Model Pertumbuhan Ekonomi dan Strategi Pembangunan

Sep 12, 2024

Model Tahapan Pertumbuhan Linier

Teori Klasik tentang Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

  • Teori yang Dibahas:
    • Teori Rostow
    • Model Harrod-Domar

Tahapan Pertumbuhan menurut Rostow

  1. Masyarakat Tradisional

    • Karakteristik: fungsi produksi, ilmu dan teknologi, perilaku masyarakat seperti sebelum Newton.
  2. Masyarakat Prasyarat untuk Lepas Landas

    • Masa transisi, persiapan dari dalam atau luar untuk pertumbuhan.
  3. Masyarakat untuk Lepas Landas (Take Off)

    • Perubahan signifikan: revolusi politik, inovasi, modal meningkat.
    • Pertumbuhan pendapatan melebihi pertumbuhan penduduk.
  4. Masyarakat Menuju Kematangan

    • Penggunaan teknologi modern.
  5. Konsumsi dan Kesejahteraan

    • Fokus pada konsumsi tinggi dan kesejahteraan masyarakat.

Aplikasi Teori Rostow di Indonesia

Rencana Pembangunan Lima Tahun (Pelita)

  • Pelita 1:

    • Tujuan: Meningkatkan taraf hidup dengan fokus pada pertanian.
    • Kebijakan: Bibit unggul, perbaikan infrastruktur.
    • Sasaran: Pangan, sandang, perumahan, lapangan kerja.
  • Pelita 2:

    • Fokus: Masih pada pangan, sandang, perumahan.
    • Pertumbuhan ekonomi rata-rata: 7% per tahun.
    • Perbaikan irigasi dan produksi industri.
  • Pelita 3:

    • Fokus: Sempada pangan, meningkatkan industri pengolahan.
    • Konsep: Trilogi pembangunan.
  • Pelita 4:

    • Fokus: Sektor pertanian dan industri.
    • Produksi beras: 25,8 ton pada 1984, penghargaan FAO 1985.
  • Pelita 5:

    • Tujuan: Menyiapkan proses tinggal landas.
    • Fokus: Pertanian dan industri, produksi barang ekspor.

Model Harrod-Domar

  • Definisi: Model pertumbuhan ekonomi yang menjelaskan hubungan antara tingkat tabungan dan modal.
  • Pengembang: Roy F. Harrod (1939) dan F.C. Domar (1946).
  • Rumus Penting:
    • Pertumbuhan ekonomi tergantung pada rasio tabungan dan kapital output.
    • Tingkat tabungan yang tinggi meningkatkan pertumbuhan.

Konsep Utama

  • Peningkatan Stok Kapital: Penting untuk meningkatkan output dan pendapatan.
  • Depresiasi Kapital: Perlu diperhitungkan dalam model.
  • Incremental Capital Output Ratio (ICOR): Semakin kecil ICOR, semakin efisien.

Asumsi Model

  1. Output sebagai fungsi dari stok kapital.
  2. Produk marginal kapital konstan.
  3. Total tabungan sebagai produk dari tingkat tabungan dan output.
  4. Perubahan stok kapital = investasi - depresiasi.

Kelemahan Model Harrod-Domar

  • Asumsi tentang tingkat tabungan yang konstan tidak realistis.
  • Produksi marginal dari kapital cenderung menurun.
  • Model ini tidak menjamin otomatis menuju full employment.

Relevansi dan Kritikan

  • Relevansi di negara berkembang: pentingnya pembangunan infrastruktur dan investasi.
  • Kebijakan investasi perlu ditingkatkan untuk daerah tertinggal.
  • Akses teknologi informasi dan komunikasi menjadi penting dalam konteks saat ini.

Penutup

  • Pertanyaan untuk mahasiswa:

    • Apakah RPJMN relevan dengan teori Rostow?
    • Bagaimana kebijakan pemerintah saat ini relevan dengan model Harrod-Domar?
  • Terima kasih

  • Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.