Halo Sobat TCID, saya Riza Putranto. Saya adalah Dewan Penasehat di Masyarakat Biinformatika dan Biodiversitas Indonesia, MABI. Dan saya juga adalah peneliti di riset pergebunan Nusantara.
Langsung aja, X The Expert. Mengapa ilmu genomik penting dalam ilmu pengetahuan? Jadi, mungkin kamu juga sudah menyadari bahwasannya DNA kita yang ada di dalam sel di tubuh kita itu merupakan backbone atau merupakan cetak.
biru dari apa atau segala sesuatu yang kita miliki atau kita lakukan. Jadi studi keseluruhan DNA di dalam organisme disebut sebagai genomika dan kalau kamu mencari mencari di literatur kamu akan menemukan bahwa arti kata gen dari genomika itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah asal muasa. Jadi kalau kamu mau memahami apakah ilmu genomika itu penting di dalam ilmu pengetahuan maupun kehidupan, jawabannya iya, sangat penting sekali. Karena dengan mengetahui apa yang terjadi di dalam DNA dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi ekspresi dari DNA tersebut, kamu nanti bisa memahami.
memahami banyak sekali aspek yang berkaitan bahkan dari bidang kesehatan, perilaku maupun secara psikis. Bagaimana jenom manusia ditemukan dan dipelajari? Jadi sebetulnya studi tentang jenom manusia itu sudah dilakukan oleh para ilmuwan di dunia sejak tahun 80-an.
Sudah lama sekali kan? Jadi sejak tahun 80-an sampai tahun 2001, ilmuwan di dunia sejak tahun 80-an. berusaha untuk menemukan teknologi yang bisa membaca urutan DNA atau genom dari manusia. Dan akhirnya pada tahun 2003, dunia dengan bangga merilis genom atau draft sekuen urutan DNA atau genom manusia yang pertama di dunia.
Yang kemudian pada tahun 2022 kemarin, bahkan bulan April, tahun lalu berarti ya, itu disempurnakan lagi oleh para ilmuwan ini. Kalau dulu di tahun 2003 itu mereka baru bisa membaca sekitar 92% dari total genom atau DNA manusia, pada tahun 2022 ini sudah 100%. Kalau kamu mau tahu berapa sih panjang dari urutan DNA manusia itu, panjangnya adalah 3 miliar sekuen atau 3 miliar huruf.
Jadi banyak sekali. Masih banyak hal yang tidak kita ketahui tentang manusia, dan semuanya ada di dalam backbone yang kita sebut dengan DNA. Bagaimana teknologi genomika dapat digunakan untuk menganalisis varian genetik dalam suatu populasi?
Jika kamu melakukan sequencing DNA, terutama kamu lakukan dalam satu populasi, jadi mungkin kamu sudah memahami ya, populasi itu artinya bukan satu individu, tapi banyak individu. Saat kamu melakukan sequencing DNA pada individu-individu, individu yang jumlahnya sangat banyak, kemudian kamu bisa membandingkan antara individu-individu itu untuk melihat apakah ada bagian-bagian dari urutan DNA itu yang berbeda satu dengan yang lainnya, jadi spesies A, B, C, dan D. Nah dari situ penting sekali kita bisa mengetahui apakah perilaku, kemudian bentuk fisik, morfologi dari individu-individu di populasi itu berbeda atau sama karena faktor tersebut.
dari DNA tertentu atau tidak. Itu adalah pentingnya kenapa studi terkait genomika di populasi juga menjadi sangat penting. Bagaimana genomika dapat digunakan untuk menentukan asal-usul manusia dan hubungan antar manusia.
Kamu sudah tahu di dunia ini manusia itu tidak ada yang sama. Baik secara morfologi, itu bahasa biologi dari penampilan atau penampakan kita, kulit kita warna berbeda, warna berbeda-beda, mata kita warna berbeda-beda, berat badan tinggi, beda-beda, postur tubuh itu sangat berbeda. Nah, semua itu dikode di dalam DNA.
Apa yang membuat orang Eropa berbeda dengan orang Indonesia, orang Indonesia berbeda dengan orang Australia, itu tidak lain, tidak bukan adalah juga karena faktor lingkungan dan juga gaya hidup yang berbeda-beda di masing-masing lokasi. Jadi... kalau kita melakukan studi DNA terhadap individu tersebut, kita bisa mengetahui sebetulnya kenapa sih orang itu Eropa itu kulitnya putih, sementara orang Indonesia kulitnya sawo matang. Kalau kita bisa bandingkan kedua lingkungannya berbeda.
Yang satu, apa namanya, klimatnya adalah subtropik, yang satunya tropik. Kalau mau dibahas sederhanakan, yang satunya mungkin relatif ada musim panas dan dingin, sementara di Indonesia sebagian besar musimnya panas. Kalau hujan pun ya tetap panas juga.
Jadi lingkungan yang mempengaruhi DNA itu memunculkan populasi-populasi manusia yang berbeda. Itu sebabnya penting sekali mempelajari DNA pada manusia. Kalau kita berbicara mengenai asal-usul manusia, kita juga bisa melakukan studi urutan DNA tadi.
Kita lakukan sequencing misalnya pada PT. Cantropus Erectus dibandingkan dengan Homo Sapien atau Homo Erectus akan kita temukan perbedaan-perbedaan dari sekuen DNA tersebut. Dan itu juga yang membuat para ilmuwan yakin mengidentifikasi ada berbagai jenis penyakit. spesies manusia sebelum akhirnya sampai kepada kita yang kita disebut sebagai Homo sapiens.
Semuanya diverifikasi melalui studi morfologi dan karena teknologi saat ini sudah sangat mumpuni dengan sequencing DNA. Apakah pengeditan gen itu aman? Apa benar-benar bisa merubah perilaku?
Konteks keamanan pengiritan gen itu sangat spesifik pada saat ini. Kalau kita berbicara mengenai manusia dan hewan, tentu saja peraturannya cukup rumit. Karena... Itu melibatkan dari pertimbangan-pertimbangan yang secara biologi memang harus dipertimbangkan. Namun demikian, pada spesies tanaman, banyak ilmuwan sepakat bahwasannya pengeditan gen atau gene editing itu itu tidak memberikan efek atau bahkan no memberikan efek terhadap tanaman itu sendiri dan ilmuwan sepakat untuk menggunakan gene editing pada tanaman untuk memproduksi tanaman-tanaman tertentu dengan hasil yang kita inginkan dan apakah gene editing bisa mengubah perilaku tentu saja apalagi kalau kita berbicara mengenai genetika dimana sifat-sifat dari spesies atau makhluk hidup memang diatur pada level DNA.
Ketika kita mengubah DNA tersebut, kita akan mengubah bagaimana tata cara DNA tersebut beraktifitas. Sehingga tentu saja pada akhirnya akan mengubah perilaku dari individu atau spesies yang kita inginkan untuk diubah. Bagaimana faktor genetik mempengaruhi kesehatan dan pengobatan individu?
Jadi sebetulnya faktor genetik itu bukan sebuah faktor. satu-satunya yang mempengaruhi dari kesehatan atau pengobatan dari individu. Ada genetik, ada lingkungan, dan juga ada gaya hidup. Jadi genetik tidak pernah bekerja sendirian. Jadi bagaimana faktor genetik ini bisa mempengaruhi dari pengobatan tentu saja juga berkaitan dengan dua faktor yang lain itu tadi.
Sehingga di dalam kegiatan kita atau usaha melakukan pengobatan kepada seseorang, umumnya... Mereka atau profesional tidak hanya mempertimbangkan satu faktor genetik saja, tapi juga keduanya. Itu sebabnya kalau kamu ke dokter, pasti ditanya sama dokter, kemarin ngapain aja, makan apa saja, kebiasaan tidurnya seperti apa, dan lain sebagainya.
Bagaimana genomika dapat membantu dalam pengembangan obat? Jadi, studi genomika ini digunakan untuk pengembangan obat. Itu sudah menjadi satu bagian dari fungsi atau manfaat. manfaat dari ilmu genomika.
Ada ilmu yang lebih spesifik mempelajari hal tersebut, namanya adalah pharma genomika. Itu bagaimana variasi DNA, tadi kita cerita tentang variasi DNA, perbedaan antara DNA di antara berbagai spesies, atau kalau kita berbicara manusia, antara berbagai individu yang berbeda. Variasi DNA ini berpengaruh terhadap respon kita kepada obat. Itu sebabnya saat kita...
mempelajari studi genomika yang berkaitan dengan pengobatan itu sangat penting sekali untuk bisa mengetahui itu. Dan hal ini pada saat ini kita sudah masuk pada era yang kita sebut sebagai pengobatan presisi atau bahasa Inggrisnya adalah precision medicine. Dimana struktur atau urutan DNA dari seseorang, perilaku atau gaya hidupnya, kemudian lingkungan yang mempengaruhi hidup dia, itu dipertimbangkan oleh dokter untuk mengetahui untuk memberikan obat.
Dan ini mulai banyak dilakukan di dunia, dan kita harapkan dengan cara seperti ini, setiap individu akan mendapatkan pengobatan sesuai dengan tubuhnya, dan sesuai dengan tahapan dari penyakit yang diberitanya. Oke, semoga jawaban-jawaban dari saya bisa menjawab pertanyaan teman-teman semua ya. Sampai jumpa lagi di Aks The Expert berikutnya.
Terima kasih sudah menonton!