Dampak dan Solusi Judi Online di Indonesia

Oct 11, 2024

Masalah Judi Online

Kasus Gio

  • Gio mengalami perubahan perilaku menjadi lebih suka mengurung diri dengan handphone.
  • Nafsu makan menurun, berat badan berkurang, tampak kurang tidur.
  • Prestasi akademik di sekolah menurun karena kecanduan judi online.
  • Menghabiskan banyak uang pada judi online, meminjam uang dari teman, hutang menumpuk.
  • Mengalami depresi berat, namun tetap tergantung pada judi online.

Dampak Buruk Judi Online

  • Merusak masa depan dan prestasi akademik.
  • Mengancam kesehatan mental dan emosional: menyebabkan stres, kecemasan, depresi.
  • Merusak hubungan sosial dengan keluarga dan teman.
  • Dampak jangka panjang: masalah keuangan tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Statistik Judi Online di Indonesia

  • 15,5 juta penduduk aktif berjudi online (data 2023 oleh APJII).
  • 84,2% korban adalah usia produktif (17-35 tahun), lebih dari setengahnya di bawah 25 tahun.
  • 79,3% pelaku berasal dari kelompok menengah ke bawah.

Langkah Pemerintah

  • Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir akses situs judi, menurunkan konten judi.
  • 938.106 konten judi online dihapus sejak 2018 hingga September 2023.
  • 9.052 situs pemerintahan dibersihkan dari konten judi (Januari 2022 - September 2023).

Partisipasi Masyarakat

  • Orang tua perlu memberi pendidikan mengenai bahaya judi online.
  • Pendidik memberikan informasi akurat tentang konsekuensi judi online.
  • Pelajar harus berpikir kritis dan mengenali judi online berkedok game.
  • Pelajar berperan sebagai agen perubahan di komunitas.

Ajakan Aksi Bersama

  • Menggunakan media sosial dan internet untuk hal positif.
  • Masyarakat harus tegas mengatakan "Stop Judi Online!"