Hai sahabat agropedia, sebelum menonton silahkan subscribe dan aktifkan tanda loncengnya ya, agar kalian tidak ketinggalan info menarik lainnya di channel ini. Jenis-jenis kambing di Indonesia yang biasa masyarakat Indonesia ternakan. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam hayati.
Salah satunya terdapat berbagai jenis kambing, yang saat ini banyak diternak oleh masyarakat. Ternak kambing menjadi salah satu kegiatan yang populer di Indonesia karena dianggap menguntungkan. Salah satunya adalah pada saat Hari Raya Idul Adha tiba, harga kambing akan melonjak tinggi. Jenis kambing tersebut sangatlah beragam. Ada kambing dari Indonesia, ataupun hasil introduksi dengan kambing luar, ataupun melakukan perkawinan silang dengan varietas lokal yang juga ada di Indonesia.
Setidaknya diperkirakan terdapat 300 ras kambing yang tersebar di seluruh dunia. Nah, jika Anda tertarik untuk memulai bisnis ternak kambing, cobalah untuk pelajari terlebih dahulu apa saja jenis kambing yang akan Anda ternak. Ada pun beberapa jenis kambing beserta ciri-cirinya yang akan Agropedia bahas adalah sebagai berikut.
Simak ya! 1. Kambing Kacang Kambing kacang merupakan salah satu jenis kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Menjadi salah satu ras kambing unggul, kambing kacang ini merupakan jenis kambing lokal.
Kambing ini cocok untuk diternakan karena memiliki daya reproduksi yang tinggi. Kambing ini memiliki ciri-ciri yaitu kepala yang kecil dan ringan, Memiliki posisi telinga yang tegak, memiliki bulu yang pendek, bisa berwarna putih, hitam maupun coklat. Kambing ini biasanya memiliki berat sekitar 30 hingga 40 kg, dengan tinggi sekitar 56 hingga 65 cm. Selain itu, pada kambing jantan biasanya memiliki bulu yang panjang, pada ekor dan dagu berjenggot. Kambing jantan dan betina sama-sama memiliki tanduk yang pendek.
Ciri khusus yang dimiliki kambing Jawa Randu adalah Kambing ini memiliki tampilan seperti kambing etawa, namun ukuran tubuhnya lebih kecil. Biasanya, bobot tubuhnya hanya mencapai 40 kg saja. Kambing Jawa Randu, baik jantan maupun betina, sama-sama memiliki tanduk.
Ciri lainnya adalah memiliki telinga yang cukup lebar, terkulai, dan panjang. 3. Kambing Etawa Jenis kambing ini merupakan salah satu jenis kambing unggul. Kambing ini biasanya digunakan sebagai penghasil susu maupun penghasil daging.
Kambing ini bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari India. Padahal ciri yang dimiliki oleh kambing etawa adalah memiliki ukuran tubuh yang lebih besar. Jika jantan memiliki tinggi hingga 127 cm, sedangkan untuk betina mencapai 92 cm.
Kambing ini juga memiliki berat sekitar 63 hingga 91 kg. Selain itu, kambing etawa biasanya memiliki telinga yang panjang dan terkulai ke bawah. Pada bagian hidung dan dahi tampak cembung. Kambing ini memiliki tanduk yang pendek.
Selain itu, ukuran tubuhnya juga cukup besar, mencapai 91 kg. Untuk dahi dan hidungnya cembung, sementara telinganya terkulai ke bawah dan panjang. Kambing ini mampu menghasilkan susu hingga 1,5 liter per hari. 5. Kambing Sapera Sapera adalah nama kambing hasil persilangan antara kambing sanen dan PE atau peranakan etawa.
Kambing ini adalah kambing tipe perah atau penghasil susu. Kambing Sapera merupakan hasil inovasi teknologi balai penelitian ternak atau balitnak. Sapera cocok dipelihara di dataran sedang sampai dengan tinggi. Produksi susunya berkisar 1,5 hingga 2 liter per hari. Ciri khas fisik Saperra berwarna putih atau krim polos, dengan muka datar, telinga sedang, dan tanduk kecil.
Tinggi badan sapera bisa mencapai lebih dari 70 cm dengan bentuk badan tipe perah. 6. Kambing Bur Kambing ini berasal dari Afrika Selatan. Kambing ini termasuk dalam kambing pedaging.
Daya reproduksinya juga sangat tinggi sehingga cocok untuk diternak. Ciri kambing bur ini adalah memiliki berat sekitar 35 hingga 80 kg. Kambing bur ini cukup mudah untuk dikenali.
Biasanya kambing bur dikenali dari ukuran tubuhnya yang panjang dan lebar. Sementara warna bulunya biasanya putih atau campuran dari putih dan coklat. Kambing ini memiliki hidung yang cembung dengan telinga yang menggantung serta kaki yang pendek. 7. Kambing Burawa Jenis kambing ini merupakan hasil persilangan dari kambing bor jantan dengan peranakan etawa betina.
Kambing ini banyak diternak di daerah Lampung. Nama borawa sendiri diambil dari kata bor dan peranakan etawa. Kambing ini memiliki sifat dari kambing bor dan kambing peranakan etawa. 8. Kambing Borcang Cross-breeding merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas ternak secara cepat.
Melalui cara ini telah dihasilkan kambing unggul burcang, hasil persilangan pejantan bur atau tipe pedaging, dengan induk kambing kacang atau beranak banyak. Kambing hasil silangan ini lebih unggul dibanding kambing lokal. Pertumbuhannya cepat dan bobot tubuhnya lebih besar. Daya adaptasi terhadap lingkungan pun sangat baik. Dari hasil penelitian usaha ternak, kambing borcang di Indonesia memperoleh banyak peminat, karena prospeknya yang sangat bagus.
Akan tetapi, untuk di Indonesia, kambing ini sudah disilangkan agar lebih resisten terhadap cuaca tropis. Ciri dari kambing sanen adalah memiliki bulu yang pendek dan berwarna putih. Kambing ini bermuka segitiga dengan bentuk hidung yang lurus. Selain itu, kambing sanen ini memiliki dua tanduk dan ekor yang pendek dan tipis.
Sedangkan berat badan yang dimilikinya biasanya 40 hingga 60 kg bagi jantan dan 36 hingga 50 kg bagi betina. 10. Kambing Gembrong Kambing ini berasal dari Bali. Kambing ini memiliki bulu-bulu yang panjang dan lebat. Kambing Gembrong ini sebenarnya merupakan jenis kambing yang didapat dari hasil persilangan kambing Turki dengan kambing Kasmir.
Pada umumnya jenis kambing ini berwarna putih dan mengkilap, memiliki tanduk berbentuk oval dan lebih pendek. Sementara bobot kambing ini mencapai 32 hingga 45 kg. Semoga ulasannya bermanfaat ya sahabat.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di channel Agropedia. Terima kasih, semoga bermanfaat.