Hai baik Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi adik-adik sekalian pada pagi hari ini saya akan memberikan kuliah jenis-jenis penelitian kedokteran dan kesehatan mohon maaf kalau berapa hari yang lalu saya tidak bisa hadir di jadwal yang telah ditentukan pada hari ini saya akan membahas tentang jenis-jenis penelitian berdasarkan manfaatnya, penelitian berdasarkan tujuan, berdasarkan tentang waktu, dan apa itu penelitian kuantitatif dan kualitatif, lalu jenis-jenis penelitian di bidang kesehatan dan kedokteran. Sebelum lanjut kita bahas apa itu research atau penelitian. Research dari katanya itu bagi dua, re dan search.
Search itu mencari sedangkan re itu mencari ulang, kembali. Jadi berulang-ulang mencari kembali. Jadi disebut research itu adalah satu kegiatan untuk mencari kembali. Terus mencari tahu.
untuk mengetahui apa itu riset mungkin kita akan perlu menjawab beberapa pertanyaan ini apakah satu kegiatan itu adalah kegiatan pencarian atau investigasi jika ya maka itu bisa dilanjutkan pertanyaan berikutnya kalau tidak berarti dia bukan riset dan apakah pencariannya itu sistematis ada metode tertentu gitu ya jika ya maka Bisa jadi itu kemungkinan untuk research Kalau tidak ada sistematika atau cara untuk mencari tahu Maka itu bukan research Dan apakah ada rancangan untuk berkontribusi pada pengetahuan Pencarian tersebut Jika ya maka itu bisa jadi itu research Jika tidak maka itu bukan research Dan apakah ketika mendapatkan informasi, pengetahuan tentang hal terbut dan pengetahuannya bisa digeneralisasi maka itu adalah riset kalau pengetahuannya tidak bisa digeneralisasi maka itu bukan riset jadi ini beberapa pertanyaan untuk mengidentifikasi apa itu riset tipe-tipe riset atau penelitian Ada yang berdasarkan aplikasinya, ada penelitian terapan dan ada penelitian murni atau penelitian dasar. Berdasarkan objektivitasnya, ada penelitian hanya pengamatan saja untuk mendeskripsikan, ada yang pengamatan untuk mencari hubungan, itu biasanya korelasi atau komparasi. Lalu, Ada yang untuk mengeksplorasi dan ada yang untuk mencari penjelasan.
Berdasarkan jenis informasinya, ada yang penelitian kualitatif dan ada yang penelitian kuantitatif. Lalu berdasarkan sumber datanya, ada penelitian primer, langsung ke sumber data, ada penelitian sekunder. yaitu melalui sumber data yang kedua, tidak langsung ke sumber data pertama.
Seperti misalnya rekam medis, itu kan sumber data kedua. Kalau primer itu biasanya langsung wawancara atau mengambil darah langsung untuk penelitian sumber data primer. Nah, jenis-jenis penelitian berdasarkan manfaat atau aplikasinya ada penelitian murni dan ada penelitian terapan. Penelitian murni ini seperti basic science, biomedic.
Biasanya ini penelitian yang dasar, ilmu dasar, yang untuk mendukung atau mengembangkan teori yang ada. Jadi biasanya ini untuk penerapannya cukup jauh. Kalau dalam bidang kedokteran ini biasanya penelitian basic science, ilmu dasar. Biasanya penelitiannya.
bisa jadi penelitian molekuler penelitian biomedik terkait gen atau terkait Molekuler tertentu, senyawa tertentu. Sedangkan penelitian terapan adalah penelitian yang mencoba menyelesaikan suatu permasalahan. Misalnya ada permasalahan di lapangan lalu dicari solusinya dan dicoba dibandingkan. Misal penelitian tentang pendidikan kedokteran membandingkan.
peningkatan pengetahuan mahasiswa antara pengajaran online dengan pengajaran luring misalnya, lalu diukur cara diukur dan sesudah pemberian pembelajaran yang berbeda tersebut itu disebut penelitian terapan karena bisa langsung diaplikasikan untuk menilai mana yang paling baik untuk pengajaran mahasiswa dimana teori bukan titik utama berbeda dengan basic science tadi karena tujuannya kalau terapannya itu untuk diaplikasikan atau diterapkan jenis-jenis penelitian berdasarkan manfaat tadi mereka ada penelitian murni dan penelitian terapan bedanya kalau penelitian murni itu biasanya untuk kepuasan Peneliti dan permasalahan dan subjeknya itu peneliti yang tentukan dan fokusnya juga peneliti yang menentukan fokus penelitiannya dan tujuan utama dari penelitian murni itu atau basic science itu untuk menyumbang teori dasar. dan dianggap berhasil ketika dapat dimuat pada jurnal yang berepotasi atau berpengaruh pada komunitas ilmuwan. Sedangkan pada penelitian terapan ini biasanya dipakai untuk sponsor dan ada masalah jika ditentukan oleh sponsor. Seperti misalnya ini penelitian di suatu perusahaan terkait produk mereka, maka ini adalah penelitian terapan juga. dan biasanya sponsor yang memberikan atau misalnya penelitian dari Dikti gitu ya ketika pemerintah Indonesia menyampaikan ada masalah, tolong dicari solusinya supaya bisa diterapkan misalnya kasus COVID-19 yang waktu awal pandemi nah itu kan banyak pendanaan yang dicairkan pemerintah untuk mendanai penelitian terkait COVID-19.
Dan sponsor atau pendanaan tersebut diberikan berdasarkan manfaat dari hasil penelitiannya. Dan tujuan utama penelitiannya itu memang tujuan praktis untuk bisa diterapkan dan dinilai berhasil ketika penelitian tersebut dipakai oleh sponsor. Nah kalau berdasarkan tujuan penelitian, biasanya ada yang pertama adalah tujuannya untuk eksplorasi, untuk cari tahu mengenai permasalahan atau keadaan tersebut.
Jadi memang ini baru awal penelitian eksplorasi, baru mengeksplorasi saja. Lalu... Tahapan yang kedua yang biasanya lebih umum ini adalah penelitian deskriptif. Deskriptif ini untuk mencari gambaran atau suatu fenaha sosial gitu ya. Meskipun sudah ada informasi tentang masalah tersebut tapi belum merinci.
Sehingga seseorang mencari untuk melakukan penelitian yang lebih merinci informasi yang tersedia. Ini pada penelitian deskriptif. Jadi dia lebih mendeskripsikan permasalahan tersebut. Lebih detail daripada hanya sebatas eksplorasi. Eksplorasi itu seperti baru membuka satu hutan misalnya.
Hutan rimba yang masalahnya sangat banyak. Dia baru mengeksplorasi. Sedangkan penelitian deskriptif itu sudah mengamati kondisi di sekitar.
Sedangkan pada penelitian analitis atau Bertujuan untuk mencari eksplanasi atau penjelasan kenapa sesuatu itu terjadi. Untuk mencari hubungan sebab-akibat antara satu variable dengan variable yang dihipotesiskan atau dicurigai berhubungan. Dan analisis dapat didasarkan pada hipotesis yang sudah dirumuskan. Misalnya kita mencurugai adanya hubungan genetik dengan kejadian penyakit diabetes mellitus. Lalu kita cari tahu dengan penelitian mencari genetik orang-orang DM lalu dibandingkan dengan yang tidak DM.
Jadi itu adalah contoh penelitian analitik. Kalau berdasarkan waktu, penelitian-penelitian itu ada yang cross-seksional, longitudinal, sama case study. Cross-seksional ini adalah penelitiannya berdasarkan satu waktu, sedangkan longitudinal.
yang dilakukan dalam jangka panjang gitu ya misalnya mencari hubungan antara dampak rokok dengan tumbuh kembang anak jadi misalnya dinilai anak umur dari bayi sampai 3 tahun itu diamati gitu ya Kak pada keluarga-keluarga yang ada perokoknya dengan yang tidak dibandingkan. Nah proses pengamatan selama 3 tahun itu disebut dengan penelitian longitudinal karena proses pengamatannya ke depan selama 3 tahun. Penelitian ini tentu waktunya panjang gitu ya, lebih rumit karena rentan orang drop out atau keluar dari penelitian tersebut tergantung jangka waktunya, tapi dia akan memiliki informasi yang lebih baik dibandingkan penelitian pada satu waktu.
Lalu ada penelitian case study, ini hanya penelitian berdasarkan jumlah sampel yang lebih sedikit pada kasus-kasus khusus, dan ini dalam rentang waktunya terbatas. Oke, longitudinal research itu terbagi lagi ada yang panel study gitu ya, ada time series dan ada cohort study ya. Kalau panel study itu dia mengamati atas kelompok orang yang sama dalam waktu yang berbeda gitu ya.
Lalu ada time series itu mengamati perubahan dari satu kelompok orang dalam waktu yang berbeda misalnya dibandingkan antara bulan pertama dengan bulan ketiga lalu bulan kelima itu time series. Sedangkan cohort study itu yang dilihat sepanjang waktu yang sudah ditentukan. Saya tadi mengikuti selama tiga bulan. misalnya efek kemoterapi pada pasien CA mama stadium 3B misalnya, nah setiap pasien CA mama 3B diikuti lalu selama 3 bulan diikuti pas dia mendapatkan kemoterapi selama 3 bulan, nah itu disebut course study, tapi kalau misalnya dibandingkan saja antara bulan pertama dengan bulan ketiga, itu disebut time series ya Lalu ada penelitian berdasarkan teknik pengumpulan data, itu ada namanya penelitian kuantitatif. Ini biasanya penelitiannya ada beberapa ya dibagi ya, penelitian kuantitatif itu ada penelitian eksperimental bisa, penelitian survei juga bisa gitu ya, bisa juga penelitian laboratorium bisa.
Experimental itu penelitiannya ada yang namanya perlakuan. Di situ ada pemberian perlakuan yang disebut dengan penelitian eksperimental. Dan biasanya diberikan dan biasanya ada kontrol atau kelompok pembanding.
Dan biasanya itu tadi diberi manipulasi atau perlakuan antara satu kelompok dan dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan. Misalnya, mau membandingkan efek pemberian obat herbal A terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus misalnya. Nah, nanti akan ada kelompok tikus yang akan mendapatkan obat herbal, lalu diukur kadar gulanya, dan ada kelompok tikus yang tidak mendapatkan obat herbal tersebut. Nah, lalu dibandingkan antara dua kelompok. Apakah memang obat herbal itu bisa menurunkan kadar gula darah?
Jadi itu yang disebut dengan penelitian eksperimental. Ada perlakuan yang diberikan dan ada pemanding. Lalu ada penelitian survei.
Penelitian survei ini biasanya di sini penelitian si peneliti itu dia mengajukan pertanyaan. Baik apakah pertanyaannya tertulis ataupun. questionnaire ataupun wawancara lisan kemudian datanya akan dikumpul dan dipresentasikan biasanya nanti surveinya ada dalam bentuk scoring lalu misalnya nih survei penelitian mengenai efek samping obat antisipkotik pakai questionnaire GASS ada nanti 20... sekitar 20 pertanyaan nanti 20 pertanyaan itu akan direcap skornya jika misalnya nilainya lebih dari 20 misalnya nilainya 15 sampai 20 berarti efek samping berat, kalau nilainya kurang dari 5 berarti tidak ada efek samping 5 sampai 10 efek samping ringan, 10 sampai 15 efek samping sedang jadi biasanya begitu kalau penelitian survei Dan biasanya ini dilakukan pada populasi yang besar dan diperlukan mengukur besar sampel. Lalu ada yang dengan konten analisis, di mana ini biasanya jatuhnya ke penelitian sosial.
Dia mengumpulkan data, informasi dari material. Itu bisa atau juga dengan melakukan penelitian meta-analisis. lakukan pengumpulan data dari penelitian-penelitian sebelumnya. Jadi dia merangkum dari 50 penelitian sebelumnya, lalu dia sajikan, dia teliti 50 penelitian. Ada 50 laporan penelitian sebelumnya, itu dia analisis, dia laporkan hasilnya tersebut pada suatu jurnal atau suatu laporan penelitian.
Maka itu disebut penelitian konten analisis. Kalau di... Kedokteran ini kita sebut dengan penelitian meta-analisis.
Lalu existing statistic ini dimana peneliti menggunakan data statistik yang sudah ada kemudian dia susun kembali dalam bentuk baru. Misalnya gini, saya melakukan penelitian, sudah pernah saya lakukan, datanya sangat banyak sekali. Atau misalnya gini, Anda mengambil data dari risk case das. 2018 itu kan datanya sangat banyak sekali lalu Anda mau meneliti bagaimana kaitan antara body mass index dengan kejadian infertensi pada perempuan di Sumatera Barat lalu Anda menghubungi risk case das Anda minta data risk case das yang banyak itu lalu Anda, di data risk case das itu ada data BMI dan data hipertensi, baik pada populasi laki-laki ataupun populasi perempuan.
Lalu Anda mau batasi, saya mau meneliti pada perempuan usia 18-45 saja. Lalu Anda filter data tersebut, data usia hipertensi pada perempuan hanya di 18-45, lalu Anda kaitkan dengan BMI, lalu BMI-nya bisa Anda kategorikan, lalu Anda uji. Jadi Anda melakukan penelitian dari data statistik yang sudah ada.
Biasanya data statistiknya dari pemerintah atau dari lembaga resmi yang punya data statistik yang banyak. Lalu teknik pengumpulan data lainnya itu adalah penelitian kualitatif. Di mana pada penelitian ini, penelitiannya tidak di, kalau file research, penelitian lapangan itu biasanya penelitiannya tidak dimulai dari rumusan masalah.
Ya tapi... Penelitiannya dimulai dari kelompok masyarakat yang mau diteliti. Biasanya peneliti akan mengamati langsung subjek lungkungan. subjeknya di lingkungan tersebut dalam waktu tertentu, lalu peneliti mencatat apa yang terjadi dan mau mencari tahu masalahnya apa.
Itu yang disebut dengan penelitian lapangan misalnya. Ini mau mencari tahu apa... Apa penyebab mahasiswa itu lama menyelesaikan skripsi?
Peneliti bisa mengamati kelapangan. Misalnya merandom dari 150 mahasiswa Betul Rahma di amat di titik hanya 10 misalnya. Lalu penelitianya mengamati. Apa yang terjadi bisa mengobrol, bicara.
Tapi tidak ada kuisenal tertentu. Mengobrol bisa dilakukan dengan fokus grup discussion. Lalu baru dirumuskan permasalahannya apa.
Bisa teridentifikasi dari proses tersebut. Apa kira-kira yang menyebabkan seseorang atau mahasiswanya lama menginstruksi. Tapi ini bisa juga untuk...
Mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang mengalami gangguan penyimpangan seksual. Misalnya pada pasien gay gitu ya. Atau LSR lelaki suka lelaki. Peneliti tinggal di apa namanya ya. Yang biasanya dilakukan penelitian kualitatif itu begitu ya.
Lalu peneliti menentukan. Berapa orang yang diamati gitu ya. Katakanlah ada 10 orang pasien LSL yang diamati ya. Lalu di dejak ngobrol gitu ya.
Tidak ada penghakiman di situ ya. Untuk mencari tahu bagaimana misalnya apakah tingkat religius mereka bagaimana gitu kan. Lalu. Apakah mereka masih sholat, misalnya kalau dia Islam, apakah dia masih ke gereja, kalau dia Kristen, apakah bagaimana hubungan dia dengan keluarga, masih baik atau tidak. Jadi dilakukan dengan pengamatan langsung ataupun ngobrol, wawancara, tidak dengan wawancara terstruktur seperti survei di penelitian kualitatif.
Lalu ada penelitian kualitatif dengan historical comparative research. Ini dimana peneliti mengumpulkan data dengan menjelaskan aspek-aspek kehidupan sosial dalam periode yang berbeda atau bentuk-bentuk kebudayaan yang berbeda. Di sini peneliti menggabungkan teknik pengamatan, wawancara, dan dokumen statistik.
Jadi kalau ini lebih detail lagi dibandingkan penelitian lapangan. Kalau tadi kan penelitian lapangan, peneliti hanya mencatat secara berkala gitu ya, lalu mengamati secara alamiah gitu ya, ngobrol gitu ya. Kalau historical comparative research ini dibandingkan pada jangka waktu tertentu dan penelitian-penelitian sebelumnya lalu dibandingkan dengan data statistik, tapi tetap ada pengamatan dan wawancara.
Prinsipnya begitu kalau penelitian. kualitatif apakah nanti pada penelitian Anda kalau skripsi mau penelitian kualitatif, boleh misalnya kayak tadi mau meneliti faktor budaya tertentu pada misalnya pada masyarakat yang LSL, kenapa dia bisa mengalami kelainan, atau misalnya melakukan pengamatan pada pasien-pasien yang mengalami adiksi game online, bisa dilakukan dengan penelitian kualitatif. Lalu kita fokus ke bahas jenis-jenis penelitian kedokteran dan kesehatan. Tadi kan jenis-jenis penelitian secara umum saja. Pada penelitian kesehatan atau kedokteran, secara umum tadi kan dijelaskan ada penelitian sekundar dan penelitian primer.
Data primer itu biasanya data langsung diambil, sedangkan sekunder data yang diperoleh dari tangan kedua. Kalau data sekunder itu seperti meta-analisis yang mirip dengan konten analisis tadi. Dia sudah dapat dari penelitian lain, dikumpulkan, lalu jadilah meta-analisis. Lalu ada review, artikel, yang sama mengumpulkan data-data penelitian, tapi tidak disajikan data statistiknya, hanya mereview saja, mentelaah.
Atau melakukan systematic review, dan bisa saja simpelnya melakukan narasi. dari penelitian yang sudah ada. Sedangkan penelitian primer itu adalah mengambil dari data utama.
Yang pertama ada penelitian basic research. Ini biasanya sama dengan penelitian murni tadi. Bisa penelitian pada hewan coba, penelitian pada sel, penelitiannya bisa in vivo, in vitro, in vivo pada hewan coba, in vitro pada sel, atau penelitian.
sequencing DNA, penelitian biokimia, itu adalah penelitian basic research. Sedangkan clinical research, misalnya untuk penelitian eksperimental, membandingkan efek obat A dengan, membandingkan obat A, pemberian obat A dengan efek tertentu, penelitian eksperimental, baik bukan penelitian uji klinis, atau pemberian treatment kepada pasien, case report, laporan kasus, ataupun case series, itu pelitian klinis biasanya. Atau penelitian epidemiologi, misalnya penelitian studi lapangan, kayak tadi saya cerita, studi lapangan, mau mencari tahu faktor resiko pada lelaki, suka lelaki. atau melakukan penelitian epidemiologi faktor-faktor yang menyebabkan potensi pada etnis Minang, dilihat dari sisi budaya, dan lain-lain. Jadi itu jenis-jenis penelitian di kedokteran secara umum.
Nah ini berdasarkan pengumpulan... Data biasanya seperti kalau kelompok A, ini dikumpulkan orang yang sehat, lalu dilihat paparan apakah mereka terpapar faktor resiko dan kelompok yang tidak terpapar tadi dikategorikan sebagai sakit dan tidak sakit. Nah, kalau pada kelompok A ini, proses pengamatan seperti ini disebut proses penelitian kohot.
Tapi kalau misalnya kita melihat ke satu populasi yang sudah sakit, katakanlah kita mengumpulkan, kita ke rumah sakit, lalu ketemu pasien-pasien dengan, kita ketemu satu populasi. Ada pasien yang sakit jantung, lalu kita kumpulkan juga pasien yang tidak sakit jantung. Nah, lalu dari kedua kelompok itu kita tanya, yang sakit jantung kita tanya, sebelumnya ada merokok enggak Pak? Ini juga tanya, ada merokok nggak?
Misalnya paparannya rokok. Pada pasien-pasien yang sehat tadi, lalu kita tanya, ada merokok atau tidak? Nah, proses ini disebut penelitian retrospective, penelitian yang mundur ke belakang.
Nah, lalu di sini saya akan menjelaskan beberapa jenis penelitian, contoh penelitian. Yang pertama ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif itu adalah tadi penelitian yang menjelaskan atau mendeskripsikan tentang sesuatu.
Contohnya ya biasanya dimulai dengan judulnya gambaran, profil, itu biasanya penelitian deskriptif. Deskriptif sendiri ada penelitian deskriptif kategorik dan deskriptif numerik. Penelitian deskriptif kategorik itu biasanya untuk melihat data frekuensi dan data persentase seperti ini.
Gambaran hematologi pasien myelodiplastik sindrom. Di sini kan dia mau melihat gambaran hematologinya. Berapa yang mengalami. Kalau kita lihat di hasil.
Dia menampilkan datanya apa persentase. Laki-laki 52 persen, perempuan 47 persen. Lalu dia mendeskripsikan usianya.
Lalu yang tujuan utamanya kan tadi adalah meneliti gambaran hematologi. Kalau kita lihat di sini disampaikan bahwa dia mau cari tahu berapa yang anemia. Oh anemia ada 68 persen. Anemia disertai organomegali 31,6%. Berarti pada penelitian ini dia fokus utamanya adalah gambaran hematologi pasien.
Di sini adalah penelitian descriptive kategori. Karena pada penelitian descriptive kategori itu fokus mencari angka frekuensi dan persentase seperti ini. Sedangkan kalau data penelitian descriptive numeric, dia juga mencari gambaran. Tapi biasanya yang dia cari itu... data penelitiannya disajikan dengan rata dan standar deviasi.
Lalu ada penelitian komparatif dan ini pada ilmu dasar. Contohnya seperti ini. Hubungan ekspresi survivin dengan subtipe molekuler karsinoma mama invasif.
Jadi dia membandingkan kadar survivin atau jumlah protein survivin dengan subtipe molekuler karsinoma mama. Jadi kategorinya ada IR, PR, HER2, dan KI67 Ini kategori dari subtipe molekuler karsinoma mama Lalu dibagi berapa kadar si sur vivinnya pada beberapa kelompok tersebut Nah kalau di sini ini juga penelitiannya kategorik, ini komparatif kategorik, di mana dihasil disebutkan ekspresi survivin positif, berarti ekspresi survivinnya dikategorikan dengan positif dan negatif, ditemukan pada 27 kasus, ditemukan 8 sampel sekitar 29% pada subtipe H2 dan 37% pada subtipe triple negatif. Nah, jadi...
Ini contoh dari penelitian komparatif, kategorik, dan pada ilmu dasar. Ada adik bertanya, bu tadi kan tidak ada ibu jelaskan apa itu komparatif, kategorik, dan lain-lain. Ini pembagian penelitian berdasarkan jenis datanya. Jenis datanya itu nanti ada penelitian deskriptif, ada deskriptif kategorik, deskriptif numerik, ada penelitian komparatif.
komparatif, ada komparatif kategorik, komparatif numerik, ini ada lebih lanjut lagi. Pengetahuan tentang ini akan, pengetahuan mengenai jenis data dan termasuk kategorik atau deskriptif atau analitik kategorik atau numerik akan membantu Anda memahami jenis penelitian berikutnya. Dan juga akan memahami pemilihan rumus besar sampel dan uji.
Seperti pada penelitian ini. Diharapkan dengan melihat judul Anda sudah tahu ini penelitiannya apa. Seperti ini judulnya Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hijin dengan Infeksi Soltasmithylamine pada anak usia sekolah di Kecamatan Kota Tengah Kota Padang. Penelitian ini jelas adalah pertama penelitian epidemiologi.
Kalau ini tadi jelas, ini adalah penelitian ilmu dasar, biomedical science. Kalau ini adalah penelitian epidemiologi. Lalu kalau kita lihat dari jenis datanya, ini adalah, karena dia mencari hubungan, berarti ini adalah penelitian analisis.
Bukan penelitian deskriptif, kalau deskriptif kan tadi gambaran. Lalu bagaimana kita tahu dia mengkomparasi, membandingkan? Jadi karena dia membandingkan sanitasi lingkungan dan personal izin dengan terjadian infeksi.
Berarti ini ada proses membandingkan kebersihan dan personal izin antar kelompok. Disebut kategori kita lihat data infeksinya, kita lihat datanya adalah persentase. Maka di sini dia adalah data kategori.
Karena dia mau membandingkan, kalau komparatif kategori itu dia mau membandingkan jumlah dan persentase antar kelompok. Antar kelompok yang sanitasi lingkungannya baik dengan tidak baik, personal hygiene baik dan tidak baik dalam mengalami infeksi. Lalu ada penelitian meta-analisis.
Meta-analisis ini berarti... Penelitian ini penelitian berdasarkan sumber data adalah penelitian sekunder. Biasanya kalau meta-analisis mengambil dari kumpulan penelitian-penelitian yang lain. Jadi kalau Anda lihat di sini dia sampaikan the earlier study of Doto, Dubai, dan Sate menunjukkan prevalensi. Jadi dia datanya tidak dicari sendiri, dia ambil dari data penelitian sebelumnya.
Dia jelaskan tahun berapa, gitu ya, diambil. Nah, jadi ini contoh penelitian meta-analisis. Oke, nanti bisa dilihat di slide saya bagaimana Anda latihan mengidentifikasi jenis-jenis penelitian.
Saya harap nanti setelah kuliah ini di kolom komentar kuliah, masing-masing coba mengidentifikasi. judul penelitian yang ada di sini apa jenis penelitiannya masing-masing minimal tiga, sebutkan judulnya lalu Anda pilih Anda tentukan jenis penelitiannya nanti saya akan berikan feedback baik, terima kasih atas Atas atensinya, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Saya tutup lebih dahulu dengan doa ke oparatur majelis.
Bahanakaulahumma bihamdika, asyadu alaylanta, astagfirullahaladzim. Assalamualaikum.