kita gunakan untuk menampung pengguna atau admin dari sistem yang akan kita buat. Nah, beberapa akses yang dimiliki di bagian tabel kita ini, contohnya di sini kita akan buat tiga buah level ya. Level yang pertama adalah operator, level yang kedua adalah keuangan, kemudian level yang ketiga adalah marketing ya, semacam kayak divisi yang ada di perusahaan, saya berikan koma kemudian disana saya berikan tanda kurung siku, saya masukkan yang pertama operator levelnya kemudian level yang kedua adalah keuangan, kemudian level yang ketiga misalnya adalah marketing ya, tentu saja nanti untuk isian dari role-nya bisa teman-teman kembangkan apakah ada berapa level ataukah 3 level ataukah 4 level dan sebagainya, silahkan bisa dikembangkan nantinya Dan di bagian rule ini saya akan berikan defaultnya.
Jadi ada default isian kalau misalnya dia tidak dipilih ketika kita pertama kali membuat data. Nah untuk defaultnya saya akan masukkan di sana adalah operator. Jadi ketika membuat isian data pertama kali, kalau misalnya dia tidak dipilih untuk rule-nya, maka defaultnya dia akan memberikan isian berupa operator di bagian kolom rule ini. Saya ctrl-s.
Kemudian saya akan masukkan untuk kolom kita ini serta tabel kita ini di bagian database kita. Saya buka lagi untuk terminal saya. Kemudian saya akan jalankan ya. Untuk perintah memasukkan tabel kita. Kita berikan perintah php artisan migrid.
Kemudian saya enter. Nanti harusnya dia akan menambahkan tabel-tabel kita dan langsung akan ditambahkan ke database sesuai dengan konfigurasi yang kita lakukan di bagian. Bagian file.env kita tadi. Coba kita lihat. Sekarang saya klik lagi di bagian Laravel Multi User.
Sudah ada beberapa tabel user. Sama dengan file job. Sekarang coba kita lihat di bagian tabel users ya. Kita lihat di bagian struktur. Nanti harusnya sudah ada kolom-kolom sesuai dengan yang kita tambahkan tadi.
Dan juga ada tambahan kolom role yang kita masukkan juga ya. Ada ID sama dengan updated ad. Kemudian di sana sudah ada kolom baru.
Kolomnya adalah role, dimana untuk defaultnya adalah operator Isiannya nanti bisa dipilih antara operator, atau keuangan, atau marketing Kemudian kalau kita klik di bagian browse, di bagian tabel users kita ini Belum ada data satu pun ya di sana, masih kosongan Sekarang kita akan membuat untuk seeders, dimana seeder nanti bisa kita gunakan untuk memasukkan data-data ke tabel kita Termasuk tabel users ini kita bisa masukkan data di sana coba saya akan buka untuk visual studio code saya akan buat satu buah seeder baru ya, kita akan gunakan, coba saya clear dulu clear dulu, kemudian saya akan masukkan perintah supaya kita bisa membuat seeder kita masukkan perintah php artisan make seeder, kita berikan nama misalnya dummy user user seeder misalnya Saya enter. Maka dia akan membuat satu buah file, di mana filenya akan diletakkan di bagian database, seeder, dummy user seeder. Saya akan buka terlebih dahulu untuk filenya.
Filenya ada di bagian database, kemudian seeder, kemudian nama filenya adalah dummy user seeder. Saya buka untuk filenya, kemudian untuk file yang lain saya close saja. Saya sisakan untuk dummy user seeder.
Kemudian teman-teman silahkan masuk ke bagian public function run. Di sini kita akan memasukkan beberapa data. Beberapa data kita akan masukkan dalam array saja.
Saya akan buat sebuah variable baru. Misalnya saya berikan nama user data. Kemudian di sana kita akan buat beberapa array.
Yang pertama ini saya close saja untuk terminalnya. Jadi ada tanda gurung siku, di dalamnya ada tanda gurung siku lagi. Ini adalah array dengan index yang pertama. Saya masukkan untuk kolom name. Kolom name misalnya saya akan berikan nama mas operator misalnya ya.
Kemudian saya akan masukkan untuk kolom yang kedua. Kolom yang kedua adalah email. Misalnya di sini emailnya adalah operator at gmail.com.
Kemudian saya masukkan untuk kolom yang ketiga. Kolom yang ketiga adalah role-nya ya. Soalnya disini saya akan masukkan defaultnya dulu, ya ini adalah operator ya. Kemudian saya masukkan untuk passwordnya.
Passwordnya kita berikan default saja, 123456 misalnya. Saya gunakan Bcrib. Kemudian saya masukkan 1, 2, 3, 4, 5, 6. Ini untuk passwordnya. Saya berikan koma.
Kemudian saya block saja. Saya buat 2 lagi teman-teman ya. 1, 2. Untuk index yang kedua saya akan masukkan di sini namanya adalah mas keuangan ya.
Untuk level keuangan. Ini juga saya ganti keuangan. Role-nya adalah keuangan.
Kemudian yang ketiga setelah operator keuangan kita masukkan yang ketiga adalah marketing. Emailnya kita buat sama marketing. Kemudian role-nya kita gantikan dari operator di sini menjadi marketing. Sehingga akan ada tiga buah data baru di mana tiap-tiapnya akan mewakili satu buah role. Role operator, role keuangan, kemudian role marketing.
Dari variable user data ini saya akan masukkan ke tab. tabel users kita. Di sini kemudian saya masukkan di bagian bawahnya dengan menggunakan for each saja. For each dari user data, sk, kemudian file, begini saja.
Kemudian saya akan masukkan ke tabel user. Nah di sini kita lihat, dia sudah memberikan pilihan ya, user app models. Nah ini adalah kegunaan dari php Yang sudah kita install tadi ya di bagian ekstensi ya.
Jadi silakan dipastikan tadi untuk ekstensinya sudah ditambahkan. Users kemudian saya masuk yang di bagian app model ini. Kalau kita klik di bagian atas ini dia langsung akan menambahkan di bagian paling atas ya.
User. Maka di sini sudah langsung ditambahkan ya. App models user.
User kemudian kita lakukan proses create. Create ya. Jangan salah menjadi created tapi pilih yang di bagian create. Setelah create, kemudian file.
Nah, dengan cara ini dia akan memasukkan untuk data-data kita sesuai dengan kolom yang sudah kita set. Misalnya, nanti dia akan menambahkan di bagian kolom name untuk namanya mas operator. Kolom email isinya adalah operator at gmail, dan seterusnya.
Kemudian di bagian index yang kedua, nanti juga sama, dia akan memasukkan kolom name dengan nama mas keuangan, dan selanjutnya. Pastikan sudah benar untuk cara menuliskannya. Selanjutnya kita akan memasukkan data-data kita tadi dan kalau kita lihat di sini kita menambahkan satu buah kolom, nama kolomnya adalah role. Sedangkan nanti dia akan dimasukkan ke bagian tabel user kita di bagian phpMyAdmin dengan menggunakan model.
Sedangkan di bagian model harusnya tidak ada kolom role di bagian pilihan fillable. Sekarang coba teman-teman buka di bagian app, kemudian masuk ke bagian models, kemudian di bagian file user.php. Silahkan diklik.
Kemudian di sana ada tulisan protected fillable. Sudah ada sebelumnya name, email, dan juga password. Nama, email, dan juga password ini adalah dari kolom-kolom di bagian tabel users.
Belum ada di sana untuk kolom role. Maka perlu kita tambahkan. Maka kita tambahkan satu buah baris di sini. Kemudian kita masukkan sesuai dengan kolom kita. Kolom kita adalah role ya.
Maka kita tambahkan di sini. Sehingga sekarang menjadi name, email, password, role. Ini mewakili dari kolom-kolom kita yang akan kita masukkan data.
Ada name, email, password, role. Karena di bagian user seeder kita tadi, kita menambahkan 4 buah kolom ya. Nama, email, role, dan juga password.
Jadi disamakan saja antara yang kita masukkan di sini dengan di bagian fillable kita. Kalau misalnya sudah, sekarang kita akan melakukan proses memasukkan data-data kita tadi dari bagian dummy user seeder ini ke bagian tabel users kita. Sekarang dibuka lagi untuk terminalnya di bagian Visual Studio Code. Kemudian kita masukkan di sana.
Coba saya klik dulu. Kemudian saya masukkan dengan menggunakan perintah php artisan db seed. Untuk kelasnya silahkan dipilih. Kelasnya adalah dummy user seeders ya. Dummy user seeders.
Kemudian langsung di enter saja. Harusnya nanti datanya akan masuk ya. Sekarang coba kita lihat. Dia sudah selesai prosesnya. Kita lihat di bagian Browse.
Sekarang dia sudah punya 3 buah data ya. Dari Mass Operator sampai dengan Mass Marketing. Dan tiap-tiapnya sudah punya role masing-masing ya. Di sini ada role Operator, role Keuangan, dan juga role Marketing.
Selanjutnya kita lihat di bagian Laravel kita ya. Ini adalah tampilan halaman pertama dari Laravel yang kita punya. Selanjutnya kita akan mengubah tampilan yang pertama dari Laravel kita ini menjadi tampilan untuk... untuk memasukkan username dan juga password ya dan kita disini akan membuat satu buah controller baru Silahkan dibuka untuk visual circuitnya lagi.
Kemudian masuk ke bagian terminal. Ini saya clear. Kemudian saya akan buat satu buah controller baru.
Saya masukkan perintah php artisan make controller. Saya buat satu buah controller baru. Misalnya saya berikan nama sesi controller. Maka dia akan membuat satu buah controller baru.
Dan nama dari file-nya nanti adalah sesi controller. Coba saya enter. Dia sudah membuat satu buah file baru dan dia akan diletakkan di bagian app, http, controllers.
Nama filenya adalah sesi controller ya. Saya klik maka dia akan terbuka untuk filenya sesi controller. Kemudian di sini saya akan membuat satu buah fungsi baru ya di bagian dalam dari sesi controller ini.
Saya buat sebuah fungsi baru misalnya function index misalnya. Ini adalah untuk file yang pertama. Saya tuliskan misalnya echo hello. Saya sudah buat satu buah controller baru dengan nama sesi controller. Kemudian saya akan mendaftarkan dari sesi controller ini di bagian root kita.
Silahkan teman-teman cari untuk filenya adalah web.php ya. Di bagian root kita. Di bagian root kita atau kalau tidak silahkan di ctrl p saja. Kemudian dituliskan web.php. Lebih cepat ya.
Silahkan dimasukkan web.php. Kemudian dicari saja di sana untuk filenya namanya web.php. Jadi silahkan di ctrl-p.
Kemudian dimasukkan tulisan web.php. Di sini dia akan memperlihatkan beberapa routing yang disediakan. Di sini defaultnya ketika kita memanggil untuk get. Dengan menggunakan root.
Maka dia akan menampilkan dari view-nya berupa tulisan welcome. Di mana welcome ini dia diletakkan di bagian resource ya. Resource. Kemudian untuk views. Di sana ada welcome.blade.php.
Di sini letaknya. Kemudian kita akan gantikan saja di sini. Untuk gate-nya saya akan hilangkan.
Kemudian saya akan gantikan dari root. Saya panggil dengan menggunakan gate. Saya ganti menjadi slash begini saja.
Kemudian saya akan panggil untuk controller yang baru saja kita buat tadi, di mana controllernya namanya adalah sesi controller. Saya masukkan tanda kurung siku, kemudian saya panggil sesi controller. Ketika kita menggunakan PHP yang tadi ya, yang extensinya tadi, maka dia akan langsung menambahkan di bagian atasnya.
Di sini sudah langsung ditambahkan. Kalau tadi untuk extensinya sudah dimasukkan. Sesi controller, kemudian kelas.
Di sini saya masukkan untuk fungsi yang baru saja kita buat tadi Fungsinya adalah index Oke sudah kemudian kita buka lagi untuk Laravel kita Sekarang coba kita refresh Harusnya dia akan menampilkan tulisan Halo ya Sesuai dengan yang kita tambahkan tadi Kemudian selanjutnya kita akan menggantikan dari tulisan Halo ini menjadi form ya Untuk bisa memasukkan username dan juga passwordnya Atau email dan juga passwordnya Saya sudah menyiapkan di bagian GIS saya, silahkan teman-teman lihat di bagian deskripsi untuk link menuju GIS yang saya punya. GIS yang pertama akan kita arahkan supaya kita bisa menggunakan di sini untuk login form dengan menggunakan blade ini default saja, sederhana. Silahkan klik di bagian row, pastikan teman-teman sudah buka dulu untuk alamatnya gis.github.com, kemudian di rumah Rafif untuk detailnya di bagian deskripsi.
Silahkan dilihat. Kemudian kalau sudah, silakan klik di bagian rows saja. Kemudian silakan di ctrl A, kemudian ctrl C.
Kemudian kita akan membuat satu buah file baru, di mana filenya kita akan berikan nama dengan nama login misalnya. Silakan kembali lagi ke bagian Vsense Geocode, kemudian diarahkan ke bagian views. Kita akan membuat satu buah file baru, dan kita akan letakkan untuk filenya di bagian... resource ya, resource kemudian folder views di bagian folder views sudah ada satu buah file, nama filenya adalah welcome.blade.php kita akan buat satu buah file baru kita akan berikan nama misalnya adalah login.blade.php akan di enter kemudian dari script yang kita copy dari gisile tadi silahkan di ctrl v disini kemudian silahkan di ctrl s untuk terminalnya saya close dulu saja Ini adalah file yang baru saja kita buat, login.blade.php.
Dari login.blade.php ini kita akan panggil di bagian sesi controller kita. Dan kita akan gantikan dari echo halo yang kita punya ini. Kita akan gantikan. Saya ganti menjadi return view, kemudian saya arahkan ke nama file saya. Nama filenya adalah login.blade.php.
Karena kita menggunakan template engine dengan menggunakan blade, maka kita cukup masukkan login di bagian view-nya. Tidak perlu kita masukkan login.blade.php, cukup kita masukkan login begini saja. Saya kata S, sekarang coba kita lihat untuk tampilan di bagian browser kita. Coba kita refresh, nanti harusnya tampilannya sudah menampilkan ya untuk memasukkan email dan juga password. Setelah kita membuat untuk form loginnya, selanjutnya kita akan melakukan proses untuk cek login ya untuk data email serta data password yang dimasukkan.
Sekarang teman-teman buka lagi untuk Visual Studio Code-nya. Silahkan diarahkan ke bagian file sesi controller lagi. Kita akan buat satu buah fungsi baru.
Kita akan buat dengan menggunakan function. Function yang akan kita buat misalnya kita berikan nama login. Function kita adalah login. Kemudian di dalamnya kita tuliskan dari request.
Kita berikan variable request. Di sini kita akan melakukan pengecekan pertama kali. Bahwa untuk isian di bagian email serta isian di bagian password itu harus diisi. Kalau misalnya tidak, kita akan berikan peringatan. Saya akan gunakan dulu request.
Kemudian kita akan melakukan proses validasi. Kita tuliskan validate begini. Validate. Kemudian di dalamnya kita masukkan tanda kurung siku.
Kita cek dua buah isian tadi ya. Yang pertama adalah email. Ini kita buat dia required ya.
Artinya harus dimasukkan. Setelah email kita masukkan yang berikutnya adalah password. Ini juga sama dengan yang di bagian email tadi. Dia juga required. Artinya harus dimasukkan Required Ini adalah dua hal yang harus dimasukkan Kemudian misalnya kita berikan di dalamnya Peringatan ya Peringatan yang akan kita sampaikan Kalau misalnya di bagian email Serta di bagian password Dia belum diisikan Email.
Karena di sini adalah required Kita tuliskan juga di sini adalah required Misalnya yang pertama ini kita masukkan Email wajib diisi Oke ya, kemudian kita buat satu lagi. Kalau yang atas adalah email, yang bawah adalah password. Ini juga kita ganti menjadi password wajib diisi. Nah, seperti ini.
Kita buat seperti ini dulu. Kemudian kita akan daftarkan untuk fungsi login kita ini di bagian root. Kita akan masuk ke bagian web.php.
Di bagian root, silahkan lihat di bagian folder roots, kemudian web.php. Sudah ada satu buah root, kita tambahkan satu buah root baru. Kalau yang lama adalah get, metodenya adalah get. Kemudian yang berikutnya ini adalah metodenya post. Metodenya post, kemudian karena kita menggunakan post, maka di sini untuk fungsinya bukan lagi index, tetapi login.
Login ini didapatkan dari mana? Dari sesi controller kita. Sehingga kalau kita proses dengan menggunakan get, dia akan memanggil untuk fungsi index. Tetapi kalau dia melakukan fungsi post, metode post ya, maka dia akan memanggil untuk fungsi login ini. Jadi menggunakan login ya untuk bagian postnya.
Kemudian kita akan coba tambahkan dulu di bagian bleed login kita ini. Yang pertama kita perlu masukkan di sana yang namanya CSRF teman-teman ya. Jadi CSRF ini digunakan untuk memastikan bahwa yang bisa melakukan proses. pos ya ke bagian controller kita adalah form yang kita miliki kita masukkan disana adalah csrf ya dituliskan saja at csrf seperti ini kemudian selain dari csrf kita masukkan kita perlu menangkap dari proses validasinya ya contohnya tadi kita masukkan ya di bagian proses validasi dia akan melakukan pengecekan di bagian email serta di bagian password Nah nanti tampilan dari notifikasinya, kalau misalnya ada kegagalan, ada tulisan email wajib diisi ataupun password wajib diisi, ini perlu kita tampilkan di bagian bleed kita.
Di sini kita perlu tambahkan, misalnya saya akan masukkan di bagian bawah dari login ini, saya akan masukkan add if, pilih di bagian atas. Tadi untuk ekstensi yang kedua tadi ya, namanya bleed ya, bleed snippet. If kemudian disini saya masukkan di bagian condition ini adalah errors ya.
Errors. If errors any. Any kemudian kita masukkan disana untuk alertnya ya. Alert.
Alert. Danger. kemudian saya masukkan disana ini baru kita masukkan add for each add for each disini kita ambilkan dari data kita dimana disana adalah errors all as misalnya as item saja langsung ya as item baru disana kita keluarkan untuk data-datanya yang pertama adalah Item gitu saja. Item.
Oke item. Kemudian supaya di bagian email ini. Jadi ketika kita melakukan proses post data. Ya. Entah itu sukses ataupun tidak.
Misalnya saja pas gagal gitu ya. Kita perlu mengembalikan email kita lagi di bagian isian email ini. Supaya dia bisa menangkap dari isian yang sebelumnya sudah kita masukkan di bagian form. Ya.
Supaya tampil lagi ya di bagian form kita ini. Kita bisa masukkan di sana dengan blade juga. Kita tuliskan alt.
Kemudian diikuti dengan nama dari field-nya. Nama dari field-nya di sini adalah name-nya ya. Nama-nya adalah email. Maka kita masukkan di sini alt email. Coba saya ctrl S Sekarang coba kita cek dulu.
Ini adalah bagian dari login. Undefined founder per Eros. Bukan Eros ya. Errors Errors Nah seperti ini Errors Errors Betul ya Errors Coba kita refresh Kemudian kita coba klik di bagian login Nanti harusnya dia akan menampilkan pesan ya Bahwa email wajib diisi dan juga password wajib diisi Saya isikan dulu di bagian email Misalnya adalah marketing.gmail.com Saya klik di bagian login Nanti harusnya isian dari emailnya tetap ada ya Karena kita sudah menambahkan tadi dengan menggunakan alt ya kemudian nama dari fieldnya. Nama dari fieldnya adalah email.
Saya klik di bagian login maka dia akan menampilkan bahwa yang dia wajib diisi sekarang hanya password saja. Karena di bagian email sudah kita masukkan datanya. Selanjutnya kita akan menuju kepada proses untuk pengecekan apakah email dan juga password yang dimasukkan adalah email dan juga password yang benar ya.
Sekarang kita masuk ke bagian visual studio code lagi. Saya akan masuk ke bagian sesi controller. Kalau yang sebelumnya kita baru memasukkan untuk proses validasi. Selanjutnya kita akan melakukan proses pengecekan. Apakah email dan juga password yang dimasukkan adalah email dan juga password yang benar.
Saya akan masukkan untuk kedua data tadi email dan juga passwordnya di bagian satu buah variable misalnya info login. Saya akan masukkan datanya di sana. Yang pertama dari email. Dia dari...
request email sesuai dengan nama kolom kita ada request email kemudian satu lagi kita buat untuk passwordnya password kita dapatkan dari request password ini untuk bagian info loginnya email dari request email password dari request password kemudian kita lakukan pengecekan kita gunakan if Kita panggil untuk out-nya ya. Belakang di klik out. Nanti kalau misalnya teman-teman menggunakan ekstensi PHP Intellivance tadi. Nanti ketika kita menuliskan out di sini. Sudah akan langsung ditambahkan di bagian atasnya ya.
Sehingga langsung ada tambahan use illuminate support facet out ini. Di bagian atasnya. Kalau teman-teman sudah install untuk ekstensinya tadi.
Out kemudian kita masukkan dengan menggunakan.2.2 attempt. Nah, atemnya di sini. Baru kemudian kita masukkan untuk variable kita ini.
Di mana variable kita ini, dia menyimpan dua buah hal. Email dan juga password. Kita masukkan di sini.
Info login. Misalnya prosesnya berhasil. Saya akan tuliskan misalnya echo sukses.
Kemudian saya exit saja. Kemudian kalau misalnya dia gagal, kita akan kembalikan dia ke halaman awal. Ke halaman awal artinya dia akan menampilkan lagi untuk...
form, form masukkan email dan juga password saya akan kembalikan ke return redirect redirectnya ke yang pertama saja kemudian kita berikan error with errors with errors yang ini ya, with errors kita berikan tulisannya username dan password yang dimasukkan tidak sesuai Kita berikan tambahan juga with input, sehingga inputan yang sudah dimasukkan akan ikut juga ya, with input. Saya gomanya, saya ctrl S, sekarang coba saya ulangi. Marketing at gmail.com, misalnya untuk passwordnya saya berikan 123 saja. Harusnya kan 123456 ya. Saya masukkan 123 saja, saya klik di bagian login.
Kita lihat username dan password yang dimasukkan tidak sesuai. Berarti sudah benar ya, dia melakukan pengecekan. Sekarang saya masukkan lagi 123456 ya, artinya adalah password yang benar. Saya klik di bagian login. nanti harusnya dia akan menampilkan pesan sukses berarti sudah sesuai untuk proses pengecekannya selanjutnya kita akan masuk tahap berikutnya dimana kita akan membuat halaman untuk bagian admin dan ketika proses login ini sukses dia akan diarahkan ke halaman admin sekarang kita buat terlebih dahulu satu buah controller dimana controllernya kita akan gunakan untuk menampilkan data admin saya akan buka untuk Vsense Geocode kemudian saya akan buka untuk terminal saya coba saya clear dulu Saya buat satu buah controller baru ya.
Saya masukkan php artisan make controller. Misalnya controllernya kita berikan nama admin controller. Ini kemudian saya enter.
Maka dia akan membuat satu buah controller baru. Dan nama controllernya adalah admin controller. Lokasinya di mana?
Lokasinya ada di http controllers kemudian admin controller. Coba kita buat satu buah file index dulu ya di bagian controller kita. di bagian admin controller saya close lagi, saya buat satu buah fungsi, fungsi index, misalnya disini saya berikan tulisan saja echo halo, selamat datang, misalnya seperti ini, kemudian saya biarkan seperti ini dulu, halo selamat datang, kemudian saya akan daftarkan dari admin controller ini ke bagian root kita Route ada di bagian web.php ya.
Saya akan buat satu buah route baru. Route get. Kita dapatkan untuk polanya adalah slash admin begini.
Sehingga kalau dibuka di bagian browser kita, dengan menggunakan slash admin, bahkan dia akan kita arahkan supaya membuka controller admin controller kita. Ini kita panggil dari admin controller. Admin controller kita tuliskan, nanti harusnya di bagian atas juga sudah ditambahkan ya. APP, HTTP, controllers, admin controller. Admin controller, kemudian class, kemudian untuk fungsi yang dipanggil adalah fungsi index.
Oke, seperti ini. Kemudian kita akan coba cek dulu ya, kalau kita buka di bagian admin. Oke, sudah ada tulisan, halo selamat datang.
Berarti sudah mengarah ya ke fungsi index kita di bagian admin controller. Sekarang kita akan ganti prosesnya ketika kita membuka halaman login kita. Tadi ketika dia sukses, dia hanya menampilkan tulisan sukses saja. Sekarang kita akan ganti.
Ketika dia memasukkan email dan password yang benar, maka dia akan diarahkan ke bagian controller admin. Maka di bagian sesi controller, kita ganti dari yang sebelumnya karena tulisannya adalah echo sukses saja. Ini kita ganti. Kita ganti, kita arahkan ke redirect. ke bagian admin oke seperti ini admin oke seperti ini sekarang kita coba lagi kita masukkan email kita misalnya yang pertama saya akan masukkan sebagai operator operator at gmail.com kemudian passwordnya 123456 saya klik di bagian login harusnya dia mengarah ke bagian tulisan tadi ya halo selamat datang Sebenarnya di bagian Halo Selamat Datang ini bisa kita tambahkan informasi yang lain.
Sehingga tidak hanya tulisan Halo Selamat Datang. Misalnya saya akan tambahkan selain Halo Selamat Datang, saya berikan di bawahnya. Misalnya itu A1 misalnya.
Kita berikan namanya. Kita bisa panggil dengan menggunakan out seperti ini. Kita klik out seperti ini. Oops sorry, out. Out, pilih di bagian out ini yang mengarah ke bagian facet out ya.
Pick out, sudah ditambahkan di bagian atasnya kalau kita menggunakan untuk ekstensinya tadi ya. Out, kemudian kita cek dari tabel user. Kemudian di sini kita akan tampilkan untuk namanya.
Nama di bagian kolom tabel user di sini, namanya adalah name. Sehingga kita panggil di sini dengan menggunakan name. Nah seperti ini, sekarang coba kita refresh saja Harusnya dia akan menampilkan, halo selamat datang mas operator ya.
Jadi sesuai dengan user ya yang melakukan login. Tadi kita login dengan menggunakan akunnya operator, maka di sini tampilannya adalah, halo selamat datang mas operator. Sesuai dengan namanya ya.
Sekarang coba teman-teman perhatikan. Ini kita di alamat 127.001 portnya 8000 kemudian slash admin. Sekarang coba saya hilangkan untuk adminnya.
Saya biarkan kosong seperti ini. Dia akan menuju ke bagian halaman form ya, di mana kita diminta untuk masukkan email dan juga password. Tetapi kalau kita tahu tadi, ketika kita sudah proses login dan sudah bisa menampilkan untuk nama dari akun yang masuk ke halaman kita, misalnya di sini adalah admin, dia sudah menampilkan tulisannya, Halo selamat datang mas operator, artinya dia sudah dalam keadaan login.
Kalau dia sudah dalam keadaan login, harusnya dia kan tidak boleh untuk membuka halaman, login lagi, karena dia sudah login sudah diketahui bahwa akunnya adalah mas operator tadi nah sekarang kita akan membuat supaya ketika dia sudah dalam keadaan login maka dia tidak perlu lagi dan juga tidak bisa untuk membuka halaman form kita, caranya kita bisa masukkan dengan menggunakan middleware yang disediakan oleh Laravel sekarang coba saya close dulu untuk terminalnya, kemudian kita menuju ke bagian root kita, di bagian web.php Di sini kita sudah punya untuk bagian root mengarah ke get dan juga pause. Dan untuk controller yang diakses adalah sesi controller. Kita akan membuat untuk dua buah lane ini hanya boleh diakses kalau misalnya seseorang tersebut belum dalam keadaan login. Kalau dia belum dalam keadaan login artinya dia menjadi seorang tamu ya.
Coba teman-teman perhatikan saya akan buka untuk kernel ya. Kernel. Sebentar.
ya, silahkan dicari misalnya diketikan ctrl P kemudian dicari saja kernel kernel, yang di bagian atas ya yang mengarah ke app http ya, kernel disini dia menyimpan yang namanya middleware kemudian kalau kita scroll ke bawah lagi disini ada middleware alias ya ada out, out basic out session, case kemudian sampai di bagian verified Di sini juga sudah disediakan untuk middleware alias dengan menggunakan guest. Guest ini akan melakukan proses redirect. Kalau misalnya akun yang mengakses ke halaman web kita, dia sudah dalam keadaan login. Artinya sudah memasukkan untuk email dan juga passwordnya.
Dia dialiaskan dengan guest. Maka di sini kita akan membuat atau mengambil dari guest ini supaya bisa melakukan pengecekan di bagian root kita. Artinya kalau seseorang sudah dalam keadaan login, kita akan menggunakan alias di bagian middleware ini supaya melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Saya akan masuk ke bagian web, kemudian saya akan buat di sana dengan menggunakan middleware. Saya buat root, kita arahkan ke middleware, kemudian di sana kita panggil untuk middleware alias kita tadi. Saya masukkan dalam menggunakan tanda kurung siku, kemudian saya panggil guest seperti ini.
G-U-E-S-T Kemudian kita panggil Yang berikutnya adalah Group Kita masukkan di sana Function Kemudian di sini dua buah line ini Dua buah line ini Akan saya pindahkan ke bagian atas Nah seperti ini ya Sehingga yang boleh melakukan akses Kepada Sesi controller untuk fungsi index dan fungsi login hanya seseorang sebagai guest. Artinya belum dalam keadaan login atau belum terotentikasi untuk email dan juga passwordnya. Sekarang kita coba lagi.
Saya coba refresh di sini. Maka dia diarahkan ke bagian home. Sudah benar, dia tidak menampilkan untuk formnya lagi, tetapi dia diarahkan ke bagian home. Karena kalau kita lihat di bagian guest kita, coba kita lihat di bagian kernel.
Dia mengarah ke bagian redirect if authenticate ya. Coba sekarang kita cari. Kita ctrl P. Kita tuliskan redirect.
Redirect if authenticate. Oke di sini dia mengarahkan. Kalau misalnya seseorang sudah dalam keadaan login.
Dia akan diarahkan ke halaman home. Sedangkan kita belum punya untuk halaman home. Untuk mudahnya kita akan buat. Supaya ketika seseorang melakukan akses kepada halaman home, dia akan kita redirect ke halaman admin. Karena halaman home kita belum punya, sedangkan halaman admin kita sudah punya.
Kita ganti di sini, kita masukkan di bagian bawahnya, root, kita akses dari get. Kalau misalnya seorang melakukan akses kepada home, dia akan kita redirect. Home kita redirect.
Function, sorry, function, dia kita arahkan ke bagian return, redirect. Kita redirect ke halaman admin. Nah seperti ini. Kita ctrl S Sekarang coba kita ulangi lagi.
Dia mengarah ke bagian home. Sudah benar. Kemudian kalau kita refresh.
Harusnya dia sudah mengarah sekarang ke bagian halaman admin. Kita sudah membuat untuk proses login. Tetapi bagaimana kalau misalnya saya ingin mengganti. Dari yang sebelumnya levelnya adalah operator. Saya ingin ganti menjadi levelnya misalnya adalah marketing.
Kalau kita mau masuk ke bagian halaman depan lagi untuk masukkan email dan juga password tentu tidak bisa. Karena kita sudah menambahkan apa? Kita sudah menambahkan yang namanya middleware di sana. Sekarang kita akan membuat proses lockout teman-teman. Sehingga dia akan bisa untuk kembali ke bagian form depan lagi.
Dan kita bisa masukkan untuk akun yang baru ya untuk proses autentikasinya. Sebelumnya saya akan buat misalnya di bagian admin controller. Saya buat untuk. link menuju lockout ya, misalnya disini echo href, saya masukkan lockout, simple saja, teman-teman silahkan misalnya kalau mau dikembangkan lagi, tetapi disini kita masukkan untuk dasar-dasarnya ya, lockout, coba sekarang saya refresh, sudah ada disana untuk tombol lockout ya, sekarang kita akan membuat untuk fungsi lockout kita Di sini dia hanya menampilkan untuk tampilan. Sedangkan kalau kita lakukan aksi klik di bagian lockout, tentunya dia akan menampilkan pesan error ya.
Karena rootnya belum ada, kemudian fungsi yang diakses juga belum ada. Yang pertama kita buat dulu untuk fungsinya. Fungsi untuk melakukan proses lockout.
Saya masuk ke bagian sesi controller. Saya akan buat satu buah fungsi baru. Misalnya di sini kita berikan nama function lockout.
Untuk function lockout kita bisa menggunakan helpernya out. Kemudian kita panggil di sini lockout. Kemudian kita redirect saja. Kalau misalnya dia sudah melakukan proses lockout.
Saya akan redirect ke halaman depan lagi. Seperti ini. Kemudian kita akan cek dengan menggunakan root kita.
Supaya kita bisa daftarkan dari fungsi lockout kita ini. Ini ya. Kita fungsi lockout kita. daftarkan di sini, saya akan masukkan di bagian bawah dari admin ini, saya akan masukkan root get, kalau misalnya dia cek di bagian logout kalau admin, dia mengarah ke admin controller, sedangkan kalau logout, dia mengarah ke sesi controller ya, sesi controller, kemudian kita akses class, kemudian fungsi yang diakses adalah fungsi logout Oke, coba saya Ctrl S, kemudian coba saya ulangi lagi.
Saya klik di bagian Lockout. Nah, betul ya. Sekarang dia sudah mengarah lagi ke bagian halaman depan ya.
Di mana halaman depan kita diminta untuk masukkan email dan juga password. Sekarang sudah kita berada di bagian halaman depan lagi untuk meminta masukkan email dan juga password. Sekarang coba perhatikan teman-teman.
Saya akan langsung akses ke bagian Admin ya, tanpa login terlebih dahulu. Saya masukkan Admin. Iya, ternyata bisa juga.
Masih ada tulisannya, halo selamat datang sebenarnya. Coba saya ctrl-U, ada tulisannya, halo selamat datang di bagian atasnya. Nah, ada tulisannya, halo selamat datang. Tapi dia error ketika dia memanggil untuk properti nama ya, properti name.
Karena properti name dia akan didapatkan ketika seseorang sudah dalam keadaan login. Sekarang kita akan membuat sebuah cara supaya yang bisa masuk ke bagian halaman admin termasuk halaman dari fungsi local tadi hanya orang-orang yang sudah dalam keadaan authenticate atau sudah ter-authentikasi. Karena kalau kita lihat di bagian kernel ini dia juga sudah menyediakan untuk middleware alias disini sudah ada out.
Kita akan gunakan ini out ini seperti ketika kita menggunakan di bagian guest tadi ya di bagian web tadi. Kita akan menggunakan ya untuk middlewarenya adalah guest. case, sekarang kita akan menggunakan untuk middleware-nya adalah bagian out, sekarang kita masukkan disini root, kemudian middleware middleware, middleware yang kita panggil disini, misalnya middleware yang kita panggil disini adalah untuk di bagian out-nya Out, kemudian kita masukkan dengan menggunakan group, kemudian function.
Oke, seperti ini. Kemudian yang di bagian bawah ini, jadi admin dan juga logout hanya boleh dijalankan kalau misalnya seseorang tersebut sudah dalam keadaan login. Ini saya naikkan. Nah, seperti ini. Saya Ctrl S Sekarang coba saya ulangi lagi.
Saya coba refresh. Maka dia akan menampilkan ya ada tulisannya root login not defined. Kenapa terjadi tampilan seperti ini?
Karena kita belum memberikan nama kepada root yang kita punya tadi dengan nama login. Root yang akan kita fungsikan sebagai login sebenarnya dia berada di mana? Dia berada di bagian atas ini ya, root get sesi controller index.
Ini sebenarnya dia akan difungsikan dan akan menggantikan untuk bagian root login. Sehingga supaya kita bisa memanfaatkannya lagi, kita berikan tanda panah, kemudian name, kita akan berikan name di sana adalah login. Kita akan OS, sekarang coba kita refresh, nah dia dikembalikan lagi ya di sini, di bagian halaman login kita. Begitu juga kalau misalnya kita masukkan dengan menggunakan logout, refresh, dia dikembalikan ke bagian halaman login lagi.
Misalnya sekarang saya akan coba masuk lagi ke akun operator ya, operator.gmail.com, kemudian passwordnya 123456. Saya klik di bagian login, nanti dia akan menuju ke bagian halaman depan dari admin kita, hanya tulisannya adalah, halo selamat datang mas operator. Saya akan membuat tiga buah fungsi lagi di bagian admin controller. Kalau kita lihat tadi di bagian admin controller hanya ada satu buah fungsi. Tulisannya adalah halo selamat datang, kemudian namanya, kemudian ada link lockout. Saya akan buat tiga buah fungsi lagi di mana tiap-tiap fungsi dia akan mewakili dari level atau role yang dimiliki oleh tabel users kita ya.
Saya akan buat tiga buah lagi. Saya buat satu, dua, tiga. Yang kedua saya akan gantikan menjadi operator.
Operator. Kemudian di sini saya masukkan misalnya, halo selamat datang di halaman operator. Kemudian di sini biarkan saja. Yang kedua saya ganti dari index menjadi keuangan. Kemudian yang ketiga saya ganti menjadi marketing.
Di sini saya masukkan selamat datang di halaman keuangan. Kemudian yang paling bawah selamat datang. Di halaman marketing. Sekarang saya akan daftarkan 3 buah fungsi yang baru saja saya buat ini. Operator, keuangan, dan juga marketing.
Saya akan daftarkan di bagian web.php kita. Tetap saya masukkan di bagian dalam dari out ini. Saya akan buat 3 lagi ya. 1, 2, 3. Di sini kita arahkan di bagian operator.
Yang berikutnya di sini adalah keuangan. Kemudian di sini adalah marketing. Di sini tinggal kita panggil untuk fungsinya ya. Ini adalah operator fungsinya.
Jadi operator ini sama dengan di bagian sini ya. Namanya adalah operator. Di sini ada keuangan. Maka kita masukkan di sini adalah keuangan.
uangan, begitu juga di bagian marketing disini nama fungsinya adalah marketing maka kita masukkan disini adalah marketing coba saya ctrl s sekarang coba saya masukkan disini adalah operator saya masukkan slash operator operator saya enter, maka dia akan menampilkan, halo selamat datang di halaman operator tetapi tadi kita masukkannya kan langsung memasukkan di bagian linknya ya bagaimana supaya ketika dia proses login, dia langsung diarahkan ke halaman masing-masing jadi misalnya seseorang login sebagai operator dia akan diarahkan ke admin slash operator kalau dia login dengan menggunakan haccess sebagai marketing, dia langsung diarahkan ke admin slash marketing sekarang coba saya log ke dulu saya akan, oops sorry, ya bukan admin langsung log out seperti ini ya, log out jadi linknya tadi kurang ya, sebentar... di bagian admin ya harusnya adalah slash pakai slash seperti ini juga sama pakai slash ini juga sama pakai slash ini juga sama pakai slash sekarang saya akan masuk sebagai operator operator at gmail.com 1, 2, 3, 4, 5, 6 saya klik di bagian login sekarang dia masuk ke bagian admin kita akan buat supaya dia masuk sesuai dengan hak akses yang dimiliki caranya silahkan teman-teman masuk ke bagian sesi controller kemudian silahkan di scroll ke bagian atas disana sudah ada attempt info login sekarang kita akan ganti prosesnya supaya ketika dia login dia akan masuk sesuai dengan hak akses yang dimiliki jadi kalau misalnya operator Dia akan masuk ke operator. Kalau misalnya dia keuangan, masuk ke bagian keuangan dan sebagainya ya. Saya akan masukkan, ini saya hilangkan saja.
Saya cek di sini if, out, out, kemudian user. Kalau misalnya user, role-nya sebagai apa? Kalau role-nya sebagai operator.
Jadi role ini teman-teman sesuai dengan kolom kita ya di bagian tabel users. Sambil user ada kolom namanya adalah rule. Ada operator, keuangan, marketing.
Sehingga pertama di sini kita cek apakah rule-nya dia sebagai operator. Kalau misalnya dia sebagai operator, kita akan redirect dia. Return, redirect, redirect, redirect.
Kita redirect ke bagian admin operator. Ini untuk kalau dia sebagai operator. Operator.
Saya akan buat lagi. Else if. Oops. Else if.
Kalau misalnya dia sebagai keuangan ya. Keuangan kita akan arahkan ke bagian keuangan. Kemudian saya akan buat lagi. Kalau dia terakhir di sini adalah sebagai marketing ya.
Marketing. Maka dia akan diarahkan ke bagian marketing. Teka2S, hanya ada 3 buah level ini ya, operator, keuangan, marketing Kalau tidak operator berarti keuangan, kalau tidak keuangan berarti marketing Karena di bagian enum kita hanya menyediakan 3 buah level itu saja Coba saya ulangi lagi, saya klik di bagian logout Sekarang saya akan masuk sebagai marketing misalnya Harusnya langsung diarahkan ke bagian admin marketing ya Marketing at gmail.com 1, 2, 3, 4, 5, 6 Saya klik di bagian login. Sekarang dia sudah diarahkan ke bagian admin marketing ya. Berarti sudah sesuai ya ketika proses login kita.
Kita sudah berada di bagian admin marketing. Karena tadi ketika proses login dia sudah langsung diarahkan ke bagian marketing. Sekarang coba perhatikan teman-teman. Kalau misalnya di sini saya akan ganti. Dari marketing menjadi operator ya.
Sehingga menjadi admin slash operator. Tulisannya, halo selamat datang di halaman operator mass marketing. Nah, mass marketing dia harusnya akan berada di bagian halaman marketing. Tetapi kenapa dia boleh masuk di halaman operator?
Karena tadi di sini kita langsung tembak di bagian URL-nya. Dan untuk itulah kita akan mengenal yang namanya middleware lagi. Dan kita akan membuat sebuah middleware baru, di mana middleware-nya akan digunakan untuk melakukan pembatasan bahwa hanya role tertentu yang boleh memasuki halaman tertentu. Sekarang coba kita buka lagi untuk Visual Studio Code kita.
Kita buka untuk terminal kita. Saya clear dulu untuk terminalnya. Saya akan buat satu buah middleware baru ya. Saya masukkan php artisan make middleware. Kita berikan nama misalnya user access.
Saya enter. Maka dia akan membuat satu buah file middleware di bagian user access. Coba kita buka dulu di bagian middleware. Kemudian ada di sana akan ada satu buah file baru namanya adalah user access Di sini user access Sekarang kita akan ubah untuk proses di bagian handle ini Di bagian fungsi handle ini supaya melakukan pengecekan terhadap role yang dimiliki oleh tiap-tiap user Kalau misalnya role-nya ini sesuai dengan access-nya maka dia memperbolehkan untuk membukanya Kalau misalnya gagal dia akan kita redirect Atau kita berikan pesan misalnya Nah sekarang saya akan ganti disini Saya tambahkan if pengecekan terlebih dahulu If out, kita panggil out seperti ini Nanti harusnya di bagian dalamnya sudah bisa langsung melakukan pengecekan ya Dengan menggunakan helper ini Out, kemudian kita cek dari tabel user Kemudian kita cek untuk kolomnya Kolomnya adalah rule Rule Kalau misalnya role sesuai, maka dia diperbolehkan untuk melakukan akses kepada halaman yang akan dia akses tersebut.
Nah untuk bisa menambahkan role, kita perlu menambahkan parameter di dalamnya. Kita tambahkan di sini role. Jadi kita tambahkan, kemudian kita cek di sini, rule. Kalau misalnya rule-nya ini adalah sesuai, di bagian bawah ini kita pindahkan ke atas.
Nah, seperti ini ya. Kemudian misalnya saya akan berikan response, begitu saja. Response.
Responenya saya akan bentuk menjadi JSON misalnya. Saya berikan tulisan, Ada tidak diperbolehkan. Akses halaman ini misalnya seperti ini ya.
Kemudian setelah kita membuat untuk middleware-nya, perlu kita daftarkan untuk middleware-nya ini, middleware user access ini ke bagian kernel kita. Kalau misalnya teman-teman belum membuka untuk kernel-nya, silakan bisa di ctrl-p, kemudian ditulis saja di sana kernel. Kernel yang mengarah ke app.http, silakan diklik. Nah di sana kita akan tambahkan satu buah middleware baru.
Kita berikan nama misalnya user access. U-nya kecil saja. Kemudian kita arahkan ke user access. Kita arahkan ke bagian illuminate ya. app.http.middleware.useraccess.
Class. Oke, di sini ya. Kita daftarkan untuk middleware baru di user access, di mana dia mengarah ke app.http.middleware.useraccess, sesuai dengan lokasi dari middleware kita. Setelah kita mendaftarkan untuk middleware user access ini, sekarang kita akan melakukan pengaturan di bagian routing kita, di bagian web.bhp, supaya ketika seseorang melakukan akses kepada admin operator, dia adalah orang dengan akses yang diperbolehkan untuk melakukan akses kepada halaman admin operator ini. Dan kita akan menggunakan middleware yang kita buat baru saja.
Nah caranya kita masukkan setelah get, kemudian dia mengarah ke controller yang mana, kemudian untuk fungsi yang mana. Kita tambahkan di bagian belakangnya. Kita arahkan dengan menggunakan middleware.
Nah middleware-nya di sini kita arahkan menuju kepada middleware yang baru saja kita buat dengan menggunakan alias tadi. Aliasnya tadi kita masukkan di sana user access ya. Sehingga kita berikan di sini adalah...
User access User access ya Kemudian disini untuk role-nya Karena kita berada di operator Maka disini kita tambahkan operator Untuk role-nya Ini di bagian operator Sekarang kita tambahkan lagi untuk keuangan Ini juga sama Kita masukkan middleware user access Kemudian disini adalah keuangan Begitu juga di bagian marketing Kita tambahkan hal yang sama User access Kemudian disini adalah marketing Saya ctrl S dulu. Sekarang coba kita lihat lagi tampilannya. Saya coba refresh.
Maka di sana akan ada tulisan Ada tidak diperbolehkan akses halaman ini. Kenapa ada tulisan seperti ini? Karena tadi kita masuk sebagai marketing. Untuk marketing, dia hanya diperbolehkan saja untuk melakukan akses kepada halaman marketing. Nah, kalau misalnya kita akan akses ke bagian keuangan, nanti harusnya akan ada tampilan yang sama ya.
Ada tidak diperbolehkan akses untuk halaman ini. Nah, supaya memudahkan, kita ganti saja ya untuk pesannya ini, supaya tidak usah tampil seperti ini, tetapi langsung kita redirect saja ke halaman depan. Sekarang kita kembali lagi ke bagian user access, ini kita hilangkan saja, tapi kita ganti menjadi redirect. Kita redirect ke mana?
Kita redirect ke bagian admin. Nah, seperti ini. Sekarang coba saya refresh lagi, dia akan dikembalikan ke bagian halaman admin. Nah berikutnya kita akan membuat proses di mana kita akan membuat tampilan halaman depan ini menjadi lebih menarik daripada hanya tulisan plain text seperti ini saja.
Saya sudah siapkan menu di bagian deskripsi, silahkan teman-teman lihat menu linknya ya. Linknya akan menuju ke bagian adminblade.php ini. Dia hanya akan menampilkan tampilan sederhana untuk halaman admin serta beberapa menu di bawahnya ya.
Silahkan diakses dulu, silahkan diklik ke arah giz.github ini. Kemudian silahkan klik di bagian row. Di bagian row. Silahkan di ctrl A saja. Kemudian di ctrl C.
Kemudian kita akan buat satu buah file bleed baru. Kita akan letakkan di bagian resource kita. Masuk ke bagian resource views. Kemudian kita buat satu buah file baru.
Kita berikan nama misalnya admin.bleed.php. Kemudian kita paste saja di sana. Tekon to S Kemudian.
File admin blade ini saya akan akses dari admin controller saya. Ini saya akan ganti tulisan halo selamat datangnya. Saya ganti menjadi halaman blade kita.
Return view saya akan masukkan dari tadi namanya adalah admin ya. Oke seperti ini. Kemudian coba saya refresh dulu halamannya.
Sehingga tampilannya kurang lebih seperti ini. Selamat datang di halaman admin ya. Ini adalah tampilan dari blit kita tadi.
Kalau kita lihat di bagian bawahnya ada tiga buah link ya. Menu operator, menu keuangan, menu marketing. Atau tiga buah menu ya di bagian bawahnya.
Sekarang kita akan ubah supaya yang tampil di sini, kalau misalnya menu operator, dia akan hanya tampil kalau misalnya seseorang tersebut punya hak akses sebagai operator. Begitu juga kalau misalnya dia punya hak akses adalah keuangan, maka yang tampil adalah menu keuangan. Begitu juga di bagian menu marketing.
Dia akan tampil kalau misalnya dia punya hak akses terkait dengan role marketing. Sekarang coba kita ganti di bagian admin blade kita. Di sini, di bagian bawah ini ada tulisan menu operator, menu keuangan, menu marketing.
sekarang kita ganti ya untuk prosesnya kita tambahkan untuk pengecekan terlebih dahulu dengan menggunakan blade kita bif kalau teman-teman sudah install untuk ekstensinya tadi bisa langsung kita tuliskan bif sorry langsung saja ya kalau gitu ya if kita pakai if seperti ini kemudian kita cek ya kita cek out Kalau misalnya outnya adalah user dan punya role. Role-nya adalah misalnya di sini adalah operator. Maka dia tampil ya untuk operator ini. Saya naikkan.
Kemudian kita buat lagi. Misalnya ini saya hilangkan saja. Saya gantikan dengan cara yang baru ini. Saya letakkan 1, 2. Di sini adalah. Misalnya setelah operator adalah keuangan, maka yang tampil hanyalah keuangan.
Kemudian yang paling bawah, kalau misalnya marketing, maka yang tampil hanyalah menu marketing. Saya kontrol S, sekarang coba kita lihat lagi. Sobat saya refresh, maka sekarang yang tampil hanyalah menu marketing. Karena dia adalah marketing ya.
Sekarang coba misalnya saya akses ke bagian operator. Harusnya akan di redirect ya ke halaman depan ya. dimana dia menampilkan disini menu-nya marketing sekarang coba saya hilangkan saja untuk di bagian admin-nya saya ganti menjadi view semua ini saya ganti disini ini juga saya ganti ini juga saya gantikan mengarah ke bagian view admin coba saya lock-out dulu saya akan masuk sebagai keuangan misalnya keuangan at gmail.com 1, 2, 3, 4, 5, 6 Saya klik di bagian login Dia diarahkan ke alamat linknya admin keuangan Kemudian menu yang tampil adalah menu keuangan saja Inilah pembahasan kita tentang bagaimana kita bisa membuat multi user di Laravel Silahkan dibahami kemudian silahkan dikembangkan Terima kasih juga sudah menyimak Kita akan berjumpa lagi di video berikutnya Terima kasih