Kenapa Lebih Baik Tidak Beli Mobil
Alasan untuk Tidak Membeli Mobil
1. Valuasi Turun
- Mobil adalah barang mahal (di atas 100 juta) yang nilai jualnya selalu turun.
- Depresiasi mobil bisa mencapai 63% dalam 5 tahun pertama.
- Depresiasi langsung sebesar 10% setelah keluar dari dealer.
- Contoh: Mobil seharga 100 juta akan bernilai 30-40 juta setelah 5 tahun (belum termasuk inflasi).
2. Opportunity Cost
- Uang untuk DP dan cicilan mobil lebih baik diinvestasikan.
- Dalam 5-6 tahun, investasi bisa berlipat ganda dibandingkan nilai mobil.
- Uang bisa digunakan untuk kebutuhan lain seperti membeli gadget atau biaya belajar.
3. Biaya Maintenance Mahal
- Selain cicilan, ada biaya asuransi, service, bensin, parkir, dan pajak.
- Contoh: Pajak bisa mencapai 3-5 juta per tahun.
- Biaya-biaya ini bisa menjadi beban finansial.
4. Frekuensi Penggunaan
- Mobil jarang digunakan oleh sebagian orang, hanya untuk momen tertentu (Lebaran, nikahan, jalan-jalan).
- Jika hanya digunakan 4-5 kali per bulan, hitung-hitungannya tidak masuk akal.
- Gaya hidup gengsi tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Alternatif Pengganti Membeli Mobil
1. Transportasi Umum
- Transportasi umum di kota-kota besar seperti Jakarta, Jogja, dan Semarang sudah memadai.
- Mengurangi biaya, polusi, dan memungkinkan aktivitas lain (membaca buku, dll).
2. Ride Sharing dan Taksi Online
- Ride-sharing atau taksi online bisa lebih murah daripada memiliki mobil sendiri.
- Contoh: Biaya ojol Rp100.000 pulang pergi, masih bisa lebih hemat daripada memiliki mobil.
- Menghindari stres menyetir dan biaya tambahan.
3. Sewa Mobil
- Sewa mobil sesuai kebutuhan jauh lebih efisien.
- Menghindari biaya maintenance, pajak, dll.
- Ada aplikasi yang memungkinkan sewa per jam dengan harga terjangkau (misal mulai dari Rp27.000 per jam).
Kapan Harus Membeli Mobil?
- Beli mobil bekas usia 5 tahun untuk menghindari depresiasi besar.
- Beli mobil secara cash untuk menghindari bunga kredit dan resiko finansial.
- Jika tak bisa membeli mobil bekas dan cash, artinya belum mampu finansial.
- Kredit mobil maksimal 3 tahun dan pastikan rasio utang tidak lebih dari 50% income tahunan.
Nasihat Tambahan
- Fokus pada kebutuhan daripada gaya hidup gengsi.
- Pertimbangkan investasi pada hal-hal yang meningkatkan produktivitas (PC, MacBook, dll).
- Pengalaman pribadi: Sebagai CEO, penulis lebih memilih investasi daripada membeli mobil. Gunakan transportasi publik atau ride-sharing untuk kebutuhan sehari-hari.
- Finansial sehat: Miliki aset 20 kali lipat dari nilai mobil yang akan dibeli.
Penutup: Pertimbangkan baik-baik sebelum membeli mobil. Mobil sewaan bisa menjadi pilihan yang lebih hemat dan praktis.