Ada orang sholat rajin, zikir rajin, ngaji rajin Tapi kalau diurusan sedekah ntar dulu Pelit, kikir Sedekah, berinfak Berinfak tuh ngobatin hati kita dari sifat pelit Orang yang beruntung itu ketika dia disembuhkan dari penyakit kikir yang ada di dalam hatinya Yang bisa nyembuhin penyakit kikir apa ya? Berinfak, sedekah Berinfak Itu yang bisa ngobatin penyakit pelit Setiap manusia pasti ada Ada rasa, oh sayang Mendingan gini, mendingan gitu Eh, harta yang paling kita suka, kirim ke akhirat Bawa mati, jangan ditinggal di dunia Harta yang paling kita suka Kamu sukanya apa? Wah, ini emas perhiasan yang paling saya suka Bawa mati, bawa ke kubur Jangan ditinggal Ini mobil yang paling saya suka Suka?
Iya, mobil koleksi saya Bawa mati, bawa ke akhirat, jangan ditinggalin yang kamu suka Di dalam pelajaran kita kali ini kita mengkaji hadis Rasulullah SAW terakhir dalam bahasan yang lalu kita sampai kepada hadis Nabi Muhammad yang direwayatkan oleh Alimah Muhammad bin Hamd dalam musnadnya hadith Hasan beliau menyampaikan bahwasanya Rasulullah bersabda syafaati liahlil kabair minum mati syafaatku syafaatnya Nabi Muhammad untuk para pelaku dosa besar dari umatnya Nabi Muhammad. Ini menunjukkan betapa rahmat dan penuh kasih sayangnya Rasulullah SAW. Dan syafa'ah itu adalah sesuatu yang benar, sesuatu yang hak. Dan syafa'ah, tidak ada orang yang bisa memberikan syafa'at kecuali dengan izin dari Allah SWT. Hatta Nabi Muhammad, Nabi Muhammad, awal syafi'in wa mushaf'a.
adalah manusia pertama yang mendapat syafaat yang mendapatkan izin dari Allah dan awal syafi' manusia pertama yang paling agung dalam memberikan syafaat dan syafaat ada yang sifatnya mengeluarkan orang dari neraka ataupun juga sifatnya mencegah orang sebelum dia masuk neraka ataupun sifatnya mengangkat derajat seseorang kepada derajat yang yang lebih tinggi yang ada di atas Ada lagi syafaat yang terbesar atau disebut al-mugam al-mahmud, kedudukan yang terkuji. Kedudukan yang paling tinggi dalam syafaat adalah syafaat yang diberikan kepada semua muslim dan kafir kebagian. Hah?
Kafir? Itu syafaat dalam bentuk mempercepat proses perhitungan di padang mahsyar. Artinya yang mestinya masuk sorga segera cepat diproses. proses yang mestinya masuk neraka segera cepat diproses tanpa penantian panjang di Padang mahsyar sebab sebagaimana disebutkan bahwasanya manusia di Padang mahsyar tersebut mereka itu demikian banyak Hai sejak manusia diciptakan semua manusia dikumpulkan dan keluar dari satu lubang kecil di muka bumi ini satu mayat dibalik satu mayat ada 1000 mayat sepertinya Sepasang telapak kaki berdiri di muka bumi ini, di atas sepasang telapak kaki ada seribu pasang kaki. Dan manusia bagaikan lautan saling tindih, ombak satu di atas lainnya.
Ada yang berada di lapisan paling bawah, ada yang di lapisan tengah, ada yang di lapisan atas. Ada pun keringat. Mereka dilanda kepanasan yang sangat pedih, sangat panas. Mataharinya sudah gelap gulita, mataharinya musnah. Yang tersisa hanya panasnya seolah-olah jarak matahari ke kepala itu hanya satu mil.
Satu mil apakah satu mil kilometer atau satu mil, tau mil? Mil itu apa? Itu satu celak mata, itu disebutnya mil.
Cuma segini panjangnya. Jaraknya dari kepala ke matahari cuma segitu aja Seperti mil Apakah mil yang km Bayangkan Matahari jaraknya 10 km Panas Matang gitu Apalagi 1 km Seandainya jaraknya matahari Dari kepala kita 1000 km Sudah hancur dunia ini Ini yang tersisa Panasnya Dan manusia dilanda kegelapan yang gelap gulita bercucuran keringet ada yang terendam keringet sampai ke mata kaki ada yang terendam keringet sampai ke lutut, ada yang sampai ke pinggang ada yang sampai ke leher, ada yang sampai ke hidungnya ketutupan Ada juga yang sampai tenggelam dalam keringatnya sendiri. Dan mereka menanti bukan sehari, bukan dua hari.
Seandainya lima menit saja kita tidak kuat. Apalagi sejam, apalagi dua jam, apalagi sehari, apalagi dua hari, apalagi seminggu, apalagi sebulan. Dibiarin itu sama Allah Ta'ala. Berlalu lama, sampai berapa lama? Lima puluh ribu tahun.
Lima puluh ribu tahun. La ilaha illallah, innahum yarawnahu ba'aida wa narahu, gariba yawma takunu samau kalmuhul wa takunu aljibalu kal'aihin wa la yas'alu hamimun hamima. Dibasarunahum yawadul mujrimu lawi.
menakutkan di hari kiamat tersebut maka orang-orang kafir menjerit apa jeritan mereka Ya Allah selamatkan kita Dari tempat ini Walaupun ke neraka Dikiranya neraka lebih ringan daripada itu Neraka lebih dahsyat Di situ Maju orang-orang datang ke Nabi Adam Minta Bilang sama Allah jangan dibiarin kita begini Proses cepat Adam bilang bukan saya orangnya Yang berani ngomong Datang ke Nuh Nuh bilang, bukan saya orangnya yang berani ngomong. Semuanya Nabi-Nabi bilang, hari ini Tuhanku murka, kemurkaan yang gak pernah terjadi sebelumnya, dan gak akan terjadi setelahnya. Saya gak berani ngomong.
Kalau saya ngomong, akhirnya saya yang kena. kena, saya pernah bikin salah Nabi Adam bilang, saya dulu pernah makan buah terlarang sudah diampuni nama Allah Ta'ala, tau-tau Allah lagi murka, saya sebut-sebut, akhirnya saya kena enggak, enggak, bukan saya orangnya datang ke Nuh, Nuh bilang bukan saya orangnya Anak saya aja gak selamat Saya waktu itu pernah minta agar anak saya diselamatkan Ditegur oleh Allah Ta'ala Itu sudah dimaafkan Kalau tau-tau saya ngomong Akhirnya saya kena Dipersalahkan atas kejahatan anak saya atau istri saya Datang ke Ibrahim Ibrahim juga bilang Bukan saya orangnya Datang ke Musa Musa bilang bukan saya orangnya Nabi Musa menyebutkan Saya pernah bunuh orang waktu itu Saya waktu itu menemukan Musa Saya kena mengejar dia Bukan saya orangnya Datang ke Isa Isa bilang bukan saya orangnya Jadi mereka tuh udah tau Mereka udah tau ada orangnya Sebab mereka bilang Bukan saya, saya gak punya akses Saya tidak punya akses Saya gak punya izin Untuk ngomong kepada Allah di saat-saat kayak begini Artinya mereka tau Ada orang yang punya izin Ada orang yang punya akses Tapi memang sudah diatur Dipesenin Jangan berpikir Bocorin, jangan bilang ke Nabi Muhammad Tapi puter dulu, biar orang tahu Datang ke Nabi Adam, datang ke Nabi Nuh Datang ke Nabi-Nabi yang hebat-hebat Semuanya, dan semuanya sudah nyerah Biar orang tahu Kalau Semua Nabi-Nabi besar tidak mampu Nabi Muhammad yang mampu Nabi Muhammad yang bisa Jadi itu sebenarnya Perhelatan hari kiamat adalah festival untuk menunjukkan kehebatan, keagungan, kemuliaan Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wa sallam Kenapa mereka tidak langsung bilang, kan kita saja tahu Datanglah ke Nabi Muhammad, kita tahu orang awam Kita tahu, kita belajar, kita ngaji Datang ke Nabi Muhammad Apa Nabi Adam tidak tahu? Apa Nabi Nuh tidak tahu? Apa Nabi Ibrahim tidak tahu?
Mereka tahu, cuma mereka tidak diizinkan Untuk menyebutlah, biar muter dulu Biar orang tahu Biar viral sepadang mahsyar Semua Nabi-Nabi angkat tangan Tidak bisa, kecuali Nabi Muhammad sehingga datanglah mereka sampai kepada Nabi Muhammad datang ke Nabi Muhammad udah datang ke Nabi Muhammad, udah harapan terakhir nih Nabi Muhammad gak pakai banyak omong, langsung berhenti bilang, ana lahak, saya orangnya memang saya yang punya akses saya yang bisa ngomong, ana lahak maka Rasul bersujud dan memuji kepada Allah Ta'ala, pujian yang belum diilhamkan saya belum tahu saya mau ngomong apa tapi nanti pada waktunya Allah akan diilhamkan kepada saya pujian-pujian tersebut maka bersujud kemudian Berdoa kepada Allah Ta'ala Allah Ta'ala panggil Ya Muhammad Ya Muhammad Begitu Nabi sujud Langsung dilihat oleh Allah Ta'ala, ya Muhammad, irfa'a ra'asak, angkat palamu. Hai eh bilang asal punya hajat ya Allah saya punya hajat manusia proses mereka dengan cepat keluarkan mereka mengirfa rasak-rasak hingga akhirnya Allah Ta'ala mengingat Muhammad irfa rasak salto isyafatushafak angkat kepalamu kamu minta apa aja saya kasih minta apapun saya kasih silahkan kamu beri syafaat dan kamu sudah mendapatkan akses syafaat dari Allah Ta'ala Maka Diproses tuh manusia Yang mestinya ke sorga segera diproses dengan cepat Yang mestinya ke neraka segera diproses dengan cepat Begitu Kemudian diantara yang memberi syafaat Ada para nabi-nabi Ada para syuhada Ada para ulama Ada orang-orang tertentu Yang mana mereka itu dapat akses memberikan syafaat Subhanallah Gak langsung masuk sorga Mereka bilang Jangan nyelonong dulu, kasih syafaat Ada ada orang-orang tertentu diizinkan punya akses yang udah berat yang udah kelas kakap nih maka Nabi Muhammad yang handle kalau yang bangsa ringan-ringan sih bisa di handle oleh yang lain tapi yang bangsa berat-berat Nabi bilang syafa'ati li ahli al-kabairi min ummati yang sudah kelas berat itu saya yang handle saya yang urus tidak diusir orang tukang maksiat, tapi bukan tukang ngusir orang tidak pernah ngusir orang Nggak pernah ngusur orang Tetap diaku Untuk umatku Diaku umatnya Nabi Muhammad Di ahlil kabair untuk pelaku dosa besar dari umatku Tetap saya mau tolong Tetap saya mau bantu Makanya jangan kita putus asa Jangan kita menjauh dari Rasulullah Rasul nyari kita Rasul senang kalau kita datang kepada beliau, kalau kita mendekat kepada beliau Itu sampai disebutkan Semua umatku masuk surga kecuali yang gak mau Siapa gerangan yang gak mau? Nabi bilang Yang taat kepadaku masuk surga Waman aswani, yang maksiat kepadaku Nabi tidak bilang masuk neraka, tidak Fagad abba, berarti dia yang tidak mau Dia yang tidak mau Siapa yang tidak mau? Dia Yang maksiat, dia yang tidak mau Tapi Nabi Muhammad, saya tetap mau Nabi tetap mau Nabi tetap mau, dia gak mau Tapi saya tetap mau Sallallahu alaihi wa sallam Beliau lah Yang bilang itu Hatta pelaku kabair Nabi bakal mencari mereka Akan tetapi ada orang-orang tertentu Ada orang-orang tertentu Berdasar daripada hubungannya dengan Rasul Sallallahu alaihi wa sallam Yang hubungannya erat, kuat, cepat diingat Yang hubungannya lemah Yang banyak lupa kepada Nabi Muhammad Ya dilupakan juga dibikin Nabi itu lupa sama itu orang dibikin lupa sama itu orang sehingga itu orang sudah dibakar, sudah digoreng setahun, dua tahun, seribu tahun masa tahanannya sudah habis baru diingatkan, ya Fulan belum, masih ada ketinggalan di neraka ya Fulan belum, ayo deh keluarin makanya jalin hubungan banyak ingat kepada Rasul kita diingat kita diingat, sering-sering kirim kado buat Nabi Muhammad kita khawatir Kalau ada orang yang kita tidak kenal Tahu-tahu dikirim Dari Bapak Fulan Hari ini dikirim martabak Besok dikirim cendol Besok lagi dikirim jeruk Besok dikirim Dia kirim petai, dia kirim jengkol Jadi Dia kirim tempe, dia kirim tahu, dia kirim ikan Dia kirim udang, dia kirim apa saja Tiap hari dikirim Kira-kira siapa ini orang ini Begitu datang Orang oh ini Fulan Yang Tiap hari ngirim buat saya Kita tiap hari ngirim Memang Rasulullah salawat kepada Nabi Muhammad Mudah-mudahan kita masuk dalam syafaatnya Nabi Muhammad Al-Fatihah Ya Allah, Ya Allah Itu syafaatnya Rasulullah SAW Itu ntar dalam belajaran yang lalu Kan disebutkan dalam hadis Yang denger adhan dia mengucapkan seperti ucapannya muazzin Udah gitu dia doa Ya Rabb, a'ati sayyidina, dia bersalawat Allahumma wassalamu ala sayyidina Muhammad wa ala alihi sayyidina Muhammad Allahumma rabba hadhi da'wati tama wa salatil ga'imah A'ati sayyidina Muhammad al-wasilah wal-fadhilah Wasilah itu adalah coupling paling tinggi di Firdaus paling tinggi, itu cuma untuk seorang hamba namanya Nabi Muhammad tidak pakai kita doain, itu kapling memang buat Nabi Muhammad, cuma biar kita tahu, derajat paling tinggi di surga milik Nabi Muhammad, biar kita tahu diri, sama yang kedua itu wa ba'as Al-Magham al-Mahmud Yang engkau janjikan untuk Nabi Muhammad Apa itu Al-Magham al-Mahmud?
Nah itu syafaat yang terbesar Nabi bilang yang baca ini Tiap dengar adhan Maka Pasti mendapatkan syafaat Kau hari kiamat Jadi pantengin, tiap adhan jangan ngobrol Tiap adhan jangan sibuk sama hp Tiap adhan matiin dulu itu TV Dengerin itu adhan, jawab salawat kemudian baca doa adzan maka dapat syafaatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Alaihi Wasallam orang dulu sampai kalau dengar adzan tuh lagi berdiri dia duduk di menyimak lagi naik kendaraan diberhentikan kendaraannya diturunkan dari kendaraannya duduk di tanah menyimak Di beberapa negeri ta'adhimnya kepada adhan sampai sedemikian rupa Sampai orang dari mobil dengar adhan dia stop dulu mobilnya pinggir jalan Dia buka pintu mobil duduk di tanah dia dengerin adhan Ta'adhim kepada adhan Ini kisah disebutkan oleh Syekh Al-Habib Umar menyebutkan hal ini, ta'zimnya orang-orang dulu terhadap adhan sampai sedemikian rupa di beberapa negeri. Itu sebagian ulama bilang kalau adhan itu jangan ngobrol, jangan ngomong. Dikuatirkan orang yang lagi adhan tau-tau dia ngobrol.
Dia ngomong, apalagi omongan duniawi Takutnya matinya suil khatimah Ini Sebagai mana diucapkan alimah masyaih Habib Bakar bin Salim Ya Allah Naham Ada beberapa pendapat ulama Yang berkaitan lah, kalau kamu misalkan Lagi melakukan kebaikan, lagi ngaji Al-Quran, kamu dengar azan Atau lagi mengajar Atau lagi cerama, dengar azan Ya ada dua pilihan, berhenti Dengarkan azan, begitu atau lanjutkan daripada pengajaranmu, nanti sudah selesai baru jawab adhan, sebagaimana goal pendapat beberapa ulama ataupun juga segera jawab adhan tersebut Allah akbar, Allah akbar, asyadu anu Muhammad Rasulullah, jawab duluin daripada ucapannya, terus lanjutin kerjaannya kamu subhanallah, sebagaimana pendapat beberapa ulama artinya kalau adhan sibuknya sama kebaikan, jangan sibuk sama yang lain si Sibuk menjawabkan adhan atau sibuk dengan hal-hal baik lainnya. Jangan sibuk dengan hal-hal duniawi. Kemudian juga dalam hadith yang kita belajar adalah Ini hadith Sedekah yang dirahasiakan memadamkan murkanya Allah. Sedekah yang dirahasiakan.
Murkanya Allah dipadamkan Dengan sedekah yang dirahasiakan tersebut Murka Allah itu lebih dahsyat dari api neraka Ada beberapa ulama bilang Saya bisa memadamkan neraka Loh, kok memadamkan neraka? Iya Apa dalilnya? Nah ini, dengan sedekah. Sedekah yang dirahasiakan bisa memadamkan murkanya Allah.
Dan murkanya Allah lebih agung, lebih dahsyat daripada neraka. Neraka hanyalah salah satu lambang dari murkanya Allah. Yang bikin neraka panas murkanya Allah. Murkanya Allah padam kalau kita bersedekah-sedekah yang dirahasiakan.
Sehingga sedekah itu indah. Saat dirahasiakan lebih indah lagi. Saat bersedekah. Alimam Ali Zainal Abidin.
Ibn Hussein bin Ali bin Abi Talib Puluhan tahun itu beliau Tiap malam seribu rokaat Kemudian ada sekitar 300 rumah Di Madinah beliau nafkahi mereka Beliau nafkahi mereka Seumur hidupnya mereka ini dinafkahi Jadi kirim nafkah buat sebulan Kirim nafkah buat dua minggu Kirim nafkah buat seminggu Ada sekitar 300 rumah Jadi tiap malam dia bawa itu nafkah Untuk rumah-rumah tersebut Tiap malam Subhanallah Sampai itu yang punya rumah gak tahu Dari mana makanannya kita Orang-orang miskin tersebut Waktu Imam Ali Zainal Abidin Meninggal dunia Tahu-tahu di Madinah bermunculan fakir miskin Amir Madinah bertanya Dari mana kamu pendatang kamu orang asing pendatang kan bukan gitu orang Madinah lo dulu kamu gak pernah ada kok tau-tau drastis muncul ratusan fakir miskin di Madinah dari mana kamu? dulu kami setiap malam selalu kami dapati orang kamu dapati di pagi hari saat subuh udah ada rizki cukup untuk 2 minggu cukup untuk sebulan bagi kami semuanya, tapi kami kehilangan itu sejak wafatnya Imam Ali Zaid Ali Zainal Abidin, Ibn Hussein bin Ali bin Abi Talib wa bin Fatimah binti Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wa alihi wa sahbihi wa sahbihi, sedekah yang dirahasiakan Ada sampai pembantunya bilang, sini saya pikulin saja sedekahnya Belang, emang kamu mau mikulin dosanya saya? Itu Ali Zainal Abidin waktu meninggal, tukang mandiin bingung Ada tanda hitam, dua tanda hitam Satu tanda hitam di wajah, satu tanda hitam di pundak Di pundak bekas apa?
Yang di pundak ini adalah bekas mikul pulang ke kapalan hitam pundaknya. Pembantunya bilang, saya ajang mikulin. Kamu mau mikulin dosa? Saya besok hari kiamat.
Tetap mau mikul sendiri itu sedekah. Ada pun tanda hitam di wajah. Di bagian mana? Wajahnya ada tanda hitam?
Di bagian itu ada garis dekat hidung, di bawah mata tempat aliran air mata. Karena saking panasnya itu air mata itu sampai ngebekas sehingga timbul agak kehitaman di bawah mata beliau. Saking selalu menangis.
Air mata selalu mengalir Dan panasnya air mata tersebut Itu sampai gak bekas Di mata beliau Ali ibn Hussein Kullay layla alfa rak'ah Mufs bilan minkul ni'ain Damatan mimpadi dam'ah Wa ala hadhal mithali Kana zainal abidina Ali ibn Hussein Tiap malam seribu rakaat Mengalir dari kedua bola mata Tetesan air mata Demi tetesan air mata Dan beginilah keseharian beliau Radiyallahu anhu wa rabah Dia punya sholatnya seribu rokaat Sedekahnya juga banyak Infaknya juga banyak Ada orang sholat rajin Zikir rajin, ngaji rajin Tapi kalau diurusan sedekah ntar dulu Pelit, kikir Sedekah berinfak Berinfak itu ngobatin hati kita Dari sifat pelit Orang yang beruntung itu Ketika dia disembuhkan dari penyakit kikir Ya Yang ada di dalam hatinya Yang bisa nyembuhin penyakit kikir apa? Berinfak sedekah Berinfak Itu yang bisa ngobatin penyakit pelit Setiap manusia pasti ada Ada rasa Oh sayang, mendingan gini, mendingan gitu Eh, harta yang paling kita suka Kirim ke akhirat, bawa mati, jangan ditinggal di dunia Harta yang paling kita suka Kamu sukanya apa? Wah, ini emas perhiasan yang paling saya suka Bawa mati, bawa ke kubur Jangan ditinggal Ini mobil yang paling saya suka Suka?
Iya, mobil koleksi saya Bawa mati, bawa ke akhirat, jangan ditinggalin yang kamu suka Bawa mati. Oh ini kebon saya adalah kebon yang paling saya suka. Bawa mati kebonnya.
Kirim ke akhirat. Jadi begitu kita mati. Di kuburan. Kita punya kebon.
Ada kebonnya kita. Bawa mati. Tanah. Ayo bawa mati itu tanah. Saya punya rumah.
Saya punya villa yang paling saya suka. Bawa mati itu villa. Jangan disisahin. Bawa mati.
Jangan ditinggalin. Bawa. Bukan buat orang.
Buat diri kamu. Buat diri. diri kamu begitu orang yang paling pelit adalah yang pelit sama dirinya sendiri mau pelit sama siapa ya? pelit sama dirinya sendiri bukan pelit kepada orang miskin fulan atau fulan kagak orang miskin yang itu atau itu nggak dapat dari kamu dapat dari orang lain tapi buat diri kamu sendiri subhanallah Hai eh halimah Ma'abdallah Ba'alui itu beliau tuh sampai keliling ke rumah di sekelilingnya lingkungannya masyarakat dia tanya di rumah kalian ada makan malam hari ini ada rumah kalian ada dicek lingkungannya turun danya kayak begitu ngecek tiap rumah ada makan enggak Hai sampai tuh tetangganya Mp mahluk Geliran selalu dikirimin, selalu ditanyain, selalu dikirimin Sampai itu dia bilang saat mereka lagi kesusahan gak punya apa-apa Pokoknya jangan bilang apa-apa, bilang aja kita ada makanan Kemudian mereka berpura-pura ngegoreng kerikil, ngegoreng pasir.
Wah bunyi kan berisik, kreng, kreng, kreng. Baru mau ditanyain, mereka lagi, oh ada masakan, alhamdulillah, sudah. Gak perlu ditanya.
Keesokan harinya dia panggil, ketemu sama anak kecil dari tetangganya tersebut. Semalam masak apa, kok rame banget. Raga semalam masak rikil Gak makan, gak makan Akhirnya digedor yang punya rumah Diomelin, kamu kenapa begitu Ngebohongin saya Kita bakalan berbagi Yang kamu makan itu bukan rezekinya saya Rezekinya kamu juga Saya bakal berbagi walaupun dari makanannya saya nyari, nyari kalau kita kan, ha, mumpung dia gak minta Alhamdulillah, bagus deh jangan itu pintu akses kita ke syurganya Allah Ta'ala berbagi, berinfak Dan kita gak bakalan jadi miskin Kalau kita berinfak Kasih makan orang, berinfak Sedekah Sampai dibilang Waktu Nabi Ibrahim selesai membangun Kaabah Allah Ta'ala bilang Ke Nabi Ibrahim Ya Ibrahim Sesuap makanan Kamu letakkan di perut orang yang kelaparan Lebih baik di sisiku daripada Membangun Kaabah Sesuap Buat orang yang kelaparan Lebih baik pahalanya daripada ngebangun Ngebangun Kaabah Subhanallah Atau sekarang ada gak donasi Urunan ngebangun Kaabah Ada? Gak ada Kalau kira-kira Nanti bisa nyumbang Nyumbang semen buat Kaabah Mau nyumbang gak?
Kalau ada mau, tapi kan masanya gak terbuka Gak ada, gak bisa Subhanallah Mau nyumbang batu, mau nyumbang marmer Buat Kaabah Kaabah, gak bisa Nah, kalaupun bisa Kita bangun Kaabah bukan cuma satu batu Seluruhnya kita bangun Ngasih makan orang, sesuap makanan Di perut orang yang kelaparan, lebih baik daripada Ngebangun Kaabah dari awal sampai akhir Alhamdulillah Alhamdulillah Itu dia punya kebun korma Kalau panen Itu kebun kormanya itu pertama dikeluarkan zakat Selesai dikeluarkan zakat Kemudian dia bagi itu Dia ambil Hasil kormanya yang udah dikeluarkan zakat Kemudian sisanya itu dia taruh di dalam 360 keranjang. Setiap keranjangnya sekitar 600 sampai 700 kilogram. Satu keranjang besar. Ditaruh di gudang 360 keranjang.
Setiap keranjangnya itu lebih dari setengah ton. Dan itu tiap hari dia sedekahkan satu. Satu, satu, tiap hari.
Berinfak. Hai subhanallah asyik Habib Bakar bin Salim tiap hari dia di dapurnya itu dia masak antara 700 sampai 1000 porsi roti gandum untuk ngasih makan orang siapa aja datang di berinfak dia Terbagi Tiap hari 700 sampai 1000 Setiap harinya itu Bisa sampai 100 akor kambing Dia ngasih makan orang Hai mahal Allah waktu di kota Sewun terjadi musim kemarau panjang krisis ekonomi itu tiga bulan nafkah penduduk kota dia yang tanggung tiga bulan nafkah penduduk kota dia yang tanggung duit Dari mana Duit dari mana Orang kalau berinfak Rizkinya gak berkurang, bertambah Bertambah, bertambah Ini hari dia berinfak, bulan ini 1 juta Bakalan dilebihin Ditutupin, nama Allah dikembangkan kembalikan begitu dan lebih lagi hingga bulan depan bisa berinfeksi 2 juta hingga bulan berikutnya bisa berinfeksi 20 juta hingga bulan berikutnya bisa berinfeksi 200 juta ini emang udah apa namanya udah kecanduan kecanduan sedekah kecanduan berinfeksi Hai begitu Hai hakala Ada dulut al-imam, minal mutakhirin, al-habib Abdullah bin al-Alawi al-Attas, sahib Sabilil Muhtadin. Ada kitab beliau, kitab wirid beliau namanya Sabilil Muhtadin. Al-habib Abdullah bin al-Alawi al-Attas. Itu waktu dia di Mukalla Pas bulan Rabi' al-awwal Tahu-tahu Sultan Sultan Presidennya itu Di Halramud, di Mukalla kebetulan Dia bilang, ya Habib Abdullah bin Alwi Lagi ketemu ini di satu majlis majlis, kita sebenarnya itu saya, sebenarnya saya itu dulu kalau 12 surah biul awal kita itu selalu bikin maulid besar-besaran dan kita kasih makan buat penduduk kota, satu kota kita kasih makan Cuma tahun ini sudah tidak keburu sih, telat.
Karena saya sibuk, tahun ini tidak keburu. Persiapannya tidak ada. Sekarang tanggal 11, besok tanggal 12. Haib Abdullah bin Ali bilang, loh, tidak telat. Begini, kamu undang orang, saya atur makanannya dari saya.
Bisa, bisa. Jangan khawatir, cuma satu hari doang Besok pagi tanggal 12 bikin maulid Selesai maulid, kasih makan buat penduduk kota Semuanya dapat makan Sampai sultan bingung Saya aja gak bisa mendadak Sultan gak bisa mendadak Wah ini kok ini orang bisa Dia tanya, saya mau lihat dapurnya Habib Baik, diajak ke dapurnya, itu ada kuali, kualinya itu besar, naik ke tepinya aja itu mesti pakai tangga saking besarnya itu, dikerek. Belum, dari mana kau bawa kuali ini?
Nah kuali ini saya bawa dari India. Saya pesen dari India memang sebesar ini, dibawanya pakai kapal ke sini ke Mukalla, pelabuhan memang di situ. Saya rencananya mau bawa ini ke kampung saya di Hurayodah, perjalanan sekitar 200 km atau hampir 300 km.
Saya mau bawa kuali ini ke Hurayodah, cuma tidak ada transportasi di zaman itu, tidak ada transportasi yang bisa membawa ini untuk perjalanan 250 atau 300 km. Kalau dari India langsung naik. naik kapal, sampai ke pelabuhan bisa tapi dari pelabuhannya itu mau perjalanan darat, 300 km saya tidak ketemu, tidak bisa jadi tetap saya tinggal di sini dulu sampai nanti ketemu cara untuk membawanya bagus ya, saya suka ini saya mau pesan juga saya bayarin deh mau bayarin? di dunia cuma ada satu soalnya di order kamu mau bayarin? gini deh Sultan, tidak usah dibayarin ambil hadiah buat kamu Hadiah, kalau orang sekarang minta hadiah dari sultan, dari pejabat, dari pemimpin, orang dulu itu ngasih hadiah buat pemimpin Ngasih sedekah buat pemimpinnya, kamu mau, emang ini dibuat untuk ngasih makan orang?
Dia sudah ambil hadiah buat kamu Kasih makan orang Untuk sedekah tidak harus banyak Tidak harus banyak masih susah, saya masih miskin saya gak bisa sedekah, nanti kalau udah kaya saya mau baru sedekah ini setan tuh yang bermain itu katanya orang kalau punya duit sedikit gak mau berderma, gak mau berinfak jangan harap kalau duitnya banyak dia bakalan berinfak, orang kalau punya ilmu sedikit gak mau diamalin, jangan harap kalau ilmunya banyak bakalan diamalin orang kalau punya kerikil, kerikil aja dia pelit gak mau disedekahin, bagaimana Bagaimana kalau itu kerikil berubah menjadi berlian? Sama kerikil saja pelit apalagi sama berlian. Kalau yang sedikit saja tidak diinfakkan, maka bagaimana ketika dia punya banyak? Uwais al-Garni itu buat makan dicari di tong sampah.
Dia mengais-ngais tong sampah untuk beliau makan. Itu terkadang itu dia lagi cari makanan di tong sampah yang bersih yang layak makan Tau-tau di tepi lain tuh digundukan sampah di tepi yang lain sisi lain ada seekor anjing menggonggong dia Dia bilang ya jangan gonggong saya kamu makan bagian kamu saya makan bagian saya saya tidak akan mengusir kamu, kamu jangan mengusir saya kenapa? sebab saya tidak mengklaim saya lebih mulia dari kamu atau kamu lebih mulia dari saya tidak, yang lebih mulia nanti di akhirat Kalau saya selamat masuk sorga Saya lebih mulia dari kamu Tapi kalau saya masuk neraka Kamu lebih mulia dari saya Jadi sekarang status kita Tidak ketahuan siapa yang lebih mulia saat ini Nanti kalau kita sudah meninggal Kemudian sudah hari kiamat Saya selamat masuk sorga Baru ketahuan saya lebih mulia dari anjing Tapi kalau saya masuk neraka Anjing lebih mulia dari saya Nah itu beliau ketika menemukan makanan yang layak, yang bagus, itu tiap hari.
Itu makanan yang dia temukan, yang dia dapat, dia belah menjadi dua bagian. Setengahnya dia makan, setengahnya dia sedekahkan. Terus dia bilang, Allahumma man mata juwa'an falatu'akhidni. Ya Allah, kalau di hari ini ada orang yang mati kelaparan, jangan tuntut aku besok di hari kiamat.
Saya sudah sedekah sebisa'nya saya. Dia sedekahkan setengah dari makanan yang dia punya. punya yang dia miliki terus dia kalau punya baju eh dia dia dapat bajunya yang lain begitu baju yang dia punya ini yang dia punya dia sedekahkan ke orang terus dia bilang ya Allah man mata or ya nan falatu akhirnya bebek ya Allah yang mati dalam keadaan tidak punya pakaian jangan kau tuntut aku di hari kiamat saya udah kasih semua pakaian saya kecuali yang saya pakai buat nutupin karat la ilaha illallah itulah Itu mereka adalah hartawan sejati. Itu orang kaya sejati begitu. Orang kaya sejati adalah Yang ketika dia terbangun di dalam kuburnya, dia sudah punya lahan, sudah punya tanah, sudah punya kebun, sudah punya kendaraan di akhirat, sudah punya rumah mewah di akhirat, punya istana di akhirat, punya aset di akhirat.
Itu orang kaya sejati. Bukan kaya di dunia, dia punya villa 10 biji, punya rumah 10 biji, punya mobil 20 biji, punya perusahaan, punya gedung, punya ini. Begitu mati, miskin.
Begitu masuk kubur, terbangun di kuburnya, melarat. Gak punya apa-apa. Itu bukan orang kaya.
Orang kaya sejati itu adalah yang di akhirat punya banyak Dia punya banyak di akhirat Jadi makanya yang punya harta di dunia Oh saya beruntung, saya kaya Kayanya kamu baru setengah jalan Baru setengah jalan Berhasil gak kamu mempertahankan kekayaanmu sampai ke kuburan, sampai ke akhirat Kalau kagak kamu belum kaya Begitu Ayo berinfak Nabi Muhammad kalau berinfak, itu infaknya orang yang tidak takut miskin. Dia memberikan Sofwan bin Awanah, itu Sofwan lagi di... ditunjukkan tentang kebaikan dalam Islam.
Diajak sama Nabi, ayo lihat sini. Diajak apa? Ngeliat hewan ternak.
Nabi baru dapat hewan ternak. Dia lihat satu, bukan satu kandang, satu lembah. Gunung, gunung.
Satu lembah isinya hewan ternak semua. Ngeliat gitu, dia terkejut. Banyak banget Kenapa suka? Suka banget Tahu gak siapa yang punya?
Yang punya pasti adalah orang Arab Paling kaya sedunia Nabi bilang, kamu suka? Suka Ini semua yang kamu lihat, ambil buat kamu Kata Rasulullah Muhammad, kamu jangan Mempermainkan saya, dia bilang, enggak Saya gak mempermainkan kamu Ini yang kamu suka, ambil buat kamu Dikasih semuanya buat dia Orang mu'alaf Langsung dia pulang ke kampungnya Dia bilang Ya kaumnya selimu Eh kaumku Masuk Islam lah kalian, sebab Muhammad kalau ngasih itu ngasih pemberian orang yang gak takut miskin, gak tanggung-tanggung, gak kira-kira kalau ngasih, datang harta dari Bahrain, tau-tau masjid membeludak, pas sholat subuh datangnya malam, subuh itu masjid membeludak penuh sampai keluar orang pada sholat Nabi salam dari sholat subuh senyum la'allakum gatsame'atum majimal Bahrain kalian rupanya udah dengar tentang datangnya harta harta dari Bahrain dan mereka tahu Rasulullah tuh nggak nyimpen uang gak nyimpen harta bilang fa ammilu maya surukum abshiru wa ammilu maya surukum bergembiralah silahkan kamu berangan-angan apa yang membahagiakan kamu silahkan tapi yang saya khawatirkan bukan kemiskinan menimpa kalian bukan krisis ekonomi akan tapi yang saya kekhawatirkan menimpa kalian obsesi terhadap duniawi yang bisa membinasakan kalian sebagaimana membina dinasakan umat sebelum kalian yang terobsesi atas duniawi kemudian Nabi Muhammad dari subuh tuh bagi harta bagi harta bagi harta salah satu yang dikasih itu adalah Zaidina Abbas Abbas bin Abdul Muttalib Hai Abbas bilang saya juga mau ya Rasulullah ambil-ambil yang kamu bisa yang kamu bisa pikul tuh kamu ambil maka dia ambil dengan tangannya Abbas ini orangnya apa namanya kalau berasa gitu raksasa Besar, tinggi, besar Itu beliau tinggi, besar Kalau Nabi di atas onta Dia bisa cium keningnya Nabi Muhammad Itu kalau naik onta Kakinya nyerep ke tanah Abbas Itu Abbas Dia besar itu Dia taruh itu emas Ambil yang kamu suka, dia taruh di karung Dia mau pikul, gak kuat Gak bisa Kemudian dia bilang, ya Rasulullah suruh orang bikulin buat saya. Bilang enggak, kamu ambil yang kamu bisa bawa.
Kata Nabi, yang kamu bisa bawa, yang kamu gak bisa bawa bukan rezeki kamu. Ya suruh orang pikulin, enggak, ya kalau begitu kamu aja yang pikulin deh bareng sama saya Bilang kamu ambil yang kamu bisa pikul, akhirnya dikurangin dikit, sampai dia bisa pikul Dia bawa, ini film Bukhari Terus Rasulullah takjub, takjub dari kok Abbas begitu banget sama harta Jangan perasaan kabul sama sahabatnya Nabi Ulama bilang Abbas begitu bukan karena rakus harta Tapi rakus berinfak Bukan rakus harta, enggak Tapi rakus pengen berinfak Pengen ngasih orang, pengen berbagi, pengen berinfak Bukan buat dirinya sendiri Sayyidina Abbas Masya Allah Al-hirsh, hirsul infak La hirsul imsak Bukan untuk nyimpen Nimbun harta tetapi buat berbagi Buat menginfakkan harta beliau Seyedin Abbas bin Abdul Muttalib Itu salah satunya Sampai siang semua kebahagiaan Habis pulang ke rumahnya Nanya sama istrinya, ada makanan apa nih? Capek nih hari kan Ada makanan apa? Kita lagi nungguin, kali kamu sisain satu koin buat kita Gak bilang Gak ada yang ngasih tau Hari semua kenyang, kecuali Nabi Muhammad Kelaparan Tiap hari berinfak Tiap hari berdermah Itu dibilang dan di dalam sakit seperti sebuah laut yang berwarna memberikan minat dan puluhan yang menerima dan yang mencari untuk dirinya dan yang berwarna hanya dengan mudah dan dia adalah orang yang berwarna orang yang berwarna tidak ada yang bisa dermawanan, itu Rasul s.a.w. bagaikan bagaikan samudera berinfak tuh kayak ngambil dari samudera, bebas s.a.w. ngasih orang sebanyak-banyaknya Gak peduli, siapa aja dikasih Yang dekat, yang jauh Yang udah lama masuk Islam Yang baru masuk Islam Dikasih, ngejamu orang Sallallahu alaihi wa sallam Ini kendermawanan Nabi Muhammad Yang perlu kita contoh, yang perlu kita teladani Yang perlu kita Kita ambil dari Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam Sedekah berinfak Hari kita ada sedekah atau belum Tiap hari mesti sedekah Tiap hari mesti berinfak gini, diantara hal yang baik misalkan tukerin duit buat sebulan awalnya satu gepok seribuan atau saya bisa lebih, dua ribuan saya bisa lebih lima ribuan kalau seribuan satu gepok itu berapa? seratus ribu, kalau dua ribuan dua ratus ribu, kalau lima ribuan ribuan 500.000 saya bisa lebih 10.000 sejuta saya bisa lebih 2 juta 20.000 saya bisa lebih 50.000 pokoknya targetnya satu bulan tuh musti habis satu gepok Oh kalau saya kelasnya seribuan enggak masalah Hai buktikan yang kelasnya 1000an bulan depan bisa 2000an yang kelasnya 2000an Insyaallah bulan depan bisa 5000an yang kelasnya 5000an bulan depan bisa 10.000an yang 10.000an bisa 20.000an bisa 50.000an bisa 100 ribuan Tau tuh kayaknya satu gepok 10 juta kurang Buat satu bulan Dia bisa dua, tiga, dan begitu Subhanallah Maunya kan 100 dolaran tuh rinfakah Jangan takut miskin Pasti bertambah, bertambah, bertambah.
Kalau misalkan tau-tau gara-gara kita berinfak begitu, rezeki kita jadi berkurang, jadi melarat, jangan sedekah lagi. Itu abah saya bilang. Ada satu orang namanya Haji Mugri.
Haji Mugri. Haji Mugri itu dulu tukang tahu. Terus dia, Abah Zain bilang sama dia, Mugri, sedekah, jangan takut miskin. Kalau lo sedekah, lo jatuh miskin, jangan panggil gue Habib Novel, panggil gue Habib Bagong. Ini zaman dulu nih bahasanya, mereka ini Betawi.
Ya, siap. Sampai itu Haji Mugri jadi juragan tahu, asetnya tiap hari 2 miliar, 3 miliar. Semua orangnya udah meninggal.
Dia udah meninggal, Abah Zain udah meninggal. Nggak miskin, bertambah, bertambah, bertambah Ada kakek saya, Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan Dia bilang, Nabi Muhammad bilang dalam hadis Harta yang disedekahin nggak bakalan berkurang Bahkan bertambah, bertambah, bertambah Terus dia bilang, Nabi udah ngomong begini Kalau lu sedekah, lu jatuh miskin Gua mati, kuburan gua lu kencingin Gua mati, kuburan gua lu kencingin Bilang, Salim Jindan itu pendusta Nggak mungkin jatuh miskin Kalau miskin gara-gara sedekah Samperin saya, saya sudah mati, kencingin kuburan saya Sampai begitu, nggak mungkin jatuh miskin Tahu nggak, orang paling miskin bukan miskin Miskin harta adalah orang paling miskin, orang yang takut miskin. Takut miskin. Itu orang miskin.
Walaupun duitnya banyak, kalau dia takut miskin, udah miskin, udah. Miskin. Jangan takut miskin. Berinfak. Kemiskinan yang Rasulullah berlindung darinya adalah khawful faggar.
Takut, faggar, takut, miskin. Sebab orang kalau dia takut miskin, tidak bisa melakukan apapun juga. Berinfak, orang dulu lihat wakafnya di mana-mana. Ada masjid di sini, ada mushollah di sini, ada pesantren di sini, ngasih tanah buat ini, buat pesantren, buat masjid, buat apa segala macam. Orang sekarang, susah, susah.
Sekalinya ada, ada yang ngasih tanah, tapi ngasih tanah jauh, di daerah terpencil, di daerah sini. sini bintang jalan raya gitu enggak itu buat mal nanti Hai ke buat mau itu buat mau buat apa namanya buat hari buat masa depan masa depan kamu dikuburan udah dipikirin belum udah dipikirin belum masa depan yang dikuburan hamdulillah alaquli hal hatta dipelosok pahalanya juga ada pahalanya juga ada ya Arab tapi infaq kan untuk Allah Ta'ala yang terbaik yang kita punya terbaik yang kita punya harusnya punya harga tanah yang paling bagus infaqan di jalan Allah subhanahu wa ta'ala kayak Abu Talhah Abu Talhah bilang ya Rasulullah harta yang paling saya suka itu adalah saya punya kebun dan juga ada sumur ini ada mata airnya, itu harta yang paling saya suka depan masjid saya jadikan di jalan Allah Maka Nabi Muhammad ngajarin, baik kalau begitu saya terima, kamu jadikan itu infaknya untuk kerabat dan famili kamu. Diatur oleh Rasulullah s.a.w. Nabi Muhammad s.a.w. bilang, Ya abadalah hazamal ra'ih.
Ini harta yang bawa untung Ini harta yang bawa Kelapangan di dalam kubur dan kenikmatan Mudah-mudahan Allah Ta'ala Jadikan keberkahan dalam harta kita Dalam diri kita Dalam keluarga kita Amin