Transcript for:
Materi Mutasi Kromosom di Biologi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat datang di channel kelas biologi SMA Kali ini kita akan belajar materi biologi kelas 12 IPA Yaitu bab tentang mutasi, submateri, mutasi kromosom Video ini adalah video bagian kedua kedua dari rangkaian materi mutasi pada video bagian pertama bab mutasi kita telah membahas tentang pengertian dan syarat mutasi jenis-jenis mutasi serta mutasi gen pada video bagian kedua bab mutasi ini kita akan membahas materi tentang mutasi kromosom dan tidak bosan saya ingatkan materi dalam video ini merupakan gabungan dari materi yang ada di buku-buku biologi SMA yang beredar di pasaran, jadi materinya terbilang komplit, karenanya sesuaikan apa yang kalian pelajari di video ini dengan buku pegangan di sekolah kalian serta apa yang diajarkan oleh guru kalian pada video sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang mutasi, dan berdasarkan tempat terjadinya mutasi, maka mutasi dibagi menjadi dua, yaitu yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom mutasi gen adalah mutasi yang terjadi pada basa-basa penyusun DNA yaitu pada adenin guanin timin dan sitosin efeknya tidaklah besar karena yang berubah hanya basa-basa nitrogen pada DNA ibarat buku yang berubah hanyalah satu atau dua tulisannya saja berbeda halnya jika yang terjadi adalah mutasi pada kromosom efeknya tentu akan lebih besar ibaratnya yang berubah adalah bab-babnya misalnya sebab cara bikin rambut berbentuk keriting salah cetak menjadi rambut berbentuk lurus maka yang dihasilkan dari mutasi tersebut akan tampak secara fisik inilah kenapa mutasi kromosom dikatakan sebagai mutasi besar atau gross mutation jadi mutasi kromosom adalah perubahan struktur atau jumlah kromosom sehingga akibat yang ditimbulkan pada fenotip individu menjadi nyata terlihat berdasarkan definisi mutasi kromosom tersebut maka mutasi pada kromosom itu ada dua ya yaitu mutasi pada struktur atau susunan kromosom dan kedua adalah mutasi pada jumlah kromosom ya kita bahas satu persatu ya seperti dijelaskan sebelumnya mutasi kromosom dapat dibagi menjadi dua yaitu mutasi pada struktur atau bentuk kromosomnya yang kedua adalah mutasi pada jumlah kromosomnya mutasi pada struktur kromosom itu adalah mutasi mengakibatkan bentuk atau struktur kromosom berubah kromosom yang berubah bentuknya ini dapat terjadi pada satu kromosom atau beberapa kromosom sebelum kita bahas lebih jauh pada video-video sebelumnya saya sudah jelaskan bahwa di dalam dalam tubuh makhluk hidup itu termasuk manusia terdapat buku resep cara bikin manusia ada bab cara bikin rambut ada bab cara bikin wajah ada bab cara bikin tubuh ada bab cara bikin tangan dan bab-bab lainnya buku resep tersebut dinamakan materi genetik dan tersimpan di dalam inti sel manusia dalam bentuk benang-benang kromatin dan pada saat sel akan melakukan pembelahan diri benang-benang kromatin ini akan dipakai Jing atau dikemas membentuk kromosom supaya lebih ringkas ringkes ya analoginya buku resep cara manusianya itu dijilid namun jilid bukunya kan tidak mungkin jadi satu jilid saja karena bab-bab cara bikin manusia itu kan banyak kalau hanya satu buku maka pasti tidak efektif untuk dibaca atau diterjemahkan menjadi asam-asam amino dan kemudian menjadi protein dan menjadi struktur tubuh makhluk hidup karenanya buku resep cara bikin manusia itu dijilid menjadi beberapa buku yaitu jumlah tepatnya ada 46 jilid buku jadi seperti kita ketahui kromosom pada manusia itu ada 46 buah dan kena kromosom itu berpasang-pasangan maka disebut juga kromosom manusia itu berjumlah 23 pasang Oke kita kembali ke mutasi pada struktur kromosom sama seperti buku yang rusak maka rusaknya buku resep ada yang dalam bentuk halamannya yang sobek ada yang babnya tidak ada ada bab-babnya yang tercetak dua kali ada yang nomor halamannya tercampur ke halaman yang lain dan jenis-jenis catat buku lainnya yang umumnya umumnya kita jumpai pada buku cacat buku semacam ini adalah analogi dari mutasi struktur kromosom atau bentuk kromosom dan kromosom yang mengalami mutasi struktur dapat terdiri atas satu atau beberapa buku atau satu kromosom atau beberapa kromosom ya Iya contoh nyata mutasi yang mengakibatkan bentuk atau struktur dari kromosom itu berubah adalah misalnya ini ya sebuah kromosom kemudian kromosom nya mengalami patah atau bisa jadi kemudian kromosom nya mendapatkan tambahan di beberapa gen sehingga Sehingga kemudian lengannya menjadi lebih panjang. Atau contoh lainnya adalah sebagian dari lengan ini misalnya patah. Kemudian ada kromosom lainnya juga mengalami patah.

Kemudian masing-masing patahannya bertukar posisi. Maka struktur kromosomnya jadi berubah. Itulah contoh-contoh mutasi pada struktur kromosom.

Jadi satu atau beberapa kromosom mengalami perubahan struktur atau bentuk. Mutasi pada jumlah kromosom adalah mutasi yang mengakibatkan jumlah kromosom berkurang atau bertambah. Analoginya seperti adanya penambahan satu buku dari jumlah kromosom.

jumlah buku seharusnya jadi seharusnya ada 46 jilid menjadi 47 jilid buku misalnya itulah contoh dari mutasi pada jumlah kromosom contohnya ini ya harusnya ada 23 pasang tapi di kromosom nomor 21 terjadi penambahan satu kromosom sehingga jumlah bukunya tidak lagi 46 melainkan 47 buah mutasi pada jumlah kromosom bisa juga terjadi pada tiap pasangan kromosom seharusnya satu pasang terdiri atas dua kromosom kena mengalami mutasi maka berubah menjadi tiga kromosom tiap pasang maka terbentuklah istilah triploid jadi satu pasang itu ada tiga ya ini juga tiga ini juga tiga ini juga tiga sampai kemudian jumlah kromosomnya seharusnya 46 buah menjadi 69 buah Kita bahas lebih detail satu persatu jenis mutasi pada kromosom. Kita mulai membahas terlebih dahulu dari mutasi struktur atau bentuk kromosom. Mutasi yang terjadi pada struktur atau bentuk kromosom dapat disebabkan oleh 6 hal. Yang pertama adalah delisi, yang kedua adalah duplikasi, kemudian yang ketiga adalah inversi, translokasi, katenasi, serta isokromosom.

Kita bahas satu persatu, kita mulai dari delisi terlebih dahulu. DLSI di beberapa buku dikenal juga dengan istilah defisiensi atau artinya kekurangan ya. DLSI adalah patahnya kromosom sehingga sebagian dari kromosom menjadi hilang.

Contohnya ini ya, dimana ada kromosom dengan gen-gen atau sekaligus. segmen-segmen misalnya ABCD ef lalu kemudian mengalami delesi misalnya di fragment atau segmen B atau di gen B maka kromosomnya menjadi kehilangan satu segmen jadinya seperti ini ya kromosomnya jadi segmen-segmen nya hanya tersisa ACD dan F Hai fenomena delesi pertama kali diamati oleh Jeremy lecun ahli genetika asal Perancis yang banyak mengamati kelainan genetik pada anak down syndrome dan biasanya anak down syndrome itu mengalami ketebelakangan mental dan kita akan bahas di video-video selanjutnya ya jerome menemukan adanya kromosom yang patah sehingga tampak lebih pendek dibandingkan dengan yang normal kalau ini adalah kromosom yang normal ada sepasang ya dan ini adalah kromosom yang mengalami delesi jadi seharusnya kromosom yang sepasang itu atau dikenal juga dengan istilah kromosom homosom homolog harusnya memiliki panjang yang sama dengan susunan gen-gen yang sama atau fragment-fragment yang sama ternyata ada sepasang gen yang kemudian pasangannya jadi berbeda karena hilangnya beberapa segmen dalam hal ini segmen nomor tiga dengan empat hilang ya sehingga kemudian menjadi lebih pendek dan peristiwa ini dikenal dengan istilah delesi atau defisiensi umumnya delesi terjadi karena terbentuknya Loop seperti ini ya dan Loop ini patah di sisi sebelah sini dengan sisi sebelah sini dan kemudian patahan ini dengan patahan ini bergabung kembali kembali sehingga menghasilkan kromosom yang pendek yaitu 125678 34 nya kemudian terlepas ya di beberapa buku pelajaran di SMA juga ditampilkan Loop ya ini dia contohnya dimana kemudian terjadi patah disini dengan disini kemudian kromosom ABFG ini bergabung kembali menjadi satu kromosom sedangkan yang ininya adalah patahannya yang terlepas dari kromosom asalnya jadinya seperti ini ya ini juga sama saya ambil dari buku pelajaran biologi bahwa proses delesi salah harinya adalah dengan memenuhi bentuk konfigurasi Loop kromosom originalnya seperti ini ya ini formasi loopnya ya ini juga formasi Loop hanya bedanya ini formasi loopnya di ujung sedangkan ini agak sedikit ke tengah ya karena masih ada sisa disini formasi Loop ini penting ya karena nanti dc akan dibagi berdasarkan loopnya ada di ujung atau tidak di ujung contoh ril dc pada manusia adalah yang ditemukan oleh jeromi dimana pada kromosom manusia nomor 5 terjadi dc ini adalah kromosom lengkapnya manusia terdiri atas 23 pasang dan ini adalah pasangan nomor 12345 nah pada lengan nomor 5 ini terjadi patah di sini ya dan ini adalah kromosom yang patahnya tampak disini adanya perbedaannya disini lebih panjang yang ini mengalami pemendekan karena patah manusia mengalami delesi pada lengan kromosom nomor 5 ini dikenal dengan sindrom cray duquet Atau dikenal juga dengan istilah Cat's Cray atau sindrom kucing menangis. Dinamakan demikian karena anak-anak dengan sindrom ini itu memiliki suara yang melengking. Jadi kalau menangis itu mirip seperti suara anak kucing.

Suara yang demikian dapat terjadi akibat patahnya ujung. ujung lengan kromosom nomor 5 yang menyebabkan pertumbuhan epiglottis nya melengkung tidak normal dan hal ini berimbas pada pita suara yang mengecil ukurannya sehingga suara yang dikeluarkan mirip seperti suara anak kucing yang melengking dan ini menjadi ciri khas dari sindrom cry duket ini batang tenggorokan ya dan ini adalah pita suara dan epiglottis tuh yang ini ya Di depannya biasanya ada jakun Dan ini adalah epiglottisnya yang melengkung ya Dibandingkan yang normal Ini tidak terlalu melengkung Lihat ini bedanya Melengkungnya epiglottis ini menyebabkan Pita suara menjadi mengecil ukurannya Dibandingkan yang normal ya Inilah yang menyebabkan kemudian suara yang dikeluarkan menjadi melengking. Ciri berikutnya dari sindrom kreduket adalah menderita keterbelakang mental.

Jika dites IQ maka anak-anak yang mengalami sindrom kreduket umumnya akan memiliki IQ di bawah 70, kan normalnya di atas 80 ya. Ciri Ciri selanjutnya umumnya bermuka bundar seperti ini. Bulat ya, bundar. Ini juga bundar ya. Ciri selanjutnya adalah rahang bawahnya kecil.

Atau dikenal dengan istilah mikrogranatia. Di sini tampak rahangnya mengecil sehingga seperti lancip ya. Ini juga rahangnya mengecil kemari sehingga kemudian dagunya menjadi seperti lancip.

Ini juga rata-rata rahangnya mengecil. Ini juga mengecil. Ini juga mengecil. Ini mengecil. Sehingga kemudian dagunya ini kelihatan lancip.

Ciri berikutnya adalah kepala lebar. Tapi uniknya beberapa buku pelajaran menulisnya. menuliskan kepala kecil jadi kebalikannya jadi bingung juga jadinya tapi sebenarnya yang dimaksud kepala lebar itu karena rahangnya akan mengecil sedangkan bagian atasnya normal maka tampak boini melebar dibandingkan deras ini jadi menurut saya itu dimaksud dengan melebar yang sedangkan yang menyatakan bahwa kepala kecil itu maksudnya adalah memang dibandingkan dengan kepala orang yang normal kepala anak yang memiliki sindrom kreduket itu lebih kecil ini contohnya ya Jadi walaupun sama sama telah dewasa bahkan ini setelah tua ini dia mengalami sindrom kreduket syndrome keridukat ini kepalanya lebih kecil dibandingkan dengan yang normal Ciri sindrom kreduket berikutnya adalah mengalami kelainan jantung biasanya.

Kemudian pertumbuhan bandannya lebih lambat dibandingkan orang pada umumnya. Dan ciri selanjutnya adalah umumnya meninggal saat lahir atau masa kanak-kanak. Tapi ini seperti saya katakan umumnya ya.

Jadi ada juga yang survive hingga dewasa. Contohnya adalah pada gambar ini ya. Ini kan sudah dewasa, sudah tua ini.

Berarti dia survive. Ini juga sama. Ini yang normal. Ini yang mengalami sindrom kreduket.

Kelihatan di sini rahangnya mengecil ya. Kemudian ini juga sama. Ini orang-orang yang memiliki sindrom kredukat dan tampak mereka hidup hingga dewasa. Contoh delesi berikutnya adalah sindrom wolf.

Sindrom wolf terjadi jika kromosom nomor 4 pada manusia itu mengalami patah atau delesi. Jadi ini mirip seperti sindrom kreduket ya dimana sindrom kreduket itu kan di nomor 5 sedangkan untuk sindrom wolf itu di nomor 4 patahnya terjadi di dua segmen ya Jadi kalau ini adalah sentromer ini adalah lengan kromosom yang panjang dan ini adalah lengan kromosom yang pendek maka disek segmen nomor 15.2 dan 12 yang ini ini mengalami delesi sehingga kemudian panjang kromosomnya menjadi lebih pendek dibandingkan normal ini yang normal ini yang mengalami delesi dan tampak p15.2 dengan 12 segmennya ini kemudian hilang sehingga dari sini kemarin ikan di sentromer nih nih ujung kromosomnya ini juga sentromer nih ujung kromosomnya jadi hilang nih tadinya kan ada 123 yang hitam ini tinggal satu jadi di sini dia mengalami delesi ciri khas orang-orang yang mengalami sindrom wolf dominannya adalah pangkal hidungnya biasanya menonjol menonjol ini pangkal hidung ya jadi mirip seperti kena pukulan gitu ya di sini jadi kayak bengkak dan ini merupakan ciri khas yang utama dari sindrom Wolff kemudian ciri yang kedua adalah matanya biasanya lebar dibandingkan orang-orang yang normal jadi mirip seperti orang melotot ya ciri lainnya adalah mengalami keterbelakangan mental ini ya hidungnya menonjol ya kelihatan ini juga sama ya hidungnya agak menonjol kemudian matanya agak melotot ini juga sama ya di sini agak kelihatan agak menonjol dan matanya melotot beberapa anak yang mengidap sindrom Wolff mengalami mirip sumbing seperti pada gambar ini ini ya walaupun ini bukan karakteristik utama ya yang utamanya yang tadi yang saya sebutkan sebelumnya dan bibir sumbing ini bukan menjadi karakteristik utama karena beberapa sindrom lainnya ada juga yang mengalami bibir sumbing bahkan menjadi karakteristik utama ciri berikutnya ada beberapa orang yang mengidap sindrom wolf itu mengalami kelainan jantung walaupun ini juga bukan merupakan karakter utama ya iya telah saya informasikan sebelumnya bahwa delisi dapat terjadi di ujung romsom seperti pada gambar yang ini ya jadi formasi loopnya ada di ujung sehingga pada saat terjadi dlesi ini langsung ke buang namun ada juga ya dlesi nya tidak di ujung dan ditandai dengan formasi looknya yang tidak di ujung juga ya pada bagian yang tidak di ujung maka patahannya ada dua ya di bagian sini dengan disini kemudian ini hilang kemudian segmen ini dengan ini kemudian bergabung menjadi satu ya ini gambar lebih jelasnya dimana kemudian pada loop yang tidak di ujung terjadi dua patahannya sedangkan yang di ujung itu hanya satu di sini aja ya ini juga gambar asli dari kromosom dimana ini adalah formasi loop yang akan menyebabkan dlesi di ujung dan ini adalah formasi loop yang tidak di ujung sehingga akan akan ada dua titik patahan ya berdasarkan hal tersebut maka delisi dapat dibagi menjadi dua ya yaitu delisi terminal dan kedua adalah delisi interkalar delisi terminal adalah delisi yang terjadi di ujung kromosom dan hanya terdapat satu patahan yang menyebabkan lepasnya segmen di ujung kromosom contohnya pada gambar ini ya jadi dalam hal ini akan terjadi patahan di satu visi ya sehingga segmen kromosom yang di ujung akan terlepas sedangkan delisi interkalar itu menjadi dua patahan pada lengan kromosom jadi Kalau pada gambar, patahannya itu terjadi di sini dengan di sini ya. Sehingga kemudian segmen yang patah tadi terlepas, dan segmen yang ini dengan ini kemudian bergabung kembali menjadi lengan kromosom yang lebih pendek. Lalu kemudian timbul pertanyaan, bagaimana kan nasib patahan kromosom-kromosom ini ya, yang ini dengan yang ini.

Patan-patan kromosom ini nantinya akan bergabung dengan kromosom homolog dari kromosom yang patah. Seperti kita ketahui bahwa tiap kromosom kan memiliki pasangan ya, atau dikenal dengan istilah kromosom homolog, yaitu kromosom yang memiliki ukuran lengan kromosom dengan letak sentral. kromer yang sama jadi mirip seperti kromosom kembar maka pada saat kemudian terjadi delesi misalnya pada lengan kromosom ini ya patah maka kemudian patahannya ini akan menempel pada kromosom homolog nya yaitu yang ini dan letak menempelnya itu pasti pada segmen yang sama atau letak yang sama disini juga sehingga kemudian kromosom homolog nya ini akan mengalami penambahan segmen kromosom sehingga lebih panjang lengannya jadinya dan penambahan segmen kromosom ini kita kenal dengan istilah duplikasi maka ragam perubahan yang terjadi pada struktur kromosom berikutnya adalah duplikasi yaitu terjadinya penambahan segmen kromosom penambahan segmen kromosom ini akan mengakibatkan kromosom menjadi lebih panjang ya atau kelebihan gen contohnya ini ya jadi Jadi kalau misalnya kemudian ada sebuah kromosom dan mengalami delesi misalnya yang delesi adalah segmen B atau gen B maka kemudian kromosomnya akan menjadi ACDEF sedangkan segmen atau gen B nya ini akan terlepas kemudian segmen B segmen B ini atau gen B ini akan bergabung dengan kromosom yang homolog dengan ini ya yang sama jadi contohnya gambarnya ini ya jadi kromosomnya sama ya nih ya susunannya ada ABCDF ini juga sama letak sentromernya juga sama dengan tengah maka kemudian patahan dari kromosom ini ini akan bergabung dengan kromosom homolog pada posisi yang sama ya jadi disini dia akan bergabungnya jadi kromosom homolog nya ini akan mengalami penambahan segmen kromosom jadinya kemudian kromosomnya akan memiliki segmen-segmen atau gen-gen ABBCDF jadi lebih panjang jadinya dan ininya mengalami pengulangan nah penambahan segmen kromosom ini inilah yang kita kenal dengan istilah duplikasi contoh duplikasi yang umum di buku-buku pelajaran biologi adalah duplikasi yang terjadi pada kromosom X nomor 16a pada lalat buah drosophila melanogaster hasil dari duplikasi ini adalah akan menghasilkan lalat buah yang bermata kecil atau dikenal dengan istilah istilah mata bar atau bar Ice lalu timbul pertanyaan kromosom X nomor 16 itu apa sih seperti kita ketahui bahwa kromosom pada dosa pila melanogaster itu kan hanya terdiri atas delapan kromosom ya atau dikenal juga dengan istilah empat pasang jadi ini pasangan pertama kedua ketiga dan keempat yang ini kecil dan kerennya manusia telah berhasil memetakkan buku resep cara bikin lalat buah ini jadi tiap gennya ini telah berhasil dipetakan manusia dan manusia sudah tahu bab-bab dari cara membuat tubuh lalat buah ini ya jadi ada bab cara membuat mata sayap badan dan lain-lain ini buku resepnya ini ya ini kromosomnya ya ini kalau mau nomor satu ini nomor 23 ini nomor empat seperti dia dan di kromosom nomor satu ini itu bergabung dengan kromosom X itu tampak ada untuk membuat badan ada untuk membuat membuat mata kemudian di kromosom nomor 2 ada untuk membuat sayap dan lain-lainnya dan tidak hanya itu para ilmuwan juga udah dapat memetakkan mutasi pada drosophila melanogaster serta pengaruhnya pada tubuh laut buah tersebut berikut petanya ya saya pisahkan dari peta yang komplitnya disini tanpa kode kromosom ya ya ini kode untuk sepasang kromosom satu ini pasang kromosom kedua ini pasang kromosom ketiga ini sepasang kromosom yang keempat dan kromosom X itu memiliki kode pangan yang sama dengan kromosom nomor satu contohnya sepertinya gini jika terjadi mutasi pada daerah sini maka efeknya akan dihasilkan lalat buah drosophila melanogaster yang bermata putih Nah kalau kita lihat di sini tampak bahwa pada segmen kromosom X ini dan pada daerah sini terdapat tulisan baris artinya jika terjadi mutasi pada segmen ini maka akan dihasilkan lalat buah bermata bar atau bermata ukuran kecil lalu kemudian nomor 16 itu apa jadi tiap kromosom itu kan terdiri atas segmen-segmen ya atau dikenal juga dengan gen-gen Nah untuk memudahkan dalam menentukan urutan gen dalam kromosom maka dibuat urutan-urutan dari segmen teratas sampai dengan segmen bawah ini sentromer maka segmen teratas itu diberi kode nomor satu kemudian nomor dua dibawahnya nomor tiga dibawahnya lagi dan seterusnya jadi 16 itu adalah segmen nomor 16 jadi sekitar di sini ya kalau ini sentromer maka dia ada di sini dari panjang keseluruhannya sampai sini jadi ya tepat ya sekitar segini ya nomor 16 lalu huruf hanya itu apa jadi tiap segmen itu akan dibagi-bagi lagi-lagi yang paling pangkal segmen di sini adalah yang sedangkan yang sebelah sininya ini yang setnya Jadi kalau misalnya 16a berarti benar-benar ada di sebelah sini ya di pangkal sini dekat dengan segmen nomor 15 lalu mata bar atau mata kecil pada drosophila melanogaster itu seperti apa sih kalau bentuk normal alat buah itu kan seperti ini ya ini matanya nih dan besar gitu full jadi samping kepalanya itu seperti penuh dengan mata Nah kalau mata bar itu ya seperti ini ya matanya kecil dan bentuknya seperti batang atau bar ini juga ya mata batang yang kecil jadi enggak full penuh dan kalau lihat mata bar seperti ini jadi ingat film Naruto ya saat mode sage atau sage mode seperti ini tapi bedanya di sini pada Naruto kotak atau barnya ini adalah pupilnya ya Jadi kalau mata ini nih celahnya lubangnya dia berbentuk seperti bar Sedangkan ini adalah irisnya ini sekeliranya jadi matanya tetap bulat besar hanya pupilnya aja yang berbeda dengan lalat buah kalau lalat buah ini mata utuhnya itu adalah yang ini ya yang bar ini ya ya kalau lihat seperti ini nah ini mata utuhnya itu cuma segini berbeda dengan yang normal itu matanya kan full ya penuh besar inilah yang dikenal dengan istilah mata bar Ya, ragam perubahan yang terjadi pada struktur kromosom berikutnya adalah inversi. Inversi adalah perubahan urutan letak gen-gen pada suatu kromosom. Contohnya seperti pada gambar berikut ya, di mana ini adalah kromosom dengan segmen atau gen-gen A, B, C, D, E, F. Lalu kemudian mengalami mutasi struktur yaitu inversi, membentuk urutan gen-gen yang berubah menjadi A, E, D. CBF, kalau kita perhatikan segmen ini, yaitu EDCB ini kan sebenarnya kebalikan dari segmen yang ini ya, BCDE jadi lihat ini, BCDE dan ini kebalikan dari ini ya BCDE nah, peristiwa dimana terjadi perubahan urutan letak gen-gen yang awalnya seperti ini, kemudian menjadi seperti ini atau terbalik seperti ini inilah yang dikenal dengan istilah inversi lalu timbul pertanyaan, bagaimanakah caranya perubahan tersebut dapat terjadi perubahan susunan atau Atau urutan gen-gen dapat terjadi akibat patahnya lengan kromosom di dua tempat.

Contohnya pada gambar ini ya. Jadi sebuah kromosom mengalami formasi loop. Jadi melingkar seperti ini ya. Ini dikenal dengan istilah formasi loop.

Kemudian patah di lokasi ini. Yaitu antara F dengan E. Dan di lokasi antara B dengan C. Jadi patah di sini. Setelah terjadi patahan, kemudian patahan tersebut bergabung kembali.

Berbeda dengan delisi yang kemudian tidak bergabung dengan kromosom asalnya. Tapi kalau inversi, ini bergabung lagi. Hanya bergabungnya itu B tidak dengan C.

dan E tidak dengan F melainkan bergabungnya adalah AB ini kan patah ya kemudian dia bergabungnya justru dengan E sedangkan yang C ini dia bergabungnya dengan F jadi ini bergabung dengan ini sedangkan ini bergabung dengan yang ini jadinya formasinya seperti ini jadi tadinya kan harusnya ABCDEFG maka kemudian sekarang berubah menjadi ABEDCFG maka kemudian hasil akhir dari mutasi inversi itu adalah terbentuknya kromosom dengan urutan letak gen-gen yang tadinya adalah ABCDEFG menjadi AB EDC FG Nah kalau kejadian ini juga sama sebenarnya jadi kromosom ABCD efini membentuk formasi loop seperti ini ya kemudian terjadi patah di sini dia dan kemudian terjadi patah di F ya antara F dengan I patah kemudian nanti bersatu kembali hanya masalahnya bersatunya a3 dengan B tapi melainkan A dengan I nah kemudian yang B ini bergabungnya dengan F jadi gennya adalah aedcbf seperti ini ya ae D, C, B, dengan F Dan kalau lihat ini ya AE, D, C, B, F Asalnya adalah ABCDEF Jadi konsep inversi itu seperti itu Inversi dibagi menjadi dua Yaitu inversi perisentrik dan inversi parasentrik Dikatagorikan inversi perisentrik Jika segmen yang terbalik itu mencakup sentromer Sedangkan inversi parasentrik Segmen yang terbalik itu tidak mencakup loop centromer inversi itu kan artinya terbalik ya Contohnya pada gambar ini ya ini saya tidak lihat kan looknya dari prosesnya mirip seperti tadi gimana kemudian pada gambar ini terjadi dua patahan yaitu disini dengan disini dan patahan segmen ini mengandung centromer ya centromer disini ceritanya ini garis ini adalah centromer dan kemudian ini kena formasi loop maka dia terbalik ya ngalamin versi jadi kemudian patahan ini kita balik urutannya tadinya harusnya DEF dibalik menjadi FED Dengan sentromernya juga ikut terbalik ya, ada di sini berarti ya. Selanjutnya, lengan kromosom ini berserta dengan patahannya akan bergabung kembali ya. Maka terbentuk gen-gen dengan segmen seperti ini.

ABC-nya tetap, kemudian yang ini berubah jadi F, E, D, kemudian yang ini G dengan H. Maka setelah bergabung, akan terbentuk susunan gen-gen yang berbeda dengan aslinya. Tidak hanya susunan gen-gennya, tapi sentromernya juga posisinya berubah ya. Yang tadinya ada di sini, 3 segmen dari bawah, kemudian berubah menjadi 4 segmen dari bawah.

Selanjutnya inversi parasentrik Inversi parasentrik adalah inversi yang terjadi pada segmen kromosom namun tidak melibatkan sentromer Jadi contohnya pada gambar ini ya Dimana patahnya terjadi disini dengan disini Jadi dalam hal ini tidak melibatkan sentromer komer yang ada di sini ya maka kemudian patahan ini akan mengalami inversi sehingga susunannya jadi terbalik ya tadinya BCD kemudian jadi DCB kemudian patahan ini akan bergabung kembali dengan lengan kromosom yang awal maka terbentuklah kromosom dengan urutan yang berubah ya dimana tadinya ABCD efgh menjadi adcb efgh namun posisi sentromer ini tidak berubah tetap disini dan tidak ikut terbalik ya inilah yang dikenal dengan istilah inversi parasentrik inversi pada manusia umumnya tidak berbahaya ya jika dibandingkan dengan delesi dan duplikasi hal ini disebabkan karena inversi itu tidak mengubah jumlah gen dalam kromosom hanya posisinya aja yang berubah Ragam perubahan yang terjadi pada struktur kromosom berikutnya adalah translokasi. Translokasi itu artinya adalah pindah tempatnya. Jadi translokasi kromosom itu adalah patahnya segmen kromosom. Lalu patahannya tersebut akan pindah atau menempel pada kromosom.

yang bukan homolog nya contohnya pada gambar berikut ini ya di sini ada dua jenis kromosom nih yang bukan pasangannya atau bukan homolog nya kemudian masing-masing saya beri nama yaitu ini adalah kromosom nomor empat sedangkan ini adalah kromosom nomor 20 misalnya kromosom nomor 4 ini mengalami patah ya, lalu kemudian patahan segmen kromosom nomor 4 ini menempel pada lengan kromosom di nomor 20, di tengah-tengah ini misalnya ya yang saya tandai warna biru ini garis-garis jadi dalam hal ini ada perpindahan patahan segmen kromosom ke kromosom yang bukan homolognya, maka setelah segmen kromosom ini lepas maka segmen-segmen kromosom nomor 4 yang disini akan bergabung kembali dengan ini ya, sedangkan yang ini kan sudah bergabung dengan kromosom nomor 20 maka maka kromosom nomor 4 ini akan menjadi lebih pendek. Jadi seperti ini. Karena sebagian segmen yang patah tadi, telah berpindah ke kromosom nomor 20. Dan kromosom nomor 20 sendiri, kromosomnya akan lebih panjang, karena mendapat tambahan kromosom dari kromosom nomor 4. Jadinya seperti ini.

Nah, terjadinya perpindahan segmen kromosom ke kromosom yang bukan homolognya, inilah yang disebut sebagai translokasi kromosom. Dan kalau kita lihat hasil dari translokasi kromosom ini, kita akan menjumpai terjadinya perbedaan. dari kromosom sebelumnya dimana ada penambahan segmen kromosom atau ada pengurangan segmen kromosom misalnya tadinya kromosom ini tersusun atas gen-gen A, B, C, D, E, F kemudian patah di C dengan D maka setelah terjadi translokasi kromosom nomor 4 ini susunan gen-gennya akan berubah menjadi A, B, E, F, G sedangkan kromosom nomor 20 yang mendapat fragment kromosom ini kromosomnya juga akan berubah yaitu yang tadinya misalnya J, K, L kemudian mendapat fragment kromosom C dengan D, maka susunan gen-gennya akan berubah menjadi CKLCDM. Jadi, peristiwa translokasi kromosom itu akan menghasilkan kromosom yang baru. Translokasi sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu translokasi non-reciproc, translokasi reciproc, dan translokasi Robertson.

Kita bahas satu per satu, kita mulai dari translokasi non-reciproc. Kalau tadi saya sudah jabarkan definisi dari translokasi dan menggunakan contoh gambar yang ini ya, di mana satu fragment kromosom ini patah, kemudian menempel ke kromosom yang non-homolog ini. Maka ini sebenarnya adalah contoh translokasi yang non-reciproc.

Translokasi non-reciproc adalah peristiwa di mana hanya ada satu kejadian perpindahan fragment kromosom ke kromosom yang non-homolog. Karena hanya ada satu kejadian, maka translokasi non-reciproc dikenal juga dengan istilah Translokasi non-reciproc. translokasi simpel translokasi resiprok adalah peristiwa dimana dua kromosom yang non homolog saling bertukar fragment kromosom contohnya pada gambar ini ya dimana ada dua kromosom yang non homolog saya bedakan kromosomnya dimana yang satu kromosomnya berukuran lebih panjang dibandingkan kromosom lainnya kemudian warnanya juga saya bedakan untuk memastikan bahwa ini bukan kromosom homolog ya kemudian kromosom ini saya beri nama yang ini adalah kromosom nomor 4 sedangkan yang ini adalah kromosom nomor 20 Kemudian kromosom nomor 4 ini patah di sini ya, sedangkan kromosom di nomor 20 itu patah di sini. Selanjutnya, patahan kromosom nomor 4 itu akan menempel atau bergabung dengan kromosom nomor 20 ini. Sedangkan patahan kromosom nomor 20 ini, ini akan bergabung dengan kromosom nomor 4. Maka hasil akhirnya adalah, kromosom nomor 4 itu akan kehilangan sebagian dari kromosomnya, namun mendapatkan segmen kromosom nomor 20. Sedangkan kromosom nomor 20 itu akan kehilangan sebagian dari kromosom nomor 20. bagian dari kromosomnya namun mendapatkan segmen kromosom nomor 4 jadi dalam hal ini terjadi peristiwa dimana terjadi pertukaran fragment kromosom dan hal semacam ini dikenal dengan istilah translokasi resiprok resiprok itu kan saling ya saling bertukar dan translokasi resiprok sendiri ada dua macam nih yaitu Translokasi Resiprok Homozygote dan Translokasi Resiprok Heterozygote Ya kita bahas satu persatu, kita mulai dari Translokasi Resiprok yang Heterozygote terlebih dahulu Translokasi resiprok heterozigot adalah pertukaran satu segmen kromosom dengan satu segmen kromosom yang bukan kromosom homolognya.

Beberapa buku pelajaran menjelaskan juga bahwa yang dimaksud dengan translokasi resiprok heterozigot itu terjadi jika dua pasang kromosom translokasi mempunyai gen-gen yang tidak sama. Ya agak membingungkan sih kalau lihat di sini ya, dan di buku pelajaran juga tidak didetailkan seperti apa prosesnya. Sehingga kita kebingungan dalam memahaminya. kami maksudnya tapi sebenarnya ada dua inti dari translokasi resiprok heterozigot ya yaitu pertama terjadinya translokasi resiprok dan kedua translokasi resiprok ini melibatkan dua pasang kromosom yang pada akhirnya masing-masing pasangan kromosom tersebut memiliki gen-gen yang tidak sama sehingga sifatnya heterozigot yang saya lebih detailkan ya supaya kalian jadi lebih mengerti jadi prosesnya begini sebenarnya translokasi resiprok heterozigot itu sama seperti contoh yang saya berikan pada ada saat menjelaskan tentang translokasi resiprok itu sendiri namun untuk memperlihatkan terjadinya heterozigot akan lebih mudah kalau kemudian contohnya saya gunakan dua pasang kromosom ya jadi seperti ini ini ada sepasang kromosom dengan gen-gen ABCDEFG dan ini adalah pasangan homolog nya juga memiliki gen-gen ABCDEFG kemudian pasangan kromosom berikutnya yang kedua itu gen-gennya terdiri atas jklmn dan pasangan kromosom homolog nya juga sama ya yaitu jklmn untuk gen-gennya jadi disini ada dua pasang kromosom yang berbeda Pasangan ini memiliki panjang lengan yang lebih panjang dibandingkan dengan pasangan kromosom yang ini Selanjutnya terjadi patah kromosom pada pasangan kromosom yang ini ya Yaitu misalnya patahnya di sini nih Ya di sini patah dan pasangan kromosom ini juga mengalami patah ya Misalnya di sini Sehingga kemudian terjadi proses pemisahan segmen kromosom pada masing-masing lengan kromosom yang patah Jadi seperti ini ya Selanjutnya kita masuk ke poin yang pertama Yaitu terjadi pertukaran antara satu segmen kromosom dengan satu segmen kromosom yang bukan kromosom homolognya jadi akan ada pertukaran antara segmen kromosom yang ini dengan yang ini sehingga terjadilah peristiwa yang kita kenal dengan istilah translokasi resiprok setelah proses translokasi resiprok terjadi maka panjang kromosom ini akan menjadi lebih pendek karena awalnya ada tiga segmen dan ini lepas kemudian digantikan dengan dua segmen dari kromosom yang ini yang non homolog ya sedangkan kromosom ini lengannya bertambah panjang karena akan mendapatkan tiga segmen kromosom dari kromosom non-homolog yang ini ya jadi hasil akhirnya jadi seperti ini jadi kromosom ini menjadi lebih pendek sedangkan yang ini menjadi lebih panjang nah hasil akhir ini juga memperlihatkan bahwa kromosom yang tadinya homolog dimana kemudian gen-gennya sama dimana disini A, A disini B, disini C, D kemudian di daerah yang terjadi translokasi resiprok disini ternyata sudah berbeda begitu pula dengan disini ya dimana tadinya ini adalah M kemudian sekarang jadi E ini harusnya N jadi F kemudian ada tambahan G G. Maka karena pasangannya jadi tidak sama, maka inilah yang dikenal dengan istilah heterozigot. Kalau sama kan berarti homo ya, sama.

Nah, peristiwa inilah yang disebut sebagai translokasi resiprok heterozigot. Selanjutnya, translokasi resiprok yang homozigot. Translokasi resiprok homozigot adalah pertukaran segmen dari kedua kromosom homolog dengan segmen dari kedua kromosom yang bukan homolognya.

Beberapa buku juga menjelaskan tentang translokasi kasih resipro homozygote itu sebagai kejadian dimana jika ada dua pasang kromosom yang melakukan translokasi pada akhirnya memiliki gen-gen yang sama jadi kebalikan dari heterozigot nah gampangnya sejelaskan seperti yang tadi ya di sini ini ada dua pasang kromosom yang ini adalah sepasang kromosom dan ini ada sepasang kromosom lainnya dan pasangan kromosom ini dengan pasangan kromosom ini tidak satu homolog ya karena gen-gen penyusunnya berbeda selanjutnya masing-masing lengan dari kromosom ini maupun yang ini itu patah namun perbedaannya patahnya ini adalah dua-duanya ya sepasang beda dengan tadi hanya satu jadi sepasang yang batah begitu pula yang ini ya ini juga sepasang yang patah misalnya yang patah di sini ya di nomor 7 dengan 8 patah sedangkan yang ini juga demikian ya misalnya patah di nomor 11 maka yang ini juga sama patah juga kemudian terjadi translokasi resiprok dimana terjadi pertukaran segmen yang patah ini ya ya ini saya terlihatkan dia patah ya jadi keduanya patah kemudian terjadi translokasi resiprok yaitu pertukaran antara segmen kedua kromosom yang homolog ini pertukaran segmen dari kedua kromosom yang homolog ini dengan segmen dari kedua kromosom yang bukan homolog jadi maksudnya seperti itu ya dimana ini terjadi pertukaran dengan ini dan hasil akhirnya adalah seperti ini Terima kasih Dan kalau kita perhatikan susunan dari kromosomnya, walaupun kemudian terjadi translokasi, tapi karena dua-duanya tertukar, maka susunan gennya tetap sama antara kromosom yang ini dengan kromosom homolognya atau pasangannya. Jadi kalau ini nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 1612 yang ini kan juga inilah yang dikenal dengan istilah transklokasi resiprok yang homozygote berbeda dengan yang heterozygote dimana yang mengalami translokasi hanya satu kromosom sedangkan pasangannya tidak maka kemudian yang terjadi adalah heterozygote atau berbeda Contoh translokasi resitroket resikot adalah ala Gilles Syndrome, yaitu terjadinya pertukaran segmen kromosom manusia itu di nomor 2 dengan nomor 20. Misalnya ini adalah kromosom nomor 2, ini susunan gen-gennya, sedangkan ini adalah kromosom nomor 2. ini susunan gen-gennya ya nah dalam hal ini terjadi translokasi resiprok yang heterozygot dimana segmen ini patah, begitu pula yang ini, kemudian masing-masing patahannya ini akan saling bertukar kromosom selain kena translokasi resiprok yang heterozygot, alagil sindrom juga dapat disebabkan karena delisi kromosom pada kromosom nomor 20 ya yang ini, jadi penyebab dari alagil sindrom itu bisa 2 maka di beberapa buku biasanya ini tidak dijadikan contoh Hai manusia menghidap alagil sindrom biasa memiliki ciri khas pada wajahnya umumnya adalah dahinya lebar ya serta menonjol seperti ini jadi ini lebar nih dahinya juga lebar dahinya dan kalau kita lihat dari samping ini terkesan menonjol seperti itu ya ini juga sama menurut menonjol dan menonjolnya benar-benar menonjol ya beda dengan orang yang jidatnya jenong gitu ya tapi enggak terlalu menonjol kalau ini benar-benar menonjol itu kelihatan jelas dan lebar juga ya ini juga sama ya jadi dahinya ini lebar dan kau lihat dari samping jadi kelihatan menonjol dan ciri khas berikutnya adalah matanya itu terlihat dalam ya jadi ini karena ininya nonjol maka ini kelihatan ke dalam gitu ini juga demikian ini juga sebenarnya nah ini lebih kelihatan lagi jadi kena ini dia menonjol maka ininya seolah-olah cekung ke dalam kemudian ciri berikutnya adalah dagunya kecil dan runcing dan ini bukan ciri khas yang utama ya yang utama tadi ya dayanya lebar dan menonjol sedangkan dagu yang kecil dan beruncing ciri khas ini juga dimiliki oleh sindrom kreduket dan ciri sindrom alagil berikutnya yang jadi utama juga adalah terjadinya kerusakan pada hati, terutama pada saluran empedunya, dimana saluran empedunya itu menyempit atau rusak sama sekali, sehingga cairan empedunya itu memenuhi hati, sehingga menghambat kerja dari hati. Selain itu beberapa juga mengalami kelainan pada jantungnya ya, untuk yang mengidap sindrom alagil.

Ya selanjutnya kita bahas tentang translokasi Robertson. Translokasi Robertson adalah translokasi yang terjadi pada kromosom yang akrosentrik. Setelah kita pelajari sebelumnya, bahwa pada struktur kromosom itu terdiri atas dua lengannya, yaitu lengan P atau dikenal sebagai lengan P. dikenal juga dengan istilah lengan pendek serta lengan Ki atau dikenal juga dengan istilah lengan panjang selain itu berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibagi menjadi empat macam yaitu metasentrik submetasentrik akrosentrik dan dan telosentrik. Metasentrik itu kalau lengan P-nya dengan lengan K-nya itu sama panjang dan sentromernya berada di tengah-tengahnya ya.

Sehingga seolah-olah sentromernya ini membagi lengan kromosom menjadi dua yang sama panjang. Kalau akrosentrik itu lengan K-nya sangat panjang sedangkan lengan P-nya sangat pendek. Sehingga sentromer seolah-olah berada hampir di ujung kromosom.

Kalau benar-benar di ujung itu telosentrik ya. Dia lengan P-nya tidak ada. Nah kejadian translokasi Robertson itu terjadinya pada kromosom yang akrosentrik. Jadi kalau di sini ada dua kromosom akrosentrik, yaitu kita namakan kromosom A dan kromosom B, maka kromosom A itu patah di bagian sini ya, masih menyisakan lengan B.

Sedangkan kromosom B patah di sekitar sini ya. Sedangkan kromosom B patah di bagian ini ya. Maka kromosom A yang patah akan tampak seperti ini.

Sedangkan kromosom yang B akan tampak seperti ini. Patahan kromosom A yang lengan P yang ini yang pendek Ini akan bergabung dengan patahan kromosom B yang lengan P juga yang ini ya Hanya karena patahnya disini maka sentromeranya jadi ikut Maka setelah bergabung ini akan dihasilkan kromosom dengan lengan kromosom yang sangat pendek ya Jadi seperti ini. Menjadi kromosom dengan lengan yang sangat pendek dua-duanya.

Selanjutnya patahan kromosom A yang ini ya, yang lengan Ki. Patahan kromosom B yang Ki juga. Jadi kalau kromosom A ini sentromernya ikut, yang ini.

sedangkan kromosom B sentromer tidak ikut maka setelah bergabung ini akan dihasilkan kromosom dengan panjang lengan yang sama karena kedua-duanya berasal dari lengan Ki atau lengan panjang kromosom jadi kesimpulannya jika kromosom awalnya berasal dari dua kromosom yang homolog dimana memiliki lengan kromosom yang sama dan letak sentromer yang Maka hasil dari translokasi Robertson itu akan menghasilkan kromosom yang sifatnya metasentrik ya. Lalu kemudian timbul pertanyaan, bagaimana dengan kromosom yang pendek kedua-duanya ini ya? Umumnya kromosom yang pendek ini dia akan lenyap atau terurai.

jadi hanya akan tersisa 1 kromosom dari 2 kromosom. Jadi hasil akhir dari kromosom Robertson itu adalah dari 2 kromosom akan menjadi 1 kromosom. Itulah sebabnya kenapa beberapa buku pelajaran itu tidak mencantumkan translokasi Robertson ke dalam jenis translokasi karena hasil akhirnya adalah pengurangan satu kromosom jadi kalau kromosom manusia itu ada 46 buah maka jika terjadi translokasi Robertson maka jumlah kromosomnya akan menjadi 45 buah dan pengurangan semacam ini itu sebenarnya bukan termasuk ke dalam kelompok mutasi pada struktur kromosom melainkan mutasi pada jumlah kromosom yang akan kita bahas pada video selanjutnya jadi translokasi Robertson itu ciri khasnya khasnya adalah adanya penggabungan antara lengan P atau lengan pendek dengan lengan pendek. Sedangkan lengan K atau lengan panjangnya, ini akan terjadi penggabungan juga dengan sesama lengan K atau lengan panjang dari kromosom yang berbeda.

Maka hasil akhirnya, yaitu akan dihasilkan satu kromosom yang berasal dari lengan K atau dari lengan yang panjang, sedangkan kromosom yang berasal dari lengan P atau lengan pendeknya, ini biasanya akan terurai atau hilang. hilang karenanya translokasi Robertson itu dikenal juga dengan translokasi fusion atau penggabungan yang mutasi pada struktur kromosom berikutnya adalah katenasi pada buku-buku pelajaran biologi mutasi kromosom katenasi ini didefinisikan sebagai mutasi yang terjadi pada kromosom non homolog yang ujung-ujungnya saling berdekatan sehingga membentuk lingkaran beberapa buku biologi lainnya juga menyebarkan mutasi katenasi sebagai peristiwa dimana Proses katenasi itu melibatkan proses translokasi. Beberapa buku pelajaran biologi lainnya menyebutkan bahwa katenasi adalah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non-homolog yang pada waktu membelah menjadi empat kromosom.

Selanjutnya, masing-masing kromosom saling bertemu ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran. Selanjutnya, pada buku biasanya disajikan gambar proses katenasi seperti ini. Agak membingungkan memang karena pada buku itu biasanya tidak dijabarkan cara rinci. kunci proses terjadinya katenasi hanya poin-poinnya aja sehingga kita kesulitan untuk mencerna materinya tapi yang jadi catatan buat kalian adalah inti dari proses katenasi itu sebenarnya ada tiga yang pertama kromosom non homolog itu melakukan replikasi membentuk empat kromosom poin kedua terjadi translokasi dan kalau kita lihat contoh gambar di sini translokasinya antara dan K, jadi kemungkinan ini translokasi yang reciproc kemudian poin terakhirnya adalah berdekatan atau bertemunya ujung-ujung kromosom membentuk lingkaran ini membentuk lingkaran, seperti ini ya membentuk lingkaran Dan kalau kita lihat di contoh gambar ini, bertemunya adalah gen-gen yang se-alel atau yang homolog. Contoh di sini, ini kromosom, kromosom, kromosom, kromosom.

Maka gen yang A itu akan bertemu ujung-ujungnya dengan kromosom yang memiliki gen A juga. Inilah yang dikenal dengan se-alel. Begitu pula dengan ujung K yang ini.

Ini akan bertemu dengan kromosom yang ujungnya memiliki gen K juga. Yang ini adalah gen yang M, sedangkan yang ini adalah yang C. Sehingga kemudian berbentuk lingkaran. Kita bahas poin per poin supaya kalian bisa lebih mengerti lagi tentang katenasi ini, karena di buku memang tidak terlalu jelas.

Poin pertama, nyatakan bahwa kromosom non-homolog akan bereplikasi membentuk 4 kromosom. Artinya, ada 2 kromosom yang non-homolog yang kemudian melakukan replikasi sehingga menghasilkan 4 kromosom. Dalam hal ini, saya beri contoh 2 kromosom non-homolog, yaitu dengan gen-gen ABC, kemudian yang satu lagi adalah KLM. Dan ini bukan homolog. homolog ya karena akan kalau homolog dengan ayah B dengan BC dengan C lanjutnya kromosom ini akan melakukan replikasi dan kromosom ABC ini akan bereplikasi menghasilkan dua kromosom yaitu ABC dan ABC sedangkan kromosom KLM ini akan bereplikasi menghasilkan dua kromosom juga yaitu KLM dan KLM poin pertama selesai selanjutnya kita masuk ke poin yang kedua yaitu terjadinya translokasi antara C dengan K kalau translokasi tentunya melibatkan gen-gen yang berbeda ya dalam hal ini C dengan K maka kemungkinan translokasinya adalah resiprok untuk gen C saya anggap disini kromosomnya patah ya yang C nya jadi seperti ini patah disini selanjutnya untuk yang kak saya ambil dari kromosom yang ini dan ini patah disini ya Jadi seperti ini.

Selanjutnya kedua segmen yang patah ini akan bertukar posisi atau bertukar tempat sebagai ciri khas dari translokasi. Maka dihasilkanlah kromosom hasil translokasi, yaitu kromosom ini yang tadinya gen-gennya tersusun atas. ABC berubah menjadi ABK karena k dari sini tidak kemarin ya sedangkan kromosom yang tadinya KLM ini kemudian kayaknya patah dan kemudian diisi oleh gen C maka berubah menjadi CLM dan kromosom lainnya yang tidak melakukan translokasi yaitu yang ini dengan ini ini tetap sama ya Maka kemudian untuk memudahkan dalam melihat prosesnya, translokasi ini hasilnya akan saya pindahkan ke atas ini.

Maka di sini adalah ABK, yang ini adalah ABC, karena tidak mengalami translokasi. Sedangkan yang ini, kromosomnya menjadi CLM, saya taruh di bawahnya, sedangkan yang ini tetap ya KLM. Jadi CLM, ini KLM.

Maka proses translokasi selesai. Selanjutnya, poin terakhir yaitu ujung-ujung kromosom yang se-alel saling bertemu, sehingga membentuk lingkaran. Kalau kita bicara lingkaran, maka ujung kromosom ini harusnya bertemu dengan ini. Sedangkan ujung kromosom yang ini harus bertemu dengan ini.

Yang ini harus bertemu dengan ini. Yang ini harus bertemu dengan ini. Namun syarat bertemu kedua ujung kromosom tersebut harus se-alel atau dengan alel yang sama.

Jadi kalau A harus dengan A. Jadi kalau tidak dengan A, maka dia tidak bisa. Kalau C tentunya dengan C.

Seperti itu ya. Nah kalau kita lihat ujung atas ini, itu A dengan A sudah ketemu. Sudah oke. Yang bawah juga M dengan M.

Masalahnya kemudian... timbul dengan ujung-ujung yang ini dengan ini ini dengan ini dimana Kak kemungkinan tidak akan bisa dengan C juga tidak bisa dengan Kak supaya ujung ini bisa berdekatan dengan ujung ini dan ujung ini harus berdekatan dengan ini maka posisinya kita tukar saja Posisi yang ini disini, yang ini disini Sehingga nanti C ini akan bertemu dengan ini Dan K ini akan bertemu dengan ini Jadi posisinya jadi seperti ini ya Yang kromosom ini pindah ke sini menjadi ABC Saya miringkan sedikit ya biar gampang Kemudian yang ini kan menjadi disini Maka kemudian posisinya saya miringkan jadi gini ABK seperti itu ya Sehingga kemudian ini bertemu ujung ini dengan yang ini Jadi karena ujung ini sama-sama A Maka walaupun terjadi pertukaran dia tidak ada masalah ya Selanjutnya tinggal dua kromosom di bawah. Nah yang ini tetap aja karena ini udah C. Maka kemudian yang ini saya pindahkan kemari jadi CLM, CLM.

Kemudian yang ini jadi KLM, saya pindahkan kemari, KLM. Maka kemudian akan terbentuk lingkaran sebagai akhir dari proses katenasi. Dimana ujung-ujung kromosomnya itu sealel dan saling bertemu. Ini bertemu sesama A, ini sesama K, ini sesama M, ini sesama L.

Proses inilah yang dikenal dengan mutasi katenasi. Dan kalau kita perhatikan dengan gambar yang ada di buku-buku, ini sama ya. Jadi begitulah prosesnya. Ya mutasi pada struktur kromosom berikutnya adalah isokromosom sebelum kita membahas tentang isokromosom kalian harus mengenal dulu ya struktur dari kromosom satu kromosom terdiri atas dua lengan atau dikenal dengan istilah kromatit yang ini satu lengan kromatit yang ini satu lengan kromatit berikutnya satu lengan kromatit sendiri tersusun atas dua yaitu lengan P atau dikenal juga dengan istilah lengan pendek dan lengan yang ini dikenal dengan istilah lengan Ki atau lengan panjang lengan kromatit ini juga juga sama ya yang ini adalah lengan P dan ini adalah lengan yang Ki kemudian ini adalah sentromer sentromer ini berperan dalam proses pembelahan sel dimana sentromer akan melekat pada gelendong pembelahan jadi pada saat sel akan melakukan pembelahan diri maka sel-sel akan membentuk gelendong pembelahan maka sentromer ini akan melekat di gelendong pembelahan ini dan pada tahap metafase kromosom ini akan berjajar ya pada bidang pembelahan pada tahap pembelahan yang berikutnya itu pada tahap anafase masing-masing Masing lengan kromatit yang terdiri atas lengan P dengan Ki itu terpisah ya. Jadi ini lengan kromatit yang terdiri atas P dengan Ki itu akan terpisah ke sana, ke kutub yang ini.

Sedangkan lengan yang ini itu akan tertarik ke kutub yang berlawanan. Jadi kromosomnya itu terpisah atau terbelahnya itu vertikal ya. Jadi seperti terpotong di sini, yang satu lari ke sana, sedangkan lengan kromatit yang satu akan lari ke kutub yang lainnya.

Jadi lengan kromatit ini terdiri atas lengan P dengan lengan Ki yang ini juga lengan Ki. lengan P dengan Ki. Nah, mutasi isokromosom itu justru lengan kromatidnya tidak terpisah secara vertikal seperti ini ya.

Melainkan terpisah secara horizontal. Jadi, sentromernya mengalami perubahan arah pembelahan. Harusnya vertikal, ini menjadi horizontal. Hingga yang ini, itu akan menarik kromatid yang memiliki lengan kedua-duanya P atau lengan pendek. Sedangkan, kromatid yang ini, itu memiliki lengan yang kedua-duanya P. keduanya adalah Ki dan pada saat sampai di ujung maka terbentuklah masing-masing menjadi dua kromosom dengan lengan yang identik yaitu yang ini kromosomnya memiliki lengan P dengan P sedangkan kromatit ini itu akan memiliki lengan Ki dengan Ki yang normalnya kan harusnya P dengan Ki yang ini juga P dengan Ki ya demikian video kedua kita tentang mutasi sub materi mutasi pada kromosom dan kita baru membahas tentang mutasi pada struktur kromosom Bahasan materi selanjutnya tentang mutasi kromosom, yaitu membahas tentang mutasi pada jumlah kromosom, akan ada pada video bagian ketiga.

Jadi, sampai ketemu di video bagian ketiga yang akan membahas tentang mutasi pada jumlah kromosom. Jika kalian merasa terbantu dengan video ini, jangan lupa subscribe dan like video ini. Saya doakan semoga kalian sukses belajarnya dan mendapatkan nilai yang baik. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.