Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Kualitas Pendidikan dan Kapitalisme di Indonesia
Aug 23, 2024
Catatan Kuliah: Dark Side of Education Industry Episode 3
Disclaimer
Pembicara merasakan frustrasi saat riset konten.
Konten kali ini berbeda dari episode sebelumnya dan berfokus pada pendidikan.
Pemerintah dianggap sebagai pasangan yang "selingkuh" dengan kapitalisme.
Pengantar
Tema: Kualitas pendidikan di Indonesia.
Membandingkan dengan negara lain, terutama Denmark.
Kualitas Pendidikan di Indonesia
Muhammad Nurrizal: pendidikan Indonesia kalah dari negara lain.
Kemampuan literasi lulusan sarjana Indonesia lebih rendah dibanding lulusan SMP Denmark.
Diperlukan 128 tahun untuk mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan.
Peringkat Indonesia dalam Pendidikan
PISA
: Indonesia berada di peringkat 15 terburuk dari 80 negara.
Pemerintah mengalihkan perhatian dari skor PISA untuk mempertahankan nama baik kurikulum.
Masalah Kurikulum
Dosen di universitas terkemuka mengungkapkan praktik copas kurikulum tanpa perubahan substantif.
Masalah gap of knowledge antara Indonesia dan negara maju.
Gaji Guru dan Dosen
Gaji guru honorer sangat rendah (sekitar Rp250.000/bulan).
Dosen mendapatkan gaji antara Rp1,2 juta - Rp1,7 juta/bulan.
Banyak guru terjerat masalah keuangan.
Anggaran Pendidikan
Hanya 3% dari APBN dialokasikan untuk pendidikan.
Banyaknya korupsi dalam anggaran pendidikan.
Privatisasi Pendidikan
Munculnya sekolah swasta yang berorientasi bisnis, bukan layanan publik.
Kualitas pendidikan di sekolah swasta jauh lebih baik karena memiliki dana lebih banyak.
Contoh Sekolah Swasta
New Zealand Independent School: fokus pada pembelajaran yang menyenangkan dan kecil.
Biaya pendidikan di sekolah swasta mencapai ratusan juta.
Konsekuensi dari Sistem Pendidikan
Sistem apartheid pendidikan: anak-anak miskin tidak mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas.
Kualitas SDM semakin rendah di sekolah negeri.
Respons Pemerintah
Kebijakan pendidikan semakin mengarah pada komersialisasi.
UKT di universitas negeri mengalami kenaikan.
Antidot terhadap Masalah Pendidikan
Tanggung Jawab Individu
: Pendidikan adalah tanggung jawab pribadi. Harus mencari cara untuk belajar dan berkembang sendiri.
Fokus pada Kemampuan Komunikasi
: Tingkatkan kemampuan komunikasi untuk meningkatkan peluang kerja.
Kesimpulan
Pendidikan tidak lagi dilihat sebagai layanan dasar, tetapi sebagai bisnis.
Diperlukan usaha individu untuk mencapai pendidikan yang lebih baik.
Menekankan pentingnya mempersiapkan pendidikan anak-anak agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik.
📄
Full transcript