Transcript for:
Tahapan Pembuatan Film yang Efektif

Halo sahabat filmmaker, pasti kalau kamu nonton video ini, kamu adalah salah satu orang pencinta film. Biasanya, orang yang sangat menyukai film memiliki mimpi untuk membuat filmnya sendiri. Tapi, membuat film bukanlah hal yang mudah, butuh persiapan yang benar-benar matang. Mulai dari segi cerita, hingga kru-kru yang berperan dalam film tersebut. Tidak hanya itu, selain membutuhkan skill dan kemampuan teknik, pembuatan film juga membutuhkan kemampuan dalam mengambil keputusan.

Sehingga, menciptakan film yang bagus dan berkualitas, Dalam pembuatan sebuah film dibutuhkan sebuah alur cerita yang logis dan pemencahalan masalah memerlukan solusi yang logis pula agar dapat diterima oleh penikmat. Meskipun membuat film tidaklah mudah, bukan berarti kamu tidak dapat melakukan hal tersebut lho. Kamu cukup pahami beberapa tahapan pembuatan film berikut ini. Yang pertama, menentukan ide cerita. Tahap awal pembuatan film, kamu harus menentukan ide cerita apa yang ingin kamu angkat.

Sebelumnya, kamu harus memikirkan terlebih dahulu genre film tersebut. Baik genre horror, drama, action. ataupun genre lainnya. Tahap inilah yang menentukan kalau cerita kamu menarik atau tidak. Jadi, sebisa mungkin, hindari konsep cerita yang terlalu pasaran dan alur yang mudah ditebak.

Jika kamu tetap ingin mengambil ide cerita yang terlalu umum, kamu bisa kemas cerita tersebut dengan unik versi kamu. Kuncinya adalah, kamu harus membuat ide film yang berhubungan dengan masalah sosial, agar lebih menarik emosi para penikmat film kamu. Yang kedua, Tentukan sasaran penonton Kalau kamu seorang filmmaker dan ingin filmmu ditonton banyak orang Setelah kamu sudah menentukan diri film, kamu bisa menentukan sasaran penonton film kamu Kamu ingin film kamu ditonton oleh siapa?

Apakah anak muda, orang tua, atau anak kecil? Menentukan segmentasi film itu sangatlah penting Apalagi jika kamu seorang filmmaker dan kamu ingin film-film kamu ditonton banyak orang Fungsinya, segmentasi film adalah agar pesan yang ingin kamu sampaikan dalam film kamu sampai ke para penonton Kamu harus meng-segmentasi film kamu Dengan beberapa variable seperti ada geografi dan demografi, psikografi dan tingkah laku, umur dan gender, kamu bisa saja menggunakan semua variable tersebut. Tapi, biasanya yang paling efektif adalah menggunakan variable psikografi dan tingkah laku.

Metode ini lebih mengarah kepada perilaku dan gaya hidup para penonton film kamu. Yang ketiga, buat sinopsis film. Sinopsis film merupakan salah satu hal penting dalam pembuatan film. Semua film di seluruh dunia pasti membutuhkan sebuah sinopsis.

Biasanya, sebelum menonton film, calon penonton akan mencari dan membaca sinopsis yang dijelaskan secara singkat. Gunanya adalah untuk mengetahui gambaran umum menjelaskan ceritanya. Kamu bisa menulis sinopsis film kamu dengan jelas, singkat, padat, tepat sasaran dengan konflik yang jelas, dan ini yang mengejutkan.

Keempat, menulis skenario atau naskah cerita. Setelah membuat sinopsis film, hal yang harus kamu lakukan adalah menulis skenario-nya. Kamu bisa memulai mengurutkan adegan, latar tempat, keadaan, dan dialog di dalam naskah ceritamu.

Naskah cerita bisa kamu tulis sendiri atau bisa meminta bantuan orang yang cukup capable untuk menulis naskah. Skenario berbeda dengan sinopsis. Sinopsis harus ditulis dengan ringkas, padat, dan jelas. Sedangkan naskah harus ditulis secara detail dan rinci. Fungsinya adalah untuk digunakan sebagai petunjuk untuk pembuatan film.

Yang kelima, menyiapkan alat-alat teknis. Ketika semua konsep sudah siap, jangan lupakan untuk mengatur semua alat-alat teknisnya. Sebuah film tidak akan berjalan jika tidak memiliki teknis. seperti kru, aktor, lampu, kamera, properti, kostum, makeup artist, dll. Agar kamu lebih mudah mengeksekusi secara teknis, kamu bisa membuat storyboard atau gambaran urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana.

Yang keenam, menentukan budget. Budget merupakan hal yang krusial untuk pembuatan film. Kamu harus menguruskan secara rinci peralatan apa saja yang diperlukan dalam jumlah biaya yang dikeluarkan.

Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan saat menyusun alokasi biaya. Seperti, pengadaan askar skenario film untuk kru dan pemain, penyediaan kostum, properti dan makeup artis, honor untuk pemain dan konsumsi, akomodasi dan transportasi, menyewa alat-alat teknis. Pastikan budget yang pembuatan film kamu tidak melebihi rincian anggaran yang sudah kamu tentukan. Yang ketujuh, shooting dan editing. Jika kamu sudah mendapatkan surat izin pembuatan film, maka kamu sudah bisa melakukan proses syuting sesuai dengan skenario.

Sutradara dan semua kru berperan untuk membuat sebuah jalannya cerita yang bermakna. Biasanya, beberapa para pemain juga melakukan latihan acting di lokasi syuting yang sudah ditentukan. Setelah proses syuting sudah selesai, tahap selanjutnya adalah melakukan proses editing.

Proses editing berguna untuk membuat film menjadi rapi dan layak untuk ditonton. Dalam kegiatan ini, seorang editor akan mengangkut konstruksi potongan-potongan gambar yang diambil oleh jurukamera. Yang keelapan, ada review dan revisi.

Setelah tahap editing sudah selesai, film belum dikatakan sepenuhnya selesai, alangkah baiknya jika film yang sudah jadi direview dan revisi bersama-sama. Proses review film berguna agar kamu tahu tentang kekurangan film kamu, terutama jika ada scene yang tidak sesuai dengan skenario, sehingga kamu akan merevisinya agar menjadi lebih baik. Nomor 9, Pembuatan Promosi Ketika semua tahapan sudah selesai, kamu boleh mempromosikan film kamu di platform manapun. Kamu bisa mempromosikan film kamu melalui web, blog, instagram, twitter, facebook, billboard, trailer, dan lain-lain. Promosi film tidak hanya berguna untuk mengenalkan film baru kepada masyarakat, tetapi juga berguna untuk mencuri perhatian pemerik, dan membuat mereka tertarik.

Sehingga, action yang mereka berikan adalah menonton film tersebut. Nah, Setelah kamu pahami tahapan tersebut, kamu bisa mencoba membuat film perdanaan kamu ya. Mungkin menurut kamu masih sulit, tetapi kalau kamu terus berlatih, perlahan-lahan, kamu akan menjadi filmmaker terbaik lho.

Sampai jumpa di video selanjutnya. Ingat, jangan lupa like, share, komen, dan subscribe video ini. Terima kasih.