Transcript for:
Pengertian dan Contoh Ikatan Kovalen

Assalamualaikum, halo adik-adik, ketemu lagi dengan kakak di channel Kimatika. Di video kali ini, kita akan membahas tentang jenis ikatan kimia yang kedua, yaitu ikatan kovalen. Sama halnya dengan ikatan ion, ikatan kovalen terjadi agar atom-atom dapat memperoleh susunan elektron yang stabil, yaitu yang berelektron valensi 2, duplet, atau yang berelektron valensi 2. 8 oktet seperti gas mulia.

Apa itu ikatan kovalen? Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk antara sesama atom non-logam. Jadi, non-logam tambah non-logam. Ingat, atom Atom-atom non-logam agar menjadi stabil, mereka akan cenderung untuk menerima atau menangkap elektron, sehingga membentuk ion negatif. Lalu, bagaimana cara atom-atom sesama non-logam berikatan jika mereka sama-sama butuh atau menerima elektron?

Nah, atom-atom tersebut akan saling menyumbang elektron lalu dipakai bersama-sama. Jadi, ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron. Clontoh, atom Cl yang bernomor atom 6 berikatan dengan atom H yang bernomor atom 1. Kita buat konfigurasi elektronnya dulu ya.

Untuk atom Cl, jumlah elektronnya 6 berarti konfigurasi elektronnya 2, 4. Elektron valensinya adalah 4, jadi agar stabil, Cl cenderung untuk menerima 4 elektron, sehingga cenderung membentuk ion negatif yaitu Cl4-. Kemudian atom H, jumlah elektronnya adalah 1 berarti konfigurasi elektronnya 1, U. Dan elektron valensinya juga 1. Ingat ya, meskipun H elektron valensinya 1 atau golongan 1, tetapi H adalah atom non-logam. Jadi, supaya stabil, H butuh 1 elektron sehingga cenderung membentuk ion H-. Lalu, apa senyawa yang dibentuknya?

Sama seperti ikatan ion ya, kita kali silangkan saja. Jadi, rumus kimia senyawa yang terbentuk adalah Cl1 karena muatan H-nya 1-. kemudian jumlah H-nya 4 karena muatan Cl-nya 4 min, jadinya ClH4. Lalu bagaimana proses pembentukannya? Agar lebih jelas, kita buat dalam bentuk struktur Lewis ya.

Seperti yang dikatakan tadi, bahwa ikatan kovalen adalah pemakaian bersama pasangan elektron. Artinya, masing-masing atom saling menyumbang elektron lalu dipakai bersama-sama. Nah, jumlah elektron yang disumbangkan sama dengan jumlah elektron yang dibutuhkan.

Misalnya, ClH4 ya, Cl butuh 4 elektron, berarti dia juga harus menyumbangkan 4 elektron. Kita buat dulu Cl-nya. Berikatan dengan 4 atom H. Nah, setiap atom H itu butuh 1 elektron, berarti setiap atom H harus menyumbangkan 1 elektronnya. Jadi, Cl menyumbangkan 4 elektron karena dia butuh 4 elektron, menyumbangkan ke 4 atom H.

Sedangkan H, masing-masing menyumbangkan 1 elektron karena H butuh 1 elektron. Sehingga H stabil karena duplet. Jadi, H ini stabil, ini juga stabil karena duplet ya. Ini juga stabil. Kemudian bagaimana dengan atom Cl?

Kita hitung ya jumlah elektronnya. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. Berarti Cl juga stabil, yaitu oktet. Oke, jelas ya?

Jadi pasangan elektron ini adalah pasangan elektron yang dipakai bersama-sama dan berasal dari masing-masing atom. Kita lanjut ke contoh yang kedua. Misal ikatan antara atom Cl. Atom P yang bernomor atom 15 dengan atom Cll yang bernomor atom 17. Kita buat dulu konfigurasi elektronnya ya. Untuk P berarti 285, sedangkan Cll 287. P P elektron valensinya 5, berarti P non logam ya.

Supaya stabil, P berarti butuh 3 elektron agar menjadi oktet, berarti cenderung membentuk ion P3-. Sedangkan Cll, elektron valensinya adalah 7, berarti Cll cenderung menerima 1 elektron dan membentuk ion Cll-. Lalu, senyawa yang terbentuk adalah P1Cll3 atau PCll3. Jadi, cara gambar.

Lampang membedakan ikatan ion dengan ikatan kovalen adalah kalau ikatan ion terjadi antara ion positif dengan ion negatif, sedangkan ikatan kovalen terjadi antara ion negatif dengan ion negatif. Jadi ikatan kovalen sama-sama butuh atau menerima elektron. Lanjut, sekarang kita buat struktur lewisnya.

Kita buat dulu atom pusatnya ya. Atom pusat di sini adalah yang jumlahnya paling sedikit, berarti si P. P-nya kita tulis di tengah-tengah. Kemudian Cll3 kita tulis di sekeliling.

p lanjut p memiliki elektron valensi 5 berarti kita buat titik-titik disekitar P sebanyak 5 tapi ingat karena dia butuh tiga elektron berarti P hanya menyumbangkan tiga elektron saja Satu ke Cll sebelah kanan, satu lagi ke Cll bawah, dan satu lagi ke Cll sebelah kiri. Sedangkan 2 elektron lainnya itu tidak disumbangkan. Jadi kita buat di atas ya.

Kemudian untuk masing-masing atom Cll, karena elektron valensinya 7, berarti kita buat titiknya sebanyak 7 ya di sekitar Cll. Tetapi yang disumbangkan hanya 1 saja, karena Cll hanya membutuhkan 1 elektron. Jadi masing-masing Cll menyumbangkan 1 elektron.

6 elektron lainnya tidak disumbangkan tetapi harus tetap ditulis ya 1, 2, 3, 4, 5, 6 1, 2, 3, 4, 5, 6 1, 2, 3, 4, 5, 6 Kita lihat apakah atom-atom ini sudah stabil Untuk Cll sebelah kanan sudah stabil ya karena jumlah elektronnya sudah 8 Untuk Cll yang di bawah juga sudah oktet atau berelektron 8 Jauh sekali sebelah kiri juga sudah oktet lalu untuk P kita hitung jumlah elektronnya 1, 2, 3 4, 5, 6, 7, 8 berarti si P juga sudah stabil atau sudah oktet. Jadi pasangan elektron yang dipakai bersama-sama adalah yang ini ya. Jadi ada 1, 2, 3 atau yang disebut juga dengan PEI, pasangan elektron ikatan. Sedangkan pasangan elektron yang tidak berikatan yang di atas ini berarti P Nah ini disebut dengan PEB atau pasangan elektron bebas Jadi pada senyawa PClL3, PEI atau pasangan elektron ikatannya ada 3 Sedangkan PEB atau pasangan elektron bebasnya ada 1 Untuk pasangan elektron bebas, yang kita hitung hanya pasangan elektron bebasnya si atom pusat ya Sedangkan untuk ClH4 tadi, kita lihat PEI-nya ada 4 dan PEB-nya tidak ada Ini adalah pasangan elektron bebas pasangan elektron yang dipakai bersama-sama ya atau disebut juga dengan PEI berarti PEI nya ada 4 sedangkan PEB nya atau pasangan elektron bebasnya kita lihat elektron valensi Cl habis berikatan semua karena elektron valensinya hanya 4 berarti PEB nya tidak ada atau 0 oke adik-adik cukup jelas ya sekarang kita lanjut ke jenis-jenis ikatan kovalen berdasarkan jumlah elektron yang dipakai bersama jadi ikatan kovalen dibagi tiga ya yaitu ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap 2, dan ikatan kovalen rangkap 3. Agar lebih gampang membedakannya, kita langsung ke contoh ya. Kalau untuk ikatan kovalen, contohnya adalah Cll.

Kita buat struktur lewisnya. H elektron valensinya 1 dan dia non-logam, berarti H butuh 1 elektron. Artinya dia harus menyumbang 1 elektron.

Lalu Cll, Cll adalah golongan 7 ya, berarti elektron valensinya 7 supaya stabil. Cll butuh satu elektron artinya dia juga harus menyumbang satu elektron H stabil dengan duplet, Cll stabil dengan oktet Perhatikan jadi ikatan kovalennya yang ini ya Karena hanya ada satu pasang makanya disebut dengan ikatan kovalen tunggal Agar lebih jelas strukturnya kita buat seperti ini Nah, inilah yang disebut dengan ikatan kovalen tunggal. Oke, lanjut ke contoh ikatan kovalen rangkap 2, yaitu O.

Artinya, atom O berikatan dengan atom O lainnya. Masing-masing atom O butuh 2 elektron. Karena O golongan 6 berarti elektron valensinya 6. Sehingga masing-masing O menyumbangkan 2 elektronnya. O sebelah kiri menyumbang 2, O sebelah kanan juga menyumbang 2. Berarti 4 elektron lainnya masing-masing kita tulis di tempat yang lain ya. Misal di atas dan di bawah.

Kita lihat apakah O sudah stabil. Untuk sebelah kiri sudah stabil dengan oktet. Dan untuk sebelah kanan, O-nya juga sudah stabil dengan oktet. Perhatikan pasangan elektron yang dipakai bersama adalah yang ini ya.

Ada dua pasang, makanya disebut dengan ikatan kovalen rangkap 2. Atau strukturnya kita buat seperti ini. Jadi ikatan kovalen rangkap 2-nya adalah yang ini. Oke, lanjut lagi ke contoh ikatan kovalen rangkap 3, misal N.

Artinya, atom N berikatan dengan atom N lainnya. N adalah golongan 5, berarti elektron valensinya juga 5 ya. Artinya, N harus menyumbangkan... Dan elektron sebanyak yang dibutuhkan agar stabil, yaitu masing-masing 3. Jadi, N sebelah kiri sumbang 3 elektron, N sebelah kanan juga menyumbangkan 3 elektron.

Masing-masing 2 elektron lainnya kita tulis di tempat lain ya. kita lihat N sebelah kanan sudah stabil dengan oktet N sebelah kiri juga stabil dengan oktet perhatikan pasangan elektron yang dipakai bersama ada tiga pasang makanya ikatan kovalennya disebut dengan ikatan kovalen rangkap 3 atau agar lebih jelas strukturnya kita buat seperti ini hai hai Jadi ini ikatan kovalen rangkap tiganya ya. Oke, kita lanjut lagi membahas tentang ikatan kovalen koordinasi.

Ikatan kovalen koordinasi adalah pemakaian bersama pasangan elektron, di mana pasangan elektron tersebut hanya berasal dari salah satu atom. Kita langsung ke contoh, misal SO. Atom pusatnya adalah S, berarti S di tengah, sedangkan O di sekeliling S.

Kita mulai dari atom O sebelah kiri. Ingat, O adalah golongan 6, berarti elektron valensinya. 6, jadi agar stabil O butuh dan harus menyumbangkan 2 elektron elektron lain kita tulis di atas dan di bawah kemudian atom S juga golongan 6, berarti butuh 2 elektron juga ya artinya S S harus menyumbangkan 2 elektron ke O sebelah kiri dan ke O sebelah kanan. 2 elektron sisanya kita tulis di bawah. Nah perhatikan atom O sebelah kiri sudah stabil ya karena sudah oktet dan atom S ternyata juga sudah stabil.

Sedangkan atom O sebelah kanan butuh 2 elektron tapi karena S sudah stabil jadi O yang sebelah kanan tidak perlu lagi menyumbangkan 2 elektronnya. Jadi atom O sebelah kanan tidak perlu lagi menyumbangkan 2 elektron. sebelah kanan hanya menggunakan elektron dari si S saja.

Jadi atom O yang sebelah kanan juga stabil dengan oktet hanya saja pasangan elektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari salah satu atom yaitu atom S. Jadi pasangan elektron inilah yang disebut dengan ikatan kovalen koordinasi. Karena pasangan elektron ini digunakan oleh si S dan digunakan juga oleh si O, tetapi pasangan elektron ini hanya berasal dari si S saja. Agar lebih jelas, strukturnya kita buat seperti ini. S dan O sebelah kiri berikatan kovalen rangkap 2, sedangkan S dan O sebelah kanan berikatan kovalen koordinasi.

Elektron yang tidak berikatan kita tulis di sekitarnya. Oke adik-adik cukup jelas ya Sekian dulu untuk video kali ini Terima kasih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh