Ketimpangan Ekonomi di Indonesia

Aug 19, 2024

Catatan Kuliah: Ketimpangan Ekonomi di Indonesia

Pendahuluan

  • Pembicara: Luna
  • Topik: Kenapa ekonomi di Indonesia terpusat di Pulau Jawa.

Poin Utama

  • Konsentrasi Penduduk:

    • 56% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa (149 juta jiwa).
    • 58,7% kontribusi terhadap GDP nasional berasal dari Jawa.
  • Sejarah Ketimpangan:

    • Masalah ketimpangan ini terjadi sebelum Indonesia merdeka.
    • Berasal dari faktor sosial, alam, sejarah, dan politik.

Faktor Sejarah

  • Kerajaan Besar di Nusantara:

    • Kerajaan seperti Majapahit, Sriwijaya, Pajajaran, dan Demak berpusat di Jawa.
    • Geografi: Pulau Jawa memiliki banyak gunung berapi membuatnya subur untuk pertanian.
  • Perdagangan:

    • Pulau Jawa sebagai pusat distribusi dan perdagangan rempah-rempah.
    • VOC memindahkan markas ke Batavia (Jakarta) karena strategisnya lokasi.
  • Era Komoditas Gula dan Kopi:

    • Pulau Jawa menjadi pemasuk gula terbesar kedua di dunia.

Pasca Kemerdekaan

  • Jakarta sebagai Ibu Kota:

    • Menjadi pusat pemerintahan dengan infrastruktur terbaik.
    • Proyek pembangunan besar-besaran di era Orde Lama oleh Bung Karno.
  • Ketidakstabilan di Daerah Lain:

    • Pemberontakan dan kondisi politik yang tidak stabil menghambat pembangunan.

Efek Agglomerasi

  • Pemusatan Ekonomi:

    • Wilayah dengan pemusatan ekonomi cepat menarik investor.
    • Hanya 48% dana investasi ke Indonesia yang masuk ke luar Jawa.
  • Lingkaran Setan Ketimpangan:

    • Penduduk merantau ke Jawa, meninggalkan kampung halaman tertinggal.

Perbandingan dengan Negara Maju

  • Faktor Geografis:

    • Bentuk kepulauan Indonesia menyulitkan distribusi sumber daya.
    • Negara maju seringkali bukan kepulauan, lebih mudah untuk terhubung.
  • Ketegasan dari Pemerintah:

    • Pemerintah negara maju mendukung pembangunan daerah meski keuntungan jangka pendek tidak terlihat.
  • Perencanaan Jangka Panjang:

    • Banyak proyek pembangunan di Indonesia gagal karena tidak didasari perencanaan matang.
    • Contoh kegagalan proyek: Bandara Kertajati, Bandara JBS Sudirman, LRT Palembang.

Penutup

  • Kesimpulan:

    • Pembangunan dan ekonomi yang merata adalah PR besar bagi Indonesia.
    • Pentingnya memahami ketimpangan untuk menciptakan solusi.
  • Sumber: Channel Ngomongin Uang.