Transcript for:
Kuliah Umum Al-Islam dan Muhammadiyah

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang terhormat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Dr. Haidar Nasir, MSI. Yang kami hormati Ketua Majelis Diktilit Bank, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Linkolin Arsyad, MSC, PhD.

Serta yang berbahagia Bapak Ibu Dosen. PT. MA se-Indonesia beserta rekan-rekan mahasiswa.

Puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya. Sehingga kita bisa bersama-sama mengikuti acara kuliah umum al-islam dan kemuhamadiahan bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Muhammadiyah Channel. Untuk memperlancar acara pada pagi hari ini, marilah kita buka dengan sama-sama melapaskan basmala.

Bismillahirrahmanirrahim. Sebelum memasuki acara berikutnya, saya selaku pembawa acara mengingatkan dan mengajak kepada Bapak Ibu serta rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk dapat mengikuti da'wah Muhammadiyah melalui sosial media dengan cara memfollow akun Instagram at Lensamu, memfollow akun Twitter at Muhammadiyah, serta like dan subscribe YouTube Muhammadiyah Channel. Acara berikutnya yakni pengantar oleh Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, MSC, PhD. Kepada beliau dipersilahkan. Warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah. Alhamdulillahillazi hadanil haza. Wama kunnalina tadiyalawla anhadalallah.

Ashadu an la ilahilallah. Wadawla sharikalah. Wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh.

La nabiya ba'dah. Yang saya muliakan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haidar Nasir, yang saya hormati para rektor dan ketua serta para dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia yang ikut hadir pada pagi hari ini.

Dan yang saya cintai para mahasiswa Muhammadiyah seluruh Indonesia. Tercatat di website tadi saya lihat sudah 11.618 yang hadir. Ini sangat mengembirakan kita karena ternyata mahasiswa Muhammadiyah di Indonesia ini sangat banyak. Dan mungkin ini masih akan bertambah banyak lagi nanti.

Sekarang sudah 14.000 katanya. 14.550. Bapak, Ibu yang saya hormati. Acara pagi hari ini adalah kuliah umum al-Islam dan kemahmadian yang akan disampaikan oleh Bapak kita, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Profesor Haidar Nasir. Untuk itu, kami dari Majelis Dikti Muhammadiyah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Pak Haidar untuk mengisi kuliah ini, memberikan pembekalan kepada anak-anak yang baru masuk di lingkungan Perguan Tinggi Muhammadiyah.

Mudah-mudahan semua apa yang Pak Haidar berikan kepada kami semua. akan bermanfaat dan juga dibalas oleh Allah SWT. Terima kasih juga kepada para rektor dan ketua PTM yang ikut hadir pada pagi hari ini.

Ikut menyemarakkan suasana ini dan juga kepada yang tercinta para mahasiswa yang telah diterima di perguan tinggi Muhammadiyah. Baik universitas, sekolah tinggi, akademi, dan sebagainya. Ini kami ucapkan selamat datang di lingkungan Muhammadiyah.

di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Bapak, Ibu yang terhormat dan juga anak-anakku yang saya cintai, hari ini secara resmi terjadi perubahan kehidupan anak-anakku. Saudara dari pelajar SMA atau sekolah menengah atas, sekarang menjadi mahasiswa. Tentu saja menjadi mahasiswa itu berbeda dengan pelajar.

Mahasiswa saudara dituntut untuk bisa nanti mengembangkan diri sendiri dengan dibantu oleh para dosen yang mengajar saudara, yang mendidik saudara. Mengembangkan menjadi pribadi yang tangguh. Ini yang paling utama, mengembangkan pribadi yang tangguh.

Kedua juga saudara diajarkan untuk belajar sendiri. Selain saudara diajarkan oleh dosen saudara di kelas mungkin, juga saudara akan diajari cara belajar sendiri. Bahkan sekarang ini saudara memang dituntut untuk banyak belajar sendiri dengan adanya COVID-19.

yang kita hadapi ini. Nah inilah suatu perubahan kehidupan yang akan mengubah saudara. Dari tanda petik saya katakan anak-anak menjadi orang yang dewasa. Menjadi orang yang mampu berkembang dengan sendirinya.

Ditambah dengan sedikit stimulasi dari kiri dan kanan. Dari dosen saudara, dari lingkungan saudara. Saudara sekarang sudah lebih dewasa. Saudara sudah mahasiswa, jadi sudah ditinggalkan sebutan pelajar, sekarang menjadi mahasiswa. Nah, khusus untuk Muhammadiyah, bagi para mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi Muhammadiyah, memang diharapkan untuk memahami al-Islam dan kemumadian yang bagus, yang benar, yang mumpuni.

Ini harapan kita. Bahkan ini maaf-maaf saya katakan, ini ada anak-anak kita dari Papua, Papua Barat, NTT, Manado misalnya, itu sebagian besar ya. Banyak yang non-Muslim. Tapi mereka pun kita tuntut untuk belajar al-Islam dan kemumadehan.

Mereka bisa memahami nilai-nilai Islam dan nilai-nilai kemohonan dengan baik dan benar. Ini harapan kita di masa yang akan datang. Oleh karena itu, semua yang ikut kuliah umum ini, semua mahasiswa harus ikut kuliah umum ini. Dan harapan kami mudah-mudahan setelah mengikuti kuliah umum ini, saudara bisa mendapatkan sesuatu yang baru. Mungkin bagi yang non-muslim, sesuatu yang baru tentang Islam.

Nanti kita dengarkan nanti pengantar atau pekuliah umum dari Profesor Haidar Nasir. Nah dalam kesempatan ini, saya tidak ingin berpanjang kata. Saya ingin menyampaikan ada satu ya, tentang COVID-19. Ini saya sangat berharap pada saudara-saudara, pada mahasiswa.

Muhammad Dias seluruh Indonesia, seluruh Indonesia untuk menjaga COVID-19 ini. Jangan sampai berkembang lagi. Sekarang Alhamdulillah sudah mulai menurun dan kita sudah mulai bisa berjalan keluar dan relatif aman.

Tapi mudah-mudahan dalam waktu yang singkat tidak akan lama lagi akan semakin hilang dan semakin sirna dari... apa namanya, bumi Indonesia khususnya dan bumi kita pada umumnya. Saya harapkan kepada para mahasiswa tiga hal yaitu jangan lupa menggunakan masker. Ini saya selalu ingatkan pada setiap kesempatan saya bertemu dengan mahasiswa saya selalu mengatakan jangan lupa menggunakan masker. Yang kedua jangan lupa menjaga jarak.

Dan yang ketiga harus rajin mencuci tangan. Nah inilah. Harapan saya sebagai orang tua pada anak-anakku sekalian. Mudah-mudahan kalian menjadi orang yang berguna bagi Nusa, bangsa, dan bagi agama. Kepada Pak Haidar Nasir kami ucapkan terima kasih yang luar biasa atas kesediaan beliau untuk mengisi kuliah umum ini.

Mudah-mudahan semua akan dibalas oleh Allah SWT. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kami sampaikan kepada Prof. Linkolin Arsyad, MSC, PhD. Sebelum memasuki acara inti, yakni kuliah umum al-Islam dan kemuhamadiahan bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haidar Nasir, MSI.

Kami sampaikan bahwa acara ini didukung oleh Majelis Diktilit Bank Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan disponsori oleh Majalah Suara Muhammadiyah. dan Grama Surya. Baik, kita memasuki acara inti, yakni Kuliah Umum Al-Islam dan Kemuhamadiahan bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haidar Nasir, MSI, yang saat ini live dari Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta. Kepada beliau kami persilahkan.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Innalhamdalillah. Wa nusalli wa nusallimu ala Muhammadirrasulillah. Wa ala alihi wa sahbihi wa mawalah.

Ya Tuhan pusat Muhammadiyah. Profesor Dr. Haji Lintas. Seluruh anggota Majelis Dikti Litbang, Muhammadiyah dan Aisyah, para pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah di seluruh tanah air dan di Malaysia, Universiti Muhammadiyah Malaysia. Serta anak-anakku sekalian, mahasiswa baru 164 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah yang saya banggakan, serta hadirin yang kami muliakan.

Alhamdulillah pada hari ini Saya atas nama pimpinan pusat Muhammadiyah menyambut dengan bangga dan memberikan kuliah umum al-Islam dan kemuhamadiahan. Di hadapan sekitar 100 ribu mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah dari 164 perguruan tinggi. Suatu kebahagiaan dan kesenangan serta kebanggaan sekaligus. Karena selain Ananda sekalian, Mewakili seluruh anak bangsa untuk bergabung di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah sebagaimana tadi telah disampaikan oleh Prof. Linn Colin Arsad.

Bersamaan dengan itu, Ananda telah memilih perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah dengan penuh kesadaran dan insya Allah akan memperoleh tempat yang baik dan berkualitas. Ananda tidak salah alamat. kuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah.

Karena Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah telah memasuki fase baru sebagai perguruan tinggi yang terdepan dan menjadi kepercayaan masyarakat. Semuanya kini berpulang pada Sekalian, apakah menjadi mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah akan benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dengan penuh pertanggung jawaban, belajar dengan kedewasaan dan kemandirian, Sebagai mana ciri pembelajar yang bernama mahasiswa, sebagaimana tadi telah disampaikan oleh Ketua Majlis Dikti Litbang. Ananda sekalian berada di Kampus Muhammadiyah dan Aisyah.

Satu di antaranya akan berkenalan memahami Islam dan Muhammadiyah. Sebagai nilai-nilai mendasar yang melekat dengan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah. Tentu bagi ananda sekalian, bagi yang beragama. Sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing di luar yang beragama Islam sebagaimana tadi telah disampaikan oleh Prof. Lin Kolin. Tidak ada halangan untuk memahami al-Islam dan kemohamadihan agar betul-betul memahami dengan benar dan baik dan memiliki pandangan yang positif tentang Islam maupun tentang Muhammadiyah di mana ananda belajar.

Dan ini merupakan khasanah atau kekayaan di mana anda bisa belajar nilai-nilai al-Islam dan kemuhamadiahan yang insyaAllah berguna bagi kehidupan dalam berbagai aspek baik sebagai pribadi, bagian dari keluarga, bahkan menjadi warga bangsa, menjadi umat agama, dan menjadi keluarga antarbangsa yang sangat diperlukan dalam kehidupan saat ini di mana kita dan Ananda sekalian hidup di era perubahan dan kemajuan zaman abad ke-21 yang melintas batas. Sehingga... Ketika ananda belajar al-islam dan kemuhammadiyahan, selain semakin memahami nilai-nilai islam dan muhammadiyah, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi nilai-nilai dalam menghadapi kehidupan yang begitu kompleks di tengah perubahan ini. Sehingga Ananda memiliki arah, tujuan, dan kerangka berpikir yang berdasar pada nilai-nilai luhur agama. Ananda sekalian.

Para mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyah di seluruh tanah air. Saya akan menjelaskan tentang Al-Islam dan Kemuhamadiahan secara pokok-pokok untuk menjadi guidance atau menjadi pedoman dalam mempelajari Al-Islam dan Kemuhamadiahan yang nanti akan diperoleh dan belajar dari guru-guru atau dosen-dosen Al-Islam dan Kemuhamadiahan di perguruan tinggi masing-masing. Ketika kita bicara tentang al-Islam dan kemohamadiahan, sesungguhnya kita membahas satu kesatuan nilai dari Islam sebagai landasan gerak Muhammadiyah maupun Muhammadiyah sebagai gerakan. Dalam anggaran dasar Muhammadiyah tentang identitas dan asas disebutkan, Bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amr ma'ruf nahi munkar dan tajdid yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah. Muhammadiyah berasas Islam.

Artinya ketika kita memperbincangkan Muhammadiyah sebagai gerakan, mau tidak mau, akan berbicara tentang Islam sebagai asas, sebagai nilai yang fundamental, bahkan sebagai cita-cita luhur yang diperjuangkan oleh Muhammadiyah. Yang pertama tentang Al-Islam. Islam sebagai agama merupakan satu kesatuan nilai luhur yang mendasar yakni wahyu Allah subhanahu wa ta'ala yang dalam kesejarahan kelahiran agama Samawi atau agama langit dibawa oleh para nabi sejak nabi Adam alaihi salam sampai yang terakhir nabi Muhammad s.a.w. Islam mengandung arti pasrah atau tunduk selamat damai dan suci.

Islam dari kata salam atau aslama yaslimu islama. Satu Islam punya makna kepasrahan atau ketundukan. Yakni kepasrahan dan ketundukan hamba-hamba Allah kepada Allah subhanahu wa ta'ala sebagai Tuhan semesta alam. Dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 125 disebutkan وَمَنْ أَحْسَنُ دِينَ مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْحَهُ اللَّهُ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّتَ إِبْرَاهِيمَ خَنِيفًا وَاتَّخَدَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ حَلِيلًا Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ihlas menyerah dirinya aslama wajahahu kepada Allah sedang diapun mengerjakan kebaikan dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus dan Allah maha mengambil Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangannya artinya dengan berislam memahami Islam Meyakini Islam dan mengamalkan Islam Sesungguhnya secara naluri, secara fitrah Kita tunduk kepada Allah SWT Bahkan semua agama tentu juga mengajarkan ketundukan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam Yang kedua, Islam mengandung makna selamat atau keselamatan. Artinya, siapapun yang beragama Islam, siapapun yang belajar Islam, sesungguhnya dia harus menjadi orang-orang yang selamat dalam kehidupannya.

Selamat dalam berbagai kehidupan di dunia. Lebih-lebih nanti selamat di hari akhirat. Allah berfirman, Qala salamun alaika saastagfiruka laka saastagfirulaka Rabi'innahu ka nabihi hanifa Berkata Ibrahim, Aku akan Minta ampun bagimu kepada Tuhanku, sesungguhnya dia sangat baik kepada aku.

Maryam ayat 47. Yang ketiga, Islam artinya kedamaian. Dalam Al-Quran disebutkan di surat Al-Anfal ayat 61. Wa in janahulisil panjahlaha Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya dialah yang maha mendengar, lagi maha mengetahui. Artinya, Ketika kita belajar Islam, meyakini Islam, memahami Islam, dan mengamalkan Islam, kita sedang menyebarluaskan dan menanamkan serta mengamalkan nilai-nilai yang membawa kita hidup selamat.

Selamat di dunia dan selamat di akhirat. Orang ber-Islam. harus menuju pada keselamatan dan menebar keselamatan bagi sesama dan lingkungannya.

Yang keempat, Islam bermakna suci atau bersih. Menghadap Allah dengan hati yang bersih. Islam, meyakini Islam, mengamalkan Islam, dan memahami Islam. Maka kita harus menjadi orang-orang yang selalu nilai-nilai yang bersih. Hidup yang suci.

Bahwa segala hal yang kita lakukan ini sesungguhnya punya nilai kesucian. Dalam konteks ini, maka ketika kita beragama dan berislam, kita harus menjadi orang-orang yang suci dan bersih hati, pikiran, dan tindakannya. Tetapi jangan merasa diri paling bersih.

Diri paling suci dan menganggap orang lain kotor, salah, dan sesat. Empat nilai dalam kehidupan kita beragama atau berislam. Nilai ketundukan, nilai kepasrahan, nilai kedamaian, nilai keselamatan, dan nilai kesucian harus menjadi Ruh, alam pikiran, dan orientasi tindakan kita dalam kehidupan dengan dasar Islam.

Maka dari empat nilai utama Islam itu, sesungguhnya siapapun yang belajar di perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah, baik ananda sekalian yang muslim, maupun yang beragama lain dapat menumbuhkan nilai ketundukan, nilai keselamatan, nilai perdamaian, dan nilai kebersihan atau kesucian menjadi keyakinan, alam pikiran, karakter, dan tindakan sehari-hari. Sehingga kita betul-betul memiliki pandangan hidup, memiliki pedoman hidup, memiliki bingkai hidup, dan cita-cita hidup yang berbasis pada nilai-nilai Islam yang mendasar tadi. Yang insya Allah akan melahirkan nilai-nilai utama dalam kehidupan kita, kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat.

berbangsa, bernegara, bahkan dalam kehidupan semesta. Apa yang terkandung di dalam Islam atau al-Islam sebagai agama dalam masa ilul hams atau konsep dasar yang dirumuskan oleh Majlis Tarjih. Pimpinan pusat Muhammadiyah tentang Mahwadinul Islam.

Apakah itu agama Islam? Agama Islam... Selain secara umum merupakan agama dan wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi sejak nabi Adam alaihi salam, Nuh, Ibrahim, Isa, Musa sampai pada nabi akhir zaman secara khusus agama Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad s.a.w. sebagai agama akhir zaman agama penutup seluruh agama disebutkan Ad-dinul Islam, al-la dija'a bihi Muhammad s.a.w. huwa ma'an jalahu allahu pil-Quran wa ma'ja'at bihi sunatu sahihah ay sunatul makbulah minal awamiru wa nawahi wal irshadah li salahil ibad dunyahum wa ukhrahum Agama yakni agama Islam yang dibawa oleh Nabi akhir zaman Muhammad SAW ialah apa yang diturunkan Allah dalam Al-Quran dan sunnah yang makbulah, sunnah yang diterima berupa perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk bagi kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Islam sebagai agama langit, wahyu Allah yang dibawa oleh Nabi akhir zaman merupakan nilai suci dengan empat nilai mendasar tadi. Kandungannya ada tiga hal pokok.

Yang pertama, al-awamir segala perintah-perintah yang baik dan membawa kebaikan dalam kehidupan, yang benar dan menyebar kebenaran dalam kehidupan, dan nilai-nilai perintah yang utama lainnya. Islam mengajarkan kita untuk sholat dan beribadah agar kita senantiasa takarubi ilallah, mendekatkan diri kepada Allah. Dengan sholat kita selalu ingat kepada Allah, kita selalu merasa dekat dengan Allah, bahkan diawasi Allah.

Sehingga kemudian dari sholat itu kemudian terpancar keluhuran ruhani kita, sekaligus juga memancarkan kebaikan bagi kehidupan. Maka perintah sholat adalah perintah yang sangat utama. Begitu juga dengan perintah zakat puasa, perintah berbuat kebaikan kepada siapapun, hatta mereka yang berbeda agama, golongan, suku, bangsa, dan lain sebagainya.

Itu merupakan perintah yang membawa keutamaan dalam kehidupan. Maka segala hal yang benar, segala hal yang baik, Segala hal yang patut yang diperintahkan Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah harus kita praktekan dalam kehidupan ketika kita berislam atau beragama. Tetapi pada saat yang sama, Islam juga menggariskan larangan-larangan.

Walatak robuzina. Kalian... Jangan sampai berbuat zina.

Melakukan hubungan antara laki-laki dan perempuan yang haram dan tidak dibenarkan. Karena hubungan itu baru dibolehkan dalam pernikahan. Islam melarang minum minuman keras, berjudi, membunuh. Kekerasan yang menimbulkan kerugian dalam kehidupan, mencuri dan berbagai hal lainnya, korupsi, merusak alam, dan menimbulkan kerusakan dalam kehidupan. Larangan seperti itu bukan kekangan terhadap kehidupan kita, tetapi justru untuk kemaslahatan hidup kita.

Karena sekali kita berbuat keburukan-keburukan yang dilarang oleh agama, sesungguhnya keburukan itu bukan hanya untuk diri kita sendiri, bahkan menimbulkan keburukan pada orang lain. Maka ketika kita berislam, selain laksanakan perintah-perintah, tapi juga jauhi larangan-larangan. Dan yang ketiga, islam mengandung petunjuk-petunjuk.

bagi kehidupan kita. Dalam Al-Quran banyak sekali ayat-ayat tentang alam semesta, tentang mencari ilmu, tentang tafakkur berbagai situasi, bahkan tentang diri kita, tentang alam di sekitar kita. Bahkan juga Allah menjelaskan kisah-kisah Umat terdahulu, baik yang jaya maupun yang hancur. Petunjuk-petunjuk itu sangatlah penting bagi kehidupan kita. Untuk apa kita menjalankan perintah, menjauhi larangan, dan mengikuti petunjuk-petunjuk Allah dan Rasulullah, tidak lain dan tidak bukan.

Lissallahi la'ibad dunyakum. Wa ukhrahum, bahwa semuanya itu tidak lain untuk kebahagiaan, keselamatan, kebaikan, dan keutamaan hidup kita di dunia dan akhirat. Siapapun yang beragama meyakini adanya hari akhir setelah kematian, maka Dengan beragama, dengan berislam, kita menjadi orang-orang yang mengejar keselamatan, kebaikan, keutamaan, dan kebahagiaan hidup di dunia sekaligus juga di akhirat. Inilah prinsip-prinsip al-islam yang perlu dipahami oleh ananda sekalian.

Maka dalam kaitan dengan al-Islam ini, selain tiga hal pokok yang terkandung di dalam ajaran Islam dan empat nilai utama yang melekat dengan Islam sebagai agama, maka yang diperlukan adalah memahami Islam secara mendalam. Utuh, luas, dan berfungsi bagi kehidupan. Islam sebagai agama, selain mengatur hubungan kita dengan Allah, tetapi juga mengatur hubungan kita dengan sesama dan lingkungan alam semesta.

Itulah keutamaan dari Islam sebagai agama. Islam mengandung nilai-nilai akidah yang berkaitan dengan keyakinan dan tawhid atau mengesakkan Allah. Yang dengan nilai tawhid dan mengesakkan Allah itu kita pasrah, tunduk, dan mengabdi atau menghamba kepadanya.

Serta tidak boleh syirik atau menyekutukan Tuhan selain Allah. Dengan nilai akidah, kita punya prinsip di dalam kehidupan. Sehingga siapapun yang beragama Islam, dia jelas pijakan hidupnya. Dia tidak akan larut dalam dunia yang menenggelamkannya pada serba kesenangan.

Tetapi juga dia tidak akan lari dari dunia yang membuat dia menjadi anti-dunia. Disitulah pentingnya akidah yang menjadi fondasi kita dalam keyakinan beragama. Sehingga kita harus yakin dengan agama kita tanpa menyalahkan agama yang lain. Yang kedua, nilai ibadah. Bahwa dalam berislam, beragama, ananda sekalian harus nantiasa menjalankan apa yang diperintahkan Allah, apa yang dilarang Allah.

termasuk menjalankan sholat, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya yang pelaksanaannya tidak boleh dilebihkan. Tetapi juga tidak boleh dikurangkan. Kita ikuti apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Yang ketiga, mengandung nilai akhlak. Yakni cara, jiwa, dan model kita berperilaku.

Perilaku yang benar, perilaku yang baik, dan perilaku yang patut. Itulah yang disebut al-akhlak al-karimah. Kita ini manusia beda dengan hewan. Harus tahu mana yang benar dan yang salah.

Tahu mana yang baik dan yang buruk. Tahu mana yang pantas dan tidak pantas. Dan itulah akhlak.

Selain akidah, ibadah, dan akhlak, Islam mengajarkan mu'ammalah duniawiah. Urusan-urusan yang berkaitan dengan hubungan sesama dan hubungan dengan lingkungan semesta. Dalam berpolitik, berekonomi, mencari ilmu, berhubungan dengan siapa saja, kita harus terbuka, kita harus benar, kita harus baik.

Dan itulah yang diajarkan Islam, bahwa seorang Muslim Harus selantiasa berbuat baik dan melahirkan kebaikan, berbuat benar dan membawa kebenaran, serta berbuat pantas dan menciptakan hidup dalam kepatutan nilai-nilai luhur Islam. Dalam urusan-urusan mu'amalah, disinilah pentingnya kita harus hidup berkemajuan. Maka...

Poin terakhir yang ingin saya jelaskan dalam mata kuliah al-Islam adalah Islam adalah agama yang mengajarkan kemajuan hidup. Wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi akhir zaman Muhammad SAW tentang Iqra. Iqra bismi rabbika alladhi khalaq.

Kholakola insana min alak ikra warubbuka alakrom Alladi anlama bilakalam alamal insana malam ya'lam Bacaklah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakanmu Menciptakan dari segumpal darah Bacaklah sesungguhnya Allah maha mulia yang telah mengajarkanmu, mengajarkan dengan kalam, mengajarkan apa yang tidak kalian ketahui. Ayat ini, wahyu pertama, menunjukkan kepada kita bahwa Islam mengajarkan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi, menjadi pelaku kehidupan yang membangun dan menjauhkan diri dari menghancurkan. Maka diperlukan membaca. Ananda sekalian belajar di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah, belajar ilmu, belajar Islam, belajar kehidupan, sesungguhnya membawa jiwa ikhraq. Inilah fondasi Islam sebagai agama yang membawa kemajuan.

Dengan ikhraq, Dengan Islam yang berbasis pada ikhlas, Ananda sekalian akan menjadi hamba-hamba Allah, sekaligus juga menjadi khalifah di muka bumi untuk membangun peradaban kehidupan yang maju. Maka, mahasiswa-mahasiswa Muhammadiyah dan Aisyah dengan ber-Islam harus menjadi orang-orang yang berpikiran maju. Islam adalah dinul hadhorah, agama yang membawa kemajuan peradaban.

Dan Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh bagaimana membangun kehidupan yang berperadaban maju. Nabi dengan Islam dan risalah Islam yang dibawanya telah mengubah bangsa Arab dari bangsa yang zakhiliah menjadi Bangsa yang berkeadaban cerah mencerahkan. Bangsa yang jahiliah itu...

Dalam berniaga riba dan kotor, menghalalkan segala cara, merendahkan kaum perempuan, menyelesaikan masalah dengan kekerasan dan pertumpahan darah, dan sistem kehidupan yang merugikan sesama dan lingkungan. Maka dengan Islam, bangsa Arab diubah menjadi bangsa yang Al-Madinah, Al-Munawwarah, bangsa yang berperadaban maju, cerah dan mencerahkan. Selama 23 tahun, Nabi telah menciptakan peradaban maju.

Dan setelah itu, selama 6 abad lamanya lebih, Islam menjadi peradaban dunia yang memajukan akhlak, menanamkan nilai-nilai luhur ketuhanan. tetapi juga membawa peradaban maju dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi, dan budaya. Sehingga Islam menjadi peradaban modern saat itu sampai meluas ke seluruh dunia ketika bangsa Arab, ketika bangsa Barat saat itu masih berada dalam era kegelapan. Muslim menjadi maju dan menciptakan kemajuan.

Maka harapan kami, ananda sekalian, belajar al-Islam dan kemuhammadian juga menjadi orang-orang yang belajar tentang nilai-nilai kemajuan dalam kehidupan. Yang kedua dan terakhir dari bahasan ini adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang membawa misi dakwah dan tajdid. Dilahirkan pada 18 November 1912 oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan, seorang ulama masih muda tetapi berpikiran maju. yang menggagas pembaharuan Islam dalam usia 20-21 tahun.

Usia muda bagi seorang Ahmad Dahlan justru menjadi kekuatan untuk tampil menjadi seorang pembaharu. Maka ketika mendirikan Muhammadiyah, Qiyai Dahlan melahirkan gerakan Islam ini. Karena inspirasi dari Nabi Muhammad SAW sehingga namanya Muhammadiyah, pengikut Nabi Muhammad.

Yang ingin mewujudkan Islam dengan nilai ketundukan, keselamatan, perdamaian, dan kesucian. Islam yang membawa peradaban hidup yang maju. Sejak awal kelahirannya, Kiai Dahlan memelopori kemajuan-kemajuan dalam kehidupan. Di satu pihak menanamkan nilai-nilai agama yang fundamental, yang berakidah, beribadah, dan berakhlak mulia.

Kokoh dalam menjaga akidah, taat dalam beribadah, serta mulia dalam berperilaku. tetapi membawa kemajuan dan pembaruan hidup di dalam urusan-urusan muamalah keduniawian. Maka Kiai Dahlan dengan Islam yang menjadi fondasi gerakannya, ingin mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, yang maju pendidikannya, kesehatannya. Sosial ekonominya, hidup menjadi orang-orang yang berbantabat mulia, baik laki-laki maupun perempuan, dan saling memuliakan antar manusia, laki-laki perempuan, maupun yang berbeda agama, suku, ras, dan golongan, untuk menjadi orang-orang yang memberi kemanfaatan hidup di dalam kehidupannya. Maka Kiai Dahlan memelopori.

Pendidikan Islam modern dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Bahkan Aisyah sebagai gerakan perempuannya memelopori pendidikan usia dini dan taman kanak-kanak sebagai ihtiar menanamkan nilai-nilai luhur dan yang mencerdaskan kehidupan. Sejak dini, sejak awal, inilah kepeloporan dari Muhammadiyah.

Muhammadiyah juga mendirikan gerakan perempuannya Aisyah sebagai gerakan perempuan yang memuliakan kehidupan dan menjadi pelaku untuk dakwah dan kemanusiaan. Bahkan menjadi pelopor Kongres Perempuan Pertama. Kiai Dahlan dan Nyaiwalidah Dahlan dengan perannya yang penting untuk kemajuan agama bangsa dan negara bahkan oleh pemerintah Indonesia diberi gelar pahlawan nasional. Sehingga keduanya bukan hanya tokoh bagi umat Islam dan kaum muslimin tetapi juga tokoh pergerakan nasional untuk kepentingan bangsa dan negara. Sehingga Kiai Dahlan dan Nyai Wali Dahlan adalah tokoh bagi semua.

Sejak itu Kiai Dahlan dan Nyai Dahlan memulukorip segala pergerakan-pergerakan, gerakan kepanduannya, bahkan melahirkan seorang Sudirman, tokoh perang gerilya, pahlawan nasional, dan bapak tentara nasional Indonesia. Yang di usia muda. juga telah bergerak untuk perjuangan bangsa. Soekarno sebagai tokoh sentral pergerakan nasional dan presiden RI pertama, bahkan proklamator bersama Bung Hatta, menjadi anggota Muhammadiyah karena dia yakin bahwa Muhammadiyah telah membawa Islam yang berkemajuan, Islam yang progresif.

Istri beliau, Fatmawati, Bahkan menjadi anggota dari keluarga Aisyah dan Muhammadiyah. Sehingga Soekarno dan Ibu Fatmawati sebagai tokoh bangsa, ibu negara, juga menjadi orang-orang yang belajar memahami nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah dengan penuh penghayatan. Sehingga keduanya menjadi anggota Muhammadiyah.

Banyak tokoh-tokoh bangsa lainnya menjadi anggota Muhammadiyah sebagai bukti dari Muhammadiyah adalah gerakan Islam bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk bangsa dan kemanusiaan semesta. Maka sejak itulah Muhammadiyah terus bergerak di bidang dakwah dan pembaharuan untuk kepentingan masyarakat. yang seluas-luasnya. Saat ini Muhammadiyah telah memiliki 164 perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi Aisya, ribuan sekolah, puluhan ribu sampai sekitar 20 ribu, paud dan taman kanak-kanak, 117 rumah sakit, dan ratusan poliklinik atau klinik. Lembaga-lembaga ekonomi dan berbagai usaha Muhammadiyah Aisyah lainnya, juga angkatan mudanya, ada IMM, ada IPM, Pemuda Muhammadiyah, Nasihatul Aisyah, Tapak Suci, Hizbul Waton, semuanya bergerak untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang membawa kemajuan hidup manusia secara keseluruhan.

Maka, Selama ananda sekalian kuliah di perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah, pahamilah al-Islam dan kemuhammadiyahan sebagai nilai-nilai luhur dan orientasi untuk kepentingan memajukan kehidupan. Jadilah mahasiswa Muhammadiyah dan Aisyah yang taat dalam beragama. Apa-apaun agamanya, menjadi orang-orang yang betul-betul beragama secara tulus, baik, selalu mendekat kepada Allah, dan menjadikan agama sebagai nilai luhur untuk ketundukan, keselamatan, kepasrahan, dan kesucian hidup.

Tetapi juga jadikan agama sebagai nilai-nilai luhur yang membawa kemaslahatan, kebaikan, dan kemajuan kehidupan. Ananda sekalian harus menjadi orang-orang yang punya akhlak mulia. Hidup di tengah perubahan saat ini, termasuk di era media sosial. Ananda sekalian harus tahu mana yang benar dan membedakan dari yang salah. Tahu mana yang baik dan memisahkan dari yang buruk.

Tahu yang pantas. dan jangan melakukan hal-hal yang tidak patut. Menurut survei bahwa bangsa Indonesia itu termasuk rendah dalam kesopanan dalam bermedia sosial.

Contoh ini menjadi bukti bagi Ananda sekalian sebagai generasi baru. Jadilah orang-orang yang berakhlak mulia, menjadi orang-orang yang memiliki etika luhur dalam kehidupan. Insya Allah. Ananda akan menjadi orang yang sukses dalam kehidupan.

Jadilah orang yang jujur, terpercaya, baik dengan sesama, dan menciptakan hidup yang mulia. Juga Ananda sekalian harus menjadi orang-orang yang mandiri. Tadi Ketua Majelis Dikti Litbang telah memesankan bahwa Ananda telah berubah status.

Dari pelajar menjadi mahasiswa. Meskipun sudah menjadi mahasiswa, substansinya sama. Ananda harus menjadi seorang pembelajar yang tidak kenal henti. Dari buwean sampai mati, kita harus terus belajar.

Belajar ilmu, belajar agama, belajar kehidupan. Jadilah orang-orang yang mandiri dalam belajar. Dosen dan pimpinan perguruan tinggi hanyalah fasilitator, kunci kesuksesan belajar ada pada Ananda sekalian.

Ananda harus menjadi orang-orang yang mengasah kecerdasan, menguasai ilmu dan teknologi, dan menjadi orang-orang yang profesional. Bangsa ini masih tertinggal dalam hal daya saing. Bangsa ini masih tertinggal dalam sejumlah hal dari bangsa lain. Maka ananda sekalian harus menjadi orang yang bertanggung jawab, menjadi anak-anak bangsa yang berkualitas di atas rata-rata karena mau belajar, mengasah kecerdasan, menguasai IPTEC, dan menjadi orang-orang yang profesional.

Manfaatkan selama belajar di perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah untuk memiliki nilai lebih dalam berbagai aspek kehidupan. Yang terakhir, ananda sekalian dengan al-Islam dan kemuhammadiyahan harus menjadi orang-orang yang berguna bagi keluarga, bagi masyarakat, bagi bangsa, bagi negara. Bahkan bagi kemanusiaan semesta.

Nabi bersabda, Khairun nas anfa'uhum linas. Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi sesama, bagi lingkungan di mana kalian berada. Menjadi mahasiswa, menjadi sarjana.

dan lulus dari perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah, dimanapun ananda berdiaspora, menempati posisi-posisi di berbagai tempat, dan berkiprah dimanapun, haruslah memberi kemanfaatan, seperti lebah yang selalu melahirkan madu, dan hingga diranting yang rapuh sekalipun, tidak pernah merusaknya. Itulah contoh dari orang yang memberi kemanfaatan dalam kehidupan. Ananda akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di level manapun.

Dari pusat sampai daerah, bahkan menjadi pemimpin di keluarga. Maka jadilah orang-orang menjadi mahasiswa yang belajar kepemimpinan. Mahasiswa saat ini adalah pemimpin di masa depan.

Maka jangan lengah, jangan abe, dan jangan ingin bersenang-senang ketika dan selama kuliah. Berakit-rakit kehulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Adalah ajaran hikmah bagi ananda sekalian. Gigih, tangguh, militan, bersungguh-sungguh. Haruslah menjadi karakter untuk sukses studi, tetapi juga belajar kehidupan untuk memberi yang terbaik dan menjadi orang yang terbaik bagi lingkungan juga harus terus diciptakan menjadi kebiasaan.

Selama di kampus, Ananda harus menjadi orang-orang yang pandai bergaul. Latar belakang agama, suku, bangsa, golongan tidak menjadi kendala bagi Ananda untuk berinteraksi secara baik. Juga harus bersama-sama menciptakan kebersamaan. Hidup kita tidak untuk diri kita, tetapi hidup kita juga untuk... orang lain, maka bangunlah relasi dengan siapapun.

Jadikan mereka teman agar kita bisa hidup bersama. Dan bersama-sama, ananda sekalian juga harus menjadi mahasiswa-mahasiswa yang lahir menjadi kekuatan yang terbaik, bahkan menyebarkan nilai-nilai kebaikan bagi lingkungan. Maka pesan terakhir saya adalah, Ananda sekalian harus menjadi orang-orang yang menebar rahmat bagi semesta alam. Insya Allah kalau Ananda betul-betul menjadi orang yang bermanfaat, hidup Ananda akan berkah, sukses, dan maju.

Dalam lindungan Tuhan Allah SWT. Mudah-mudahan, ananda sekalian selama kuliah di perguruan tinggi, Muhammadiyah dan Aisyah mampu menjadikan diri sebagai insan-insan yang taat beragama, berahlak mulia, cerdas berilmu mandiri, berkeahlian, dan menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi lingkungan, yang menebar rahmat. bagi semesta alam. Selamat datang, selamat belajar, dan insya Allah akan menjadi kader Muhammadiyah, kader umat, kader bangsa, dan kader kemanusiaan semesta yang menjadi kebanggaan orang tua, kebanggaan Muhammadiyah, kebanggaan bangsa, dan bahkan menjadi kebanggaan seluruh manusia di muka bumi ini.

Karena Ananda hadir menjadi orang-orang yang menebar rahmat bagi semesta alam. Nasru minallah wapatum karib, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kami sampaikan kepada Prof. Dr. Haidar Nasir MSI yang telah memaparkan materi al-Islam dan kemuhamadihan. Semoga... apa yang telah beliau sampaikan dapat memberi manfaat bagi ibu bapak serta rekan mahasiswa sekalian khususnya semakin membangun rasa bangga terhadap persyarikatan yang sama-sama kita cintaiin.

Sebelum menutup acara pada pagi hari ini, kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada bapak ibu serta rekan mahasiswa sekalian untuk terus mengikuti dakwah Muhammadiyah di media sosial dengan memfollow akun Instagram at Lensamu, memfollow akun Twitter at Muhammadiyah, serta tidak lupa like dan subscribe akun Youtube Muhammadiyah Channel. Selain itu juga dapat mengikuti akun Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Dr. Haidar Nasir MSI, dengan memfollow Instagram at Haidar Nasir Official, dan Twitter at Haidar NS. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Ketua Majelis Diktilit Bank PP Muhammadiyah yang telah mendukung acara ini.

Serta kepada para sponsor majalah Suara Muhammadiyah dan Grama Surya. Untuk menutup acara pada pagi hari ini, marilah kita sama-sama melapaskan hamdallah. Alhamdulillahirrahmanirrahim. Saya selaku pembawa acara, pamit. Pamit undur diri, mohon maaf atas segala kekurangan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ter